• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Wawancara. 1. Untuk mengetahui Komunikasi Antarpribadi Keluarga TKI Malaysia di Desa Stabat Lama.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pedoman Wawancara. 1. Untuk mengetahui Komunikasi Antarpribadi Keluarga TKI Malaysia di Desa Stabat Lama."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Pedoman Wawancara

1. Untuk mengetahui Komunikasi Antarpribadi Keluarga TKI Malaysia di Desa Stabat Lama.

- Dalam keluarga, siapa yang menjadi TKI ?

- Seringkah Bapak/Ibu menghubungi keluarga yang bekerja sebagai TKI di Malaysia?

- Berapa kali bapak/ibu berkomunikasi dengan keluarga dalam seminggu? - Siapa yang lebih sering menghubungi terlebih dahulu, bapak/ibu atau

keluarga yang menjadi TKI?

- Berapa lama biasanya Bapak/Ibu berbicara dengan keluarga yang menjadi TKI?

- Bagaimana Bapak/Ibu berkomunikasi dengan keluarga yang menjadi TKI? - Apa yang biasanya bapak/ibu bicarakan ketika berkomunikasi dengan

keluarga yang menjadi TKI?

- Kapan biasanya Bapak/Ibu berkomunikasi dengan Keluarga yang menjadi TKI?

- Bagaimana pengaturan waktu dalam berkomunikasi dengan TKI? - Untuk Apa biasanya menghubungi keluarga yang menjadi TKI?

- Bagaimanakah perubahan komunikasi yang terjadi diantara Bapak/Ibu dengan keluarga yang menjadi TKI?

2. Untuk mengetahui penggunaan teknologi komunikasi antarpribadi Keluarga TKI.

- Teknologi komunikasi apa yang biasanya digunakan? - Bagaimana Bapak/Ibu menggunakan teknologi tersebut? - Adakah hambatan menggunakan teknologi tersebut? - Bagaimanakah Bapak/Ibu mengatasi hambatan tersebut? - Bisakah Bapak/Ibu menggunakan teknologi tersebut sendiri? - Apakah teknologi komunikasi tersebut milik Bapak/ibu sendiri?

(2)

- Seberapa sering menggunakan teknologi tersebut?

- Teknologi komunikasi seperti apa yang Bapak/ibu gunakan? - Adakah teknologi komunikasi lain yang pernah digunakan?

- Seberapa penting teknologi tersebut dalam upaya komunikasi yang dilakukan?

3. Untuk mengetahui hambatan dalam komunikasi dan penggunaan teknologi komunikasi antarpribadi keluarga TKI.

- Bagaimana komunikasi Bapak/Ibu dengan TKI?

- Apa hambatan yang biasa terjadi ketika berkomunikasi? - Bagaimana biaya yang dikeluarkan untuk berkomunikasi?

- Pernahkah terjadi kesalahpahaman dalam komunikasi dengan teknologi komunikasi antarpribadi?

(3)

Transkrip Hasil Wawancara Nama : Zulkifli (Informan)

Pekerjaaan : Tukang/penarik becak Hari/Tanggal : 26 Agustus 2015 Lokasi : Rumah Peneliti

Tujuan Untuk mengetahui penggunaan teknologi komunikasi antarpribadi keluarga TKI, komunikasi antarpribadi keluarga TKI dan hambatan pengunaan teknologi komunikasi dan komunikasi keluarga TKI

Masuk Wak..

Oh ya ya, hendak maya Ton?

Wak ini masak lupa, tapi ada sedikit yang mau ditanyakan. Okelah, maya yo?

Saya kan lagi penelitian tentang TKI wak, jadikan istri wak ini kan TKI, jadi saya mau nanya seputar hubungan Wak dan istri.

Bisa, bisa…

Sebelumnya. Saya butuh data diri wak, nama, tempat tanggal lahir Nama lengkap wak Zulkifli, wak lahir di Tebasan, 27 November 1952 Kita mulai boh wak? Di dalam keluarga, siapa yang menjadi TKI? Istri wak lah

Sudah berapa lama istri wak jadi TKI? Sepuluh tahun lebih

Disana, apa pekerjaan istri wak? Pembantu rumah tangga

Pindah-pindah bekerjanya selama sepuluh tahun? Tidak, itu-itu aja majikannya

Berarti sudah betah kali lah ya wak?

Memang lah, sayang betul majikannya sama dia, disana majikannya jam 6 pagi sudah berangkat dari rumah, jadi terserahlah… yang penting atas bawah (rumah) sudah selesai, nanti paling anak majikannya pulang jam 10 malam minta dimasakkan, Bi, masak tomyam, katanya, ya… masakkan, satu lagi anak yang

(4)

kecil itu, Bi, masak mie, masakkan juga. Kalau sudah siap atas bawah (rumah)nya itu, udah bertandanglah dia itu, ngerumpi dengan tetangga disana.

Berapa kali biasanya wak berkomunikasi dengan istri? Hampir setiap malam.

Hampir tiap malam Wak? Enggak mahal pulsa?

Kalau dari sini mahal lah, tapi kalau isteri Wak nanti bisa 10 Ringgit setengah jam-an. Masih bisa dijangkau untuk nelepon

Berapa lama biasanya Wak berkomunikasi dengan isteri? Ada lah setengah jam-an

Apa yang biasanya dibicarakan kalau nelponan dengan isteri wak?

macam- macam yang diomongkan, mulai kabar, kabar penting tu, kabar yang pertama kali Wak tanyakan kalau setiap menelepon, takut kalau sudah letih kali isteri Wak itu bisa sakit, jaga-jaga kesehatan Wak bilang, kalau sehat semua pekerjaan bisa dikerjakan kan, tapi sekarang lebih banyak tanya tentang Feri (anak), dia kan juga kerja di Malaysia, macam mana kabar Feri? Ada masalah lagi Feri ?, tapi kemarin itu Wak telepon, maya bang? Abang call tadi kan? Mana kau ni Bu? Ini lagi ngerumpi dengan kawan- kawan, udah siap kerjamu? alah tak usah kerja sajalah, dia (isteri) itu cepat bangun pagi, udah start dari jam empat, yang teriknya gosok pakaianlah nanti itu.”

Selain kabar, hal lain yang biasannya wak bicarakan istri, kan hampir setiap hari wak nelpon?

Biasanya tentang pekerjaan wak ditanyanya, waktu anaknya pergi ini lah, si feri, feri kan pergi kesana, nanya kabar feri lah dia sering, cerita-cerita tentang feri aja dia, apa ada masalah lagi feri? ada juga macam kemarin itu, Wak ditelepon, dimana ini bang ? katanya. Ini lagi di rumah, habis anak- anak itu ambilinnya rambutan, udahlah belum masak, aku bilang bentar- bentar lagi, aku pulang narik taka da bersisa lagi rambutan tadi (tertawa), udah itu, nanyak lagi, udah nolak pisang bang ? udah tadi tiga tandan, Wak memang nanam pisang dekat- dekat rumah itu, luman kan untuk makan sama jual.

Kalau keluh kesah Wak? isteri Wak kan sudah tua tapi tetap masih bekerja. Isteri Wak ada pernah bilang kalau dia merasa sangat lelah dan ingin pulang ke Indonesia tapi Wak bilanglah sabar-sabar lah disana, Wak pun kadang kasihan sama dia

Itu kan kalau isteri Wak, kalau Wak sendiri pernah mengungkapkan perasaan yang hanya bisa diomongkan dengan isteri?

Pernah, Wak kadang sering dengar orang sini ini menceritain Wak, yang tidak kasihan dengan isteri lah, katanya Wak selingkuh lah ada yang nengok . itulah yang Wak omongkan sama isteri kalau Wak rasa perlu diomongkan.

(5)

Nggak, jauh, delapan jam, feri kan di Selangor, kalau istri wak di K.L Pekerjaannya wak?

Ini,..apa pasang instalasi listrik.

Tapi istri wak punya nomor feri kan?

Nomor feri sana? Wak tahu tapi hilang-hilang di hp ini, entah macam mana hpnya ini,

Kalau Wak, bisa pake semuanya?

Gak. SMS wak gak bisa, nelepon aja lah. Ada salah sikit sama mata Wak ini Bagaimana dengan masalah keuangan? apakah anak wak feri juga ikut membantu?

Tidak, istri wak saja. Kalau feri baru kemarin nelpon. Yah, feri belum bisa ngirim ya yah, masih ada potongan dari gajinya, nnti bulan sebelas, duabelsas baru bisa ngiriminnya.

Jadi, berapa kisaran uang yang dikirimkan istri wak?

Sejuta untuk jajan, ya habis-habis gitu, mana ada lagi duit ini, (tertawa) Apa alasan istri wak pergi kerja ke Malaysia?

Sebetulnya Wak tak tega tengok dia (isteri) ke Malaysia, Wak hari itu yang mau pergi, tapi pas dah ditanya soal kerja disana untuk laki- laki tadak selera wak, lebih baik wak disini… isteri wak pun mau kerja sana, pas pulak kan banyak pekerjaan untuk perempuan, gajinya pun besar, susah kali pun Wak waktu itu. Jadi, wak sama istri wak sama-sama kerja?

Iya, itu pun kurang Ton, kadang-kadang wak pun minta sama istri wak itu, gara-garanya hari itu pas wak masih tinggal ke Tohir itu, wak kan kerja di jawa, jadi koki, habis-habis gitu, semua dijual, kulkas dijual,pulang wak habislah semua, habis pun kontrak jadi kami ngontrak lagi disana, jadi karena lokasi, bisa masak pake kayu , jadi masa ini becaknya agak lancar, cukuplah wak makan, jadi wak telepon istri wak, buk, ada sejuta buk, aku perlu kali lah ini buk, dah dikiriminnya satu juta, itulah wak baru beli gas, blender wak, kalau enggak, ya allah… nol, nol, pinginlah pulak awak makan gulai lemak, aduh, ya allah, nanti tetengok di pajak itu ikan nila, pinginlah rasanya sayur masam, paksa lah giling. Bisalah setengah hari enggak narik, kalau ini kan geeerrr sekali, udah.

Kalau dalam sehari, wak dapat berapa narik becak?

Gak tentu, Ton. Kadang-kadang empat puluh, kadang-kadang enam puluh, kadang lima belas, kadang sepuluh ribu gak tentu. Macam tadi pagi narik orang dapat 15 ribu, dah masuk kantong, pulang masak, hujan saja pun satu hari ini, nanti kalau lagi cerah rezeki kan atok (pelanggan) itu belanja, Evi (pelanggan) itu belanja dapat 25 ribu kadang-kadang Mak siapa itu, eee… belanja ya kan dapat 15 ribu, dapatlah 40 ribu kan, tapi kadang kalau apes kali dapat 10 ribu, kadang-kadang ada orang situ, bawakan aku ke simpang, dapat 5 ribu, tokk…5 ribu itu

(6)

kadang- kadang, hahaha… (tertawa), tapi kalau memang ada rezeki macam baru- baru ini 60 ribu gitu, tak tentu- tentu.

Ketika berkomunikasi dengan istri, pernahkah terjadi pertengkaran?

Tidak pernah, tapi kalau salah paham, gak nyambung ada kadang- kadang, Wak sering geram sama orang disini, wak akan ngomong (mengadu), pant**lah.. anji*** orang itu, nanti dia (isteri) bilang jangan gitu bang, tidak baik, biarkanlah orang cakap apa, jangan begaduh lagi”malah Wak yang sering dinasehatinya. Tapi, beberapa hari yang lalu, ada tetangga dekat situ minjam uang 1,5 juta, Wak telpon lah dia (isteri), oh.. Bu, ada orang yang mau pinjam uang sini ni, ada uang Ibu? Kasikanlah Bu…,Wak kata, Wak kan tulus kali meminjamkan uang sama orang, mau dia bayar pikir hati, macam kita kalau hutang, mau kita bayar, rupanya udahlah seratus, dua puluh, dua ratus dikasinya satu hari, jadi peninglah mikirkan uang yang 1,5 juta itu, awak perlu kali, Wak bilang gitu kan, alahh.. udahlah bang kalau gak bayar biarkan dia gak usah bayar, kalau gak diamkan saja nanti ku kirimin abang lagi, ya, lah kalau kau gitulah orang kau enak disitu itu, udahlah Bang yang sabar saja, gak akan sampai manalah duit itu. Dia bela- bela orang itu bikin Wak kadang salah paham, nanti akhirnya gara- gara orang berantem Wak sana istri Wak, nanti kalau Wak palak, Wak matikan hp itu, ha.., kalau gitu ada, tapi kalau sampai soal abang selingkuh selama aku disini begitu begini itu gak ada.

Teknologi apa yang biasanya wak gunakan ketika berkomunikasi dengan istri?

Cuman pake hp inilah, yang feri kasih ini. Butut (tertawa) Bisa lihat handphonenya Wak?

Nah… (memberikan hp kepada Peneliti) dulu hp ini dipackkan feri, dipaketkannya kemari kan, hp wak Zul kan hilang disini, Fer, feri dah beli hp?udah katanya, yang harga 700 ratus, hp yang lama, yang dari sini dulu, ada…, perlu ayah? Perlu wak bilang, itulah dipaketkannya kemari, hilang- hilang, dipanggilan masuk itu gak ada nomornya, jadi dia ajalah yang nelepon, mana pernah wak nelpon, orang hilang nomornya

Adakah hambatan yang wak rasakan ketika menggunakan hp ?

Tak ada hambatan cuman kadang-kadang namanya juga bekerja, kadang tidak ada waktu untuk menelepon, punya kesibukan masing-masing, Wak pun kadang kerjanya juga, tapi bisa Wak teleponan hampr tiap malam.

(7)

Selain hp, ada lagi yang Wak tahu untuk komunikas ke sana, misal facebook, pernah Wak dengar?

Ahh… mana tahu Wak apa itu, kalau wak ini cari yang wak ngerti aja, kalau yang kek baru-baru ini gak ngerti wak, megangnya pun gak pernah. Hp yang butut ini pun kadang wak gak ngerti, ntah apa-apa yang wak pencet nanti

Apakah harapan wak untuk istri dan anak wak yang jauh bekerja di Malaysia?

Ya..harapan Wak semoga orang itu (isteri dan anak) sehat- sehat disana, untuk Feri (anak) kerja bagus- bagus, kan ada anak isterinya, sudah tau hidup disini susah, kerja bagus- bagus disana, Wak selalu bilang itu sama dia (anak), kalau Wak ini narik becak pun dah cukup makan satu hari, cuman sendiriannya.

Ton. Ada lagi yang mau ditanyakan? Wak mau jemput orang lagi ini.

Oh gak ada wak, terima kasih ya wak udah repot mau datang ke rumah. Nanti kalau ada data yang kurang, bisakan wak ditanya-tanya lagi

(8)

Transkrip Hasil Wawancara Nama : Rismawati (Informan) Pekerjaaan : Ibu rumah tangga Hari/Tanggal : 27 Agustus 2015 Lokasi : Rumah informan

Tujuan Untuk mengetahui penggunaan teknologi komunikasi antarpribadi keluarga TKI, komunikasi antarpribadi keluarga TKI dan hambatan pengunaan teknologi komunikasi dan komunikasi keluarga TKI

Asssalamu’alaikum,,,

Wa’alaikumsalam, Ohh, masuk Ton

Maaf Bu, mengganggu santainya Alah, gak apa-apa, tarik kursi itu sini

Iya Bu, jadi gini saya lagi mengerjakan skripsi saya mengenai TKI, salah satu anggota keluarga Ibu kan ada yang bekerja TKI, jadi ada beberapa yang ingin ditanyakan soal komunikasi Ibu dan keluarga dengan TKI

Apa itu yang mau ditanyakan?

Mamak Toni kan TKI?

Iya bu, tapi dalam penelitian tidak boleh menjadikan anggota keluarga sebagai informan, nanti subjektifitas tinggi jadi datanya kurang terpercaya dan tidak ilmiah.

Baik bu, sebelumnya saya perlu data diri ibu, nama, tempat dan tanggal lahir

(9)

Nama ibu Rismawati, Ibu lahir di Pematang Siantar, 7 Maret 1955

Pertaanyaan pertama buat Ibu, di dalam keluarga siapakah yang bekerja sebagai TKI?

Anak Ibu, Novita

Alasan anak ibu bekerja sebagai TKI?

Tidak ada mata pencarian disini, dia (anak) kan pisah dengan suaminya, tidak ada mata pencarian disini, kerjaan pun gak ada yang tetap disini, gajinya pun 800 ribu, 500 ribu di swalayan kan sementara anaknya dua yang mau dihidupinya.

Bagaimana komunikasi Ibu dengan anak ibu tersebut?

Komunikasinya lancar, dalam seminggu kadang dua kali, kadang sekali, kadang sama sekali tidak ada, tapi lancarlah.

Hal-hal apa saja yang biasanya Ibu bicarakan dengan anak Ibu ?

Yang diomongkan biasanya masalah keluarga, masalah anak-anaknya, bagaimana kesehatannya, pendidikannya gimana, maju atau gak, ya gitulah, pendidikan anak- anaknya yang utama

Selain itu, apakah ada hal lain yang dibicarakan dengan Ibu?

Dia pernah cerita, katanya kalau udah ngantuk kali, kami sembunyi dibawah mesin itu tidur, kami biarkan saja barang- barang itu lewat, Ibu dengar itu ketawalah, ya namanya juga ngantuk kan, mana bisa ditahan tapi itu pas waktu awal- awal dia (anak) kerja disana. (tertawa). Selain itu, dia (anak) juga sering cerita tentang pekerjaannya, bagaiman dengan bosnya disana, katanya capek kali kerja, kami seperti budak disini, bosnya agak kasar apalagi orang india, kalian orang-orang indonesia bekerja disini, nanti kalau malam, kalau di Indonesia, semua orang tidur, kami kerja disini, agak iri dia (anak).

Apa pekerjaan anak Ibu di Malaysia? Kerja di Kilang pembuatan mainan anak-anak.

(10)

Bagaimana Ibu melihat pekerjaan anak Ibu itu?

Kerjaannya si sebenarnya kerjaan beratlah namanya juga di kilang, nanti di Indonesia tidur, malam- malam enak tidur, dia (anak) kerja, tapi karena situasi disini tidak menentu kan, biarlah terpaksa jauh dari keluarga, ya kerja beratlah, ini lagi dia sekarang kan kerja di pabrik mainan anak- anak itu, dia dibagian paling utama, bagian paling berat, bagian dekat pabrik, dekat mesinnya itu, angkatin timahnya itu katanya kedalam, ya sungguh beratlah.

Kapan biasanya anak Ibu menelepon?

Kadang pagi pulang kerja, kalau dapat shift malam nanti kan, nanti jam lima, jam enam dia nelepon, kalau dia (anak) dapat kerja siang, ya dia (anak) neleponnya sore tapi yang sering pagi.

Bagaimana Komunikasi anak Ibu dengan anggota keluarga lain, misalnya Bapak?

Kalau sama Bapak jarang nelepon, di rumah saja jarang, suami Ibu itu agak tegas orangnya, jadi si novit (TKI) sedikit segan untuk komnikasi dengan Bapaknya, kalau ngomong, kalau ada perlu saja. Bapak sedikit berubah sikap dengan anak ibu itu setelah perceraian anak Ibu itu. Anak Ibu itu udah tinggal sama Ibu semenjak dia (anak) cerai dia suaminya.

Pernahkah terjadi kesalahpahaman ketika berkomunikasi dengan anak Ibu tersebut?

Tidak pernah, baik-baik saja kalau telepon, nanti sebentar sama Ibu sebentar sama dua anaknya itu.

Kalau komunikasi dengan anak Ibu, teknologi komunikasi apa yang biasa digunakan?

Ya handphone, inilah handphone Ibu yang biasa dipake untuk nelepon (menunjukan handphone kepada peneliti), hari itu Ibu beli 800 ribuan lah, ini

(11)

cuman untuk nelepon dan SMS saja tidak bisa yang lain, karena kami (dirinya dan suami) gak tahu pake-pake,.. apa namanya tu? He’ee facebook, sama kami gak ada, tapi sama keluarga ada, family Ibu, anak- anak kakak Ibu yang di Medan, yang di Pekanbaru sering facebook-kan sama dia (anak), sekarang sama Karina (cucu), bisa dia itu kan, sama Raja (cucu) juga itu sering dia facebook-kan.

Adakah hambatan dalam penggunaan handphone tersebut?

Tidak ada, hanya sinyal dari sini kadang, kadang hilang timbul, suaranya putus-putus gitu tapi keseringan dari sini gangguan, dari sana lancar-lancar saja. Ngomongnya jadi gak puas kita.

Bagaimana Ibumengatasi hambatan tersebut?

Ya, Sabar-sabar sajalah. Kita kan juga tahu itu karena pekerjaan, dia kan pasti capek. Sudah ada saja menelepon dalam seminggu sudah sangat baik.

Oke bu, karena sudah sore dan data yang diperlukan sudah lengkap, saya pamit. Terima kasih banyak Ibu

(12)

Transkrip Hasil Wawancara Nama : Siti Khadijah (Informan) Pekerjaaan : Ibu rumah tangga

Hari/Tanggal : 31 Agustus 2015 Lokasi : Rumah informan

Tujuan Untuk mengetahui penggunaan teknologi komunikasi antarpribadi keluarga TKI, komunikasi antarpribadi keluarga TKI dan hambatan pengunaan teknologi komunikasi dan komunikasi keluarga TKI

Assalamu’alaikum

Wa’alaikumsalam, maya Ton?

Ini Alang ada yang mau ditanyakan kejap Nanya maya?

Ada sedikit Alang tentang kuliah

Kejap boh, Alang letih kali ne baru pulang. Alang pe bukan tahu-tahu jawabnya.

Bukan apa-apa Alang cuman seputar komunikasi Alang sama anak Alang yang di Malaysia. Sebelumnya saya mau nanya tentang data diri Alang, nama lengkap sama tempat tanggal lahir.

Siti khadijah, 23 April 1960

Di keluarga, anak Alang yang jadi TKI? Iya, anak Perempuan Alang paling besar.

(13)

Udah lebih tiga tahun. Sama-sama hari itu dia dengan anak keleng yang gak jadi pergi itu.

Jadi selama ini, bagaimana komunikasi Alang sama anak Alang?

Sering juga lah Mala (TKI) telepon, dalam seminggu, ada lah dua sampai tiga kali nelepon dia (anak) tapi kadang- kadang tak sempat terangkat, kadang- kadang Alang kan ke Ladang gak terangkat kalau handphonenya tinggal di rumah, kadang- kadang handphonenya kan dibawa adiknya kerja, tak didengarnya ada telepon kalau lagi kerja.

Ohh ya, iya, biasanya apa yang diomongkan sama anak Alang?

Ya ngomomg Malaysia lah, biasanya macam mana disana? Sehat atau tidak, enak mak, tidak capek katanya, terkadang sama- sama nangis kami di telepon karena rindu, si Erna (adik) pun ikut nangis, (tertawa), dia (anak) sudah enak disana karena sudah diangkat jadi kepala bagian dia (anak), kan nanti itu ada satu orang yang ditunjuk untuk jadi kepala bagian jadi dia (anak) enggak perlu kerja lagi cuman lihat- lihat dan periksa hasil kerjaaan atau barang yang sudah masuk, nanti kalau dia (anak) bilang udah bagus barang tadi baru bisa lewat barang itu.

Apakah ada hambatan dalam komunikasi?

Tidak ada, tapi macam ada yang kurang antara ngomong lihat mukanya sama pake telepon, kalau di telepon cuman bisa dengar suaranya saja, biasanya kan bisa lihat mukanya kalau di rumah, bisa dengar suaranya, bisa lihat apa yang dia (anak) buat, ada yang kurang lah, tapi syukur juga kan masih ada handphone, masih bisa tahu kabarnya disana, terkadang, Alang kan kurang jelas dengar di handphone itu jadi terkadang bisa nggak nyambung apa yang Alang jawab sama yang anak Alang Tanya, kalau udah begitu lucu kan (tertawa) tapi lancar, sering dia (anak) nelepon. Kadang pun Mala gak bisa nelepon karena letih habis kerja, jadi nunggu lah kalau mau ngomong, sampai ada waktu untuk nelepon.

Dengan komunikasi yang sesering itu, pernahkah terjadi kesalahpahaman dalam komunikasi?

(14)

(tersenyum sejenak) Tidak ada, tapi pernahlah Mala ku merepet (marah- marah), ia kan kadang- kadang susah kali mau nge-hp ke sini, nanti macam Alang tadi bilang, kadang Alang ke ladang, hp kan tinggal di rumah tak terjawablah, adiknya pun sama bukan di dengarnya nanti, ia kan kerja. Merepetlah (marah- marah) dia (anak), mana ja orangnya ini tidak diangkat- angkatnya hp katanya.

Dalam komunikasi, biasanya pake apa Alang?

Yon lah Hp Erna. Wak pake hp Erna itu, macam orang-orang pake itulah, kalau Wak lihat gak ada untuk pencet-pencetnya, kaca semua di depannya, adalah seukuran segini (menunjukan kira-kira ukuran handphone dengan tangan), hari itu Erna beli adalah sejutaan harganya

Bisa Alang pakenya?

Mana bisa Alang, nanti kalau Mala (anak) itu menelepon, ya Erna (anak) yang menyambutnya, baru Alang bisa nelepon. Memegang saja jarang, Alang tidak ngerti-ngerti pake handpone itu, hari itu pernah Alang diajari Erna (anak), tekan tombol yang ini untuk orang telepon katanya, tekan tombol ini untuk ini, tak ada yang Alang ingat.(tertawa).

Kapan biasanya anak Alang telepon?

Biasanya kalau lagi cuti, pulang kerja itu kadang- kadang dia (anak) mau nelepon, kan letih habis kerja, keseringan kalau ada cuti, dia (anak) gak kerja bisa dia nelepon sampai setengah jam lebih, macam- macam yang diomongkan sama adiknya itu.

Selain nanya kabar, ada hal lain yang biasanya diomongkan sama Alang? Ada lah dia (anak) cerita, Mak kalau disini gak boleh lambat- lambat kalau kerja nanti kena marah, disini Mala kerja ngecek barang, harus betul- betul dilihat mak kalau tidak nanti disuruh keluarkan lagi barangnya, Mala pernah mak bolak- balik masuk keluarkan barang, itu karena kurang teliti, kena marah sama bosnya jadinya, tapi lucu jadinya mak, semua kawan- kawan pun sama kena marah juga,

(15)

Alang dengar itu rasanya kasihan, tapi dia (anak) mau kali bantu- bantu Alang, tengok lah Alang kan susah.

Pertanyaan terakhir Alang, harapan Alang sama anak Alang disana apa? Baik- baik dia (anak) disana, kalau memang tidak kuat lagi kerja , pulang lah jangan dipaksakan kali, yang penting sehat disana.

Terima kasih Alang atas waktunya. Gak enak jadinya ganggu jam istiraha t Alang.

(16)

Transkrip Hasil Wawancara Nama : Soraya (Informan)

Pekerjaaan : Pedagang Hari/Tanggal : 31 Agustus 2015 Lokasi : Rumah informan

Tujuan Untuk mengetahui penggunaan teknologi komunikasi antarpribadi keluarga TKI, komunikasi antarpribadi keluarga TKI dan hambatan pengunaan teknologi komunikasi dan komunikasi keluarga TKI

Bu, Bisa wawancara sebentar, gak lagi sibuk kan? ya, ya, ayo duduk

Gini Bu, saya lagi penelitian untuk skripsi tentang komunikasi TKI, jadi ada yang saya inginkan ke ibu mengenai ini.

Tapi apa yang Ibu tahu ajalah ya

Sebelum ke pertanyaan bu, saya menanyakan biodata ibu dulu, nama lengkap Ibu, tempat dan tanggal lahir?

Nama Ibu soraya, lahir ibu di Pertumbukan, 29 Juni 1980

Saya mulai ya bu, yang menjadi TKI siapa ya Bu?

Adik Ibu, si Ijam tu, toni tahu kan orangnya yang mana, sering dulu di amain-main kesini.

Sudah berapa lama Bu? Dua tahun lebih.

(17)

Alasan adik ibu hari itu pergi ke Malaysia?

alasannya, dia (adik) kan hari itu pergi pas lagi runyam rumah tangganya, pas udah diceraikan suaminya itu langsung dia (adik) berangkat ke Malaysia, sedih kali lah kami lihat dia (adik), hari itu emak kami kan masih ada, di bandara tersengkuk- sengkuk dia (adik) nangis, habis dipelukinya kami semua, sedih kali lah Ibu lihatnya, sebetulnya dengan kerja itu sedikit- sedikit dapat dia (adik) lupakan masalahnya

Bekerja dimana?

Kerja dia (adik) disana di pabrik alat- alat elektronik

Bagaimana komunikasi Ibu dengan adik Ibu itu?

Lancar, seminggu tiga kali dia (adik) menelepon, apalagi pas hari itu masih ada emak kami, awal-awal dia kerja, hampir tiap malam dia (adik) menelepon, sekarang agak berkurang lah sedikit dia (adik) menelepon, sudah bisa dia beradaptasi lah istilahnya, udah gitu udah sibuk kerja dia.

Kapan biasanya menelepon?

Biasanya dia menelepon malam sekitar jam tujuh disini, biasanya habis pulang kerja dia (adik) langsung menelepon, kalau dapat jam malam, pagi dia (adik) menelepon tapi kalau sudah capek kali katanya kadang dia (adik) tidak menelepon, tidur katanya,

Siapa yang lebih sering nelepon?

kalau siapa yang lebih sering menelepon, adik Ibu lah, kadang- kadang Ibu juga kalau ada keperluan, ya, kadang-kadang kan kalau namanya kita berdagang ada

(18)

sedikit kekurangan modal, Ibu biasanya nelepon adik Ibu itu, Oh, Jam, pinjam dulu aku uang mu sekian misalnya (memperagakan), dikasinya

Hal-hal apa saja yang biasa dibicarakan?

kalau sama Ibu ya gitu-gitu aja, kabar, macam mana dia disana, apakah kerjanya lancar.

Biasanya pake apa menelepon?

Iya kalau Ibu pake HP saja, macam gitulah hp Ibu, macam anak-anak kan (tertawa), tapi ibu suka handphone yang kayak gitu. Ibu pake hp untuk nelepon sama sms aja. Ibu gak tahu menggunakan Facebook itu, Lia (anak) yang tahu pake facebook itu, dia (anak) sering facebook-kan ke sana, nanti sesekali kan ibu lihat foto- foto adik Ibu itu sama kawan- kawannya. Pertama kali melihatnya setelah sempat sebulan berpisah, badannya lebih gemuk dari sebelum dia (adik) pergi ke Malaysia.

Ibu tahu Facebook?

Tahu, Lia itu sering recok kali kalau facebook-kan sama adik Ibu, kalau Ibu gak tahu cara pakenya, tahu Ibu, facebook cuman untuk lihat foto-foto aja

Apakah ada hambatan dalam komunikasi?

kadang susah kali dia (adik) nelepon, letih katanya pulang kerja. Ibu pun pernah nanya, gak mahal pulsa untuk nelepon ke sini Jam? Tidak Kak, katanya. Sepuluh ringgit bisa setengah jam nelepon Kak, katanya.

Adakah perbedaan dalam komunikasi?

Dulu beda Ibu rasa komunikasi dengan adik Ibu itu, masih ada ditutup- tutupinya, tapi sama emak kami nggak, dari mamak Ibu itulah nanti Ibu tahu cerita tentang dia (adik), tapi sekarang baru mau dia (adik) cerita, macam mana bosnya disana, ada laki- laki sana yang suka dengan dia, macam- macam lah, kalau ada laki-laki

(19)

yang suka sama dia, Ibu bilang, suka kau sama dia?,adik Ibu cuman ketawa-ketawa aja, belum lagi lah Kak, katanya. Ibu pun udah ngerti maksudnya itu, adik Ibu tu kan baru bercerai, muda kali masih rumah tangganya, tapi ya sudahlah.

Apakah ada hambatan dalam menggunakan handphone?

Bedalah rasanya, kalau ngomong langsung kan dapat kita lihat wajahnya, kalau pake telepon cuman suaranya yang bisa didengar, agak- agak khawatir kita kan, tapi gak apa- apalah, setiap telepon Ibu selalu bilang sama dia (adik), baik- baik kau disana, kerja bagus- bagus, itu sudah membuat lega sedikit

Apa harapan Ibu kepada adik Ibu ?

Harapan Ibu supaya dia (adik) baik- baik disana, bekerja yang bagus karena itu kan Negara orang, yang penting bisalah dia (adik) menjaga dirinya sendiri.

(20)

Transkrip Hasil Wawancara

Nama : Zainal Abidin (Informan Tambahan) Pekerjaaan : Serabutan

Hari/Tanggal : 11 Oktober 2015 Lokasi : Rumah Peneliti

Tujuan Untuk mengetahui penggunaan teknologi komunikasi antarpribadi keluarga TKI, komunikasi antarpribadi keluarga TKI dan hambatan pengunaan teknologi komunikasi dan komunikasi keluarga TKI

Siang Pak, maaf menganggu Gak apa-apa, duduk

Bisa saya minta waktunya sebentar? Bisa, ada apa?

Begini Pak, saya kan sedang mengerjakan skripsi saya mengenai TKI, jadi saya ingin bertanya ke Bapak mengenai hal ini.

Kemaren kan udah sama Ibu?

Benar Pak, tapi untuk keabsahan data diperlukan sumber lain

Udah sama kan saja punya Bapak dengan Ibu kemaren.

Nggak bisa Pak, saya hanya membutuhkan waktu sebentar untuk wawancara.

Yaudahlah, apa yang mau ditanyakan?

(21)

Nama saya Zainal Abidin. Lahir di Stabat Lama, 17 Agustus 1960

Di keluarga Siapa yang TKI Pak? Anak saya

Alasan lebih memilih bekerja di Malaysia?

Disini kan susah untuk cari kerja, tambah lagi dia punya dua anak

Disana, bekerja dimana?

Di kilang untuk buat mainan anak-anak kalau gak salah

Bagaimana komunikasi Bapak dengan anak bapak?

Kalau sama Bapak jarang ngomong, kadang-kadang aja kalau ada yang mau diomongkan, biasanya kalau nelepon ngomongnya sama Ibu dan anak- anaknya saja, kalau sama Bapak cuman sekadarnya saja

Adakah masalah dengan Bapak?

Gak ada, komunikasi Bapak dengan anak Bapak Novit (TKI) itu lancar.

Terus kenapa Bapak jarang berkomunikasi dengan anak Bapak?

Mungkin karena Novit itu lebih dekat sama Ibu jadi ngomong apapun pasti ke Ibu dulu, Bapak cuman sekedarnya saja, Bapak lebih keras mungkin sama semua anak Bapak, dia (anak) agak takut sama Bapak, lagi pun dia (TKI) anak perempuan lebih dekat sama Ibunya dari dulu. Dua anak dia (TKI) pun Ibu yang lebih banyak jaga, paling kalau Bapak cuman ngantarkan orang itu sekolah, ngaji, kalau apa-apa maunya semuanya sama Ibu urusannya. Bapak kerjanya cuman pigi ke ladang (tertawa).

Berapa kali dalam satu minggu berkomunikasi Pak?

Seminggu kalau gak salah bapak dua kali ada lah. Bapak lihat si Karina sama Ije nelepon.

(22)

Dengan apa biasanya berkomunikasi?

Pake handphone lah, biasanya kan cuman pake hp ngomong ke Malaysia sana. Ini hp Bapak (menunjukan kepada peneliti)

Ada pake media yang lain, mungkin Bapak tahu?

Kalau pake yang lain, apa namanya itu sekarang, si Karina (cucu) sering kali, Tok buat facebook Tok katanya, Bapak hp saja tidak tamat makenya

Apa yang menghambat komunikasi?

Waktu yang terbatas untuk komunikasi, kadang capek mungkin dia, kadang anak-anaknya nanya, Bapak jawab sebentar lagi ibumu telepon, Bapak bilang sama Karina itu, kalau dia tiba-tiba rindu nanya kenapa jarang sekali ibu mereka untuk menelepon,Bapak bilang kan sama mereka, ibu lagi kerja disana cari uang untuk kalian , sebentar lagi nelepon itu.

Adakah yang menghambat dalam menggunakan handphone?

Kalau Bapak pake hp ini bisalah sikit-sikit, tapi cuman tahu angkat telepon, buat sama baca sms, lain gak tahu lagi (tertawa)

Apa harapan Bapak terhadap anak Bapak tersebut?

Bagus-bagus kerja disana, Kalau Bapak nelepon selalu Bapak kerasin dia (TKI), dia kan udah pisah sama suaminya, jadi betul- betul kerja disana, dia (TKI) kan punya anak dua, harus Bapak kerasin, Novit (TKI) anak Bapak itu ada sedikit bandal- bandalnya (tertawa), kau punya anak, jadi betul- betul kerja disana kata Bapak.”

(23)

Transkrip Hasil Wawancara Nama : Ernawati (Informan Tambahan) Pekerjaaan : pekerja di Swalayan

Hari/Tanggal : 10 Oktober 2015 Lokasi : Rumah informan

Tujuan Untuk mengetahui penggunaan teknologi komunikasi antarpribadi keluarga TKI, komunikasi antarpribadi keluarga TKI dan hambatan pengunaan teknologi komunikasi dan komunikasi keluarga TKI

Erna, ada waktu sebentar? ada apa bang?

Ada sedikit ini Erna tentang skripsi, ada yang mau ditanyakan sama Erna? Maaf ya menganggu malam minggunya.

Nggak Apa-apa Bang, apa yang mau ditanya?

Sebelumnya mau nanya tentang nama lengkap dan tempat dan tanggal lahir Ernawati, 24 Mei 1995

Erna kan dekat dengan kak mala, jadi pertanyaannya berhubungan dengan komunikasi erna kesana. Kakak sudah berapa lama menjadi TKI?

Udah lebih tiga tahun Bang Kerja apa disana?

Kerja di kilang western

(24)

Kak Mala cerita udah enak dia kerja di sana, sudah enggak terlalu capek Bagaimana komunikasi Erna dengan kakak?

Komunikasinya lancar, Bang, seminggu dua tiga kali kak Mala telepon. Langsung ke Erna?

memang biasanya kalau telepon ke hp Erna, kan di rumah hp cuman satu, mamak Erna bukan tahu pake hp

jadi kalau tiba-tiba Kak Mala mau menelepon ke mamak Erna?

Erna dulu lah yang jawab, jadi kalau Erna lagi kerja, Kak Mala telepon mau ngomong sama mamak nanti malamnya baru Kak Mala telepon lagi, tapi kadang- kadang hpnya Erna tinggal atau kadang- kadang Erna dapat shift sore sampai malam, baru nanti kalau Kak Mala nelepon bisa langsung ngomong sama mamak. Biasanya hal-hal apa yang dibicarakan?

Kalau ngomong sama Erna biasanya ngomongi bagaimana dia kerja disana, macam mana kerjanya, enak atau tidak, capek atau tidak, seputar itu, kadang- kadang ngomongnya coba pake bahasa melayu Malaysia, nanti ketawa- ketawa itu kan gak pernah pake bahasa itu lucu jadinya

Selain pake handphone, adakah media komunikasi lain yang digunakan? Selain melalui telepon, Erna juga punya facebook jadi bisa ngomong sama Kak Mala melalui facebook. Itu pun kalau Kak Mala lagi aktif di facebook, dia kan gak selalu aktif kan, paling pake facebook itu untuk lihat- lihat foto-fotonya, biar enggak cemas kali.

Kenapa cemas?

Mamak itu kalau berkurang aja jadwal Kak Mala telepon, langsung nanya- nanya cemas, kenapa gak nelepon- nelepon Kak Mala, nanti kenapa- kenapa Kakakmu disana, macam- macamlah pikiran mamak Erna itu.

(25)

Berapa lama biasanya nelepon?

termasuk lama juga kalau ngomong tapi lebih lama kalau ngomong sama mamak, kalau cerita sedih- sedih gak pernah, paling kalau udah raya nanti, nangis- nangisan kami di telepon.

Enggak pernah sama Bapak Erna?

Paling ya gitulah Bang, yang sering ngomong sama Kak Mala, Erna sama mamak. Kalau Abah jarang ngomong sama Kak Mala, malas katanya kalau nanti Abah ditawari ngomong sama Kak Mala, tapi Abah tahu apa yang biasanya kami omongin di hp sama Kak Mala.

Adakah hambatan dalam komunikasi?

Hambatan komunikasi itulah Bang, bukan setiap hari bisa Kakak nelepon, ada waktunya kalau mau nelepon kesini, kalau sama Erna ngomong ya lancar- lancar aja, tapi kalau sama mamak baru lah, suara mamak itu bisa kedengaran keluar rumah, mamak kan ada sedikit masalah dengan pendegarannya, kadang- kadang jadi gak nyambung ngomong di hp bikin lucu dengarnya, terus suara Kak Mala di hp itu dah keras, masih kecil katanya (tertawa), apalagi nanti kalau udah di loud speaker kan agak sedikit pecah suaranya makin gak kedengaranErna pun Kerja, Kak Mala pun kerja. Ya ngertilah Bang, capek mungkin.

Pernah Gak marah-marahan sama Kak Mala?

kalau marah kayak salahpaham gitu pernah, gara–gara Erna silentkan suara hpnya dan lupa untuk membalikan ke normal lagi, jadi adalah sepuluh kali panggilan tidak terjawab dari Kak Mala, jadi Kak Mala marah- marah, katanya udahlah dia susah untuk nelepon kesini, karena dia kerja kan, gak diangkat- angkat pula hpnya, panjang lebar lah Kak Mala marah.

Kalau hambatan lain?

Kalau hambatan lain gak ada, Bang, kalau komunikasi kan cuman pake hp sama melalui facebook jadi gak ada hambatan karena kan udah tahu makenya.

(26)

Transkrip Hasil Wawancara

Nama : Raudatul Akmalia (Informan Tambahan) Pekerjaaan : pelajar

Hari/Tanggal : 10 Oktober 2015 Lokasi : Rumah informan

Tujuan Untuk mengetahui penggunaan teknologi komunikasi antarpribadi keluarga TKI, komunikasi antarpribadi keluarga TKI dan hambatan pengunaan teknologi komunikasi dan komunikasi keluarga TKI

Lia, boleh nanya-nanya sebentar? Boleh, bang

Ini berkaitan dengan Bu Ijam yang kerja di Malaysia Ya Bang, apa?

Sebelumnya, nama lengkap lia sama tempat dan tanggal lahir. Raudatul Akmalia, Stabat lama, 20 Februari 2000

Ibu lia udah berapa lama kerja di Malaysia? Dua tahun ada lah bang

Kerja diman disana? Di kilang bang

Lia pernah berkomunikasi dengan Ibu Lia?

Pernah Bang, kalau mamak nelepon ibu, Lia juga nelepon Bagaimana komunikasinya?

Kalau komunikasi sama Ibu (TKI) lancar, Lia ngomong sama Ibu (TKI) itu kalau mamak udah siap ngomong sama Ibu (TKI), itu pun kalau pulsa Ibu (TKI) masih

(27)

ada, Ibu (TKI) biasanya nelepon tiga sampai empat kali dalam seminggu, kalau sekarang udah agak berkurang, dua sampai tiga kali seminggu

Kapan biasanya Ibu nelepon? malam biasanya Ibu (TKI) telepon berapa lama?

Ibu biasanya lama ngomong sama mamak, adalah sampai tiga puluh menit Kalau nelepon dengan Lia, apa saja yang dibicarakan?

Biasanya Lia nanya kabar Ibu (TKI) kek mana, enak gak kerjanya Selain pake handphone, Lia pernah pake media lain?

Facebook lah, Biasanya Lia facebook-kan sama Ibu (TKI) malam Apa yang dilakukan pake facebook?

Lia kan punya tablet ini, dari facebook kan bisa lihat foto- foto Ibu (TKI), kek mana dia kerja, kawan- kawannya. tapi Lia lebih sering ngomentari status sama foto- fotonya di facebook.

Cuman itu?

kalau ngomong lebih sering di hp, kan gak selalu aktif Ibu (TKI) di facebook untuk chat, mamak biasanya itu kepo mau lihat foto- foto Ibu di facebook, ya.. Lia bukakanlah, mamak mana tau pake facebook, dah Lia ajari pun gak ngerti- ngerti mamak.

Coba lihat tabletnya? Bisa Lia pakenya?

Bisa Bang, kalau internetan dari sini aja, gak perlu ke warnet lagi Kalau Handphone Lia, pernah dipake untuk teleponan sama Ibu? Enggak pernah, kalau nelepon pake handphone mamak aja.

Apa hambatan komunikasi yang dirasakan?

Ibu kan tidak setiap hari nelepon jadi komunikasi juga sedikit, tapi walaupun gitu Lia masih bisa ngomong meski gak puas, biasanya Lia minta dibeliin ini itu sama Ibu disana, mintain duit Ibu (TKI) Lia sering (tertawa malu), biarin Lia mintain aja, Ibu (TKI) kan banyak duitnya.

(28)

Gak pernah, malah kalau ngomong sama Lia, ketawa- ketawa kami di telepon, gak pernah sampai marah- marah, Lia bilang aja Ibu (TKI) jadi makin gendut ke Malaysia, kalau dah gitu ejek- ejakanlah Lia sama Ibu (TKI) itu, nanti ngomongi foto- foto di facebook, Ibu (TKI) Lia nanti itu ngejekin Lia, katanya hidung Lia nampak besar kalau di foto, banyaklah yang lucu- lucu kalau udah ngomong sama Ibu (TKI) tapi kalau Ibu (TKI) udah ngomong sama mamak kesoran, gak bisa lah Lia ngomong sama Ibu (TKI).

Referensi

Dokumen terkait

Dengan wasilah penelitian terhadap kitab ini, penulis berupaya sedikit memberikan kontribusi sederhana terhadap hal akhlak, sehingga dari penelitian ini timbul sebuah

Bimbingan dan konseling relijius dan etis serta semua bidang konseling secara umum membutuhkan konselor yang memiliki ketajaman matahati dan kemampuan

Hal ini menjadikan konfigurasi bagi komputer client dan komputer server bisa berbeda seperti kapasitas memory, kecepatan processor atau alat masukan dan keluaran yang

Masyarakat dalam Pengelolaa n Sampah Rumah Tangga (Studi Kasus di Sampangan dan Jomblang, Kota Semarang) Ni Komang Ayu Artining- sih, Sudharto Prawata Hadi,

Pembuatan aplikasi autodigram yang dapat menampilkan keadaan jaringan GSM (seperti : BTS mana yang aktif, MSC mana yang sedang tidak aktif) setiap hari secara otomatis atau pada

 Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh tim penulis, maka kompos yang diberikan pada tanaman sangat berpengaruh sebagai pemberi nutrisi sehingga tanaman dapat tumbuh

Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan 78 item pengungkapan CSR terhadap profitabilitas dan ukuran perusahaan yang mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung

LS dengan Asuhan kebidanan Komprehensif mulai dari kehamilan, persalinan, Bayi Baru Lahir, nifas dan Keluarga Berencana yang menggunakan pendekatan 7 langkah