• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber daya manusia Penting dalam menunjang produktivitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sumber daya manusia Penting dalam menunjang produktivitas"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Free Powerpoint Templates Page 1

Pemeriksaan

Kesehatan (Skrining)

Tenaga Kerja

Nurul Wandasari S, M.Epid

Semester Genap 2012/2013

Prodi Kesehatan

Masyarakat

(2)

Free Powerpoint Templates Page 2

Sumber daya manusia

Penting dalam menunjang

produktivitas

Pembinaan --> ! ! UPAYA K3

antara lain :

(3)

Free Powerpoint Templates Page 3

Aspek perundangan

UU no. 1 tahun 1970 pasal 8

Peraturan Menteri Tenaga Kerja

dan Transmigrasi no.

Per-02/MEN/1980

Peraturan Menteri Tenaga Kerja

dan Transmigrasi no.

03/MEN/1982

Undang-Undang No. 13 Tahun 2003

tentang Ketenagakerjaan

pemberi kerja wajib memberikan

perlindungan yg mencakup

(4)

Free Powerpoint Templates Page 4

Pemeriksaan Kesehatan

Sebelum Bekerja

Agar tenaga kerja yang

diterima :

Kondisi kesehatan yang

optimal

Tidak berpenyakit menular

(5)

Free Powerpoint Templates Page 5

Meliputi :

Pemeriksaan fsik lengkap

Kesegaran jasmani

Rontgen paru

Laboratorium rutin

Pem lain yang dianggap perlu

(6)

Free Powerpoint Templates Page 6

Rangkaian pemeriksaan

Data / identitas

Anamnesis riwayat kesehatan

yang selengkap-lengkapnya

Pemeriksaan fsik secara

keseluruhan dan sistematik

(7)

Free Powerpoint Templates Page 7

!!

- Job Functions

- Position requirements

Contoh : General requirements

1. Work Area 2. Environmental factors 3.

(8)

Free Powerpoint Templates Page 8

__Rapid mental & muscular coordination __Short term memory

(9)
(10)

Free Powerpoint Templates Page 10

Sistematika pemeriksaan

kesehatan

• Data / identitas

termasuk : riwayat pekerjaan terdahulu ( + berapa lama, jabatannya dan jenis paparan di lingkungan kerja )

• Anamnesis selengkap-lengkapnya

-Kemungkinan adanya penyakit saat ini -RPD : TB, asma, alergi, kejiwaan,

neurologis, HNP, epilepsi, tifus, hepatitis, tumor, kardiovaskuler, endokrin, ginjal. rematik, dll

Riwayat operasi, rawat RS

-RPK : penyakit kronis degeneratif, penyakit2 keturunan

(11)

Free Powerpoint Templates Page 11

Pada saat melakukan anamnesa, sekaligus evaluasi keadaan kejiwaan secara umum Pengamatan untuk menilai sikap dan

penampilan

Keadaan kesadaran, emosi, motivasi, proses berfkir, kemampuan orientasi waktu,

orientasi situasi, orientasi lingkungan

Ada perusahaan yang melakukan Test Psikologis

* Pemeriksaan fsik

Pem fsik standard : harus dilakukan semua secara keseluruhan dan

sistematik

Penekanan2 tertentu : sesuai rencana penempatan

Mis : -Ketajaman penglihatan dg test Snellen utk penempatan pd tugas yg memerlukan visus yg baik.

(12)

Free Powerpoint Templates Page 12

Pemeriksaan penunjang

-Rontgen foto thorax

-Lab : DL , UL, Lain2

Faeces : telur cacing,

parasit

-Pem khusus :

Audiometri

> 40 tahun : EKG

Pengolah makanan : carrier

tifus

Ada perusahaan yang

mensyaratkan :

- HBsAg

- VRDL-TPHA

- HIV

(13)

Free Powerpoint Templates Page 13

Peraturan perundangan di Indonesia

tentang beberapa jenis pemeriksaan

kesehatan pra kerja

Keputusan Menakertrans No. Kep.68/MEN/IV/2004

tentang Pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS ditempat kerja :

antara lain mencantumkan :

-pengusaha dilarang melakukan test HIV untuk

digunakan sebagai prasyarat suatu proses rekrutmen atau kelanjutan status pekerja atau kewajiban

pemeriksaan kesehatan rutin

-test HIV hanya dapat dilakukan terhadap pekerja atas dasar kesukarelaan dengan persetujuan tertulis dari pekerja ybs, dengan ketentuan bukan untuk

digunakan sebagaimana dimaksud diatas

-Apabila test HIV dilakukan, maka wajib disediakan konseling kepada pekerja ybs sebelum dan sesudah dilakukan test HIV

-Test HIV tsb hanya boleh dilakukan oleh dokter yang mempunyai keahlian khusus sesuai perundangan & standar yg berlaku

(14)

Free Powerpoint Templates Page 14

Peraturan lainnya

mengenai

Hepatitis B

Surat Edaran Dirjen Pembinaan Hubungan

Induatrial dan pengawasan Ketenagakerjaan No. SE.07/BW/1977 tentang : Pengujian Hepatitis B dalam pemeriksaan kesehatan tenaga kerja

Pertimbangan dari studi kepustakaan dan konsultasi pakar penyakit hati :

-Seseorang dg HBsAg positif belum tentu menderita hepatitis, selama fungsi hati normal tidak dapat dianggap menderita hepatitis.

-Prevalensi HBsAg (+) di Indonesia cukup tinggi, yaitu 5 – 15%

-penularan ditempat kerja tidak mudah karena hanya mungkin melalui darah/ transfusi

darah/suntikan/ trans placental

Berdasarkan hal tsb, dianjurkan kepada semua perusahaan/instansi untuk tidak melakukan

(15)

Free Powerpoint Templates Page 15

Kesimpulan hasil pemeriksaan

kesehatan sebelum bekerja

Fit for duty

Fit for duty with minor

correctable defect

Fit for selected / limited duty

(16)

Free Powerpoint Templates Page 16

Fitness Category ( alternatif lain )

Sehat, tidak ada pembatasan

pekerjaan

Sehat, tidak ada pembatasan

pekerjaan, tetapi perlu

pengawasan medik

Sehat, hanya untuk pekerjaan

tertentu ………

Tidak sehat sementara :

temporary, indefnitely

(17)

Free Powerpoint Templates Page 17

Contoh kasus 1

• Calon karyawan, laki2 usia 28 tahun

Rencana penempatan : sebagai Juru Masak Riwayat pekerjaan : sejak 2 tahun

sebelumnya bekerja di restoran lain sbg juru masak

RPD : tifus pd usia 12 tahun, berobat jalan sakit kuning thn 1999, rawat RS 2

minggu

pernah OMP telinga kiri waktu kecil Tidak merokok, tidak pernah menggunakan

narkoba

(18)

Free Powerpoint Templates Page 18

Lanjutan contoh kasus 1

Pem fsik : BB= 67 kg TB= 170 cm T = 130/80

Gigi : caries M1 kiri atas dan M1 kanan bawah Visus : normal, buta warna ( - )

Membran timpani telinga kiri perforasi

ringan . Test berbisik : dlm batas normal Varices ( - )

Rontgen foto thorax : normal

Lab : DL : normal, fungsi hati : normal, UL : normal,

Widal (-), HBsAg (-), VDRL (-), HIV (-), test narkoba (-),

Faeces : telur cacing (+), kultur faeces : salmonella-shigella (-)

(19)

Free Powerpoint Templates Page 19

Contoh kasus II

Calon karyawan, laki2, usia 35 tahun

Rencana penempatan : sbg teknisi mesin di kapal tanker berbendera Norwegia

Riwayat pekerjaan : 1997 – 2001 : membantu keluarga di bengkel

2001-2005 : usaha sendiri sebagai tukang las-ketok

RPD : Pernah OMP telinga kiri waktu kecil th 1998 fraktur jari II tangan kiri krn

kecelakaan LL,

diurut oleh dukun patah tulang Merokok 6 btg/ hari, tidak pernah

menggunakan narkoba RPK : Ayah : diabetes

(20)

Free Powerpoint Templates Page 20

Lanjutan contoh kasus II

• Pem fsik : BB 83 kg, TB 158 cm, T =

130/90

Visus : normal, buta warna (-), membr timpani kiri perforasi ,

test berbisik : pendengaran kiri agak berkurang

Jari II tangan kiri bag distal agak bengkok, pergerakan normal

Rontgen foto thoraks : normal

Audiogram : pd 250-2000 Hz, rata2 = 24 dB (telinga kanan), 50( kiri)

pd 3000-4000 Hz, rata2 = 45dB (kanan), 65 (kiri)

Lab : Gula darah sewaktu = 176

(21)

Free Powerpoint Templates Page 21

Pemeriksaan Kesehatan

Berkala

TUJUAN :

Mempertahankan derajat

kesehatan sesudah berada dalam

pekerjaannya

Menilai kemungkinan adanya

pengaruh dari pekerjaan sedini

mungkin yang perlu dikendalikan

dengan usaha pencegahan

(22)

Free Powerpoint Templates Page 22

Kendala

Biaya yang tinggi

Kurang mengerti

Penting : peran dokter

perusahaan

(23)

Free Powerpoint Templates Page 23

Pemeriksaan kesehatan

berkala

Penting untuk deteksi dini

penyakit akibat kerja

Daftar penyakit akibat kerja :

Tercantum dalam :

Peraturan Menteri Tenaga Kerja

dan Transmigrasi no. Per-01/MEN/

1981

Keputusan Presiden Republik

(24)

Free Powerpoint Templates Page 24

Langkah2 utk diagnosis penyakit

akibat kerja

Pendekatan epidemiologis

Bila ditemukan adanya gangguan kesehatan / keluhan pada sekelompok pekerja

Untuk mengidentifkasi adanya hubungan kausal antara suatu pajanan dg penyakit Identifkasi harus mempertimbangkan :

1. Kekuatan asosiasi 2. Konsistensi

3. Spesiftas

4. Adanya hubungan waktu dengan kejadian penyakit

5. Hubungan dosis

(25)

Free Powerpoint Templates Page 25

Langkah2 diagnosis PAK

Pendekatan Klinis ( individual )

Utk menentukan apakah seseorang

menderita penyakit yg diakibatkan

oleh pekerjaannya atau tidak

1. Menentukan diagnosis klinis

2. Menentukan pajanan yg dialami individu tsb dalam pekerjaan

3. Menentukan apk ada hubungan antara pajanan dg penyakit

4. Menentukan apk pajanan yg dialami cukup besar

5. Menentukan apk ada faktor2 individu yg berperan

6. Menentukan apk ada faktor2 lain diluar pekerjaan

(26)

Free Powerpoint Templates Page 26

Pemeriksaan Kesehatan

Khusus

Sesudah mengalami kecelakaan

atau penyakit yg memerlukan

perawatan lebih dari 2 minggu

Adanya dugaan2 tertentu

mengenai gangguan

kesehatannya

Bila ada keluhan dari : tenaga

(27)

Free Powerpoint Templates Page 27

Hasil pem. Kesehatan

berkala dan pem.

Kesehatan khusus

Sehat

Perlu tindak lanjut untuk

kelainan medis yang

ditemukan

Perlu tindak lanjut dari segi

pekerjaannya, bila kelainan

yang ditemukan akan

(28)

Free Powerpoint Templates Page 28

Cacat menetap akibat

pekerjaannya

Penilaian

tingkat

kecacatan

untuk penentuan

kompensasi

Pedoman :

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penggunaan kata-kata Tabu berhubungan dengan fungsi alami tubuh manusia dalam bahasa Inggris dan bahasa Jawa memiliki persamaan yaitu sama-sama langsung mengacu pada

Kesimpulan dari data yang diperoleh produk Jamu Buyung Upik kurangnya promosi produk, mempertanyakan kehigienisan pembuatan produk dan desain dari

Masalah menentukan rute terpendek kendaraan tunggal yang meliputi semua edge pada suatu network tanpa adanya kendala urutan edge yang harus dilalui, analog dengan

Kegiatan yang dilakuakan pada setiap fase meliputi: (1) penyajian kelas, pada fase ini, guru menyajikan materi tentang luas permukaan limas pada siklus I dan volume limas

[r]

Lemahnya perlindungan hukum terhadap kekayaan intelektual masyarakat adat/ asli/ tradisional ini maka yang kebanyakan terjadi justru eksplorasi dan

Dari Tabel 2 dapat dilihat angka kejadian ME fase prescribing tidak mengalami penurunan yang signifikan pada pre dan post partisipasi, bahkan mengalami peningkatan tiga

• Kebijakan fiskal yang bertujuan untuk mendistribusikan pendapatan nasional terdiri dari upaya meningkatkan pendapatan nyata masyarakat dan mengurangi tingkat pendapatan