• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Mapsi manajemen proyek sistem info

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas Mapsi manajemen proyek sistem info"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

CBIS

A. Pengertian CBIS

Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Istilah-istilah yang terkait dengan CBIS adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.

Data

Berikut adalah tiga pengertian Data dari sudut pandang yang berbeda-beda:

1. Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.

2. Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengertian data bisnis sebagai berikut: “Business data is an organization’s description of things (resources) and events (transactions) that it faces”. Jadi data, dalam hal ini disebut sebagai data bisnis, merupakan deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources)dan kejadian (transactions) yang terjadi.

3. Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things and events that we face”. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.

Jadi data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.

Informasi

Berikut juga akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber:

1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System :ConceptualFoundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.

2. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.

3. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.

(2)

Dari keempat pengertian seperti tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

Sistem Informasi

Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

Berbasis Komputer

Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer.

Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based”atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

B. Era Globalisasi dan Tingginya Tingkat Kompetisi

Beberapa strategi yang dapat dilakukan setiap perusahaan untuk dapat memenangkan kompetisi yang dilakukan di era yang penuh gejolak ini.

1. Penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk barang maupun jasa. 2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia.

3. Marketplace yang tepat.

4. Terbentuknya sistem informasi yang akurat untuk membantu setiap pengambilan keputusan.

C. Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer

Sub sistem dari CBIS adalah : 1. Sistem Informasi Akuntansi 2. Sistem Informasi Manajemen 3. Sistem Pendukung Keputusan 4. Automasi Kantor (Virtual Office) 5. Sistem Pakar

D. Kontribusi CBIS

(3)

mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :

penghematan waktu (time saving) penghematan biaya (cost saving) peningkatan efektivitas (effectiveness)

pengembangan teknologi (technology development)

pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).

BAB II

DBMS

DBMS (Database Management Systems)

DBMS adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database yang mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi dan memelihara

basis data

BAHASA dalam DBMS

A. Data Definision Language (DDL)

Hasil kompilasi dari perintah DDL adalah satu set dari table yang disimpan dalam file khusus disebut data dictionary/directory.

B. Data Manipulation Language (DML)

Bahasa yang memperbolehkan pemakai untuk akses atau memanipulasi data sebagai yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat

Secara dasar ada dua tipe DML :

1. Prosedural, yang membutuhkan pemakai untuk

menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana untuk mendapatkannya contoh dbase

III, foxbase

2. Non prosedural, yang membutuhkan pemakai untuk menspesikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa menspesifikasikan bagaimana untuk

mendapatkannya. Contoh SQL, QBE. FUNGSI DBMS

(4)

2. Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai untuk mengakses data

3. Data Security & Integrity, DBMS harus dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA

4. Data Recovery & Concurency, DBMS harus dapat menangani kegagalan – kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh sesalahan sistem,

kerusakan disk, dsb

5. Data Dictionary, DBMS harus menyediakan data dictionary.

6. Performance, DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin KOMPONEN DBMS

1. Query Prosesor, komponen yang mengubah bentuk query kedalam instruksi kedalam database manager

2. Database Manager, menerima query & menguji eksternal & konceptual untuk menentukan apakah record – record tersebut dibutuhkan untuk memenuhi permintaan kemudian database manager memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan 3. File manager, memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan disk

4. DML Prosessor, modul yang mengubah perintah DML yang ditempelkan kedalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi

5. DDL compiler, merubah statement DDL menjadi kumpulan table atau file yang berisi data dictionary / meta data

6. Dictionary manajer, mengatur akses dan memelihara data dictionary.

PERBEDAAN TRADITIONAL FILE MANAGEMENT(FMS) DENGAN DATABASE MANAGEMENTSISTEM (DBMS)

TRADITIONAL FILE MANAGEMENT 1. Bersifat program oriented

2. Bersifat kaku

3. Terjadi kerangkapan data dan tidak terjaminnya keselarasan data ( data inkonsistensi)

DATABASE FILE MANAGEMENT (DBMS) 1. Bersifat data oriented

2. Bersifat luwes/fleksible

3. Kerangkapan data serta keselarasan data dapat terkontrol Keterangan :

Program oriented “ Susunan data di dalam file , distribusi data pada peralatan strorage, dan organisasi filenya dipilih sedemikian rupa, sehingga program aplikasi dapat menggunakan secara optimal “ Data oriented “ Susunan data, organisasi file pada database dapat dirubah, begitu pula strategi aksesnya tanpa mengganggu program aplikasi yang sudah ada “.

ARSITEKTUR SISTEM DATABASE Terbagi menjadi 3 tingkatan :

1. Internal level yaitu menerangkan struktur penyimpanan basisdata secara fisik dan organisasi file yang digunakan “

(5)

3. Ekternal level yang menerangkan View basisdata dari sekelompok pemakai

BAB III

JARINGAN KOMPUTER DAN PERANGKATNYA

PENGERTIAN

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama, yaitu : a). Membagi sumber daya, contohnya printer, CPU, Memori, harddisk. b). Komunikasi, contoh surat elektronik, instant messaging, chatting, c). Akses informasi, contoh web biskrowsing. Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang membrikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut sistem client-server, hampir digunakan di seluruh aplikasi jaringan komputer. Sejak ada Internet dan dipasarkannya sistem operasi Windows95 oleh Microsoft, menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN sampai WAN menjadi sebuah hal yang biasa. Demikian pula dengan konsep “downsizing” maupun “lightsizing” yang bertujuan menekan anggaran belanja khususnya peralatan komputer, maka sebuah jaringan merupakan satu hal yang sangat diperlukan.

KONSEP JARINGAN KOMPUTER

Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling dihubungkan dengan menggunakan suatu protokol komunikasi sehingga antara satu komputer dengan komputer yang lain dapat berbagi data atau berbagi sumber daya (sharing resources). Sistem jaringan ini dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

1. Jaringan terpusat, yaitu jaringan yang terdiri dari beberapa node (workstation) yang terhubung dengan sebuah komputer pusat atau disebut server. Pada jaringan ini sistem kerja workstation tergantung dari komputer pusat. Dan komputer pusat tugasnya melayani permintaan akses dari workstation.

2. Jaringan Peer-to-Peer, yaitu jaringan yang terdiri dari beberapa komputer yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya tanpa komputer pusat (server base). Pada masing-masing komputer workstation terdapat media penyimpanan (hard disk) yang berfungsi sebagai server individu.

TOPOLOGI JARINGAN

Topologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer yang dibangun bedasarkan kegunaan, keterbatasan resource dan keterbatasan biaya. Topologi jaringan ada beberapa bentuk, antara lain :

1. Topologi Bus. Topologi Bus ini merupakan topologi yang pertama digunakan untuk menghubungkan komputer. Masing-masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir kabel harus diakhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah jarang digunakan dalam jaringan komputer biasa

karena memiliki kelebihan dan kekurangan .

(6)

informasi. Saat ini topologi ini dalam membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabal serat optik ( fiber optic), akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan performanya.

2. Topologi Cincin. Topologi cincin atau ring topologi adalah topologi jaringan dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.

Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat. Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung.

3. Topologi Token Ring. Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya lebih di sempurnakan. Pada token ring kable penghubung di buat menjadi lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di buatkan terminal-terminal untuk masing-masing komputer dan perangkat lain.

4. Topologi Bintang. Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll. satu hubungan berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengelola jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan.Tapi terdapat kelemahannya, jika sentralnya rusak, semua komputer dalam jaringan tidak dapat berfungsi dan bila pengiriman data secara bersamaan waktunya dapat terjadi collision.

5. Topologi Pohon. Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat. Pada Topologi ini hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki yang jelas. sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktiv sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.

JENIS JARINGAN KOMPUTER

Secara umum jaringan komputer yang telah kita kenal ada 2 (dua) jenis, yaitu : 1. Local Area Network (LAN).

Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai berapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai sumber daya (resurce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), juga jangkauannya mencakup daerah yang luas, mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri-dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program (aplikasi) pemakai.

KOMPONEN PERANGKAT KERAS

(7)

1. Server

Komputer yang menjalankan sistem operasi jaringan yang berfungsi sebagai server. Server ini menyediakan file, printer dan pelayanan lain untuk client. Berikut ini ada dua jenis server, yaitu :

a) Server dedicated, server ini tidak memiliki fungsi lain. Ia tidak bisa digunakan sebagai workstation. Untuk melihat jenis server tersebut dapat diketahui melalui sistem operasi jaringan yang dijalankannya, seprti Novell Netware.

b) Server Non-Dedicated, server yang juga bisa berfungsi sebagai workstation. 2. Workstation

Komputer yang terhubung ke server dan dapat mengakses data dari server.

Workstation menjalankan beragam sistem operasi dan merupakan bagian dari network yang ada. Pada kenyataannya workstation digunakan oleh pemakai secara langsung. 3. Network Interface Card (NIC)

NIC atau adapter network adalah sebuah komputer hardware yang mutlak dibutuhkan jika kita menginginkan merakit jaringan komputer menggunakan media penghubung kabel. NIC berfungsi menghubungkan server ke sistem pengkabelan network. Berdasarkan tipe slot pada motherboard dibedakan menjadi dua jenis: a). Tipe slot ISA (slot warna hitam/coklat, lebih panjang), b). Tipe slot PCI (slot warna putih, lebih pendek).

4. Switch/Hub (Concentrator/Repeater)

Sistem pengkabelan yang paling populer untuk Network Ethernet menggunakan kabel Unshielded Twisted Pair (UPT) atau kabel terpilin yang terbuka dengan konektor yang mirip dengan konektor telepon. Ini disebut dengan 10 BaseT. Untuk setiap adapter network pada setiap server atau workstation, salah satu dari kabel-kabel ini berhubungan ke Hub/Switch atau pusat pengkabelan.

5. Bridge, Router Dan Gateway

Bridge berfungsi menghubungkan dua network dengan mentransfer data diantara network tersebut. Sebagai contoh, bridge bisa menghubungkan segmen kabel dari arsitektur Token Ring dengan arsitektur Ethernet, atau menghubungkan dua segmen Ethernet menjadi satu. Bridge mampu mengurangi lalu lintas dengan hanya

mengirimkan data yang benar-benar diniatkan untuk komputer tujuan. Bridge pintar (intelligent bridge) bisa berbuat lebih baik lagi dengan mengirimkan paket-paket tertentu ke tujuan.

6. Uninterrtible Power Suply (UPS)

Sudah jelas UPS tidak hanya digunakan oleh network. Anda bisa juga

menggunakannya pada setiap alat yang membutuhkan aliran listrik alternatif. UPS adalah alat yang sangat penting bagi perusahaan yang menggunakan komputer untuk produktifitasnya dan tidak ingin kehilangan data atau waktu kerja pegawai. Pada setiap keadaan yang bisa dibayangkan, melalui UPS adalah investasi yang menguntungkan untuk setiap workstation, hub, dan server pada network. 7. Printer Dan Peripheral Lain

Printer adalah salah satu alasan utama kenapa ada network. Karena printer tidak selalu digunakan oleh setiap pemakai, akan tetapi lebih ekonomis jika memakai satu printer bersama-sama. Printer bisa dihubungkan langsung pada workstation atau ke server. Dan kita bisa memasang scanner, CD-ROM eksternal dan peralatan lain yang berguna dan dapat digunakan secara bersama-sama pada network.

PEMANFAATAN JARINGAN KOMPUTER

(8)

1. Bagi Pemakai peralatan . Dengan adanya jaringan komputer, maka pemakaian beberapa peralatan komputer dapat dilakukan bersama-sama saling bergantian tanpa harus memindahkan posisi peralatan yang terpasang.

2. Bagi pakai Software. Hampir dalam setiap organisasi, kemampuan dalam melakukan bagi pakai berkas atau file data diperlukan setiap hari. Beberapa tipe software PC, khususnya program manajemen basis data, didesain disamping agar bisa dipakai oleh satu pemakai, juga dimungkinkan untuk dipakai bersama-sama dengan pemakai lain dalam waktu yang bersamaan.

3. Komunikasi. Komunikasi antara pemakai dalam suatu jaringan dapat dilakukan dengan menggunakan e-mail atau teleconference. Sehingga kebutuhan akan komunikasi antar pemakai dapat dipenuhi tanpa harus pindah dari tempat kerjanya. 4. Pemrosesan terpusat. Di dalam suatu jaringan komputer, data dapat diolah secara

terpusat atau secara terdistribusi. Pemrosesan secara terpusat dilakukan apabila sebuah data yang dibuat oleh tiap pemakai jaringan dikehendaki untuk disatukan dalam komputer pusat. Sebaliknya pemrosesan terdistribusi dilakukan apabila suatu pekerjaan pengolahan data dari komputer pusat dapat dikerjakan oleh tiap pemakai bedasarkan spesialisasi bidang kerjaannya.

5. Keamanan Data. Keamanan data dapat diatur oleh supervisor (administrator) dengan pemberian hak akses, pembatasan waktu akses dan pemberian password untuk melindungi pemakaian komputer pusat.

6. Akses Internet bersama-sama. Jika ada salah satu komputer berhubungan ke internet dan komputer tersebut memberikan ijin untuk akses internet, maka para pengguna jaringan dapat melakukan aktivitas di internet hanya dengan menggunakan satu buah akun di ISP, satu buah modem.

BAB IV

Analisis Masalah Sistem dalam Perusahaan

Pendahuluan

Untuk mengidentifikasi Dari suwatu masalah, harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES (performance, information, economy, control, eficiency, dan services). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini penting karena biasanya yang mucul di permukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja.

Analisis PIECES

(9)

analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini penting karena biasanya yang mucul di permukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja. Analisis Kinerja

Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Junlah produksi adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu ptertentu. Pada bagian pemasaran, kinerja diukur berdasarkan volume pekerjaan, pangsa pasar yang diraih, atau citra perusahaan.

Eaktu tanggap adalah keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut

Analisis Informasi

Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir.

Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikap peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas indormasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlal banyaj informasi masalah akan menimbulkan masal baru. Situasi yang membtuhkan peningkatan informasi meliputi

a) Kurangnya informasi mengenai keputusan atau situasi yang sekarang

b) Kurangnya informasi yang relevan mengenai keputusan ataupun situasi sekarang c) Kurangnya informasu yang tepat waktu

d) Terlalu banyak informasi e) Informasi tidak akurat

Informasi juga dapat merupakan fokus dari suatu batasan atau kebijakan. Sementara analisis informasi memeriksa output sistem, analisis data meneliti data yang tersimpan dalam sebuah sistem. Permasalahan yang dihadapi meliputi:

a) Data yang berlebihan. Data yang sama ditangkap dan/atau disimpan di banyak tempat

b) Kekakuan data. Data ditangkap dan disimpan, tetapi diosganisasikan sedemikian rupa sehingga laporan dan pengujian tidak dapat atau sulit dilakukan.

Analisis Ekonomi

(10)

1. Biaya

a) Biaya tidak diketahui

b) Biaya tidak dapat dilacak ke sumber c) Biaya terlalu tinggi

2. Keuntungan

a) Pasar-pasar baru dapat dieksplorasi b) Pemasaran saat ini dapat diperbaiki c) Pesanan-pesanan dapat ditingkatkan Analisis Keamanan

Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dpasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi, dan persyaratan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

1. Keamanan atau kontrol yang lemah a) Input data tidak diedit dengan cukup

b) Kejahatan (misalnya penggelapan atau pecurian) terhadap data

c) Pelanggaran etika pada data atau informasi. Misalnya data atau informasi diakses orang yangtidak berwenang

d) Data tersimpan secara berlebihan, tidak konsisten pada file-file atau database-database yang berbeda

e) Pelanggaran peraturan atau panduan privasi data

f) Terjadi error saat pemrosesan (oleh manusia, mesin, atau perangkat lunak) g) Terjadi error saat membuat keputusan

2. Kontrol atau keamanan berlebihan

a) Prosesdur birokratis memperlambat sistem

b) Pengendalian yang berlebihan menganggu para pelanggan atau karyawan c) Pengendalian berlebihan menyebabkan penundaan pemrosesan

(11)

Efisisensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input sekecil mungkin.,

Berikut adalah indikasi bahwa suati sistem dapat dikatakan tidak efisien: a) Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas SDM, mesin, atau komputer b) Data diinput atau disalin secara berlebihan

c) Data diproses secara berlebihan d) Informasi dihasilkan secara berlebihan

e) Usaha yang dibutuhikan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan f) Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan Layanan

Berikut adalah beberapap kriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk:

a) Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat b) Sistem menghasilkan proudik yang tidak konsisten c) Sistem menghasilkan proudik yang tidak dipercaya d) Sistem tidak mudah dipelajari

e) Sistem tidak mudah digunakan f) Sistem canggung untuk digunakan g) Sistem tidak fleksibel

Metode Konversi Sistem

Konversi sistem merupakan tahapan yang digunakan untuk mengoperasikan sistem baru dalam rangka menggantikan sistem yang lama atau proses pengubahan dari sistem lama ke sistem baru. Derajad kesulitan dan kompleksitas dalam pengkonversian dari system lama ke sistem baru tergantung pada sejumlah faktor. Jika sistem baru merupakan paket perangkat lunak terbungkus (canned) yang akan berjalan pada komputernya yang baru, maka konversi akan relatif lebih mudah. Jika konversi memanfaatkan perangkat lunak terkustomisasi baru, database baru, perangkat komputer dan perangkat lunak kendali baru, jaringan baru dan perubahan drastis dalam prosedurnya, maka konversi menjadi agak sulit dan menantang. METODE UNTUK MENGKONVERSI SISTEM

(12)

■ Konversi Langsung(Direct Conversion)

■ Konversi Paralel(Parallel Conversion)

■ Konversi Bertahap(Phase-In Conversion)

■ Konversi Pilot(Pilot Conversion)

1. Konversi Langsung (Direct Conversion)

Konversi ini dilakukan dengan cara menghentikan sistem lama dan menggantikannya dengan sistem baru. Cara ini merupakan yang paling berisiko, tetapi murah. Konversi langsung adalah pengimplementasian sistem baru dan pemutusan jembatan sistem lama, yang kadang-kadang disebut pendekatan cold turiy. Apabila konversi telah dilakukan, maka tak ada cara untuk balik ke sistem lama.

Pendekatan atau cara konversi ini akan bermanfaat apabila : ■ Sistem tersebut tidak mengganti sistem lain

■ Sistem yang lama sepenuhnya tidak bernilai

■ Sistem yang baru bersifat kecil atau sederhana atau keduanya

■ Rancangan sistem baru sangat berbeda dari sistem lama, dan perbandingan antara sistem -sistem tersebut tidak berarti.

Kelebihan : Relatif tidak mahal.

Kelemahan : Mempunyai risiko kegagalan yang tinggi. Apabila konversi langsung akan digunakan, aktivitas-aktivitas pengujian dan pelatihan yang dibahas sebelumnya akan mengambil peran yang sangat penting.

Gambar 1. Konversi Langsung

1. Konversi Paralel (Parallel Conversion)

(13)

lama segera dihentikan. Cara seperti ini merupakan pendekatan yang paling aman, tetapi merupakan cara yang paling mahal, karena pemakai harus menjalankan dua system sekaligus. Konversi Paralel adalah suatu pendekatan dimana baik sistem lama dan baru beroperasi secara serentak untuk beberapa periode waktu, kebalikan dari konversi langsung.

Dalam model konversi paralel, output dari masing-masing system tersebut dibandingkan, dan perbedaannya direkonsiliasi.

Kelebihan :

Memberikan derajad proteksi yang tinggi kepada organisasi dari kegagalan sistem baru. Kelemahan :

Besarnya biaya untuk penduplikasian fasilitas-fasilitas dan biaya personel yang memelihara sistem rangkap tersebut.

Ketika proses konversi suatu sistem baru melibatkan operasi paralel, maka orang-orang pengembangan sistem harus merencanakan untuk melakukan peninjauan berkala dengan personel operasi dan pemakai untuk mengetahui kinerja sistem tersebut. Mereka harus menentukan tanggal atau waktu penerimaan dalam tempo yang wajar dan memutus sistem lama.

Gambar 2. Konversi Paralel

1. Konversi Bertahap {Phase-In Conversion)

Konversi dilakukan dengan menggantikan suatu bagian dari system lama dengan sistem baru. Jika terjadi sesuatu, bagian yang baru tersebut akan diganti kembali dengan yang lama. Jika tak terjadi masalah, modul-modul baru akan dipasangkan lagi untuk mengganti modul-modul lama yang lain. Dengan pendekatan seperti ini, akhirnya semua sistem lama akan tergantikan oleh sistem baru. Cara seperti ini lebih aman daripada konversi langsung.

(14)

Contoh :

Aktivitas pengumpulan data baru diimplementasikan, dan mekanisme interface dengan sistem lama dikembangkan. Interface ini memungkinkan sistem lama beroperasi dengan data input baru.

Kemudian aktivitas-aktivitas akses database baru, penyimpanan, dan pemanggilan diimplementasikan. Sekali lagi, mekanisme interface dengan sistem lama dikembangkan. Segmen lain dari sistem baru tersebut di-instal sampai keseluruhan sistem diimplementasikan.

Kelebihan :

Kecepatan perubahan dalam organisasi tertentu bisa diminimasi, dan sumber-sumber pemrosesan data dapat diperoleh sedikit demi sedikit selama periode waktu yang luas.

Kelemahan :

Keperluan biaya yang harus diadakan untuk mengembangkan interface temporer dengan sistem lama, daya terapnya terbatas, dan terjadi kemunduran semangat di organisasi, sebab orang-orang tidak pernah merasa menyelesaikan sistem.

Gambar 3. Konversi phase in

1. Konversi Pilot (Pilot Conversion)

Pendekatan ini dilakukan dengan cara menerapkan sistem baru hanya pada lokasi tertentu yang diperlakukan sebagai pelopor. Jika konversi ini dianggap berhasil, maka akan diperluas ke tempat-tempat yang lain. Ini merupakan pendekatan dengan biaya dan risiko yang rendah. Dengan metode Konversi Pilot, hanya sebagian dari organisasilah yang mencoba mengembangkan sistem baru. Kalau metode phase-in mensegmentasi sistem, sedangkan metode pilot mensegmentasi organisasi.

Contoh :

(15)

membuktikan diri di tempat pengujian tersebut. Metode konversi ini lebih sedikit berisiko dibandingkan dengan metode langsung, dan lebih murah dibandingkan dengan metode paralel.

Segala kesalahan dapat dilokalisir dan dikoreksi sebelum implementasi lebih jauh dilakukan. Apabila sistem baru melibatkan prosedur baru dan perubahan yang drastis dalam hal perangkat lunaknya, metode pilot ini akan lebih cocok digunakan.

Selain berfungsi sebagai tempat pengujian (test sité), sistem pilot juga digunakan untuk melatih pemakai seluruh organisasi dalam menghadapi lingkungan “live”(hidup atau sebenarnya) sebelum system tersebut diimplementasikan di lokasi mereka sendiri.

Gambar 4. Konversi Pilot

http://romdan.wordpress.com/2008/10/27/cbis/

Gambar

Gambar 1. Konversi Langsung
Gambar 2. Konversi Paralel
Gambar 3. Konversi phase in
Gambar 4. Konversi Pilot

Referensi

Dokumen terkait

Pada Tugas Akhir ini, dengan menggunakan simulator elektromagnetik, dirancang dan disimulasikan antena mikrostrip array inset fed rektangular dengan U-Slot untuk

Bentuk kerugian yang ditimbulkan oleh rayap meliputi rusaknya komponen bangunan yang terbuat dari kayu beserta isi bangunan yang berupa furniture, buku-buku, kain, dan bahkan

Dalam penelitian ini juga dipaparkan beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kemampuan berpikir analogi, diantaranya yaitu kurangnya ketelitian dalam memahami

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme good corporate governance, yang meliputi komite audit, komisaris independen, kepemilikan manajerial dan

d) Tingkat ketidakhadiran adalah jumlah penggunaan waktu apartur Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung tidak menghadiri pekerjaan dan tidak melakukan pengawasan

Ia memulai bisnisnya tanpa modal, dan sekarang kurang lebih sudah 3 tahun dari mulai bisnis ini, omzetnya cukup besar, karyawannnya ada beberapa orang, ia bisa beli rumah,

Dengan kata lain pastoral adalah segala usaha dari seluruh umat untuk membangun Gereja dan dunia?. Secara lebih meriah Dekrit Christus Dominus (CD