• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan dan Perhitungan Volume Pengecoran Pile Cap PC44 pada PROYEK PEMBANGUNAN ANAMI-1 TOWER B KLAPA VILLAGE ABSTRACT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pelaksanaan dan Perhitungan Volume Pengecoran Pile Cap PC44 pada PROYEK PEMBANGUNAN ANAMI-1 TOWER B KLAPA VILLAGE ABSTRACT"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1

Pelaksanaan dan Perhitungan Volume Pengecoran Pile Cap PC44

pada PROYEK PEMBANGUNAN ANAMI-1 TOWER B KLAPA VILLAGE

Wike Wedya Lastin, ST., MT.

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Gunadarma

Jakarta, Indonesia (wike@staff.gunadarma.ac.id)

ABSTRACT

Anami-1 Tower B Klapa Village Development Project is located on H. Naman street Pondok Kelapa, East Jakarta. The purpose of this project is to resolve the density population problem in Pondok Kelapa. Anami-1 Tower B Klapa Village Development Project built by PT. Totalindo Eka Persada Tbk. as the main contractor and KSO Sarana-Totalindo as an owner. This project built on a land area ±14.500 m2, with building area

±4.914,654 m2 consist of 20 floors with 1 semi-basement and 1 rooftop. Contract-type used

is a Lump Sum Fixed Price with the contract value of Rp. 320.000.000.000,-. Pile cap work implementation method starting from preparation, excavation work, cutting and demolition pile work, formwork installation, termite spraying, flooring work, reinforcement installation, casting work, and terminate with pile cap curing. The reinforcement used for the pile cap is reinforcement D19 for upper reinforcement and support reinforcement, reinforcement D22 for bottom reinforcement, and reinforcement D13 for side reinforcement. The quality of concrete used for pile cap is fc’ = 35 Mpa, so the volume of casting is 69,991 m3.

Key word: pile cap, method, the volume of casting.

ABSTRAK

Proyek Pembangunan Anami-1 Tower B Klapa Village berlokasi di Jl. H. Naman Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Tujuan dibangunnya proyek ini adalah untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk di Pondok Kelapa. Proyek Pembangunan Anami-1 Tower B Klapa Village ini dibangun oleh kontraktor utama yaitu PT. Totalindo Eka Persada Tbk. dan KSO Sarana-Totalindo selaku pemilik proyek. Proyek yang didirikan di atas lahan seluas ±14.500 m2, dengan luas bangunan ±4.914,654 m2 terdiri dari 20 lantai dengan 1

semi-basement dan 1 lantai atap. Jenis kontrak yang digunakan adalah Lump Sum Fixed Price dengan nilai kontrak sebesar Rp. 320.000.000.000,-. Metode pelaksanaan pekerjaan pile cap sendiri dimulai dari persiapan, pekerjaan penggalian, pekerjaan pemotongan dan pembongkaran tiang pancang, pemasangan bekisting, penyemprotan anti rayap,

(2)

2 pembuatan lantai kerja, pemasangan tulangan pile cap, pekerjaan pengecoran, dan diakhiri dengan tahapan curing pile cap. Tulangan yang digunakan untuk pile cap yaitu tulangan D19 untuk tulangan atas dan tulangan penumpu, tulangan D22 untuk tulangan bawah, dan tulangan D13 untuk tulangan samping. Mutu beton yang digunakan untuk pile cap adalah fc’ = 35 Mpa, sehingga didapat volume pengecoran adalah sebesar 69,991 m3.

Kata kunci: pile cap, metode, volume pengecoran

PENDAHULUAN

Pondasi merupakan salah satu hal yang penting karena pondasi berfungsi untuk menyalurkan beban struktur dari bangunan yang ada diatasnya ke tanah. Untuk menghubungkan pondasi dengan kolom diatasnya dibutuhkan suatu pile cap yang dimana didalam satu pile cap terdiri dari beberapa buah pondasi. Fungsi dari pile cap itu sendiri adalah untuk menerima beban dari kolom yang kemudian akan disebarkan ke pondasi. Pembuatan pile cap bertujuan agar lokasi kolom benar-benar berada dititik pusat pondasi sehingga tidak menyebabkan eksentrisitas yang dapat menyebabkan beban tambahan pada pondasi. Selain itu, pile cap juga berfungsi untuk menahan gaya geser dari pembebanan yang ada.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan saat melakukan kerja praktek pada Proyek Pembangunan Anami-1 Tower B Klapa Village. Waktu penelitian yaitu selama 34 hari. Metode yang digunakan pada proses penelitian ini yaitu dengan metode observasi. Metode observasi adalah metode penelitian yang dilakukan dengan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian. Objek tersebut yaitu pile cap sebagai elemen struktur. Metode penelitian ini digunakan untuk membahas mengenai metode pelaksanaan pekerjaan dan perhitungan volume pengecoran pada pile cap PC44. Pemilihan pile cap PC44 dikarenakan sedang berlangsung proses pengerjaannya, sehingga dapat diamati secara langusung.

PEMBAHASAN

Peralatan dan Bahan dalam Pembuatan Pile Cap

Pekerjaan pile cap ini membutuhkan peralatan dan bahan yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan pile cap. Alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Alat

a. Waterpass b. Rambu Ukur

(3)

3 c. Theodolite

d. Total Station e. Truck Mixer

f. Concrete Pump Truck g. Concrete Vibrator h. Excavator

i. Dump Truck j. Alat Las

2. Bahan

a. Beton Ready Mix b. Baja Tulangan c. Beton Decking

d. Kawat Bendrat (Concrete String) e. Batu Bata

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pile Cap

Pelaksanaan pekerjaan pile cap dilaksanakan setelah selesainya pekerjaan pemancangan untuk menghubungkan dengan bangunan diatasnya. Pekerjaan pile cap meliputi beberapa kegiatan antara lain yaitu, pekerjaan penggalian, pekerjaan pemotongan dan pembongkaran tiang pancang, pemasangan bekisting, pemasangan tulangan pile cap dan pekerajan pengecoran. Berikut akan dijabarkan mengenai diagram alir/ flowchart dari pekerjaan pile cap:

Mulai

Persiapan

Pekerjaan Penggalian

Pekerjaan Pemotongan dan Pembongkaran Tiang Pancang

(4)

4

Gambar 1 Diagram Alir Pekerjaan Pile Cap

Pelaksanaan pekerjaan pile cap adalah sebagai berikut: 1. Persiapan

Tahapan awal yang dilakukan adalah persiapan, yaitu proses untuk menentukan titik pile cap sesuai dengan gambar rencana/ shopdrawing dengan menggunakan total station atau menggunakan waterpass.

Penyemprotan Anti Rayap

Pembuatan Lantai Kerja

Pemasangan Tulangan Pile Cap

Checklist Tidak Ya Pekerjaan Pengecoran Curing Selesai

(5)

5

Gambar 1 Persiapan

2. Pekerjaan Penggalian

Pekerjaan penggalian dilakukan dengan kedalaman/ elevasi -1,400 meter dari permukaan pile cap. Penggalian dilakukan dengan menggunakan alat berat backhoe dan dengan menggunakan tenaga manusia.

(6)

6

3. Pekerjaan Pemotongan dan Pembongkaran Tiang Pancang

Pekerjaan pemotongan dan pembongkaran tiang pancang dilakukan hingga tersisa tulangan besi sepanjang 40 × D dan kemudian tulangan digunakan sebagai pengikat antara tiang pancang dengan pile cap.

Gambar 3 Pekejaan Pemotongan Tiang Pancang

(7)

7

4. Pemasangan Bekisting

Pemasangan bekisting dilakukan dengan menggunakan batako disekeliling daerah pile cap dengan metode konvensional. Penggunaan batako pada bekisting dilakukan karena pada pile cap sendiri terletak dibawah tanah dan cukup kuat untuk menahan beban sebagai bekisting.

Gambar 5 Pemasangan Bekisting

5. Pekerjaan Penyemprotan Anti Rayap

Pekerjaan penyemprotan anti rayap dilakukan dengan tujuan untuk menjadi penghalang kimiawi yang membatasi ruang lingkup rayap sehingga tidak dapat naik ke bangunan atas. Pekerjaan ini dilakukan pada area sekeliling bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah.

(8)

8

Gambar 6 Cairan Anti Rayap

Gambar 7 Penyemprotan Anti Rayap

6. Pembuatan Lantai Kerja

Setelah dilakukan penyemprotan anti rayap, dapat dilakukan pengurugan dengan pasir setebal 100 mm kemudian pembuatan lantai kerja dengan tebal 50 mm diatas urugan pasir dengan menggunakan mutu beton fc’ 15.

(9)

9

Gambar 8 Pembuatan Lantai Kerja

7. Pemasangan Tulangan Pile Cap

Tulangan pile cap dipasang di atas lantai kerja sebagai tulangan atas, tulangan bawah, tulangan penumpu, serta tulangan samping dengan diameter masing-masing tulangan adalah D19, D22, D19, dan D13.

(10)

10

8. Pekerjaan Pengecoran

Setelah dilakukan checklist pada pekerjaan sebelumnya dan memenuhi shopdrawing, maka dapat dilakukan pengecoran pada pile cap tersebut. Pengecoran untuk pile cap dilakukan sedalam 1400 meter menggunakan beton dengan nilai mutu beton fc’ = 35 mpa dan dengan nilai slump berkisar antara 12 ± 2 cm. Selama proses pengecoran berlangsung, beton dipadatkan dengan menggunakan vibrator yang berfungsi untuk mengeluarkan rongga udara di dalam campuran beton sehingga menjadi lebih padat.

Gambar 10 Pekerjaan Pengecoran

9. Curing

Curing merupakan perawatan beton yang dilakukan saat beton sudah mulai mengeras yang bertujuan untuk menjaga kelembaban/ suhu beton sehingga beton dapat mencapai mutu beton yang diinginkan.

(11)

11

Perhitungan Volume Pengecoran Pile Cap PC44

Berikut ini merupakan detail penulangan pile cap dan potongan penulangan pile cap arah A.

Gambar 11 Detail Penulangan Pile Cap PC44

(12)

12

Perhitungan Kebutuhan Tulangan Pile Cap PC44

Berikut ini adalah penjabaran perhitungan panjang penyaluran, tulangan penumpu, tulangan atas, tulangan bawah, dan tulangan samping pada pile cap PC44 berdasarkan hasil perhitungan manual dengan menggunakan excel dan autocad.

1. Panjang Penyaluran

Panjang penyaluran tulangan atas = 15 × diameter tulangan = 15 x 19 mm

= 285 mm Panjang penyaluran tulangan bawah= 1236 mm 2. Tulangan Penumpu

Panjang sisi tulangan penumpu = 30 × diameter tulangan = 30 x 19 mm

= 570 mm Tinggi tulangan penumpu = 1214 mm Jarak antara tulangan penumpu = 1750 mm

Volume tulangan penumpu = 0,25 × 3,14 × d2 × L

= 0,25 × 3,14 × 192 mm ×

((30 × 19 × 3) + (1214 × 2)) mm = 0,25 × 3,14 × 316 mm2 × 4138 mm

= 0,25 × 3,14 × 0,000316 m2 × 4,138 m

= 0,001 m3

Jumlah tulangan penumpu Arah X dengan menggunakan rumus :

(Panjang tulangan × n) + (jarak antar tulangan × (n – 1)) = Panjang pile cap arah Y)

(1140 × n) + (1750 × (n – 1)) = 15820 1140n + 1750n – 1750 = 15820

2890n = 17570

n = 6,08 ≈ 6 buah

Jumlah tulangan penumpu Arah Y dengan menggunakan rumus :

(Panjang tulangan × n) + (jarak antar tulangan × (n – 1)) = Panjang pile cap arah X)

(13)

13 3. Tulangan Atas

Diameter tulangan = D19 Jarak antar tulangan = 100 mm Panjang arah X = 15758 mm Panjang arah Y = 3138 mm Panjang Penyaluran = 285 mm

Volume tulangan arah X = 0,25 × 3,14 × d2 × L

= 0,25 × 3,14 × 192 mm × (285+15758+285) mm

= 0,25 × 3,14 × 361 mm2 × 16328 mm

= 0,25 × 3,14 × 0,000361 m2 × 16,328 m

= 0,005 m3

Jumlah tulangan arah X =

ngan

antar tula

Jarak

Y

arah

Panjang

=

mm

100

mm

3200

= 32 buah Volume tulangan arah Y = 0,001 m3

Jumlah tulangan arah Y = 158,2 ≈ 159 buah 4. Tulangan Bawah

Diameter tulangan = D22 Jarak antar tulangan = 100 mm Panjang arah X = 15700 mm Panjang arah Y = 3080 mm Panjang Penyaluran = 1236 mm

Volume tulangan arah X = 0,25 × 3,14 × d2 × L

= 0,25 × 3,14 × 222 mm × (1236+15700+1236) mm

= 0,25 × 3,14 × 484 mm2 × 18172 mm

= 0,25 × 3,14 × 0,000484 m2 × 18,172 m

= 0,007 m3

Jumlah tulangan arah X =

ngan

antar tula

Jarak

Y

arah

Panjang

=

mm

100

mm

3200

= 32 buah

(14)

14 Volume tulangan arah Y = 0,002 m3

Jumlah tulangan arah Y = 158,2 ≈ 159 buah 5. Tulangan Samping Volume tulangan = 0,25 × 3,14 × d2 × L = 0,25 × 3,14 × 132 mm × (3080+15700+3080+15700) mm = 0,25 × 3,14 × 169 mm2 × 37560 mm = 0,25 × 3,14 × 0,000169 m2 × 37,560 m = 0,005 m3

Berikut akan dijabarkan hasil perhitungan volume besi tulangan PC44 pada tabel dibawah ini :

Tabel 1 Bar Bending PC44

No. Bentuk Tulangan Pj. Total (m) Jmlh (btg) D (mm) Volume (m3) Total Volume Tulangan (m3) 1 4,138 12 19 0,001 0,012 2 X 16,264 32 19 0,005 0,16 3 Y 3,708 159 19 0,001 0,159 4 X 18,172 32 22 0,007 0,224 5 Y 5,552 159 22 0,002 0,318

(15)

15

6 37,56 2 13 0,005 0,01

Jadi, total volume tulangan pada pile cap PC44 proyek pembangunan Anami-1 Tower B Klapa Village adalah sebesar 0,883 m3.

Perhitungan Volume Pengecoran Pile Cap PC44

Untuk mengetahui volume pengecoran pile cap dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Volume pengecoran = volume pile cap – volume besi tulangan

= (15820 mm × 3200 mm × 1400 mm) ‒ (0,883 m3)

= (15,82 m × 3,2 m × 1,4 m) ‒ (0,883 m3)

= 70,874 m3 ‒ 0,883 m3

= 69,991 m3

Dari perhitungan di atas didapat volume pengecoran pada PC44 adalah sebesar 69,991 m3.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan, maka dapat disimpulkan : 1. pelaksanaan pekerjaan pile cap dimulai dari tahap persiapan, pekerjaan

penggalian, pekerjaan pemotongan dan pembongkaran tiang pancang, pekerjaan bekisting, pekerjaan penyemprotan anti rayap, pembuatan lantai kerja, pemasangan tulangan pile cap, pekerjaan pengecoran, dan tahap terakhir curing.

2. Total volume tulangan pada pile cap PC44 proyek Pembangunan Anami-1 Tower B Klapa Village adalah sebesar 0,883m3 sehingga didapat total

volume pengecoran pile cap PC44 adalah sebesar 69,991 m3.

DAFTAR PUSTAKA

Asroni, Ali. 2010. Kolom Fondasi & balok T Beton Bertulang. Yogyakarta: Graha ilmu.

(16)

16 Indonesia Productivity And Quality Institute. 2014, Manajemen Proyek (Project Management). https://ipqi.org/manajemen-proyek-project-management/, diakses 18 September 2019.

PT. Totalindo Eka Persada Tbk. 2019. Struktur Organisasi Proyek. Jakarta PT. Totalindo Eka Persada Tbk. 2019. Pekerjaan Pile Cap. Jakarta

Utomo, Hasriyasti Saptowati. 2011. Pemilihan Struktur Pondasi pada Gedung Pabrik Bahan Bakar Nuklir. http://jurnal.batan.go.id/index.php/prima/article/download/422/395, diakses 30 September 2019.

(17)

Perpustakaan Universitas Gunadarma BARCODE

BUKTI UNGGAH DOKUMEN PENELITIAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Nomor Pengunggahan

SURAT KETERANGAN

Nomor: 44/PERPUS/UG/2021

Surat ini menerangkan bahwa:

Nama Penulis : Wike Wedya Lastin, S.T, M.T

Nomor Penulis : 140378

Email Penulis : wike@staff.gunadarma.ac.id

Alamat Penulis : DEPOK, Jawa Barat

Telah menyerahkan hasil penelitian/ penulisan untuk disimpan dan dimanfaatkan di Perpustakaan Universitas Gunadarma, dengan rincian sebagai berikut :

Nomor Induk : FTSP/TA/PENELITIAN/44/2021

Judul Penelitian : Pelaksanaan dan Perhitungan Volume Pengecoran Pile Cap PC44 pada PROYEK

PEMBANGUNAN ANAMI-1 TOWER B KLAPA VILLAGE

Tanggal Penyerahan : 01 / 02 / 2021

Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya dilingkungan Universitas Gunadarma dan Kopertis Wilayah III.

Gambar

Gambar 2 Pekerjaan Penggalian
Gambar 4 Pekerjaan Pembongkaran Tiang Pancang
Gambar 5 Pemasangan Bekisting
Gambar 7 Penyemprotan Anti Rayap
+5

Referensi

Dokumen terkait