138
PELAKSANAAN PEKERJAAN PONDASI BORED PILE DAN PILE CAP
STA 33+531 PROYEK JALAN TOL JAKARTA OUTER RING ROAD
CIMANGGIS – CIBITUNG SEKSI II
𝐃𝐢𝐜𝐤𝐲 𝐏𝐫𝐚𝐲𝐨𝐠𝐨𝟏, 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐅𝐚𝐭𝐡𝐮𝐫 𝐊𝐮𝐫𝐧𝐢𝐚𝐰𝐚𝐧𝟐, 𝐒𝐮𝐭𝐢𝐤𝐧𝐨 𝟑
1,2 𝑀𝑎ℎ𝑎𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝐽𝑢𝑟𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑘𝑛𝑖𝑘 𝑆𝑖𝑝𝑖𝑙, ³ Dosen Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Jakarta, Jl. Prof. DR. G.
A. Siwabessy, Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, 16424
e-mail : dicky.prayogo.ts17@mhsw.pnj.ac.id, muhammad.fathurkurniawan.ts17@mhsw.pnj.ac.id,
tsumomihardjo@yahoo.com
ABSTRACT
The structural work under the Cimanggis-Cibitung Toll Road Construction Project Section II Elevated Transyogi uses abutments with the foundation methods used are bored pile and pile cap. In carrying out the construction of a construction, the planned time, cost, and quality must be achieved. The use of the right work method is very helpful in completing construction, the implementation of the substructure on the Jakarta Outer Ring Road Cimanggis - Cibitung Toll Road Section II project must choose the right construction method because the project area is still actively traversed by general traffic. So that project activities should not interfere with public transport traffic. The purpose of this final project is to determine the process of implementing substructure work consisting of bored pile and pile cap foundations such as preparatory work, measurement work, drilling work, fabrication of reinforcement, formwork installation, casting and maintenance. In its implementation, tools, materials, labor, time and analysis of observations can be found with real time in the field. Apart from that, another goal is to find out the obstacles that occur in the field and the solutions made in solving these obstacles. As a result, the implementation of all work goes well in accordance with the plan due to the selection of a good method and the anticipation of obstacles that occur in the field, followed by the right number of labor requirements.
Keywords :the implementation, lower structure, bored pile, pile cap. ABSTRAK
Pekerjaan struktur bawah proyek Pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi II Elevated Transyogi menggunakan abutment dengan metode pondasi yang digunakan adalah bored pile dan pile cap. Dalam Pelaksanaan pembangunan sebuah konstruksi harus tercapai waktu, biaya, dan mutu yang telah direncanakan. Penggunaan metode kerja yang tepat, sangat membantu dalam penyelesaian konstruksi, pelaksanaan struktur bawah pada proyek Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road Cimanggis – Cibitung Seksi II harus memilih metode konstruksi yang tepat disebabkan area proyek masih aktif dilalui oleh lalu lintas keadaan umum. Sehingga aktivitas proyek tidak boleh menganggu lalu lintas kendaraan umum. Tujuan proyek akhir ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan pekerjaan struktur bawah yang terdiri dari pondasi bored pile dan pile cap seperti pekerjaan persiapan, pekerjaan pengukuran, pekerjaan pengeboran, pabrikasi tulangan, pemasangan bekisting, pengecoran serta perawatan. Dalam pelaksanannya dapat diketahui alat, bahan, tenaga kerja, waktu dan analisis pengamatan dengan waktu real di lapangan. Selain itu tujuan lainnya adalah untuk mengetahui kendala yang terjadi dilapangan serta solusi yang dilakukan dalam penyelesaian kendala tersebut. Hasilnya, pelaksanaan seluruh pekerjaan berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan disebabkan pemilihan metode yang baik serta antisipasi terhadap kendala-kendala yang terjadi dilapangan, diikuti dengan jumlah kebutuhan tenaga kerja yang juga tepat.
139
PENDAHULUAN
Pelaksanaan perkerjaan konstruksi merupakan suatu kegiatan untuk membangun sarana maupun prasarana agar selesai dengan baik dengan waktu yang tepat sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Agar suatu konstruksi dapat berjalan dengan baik dan maksimal, maka harus diperhatikan pada setiap tahapannya. Tahapan – tahapan tersebut meliputi perkerjaan persiapan, pelaksanaan, pengendalian serta mempersiapkan solusi yang terbaik jika pada tujuan di atas terdapat gangguan atau kendala yang tidak diinginkan. Ada banyak hal yang harus diperhatikan pada perkerjaan struktur atas maupun struktur bawah dari perkerjaan konstruksi, dalam hal ini penyusun mengambil topik proyek akhir tentang struktur bawah yaitu pelaksanaan bored pile dan pile cap.
Bored pile adalah jenis pondasi dalam, dengan desain berbentuk tabung yang berfungsi meneruskan beban bangunan ke lapisan tanah keras yang terdiri dari campuran beton dengan besi bertulang dengan dimensi diameter tertentu yang dipasang didalam tanah dengan menggunakan metode pengeboran dengan instalasi pemasangan besi dan pengecoran beton setempat. Panjang tiang pondasi bored pile harus sampai pada kedalaman dengan tingkat kekerasan daya dukung tanah yang disyaratkan untuk pondasi dasar konstruksi bangunan. Pile cap merupakan suatu cara untuk mengikat pondasi sebelum didirikan kolom di bagian atasnya. Pile cap ini bertujuan agar lokasi kolom benar-benar berada dititik pusat pondasi sehingga tidak menyebabkan eksentrisitas yang dapat menyebabkan beban tambahan pada pondasi. Selain itu, seperti halnya kepala kolom, pile cap juga berfungsi untuk menahan gaya geser
dari pembebanan yang ada. Pada setiap pelaksanaan perkerjaan harus selalu dilakukan pengontrolan pada setiap tahapan perkerjaan termasuk di dalamnya mengidentifikasi kebutuhan alat, kebutuhan perkerja, serta produktivitas alat berat agar mendapatkan hasil konstruksi dengan kinerja yang maksimal.
Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas penyusun tertarik untuk membahas proyek akhir dengan judul “Pelaksanaan Perkerjaan Pondasi Bored pile dan Pile Cap Sta 33+531 Proyek Jalan Tol Outer Ring Road Cimanggis – Cibitung Seksi II“. Demikian penyusun berharap melalui proyek akhir ini dapat menambah wawasan bagi yang berkecimpung dalam dunia Teknik sipil serta sebagai bahan referensi saat dihadapkan dengan objek yang sama.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian dan pengambilan data dilakukan dengan cara penelitian langsung dilapangan saat penulis melaksanakan praktik kerja lapangan, studi literatur,
140 dokumentasi, dan wawancara. Dengan tahapan sebagai berikut :
Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan identifikasi masalah atau apa saja yang akan menjadi permasalahan dalam penelitian ini.
Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang yang didapat dari proyek, studi literatur, dokumentasi, dan wawancara. Seperti Peninjauan Lapangan, Studi Kepustakaan/Literatur, shop drawing, . Pengolahan Data
Pengolahan data ini dengan menganalisis dan membahas mengenai tahapan pelaksanaan pekerjaan, produktivitas alat dan bahan, jumlah pekerja yang dibutuhkan dan juga waktu pelaksanaan.
Kesimpulan
Kesimpulan merupakan hasil akhir dari data yang telah diolah dan membandingkan dengan tujuan dari penelitian ini.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahapan Pelaksanaan
Sebelum pekerjaan dilaksanakan, terlebih dahulu dibuat susunan tahapan pelaksanaannya dengan maksud untuk mempermudah dan mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan. Susunan tahapan pekerjaan Pondasi Bored dan Pile Cap pada Proyek Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road Cimanggis – Cibitung seksi II dimulai dari pekerjaan persiapan seperti pembuatan site plan, pengukuran serta mobilisasi alat, bahan dan tenaga kerjdapat dilihat pada gambar berikut :
Setelah pekerjaan persiapan selanjutnya di lakukan pekerjaan pengeboran, berikut merupakan flow chart dari pekerjaan pengeboran dimulai dari setting dudukan dan alat bor, pemasangan casing, pengeboran dengan drilling bucket, pemindahan hasil tanah pengeboran ke area
disposal sementara lalu dipindahkan ke disposal permanen.
Gambar 1. Flow Chart Pekerjaan Pondasi Bored Pile dan
141
8
Setelah pekerjaan peneboran selesai, maka selanjutnya dilaksanakan pekerjaan fabrikasi tulangan Bored Pile, berikut adalah Flow Chart dari pekerjaan fabrikasi tulangan Bored Pile.
Setelah pekeerjaan tulangan sudah selesai di kerjakan maka selanjutnya ialah pekerjaan pemasangan tulangan pada Bored Pile, berikut adalah flow chart dari pemasangan tulangan flow chart.
MULAI
Persiapan Alat
Setting dudukan dan alat bor
Pemasangan Casing
Pengeboran dengan mata bor Auger sampai kedalaman 6 meter.
Pengeboran dengan drilling bucket.
Tanah pengeboran dipindahkan ke disposal sementara
Tanah pada disposal sementara dipindakan ke disposal permanen
SELESAI
MULAI
Mobilisasi material
Pemotongan pembesian menggunakan bar cutter
Pembengkokan menggunakn bar bender
SELESAI MULAI Pemasangan tulangan dengan menggunakan service crane Pengelasan segmen tulangan Controlling pemasangan tulangan SELESAI Gambar 3. Flow Chart Pekerjaan Persiapan Pondasi
Bored Pile
Gambar 4. Flow Chart Pekerjaan Fabrikasi Tulangan Pondasi Bored Pile
Gambar 5. Flow Chart Pekerjaan Pemasangan Tulangan Pondasi Bored Pile
142 Setalah tulangan sudah dipasangkan maka, maka selanjutnya adalah pekerjaan pemasangan pipa tremie, berikut adalah flow chart dari pemasangan pipa termie.
Berikutnya dilakukan pekejaan pengecoran jika pemasangan pipa trime selesai, sebelum dilakukan pengecoran/ Ketika truck mixer datang selalu dilakukan pengambilan sample untuk pengujian slum dan pengujian kuat tekan, berikut adalah flow chart dari pekerjaan pengecoran Bored Pile.
Ketika pekerjaan pengecoran Bored pile sudah selesai maka selanjutnya dilakukan pengangkatan pengangkatan pelepasan casing, Berikut flow chart pekerjaan pelepasan casing.
MULAI
Pemasangan pipa tremie menggunakan crawler crane
Kontrol ketegakkan pipa tremie
Penyambungan menggunakan wire pin
Pemasangan corong pada tremie untuk pengecoran
SELESAI
MULAI
Persiapan alat
Mobilisasi Truck Mixer
Pengambilan sample untuk uji slump dan kuat tekan
Pelaksanaan Pengecoran
Pemadatan hasil pengecoran
SELESAI
MULAI
Persiapan Alat
Pengangkatan casing menggunakan service crane
Monitor secara periodik selama masa pelepasan casing
SELESAI Gambar 6. Flow Chart Pekerjaan Pemasangan Pipa Trime
Pondasi Bored Pile
Gambar 7. Flow Chart Pekerjaan Pengecoran Pondasi
Bored Pile
Gambar 8. Flow Chart Pekerjaan Pelepasan Casing Pondasi Bored Pile
143 Setelah semua titik Bored Pile sudah dilakukan pengecoran dan jika umur beton sudah sampai 21 haru maka selanjutnya dilakukan uji PDA test. Pada Proyek yang kami amati PDA test hanya dilakukan 3 titik dari 21 titik dan pengujian ini telah mewakili semua bored pile. Setelah pengujian PDA test sudah dikerjakan maka tahap selanjutnya adalah pekeraaan persiapan berupa pengukuran untuk menentukan titik batas pile cap, mobilisasi alat bahan dan tenaga kerja untuk melanjutkan mengerjakan pekerjaan pemasngan sheet pile. Berikut flow chart dari pekerjaan pemasangan sheet pile.
Setelah pekerjaan pemasangan Sheet Pile selesai maka sudah bisa dilaksanakan pekerjaan penggalian sedalam 2,5m, tetapi dalam proyek yang kami amati, penggalian dilakuakan secara 2 tahap, penggalian 1dilakukan dengan kedalaman setengah dari kedalaman rencana dan penggalian beriktnya juga sama, berikut adalah flow chart dari pekerjaan penggalian.
Setelah pekerjaan penggalian maka selanjutnya dilakukan pekerjaan pembobokan pile head dan pengecoran lean concrete, berikut adalah flow chart dari pekerjaan pembobokan pile head dan pengecoran lean concrete.
setelah pekerjaan pembobokan pile head dan pengecoran lean concrete selesai maka selanjutnya di laksanakan pekerjaan pemasangan tulangan, berikut adalah flow chart pemasangan tulangan.
Menentukan Pusat dinding untuk Sheet Pile
Pemasangan Sheet Pile menggunakan Vibro Hammer
Pemasangan Sheet Pile di hentikan Ketika Ketika tinggi Sheet Pile berada
0,25 m
Persiapan alat
Penggalian lapisan 1
Penggalian lapisan 2
Tanah di bawa menuju disposal Area dengan Dump Truck
Persiapan alat
Pembobokan Pile dilakukan sesuai dari elevasi yang sudah direncanakan
Pembengkokan tulangan yang tersisa
Persiapan alat
Bersihkan area yang ingin di cor Lean Concrete
Pengecoran dilakukan sesuai urutan pembobokan
Gambar 9. Flow Chart Pekerjaan Pemasangan sheet pile Pondasi Pile Cap
Gambar 10. Flow Chart Pekerjaan Penggalian Pondasi
Pile Cap
Gambar 11. Flow Chart Pekerjaan Pembobokan Pile
144 Setelah pekerjaan pembesian selesai, selanjutnya dilaksanakan pekerjaan bekisting. Flow chart pekerjaan bekisting dapat dilihat pada gambar berikut.
Setelah pekerjaan bekisting selesai maka akan dilakukan pekerjaan pengecoran, dengan flow chart seperti pada gambar berikut.
Kebutuhan Alat, Bahan, dan Tenaga Kerja Perhitungan kebutuhan alat,bahan dan tenaga kerja ini mengacu pada SNI dan beberapa literatur.
Berikut adalah rekapitulasi kebutuhan alat, bahan dan tenaga kerja pada pekerjaan pondasi bored pile dan pile cap, dapat dilihat pada table berikut.
Persiapan alat
Pemotongan dan pembentukan baja di workshop
Pengiriman tulangan baja ke lokasi pekerjaan
Persiapan alat
Pengiriman kayu dan Playwood ke lokasi pekerjaan
Pembuatan dan pengecekan bekisting
Persiapan alat
Pemeriksaan cetakan beton
Pengambilan sample untuk uji slump dan kuat tekan
Melakukan pengecoran
Pemadatan beton
Gambar 12. Flow Chart Pekerjaan Pemasangan Tulangan Pondasi Pile Cap
Gambar 13. Flow Chart Pekerjaan Pemasangan Bekisting Pondasi Pile Cap
145 No. Pekerjaan
Bored Pile
Tenaga Kerja Alat
Waktu
Bahan
Posisi Jumlah Nama Jumlah nama jumlah
1 Pengukura n Surveyor 1 Total Station 1 4,16 jam Kayu kaso 4x6x100 21 batang Tripod 2 Asisten Surveyor 3 Prisma Target 1 Rambu Ukur 1 2 Pengebora n Operator mesin bor 1 augher driling bucket 1 15 hari operator mesin crane 1 service crane 1 operator excavator 1 excavator 1 operator dump truck dump truck 8 pekerja 3 casing 1 3 Pabrikasi Tulangan Pekerja 17 Bar Cutter BC 30 Si 1 5 hari Tulangan D13 216 Tukang Besi 17 Tulangan D16 249 Kepala Tukang 2 Bar Bender BC 30 Si 1 Tulangan D25 4016 Tabel 1. Kebutuhan Tenaga Kerja Pekerjaan Pondasi Bored Pile
146 No. Pekerjaan
Bored Pile
Tenaga Kerja Alat
Waktu
Bahan
Posisi Jumlah Nama Jumlah nama jumlah
Mandor 2 kawat bendrat 1410,5 7 4 Pemasang an Tulangan Pekerja 2 Las listrik 1 50 mnt/tiit k tukang las 1 5 pengecora n
pekerja 3 pipa tremie 8
1 hari beton k-350
24,87 m3/titi
k tukang 1 alat uji
slump 1
Kepala
Tukang 1 truck mixer 4 Operator crane 1 crawler crane 1 6 pelepasan casing operator crane 1 crawler crane 1 12 menit/c asing asisten operator 1 pekerja 1
147
No. Pekerjaan pile cap
Tenaga Kerja Alat
Waktu
Bahan
Posisi Jumlah Nama Jumlah nama Jumlah
1 pengukuran surveyor 1 Total station 1 2 jam kayu kaso 4x6x100 5 batang tripod 1 asisten surveyor 3 prisma 1 roll meter 1 rambu ukur 2 2 pekerjaan sheet pile operator crane 1 vibro hammer 1 4 hari sheet pile baja 122 buah asisten operator 1 pekerja 2 3 penggalian tanah operator excavator 1 excavator 1 1 hari operator dump truck 10 dump truck 10 pekerja 8 4 pembobokan pile head pekerja 8 godam 4 3 hari mandor 1 gergaji besi 4 pahat 4
6 lean concrete pekerja 8 truck
mixer 3 1 hari
beton
k-175 16,91 m3
148 concrete pump 1 7 pemasangan tulangan pekerja 10 bar cutter 1 5 hari tulangan D32 19814 kg tukang 5 tulangan D16 69235 kg kepala tukang 1 bar bender 1 mandor 1 8 pemasangan bekisting pekerja 20 palu 20 5 hari multiplek 12 mm 52 lembar tukang 10 gergaji mesin 3 kaso 5/7 243 batang kepala
tukang 1 tie rod 248 buah
mandor 1 wing nut 496 buah
besi UNP 160,4 meter paku 61 kg 9 pengecoran pekerja 14 truck mixer 6 1 hari beton k-350 501,6 m3 concrete pump 2 concrete vibrator 2 10 pembongkaran bekisting pekerja 5 palu 2 1 hari mandor 1 linggis 2
149 Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan Pondasi bored pile dan pondasi pile cap ini membutuhkan waktu 46 hari kalender (277,2 jam).
KESIMPULAN
Tahapan proses pelaksanaan pekerjaan struktur bawah pada Abutment-1 Proyek Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Seksi II STA 33+531 terdiri dari: Pekerjaan Bored pile dan Pekerjaan Pile Cap .Pelaksanaan pekerjaan pondasi bored pile dan pondasi pile cap ini membutuhkan waktu 46 hari kalender (277,2 jam). Agar tercapainya tujuan maka penggunaan metode kerja, kebutuhan tenaga kerja, alat dan bahan harus dimonitoring secara berkala dengan memerhatikan manajemen lalu lintas dan kesehatan, keselamatan kerja.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Asiyanto, 2007, Metode Konstruksi
Untuk Pekerjaan Fondasi, Penerbit
Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta. [2]. SNI 2014. Standar Nasional Indonesia
Pekerjaan Bekisting. Departemen Pekerjaan Umum
[3]. RSNI- T-12-2002, Tentang Pekerjaan
Persiapan, Departemen Pemukiman dan
Prasarana Wilayah, 2002
[4]. SNI 2013. Standar Nasional Indonesia
Presstressed Polos Strands. Departemen
Pekerjaan Umum.
[5]. SNI 2013. Standar Nasional Indonesia
Pekerjaan Presstressed Polos Strands.
Departemen Pekerjaan Umum.
[6]. SNI 03-2834-2000, Tentang Tata Cara
Pengadukan Pengecoran Beton Badan
Standar Nasional, 2000
[7]. SNI 03-2834-2000, Tentang Tata Cara
Pembuatan Rencana Campuran Beton,
Badan Standar Nasional, 2000 [8]. SNI 07-2052-2002, Baja Tulangan
Beton, Badan Standar Nasional, 2002
[9]. SNI 91-0008-2007, Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton, Badan Litbang Departemen
Pekerejaan Umum, 2007
[10]. SNI 7394 2008, Tentang Pekerjaan