• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tampilan GAMBARAN TINGKAT KONSUMSI SUMBER ENERGI DAN PROTEIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI BIDAN PRAKTEK SWASTA TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tampilan GAMBARAN TINGKAT KONSUMSI SUMBER ENERGI DAN PROTEIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI BIDAN PRAKTEK SWASTA TAHUN 2016"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN TINGKAT KONSUMSI SUMBER ENERGI DAN PROTEIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI BIDAN PRAKTEK SWASTA

TAHUN 2016

DIAN PURNAMA SARI, S.ST., M.Pd

AKADEMI KEBIDANAN BUNGA KALIMANTAN

ABSTRAK

Picture mount the consumption of energy and protein of pregnant mother of trimester I in Midwife of Praktic of Private sector in Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala of Year 2016

Target of execution gizi of pregnant woman is to reach the optimal status gizi mother so that mother experience the peaceful pregnancy, bearing baby with the physical potency and bounce good. If in early days of pregnancy happened by the malnutrition hence will very influencing of growth and embryo capacities to live on his, and ugly nutrition a period of pregnancy continue will influence the growth. This Research target to know the picture mount the consumption of energy and protein of pregnant mother of trimester I in Midwife Practice Private sector.

This research is instructed descriptive or elaborate circumstance in a community or society, specially know the storey consume the energy and pregnant mother protein [of] trimester I in midwife practice the private sector (BPS) Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala of year 2016. this Research population is all pregnancy mother conducting visit of inspection ANC in midwife practice the private sector of Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala Confluence of month Januari-April as much 40 Year people 2016 and as sample as much 22 people.

Responder age at most is 21-25 year as much 9 people with the percentage 40,9%, education storey at most is SMA as much 11 people with the percentage 50%, work type at most is IRT as much 11 people with the percentage 50%, amount energy of pregnant mother of trimester I with the amount energy of category Whether equal to 11 people with the percentage 50 %, category is equal to 1 people with the percentage 4,5%, category less equal to 2 people with the percentage 9,1%, deficit category equal to 8 people with the percentage 36.4 %, amount consume the protein of pregnant mother trimester I experience of the Deficit as much 14 people with the percentage 63,6 %, good category as much 4 people with the percentage 18,2%, category is much 2 people with the percentage 9,1%, category less as much 2 people with the percentage 9,1%.

Keyword : Mount the consumption energy, protein, pregnant mother

LATAR BELAKANG

Pada masa usia kehamilan muda, tambahan gizi dalam bentuk vitamin dan mineral sangat diperlukan, sedangkan kebutuhan kalori dan protein sangat diperlukan pada minggu kedelapan sampai kelahiran. Selain dalam masa kehamilan yang memerlukan tambahan gizi yang sangat banyak, ibu juga memerlukan tambahan yang lebih besar lagi menjelang kelahiran dan menyusui. Seorang ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi, maka bayi yang akan dilahirkan akan memiliki berat badan yang rendah, mudah sakit-sakitan dan mempengaruhi kecerdasannya (Kristiyanari, 2010).

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama kehamilan, yaitu

diantaranya kebutuhan selama hamil yang berbeda untuk setiap individu dan juga dipengaruhi oleh riwayat kesehatan dan status gizi sebelumnya, kekurangan asupan pada salah satu zat akan mengakibatkan kebutuhan terhadap suatu nutrien akan terganggu, dan kebutuhan nutrisi yang tidak konstan selama hamil.

(2)

diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna.

Selama proses kehamilan terjadi peningkatan kebutuhan kalori sejalan dengan adanya peningkatan laju metabolik basal dan penambahan berat badan yang akan meningkatkan penggunaan kalori selama aktifitas. Selain itu juga selama hamil, ibu membutuhkan tambahan energi/kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, plasenta, jaringan payudara, dan cadangan lemak. Kebutuhan kalori kira-kira sekitar 15% dari kalori normal. Tambahan energi yang diperlukan selama hamil yaitu 27.000 – 80.000 Kkal atau 100 Kkal/hari. Sedangkan energi yang dibutuhkan oleh janin sendiri untuk tumbuh berkembang adalah 50-95 Kkal/kg/hari atau sekitar 175-50 Kkal/hari pada janin dengan BB 3,5kg. Pada awal kehamilan trimester pertama kebutuhan energi masih sedikit dan terjadi peningkatan pada trimester kedua. Sumber energi bisa didapat dengan mengkonsumsi beras, jagung, gandum, kentang, ubi jalar, ubi kayu dan sagu. WHO menganjurkan penambahan energi 10 kkal untuk trimester 1.

Protein digunakan untuk proses pertumbuhan dan perkembangan janin, protein digunakan untuk proses pertumbuhan dan perkembangan janin, protein memiliki peranan penting. Selama kehamilan terjadi peningkatan protein yang signifikan yaitu 68%. Peran protein selama proses kehamilan diantaranya yaitu selain untuk pertumbuhan dan perkembangan janin juga untuk pembentukan plasenta dan cairan amnion, pertumbuhan jaringan maternal seperti pertumbuhan mammae ibu dan jaringan uterus, dan penambahan volume darah. Kebutuhan akan protein selama kehamilan tergantung pada usia kehamilan. Total protein fetal yang diperlukan selama masa gestesi berkisar antara 350-450 g. Pada trimester pertama kurang dari 6 gram tiap hari sampai trimester kedua.

Pada awal kehamilan kehamilan (trimester I) mual dan muntah sering di

alami wanita atau disebut morning sickness. Mual dan muntah pada awal kehamilan berhubungan dengan perubahan dengan perubahan kadar hormonal pada wanita hamil. Pada saat hamil terjadi kenaikan kadar hormon chorinonic gonadotropin (HCG) yang berasal dari plasenta. HCG meningkat produksinya pada tiga bulan pertama kehamilan dan turun kembali setelah bulan keempat, sehingga pada kehamilan memasuki bulan keempat rasa mual dan muntah sudah mulai berkurang.

Berdasarkan hasil pemeriksaan di Bidan Praktek Swasta Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala tahun 2016 pada ibu hamil yang dilakukan dengan melakukan wawancara pertama pada hari Selasa tanggal 24 April 2016 mengenai Gambaran tingkat konsumsi sumber energi dan protein pada ibu hamil trimester I dengan sampel ibu hamil sebanyak 10 orang yaitu 4 orang ibu hamil mengeluh mual dan muntah pada awal kehamilan sehingga nafsu makan berkurang dan mempengaruhi tingkat konsumsi. Dan 6 orang ibu hamil yang tidak mengeluh mual dan muntah.

Berdasarkan masalah diatas peneliti tertarik untuk mengangkat penelitian dengan judul “Gambaran tingkat konsumsi sumber energi dan protein pada ibu hamil trimester I di Bidan Praktek Swasta Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala.”

METODE

Penelitian ini bertujuan deskriptif, Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil yang melakukan kunjungan pemeriksaan ANC di bidan praktek swasta Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala pada bulan Agustus-November sebanyak 40 orang Tahun 2016. Sampel pada penilitian ini adalah ibu hamil yang melakukan kunjungan pemeriksaan ANC di bidan praktek swasta Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala pada bulan Agustus-November Tahun 2016, teknik pengambilan sampel total sampling,

(3)

variabel tentang konsumsi energi dan protein pada ibu hamil trimester I. Instrumen penelitian dengan kuesioner. HASIL PENELITIAN

1. Karakteristik Responden Penelitian a. Karakteristik Umur Responden

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Umur responden Ibu Hamil Trimester I di bidan Praktek swasta

Umur Jumlah Persentase ≤ 20 1 4,5 % 21 –

25

9 40,9 %

26 – 30

8 36,4 %

≥ 31 4 18,2 % Jumlah 22 100 % Sumber Data Primer Tahun 2016

b. Karakteristik Pendidikan Responden

Karakteristik pendidikan responden dapat kita lihat pada tabel 4.2 sebagai berikut :

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik

Pendidikan Responden Ibu Hamil trimester I di bidan Praktek swasta

Pendidikan Jumlah persentase DASAR 2 9,1 % MENENGAH 14 63,6 %

TINGGI 6 27, 3% Jumlah 22 100 % Sumber Data Primer Tahun 2016

c. Karakteristik Pekerjaan Responden Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi

Karakteristik Pekerjaan Responden Ibu Hamil Trimester I di bidan Praktek Swasta

Pekerjaan Jumlah Persentase Tidak

Bekerja

11 50 %

Bekerja 11 50 % Jumlah 22 100 % Sumber Data Primer Tahun 2016

2. Gambaran Tingkat konsumsi sumber energi pada ibu hamil trimester I di Bidan praktek swasta di Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala tahun 2016. Tabel 4.4 Tabel gambaran tingkat

konsumsi Energi pada Ibu hamil trimester I di bidan Praktek swasta di Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala.

Jumlah Energi Jumlah Persentase Baik 11 50 % Sedang 1 4.5 % Kurang 2 9.1 % Defisit 8 36.4 %

Total 22 100 % Sumber data primer Tahun 2016

3. Gambaran Tingkat konsumsi Protein pada ibu hamil trimester I di Bidan Praktek.

Tabel 4.5 Tabel gambaran tingkat konsumsi protein pada Ibu hamil trimester I di bidan Praktek swasta di Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala.

Jumlah Konsumsi Protein Jumlah Persentase

Baik 4 18,2 %

Sedang 2 9,1%

Kurang 2 9,1%

Defisit 14 63,6% Jumlah 22 100 %

Sumber data primer Tahun 2016

PEMBAHASAN

(4)

pendidikan Kesehatan Perempuan, 2006 yang mana di sana dikatakan bahwa Umur sangat berpengaruh terhadap proses reproduksi, khususnya usia 20-25 tahun merupakan usia yang paling baik untuk hamil dan bersalin. Kehamilan dan persalinan membawa resiko kesakitan dan kematian lebih besar pada remaja dibandingkan pada perempuan yang telah berusia 20 tahunan, terutama di wilayah yang pelayanan medisnya langka atau tidak tersedia (Winda Yanti, 2010).

Dari tabel 4.2 diatas dapat dijelaskan bahwa tingkat pendidikan ibu hamil trimester I di bidan praktek swasta dengan jumlah pendidikan tertinggi adalah tingkat menengah dengan jumlah sebanyak 14 orang dengan persentase 63,6 %,hal ini menjelaskan bahwa tingkat pendidikan di sekitar wilayah bidan Praktek swasta rata hanya sampai dengan pendidikan menengah saja, karena pada tingkatan ini semua pengetahuan baik formal maupun tidak formal sudah dapat diperoleh pada tingkat pendidikan ini.

Karena tingkat pendidikan pada umumnya sangat berpengaruh dengan pengetahuan ibu hamil itu sendiri, karena pada tingkat menengah untuk pemberian informasi mudah didapat sesuai dengan pernyataan Nursalam, 2003 mengatakan Pada umumnya makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi.

Berdasarkan bab VI pasal 13 Sisdiknas (2006) disebutkan bahwa jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, non formal dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya :

1) Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar dan terdiri atas pendidikan menengah atas, pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan seperti: SLTA, MA, SMK, MAK.

Dari tabel 4.3 diatas dapat dijelaskan bahwa distribusi frekuensi karakteristik pekerjaan ibu hamil trimester I di bidan praktek swasta dengan tingkat jumlah pekerjaan tidak bekerja sebanyak 11 orang

dengan persentase 50% dan yang bekerja sebanyak 11 orang dengan persentase 50%. Dengan bekerja seseorang dapat berbuat sesuatu yang bernilai, bermanfaat dan memperoleh berbagai pengalaman (Notoatmodjo, 2003). kesimpulan bahwa kebutuhan ibu hamil dalam pemenuhan konsumsi energinya lebih besar hal ini sesuai dengan pernyataan bahwa Kebutuhan energi bagi ibu hamil lebih besar dibanding dengan dalam keadaan tidak hamil. Kebutuhan energi meningkat, karena kebutuhan untuk energi basal juga meningkat. Peningkatan kebutuhan energi juga untuk mengantisipasi kenaikan metabolisme maupun pertumbuhan janin dan tubuh ibu sendiri. Ibu hamil harus mempersiapkan diri untuk kelahiran dan untuk menyususi. Kebutuhan energi ibu hamil yang mengurangi kegiatan fisiknya berbeda dengan ibu hamil yang tidak mengurangi kegiatan fisiknya selama hamil. Tambahan energi untuk ibu hamil yang aktifitas fisiknya tetap adalah 285 Kkal/hari sedangkan ibu hamil yang mengurangi kegiatan fisiknya 200 Kkal/hari. (Ardi, 2012 )

Dari tabel 4.5 diatas dapat dijelaskan bahwa Jumlah konsumsi protein pada ibu hamil trimester I mengalami defisit sebanyak 14 orang dengan persentase 63,6 % .

Hal ini sangat berpengaruh pada usia kehamilan muda karena apabila kita mengalami defisit protein makan akan mengakibatkan ibu hamil tersebut mengalami gannggaun pada masa kehamilan.hal ini mungkin disebabkan oleh rasa mual dan seringnya muntah pada masa kehamilan muda (Ardi, 2012).

(5)

ditujukan untuk pembentukan janin, sebanyak 25% untuk uterus dan payudara, 10% untuk placenta dan 15 % untuk darah serta cairan amnion. Kebutuhan protein rata-rata pada ibu hamil adalah 1,2 g / kg berat badan per hari. Bagi ibu hamil remaja, kebutuhan protein 1.5 – 1.7 g /kg BB /hari dan ibu hamil di atas umur 40 tahun dan resiko tinggi kebuhannya adalah antara 1.7 sampai dengan 2g / kg BB / hari. Menurut sumber lain tambahan protein rata-rata per hari selama kehamilan adalah 15 g pada triwulan I, 20 g pada triwulan II dan 25 g pada triwulan III (Ardi, 2012).

KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN

1. Umur responden paling banyak adalah 21-25 tahun sebanyak 9 orang dengan persentase 40,9%, tingkat pendidikan paling banyak adalah menengah sebanyak 11 orang dengan persentase 50%, jenis pekerjaan berimbang antara tidak bekerja dan bekerja dengan persentase 50%.

2. Dari hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa jumlah konsumsi energi pada ibu hamil trimester I dengan jumlah energi pada kategori Baik sebesar 11 orang dengan persentase 50 %, kategori sedang sebesar 1 orang dengan persentase 4,5%, kategori kurang sebesar 2 orang dengan persentase 9,1%, kategori defisit sebesar 8 orang dengan persentase 36.4 %.

3. Dari hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa Jumlah konsumsi protein pada ibu hamil trimester I mengalami Defisit sebanyak 14 orang dengan persentase 63,6 %, kategori baik sebanyak 4 orang dengan persentase 18,2%, kategori sedang sebanyak 2 orang dengan persentase 9,1%, kategori kurang sebanyak 2 orang dengan persentase 9,1%.

SARAN

1. Bagi Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti tentang tingkat konsumsi energi dan protein pada ibu hamil dengan variabel yang lain yang lebih luas dan sfesifik dengan waktu yang lebih lama.

2. Bagi tempat penelitian (Bidan Praktik Swasta) agar disediakan leaflet, brosur, poster, atau media informasi lainnya serta memberikan pendidikan/penyuluhan kesehatan secara berkelanjutan khususnya kepada ibu hamil agar lebih mengetahui tentang konsumsi energi dan protein. 3. Bagi institusi pendidikan diharapkan

lebih melengkapi referensi yang lebih up to date tentang kebutuhan energi dan protein pada ibu hamil sehingga mahasiswi yang ingin meneliti masalah yang berhubungan dengan permasalahan tersebut dapat dengan mudah mendapatkan referensinya. 4. Bagi responden diharapkan dapat

meningkatkan pengetahuan tentang konsumsi energi dan protein. Peningkatan pengetahuan dapat dilakukan dengan cara mengikuti pendidikan kesehatan baik yang diadakan Puskesmas, Puskesdes, Posyandu atau sumber informasi lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Akbid Bunga Kalimantan. (2010) Buku panduan Karya Tulis Ilmiah Akademi Kebidanan Bunga Kalimantan. Banjarmasin : Yayasan Pendidikan Bunga Kalimantan Banjarmasin

Hidayati, Ratna. (2009) Asuhan Keperawatan Pada Kehamilan Fisiologis Dan Patologis. Jakarta : Salemba Medika

(6)

Kristiyanasari. (2010) Gizi Ibu Hamil.

Yogyakarta : Nuha Medika

Manuaba, I.B.G. (2010) Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC

Notoatmojo, S. (2007) Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta

Nursalam. (2003) Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Prasetyowati, dkk. (2010) Gizi & Kesehatan Reproduksi. Jakarta : EGC

Riyanto, Agus. (2011) Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta Nuha Medika

Sulistyawati. Ari (2009) Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta Salemba Medika

Supariasa, I dewa. (2002) Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC

Suyanto, dkk. (2009) Riset Kebidanan Metodologi & Aplikasi. Yogyakarta Mitra Cendikia

Ardi (2012) Hubungan umur dan tingkat Pendidikan, terhadap pemberian

asi eksklusif

http://aperlindraha.word.press, {24 Juli 2016}

Winda, Y. (2010) Gizi bagi ibu hamil. http://sidrap-file-filepc.blog.com

Gambar

Tabel 4.4  Tabel

Referensi

Dokumen terkait

Percayalah, mereka yang berkata negatif seperti ini akan menyedot energi positif Anda.. Ujung- ujungnya berdampak kurang bagi untuk

EVA SERTA P SITORUS: Isolasi Dan Potensi Jamur Pelarut Fosfat Pada Lahan Bekas Kebakaran Hutan Desa Tongging Kabupaten Karo.. Dibawah bimbingan

Jika perusahaan banyak menggunakan modal dari luar perusahaan, maka tingkat sensitivitas perusahaan terhadap suku bunga dan inflasi tinggi sehingga akan mengarah pada

Hubungan elemen input dan output tidak dilakukan dengan pengawatan tetapi melalui pemrograman dengan peralatan pemrogram ( Personal Komputer atau peralatan khusus ).. S1 S2

Untuk mengetahui dan menjelaskan sejauh mana kesesuaian konsep dan pengaturanya pemanfaatan tanah bekas kawasan hutan untuk lahan pertanian pangan berkelanjutan

Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan atas berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini yang berjudul ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS

Tidak ada pemain junior mana pun di dalam lapangan yang ingin mendengar orang tua mereka berteriak kepada wasit, pelatih, pemain yang lain, atau lebih buruk lagi, diri

Terdapat juga catatan berkaitan hisab gerhana yang telah disusun oleh Ghani Salleh, dalam catatan “Nota Hisab Gerhana Bulan dan Hisab Gerhana Matahari” yang diterbitkan Majlis Agama