Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
P U T U S A N
NO. 17/Pdt.G/2010/PN.MKL
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Makale yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan Putusan sebagaimana tersebut dibawah ini dalam perkara gugatan antara
:---Y. BUNGA LANGI PAONGANAN, Alamat Kelurahan Ariang, Kecamatan Makale , Kabupaten Tana Toraja, sebagai Penggugat I
;---Y . K . L I N T I N , Alamat Lingkungan Bebo, Kelurahan Pantan, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, sebagai Penggugat II ;---
YAKOBUS LEMBANG SOMBOLINGGI, Alamat Kelurahan Tengan, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten TanaToraja, sebagai Penggugat III;---
KRISTINA RAMBA PAONGANAN, Alamat Kelurahan Tondon
Mamullu, Kecamatan
Makale,Kabupaten Tana Toraja
sebagai Penggugat
IV ;---
ANDARIAS SAMPELINTIN, Alamat Ratte Kurra, Kecamatan Kurra, Kabupaten Tana Toraja, sebagai
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
PenggugatV ;---
DORKAS SAMPELINTIN, Alamat Ratte Kurra, Kecamatan Kurra , Kabupaten Tana Toraja, sebagai Penggugat
VI ;---
Dalam hal diwakili oleh : EDISON TANDUK LANGI’, SH pekerjaan Advokat / Pengacara yang beralamat di Jl. Beringin No. 10 Pasele, Rantepao, Kabupaten Toraja Utara. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 7 Januari 2010, yang telah diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Makale pada hari Kamis tanggal 4 Maret 2010 dibawah register Nomor 24/SK/I/A/2010, disebut sebagai PARA PENGGUGAT
;--M e l a w a n
INDO’ DOSSO ISTRI PUANG SALUSU (Alm) , Alamat Lembang Kaero Kecamatan Sangalla’, Kabupaten TanaToraja sebagai Tergugat I
;---NURA SALUSU MASSORA, Alamat Lembang Kaero Kecamatan Sangalla’, Kabupaten Tana Toraja,
sebagai Tergugat
II ;--
----Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
L A I N O N A , Alamat Lembang Kaero KecamatanSangalla’ ,Kabupaten Tana Toraja
sebagai Tergugat
III
;---L U K M A N , Alamat Hotel Sanggalla’ Kecamatan Makale Utara, Kabupaten Tana Toraja,
sebagai Tergugat
IV
;---Ir. DAN SURYA MASSORA , Dahulu bertempat tinggal di Lembang Kaero, Kecamatan Sanggalla’, Kabupaten Tana Toraja sekarang sudah tak diketahui lagi alamat tinggalnya di Indonesia maupun luar Negeri sebagai Tergugat V ;--
L A I T A N D I, Dahulu bertempat tinggal di Lembang
Kaero, Kecamatan
Sanggalla’,Kabupaten Tana Toraja sekarang sudah tak diketahui lagi alamat tinggalnya di Indonesia maupun luar Negeri, sebagai Tergugat VI ;
LAI ANDARIA , Dahulu bertempat tinggal di Lembang Kaero, Kecamatan
Sangalla’,Kabupaten Tana Toraja sekarang sudah tak diketahui lagi alamat tinggalnya di Indonesia
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
maupun luar Negeri, sebagai TergugatVII
S O’ S O R A , Dahulu bertempat tinggal di Lembang Kaero, Kecamatan Sanggalla’ Tana Toraja sekarang sudah tak diketahui lagi alamat tinggalnya di Indonesia maupun luar Negeri, sebagai Tergugat VIII ;---
S O’ S U M B U N G, Dahulu bertempat tinggal di Lembang Kaero, Kecamatan Sanggalla’ Tana Toraja sekarang sudah tak diketahui lagi alamat tinggalnya di Indonesia maupun luar Negeri, sebagai Tergugat
IX;---L A I A N T I , Dahulu bertempat tinggal di Lembang
Kaero, Kecamatan
Sanggalla’ ,Kabupaten Tana Toraja sekarang sudah tak diketahui lagi alamat tinggalnya di Indonesia maupun luar Negeri, sebagai Tergugat X ;-
L A I A T C E , Dahulu bertempat tinggal di Lembang Kaero, Kecamatan
Sangalla’,Kabupaten Tana Toraja sekarang sudah tak diketahui lagi
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
alamat tinggalnya di Indonesiamaupun luar Negeri, sebagai Tergugat XI
PUANG TODING , Alamat Kelurahan Pantan, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, sebagai Turut Tergugat I ;---
ALEXSANDER SOMBOLINGGI ( TATU’) , Alamat Kelurahan Kaero, Kecamatan Sangalla, Kabupaten Tana Toraja, sebagai Turut Tergugat II ;---
MANGDALENA KASI’ RUNDUPADANG, Alamat Kelurahan Tampo, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, sebagai Turut Tergugat III ;---
IR. RICHAR POTTA RANTEALLO , Alamat Kelurahan Bombongan , Kecamatan Makale,Kabupaten Tana Toraja, sebagai Turut Tergugat IV ;---
PANTAN RANTEALLO Alamat Kelurahan Tampo, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, sebagai Turut Tergugat V
;---ERIC CRISTAL RANTEALLO, S.PI M.SI , Alamat Kelurahan Pantan , Kecamatan Makale, Kabupaten Tana
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Toraja, sebagai Turut TergugatVI
;---Ir. ELISABET RATU RANTEALLO M.SI , Dahulu beralamat di Kelurahan Tampo, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, sekarang tak diketahui lagi alamatnya di Indonesia ataupun di luar Negeri sebagai Turut Tergugat VII ;--- FREDERIK RAMBULANGI’ RANTEALLO Alamat Kelurahan Tampo,
Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, sebagai Turut Tergugat VIII ;---
YULIANA SIRANDE RANTEALLO, Alamat Kelurahan Tondon , Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, sebagai Turut Tergugat IX
;---TANDI LANGI RANTEALLO, Alamat Kelurahan Tampo, Kecamatan Mengkendek,Kabupaten Tana Toraja, sebagai Turut Tergugat X
;---CHRISMA MADATU MAGONDA RANTEALLO, SE, Alamat Mandetek , Kelurahan Tambunan Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, sebagai Turut Tergugat XI ;---
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
YULINDA BUNGA RANTEALLO, Alamat Kelurahan Rantepao,Kecamatan Rantepao,Kabupaten Toraja Utara, sebagai Turut Tergugat XII ;---
ISRAEL TAMBORA RANTEALLO, Alamat Kelurahan Tampo, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, sebagai Turut Tergugat XIII ;---
Pengadilan Negeri tersebut
Telah membaca Surat Gugatan serta berkas perkara yang
Telah mendengar kedua belah pihak yang
Telah memperhatikan bukti-bukti surat dan mendengar keterangan saksi-saksi dari kedua belah pihak di persidangan
;---Telah membaca berita acara
persidangan ;---TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 11 Maret 2010 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Makale pada tanggal 22 Maret 2010 di bawah Register No. 17/Pdt. G/2010/ PN.Mkl sebagaimana telah dilakukan perbaikan gugatan tertanggal 09 Juli 2010 sehingga selengkapnya gugatan Para Penggugat sebagai berikut
;---Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
1. Bahwa obyek sengketa yaitu sebidang sawah bernamaSa’pang yang terletak di Lembang Kaero Kecamatan Sangalla , Tana Toraja seluas + 1 ( satu ) hektto are yang
batas-batasnya :
sebelah Utara berbatasan dengan : Parit Ne’ Pina, Pong Marthen Bulelenan dan Ne’ Duma;
sebelah Selatan berbatasan dengan : Pong Tarrapa, Pong Ponno, Pong Rumpe;
sebelah Timur berbatasan dengan : Pong Robi, Ne’ Yoel, Pong Tupa’, Indo Bongi; sebelah Barat berbatasan dengan : Sawah Busso
Bulaan;
2. Obyek sengketa adalah warisan Puang Sampe Salu dari orang tuanya yang bernama Puang Indo’ So’ LEngke’, Puang Sampe Salu kawin dengan Puang Lai KEmbang dikanuriai 3 ( tiga ) anak yaitu :
2.1. Laso’Sapelintin. 2.2. Mangdalena T. Lintin 2.3. Bukka Lintin
3. Laso’ Sampelintin kawin dengan Lai Banne dikaruniai 9 ( sembilan ) orang anak yaitu .
3.1. Benyamin Sampelintin. 3,2. Lai Kurra Lintin
3.3. Lai Sangalla 3.4. Sarira Lintin
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
3.5. Elisabeth Lintin3.6. Andarias Sampelintin 3.7. Yosep Sanggalangi 3.8. Dorkas Sampelintin 9 .Paonganan
4. Mangalen T. Lintin kawin dengan Paulus Bunga , dikaruniai 8 ( delapan ) orang anak, yaitu:
4.1 Y. Sello Langi Paongan ( Alm ) 4.2.Y. Bunga Langi Paonganan 4.3 M.B. Paonganan
4.4 Y.K Lintin
4.5. Y.L Sombolinggi 4.6. Y. Ramba Lintin
4.7. Kristina Ramba Paonganan 4.8. Titus Tandi , SH.
5. Bukka Lintin kawin dengan Berendina Rapang 6 ( enam ) orang anak yaitu :
5.1. Margareta LAngi Paongan 5.2. Cori Lintin
5.3. Marthen Sampe Salu 5.4. Agustinus Lintin
5.5. Albert Langi Paonganan 5.6. Kristina Sampe Salu
6. Setelah alm. Puang Sampe Salu meninggal dunia. Obyek sengketa jatuh waris kepada ketiga anaknya sebagaimna tertera pada butir 2.1,2.2, dan 2.3. oleh karena ketiga anak
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Puang Sampe Salu ( Sampelintin, Mangdalena T. Lintin danBukka Lintin) juga telah meninggal dunia, maka secara otomatis obyek sengketa jatuh waris kepada anak-anaknya sebagaimana terurai pada butir 3.1 s/d 3.9 dan pada butir 4.1 s/d 4.8 serta butir 5.1 s/d 5.6 seperti di atas.
7. Semasa hidupnya Puang Sampe Salu menguasai obyek dan hasilnya dinikmatinya, jika tiba musim panen, obyek tak bisa dipanen jika Puang Sampe Salu ( kakek para Penggugat ) belum meng”iyakan”nya.
8. Demikian pula untuk pemberian upah pemanenan ( ma’kankanni), saro to pariu (penggarap) dan bibit ( banne) serta pengeluaran lainnya, Puang Sampe Salu yang membaginya. Setelah hasil obyek dibagi, bagiannya Puang Sampe Salu dipikul oleh orang-orang upahan ke rumahnya Puang Sampe Salu .
9. Tegasnya, semasa hidupnya Puang Sampe Salu menikmati hak-haknya atas obyek tanpa adanya gangguan dari siapapun. Persoalan baru muncul tahun 1961 ketika Puang Sampe Salu meninggal dunia. Sejak itu ( tahun 1961) mertua Tergugat I atau nenek para Tergugat II s/d XI atau orang tua Turut Tergugat I, mertua Turut Tergugat II atau nenek para Turut Tergugat II, IV s/d XIII yang bernama Laso PAntan ( Puang Sa’pang ) beritikad buruk tanpa hak menguasai dan mengaburkan hak para penggugat atas obyek sengketa dan setelah Laso’ Pantan ( Puang Sa’pang ) meninggal dunia, sawah obyek dikuasai tanpa hak para tergugat sampai sekarang .
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
10. Demi kekeluargaan, Para Penggugat berusaha menahan diri,sambil mencari peluang yang tepat mempertanyakan hak para penggugat atas obyek kepada para tergugat maupun para turut tergugat, tetapi atas pertanyaan para penggugat tersebut ditampik oleh para turut tergugat. Para turut tergugat juga tidak meresponnya bahkan mempersilakan para penggugat berurusan denga para tergugat ;
11. Perbuatan para tergugat menguasai obyek sengketa yang didukung oleh para tergugat adalah perbuatan melawan hukum dan merugikan hak para penggugat baik kerugian moril maupun kerugian materil
12. Adapun kerugian materil yang para penggugat derita sejak tahun 1961 sampai didaftarkannya perkara ini diKepaniteraan Pengadilan Negeri Makale diperhitungkan sebesar 516.000.000.- ( lima ratus enam belas juta rupiah ) dengan rincian sebagai berikut :
1 Kerugian berupa padi selama 20 tahun ( sejak tahun 1961 s/d 1981 ) setehun sekali panen setelah dikeluarkan upah ( saro ) to pariu ( penggarap ), bibit ( banne ), saro to ma’kankan ( pemanen ) serta pengeluaran lainnya, baian para penggugat sebanyak 7.500 ikat padi atau 1.500 ro’pa padi ( 1 ro’pa = 5 ikat padi ) yang jika diuangkan sama dengan 1.500 ro’pa padi X @ Rp. 6.000.- ( enam ribu rupiah ) sama dengan Rp. 9.000.000.- ( sembilan juta rupiah ) pertahun dikali 20 tahun totalnya Rp. 180.000.000.- ( seratus delapan puluh juta rupiah ) .
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
2 Kerugian berupa Resa’ ( gabah ) selama 28 tahun sejaktahun 1982 s/d tahun 2010, dalam setahun dua kali panen hasil netto setelah dikeluarkan bagian to Ma’kangkan ( pemanen ), to PAriu ( penggarap ) banne ( bibi ) serta pengeluaran lainnya. Bagian para penggugat sebanyak 60 karung gabah pertahun yang jika fiuangkan sama dengan 60 karung gabah X @Rp. 20.000.- ( dua ratus ribu rupiah ) sama dengan Rp. 12.000.000.- ( dua belas juta rupiah ) per tahun dikali 28 tahun totalnya 336.000.000.- ( tiga ratus tiga puluh enam juta rupiah ) .
13. Para Penggugat merasa tak ada jalan lain lagi untuk dapat menuntut hak para penggugat atas obyek, kecuali melalui proses hukum dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Makale.
14. Untuk menghendari pengalihan hak atas obyek adalah beralasan hukum, jika obyek sengketa diletakkan sita jaminan . 15. Menghukum kepada para Tergugat dan Para Turut Tergugat
dan atau siapa saja yang mendapatkan sesuatu manfaat dari obyek sengketa, untuk segera menyerahkan obyek sengketa kepada para penggugat dalam keadaan kosong sempurna tanpa syarat apapun juga.
16. Karena para Tergugat dan para Turut Tergugat telah melakukan perbuatan hukum, adalah layak menurut hukum untuk menghukum mereka membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini pada semua tingkat peradilan secara tanggung renteng.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Berdasarkan hal-hal yang didalilkan sebagaimana terurai diatas, para Penggugat memohon kehadapan Bapak Ketua Pengadilan Negeri Makale menerima dan meneruskan perkara ini ke persidangan untuk diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan selanjutnya memutuskan dengan amar putusan sebagai berikut :
M en g a d i l i
1. Mengabulkan gugatan para Penggugat seluruhnya .
2. Menyatakan dengan hukum bahwa obyek sengeketa yaitu sebidang sawah bernama Sa’pang yang terletak di Lembang Kaero Kec. Sangallaa Kabupaten Tana Toraja seluas + 1 ( satu ) hekto are yang batas-batasnya :
sebelah Utara berbatasan dengan : Parit Ne’ Pina, Pong Marthen Bulelenan dan Ne’ Duma;
sebelah Selatan berbatasan dengan : Pong Tarrapa, Pong Ponno, Pong Rumpe;
sebelah Timur berbatasan dengan : Pong Robi, Ne’ Yoel, Pong Tupa’, Indo Bongi sebelah Barat berbatasan dengan : Sawah Busso Bulaan
adalah Budel Warisan para Penggugat yang belum terbagi; 3. Menyatakan dengan hukum bahwa perbuatan para Tergugat
menguasai obyek sengketa yang didukung oleh para turut Tergugat adalah perbuatan melawan hukum yang merugikan hak para Penggugat.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
4. Menghukum para Tergugat dan para Turut Tergugat dan siapasaja yang mendapatkan manfaat dalam keadaan kosong sempurna dan tanpa syarat apapun juga.
5. Menghukum para Tergugat dan Turut Tergugat untuk membayar ganti kerugian yang diderita para Penggugat sejak tahun 1961 sampai adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap atas perkara ini diperhitungkan sebesar Rp. 516.000.000.- ( lima rats enam belas juta rupiah ) secara tanggung renteng.
6. Menyatakan dengan hukum bahwa sita jaminan yang diletakkan oleh Pengadilan Negeri Makale atas obyek sengketa adalah sah dan berharga.
7. Menghukum para Tergugat dan para Turut Tergugat untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini pada semua tingkat peradilan secara tanggung renteng.
8. Menghukum para Turut Tergugat untuk mentaati putusan. Jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya dalam peradilan yang sebaik-baiknya.
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Para Penggugat hadir kuasanya EDISON TANDUK LANGI, SH dan Turut Tergugat II, Turut Tergugat IV, Turut Tergugat VI, Turut Tergugat VIII, Turut Tergugat XI hadir pula dipersidangan, sedangkan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat VIII, Tergugat IX, Tergugat X, Tergugat XI, Turut Tergugat I, Turut Tergugat III, Turut Tergugat V, Turut Tergugat VII, Turut Tergugat IX, Turut Tergugat X, Turut
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Tergugat XII, dan Turut Tergugat XIII tidak hadir dan pula tidakmenyuruh orang lain atau kuasanya untuk menghadap di persidangan meskipun mereka telah dipanggil secara sah dan patut namun pada persidangan berikutnya, Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, Turut Tergugat III, Turut Tergugat IV, Turut Tergugat V, Turut Tergugat VI, Turut Tergugat VII, Turut Tergugat VIII, Turut Tergugat IX, Turut Tergugat X, Turut Tergugat XI, Turut Tergugat XII, dan Turut Tergugat XIII memberikan kuasa kepada ANTONIUS T. TULAK, SH, MH, Advokad/ Konsultan Hukum , berkantor di Jalan Dirgantara Lrg. 9 No. 40 A Makassar, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 20 Mei 2010, Surat Kuasa tersebut telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Makale tanggal 8
Juni 2010 Nomor : 67/SK/I/
A/2010 ;---Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat VIII, Tergugat IX, Tergugat X, Tergugat XI, tidak hadir tanpa memberitahukan alasan tentang ketidak hadirannya itu, dan tidak juga menyuruh Wakil atau Kuasanya untuk menghadap dimuka persidangan, meskipun telah dipanggil dengan cara yang sepatutnya, maka menurut pendapat majelis hakim, para tergugat tersebut telah tidak menggunakan haknya dipersidangan
Menimbang, bahwa sebelum pemeriksaan perkara dimulai, majelis hakim telah mengupayakan perdamaian bagi para pihak melalui proses mediasi oleh hakim mediator yang telah ditetapkan
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
oleh Majelis Hakim, namun ternyata berdasarkan laporan HakimMediator tertanggal 25 Juni 2010, bahwa para pihak bertetap pada pendiriannya dan tidak bisa lagi didamaikan, sehingga dengan demikian upaya perdamaian melalui proses Mediasi tidak berhasil sehingga pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan membacakan Surat Gugatan dari Penggugat dan Penggugat menyatakan terdapat perbaikan pada surat gugatannya tertanggal 09 Juli 2010
Menimbang, bahwa terhadap surat gugatan Penggugat tersebut, para Tergugat melalui kuasanya telah mengajukan Jawabannya pada persidangan tertanggal 15 Juli 2010 dan selengkapnya jawaban Para Tergugat tersebut pada pokoknya sebagai berikut
:---DALAM
EKSEPSI :---
---1. Bahwa surat gugatan para Penggugat adalah kabur tidak sempurna sebab tidak menjelaskan secara tepat alamat Tergugat misalnya tertulis Tergugat IV dalam surat gugatan Penggugat tertulis Lukman alamat Hotel Sangngalla, Kecamatan. Makale Utara Tana Toraja pada hal Lukman yang didudukkan sebagai Tergugat IV beralamat di Lando Tengnge Kelurahan. Tambunan Kecamatan. Makale Utara Kabupaten. Tana Toraja.
2. Yuliana Sirande Rante Allo Tergugat IX alamat Kelurahan Tondon Kecamatan. Makale Tana Toraja yang
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
seharusnya Yuliana Sirande Rante Allo bertempat tinggal diTandung Kelurahan. Buntu Burake Kecamatan. Makale Kabupaten. Tana Toraja.
3. Yulinda Bunga Ranteallo Tergugat XII alamat Kelurahan Rantepao Kecamatan Rantepao,Kabupaten Toraja Utara yang seharusnya Yulinda Bunga Ranteallo bertempat tinggal di kelurahan Buntu Barana’ Kecamatan Rantepao, Kabupaten toraja Utara.
4. Bahwa yang menjadi objek sengketa dalam perkara ini adalah sebidang sawah yang bernama Sa’pang yang terletak di Lembang Kairo Kecamatan Sangngalla Tana Toraja.
Seluas ± 1 ( satu ) hekto are yang batas-batasnya sebagai berikut :
• Sebelah utara berbatas dengan : Parit, Ne’ Pina, Pong. Marten Bulelenan dan Ne’ Duma.
• Sebelah selatan berbatas dengan : Pong Tarapa’, Pong Ponno, Pong Rumpe.
• Sebelah timur berbatas dengan : Pong Robi, Ne’ Yoel, Pong Tupa’, Indo’ Bongi.
• Sebelah barat berbatas dengan : Sawah Busso Bulaan.
Yang seharusnya sawah objek sengketa berbatas dengan : - Sebelah utara berbatas dengan : Parit dan Ne’
Sesa.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
- Sebelah selatan berbatas dengan : Ne’ Yoel danPong Tupa’.
- Sebelah timur berbatas dengan : Ne’ Pina, Ne’ Sesa, Ne’ Ruru, Pong Sa’pang, dan Pong Robi. - Sebelah barat berbatas dengan : Pong Tarapa’. Berdasarkan hal-hal sebagaimana diuraikan dalam eksepsi tersebut diatas maka adalah beralasan menurut hukum jika Majelis Hakim menerima dan mengabulkan eksepsi para Tergugat dan mengatakan gugatan para Penggugat a quo tidak dapat diterima ( Niet Onvankeljk Verklaard ) sebab gugatan para Penggugat adalah kabur tidak sempurna ( Obscuur Libel ) maka mengakibatkan gugatan tersebut adalah Error In Objecto dan Error In Persona.
I. Dalam pokok Perkara :
1. Bahwa para Tergugat dengan ini menyatakan secara hukum segala hal ikhwal yang telah dikemukakan dalam bagian eksepsi diatas sepanjang ada kaitannya dan relefansinya dengan pokok perkara ini kiranya pula terpandang termuat secara mutatis mutandis dalam bagian pokok perkara ini sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan ( ee Geheel Van Verweer Principale ). 2. Bahwa para Tergugat menolak seluruh dalil-dalil para
Penggugat kecuali yang diakui kebenarannya.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
3. Bahwa para Penggugat dalam pokok gugatannya adalahmengenai sepetak sawah Nama “ Sa’pang “ yang terletak di Lembang Kaero Kecamatan Sangalla, Tana Toraja.
4. Bahwa tidak benar sawah objek sengketa adalah milik para Penggugat yang diperoleh dari Puang Sampe Salu, tetapi sawah objek sengketa adalah sawah yang dimiliki, serta dikuasai para Tergugat secara turun temurun dari neneknya yang mendirikan “ Tongkonan Sa’pang yaitu Puang Batu kawin dengan Puang Lai Loloallo melahirkan Puang Lasu’ Rinding (a) Puang Sangalla dan Puang Lai Sa’pang.
Puang Lai Sa’pang kawin dengan Puang Pantan melahirkan Puang Laso’ Pantan alias Puang Mangngura.
Puang Laso’ Pantan alias Puang Mangngura kawin dengan Puang Randan Salu melahirkan Puang Toding dan Puang Kapala alias Puang R. Rante Allo. Kemudian Puang Laso’ Pantan kawin yang kedua kalinya dengan Puang Ranggina melahirkan Puang Salusu.
Puang Kapala (a) Puang R. Rante Allo kawin dengan Adolfina Biiti Embong Bulan melahirkan A. Sombo Linggi.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Kemudian Puang Kapala alias Puang R. Rante Allokawin yang kedua kalinya dengan Magdalena Kasi Rundupandang melahirkan :
1. IR. Richard Potta Rante Allo, SE 2. A. Pantan Rante Allo
3. IR. Eric Cristal Rante Allo, S.Pi, M.Si 4. IR. Elisabeth Ratu Rante Allo MM 5. Frederick Rambulangi Rante Allo 6. Yuliana Sirande Rante Allo
7. Tandi Langi Rante Allo
8. Chrisma Madatu Mangonda Rante Allo 9. Yulinda Bunga Rante Allo
10. Israel Tamboro Rante Allo
Kemudian Puang Salusu kawin dengan Dosso melahirkan 10 orang anak masing-masing :
1. IR Damsurya Massora Salusu 2. Nona Salusu 3. Adaria Salusu 4. Nura M. Salusu 5. Lukman Sombolinggi 6. Sumbung Allo 7. Tandi Salusu 8. Massora Salusu 9. Marianti Salusu 10. Marce Salusu Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
5. Bahwa tidak benar sawah objek sengketa pernah dikuasaidan dinikmati oleh kakek para Penggugat.
6. Bahwa tidak benar kalau nanti tahun 1961 Laso’ Pantan menguasai sawah objek sengketa tersebut.
Buktinya adalah sawah objek sengketa adalah milik Puang Batu yang kawin dengan Puang Lai LoloAllo melahirkan 2 orang anak yaitu :
• Puang Laso’ Rinding (a) Puang Sanggalla • Puang Lai Sa’pang
Puang lai Sa’pang kawin dengan Puang Pantan ( perkawinan pertama ) melahirkan Puang Laso’ Pantan (a) Puang Mangngura lahirlah 2 orang anak masing-masing :
• Puang Kapala R.Rante Allo
• Puang Toding ( Turut Tergugat I )
Kemudian Pong Laso’ Pantan (a) Puang Mangngura kawin yang kedua kalinya dengan Ranggina melahirkan Puang Salusu.
• Puang Kapala (a) R. Rante Allo kawin yang pertama kalinya dengan perempuan Adolfina Bi’ti Embong Bulan lahirlah A. Sombo Linggi ( Turut Tergugat II ) • Puang Kapala (a) Puang R. Rante Allo kawin yang
kedua kalinya dengan perempuan Magdalena Kasi Rundupadang lahirlah :
1. IR. Richard Potta Rante Allo, SE 2. A. Pantan Rante Allo
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
3. IR. Eric Cristal Rante Allo, S.Pi, M.Si4. IR. Elisabeth Ratu Rante Allo MM 5. Frederick Rambulangi Rante Allo 6. Yuliana Sirande Rante Allo
7. Tandi Langi Rante Allo
8. Chrisma Madatu Mangonda Rante Allo 9. Yulinda Bunga Rante Allo
10.Israel Tamboro Rante Allo
• Puang Salusu kawin dengan Dosso melahirkan 10 orang anak masing-masing :
1. IR Damsurya Massora Salusu 2. Nona Salusu 3. Adaria Salusu 4. Nura M. Salusu 5. Lukman Sombolinggi 6. Sumbung Allo 7. Tandi Salusu 8. Massora Salusu 9. Marianti Salusu 10. Marce Salusu
7. Bahwa salah satu fakta dan kenyataan yang tidak bisa dibantah adalah bahwa sawah Sa’pang milik Puang Batu dalam perkawinannya dengan Puang Lai LoloAllo pendiri Tongkonan Sa’pang yang berdekatan dengan sawah Sa’pang sampai akhirnya Puang Batu memberi pula nama kepada anaknya yaitu Puang Lai Sa’pang.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
8. Bahwa sawah Sa’pang adalah sawah milik para Tergugatyang diperoleh dari neneknya secara turun temurun tanpa putus dan sawah tersebut adalah sawah di pasikampa Tongkonan Sa’pang milik para Tergugat pula sampai sekarang ini.
“ Dipasikampa Tongkonan artinya sawah itu diperuntukkan sebagai sawah yang harus mendampingi Tongkonan agar supaya digarap oleh yang menjaga Tongkonan tersebut sebagai sumber hidupnya.”
9. Berdasarkan uraian tersebut diatas maka penguasaan sawah objek sengketa oleh para Tergugat adalah perbuatan yang sah dan beralasan hukum jadi segala tuntutan kerugian-kerugian dari Para Penggugat adalah tuntutan yang tidak sah. 10. Karena gugatan para Tergugat adalah gugatan yang tidak
beralasan hukum maka dengan ini secara tegas Para Tergugat mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar gugatan para Penggugat a quo di “ TOLAK” adanya secara keseluruhan dan membebankan biaya kepadanya.
Berdasarkan hal-hal dan alasan-alasan hukum yang telah diuraikan dalam jawaban Para Tergugat ini maka dengan ini di mohon kehadapan Ketua/Anggota Majelis Hakim yang terhormat, kiranya berkenan memeriksa, mengadili dan memutuskan perkara perdata ini :
I. Dalam Eksepsi
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
• Mengabulkan eksepsi-eksepsi Para TergugatII. Dalam Pokok Perkara
• Menolak secara keseluruhan gugatan Para Penggugat setidak-tidaknya menyatakan gugatan Para Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima.
• Menghukum Para Penggugat membayar biaya perkara
;---Menimbang, bahwa terhadap Jawaban para Tergugat tersebut, Penggugat melalui kuasanya telah mengajukan Replik tertanggal 09 Agustus 2010 dan terhadap Replik Penggugat tersebut, para Tergugat melalui kuasanya telah mengajukan Duplik tertanggal 16 Agustus 2010 dan selengkapnya mengenai jawab menjawab antara Penggugat dengan para Tergugat tersebut sebagaimana telah tercantum didalam Berita Acara persidangan perkara ini
;---Menimbang, bahwa Penggugat tidak mengajukan bukti-bukti berupa
surat ;---
---Menimbang, bahwa para Penggugat telah pula mengajukan 3 (tiga) orang saksi yaitu : MARTHEN LOLOK, NE’ TANDI, dan SIMON SONDA yang telah didengar keterangannya dibawah sumpah menurut agamanya, dimana pada pokoknya masing-masing menerangkan di persidangan sebagai berikut :--
---Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
1. Saksi MARTHEN
LOLOK
;--- Bahwa saksi kenal dengan para penggugat dan tidak ada hubungan keluarga dengan saksi dan tidak ada hubungan pekerjaan, dan saksi tidak kenal dengan para tergugat, tidak ada hubungan keluarga serta hubungan pekerjaan dengan saksi
;--- Bahwa saksi tahu yang disengketakan antara penggugat dan
tergugat adalah sawah Sa’pang ;
--- Bahwa saksi hanya tahu batas sawah Sa’pang sebelah barat yaitu berbatasan dengan sawah Busso Bulaan ;
--- Bahwa saksi tidak tahu pemilik sawah Sa’pang ;
--- Bahwa sawah sengketa sudah lama bernama sawah Sa’pang ;
--- Bahwa jarak rumah saksi dengan sawah Sa’pang berjauhan ;
--- Bahwa saksi pernah datang ke sawah Sa’pang pada waktu
saksi memikul padi ;
---• Bahwa saksi pergi memikul padi pada tahun 1958 ;
---Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
- Bahwa pada waktu saksi pergi memikul padi sawah sengketasudah bernama sawah Sa’pang ;
--- Bahwa yang menyuruh saksi pergi memikul padi adalah PUANG
SAMPE SALU ;
--- Bahwa saksi diberi upah memikul padi yaitu apabila saksi memikul padi 120 ikat saksi diberi upah 10 ikat ;
--- Bahwa saksi tidak tahu PUANG SAMPE SALU berasal darimana ;
--- Bahwa saksi kenal PUANG SAMPE SALU pada waktu saksi pergi Ma’bongi (pergi ke kampung lain bermalam dengan maksud mencari upah berupa padi karena kampung tersebut sedang panen padi) ;
--- Bahwa sebelumnya saksi tidak kenal dengan PUANG SAMPE SALU ;
--- Bahwa rumah saksi di Mengkendek sedangkan rumah PUANG
SAMPE SALU di Sanggalla ;
--- Bahwa saksi tidak tahu tongkonan PUANG SAMPE SALU ;
--- Bahwa saksi tidak tahu PUANG SAMPE SALU yang menggarap sawah Sa’Pang pada waktu saksi pergi Ma’bongi ;
---Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
- Bahwa saksi disuruh PUANG SAMPE SALU memikul padi darisawah Sa’pang selama 3 ( tiga ) tahun dari tahun 1958 sampai
dengan tahun
1960 ;---
--- Bahwa padi yang saksi pikul dari sawah Sa’pang dibawa ke
rumah PUANG SAMPE SALU ;
--- Bahwa ada orang lain selain PUANG SAMPE SALU di rumahnya yaitu INDO TAMBAI anak dari PUANG SAMPE SALU ;
--- Bahwa anak PUANG SAMPE SALU yaitu SAMPE LINTIN, BUKA
LINTIN dan INDO TAMBAI ;
--- Bahwa PUANG SAMPE SALU sudah meninggal dunia ;
--- Bahwa saksi tidak tahu kapan PUANG SAMPE SALU meninggal ;
--- Bahwa setelah tahun 1960 saksi tidak pernah memikul padi
dari sawah Sa’pang ;
--- Bahwa saksi terakhir kali ke sawah Sa’pang pada tahun 1962 ;
--- Bahwa PUANG SAMPE SALU menyuruh saksi memikul padi karena saksi datang Ma’bongi dan tinggal dirumah PUANG SAMPE SALU ;
---Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
- Bahwa rumah PUANG SAMPE SALU adalah rumah tongkonan ;
--- Bahwa saksi tidak tahu apa nama tongkonan PUANG SAMPE SALU ;
--- Bahwa saksi tidak tahu sawah Sa’pang masuk dalam sawah tongkonan ;
- Bahwa saksi tidak tahu sawah Sa’pang dipasikampa tongkonan ;
--- Bahwa saksi tidak tahu ada rumah tongkonan disekitar sawah tongkonan ;
--- Bahwa saksi pernah mendengar tongkonan Sa’pang ;
--- Bahwa luas sawah Sa’pang kurang lebih satu hektar ;
--- Bahwa saksi tidak tahu siapa yang menggarap sawah Sa’pang pada waktu saksi disuruh pergi memikul padi ;
--- Bahwa yang mengawasi saksi pada waktu memikul padi adalah
PUANG SAMPE SALU ;
--- Bahwa selain saksi ada 6 (enam) orang lagi yang memikul padi tetapi saksi tidak kenal namanya ;
---Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
- Bahwa padi yang saksi pikul dari sawah Sa’pang Talitak(bagian dari PUANG SAMPE SALU) ;
--- Bahwa pada waktu saksi mengangkat padi sawah Sa’pang
sudah dipanen semua ;
--- Bahwa yang saksi lihat sawah Sa’pang hanya satu petak ;
--- Bahwa saksi pergi memikul selama 3 ( tiga ) kali panen ;
--- Bahwa antara rumah PUANG SAMPE SALU dengan sawah
Sa’pang tidak ada sawah lain ;
--- Bahwa ada batu simbuang yang saksi lihat pada waktu saksi pergi memikul padi ke rumah PUANG SAMPE SALU tetapi saksi
tidak tahu siapa pemiliknya ;
--- Bahwa jarak sawah Sa’pang dengan rumah PUANG SAMPE SALU kurang lebih setengah kilo meter ;
--- Bahwa talitak adalah hasil panen diberikan kepada pemilik sawah ;
--- Bahwa PUANG SAMPE SALU yang mengantar saksi untuk
mengambil talitaknya ;
---Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
- Bahwa 7500 ikat padi yang saksi pikul pada waktu itu ;
--- Bahwa saksi memikul padi tersebut selama 2 ( dua ) hari
dipikul oleh 6 (enam) orang ;
--- Bahwa padi tersebut selalu dipikul oleh 6 (enam) orang ;
--- Bahwa nama rumah PAUNG SAMPE SALU adalah Malenong ;
--- Bahwa yang saksi ingat hanya NE’ TATO nama teman saksi yang memikul padi dari sawah Sa’pang ke rumah PUANG SAMPE SALU ;
---- Bahwa saksi tidak tahu apakah masih ada yang hidup teman
saksi yang memikul padi ;
--- Bahwa pada waktu saksi mengambil padi, padi tersebut sudah dipanen;
- Bahwa padi yang saksi ambil berasal dari sawah Sa’pang yaitu
Talitak PUANG SAMPE SALU ;
--- Bahwa ada sawah lain di sawah Sa’pang ;
--- Bahwa saksi tidak tahu yang menggarap sawah Sa’pang saat itu ;
---Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
- Bahwa saksi tidak melihat PUANG SAMPE SALU menggarapsawah Sa’pang ;
--- Bahwa saksi sudah menikah pada tahun 1958 ;
--- Bahwa saksi tidak tahu siapa yang menggarap sawah Sa’pang
pada tahun 1962 ;
--- Bahwa PUANG SAMPE SALU sudah meninggal pada tahun 1962 ;
--- Bahwa saksi tidak tahu siapa yang menggarap sawah Sa’pang setelah PUANG SAMPE SALU meninggal dunia ;
--- Bahwa tugas saksi adalah memikul padi ;
---Atas keterangan saksi tersebut, Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat menyatakan akan menanggapinya dalam Kesimpulan ;
---2. Saksi NE’
TANDI
:--- Bahwa saksi kenal dengan para penggugat namun tidak ada hubungan keluarga serta tidak ada hubungan pekerjaan dan saksi tidak kenal dengan para tergugat ;
---Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
- Bahwa yang disengketakan antara penggugat dan tergugatadalah sawah Sa’pang yang terletak di Sanggala ;
--- Bahwa batas---batas sawah Sa’pang yaitu sebelah selatan berbatasan dengan sungai dan sebelah barat dengan sawah Busso Bulaan sedangkan batas sebelah utara dan sebelah timur saksi tidak tahu ;
--- Bahwa saksi tidak tahu persis luas sawah Sa’pang ;
--- Bahwa pemilik sawah Sa’pang adalah PAUNG SAMPE SALU ;
--- Bahwa saksi sawah Sa’pang milik PUANG SAMPE SALU karena sejak kecil saksi tinggal dengan PUANG SAMPE SALU hingga saya besar ;
---- Bahwa saksi tinggal dengan PUANG SAMPE SALU sejak saksi berumur 6 (enam) tahun sampai saksi dewasa ;
--- Bahwa PUANG SAMPE SALU yang mengatakan kepada saksi kalau sawah Sa’pang adalah miliknya ;
--- Bahwa saksi tidak tahu yang menggarap sawah Sa’pang karena tiap tahu bergantian orang yang menggarapnya ;
--- Bahwa setelah panen baru PUANG SAMPE SALU membagi padi untuk yang menggarap sawah Sa’pang ;
---Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
- Bahwa PUANG INDO’ SO’ LENGKE yang membawa saksi dandibesarkan dengan cucunya yang bernama LAI’ TAMBAI ; ---
- Bahwa sejak umur 6 ( enam ) tahun saksi tinggal terus dengan
PUANG SAMPE SALU ;
--- Bahwa saksi tahu sawah Sa’pang dimiliki oleh PUANG SAMPE SALU karena sawah tersebut adalah sawah orang tuanya dan saksi tahu mengenai hal tersebut karena diberitahu oleh
PUANG INDO’ SO’
LENGKE ;---
--- Bahwa PUANG SAMPE SALU berasal dari tongkonan Malenong ;
--- Bahwa saksi tidak tahu tongkonan Sa’pang ;
--- Bahwa tidak ada tongkonan di dekat sawah Sa’pang ;
--- Bahwa saksi tidak melihat ada pantunuan di dekat sawah Sa’pang ;
--- Bahwa sejak kecil saksi melihat ada pantunuan milik tongkonan Malenong dan tongkonan Lempan ;
--- Bahwa jarak tongkonan Malenong tidak terlalu jauh dari sawah Sa’pang;----
---Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
- Bahwa Tongkonan Lempan dekat dengan obyek sengketa ;
--- Bahwa setelah saksi kawin, saksi tinggal di Mengkendek ;
--- Bahwa saksi tidak tahu siapa yang menguasai sawah Sa’pang sekarang ;
- Bahwa PUANG SAMPE SALU sudah meninggal dunia ;
--- Bahwa setelah PUANG SAMPE SALU meninggal dunia saksi tidak tahu siapa yang mengusai sawah Sa’pang karena pada waktu saksi ke Mengkendek PUANG SAMPE SALU masih hidup ;
--- Bahwa anak PUANG SAMPE SALU ada 3 (tiga) orang yaitu SAMPE LINTIN, LAI TAMBAI dan SO’ BU’KA ;
--- Bahwa ketiga anak PUANG SAMPE SALU pernah menguasai
sawah Sa’pang ;
--- Bahwa PUANG SAMPE SALU masih hidup saat ketiga anaknya
menguasai sawah Sa’pang ;
--- Bahwa PUANG SAMPE SALU dan ibunya pernah dipestakan di
pantunuan tongkonan Malenong ;
--- Bahwa PUANG KAPALA dipestakan di Pantunuan ;
---Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id