STUDl KOMUNITAS NYAMUK TERSANGKA VEKTOR
FILARIASIS DI DAERAH ENDEMIS
DESA GONDANGLEGI KULON MALANG JAWA TIMUR
Oleh
:Akhmad Hasan Huda
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
AKHMAD HASAN HUDA, Studi Komunitas Nyamuk Tersangka Vektor Filariasis di Daerah Endemis, Desa Gondanglegi Kulon Malang Jawa Timur, di bawah bimbingan SINGGIH H. SIGIT sebagai ketua, F.X. KOESHARTO dan UPIK KESUMAWATI HAD1 sebagai anggota.
Filariasis masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya kasus elefantiasis yang dilaporkan oleh Puskesmas tetapi sampai saat ini spesies cacing filaria dan vektornya belum diketahui. Desa Gondanglegi Kulon merupakan satu desa di Jawa Timur yang kasus elefantiasisnya tertinggi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui komunitas dan spesies nyamuk yang berkontak dengan manusia, spesies cacing filaria, spesies nyamuk yang diduga vektor filariasis dan status e~idemiologi filariasis di daerah penelitian. Penelitian dilakukan melalui pemeriksaan darah penduduk dan klinis filariasis, penangkapan, identifikasi dan pembedahan nyamuk serta infeksi percobaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka kesakitan akut filaria sebesar 7,4 % dan angka kesakitan kronis filaria sebesar 1,55 %. Berdasarkan tanda-tanda klinis akut dan kronis yang ditemukan, filariasis di Desa Gondanglegi Kulon dapat dikategorikan sebagai filariasis bancrofti. Nyarnuk yang tertangkap sebanyak 3310 ekor terdiri atas 11 spesies, lima spesies di antaranya telah dilaporkan dan dikonfimasi sebagzi vektor filariasis bancrofti di daerah lain yaitu
Cx. quinquefasciatus, Cx. bitaeniorhynchus, An. vagus, An. subpictus dan An. aconitus. Cx. quinquefasciatus merupakan nyamuk yang mempunyai kepadatan populasi tertinggi dibanding dengan spesies nyamuk yang lain dengan angka padat populasi total 9,20 ekor/orang/jam, angka kelimpahan nisbi total 66,92 %,
angka kekerapan tertangkap total 92,09 Oh dan angka dominasi total 61,61 %.
Angka infektif (L3) ditemukan pada infeksi percobaan dalam C x . quinquefasciatus sebesar 13,33 % dan kepadatan larva per nyamuk 13,87.
Berdasarkan persyaratan nyamuk sebagai vektor, maka yang menjadi tersangka vektor utama filariasis di Desa Gondanglegi Kulon dan sekitarnya adalah Cx. quinquefasciatus, dan sebagai vektor sekunder adalah An. vagus, A n . subpictus dan Cx. bitaeniorhynchus.
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul
STUD1 KOMUNITAS NYAMUK TERSANGKA VEKTOR FILARIASIS DI DAERAH ENDEMIS DESA GONDANGLEGI KULON MALANG JAWA TIMUR
Adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pemah dipublikasikan. Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, Pebruari 2002
AKHMAD HASAN HUDA
STUD1 KOMUNITAS NYAMUK TERSANGKA VEKTOR
FILARIASIS
DTDAERAH ENDEMIS
DESA GONDANGLEGI KULON MALANG JAWA TIMUR
Akhmad
HasanHuda
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains
pada
Program Studi Entomologi Kesehatan
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
IUDUL TESIS : STUD1 KOMUNITAS NYAMUK TERSANGKA VEKTOR FILAFUASIS DI DAERAH ENDEMIS
DESA GONDANGLEGI KULON, MALANG, JAWA TIMUR
Nama : Akhmad Hasan Huda N o . pokok : ENK
-
99404Menyetujui :
1 . Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Sin~zaih H. Sipit. MSc. Ketua
L
Dr. Upik Kesumawati Hadi. MS.
Anggota Anggota
2. Ketua Program Studi rograrn Pascasarjana
Akhmad Hasan Huda dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1963 di Mojokerto, Jawa Timur, putera ketiga dari Moh. Khozin d m Siti Syafa'atun.
Penulis lulus SMA Islam Brawijaya Mojokerto jurusan Ilmu Pengetahuan Alam pada tahun 1981, kemudian melanjutkan pendidikan pada Akademi Penilik Kesehatan Teknologi Sanitasi di Surabaya, lulus tahun 1984. Selanjutnya bekerja di Dinas Kesehatan Propinsi Timor Timur sampai tahun 1996. Pada tahun 1996 penulis pindah tugas ke Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur sampai sekarang.
Pada tahun 1988 penulis memperoleh kesempatan untuk mengikuti pendidikan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Airlangga Surabaya selama dua tahun, lulus tahun 1990.
Sejak tahun 1999 penulis mengikuti pendidikan pada Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor Program Studi Entomologi Kesehatan untuk program Magister Sains.
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa, berkat rahmat taufiq dan hidayah-Nya sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
Penyakii filariasis masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia umumnya dan di Jawa Timur khususnya. Masalah filariasis di antaranya berupa menurunnya kualitas sumber daya manusia dan produktivitas penderita, serta penderita elefantiasis merupakan beban keluarga, masyarakat dan negara. Informasi tentang vektor filaria dan beberapa aspek terkait masih belum banyak diketahui, seperti jenis nyamuk yang mampu menunjang perkembangan larva filaria sampai dapat menularkan kepada manusia.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Prof. Dr. Singgih H. Sigit, MSc. selaku ketua komisi pembimbing dan Dr. F.X. Koesharto, MSc., serta Dr. Upik Kesumawati Hadi, MS. selaku anggota, yang telah memberikan bimbingan, nasehat dan saran-saran yang sangat bermanfaat dalam penyusunan tesis ini
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, Kepala Sub Dinas P2M PL serta Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit yang telah memberikan kesempatan dan membantu kepada penulis baik secara morat maupun material untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Entomologi Kesehatan Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Juga tak lupa ucapan terima kasih kepada Bapak Gubernur khususnya Bagian Pengembangan Karier Biro Kepegawaian Pemerintah Propinsi Jawa Timur ydng telah membantu secara finansial sehingga dapat menyelesaikan
penelitian dan penulisan tesis ini. Juga ucapan terima kasih kepada Pimpinan dan semua staf Puskesmas Gondanglegi, Malang, keluarga Bapak Ngadi dan masyarakat di sekitarnya yang telah membantu kelancaran pelaksanaan penelitian di lapangan. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Bapak H.M. Yasin dari Sub Dit. Filariasis Depkes RI, semua staf SPP Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur serta semua rekan sejawat yang telah memberikan masukan dan bantuan pikiran yang sangat berharga.
Akhirnya ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Ayah dan Ibu kami tercinta, dan teramat khusus lagi kepada istriku Sufiah Rahmawati, SKM. dan anak-anak kami tercinta M. Arif Hidayat dan M. Habiburrohman, yang tanpa henti-hentinya memberikan dukungan moral maupun material sehingga penelitian dan penulisan tesis ini dapat diselesaikan.
Demikian semoga hasil penelitian dan penulisan tesis ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pendidikan dan program kesehatan serta bermanfaat bagi yang memerlukan.
Bogor, Januari 2002 Penulis
DAFTAR IS1
Halaman DAFTAR TABEL
...
viii DAFTAR GAMBAR...
ix...
DAFTAR LAMPIRAN x PENDAHULUAN...
1 TINJAUAN PUSTAKA...
1 Filariasis di Indonesia 42 Patogenesis dan gejala klinis filariasis
...
6...
3 Kevektoran filariasis 9
...
4 Siklus hidup cacing filaria 14
METODOLOGI PENELITIAN
...
1 Lokasi penelitian 17
...
2 Waktu penelitian 19
3 Metode sampling dan cara pengambilannya
...
19...
4 Kegiatan penelitian 19
5 Pengolahan dan analisis data
...
24 HASIL DAN PEMBAHASAN1 Epidemiologi filariasis
...
28 2 Komunitas nyamuk dan vektor filariasis yang di duga...
33...
3 Pembahasan umum 49 KESIMPULAN...
5 6 SARAN...
57 DAFTARPUSTAKA...
58 LAMPIRAN...
63DAFTAR TABEL
Halaman . . .
1 Penyebaran penyakit dan vektor filariasis di Indonesia tahun 1930-1995 11 2 Hasil pemeriksaan darah terhadap filariasis berdasar sebaran umur dan
...
jenis kelamin di Desa Gondanglegi Kulon, Malang, Pebruari 200 1 29 3 Sebaran umur dan jenis kelamin penderita filariasis klinis di Desa
Gondanglegi Kulon, Malang, Pebruari 2001 ... 30 4 Padat populasi nyamuk yang tertangkap per orang per jam ( M N D ) di Desa
Gondanglegi Kulon, Maret - Agustus 2001 ... 34 5 Angka kelimpahan nisbi, kekerapan tertangkap dan angka dominasi spesies
nyamuk yang tertangkap dengan umpan orang di dalanl rumah di Desa Gondanglegi Kulon, Maret- Agustus 200 1 ... 36 6 Angka kelimpahan nisbi, kekerapan tertangkap dan angka dominasi spesies
nyamuk yang tertangkap dengan umpan orang di luar rumah di Desa Gondanglegi Kulon, Maret- Agustus 200 1 ... 3 8 7 Angka kelimpahan nisbi, kekerapan tertangkap dan angka dominasi spesies
nyamuk yang hinggap di dinding dalam runlah di Desa Gondanglegi Kulon, Maret- Agustus 200 1
...
39 8 Perkiraan umur nyamuk per spesies, di Desa Gondanglegi Kulon, Malang,Maret- Agustus 2001 ... 41 9 Hasil pembedahan nyamuk di Desa Gondanglegi Kulon, Maret - Agustus
2001 ... 43 10 Hasil infeksi percobaan vektor filariasis di Desa Gondanglegi Kulon, 2001 44 1 1 Aktifitas menggigit Cx. yuinque~asciufus di dalam dan di luar rumah di
Desa
-
Gondanglegi Kulon, Maret -- Agustus 200 1 ... 45 12 Aktifitas menggigit Cx. fuitaeniorhj~nchus di dalarn dan di luar rumah diDAFTAR GAMBAR
Halaman 1 Siklus hidup filaria limfatik (WHO, 1987) ... 16
...
2 Peta Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Malang 18
3 Elefantiasis (limfudema) di kaki bagian bawah (di.stul) pada ... penderita beruinur 15 tahun, (Di Gondangiegi, Malang, Tahun 2001). 32 4 Elefantiasis (limfudema) di kaki bagian bawah (dislal) pada penderita
... berumur 25 tahtin (Di Gondanglegi, Malang, Tahun 200 1 ). 32 5 Elefantiasis (limfudema) di kaki bagian bawah lutut, umur 60 tahun,
(Di Gondanglegi, Malang, tahun 2001) ... 32 6 Kepadatan nyamuk per spesies per orang per jam berdasar cara
penangkapan di Desa Gondanglegi Kulon, Malang, Mare1 - Agustus - 2001 ... 3 5
7 Angka keIimpahan nisbi, kekerapan tertangkap dan nngkadominasi nyamuk per spesies di dalam rumah di Desa Gondanglegi Kulon, Malang, Maret - Agustus 200 1 ... 37 8 Angka kelimpahan nisbi, kekerapan tertangkap dan angka dominasi
nyamuk per spesies di luar rumah di Desa Gondanglegi I<ulon, Malang, Mare1 - Agustus 200 1 ... 3 8 9 Angka kelimpahan nisbi, kekerapan tertangkap dan angkadominasi
nyamuk per spesies di dinding dalam rumah di Desa Gondanglegi Kulon, Malang, Maret - Agustus 2001 ... 40 10 Pola menggigit Cx. quinquefasciatus di dalam dan di luar rumah di
Desa Gondanglegi Kulon, Malang, Maret - Agustus 2001
...
46 I 1 Pola menggigit Cx. trifaeniorhynchus di dalam dan di luar rumah di Desa...
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman 1 Nama-nama penderita klinis filariasis di Desa Gondanglegi Kulon, Malang,
...
Pebruari 2001 63
2 Analisis statistik perbedaan dua rata-rata dengan uji satu pihak di Iakukan terhadap kesukaan nyamuk menggigit di luar dan di dalam rumah di Gondanglegi Kulon, Maret
-
Agustus 2001...
64 3 Analisis statistik perbedaan dua rata-rata dengan uji satu pihakdilakukan terhadap kesukaan Cx. quinquefasciatus menggigit di luar dan
...
di dalam di rumah Gondanglegi Kulon, Maret-
Agustus 2001 65 4 Analisis statistik perbedaan dua rata-rata dengan uji satu pihak dilakukanterhadap kesukaan Cx. hitaeniorhynchus menggigit di luar dan di dalam rumah di Gondanglegi Kulon, Maret
-
Agustus 2001...
66 5 Angka parous rate nyamuk per spesies diGondanglegi Kulon, Malang,Maret
-
Agustus 2001...
67 6 Peluang hidup nyamuk per-hari per spesies di Gondanglegi Kulon,Malang, Maret