• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Yuridis Penerbitan Surat Perintah Penghentian Penuntutan Oleh Kejaksaan Dikaitkan Dengan Asas Oportunitas Dan Undang-Undang No 16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan RI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis Yuridis Penerbitan Surat Perintah Penghentian Penuntutan Oleh Kejaksaan Dikaitkan Dengan Asas Oportunitas Dan Undang-Undang No 16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan RI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS YURIDIS PENERBITAN SURAT PERINTAH PENGHENTIAN PENUNTUTAN OLEH KEJAKSAAN DIKAITKAN DENGAN ASAS OPORTUNITAS DAN UNDANG-UNDANG NO 16 TAHUN 2004 TENTANG

KEJAKSAAN RI

OLEH

FERDY SAPUTRA 107005025/HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

JUDUL : ANALISIS YURIDIS PENERBITAN SURAT

PERINTAH PENGHENTIAN PENUNTUTAN OLEH KEJAKSAAN DIKAITKAN DENGAN ASAS OPORTUNITAS DAN UNDANG-UNDANG NO. 16 TAHUN 2004 TENTANG KEJAKSAAN RI

NAMA MAHASISWA : FERDY SAPUTRA

NOMOR POKOK : 107005025/HK

PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM

Menyetujui : Komisi Pembimbing

K e t u a

Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH., M.Hum.

A n g g o t a

Dr. Mahmud Mulyadi, SH., M.Hum.

A n g g o t a

(3)

ABSTRAK

Jaksa Penuntut Umum bertindak melakukan penuntutan terhadap seseorang

yang diduga melakukan tindak pidana kejahatan adalah berdasarkan Pasal 8 ayat (2)

Undang-Undang No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI. Dalam melakukan

penuntutan Jaksa bertindak untuk dan atas nama Negara. Untuk menuntut seseorang

yang diduga melakukan tindak pidana tersebut, Jaksa diperbolehkan untuk

mengenyampingkan perkara demi kepentingan umum berdasarkan Pasal 35 huruf c.

Undang-Undang No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI. Di sisi lain Jaksa dalam

melakukan penuntutan harus menjunjung tinggi asas equality before the law.

Kewenangan Jaksa untuk mengenyampingkan perkara tersebut ternyata

disalahgunakan oleh Kejaksaan terhadap kasus-kasus tertentu. Sebagai contoh :

Kasus BLBI dan Kasus Bibit-Chandra.

Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, bersifat deskriptif-analitis.

Sumber bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, sekunder dan

tertier. Data-data yang didapat dianalisis dengan menggunakan metode analisis

kualitatif. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan menggunakan logika berfikir

deduktif-induktif.

Pengaturan asas oportunitas di dalam KUHAP dan Undang-Undang No. 16

Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI belum dapat memberikan penjelasan secara tegas

walaupun asas oportunitas diakui keberadaannya. KUHAP mengakui asas

(4)

Sedangkan dalam Undang-Undang No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI, asas

oportunitas diatur pada Pasal 35 huruf c sebagai kewenangan Jaksa Agung dalam hal

pengenyampingan perkara demi kepentingan umum. Mengenai kepentingan umum

itu sendirijuga masih dapat menimbulkan berbagai penafsiran yang berbeda-beda

disebabkan KUHAP dan Undang-Undang No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI

merumuskan pengertian kepentingan umum terlalu luas sehingga harus dikembalikan

atau merujuk kepada cita-cita hukum atau bangsa sebagaimana tertuang di dalam

Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Sebaiknya penghentian penuntutan

dilakukan dengan benar-benar memperhatikan alasan penghentian penuntutan;

Sebaiknya pengaturan asas oportunitas diatur secara lebih rinci dan spesifik terutama

dalam memberikan pengertian “demi kepentingan umum”; dan Sebaiknya

memberikan batasan pengertian kategori yang termasuk dalam “demi kepentingan

umum”.

Kata Kunci : Penghentian penuntutan; Penghentian penyidikan; dan Demi

(5)

A B S T R A C T

Prosecutors acting prosecuting a person suspected of committing crimes is

based on Article 8 paragraph (2) of Law No. 16 of 2004 on the Attorney RI. In

prosecuting attorney acting for and on behalf of the State. To prosecute a person

suspected of committing a crime, the prosecutor is allowed to waive the case in the

public interest pursuant to Article 35 letter c. Law No. 16 of 2004 on the Attorney RI.

On the other hand the prosecuting attorney must uphold the principle of equality

before the law. Authority to waive the case prosecutor apparently misused by the

Attorney on specific cases. For example: Case BLBI and Bibit-Chandra case.

This research is normative, descriptive-analytical. Sources of legal materials

used are of primary legal materials, secondary and tertiary. The data obtained were

analyzed using qualitative analysis methods. Inferences made using inductive

logic-deductive thinking.

Setting principles and opportunity in the Code of Criminal Procedure Law.

16 Year 2004 on Indonesian Attorney can not give an explanation although expressly

recognized the principle of opportunity. Criminal Procedure Code recognizes the

principle of opportunity, however, the Criminal Code does not provide an

explanation about this. While in Law. 16 of 2004 on the Attorney RI, the principle of

opportunity provided for in Article 35 letter c as the authority of the Attorney

General in the case of a waiver in the public interest. Regarding the public interest

(6)

Procedure Code and the Law. 16 Year 2004 on Indonesian Attorney formulate the

common definition is too broad and should be returned or refer to the ideals of the

law or of the nation as expressed in the preamble of the 1945 Constitution of the

Republic of Indonesia.

The results showed that: Should termination prosecution done really pay

attention to grounds for termination of prosecution; Better regulation principles set

opportunity in more detail and specific especially in providing the sense of "the

public interest", and should provide limits understanding of the categories included

in "the interests of general ".

Key Words : Termination of prosecution; Termination of investigation, and the

(7)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulilah, Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis serta Nabi Muhammad SAW

atas doa serta syafaatnya, penulis masih diberikan kesehatan dan kesempatan serta

kemudahan dalam mengerjakan penelitian ini.

Pada penulisan penelitian ini, penulis dengan ketulusan hati, mengucapkan

terima kasih sebesaar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyelesaian penulisan penelitian ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada :

1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, D.T.M.&H., M.Sc. (C.T.M.), Sp.A.(K.),

sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum., sebagai Dekan Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.Hum., sebagai Ketua Program Magister

(S2) dan Doktor (S3) Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera

Utara.

4. Bapak Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum., sebagai Sekretaris Program

Magister (S2) Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Syafruddin Hasibuan, S.H., M.H., DFM., sebagai Pembantu Dekan II

dan Dosen Penguji II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah

(8)

6. Bapak Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum., sebagai Dosen Pembimbing I

yang telah memberikan bahan untuk penyelesaian penelitian ini.

7. Bapak Dr. Mahmud Mulyadi, SH, M.Hum., sebagai Dosen Pembimbing II

yang memberikan waktu luang di tengah-tengah kesibukannya untuk

memberikan masukan dan kritik-kritik terhadap penelitian ini.

8. Bapak Dr. M. Hamdan, SH, M.Hum., sebagai Dosen Pembimbing III yang

juga memberikan semangat untuk berjuang dalam penyelesaian penelitian ini.

9. Bapak Dr. Madiasa Ablisar, SH., MS., sebagai Dosen Penguji I yang telah

memberikan masukan dan ide-ide dalam hal penulisan penelitian ini sampai

dengan selesai.

10.Para Dosen dan Tata Usaha Sekolah Pasca Sarjana Ilmu Hukum Universitas

Sumatera Utara yang telah membantu selama penulis menjalani studi di

Sekolah Pasca Sarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara.

11.Terima kasih yang sangat besar kepada kedua orang tua saya Ayahanda Alm.

H. Syukri A. Gani dan Ibunda Hj. Rafdinawati, yang selalu mendoakan,

mencurahkan segenap kasih sayangnya dan segala pengorbanannya sehingga

penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.

12.Terima kasih penulis kepada Sdra/i. saya Reisna Refiana, Rizky Mauliza,

Aidil Fadhly, Rayyana Muizza, dan Rafifta Innayata Atqiya yang sangat

memberikan motivasi kepada penulis dan doanya sehingga dapat

menyelesaikan studi di Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum

(9)

13.Tidak ketinggalan terima kasih kepada sahabat-sahabatku rekan mahasiswa,

sudah membantu selama penyelesaian penelitian, yang tidak dapat penulis

sebutkan namanya satu-persatu.

Akhir kata kiranya tulisan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua

pihak yang berkepentingan, terutama dalam penerapan serta pengembangan ilmu

hukum di Indonesia.

Wassalamualaikum wr. wb.

Medan, Februari2013

Penulis

(10)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

Nama : Ferdy Saputra

Tmpt /Tgl Lahir : Banda Aceh / 12 April 1987

Alamat : Komp. Pemda. Jalan Pramuka No. 70

Kel. Hagu Teungoh, Kec. Banda Sakti

Lhokseumawe

Pekerjaan : Wiraswasta

Agama : Islam

Nama Ayah : Alm. H. Syukri A. Gani

Nama Ibu : Hj. Rafdinawati

Nama Saudara/i : 1. Reisna Refiana

2. Rizky Mauliza

3. Aidil Fadhly

4. Rayyana Muizza

5. Rafifta Innayata Atqiya

Suku / Bangsa : Aceh / Indonesia

(11)

II. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

1. Pendidikan Dasar dan Menengah Umum

a. SD : Negeri 12 Lhokseumawe

a. S1 : Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (2006 – 2010)

b. S2 : Program Studi Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan

(2010 – 2013)

3. Pendidikan Tambahan

a. Kursus Pendidikan Bahasa Inggris di Cambridge School of English

(CASE), April – Agustus 2008

b. ESQ Leadership Training, 16 – 17 Desember 2006

VI. PENGALAMAN BERORGANISASI

- 2007 – 2008 = Himpunan Mahasiswa Aceh; - 2008 = Persatuan Mahasiswa Indonesia;

- 2008 – 2009 = Pemerintahan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara bidang Kementerian Kesejahteraan Mahasiswa;

(12)

VII. KARYA TULIS ILMIAH

- SKRIPSI

“Peranan Pengadilan Perikanan Medan Dalam Menyelesaikan Tindak

Pidana Pencurian Ikan Sebagai Salah Satu Bentuk Illegal Fishing”.

- TESIS

“Analisis Yuridis Penerbitan Surat Perintah Penghentian Penuntutan

Oleh Kejaksaan Dikaitkan Dengan Asas Oportunitas dan

(13)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN (UJIAN TESIS) ii

ABSTRAK iii

BAB II : KEWENANGAN JAKSA DALAM PENGHENTIAN

PENUNTUTAN PERKARA PIDANA JIKA DIKAITKAN

(14)

DENGAN ASAS OPORTUNITAS DAN UNDANG-UNDANG NO. 16 TAHUN 2004 TENTANG KEJAKSAAN

A. Pengertian Asas Oportunitas 39

B. Sejarah Penerapan Asas Oportunitas di Indonesia 44

C. Perkembangan Asas Oportunitas di Indonesia 50

D. Azas Oportunitas Dalam Praktek 57

E. Kewenangan Jaksa Dalam Penghentian Penuntutan Perkara Pidana Terkait Asas Oportunitas dan Undang-Undang No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan

67

BAB III : PENGATURAN ASAS OPORTUNITAS PADA KUHAP DAN UNDANG-UNDANG NO. 16 TAHUN 2004 TENTANG KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

72

A. Penghentian Penyidikan dan Penuntutan Dalam Tindak Pidana Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana

72

1. Penghentian Penyidikan 72

a. Tidak Diperoleh Bukti Yang Cukup 74

b. Perisiwa Yang Disangkakan Bukan Merupakan Tindak Pidana

76

c. Penghentian Penyidikan Demi Hukum 77

2. Penghentian Penuntutan 81

B. Penghentian Penyidikan dan Penuntutan Dalam Tindak Pidana Menurut Undang-Undang No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia

87

1. Penghentian Penyidikan 87

a. Kronologis Kasus BLBI 95

b. Analisa Hukum Dikeluarkannya SP3 Terhadap Kasus BLBI

(15)

2. Penghentian Penuntutan 109

a. Kronologis Kasus Bibit & Chandra 112

b. Analisa Hukum Dikeluarkannya SKP2 Terhadap Kasus Bibit & Chandra

121

C. Perbandingan Kontradiktif Penghentian Penuntutan Perkara Pidana Berdasarkan Hukum Acara Pidana Dengan Pengaturan Kejaksaan

126

BAB IV : HAMBATAN-HAMBATAN KEJAKSAAN DALAM

PENERBITAN SURAT PERINTAH PENGHENTIAN PENUNTUTAN

130

A. Tidak Adanya Batasan Pengertian “Demi Kepentingan Umum”

130

B. Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana Menganut Dualisme Azas

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan pendanaan dalam menentukan struktur modal bertujuan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan, karena nilai perusahaan merupakan cerminan dari kinerja

Oleh sebab itu, diwajibkan bagi orang yang beriman untuk membersihkan diri dari perilaku syirik dan tradisi khurafat (Ridha, VII, 1947, p. Alhasil dari beberapa

Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu sistem yang dapat mengendalikan sistem kendali perangkat listrik dan monitoring daya pada MCB berbasis TCP/IP dan

Selanjutnya berdasarkan hasil pengujian sampel air dapat diketahui kondisi perairan Sungai Belawan sudah tercemar logam berat, terutama unsur Hg, Cd, dan Pb.Disarankan

(kalau aturan di Berkah Lestari itu beda dengan aturan pada umumnya mbak, ya tidak ketat seperti di perusahaan, pokoknya enak tidak memberatkan. Misalnya tidak bisa

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peraturan perundang-undangan tentang pemberantasan terorisme oleh TNI,kemudian mengkaji bagaimana politik hukum

Menghitung poin total dari subindikator masing-masing desa dan kelurahan kemudian rujuk pada nilai ideal yang ditentukan pada kolom 3 kategori di bawah.

Membaiknya ekonomi beberapa negara mitra dagang utama Indonesia, membaiknya harga komoditas global, dan adanya kebijakan dalam negeri yang mendukung peningkatan produktivitas