• Tidak ada hasil yang ditemukan

16 Tensis dalam Bahasa Inggris

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "16 Tensis dalam Bahasa Inggris"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

16 Tensis dalam Bahasa Inggris

Pengungkapan suatu kejadian/aktivitas atau fakta baik melalui tulisan (writing) maupun

percakapan (speaking) pada umumnya mengikuti pola sebagai berikut:

Subject + Verb/Predicate + Object + Modifier

Dalam bahasa Inggris, pengungkapan kejadian/aktivitas atau fakta tersebut selalu berpatokan

pada tensis. Dengan tensis, pembaca atau pendengar akan mengetahui kapan kejadian/aktivitas

atau fakta tersebut terjadi; Apakah sedang berlangsung pada saat sekarang (present continuous

tense), apakah terjadi di masa lampau (past tense), apakah sedang berlangsung di masa lampau

(past continuous tense), apakah akan terjadi di masa yang akan datang (future tense), dan

seterusnya.

Ada 16 tensis dalam bahasa Inggris, yaitu:

1.

Simple present tense

2.

Present continuous tense

3.

Simple past tense

4.

Past continuous tense

5.

Present perfect tense

6.

Present perfect continuous tense

7.

Past perfect tense

8.

Past perfect continuous tense

9.

Simple future tense

10.Future continuous tense 11.Future perfect tense

12.Future perfect continuous tense 13.Past future tense

14.Past future continuous tense 15.Past future perfect tense

16.Past future perfect continuous tense

Pada tabel di bawah secara berturut-turut diberikan contoh untuk tiap-tiap tensis. Perhatikan

perubahan verb atau verb phrase seiring dengan berubahnya keterangan waktu.

Subject Verb/Predicate

Object

Modifier

1

We

study

English everyday.

(2)

3

We

studied

English last night.

4

We

were studying

English when she came last night.

5

We

have studied

English for 3 hours.

6

We

have been studying

English for 3 hours.

7

We

had studied

English for 3 hours when she came last night.

8

We

had been studying

English for 3 hours when she came last night.

9

We

will study

English tomorrow.

10 We

will be studying

English when she comes tomorrow.

11 We

will have studied

English for 3 hours when she comes

tomorrow.

12 We

will have been studying English for 3 hours when she comes

tomorrow.

13 We

would study

English when she came last night.

14 We

would be studying

English when she came last night.

15 We

would have studied

English for 3 hours when she came last night.

16 We

would have been

studying

English for 3 hours when she came last night.

Simple Present Tense

Formula untuk Simple Present Tense adalah:

Subject + Verb1 + Object + Modifier

Note: jika subject diikuti oleh adjective atau noun, gunakan be: is/am/are.

Is

digunakan jika

subject-nya singular yaitu he, she, it dan noun yang dapat digantikan dengan subject pronoun he,

she atau it; Am jika subject-nya I; Sedangkan, are jika subject-nya you, they, atau we. Subject

pronoun

I, you, they, we

, dan noun yang dapat digantikan dengan

I, you, they

atau

we

disebut

plural subject.

Contoh:

1. Farmers in Jati Bali grow rice crops twice a year. (Petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi dua kali setahun).

2. Some students usually conduct research on vegetative plant propagations. (Beberapa siswa biasanya melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif).

3. Transpiration starts to increase at 8 a.m. (Transpirasi mulai meningkat jam 8 pagi).

(3)

Kapan verb1 ditambahkan huruf s dan kapan ditambahkan huruf es sehingga menjadi singular

verb yang benar? Hampir semua singular verb dibentuk dengan menambahkan huruf s diakhir

verb1 (i.e. Verb1 + s ). Namun, mengingat jumlah verb sangat banyak, maka yang perlu

dipahami/dihafal sekarang adalah kapan kita harus menambahkan es. Ketentuannya adalah jika

verb1 berakhiran dengan huruf “o, x, ch, y, th, s, dan sh” maka Verb1 + es.

 Huruf ‘y’ yang didahului oleh konsonan berubah menjadi ‘i’ (Lihat: studies, tries, cries).

 Verb have (mempunyai) berubah secara tidak beraturan menjadi has.

Pertanyaan berikutnya adalah kapan simple present tense digunakan?

Simple present tense digunakan:

1. untuk menyatakan kejadian-kejadian yang terjadi secara reguler (regular happening).

Contoh:

1. The sun rises in the east and sets in the west. (Matahari terbit di timur dan tenggelam di barat).

2. The full moon comes every 30 days. (Purnama datang tiap 30 hari).

(4)

2. untuk menyatakan kebiasan-kebiasaan yang dilakukan oleh subject kalimat (habitual action);

Kebiasaan-kebiasaan tersebut masih berlangsung sampai sekarang dan (mungkin) akan terus

berlanjut ke masa yang akan datang (future).

Contoh:

1. My son always goes to school on foot. (Putra saya selalu pergi ke sekolah dengan berjalan kaki).

2. Mr. Bain usually plays badminton every Sunday morning but he did not show up last Sunday. (Mr Bain biasanya main bulutangkis tiap minggu pagi tetapi dia tidak muncul (tidak main) hari Minggu yang lalu).

3. Mr. Budi always drives a car to the ofce. (Mr. Budi selalu mengendarai mobil ke kantor).

3. Untuk menyatakan argumen atau teori yang sudah diakui kebenarannya.

Contoh:

1. The prices of goods always increase when the good availabilities drop in market. (Harga-harga barang selalu naik ketika ketersedianya di pasar menurun).

2. Solar radiation is required during photosynthesis. (Radiasi surya dibutuhkan selama proses fotosintesis).

3. Twenty-five devided by five is equal to five. (25 dibagi 5 sama dengan 5).

4. Untuk menyatakan/mengekspresikan keadaan atau kondisi seseorang atau sesuatu pada saat

sekarang (pada saat diekspresikan). Verbs untuk mengekspresikan seseorang atau sesuatu ini

terkait dengan proses/keadaan di dalam otak, terkait dengan perasaan, terkait dengan panca

indera, dan terkait dengan kepemilikan. Verbs seperti ini secara kolektif disebut Stative Verbs.

Verbs ini sering kita gunakan atau dengar dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, perhatikan dan

hafalkan verbs dalam tabel berikut!

Terkait dengan proses/keadaan di dalam otak

know (tahu)

love (cinta)

like (suka)

want (menginginkan/ingin)

Terkait dengan panca indera

(5)

see (melihat)

smell (mencium/tercium)

appear (muncul)

look (melihat/tampak)

seem (tampak)

taste (merasakan/terasa)

Terkait dengan kepemilikan

have (mempunyai)

own (mempunyai)

possess (mempunyai)

belong (milik)

Note: Stative verbs bersifat pasif dan tidak digunakan dalam continuous tenses. Tetapi, beberapa

stative verbs juga dapat bersifat aktif , bermakna sedikit berbeda dengan stative verbs, dan dalam

hal ini, dapat digunakan dalam continuous tenses.

Contoh:

1. I think I know him. (Saya kira/rasa saya tahu dia).

2. I understand English better now. (Saya paham bahasa Inggris dengan lebih baik sekarang).

3. I love you very much. (Saya sangat mencintai kamu).

4. The song sounds good but I cannot catch every single word in it. (Lagu itu terdengar manis tapi saya tidak dapat menangkap satu kata pun dari lagu itu).

5. The snack tastes so delicious. (Camilan itu terasa begitu lezat). 6. I believe you. (Saya percaya kamu).

7. The tragic accident sometimes appears in my mind. (Kecelakaan tragis itu kadang-kadang muncul di benak saya).

8. She has two dogs and one cat. (Dia punya dua anjing dan satu kucing), etc.

5. Untuk menyatakan fakta yang ada sekarang. Penekanannya lebih pada adanya fakta, bukan

pada proses terjadinya fakta.Verb yang sering digunakan di sini antara lain: consist of, contain,

include, exist, cost, be (i.e: is, am, dan are, atau be jika mengikuti modal auxiliary).

Contoh:

1. She weighs more than 100 kg. She is very fat. (Dia beratnya lebih dari 100 kg. Dia sangat gemuk).

2. I want to buy these shoes. How much do they cost? (Saya mau beli sepatu ini. Berapa harganya?).

3. Cigarettes contain a lot of nicotine and other harmful substances. (Rokok-rokok mengandung banyak nikotin dan zat-zat berbahaya lainnya).

6. Untuk membuat request (permintaan/minta tolong) dan command (perintah).

Contoh:

1. May I borrow your pen, please? (Boleh saya pinjam pulpenmu?).

(6)

Note: Dalam simple present tense, sering digunakan adverb seperti: always (selalu), often

(sering), usually (biasanya), sometimes (kadang-kadang), seldom (jarang), never (tidak pernah).

Adverbs ini biasanya ditempatkan diantara subject dan verb. Tetapi jika kalimat menggunakan

be, adverb ditempatkan setelah be (Lihat contoh 4). Walaupun disisipi adverb, bentuk verb tidak

berubah. Artinya, jika subject-nya singular (orang ketiga tunggal), verbnya tetap singular (Lihat

contoh 5). Selain adverbs, simple present tense juga sering disisipi modal auxilliary seperti can

(dapat), may (boleh, mungkin), dan must (harus). (Lihat contoh 6). Dan ingat, gunakan plural

verb setelah modal auxilliary. Singular verb tidak pernah digunakan setelah modal auxiliary

(Lihat contoh 7). Penggunaan modal auxilliary akan dibahas secara khusus pada posting

berikutnya.

Contoh :

1. I usually watch Hollywood movies to maintain my English proficiency. (Saya biasanya nonton film-film Hollywood untuk mempertahankan kemampuan bahasa Inggris saya).

2. They always arrive on time. (Mereka selalu tiba tepat waktu).

3. My children sometimes go to Kuta Beach to practice their English. (Anak-anak saya kadang-kadang pergi ke pantai Kuta untuk melatih bahasa Ingggrisnya). 4. He is never late. (Dia tak pernah telat).

5. Because he seldom studies hard, he seldom gets good results. (Karena dia jarang belajar keras, dia jarang dapat nilai bagus).

6. Can I go now? No, you can’t. You must stay here until we finish doing our homework. (Dapat saya pergi sekarang? Tidak. Kamu harus tetap di sini sampai kita selesai mengerjakan PR kita).

7. He must go to see a doctor now. (Dia harus pergi ke dokter sekarang).

Negative Form

Bentuk negatif dari kalimat dalam Simple Present Tense dibuat dengan menambahkan kata bantu

‘do’ atau ‘does’ (tergantung dari subject kalimat) dan not, seperti terlihat dalam formula berikut,

Subject + (does/do) + not + Verb1 + Object + Modifier

Note: a) Jika kalimat positifnya menggunakan singular verb (i.e. verb1 + s/es), gunakan kata

bantu does sebelum not dan jangan lupa untuk merubah singgular verb tersebut menjadi verb1.

Does not dapat disingkat doesn’t dan do not dapat disingkat don’t. b) Jika kalimat positifnya

menggunakan be (i.e. is, am atau are), kata bantu do atau does tidak diperlukan. Yang perlu

dilakukan di sini hanyalah menyisipkan not setelah be, yang masing-masing dapat disingkat

menjadi isn’t/ aren’t. Kontraksi am + not adalah ain’t, tetapi jangan gunakan kontraksi ini dalam

tulisan/percakapan formal karena sangat tidak formal.

Contoh:

(7)

2. The full moon does not come every 15 days. (Purnama tidak datang tiap 15 hari).

3. The planet earth does not take 400 days to rotate the sun. (Planet bumi tidak butuh 400 hari untuk mengelilingi matahari).

4. My son does not always go to school on foot. (Putraku tidak selalu pergi ke sekolah dengan berjalan kaki).

5. Mr. Bain does not always play badminton every Sunday morning. (Mr Bain tidak selalu main bulutangkis tiap minggu pagi).

6. Mr. Budi does not always drive a car to the ofce. (Mr. Budi tidak selalu naik mobil ke kantor).

7. I do not believe you. (Saya tidak percaya kamu).

8. I do not understand English better now. (Saya tidak memahami bahasa Inggris dengan lebih baik sekarang).

9. The song does not sound good but I can catch every single word in it. (Lagu itu tidak terdengar manis tapi saya dapat menangkap setiap kata di lagu itu).

10.The snack does not taste good. (Camilan itu tidak terasa lezat). 11.I do not love you very much. (Saya tidak sangat cinta kamu).

12.I do not always watch Hollywood movies to maintain my English proficiency. (Saya tidak selalu nonton film-film Hollywood untuk mempertahankan kemampuan bahasa Inggrisku).

13.My children do not always practice their English every Saturday night. (Anak-anakku tidak selalu melatih bahasa Ingggrisnya setiap sabtu malam).

14.He is never late. (Dia tak pernah telat).

15.Although he does not always study hard, he always gets good results. (Walaupun dia tidak selalu belajar keras, dia selalu memperoleh nilai bagus).

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Simple Present Tense dibuat dengan menempatkan kata bantu does/do

atau be is/am/are sebelum subject. Perhatikan formula berikut:

Does/Do + Subject + Verb1 + Object + Modifier?

Contoh:

1. Do farmers in Jati Bali grow rice crops twice a year? (Apakah petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi dua kali setahun?).

2. Do some students usually conduct research on vegetative plant propagations? (Apakah beberapa siswa biasanya melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif?).

3. Does transpiration start to increase at 8 a.m? (Apakah transpirasi mulai meningkat jam 8 pagi?).

(8)

Formula untuk Present Continuous Tense atau Present Progressive Tense adalah:

Subject + (is/am/are) + (Verb1+ing) + Object + Modifier

1. Farmers in Jati Bali are growing rice crops now. (Petani-petani di Jati Bali sedang bercock tanam padi sekarang).

2. Some students are conducting research on vegetative plant propagations. (Beberapa siswa sedang melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif).

3. Transpiration is starting to increase now. (Transpirasi sedang mulai meningkat sekarang).

Penggunaan Present Continuous Tense

Penggunaan present continuous tense ada 2, yaitu:

1. Present Continuous Tense digunakan untuk menyatakan bahwa subject kalimat sedang

melakukan suatu kegiatan. Pada saat dibicarakan (now), kejadian atau aktivitas tersebut sedang

berlangsung.

Contoh:

1. We are studying English now. (Kita sedang belajar bahasa Inggris sekarang). 2. She is listening to the music now. (Dia sedang mendengarkan musik itu

sekarang).

3. I am discussing English with my colleagues now. (Saya sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kerja saya sekarang). 4. They are playing football now. (Mereka sedang main sepakbola sekarang). 5. James, the gardener, is watering plants now. (James, si tukang kebun, sedang

menyirami tanaman sekarang).

2. Present continuous tense juga digunakan untuk menyatakan dua atau lebih aktivitas yang

SEDANG berlangsung secara bersamaan. Aktivitas yang sedang berlangsung tersebut biasanya

dihubungkan dengan conjunction

while

dan

and

.

Contoh:

1. What are your two little sisters doing now? Are they studying? Yes mom, they are both studying. Ririn is studying the present continuous tense while Rini is solving math problems. (little = adik, math problems = soal-soal

matematika).

(9)

Negative Form

Bentuk negatif dari kalimat dalam Present Continuous Tense dibuat dengan menambahkan NOT

di belakang be (is/am/are), seperti yang terlihat dalam formula berikut:

Subject + (is/ am/are) + not + (Verb1+ing) + Object + Modifier

Contoh:

1. We are not studying English now. (Kita tidak sedang belajar bahasa Inggris sekarang).

2. She is not listening to the music now. (Dia tidak sedang mendengarkan musik sekarang).

3. I am not discussing English with my colleagues at the moment. (Saya tidak sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kerjaku sekarang).

4. They are not playing football now. (Mereka tidak sedang main bola sekarang).

5. James, the gardener, is not watering the plants now. (James, si tukang kebun, tidak sedang menyirami tanaman sekarang).

6. I am not writing this note while my wife is not washing clothes. (Saya tidak sedang menulis catatan ini, sementara istri saya sedang mencuci pakaian).

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Present Continuous Tense dibuat dengan menempatkan be (is/am/are)

di depan subject, seperti tampak pada pola berikut:

(Is/Am/Are) + Subject + (Verb1+ ing) + Object + Modifier

Contoh:

1. Are we studying English at the moment? (Apakah kita sedang belajar bahasa Inggris sekarang?).

2. Is she listening to the music now? (Apakah dia sedang mendengarkan musik sekarang?).

3. Am I discussing English with my colleagues now? (Apakah saya sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kerja saya sekarang?). 4. Are they not playing football now? (Apakah mereka tidak sedang main bola

sekarang).

(10)

Modifier of time (Keterangan waktu)

Keterangan waktu untuk kalimat dalam present continuous tense antara lain:

1. now (sekarang)

2. at the moment (sekarang).

Contoh-contoh kalimat yang lain:

1. Be quite, please! She is studying at the moment. (Tolong, jangan ribut. Dia sedang sedang belajar sekarang.).

2. Yeyes is watching TV now. (Yeyes sedang menonton TV).

3. I am listening to some pop songs from my CD player. (Saya sedang mendengarkan beberapa lagu pop dari CD player-ku).

4. Don’t eject the diskette from CPU if the diskette indicator is still on. It means that the program is still writing onto the diskette. (Jangan keluarkan disket dari CPU jika lampu indikator disket masih menyala. Itu berarti program masih sedang menulis ke dalam disket).

5. The phone is ringing. Pick it up, please! (Telephon sedang berdering. Tolong angkat teleponnya!).

6. I am writing this note while my wife is washing clothes. (Saya sedang menulis catatan ini, sementara istri saya sedang mencuci pakaian).

7. What are you looking at? (Apa yang sedang kamu perhatikan/pandangi?).

Kenapa harus digunakan verb+ing?

Verb+ing (present participle) digunakan dalam present continuous tense, dan juga dalam

tensis-tensis progressive lainnya (i.e. past continuous, perfect continuous, dst). Penggunaan verb+ing

ini dimaksudkan untuk menyatakan bahwa aktivitas SEDANG dilakukan atau kejadian

SEDANG berlangsung (in progress). Jika -ing form ditiadakan, makna SEDANG-nya akan

menjadi hilang. Perbedaan ini tampak jelas pada kalimat-kalimat pasif berikut:

 The plants are being watered by the gardener now. (Tanaman-tanaman itu SEDANG disiram oleh tukang kebun sekarang).

 The plants are watered by the gardener everyday. (Tanaman-tanaman itu disiram oleh tukang kebun tiap hari).

 The white board is being erased by Andi. (Papan tulis SEDANG dihapus oleh Andi).

 Sometimes, the white board is erased by Andi. (Kadang-kadang papan tulis dihapus oleh Andi).

 The bad boy is being interrogated by his father. (Anak nakal itu SEDANG dinterogasi oleh bapaknya).

(11)

Penggunaan pola present continuous tense untuk menyatakan aktivitas future time?

Pertama-tama perhatikan keempat contoh kalimat berikut:

1. We are not studying English tomorrow. (Kita tidak akan belajar bahasa Inggris besok).

2. I am not leaving for Bali next month. (Saya tidak akan pergi ke Bali bulan depan).

3. They are not playing for the tournament next week. (Mereka tidak akan bertanding minggu depan).

4. She is coming home next Monday. (Dia akan pulang Senin depan).

Apakah keempat kalimat di atas benar? Apakah pola present continuous tense dapat digunakan

untuk menyatakan kejadian atau aktivitas yang akan berlangsung di masa mendatang (future

time)?

Simple Past Tense

Formula untuk Simple Past Tense adalah:

Subject + Verb2 + Object + Modifier

Contoh:

1. Farmers in Jati Bali grew rice crops 6 months ago. (Petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi 6 bulan yang lalu).

2. Some students conducted research on vegetative plant propagations last year. (Beberapa siswa melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif tahun lalu).

3. Transpiration started to increase 3 hours ago. (Transpirasi mulai meningkat 3 jam yang lalu).

(12)

Subject + (was/were) + adjective/noun

Contoh:

1. He was poor. (Dia (dulu) miskin).

2. She was a good dancer. (Dia (dulu) penari yang bagus). 3. They were friends. (Mereka (dulu) berteman).

Penggunaan Simple Past Tense

1. Simple Past Tense digunakan untuk menyatakan kejadian-kejadian yang telah

berakhir (completed action), yang terjadi pada waktu yang spesifik di masa lampau.

Contoh:

1. I went to Kuta beach yesterday. (Saya pergi ke pantai Kuta kemarin). 2. He was my boyfriend. (Dia (dulu) adalah pacar saya).

3. The tsunami swept Banda Aceh and more than a hundred thousand people died. (Tsunami menyapu Banda Aceh dan lebih dari seratus ribu orang meninggal dunia).

4. This plant was 1 meter tall last month but it is almost 2 meters now. (Tanaman ini setinggi 1 meter sebulan yang lalu tapi tingginya hampir 2 m sekarang).

5. I was a very bad badminton player a year ago but I kick everybody’s ass now. (Saya (adalah) seorang pemain bulutangkis yang sangat jelek satu tahun yang lalu tetapi saya mengalahkan semua orang sekarang).

2. Untuk membuat sub-clause dari unreal conditionals tipe kedua, yaitu jika faktanya dalam

simple present tense.

Contoh:

1. If I had a pair of wings, I would fy as high as I could. (Jika saya punya sepasang sayap, saya akan terbang setingi saya bisa).

2. If he were here now, he could help us solve this math problem. (Jika dia di sini sekarang, dia dapat membantu kita memecahkan soal matematika ini). 3. If my English were very good, I wouldn’t need to read this. (Jika bahasa

Inggris saya sangat bagus, saya tidak perlu membaca (tulisan) ini).

Note: Dalam unreal conditional sentence, be yang digunakan selalu “were“.

3. Untuk membuat kalimat tidak langsung (indirect speech) jika kalimat langsungnya (direct

speech) menggunakan simple present tense.

(13)

1. He said that hewas tired. (Dia berkata bahwa dia lelah).

2. She said that she couldn’t fnd her book. (Dia berkata bahwa dia tidak dapat menemukan bukunya).

3. He said that he missed his girlfriend. (Dia bilang bahwa dia rindu pacarnya).

Modifier of time untuk simple past tense

Keterangan waktu yang sering digunakan dalam Simple Past Tense, antara lain:

yesterday (kemarin)

ago (yang lalu). Misalnya: a minute ago, two days ago, a week ago, three months ago, two years ago, etc.

last (yang lalu). Misalnya: last week, last year, last two days, last Monday, last December, etc.

this + morning/noon/afternoon/evening.

Note: walaupun ago dan last memiliki arti yang sama, perhatikan perbedaan letaknya. Ago

diletakkan setelah noun yang diterangkannya (i.e. noun + ago), sedangkan last diletakkan

sebelum noun (i.e. last + noun).

Negative Form

Bentuk negatif dari kalimat dalam Past Tense dibuat dengan cara sebagai berikut:

1. Tambahkan kata bantu did setelah subject.

2. Tambahkan not setelah kata bantu did. 3. Rubah verb2 menjadi verb1.

Jadi, setelah ketiga tahapan dilakukan, kalimat negatifnya akan mengikuti pola sebagai berikut:

Subject + (did) + not + Verb1 + Object + Modifier

Note: Jika kalimat positifnya menggunakan to be was atau were, kata bantu did tidak

diperlukan. Yang perlu dilakukan di sini hanyalah menyisipkan not setelah to be.

Contoh:

1. I did not go to Kuta beach yesterday. (Saya tidak pergi ke pantai Kuta kemarin).

2. The tsunami did not sweep Medan. (Tsunami tidak menyapu Medan).

3. This plant was not 2 meters tall last month. (Tanaman ini tidak setinggi 2 meter sebulan yang lalu).

(14)

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Simple Past Tense adalah sebagai berikut:

Did + Subject + Verb1 + Object + Modifier?

Note: Jika kalimat positifnya menggunakan verb be (i.e. was atau were), tempatkan verb be

sebelum subject.

Contoh:

1. Did farmers in Jati Bali grow rice crops 6 months ago? (Apakah petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi 6 bulan yang lalu?).

2. Did some students conduct research on vegetative plant propagations last year? (Apakah beberapa siswa melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif tahun lalu?).

3. Did transpiration start to increase 3 hours ago? (Apakah transpirasi mulai meningkat 3 jam yang lalu?).

4. Weren’t you a bad badminton player last year? (Tidakkah kamu pemain bulutangkis yang jelek tahun lalu?).

Past Continuous Tense

Formula untuk Past Continuous atau Past Progressive Tense adalah:

Subject + (Was/Were) + (Verb1+ing) + Object + Modifier

Contoh:

1. Farmers in Jati Bali were growing rice crops at 9 a.m yesterday. (Petani-petani di Jati Bali sedang menanam padi jam 9 pagi kemarin).

2. Some students were conducting research on vegetative plant propagations when I went to the agronomy laboratory two days ago. (Beberapa siswa sedang melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif ketika saya pergi ke lab. agronmy dua hari lalu).

3. Transpiration was starting to increase at 8 a.m. this morning. (Transpirasi sedang mulai meningkat jam 8 pagi tadi).

Penggunaan Past Continuous Tense

(15)

Contoh:

1. My daughter was watching TV at eight o’clock last night. (Anak saya sedang nonton TV jam 8 tadi malam).

2. She was copying the materials at 10 o’clock this morning. (Dia sedang memfotokopi materi jam 10 tadi pagi).

3. I was discussing English with my classmates at 2 p.m. last Friday. (Saya sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kelas saya jam 2 sore hari Jumat yang lalu).

4. I was being busy at 8 o’clock yesterday morning. (Saya sedang sibuk jam 8 pagi kemarin).

5. They were being very happy at 9 o’clock last Saturday night. (Mereka sedang sangat bahagia jam 9 malam minggu lalu).

2. Past Continuous Tense digunakan untuk menyatakan kegiatan yang sedang terjadi atau

sedang berlangsung di masa lampau, yang terinterupsi oleh kejadian yang lain. Dalam hal ini,

formulanya adalah sebagai berikut:

When + subject

1

+ simple past tense, subject

2

+ past continuous

Subject

1

+ past continuous + when + subject

2

+ simple past tense

Note: Kejadian/aktivitas yang menginterupsi dinyatakan dalam past tense dan berfungsi sebagai

keterangan waktu. Jika ditempatkan di awal kalimat, sisipkan tanda koma sebelum main clause.

Contoh:

1. When I came home, my daughter was watching TV. (Ketika saya pulang, putri saya sedang nonton TV).

2. When I called him last night, he was playing card with his friends. (Ketika saya telpon dia tadi malam, dia sedang main kartu dengan teman-temannya).

3. When she screamed for help, we were chitchatting. (Ketika dia berteriak minta tolong, kami sedang ngobrol).

4. When someone broke into our house, we were sleeping. (Ktika seseorang masuk/mencuri ke dalam rumah kami, kami sedang tidur).

5. I held my breath when somebody was behaving suspiciously in my backyard. (Saya menahan nafas saya ketika seseorang bertingkah laku mencurigakan di belakang rumah saya).

(16)

While + subject

1

+ past continuous, subject

2

+ past continuous

Subject

1

+ past continuous + while + subject

2

+ past continuous

Contoh:

1. While I was typing this note, my family was watching TV in the family room. (Sementara saya sedang mengetik catatan ini, keluarga saya sedang nonton TV di ruang keluarga).

2. While the president was giving his speech, the audience was listening to him carefully. (Sementara presiden sedang berpidato, pemirsa/hadirin sedang mendengarkannya dengan seksama).

3. Male students were playing around while female ones were chitchatting. (Murid-murid laki-laki sedang bermain-main sementara murid-murid wanita sedang ngobrol).

4. My roommate was snoring loudly while I was studying. (Teman sekamar saya sedang mendengkur keras sementara saya sedang belajar).

5. We were smoking while we were drinking. (Kami sedang merokok sementara kami sedang minum).

Negative Form untuk Past Continuous Tense

Bentuk negatif dari kalimat dalam Past Continuous Tense dibuat dengan menambahkan ‘not’

setelah be were/was, seperti yang terlihat dalam formula berikut:

Subject + (was/were) + not + (verb1+ing) + object + modifier

Contoh:

1. My daughter was not watching TV at eight o’clock last night. (Anak saya tidak sedang nonton TV jam 8 tadi malam).

2. She was not copying the materials at 10 o’clock this morning. (Dia tidak sedang memfotokopi materi jam 10 tadi pagi).

3. I was not discussing English with my classmates at 2 p.m. last Friday. (Saya tidak sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kelas saya jam 2 sore hari Jumat yang lalu).

4. I was not being busy at 8 o’clock yesterday morning. (Saya sedang tidak sibuk jam 8 pagi kemarin).

5. They were not being very happy at 9 o’clock last Saturday night. (Mereka sedang tidak sangat bahagia jam 9 malam minggu lalu).

(17)

7. When I called him last night, he was not playing card with his friends. (Ketika saya telpon dia tadi malam, dia tidak sedang main kartu dengan teman-temannya).

8. When she screamed for help, we were not chitchatting. (Ketika dia berteriak minta tolong, kami sedang ngobrol).

9. Someone broke into our house when we were not sleeping. (Seseorang masuk/mencuri ke dalam rumah kami ketika kami tidak sedang tidur).

10.I breathed well when somebody was not behaving suspiciously in my backyard. (Saya bernafas lega ketika seseorang tidak sedang bertingkah laku mencurigakan di belakang rumah saya).

11.While I was not typing this note, we were watching TV in the family room. (Sementara saya sedang mengetik catatan ini, kami sedang nonton TV di ruang keluarga).

12.While the president was giving his speech, the audience was not listening to him carefully. (Sementara presiden sedang berpidato, pemirsa/hadirin tidak sedang mendengarkannya dengan seksama).

13.Male students were not playing around while female ones were chitchatting. (Murid-murid laki-laki tidak sedang bermain-main sementara murid-murid wanita sedang ngobrol).

14.My roommate was not snoring loudly while I was studying. (Teman sekamar saya sedang tidak mendengkur keras sementara saya sedang belajar).

15.We were not smoking while we were not drinking. (Kami sedang tidak sedang merokok sementara kami tidak sedang minum).

Note: NOT dapat dikontraksi dengan be di depannya menjadi: wasn’t dan weren’t. Tetapi,

penggunaan kontraksi dianggap sedikit kurang formal.

Yes/No Questions untuk Past Continuous Tense

Bentuk Yes/No Questions untuk Past Continuous Tense mengikuti formula berikut:

(Was/were) +subject + (verb1+ing) + object + modifier?

Contoh:

1. Was your daughter watching TV at eight o’clock last night? (Apakah putrid kamu sedang nonton TV jam 8 tadi malam?).

2. Was she copying the materials at 10 o’clock this morning? (Apakah dia sedang memfotokopi materi jam 10 tadi pagi?).

3. Were you discussing English with your classmates at 2 p.m. last Friday? (Apakah kamu sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kelasmu jam 2 sore hari Jumat yang lalu?).

4. Were you being busy at 8 o’clock yesterday morning? (Apakah kamu sedang sibuk jam 8 pagi kemarin?).

(18)

Modifier of time untuk Past Continuous Tense

Dari contoh-contoh kalimat di atas dapat kita lihat bahwa modifier of time (keterangan waktu)

untuk kalimat-kalimat dalam past continuous tense adalah berupa advervial phrases, yaitu:

1. at + jam + last night/two days ago/yesterday morning, dst. Misalnya: at eight o’clock last night, at 10 this morning, dst.

2. when + simple past tense. Misalnya: when I came home, when I called him last night, dst.

(19)

Referensi

Dokumen terkait

1) Air minum adalah air minum rumah tangga yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. 2) Penyediaan

[r]

Analisis zonasi berbasis pasi dengan pendekatan kriteria potensi, kondisi oseanografi dan sistem nilai pasi yang meliputi: kompenen nilai ekologi, sosial dan teknologi serta

Algoritma ini adalah sebuah algoritma rakus (greedy algorithm) yang dipakai dalam memecahkan permasalahan jarak terpendek (shortest path problem) untuk

Struktur organisasi vertikal Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Yogyakarta dipimpin oleh Ibu Ruth Ida Lestari, S.H., selaku kepala kantor yang

Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan, maka simpulan dari penelitian ini adalah prestasi belajar siswa pada pelajaran matematika dengan penerapan model pembelajaran

Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bantul (Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2007 Nomor

yang sama dan analisa terhadap beban kerja operator packing belum pernah dilakukan.. sebelumnya.Kelelahan yang dirasakan oleh operator packing termasuk kelelahan