• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIOETIK ABORSI DALAM PANDANGAN ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BIOETIK ABORSI DALAM PANDANGAN ISLAM"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

BIOETIK ABORSI DALAM

PANDANGAN ISLAM

OLEH:

(2)

ANGGOTA:

• Sheila Nur Sabrina (101011044)

Tifani Lasianjayani (101011062) • Novintiyasari (101011098)

• Umi Salamah (101011219)

• Friendika Rinanda (101011236)

Tika Noor Prastia (101011238) • Aida Rahmatari (101011250)

• Samir Husein (101011262)

(3)

Latar Belakang

salah satu masalah Bioetik

Bioetik dalam islam Bioetik aborsi dalam

(4)

PENGERTIAN BIOETIK

• Bioetika berasal dari kata bios yang berati

kehidupan dan ethos yang berarti norma-norma atau nilai-nilai moral. Bioetika merupakan studi interdisipliner tentang masalah yang

ditimbulkan oleh perkembangan di bidang biologi dan ilmu kedokteran baik skala mikro

(5)

▫ Bioetika selain membicarakan bidang

medis, seperti abortus, euthanasia,

transplantasi organ, teknologi reproduksi

butan, dan rekayasa genetik, membahas

pula masalah kesehatan, faktor budaya

yang berperan dalam lingkup kesehatan

masyarakat, hak pasien, moralitas

penyembuhan tradisional, lingkungan

kerja, demografi, dan sebagainya.

(6)

Bioetik dan Aborsi

• Banyak hukum yang telah mengatur abosri salah satunya diatur dalam pasal 15 ayat 2 Undang -

undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan dan UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Aborsi merupakan masalah yang kompleks, mencakup nilai-nilai religius, etika, moral dan ilmiah serta secara spesifik sebagai masalah

biologi. 

(7)

Etika dalam Islam

• Etika (akhlaq) di dalam Islam sesungguhnya

merupakan aturan Syariat Islam terkait masalah kelakuan pribadi, dan bagaimana umat Islam

berperilaku terhadap orang lain.

• Sahabat Abdullah ibn Amr (ra.) menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “ Yang terbaik di antara kalian adalah yang

(8)

• etika bioteknologi Islam haruslah dipahami sebagai salah satu cabang dari Syariat Islam, terkait masalah-masalah yang muncul dari

(9)

ABORSI

• Aboertus (aborsi) adalah berakhirnya suatu

kehamilan sebelum janin mampu hidup di luar rahim (< 500 gram atau < 20-22 minggu)

• Jenis aborsi:

▫ aborsi spontan

aborsi yang terjadi secara alami tanpa adanya upaya -

upaya dari luar ( buatan ) untuk mengakhiri kehamilan tersebut

▫ aborsi buatan

(10)

• Aborsi tetap saja menjadi masalah kontroversial, tidak saja dari sudut pandang kesehatan, tetapi juga dari sudut pandang hukum dan agama.

• Aborsi biasanya dilakukan atas indikasi medis yang berkaitan dengan ancaman keselamatan jiwa atau adanya gangguan kesehatan yang berat pada diri si ibu, misalnya tuberkulosis paru berat, asma,

(11)

Hukum di Indonesia yang Mengatur

Aborsi

• Selain diatur dalam Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan juga Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, tindak aborsi juga diatur dalam KUHP UUD

1945., yaitu

▫ pasal 342 ▫ Pasal 346 ▫ Pasal 347 ▫ Pasal 348

(12)

Dampak Aborsi

• Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal

• Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan

• Rahim yang sobek (Uterine Perforation)

Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang

akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya

• Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita)

• Kanker indung telur (Ovarian Cancer)

(13)

Kaitan Aborsi dengan Kesehatan

Masyarakat

• Aborsi termasuk dalam bagian bioetik teknologi reproduksi manusia. Hal ini berkaitan erat

dengan kesehatan masyarakat, dimana dalam bioetik reproduksi terdapat hak reproduksi

berupa keputusan untuk hamil dan bertanggung jawab dalam menentukan jumlah anak dan saat mempunyai anak, bebas dari tekanan,

(14)

• Pelayanan kesehatan reproduksi yang dimaksud berupa :

▫ Informasi, konseling dan pelayanan KB yang baik ▫ Pelayanan ante, intra dan post natal

▫ Perawatan bayi

▫ Pencegahan dan pengobatan penyakit menular seksual dan infeksi traktus reproduksi

▫ Aborsi yang aman dan perawatan pasca keguguran ▫ Informasi penyuluhan n konseling kesehatan

(15)

• Aborsi yang aman merupakan bagian dalam pelayanan reproduksi. Aborsi yang dimaksud

ditujukan untuk ibu hamil dengan kondisi yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan kehamilan dan jika dilanjutkan maka akan membahayakan ibu.

• Tujuan aborsi yang aman adalah untuk menyelamatkan ibu. Dalam islam hal ini

diperbolehkan karena menyelamatkan kehidupan adalah sesuatu yang di serukan oleh ajaran islam, sesuai firman Allah SWT

(16)

• WHO memperkirakan di seluruh dunia setiap tahunnya dilakukan 20 juta aborsi tidak aman yang pada akhirnya sekitar 70.000 wanita

meninggal akibat aborsi tidak aman tersebut.

Di wilayah Asia tenggara, WHO memperkirakan

4,2 juta aborsi dilakukan setiap tahunnya, di antaranya 750.000 sampai 1,5 juta terjadi di Indonesia.

• Risiko kematian akibat aborsi tidak aman di wilayah Asia diperkirakan antara 1 dari 250,

(17)

Selain berdampak pada angka kematian ibu yang tinggi, aborsi juga berdampak pada masalah kesehatan

masyarakat lainnya, diantaranya adalah :

•Pada umumnya, wanita yang pernah melakukan aborsi, 37 persen pada kehamilan berikutnya akan melahirkan bayi secara prematur.

•Tindakan aborsi semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pergaulan bebas dan seks bebas. Hal ini tentunya akan berdampak bagi kesehatan masyarakat.

•Seiring dengan meningkatnya seks bebas dan aborsi maka akan meningkatkan pula resiko berbagai macam penyakit baik itu menular maupun tidak menular ,

(18)

PANDANGAN ISLAM TENTANG ABORSI

Adapun dalam perspektif islam, hukum aborsi dibagi menjadi 3 bagian yaitu

•aborsi usia kandungan empat bulan,

(19)

Aborsi usia kandungan empat bulan

• Semua ulama ahli fiqih sepakat bahwa melakukan aborsi setelah kandungan berusia lebih dari empat bulan hukumnya haram. Sedangkan melakukan aborsi sebelum kandungan berusia empat bulan masih menimbulkan kontroversi, karena sebagian ulama berpendapat bahwa kegiatan aborsi yang dilakukan sebelum ruh ditiupkan ( kandungan belum berusia 4 bulan) diperbolehkan

melakukannya.

(20)

• Pendapat para ulama yang mengharamkan aborsi dikarenakan pada usia empat bulan

kehamilan telah ditiupkan ruh kedalam janin sehingga telah terjadi kehidupan setelah ruh ditiupkan. Rasulullah bersabda:

• “Sesungguhnya setiap kamu terkumpul

kejadiannya dalam perut ibumu selama 40 hari dalam bentuk ‘nuthfah’, kemudian dalam

(21)

• Dengan ditiupkannya ruh kedalam janin maka pada usia tersebut janin merupakan makhluk yang telah bernyawa. Oleh karena itu, apabila aborsi dilakukan setelah usia kehamilan empat bulan, sama saja melakukan pembunuhan atau menghilangkan nyawa suatu makhluk. Sehingga aborsi hukumnya haram.

Pendapat para ulama dipertegas dengan adanya

(22)

Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu

membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati

perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar[518]."

Demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami(nya).

(23)

Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar[853]. Dan barangsiapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan[854] kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu

melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan.

(24)

Aborsi Usia Kandungan setelah 40

Hari

• Dalil syar’i yang menunjukkan bahwa aborsi haram bila usia janin 40 hari atau 40 malam adalah hadits Nabi SAW berikut :

Jika nutfah (gumpalan darah) telah lewat empat puluh dua malam, maka Allah mengutus seorang

malaikat padanya, lalu dia membentuk nutfah tersebut; dia membuat pendengarannya,

penglihatannya, kulitnya, dagingnya, dan tulang belulangnya. Lalu malaikat itu bertanya (kepada

Allah),’Ya Tuhanku, apakah dia (akan Engkau tetapkan) menjadi laki-laki atau perempuan ?’ Maka Allah kemudian memberi keputusan…” (HR.

(25)

• Hadits di atas menunjukkan bahwa permulaan penciptaan janin dan penampakan

anggota-anggota tubuhnya, adalah setelah melewati 40 atau 42 hari. Dengan demikian, penganiayaan terhadapnya adalah suatu penganiayaan

terhadap janin yang sudah mempunyai tanda-tanda sebagai manusia yang terpelihara

darahnya (ma’shumud dam). Tindakan

(26)

• Berdasarkan uraian di atas, maka pihak ibu si janin, bapaknya, ataupun dokter, diharamkan menggugurkan kandungan ibu tersebut bila

kandungannya telah berumur 40 hari. Siapa saja dari mereka yang melakukan pengguguran

(27)

Aborsi Usia Kandungan Sebelum 40

Hari

• Aborsi pada janin yang usianya belum mencapai 40 hari, maka hukumnya boleh (ja’iz) dan tidak apa-apa.

• Ini disebabkan bahwa apa yang ada dalam rahim belum menjadi janin karena dia  masih berada dalam tahapan sebagai nutfah (gumpalan

(28)

• Namun demikian, dibolehkan melakukan aborsi baik pada tahap penciptaan janin (40 hari),

ataupun setelah peniupan ruh padanya (4

Bulan), jika dokter yang terpercaya menetapkan bahwa keberadaan janin dalam perut ibu akan mengakibatkan kematian ibu dan janinnya

sekaligus.

• seorang wanita dibolehkan menggugurkan

kandungannya jika keberadaan kandungan itu akan mengancam hidupnya, meskipun ini

berarti membunuh janinnya. Memang menggugurkan kandungan adalah suatu

(29)

• Secara umum, agama apapun melarang aborsi. Dalam agama Islam, umumnya hukum-hukum yang ada melarang aborsi. Umat Islam dilarang melakukan aborsi dengan alasan tidak memiliki uang yang cukup atau takut akan kekurangan uang.

• Ayat Al-Quran mengingatkan akan firman Allah dalam Q.S. Al-Isra : 31 : “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut

kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rizki kepada mereka dan juga kepadamu.

(30)

KESIMPULAN

• Aborsi merupakan salah satu masalah yang ada didalam bioetik kesehatan. Aborsi merupakan berakhirnya suatu kehamilan ( oleh akibat – akibat tertentu ) sebelum

buah kehamilan tersebut mampu untuk hidup di luar kandungan / kehamilan yang tidak dikehendaki atau diinginkan

• Agama Islam tentunya juga mengkaji tentang tindakan aborsi. Dari pemaparan di Bab Pembahasan telah dikaji pandangan islam terhadap aborsi. Islam membagi tiga kegiatan aborsi berdasarkan umur kandungan.

Pertama, apabila aborsi pada kandungan setelah usia empat bulan maka hukumnya haram. Kedua, apabila aborsi dilakukan setelah usia 40 hari maka hukumnya haram karena sudah ditiupkan ‘ruh’ pada usia tersebut. Terakhir, apabila aborsi dilakukan pada usia kandungan sebelum 40 hari maka hukumnya boleh (jaiz) dengan

(31)

SEKIAN

Referensi

Dokumen terkait

Seperti halnya di Damaskus, di tempat- tempat lain di Dunia Islam, seperti di Mesir dan Hijaz dengan tokoh utamanya Salahuddin Al-Ayyubi juga didirikan madrasah sebagai

Praktik Pengalaman lapangan bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional yang dapat bersaing dalam dunia

SEBENARNYA istilah Korupsi Kerah Putih tidak dikenal dalam literatur, tidak ada pembagian bentuk-bentuk korupsi seperti itu, namun yang dimaksud dengan istilah tersebut adalah

program maghrib barokah itu sendiri adalah untuk memberi wawasan yang luas khususnya kepada orang islam agar lebih tau tentang dunia islam baik di Indonesia maupun penjuru

kegembiraan.. 9 Penelitian kajian ini membahas tentang makna simbol busana tari Soongpak Dayak Kayaan Medalaam di Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat. Makna

Barang Bercorak Kesenian / Kebudayaan Provinsi. Kab./Kota Bidang Unit Organisasi Sub Unit Organisasi U

Syari’ah. Cirebon memiliki keunggulan dalam keeksotisan heritage , budaya, dan sejarah yang kental. Industri pariwisata dan dan juga ekonomi kreatif di dalamnya

Venice Commission (contains links to websites of constitutional courts around the world), &lt;http://www.venice.coe.int/webforms/ courts/?lang=EN&gt;.. Conference of