• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITIS (STUDI KASUS PROYEK MANHATTAN MALL DAN CONDOMINIUM ) TUGAS AKHIR - Analisa Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Analitis (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall d

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITIS (STUDI KASUS PROYEK MANHATTAN MALL DAN CONDOMINIUM ) TUGAS AKHIR - Analisa Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Analitis (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall d"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE DENGAN

MENGGUNAKAN METODE ANALITIS

(STUDI KASUS PROYEK MANHATTAN MALL DAN

CONDOMINIUM

)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi syarat penyelesaian Pendidikan sarjana teknik sipil

Oleh :

10 0404 141

HENRY BETEHOLI HULU

BIDANG STUDI GEOTEKNIK

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas anugerah Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan

berkat dan karunia-Nya kepada saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sebagai

syarat dalam ujian sarjana Teknik Sipil bidang studi Geoteknik pada Fakultas Teknik

Universitas Sumatera Utara dengan judul “Analisa Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Analitis (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall

dan Condominium)’’.

Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, saya menyadari bahwa saya tidak

terlepas dari bimbingan, bantuan dan dukungan berbagai pihak. Maka pada

kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada

1. Bapak Ir. Rudi Iskandar, MT selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan arahan, masukan, dukungan dan dengan sabar memberi waktu

dan pemikiran untuk membantu menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Roesyanto, MSCE selaku Koordinator Sub Jurusan

Geoteknik.

3. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan selaku ketua Departemen Teknik Sipil

Fakultas Teknik USU.

4. Bapak Ir. Anwar harahap dan Ibu Ika Puji Hastuti, ST.MT selaku dosen

pembanding saya.

5. Bapak dan ibu pengajar Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik USU, serta

seluruh pegawai Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Sumatera Utara.

6. Bapak Nobeli yang bersedia memberikan data-data yang saya butuhkan dalam

mengerjakan Tugas Akhir ini,

7. Kedua orangtua tercinta, Papi Haogosochi Hulu dan Mami Faeriani Zega,atas

dukungan,doa dan kasih sayangnya serta abang saya Theofilus S Hulu dan

(3)

Lizbeth S Zebua S,ked yang telah memberikan dukungan penuh serta

mendoakan saya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

8. Teman-teman angkatan 2010 Rissa, Boriz, Fanny, Zefa, Anggi, Cilla, Arby,

Nagel, Essy, Mangasi, Welman, Rano, Uke, Sintong, Agave, Taslim, Hardi,

Frans,Rizky T, Ricky, Rebekka, Elfri, Jernih, Chika, Andre, Bhoris, Posan,

Grandson, Yahya, Fander, Tohap, Leo, Elwis, Dice, Titok, Rahmadsyah,

Boston, Boby serta teman-teman angkatan 2010 lainnya.

9. Adik – adik junior angkatan 2011, 2012, 2013, dan 2014.

10.Teman-teman yang sudah saya anggap saudara sendiri, Sonia Dachi, Happy,

Intan, Beatrice, Titah, Helen, Adi Zega, Kuros, Ivan dan Oliver.

11.Seluruh rekan-rekan yang tidak mungkin saya tuliskan satu-persatu atas

dukungannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa dalam pengerjaan Tugas Akhir ini tidaklah

sempurna, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis, untuk itu

penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan

dari Tugas Akhir ini,

Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih dan semoga Tugas Akhir ini

bermanfaat bagi para pembaca..

Medan, 2015

Penulis

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR NOTASI ... x

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

I.1. Latar Belakang Masalah... 1

I.2. Identifikasi Masalah... 2

I.3. Lokasi Penelitian... 2

I.4. Tujuan dan Manfaat... 3

I.5. Pembatasan Masalah... 3

I.6. Metode Pengumpulan Data... 4

I.7. Sistematika Penulisan... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

II.1. Umum ... 6

II.2. Penyelidikan Tanah ... 8

II.3. Pondasi Tiang... 9

II.3.1 Pengertian Pondasi Tiang ... 9

II.3.2 Penggolongan Pondasi tiang ... 10

(5)

II.5. Mesin Bor ... 20

II.6. Metode Pelaksanaan Pondasi Bored Pile ... 23

II.7. Prosedur Pengeboran Dengan Metode RCD ... 25

II.8. Standard Penetration Test(SPT) ... 33

II.9. Kapasitas Daya Dukung Bored Pile Dari Data SPT... 40

II.10. Pondasi Tiang Kelompok... 43

II.11. Jarak Antar Tiang Dalam Kelompok... 44

II.12. Kapasitas Kelompok dan Efisiensi Pondasi Bored Pile 45 II.13. Teori Penurunan……….. 50

II.14. Penurunan Tiang………. 55

II.14.1. Perkiraan Penurunan Tiang Tunggal………. 56

II.14.2. Perkiraan Penurunan Kelompok Tiang……. 62

II.14.3. Perkiraan Penurunan Konsolidasi Kelompok Tiang……….. 63

II.15. Hitungan Tahanan Beban Lateral Ultimit………….. 66

II.15.1. Kapasitas Ultimit Tiang Tekan Hidrolis dengan Metode Brooms………. 67

II.16. Vibrating Wire Strain Gause……….. 73

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 79

III.1. Data Umum ... 79

III.2. Data Teknis Proyek... 80

III.3. Metode Pengumpulan Data... 82

(6)

BAB IV PEMBAHASAN ... 85

IV.1 Menghitung Kapasitas Daya Dukung Bored dari Data SPT ... 85

IV.2 Perhitungan Kapasitas Daya Dukung Aksial Kelompok Tiang ... 92

IV.3. Menghitung Daya Dukung Horizontal/Lateral……. 95

IV.4. Diskusi... 99

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 100

V.1. Kesimpulan ... 101

V.2. Saran ... 102

DAFTAR PUSTAKA……….. xiii

(7)

ABSTRAK

Bangunan yang kokoh pasti memiliki pondasi yang kuat yang menopangnya.

Dalam pemahamannya,pondasi yang kuat adalah pondasi yang mampu menahan

beban diatasnya dan menyalurkan beban kedalam tanah serta mampu untuk menahan

gaya-gaya yang berasal dari luar seperti angin maupun gempa bumi. Meminimalkan

potensi terjadi penurunan maupun kehancuran suatu pondasi sangatlah penting untuk

diketahui. Makanya kita harus dapat mengetahui secara pasti berapa besar daya

dukung dari suatu pondasi tersebut.

Maka dalam hal mengetahui besarnya daya dukung pondasi,penulis dalam hal

ini membahas tentang bagaimana besarnya daya dukung pondasi secara analitis yang

mana dalam hal ini mengunakan pondasi Bore Pile. Besarnya daya dukung yang kita cari ini untuk dapat mengetahui kekuatan pondasi yang memikul suatu beban yang

berada diatasnya dalam hal ini pada proyek Manhattan Mall dan Condominium.

Daya dukung yang dihitung secara analitis ini nantinya akan dibandingkan

dengan perhitungan daya dukung yang dihitung dengan cara loading test maupun

secara Metode Elemen Hingga. Daya dukung yang didapat secara analitis adalah

506,234 ton. Setelah dibandingkan dengan perhitungan metode lain didapat nilai daya

dukung sebesar 501,125 ton untuk perhitungan secara Loading Test dan secara

Metode Elemen Hingga sebesar 571,5 ton. Perbedaan yang didapat dipengaruhi oleh

bedanya cara atau metode yang digunakan dalam perhitungan besaranya daya

dukung.

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Tiang Bor……….. 12

Gambar II.2 Jenis-Jenis Bored Pile………... 13

Gambar II.3 Metode Kering Konstukdi Pilar Yang di Bor... 17

Gambar II.4 Metode Konstruksi Acuan Yang di Bor... 18

Gambar II.5 Metode Adonan Konstruksi Pilar Yang di Bor ….……… 19

Gambar II.6 Pengoperasian Dasar Metode RCD ……….…………. 26

Gambar II.7 Layout Pekerjaan RCD... 26

Gambar II.8 Pelaksanaan Bored Pile dengan Metode RCD ………….. 32

Gambar II.9 Skema Urutan Uji Penetrasi Standar ………... 36

Gambar II.10 Nilai N sebelum dan Setelah Korelasi …...……..……… 39

Gambar II.11 Jenis Palu yang Digunakan Dalam uji SPT ………... 39

Gambar II.12 Daya Dukung Ujung Batas Bored Pile pada Tanah Pasiran 41 Gambar II.13 Tahanan Geser Selimut Bore Pile pada Tanah Pasiran ….. 43

Gambar II.14 Jarak Antar Tiang dalam Kelompok………... 44

Gambar II.15 Pola Susunan Tiang Pancang Dalam Kelompok………… 45

Gambar II.16 Tipe Keruntuhan Dalam Kelompok Tiang………... 46

Gambar II.17 Defenisi Jarak S dalam Hitungan Efesiensi Tiang……... 48

(9)

Gambar II.19 Faktor Penurunan I0………..……… 58

Gambar II.20 Koreksi Kompresi,Rk... 58

Gambar II.21 Koreksi Angka Poison Rµ……….... 59

Gambar II.22 Koreksi Kedalaman Rh…...………... 59

Gambar II.23 Koreksi Angka Poison Rµ ………... 60

Gambar II.24 Penurunan Konsolidasi Tiang Kelompok ………. 63

Gambar II.25 Mekanisme Keruntuhan pada Tiang Ujung Bebas pada Tanah Kohesif ………... 68

Gambar II.26 Tiang Ujung Jepit pada Tanah Kohesif…………... 68

Gambar II.27

Tahanan Lateral Ultimit Tiang Pada Tanah Kohesif…….

Tiang Ujung Bebas pada Tanah Granuler………..

Tiang Ujung Jepit dalam Tanah Granuler Menurut Broms

Grafik Tahanan Lateral Ultimit Tiang pada Tanah Granuler

Alat Vibrating Wire Strain gauge (VWSG)………...

Cara penggunaan Vibrating Wire Strain Gauge (VWSG) di lapangan……….

Denah Lokasi Proyek………

Detail Bored Pile………

Denah Lokasi Pengeboran……….

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Hubungan D,Φ dan N dari Pasir………... 37

Tabel II.2 Perkiraan Angka Poisson(µ)……….…... 61

Tabel II.3 Spesifikasi Vibrating Wire Strain Gauge (VWSG)…….... 76

Tabel IV.1 Perhitungan Daya Dukung Bored Pile titik BH-03 …... 88

(11)

DAFTAR NOTASI

A = Interval pembacaan (setiap kedalaman 20 cm)

A = Total luas efektif penampang piston (cm2)

Cp = koefisien empiris

c = Kohesi tanah (kg/cm2)

c

u = Kohesi Undrained (kN/m

2

)

D = Diameter tiang

Eg = Efisiensi kelompok tiang

Ep = modulus elastisitas tiang (ton/m2)

Es = modulus young tanah

Fs = Faktor Keamanan

h = Tinggi jatuh

H = Gaya Horizontal yang bekerja (ton)

HL = Hambatan Lekat

I = Momen Inersia

Iwp = faktor pengaruh

Iws = faktor pengaruh

i = Kedalaman lapisan tanah yang ditinjau (m)

i

(12)

JHL = Tahanan geser total sepanjang tiang (Kg/m)

JP = Jumlah perlawanan, perlawanan ujung konus + selimut (kg/cm2)

K = Keliling tiang (cm)

L = Panjang batang/tiang

M = Momen yang bekerja di kepala tiang

m = Jumlah baris tiang

Mu = Momen ultimit dari penampang tiang

N

1 = Harga Rata-rata dari Dasar ke 10D ke atas

N

2 = Harga Rata-rata dari Dasar ke 4D ke bawah

n = Jumlah tiang pancang

n’ = Jumlah tiang dalam satu baris

P = Bacaan manometer (Kg/cm 2)

P1 = Beban yang diterima satu tiang pancang (ton)

PK = Perlawanan penetrari konus, qc (Kg/cm2)

P = Keliling tiang (m)

Q = Daya dukung tiang pada saat pemancangan ( ton)

Qa = Beban maksimum tiang tunggal

Qb = Tahanan ujung ultimit tiang (kg)

Qg = Beban maksimum kelompok tiang yang mengakibatkan keruntuhan

Q

ijin = Kapasitas daya dukung ijin tiang (kg)

Q

(13)

Qs = Tahanan gesek ultimit dinding tiang (kg/cm 2)

Q

ult = Kapasitas daya dukung maksimal/akhir (kg)

R = Faktor kekakuan

S = Penurunan total

s1 = Penurunan batang tiang

s2 = Penurunan tiang akibat beban titik ujung tiang

s3 = Penurunan tiang akibat beban yang tersalur sepanjang batang

s = Jarak masing- masing antar tiang

se = penurunan elastik tiang tunggal

Su = kuat geser tak terdrainase dari tanah kohesif

T = Faktor kekakuan

w = Berat palu

x = Kedalaman yang ditinjau (m)

qc = Tahanan konus pada ujung tiang (kg/cm 2)

α = Koefisien Adhesi antara Tanah dan Tiang

ϕ = Sudut geser tanah (kg/cm2)

μs = nisbah Poisson tanah

ξ = Koefisien dari skin friction

τ = Kekuatan geser tanah (kg/cm2)

σ = Tegangan normal yang terjadi pada tanah (kg/cm2)

Referensi

Dokumen terkait

2.4 Group forest management certificates will be charged with a USD 10 fixed rate per group certificate and an additional per hectare fee based on the sum of individual AAF

Peserta Rapat Kerja Anak Cabang adalah anggota Pengurus Harian Dewan Koordinasi Anak Cabang, koordinasi-koordinasi Divisi, dan pimpinan Perangkat Organisasi di

Berikut adalah beberapa kiat yang dapat dilakukan ketika menempuh tes psikologi per- tama datanglah tepat waktu atau beberapa saat sebelum tes dilakukan sehingga Anda tidak

Selama Undang-undang mengenai hak milik sebagai tersebut dalam pasal 50 ayat (1) belum terbentuk, maka yang berlaku adalah ketentuan-ketentuan hukum

Pembuatan situs ini didasarkan pada pengalaman penulis yang pernah mengalami masa SMU yang melihat adanya kendala komunikasi antara guru dan siswa serta sulitnya orang tua

VERBAL COMMUNICATION CULTURE AND LOCAL WISDOM: THE VALUE CIVILIZATION OF INDONESIA NATION..

Pada tabel 2.4 faktor depresi lansia di Desa Sidoagung Kecamatan Godean Yogyakarta 2010, maka diketahui bahwa lansia yang memiliki resiko depresi berat dengan kemampuan

o Digital zoom, yaitu metode memperbesar sebuah objek yang menggunakan software atau proses cropping, namun berbeda dengan manual zoom seperti yang ada pada kamera DSLR3. o