Kepribadian
&
Arti Kepribadian
•
Dari kata “personality”, diturunkan
Kepribadian Masa Bayi
•
Masa ini berlangsung dari lahir
sampai usia 2 tahun.
•
Seluruh penginderaan dan sistem
tubuh beroperasi dengan kadar
bervariasi.
•
Bayi
secara
bertahap
mampu
Masalah-masalah utama pada bayi
yang mempengaruhi kepribadian
1. Perawatan Ibu
•
Kualitas hubungan ibu dan bayi menjadi
landasan penting bagi pandangan dan
sikap-sikapnya terhadap dunia dan dirinya
sendiri.
•
Sentuhan & komunikasi antara ibu dan
bayinya
akan
membangun
ikatan
Masalah-masalah utama pada bayi
yang mempengaruhi kepribadian
2. Pemberian makanan
• Bayi mempunyai nilai yang jelas terhadap objek yang memberinya kesenangan dan kebutuhan mereka basanya terpuaskan tanpa diganggu oleh rasa frustasi maupun kecemasan. Jika hal ini terjadi, masalah akan berkembang dan dibawa terus sampai pada tahap perkembangan kemudian.
Kepribadian Pada Awal Masa
Kanak-Kanak (2 – 5 tahun)
Menurut teori psikoseksual (Freud) ;
• Tahap anal, dimana anak mendapatkan kepuasan sensual dar menahan & mengeluarkan kotoran. Kegiatan yang penting dalam hal ini adalah pelatihan toilet.
• Tahap Falik, anak lekat dengan orang tua yang berbeda jenis kelamin & melakukan indetifkasi dengan orang tua berjenis kelamin sama. Daerah kepuasan beralih ke wilayah genital & super ego mulai berkembang.
Menurut teori psikososial (Erikson) ;
Hal-hal yang mempengaruhi
kepribadian pada masa awal
kanak-kanak
1. Hubungan orang tua & anak. Beberapa penyimpangan dari hubungan orang tua dan anak adalah penolakan, perlindungan yang berlebihan, dan pertentangan dalam perkawinan atau keluarga retak.
• Penolakan
Hal-hal yang mempengaruhi
kepribadian pada masa awal
kanak-kanak
• Perlindungan yang berlebihan
Perlindungan yang berlebihan digunakan orang tua sebagai mekanisme untuk menutupi perasaan bersalah yang muncul dari penolakan anak yang tidak disadari.
Perlindungan yang berlebihan mengganggu usaha
anak untuk menguji kemampuannya dalam
menghadapi tekanan-tekanan dari lingkungan.
Hal-hal yang mempengaruhi
kepribadian pada masa awal
kanak-kanak
•
Pertentangan dalam perkawinan &
keluarga retak.
Menyebabkan anak anak merasa
sulit & dan kadang-kadang tiidak
dapat mengembangkan hubungan
antarpribadi secara normal.
Hal-hal yang mempengaruhi
kepribadian pada masa awal
kanak-kanak
2. Kekuasaan & Disiplin
•
Penolakan terhadap kekuasaan orang tua atau
orang dewasa merupakan tanda otonomi anak
sedang tumbuh.
•
Penolakan untuk berbuat hanya merupakan
pertahanan diri terhadap tuntutan-tuntutan
masyarakat yang terlalu dipahaminya.
•
Melalui bimbingan dari orang tua secara
Hal-hal yang mempengaruhi
kepribadian pada masa awal
kanak-kanak
3. Pembiasaan akan Kebersihan (
toilet
training
)
•
Menurut Erikson, pelatihan peggunaan
toilet merupakan tahapan penting terhadap
otonomi dan regulasi diri. Dalam tahap ini
anak mulai mencapai keseimbangan antara
determinasi diri dan kendali dari orang lain.
•
Dalam hal ini orang tua diharapkan tidak
Hal-hal yang mempengaruhi
kepribadian pada masa awal
kanak-kanak
4. Perkembangan Seksual.
• Pengetahuan anak tentang seks dimulai dengan kesadaran
dan penyelidikan tentang tubuhnya sendiri serta menyadari perbedaan anatomis antara jenis kelamin.
• Orang tua yang kooperatif dalam menjawab pertanyaan secara terus terang, objektif & sesuai dengan taraf pemahaman anak, akan membantu anak dalam memahami seks.
• Menanamkan pemahaman bidang-bidang penting
Hal-hal yang mempengaruhi
kepribadian pada masa awal
kanak-kanak
5. Agresi & Permusuhan
• Perasaan-perasaan bermusuhan yang disebabkan
oleh frustasi, penghinaan, atau ancaman dapat menyebabkan anak menyerang secara langsung dan terbuka.
• Perasaan bermusuhan yang diungkapkan dengan
agresi turut menentukan pola pengendalian diri yang akan dibawa dalam kehidupan dewasa.
• Anak-anak harus diberkan pemahaman bahwa
Hal-hal yang mempengaruhi
kepribadian pada masa awal
kanak-kanak
6. Hubungan dengan saudara-saudara kandung
• Masalah utama dalam penyesuaian diri pada anak
adalah cinta kasih orang tua yang harus dibagi dengan saudara kandungnya.
• Penyesuaian diri anak dengan masalah saudara
kandung ditentukan oleh jumlah anak, urutan kelahiran, usia & jenis kelamin, perbedaan fsik & intelektual, atau emosional dapat membangkitkan perasaan rendah diri atau perasaan lebih unggul.
• Cara orang tua dalam membagi cinta kasih pada
Hal-hal yang mempengaruhi
kepribadian pada masa awal
kanak-kanak
7. Frustasi yang Ekstrem dan
Pengalaman Traumatis
•
Trauma
psikologis
dapat
mempengaruhi
kepribadian
dan
ketidakmampuan
dalam
menyesuaikan diri. Hal ini tergantung
pada
interpretasi
anak
pada
pengalaman
traumatis
yang
Kepribadian Pada Akhir Masa
Kanak-Kanak
•
Masa ini ditandai dengan pertumbuhan
fsik
yang
kuat
dan
munculnya
kemampuan-kemampuan intelektual.
•
Memperluas lingkungan kegiatan sosialnya
di luar kalangan keluarga, menghadapi
persaingan
dan
kegagalan
serta
penolakan.
•
Meniru
orang
dewasa
agar
dapat
Penyesuaian diri dibagi menjadi tiga
kategori :
1. Perkembangan Fisik
• Kekurangan atau kelainan fsik dapat menyebabkan
masalah penyesuaian diri pada anak.
• Kapasitas anak untuk menyesuaikan diri terhadap masalah tergantung pada perasaan aman yang diperoleh dari lingkungan keluarga.
• Kompensasi yang dapat diungkapkan oleh
anak-anak cacat fsik adalah dengan mengembangkan
kemampuan khusus secara berlebihan,
Penyesuaian diri dibagi menjadi tiga
kategori :
2. Penyesuaian Diri di Sekolah
•
Berpisah dengan orang tua, tunduk pada
sejumlah norma yang ditetapkan oleh
kelompok
selain
keluarga,
serta
berpartisipasi dalam kegiatan kelompok
merupakan sumber stres bagi anak.
•
Kegagalan di sekolah dapat menyebabkan
Penyesuaian diri dibagi menjadi tiga
kategori :
3. Sosialisasi
•
Anak mulai bergabung dengan kelompok dan
menemukan tempatnya sendiri diantara teman
sebayanya.
•
Membedakan peran laki-laki dan wanita, menguji
kemampuannya sendiri dalam hubungannya
dengan kemampuan dari teman-temannya.
•
Kondisi yang mengganggu pada masa ini apabila
Thorpe (1960:321) menggambarkan
beberapa kondisi yang membantu
kestabilan emosi dalam kehidupan
selanjutnya :
1. Fasilitas-fasilitas
material
yang
memadai, kebutuhan makanan, tidur
dan kesehatan yang dijaga dengan baik.
2. Kehidupan rumah tangga yang aman,
3. Kesempatan-kesempatan untuk mengungkapkan diri.
Keleluasaan dalam memilih teman, memilih pakaian akan membantu keseimbangan & pengontrolan emosi.
4. Perlindungan terhadap tegangan emosi yang tinggi.
Anak-anak butuh pendampingan saat mengalami pengalaman traumatis, situasi menakutkan yang belum dipahami dan dinilai secara baik.
5. Kesempatan-kesempatan untuk hidup sosial.
KEPRIBADIAN PADA MASA REMAJA
Masa Remaja = masa peralihan dari ketergantungan
dan perlindungan orang dewasa terhadap diri sendiri dan penentuan diri sendiri.
Dimulai dari usia 12 tahun-17/18 tahun.
Terjadi perubahan fsik dan fsiogis yang kritis yang
membawa individu pada kematangan fsik dan
biologis (pada anak perempuan usia 9 atau 10 tahun dan pada anak lak-laki usia 12 tahun).
Sejalan dengan perubahan biologis yang mendasar,
Perubahan Biologis
• Gejala perubahan fsik padaremaja merupakan tanda-tanda pubertas.
• Pebertas berasal dari kata “pubes” (bahasa Latin) yang berarti rambut. Jadi pubertas = masa terjadi pertumbuhan rambut pada bagian-bagian tertentu dari tubuh anak (daerah kemaluan, ketiak, kumis, jambang, jenggot).
• Menunjukkan aktivitas kelenjar hormon yang meningkat oleh karena itu terjadi perubahan bentuk tubuh.
• Pada anak laki-laki : pertumbuhan penis dan buah zakar (14 dan 15 tahun) Perubahan suara
• Pada anak perempuan : terjadi menarche (menstruasi), Pertumbuhan buah dada.
Perubahan Biologis (lnjt.)
• Pada anak yang cepat matang > kadang-kadang kaget, malu,
atau merasa bersalah terutama karena ketidaksiapan memahami arti perubahan tersebut.
• Pada anak yang kematangannya terlambat > merasa
ketinggalan dengan teman sebaya.
• Penampilan fsik sangat diperhatikan oleh remaja dan
merupakan faktor penting dalam perkembangan, harga diri, dan hubungan sosial.
• Penanganan yang salah pada masa ini membuat kompensasi
yang berlebihan atau penyesuaian diri yang tidak adekuat
Perubahan Psikologis
• Emosi yang tidak stabil = keadaan emosi yang berubah-ubah pada remaja disebabkan karena remaja sering tidak mengerti dirinya sendiri. Oleh
karena itu remaja diarahkan pada penyaluran emosi ke dalam bidang konstruktif.
• Perasaan kosong = perombakan pandangan hidup yang diperoleh pada masa sebelumnya meninggalkan perasaan kosong dalam diri remaja. Kekosongan itu terbuka bagi pengaruh luar yang masuk.
• Masalah otonomi dan disiplin = masalah remaja menjadi rumit ketika ia mendekati kematangan dengan berbagai tanggung jawab, diharapkan
dapat mengembangkan otonomi, tetapi ia masih dibawah kontrol orang tua dan bergantung pada mereka. Setiap pembatasan kegiatan atau hukuman dianggap sebagai ancaman terhadap kesadaran otonomi dan perasaan bahwa dirinya penting yang mengakibatkan anak menentang dan
memberontak.
• Mementingkan diri sendiri = perhatian remaja terhadap pengujian
kemampuannya menyebabkan dia mementingkan diri sendiri dan terwujud dalam tingkah laku egosentris, megisolasikan diri, dan introvert.
•Cita-cita tinggi = banyak hal yang diinginkan tetapi remaja tidak
sanggup memenuhi semuanya. Cita-cita dan angan-angan yang muluk-muluk ini sering mengakibatkan perasaan gelisah. Untuk menutupi rasa gelisah itu remaja sering melakukan mekanisme pelarian diri dengan berfantasi atau membual.
•Membentuk kelompok dan budaya kelompok = kebersamaan dan kegiatan kelompok memberikan dorongan moral pada remaja. Dia
mendapatkan kekuatan dari kelompoknya. kegagalan dalam bidang ini menyebabkan remaja tidak peduli terhadap tanggung jawabnya.
•Hubungan heterosekual = rasa ketertarikan terhadap lawan jenis. Peranan sex education sangat penting dalam masalah ini. Jika gagal, maka remaja dapat mengalami kesulitan emosi.
•Memiliki keinginan besar untuk nereksplorasi = keinginan menjauhi lingkungan sekitar sering disalurkan melalui eksplorasi dan
petualangan (mendaki gunung, dll)
•Eksperimentasi = remaja memiliki dorongan kuat untuk mencoba dan melakukan kegiatan orang dewasa.
KEPRIBADIAN PADA MASA AWAL
DEWASA
• Berakhirnya masa remaja maka proses perkembangan
individu slesai dan dianggap sebagai orang dewasa.
• Individu yang mencapai masa dewasa dengan rasa
aman dan percaya mungkin dapat mengalami kecemasan disuatu krisis, tetapi ia mampu
menghadapinya secara realistik
• Individu yang mencapai masa dewasa dengan rasa
ketidakamanan apabila menghadapi krisis mungkin dapat terkena gangguan kepribadian (contoh:
Pacaran, Perkawinan, dan Menjadi
orang tua
Penyelesaian diri dengan masalah-masalah pacaran dan perkawinan sebagian
besar tergantung pada hubungan antarpribadi individu sebelumnya.
Keberhasilan individu dalam melaksanan peran seksnya adalah perkembangan
langsung dari identifkasinya dengan orang tua sejenis dan lawan jenis.
Perkawinan sesungguhnya merupakan ujian kestabilan dan kematangan emosi.
Perkawinan yang bahagia = dua orang yang berbagi cinta dan kasih sayang
dengan perasaan kreatif serta meghadapi masalah-masalah dalam penyesuaian diri yang akrab dengan cara realistik, feksibel, dan saling memahami satu sama lain. Perkawinan bahagia meningkatkan perasaan pemenuhan diri dan keamanan, penyelesaian masalah yang efektif, dan meningkatkan kesatuan keluarga.
Perkawinan yang tidak bahagia = dipandang sebagai simptom kelemahan pribadi
•
Faktor-faktor utama dalam masalah
penyesuaian diri dalam perkawinan
adalah:
–
Kekurangan emosional pada masa
kanak-kanak,
–
Broken home,
–
Persiapan perkawinan yang tidak
Penyesuaian Diri dalam Pekerjaan
•
Pekerjaan merupakan sarana penunjang ekonomi.
•
Pemilihan pekerjaan dibantu oleh wawancara dan
konseling pada umumnya, namun terkadang ada
pula karena pemaksaan pihak orang tua. Apa hal
ini terjadi, maka penyesuaian diri pada pekerjaan
akan berkurang dan menimbulkan
gangguan-gangguan kepribadian.
– Penyesuaian diri yang baik : menimbulkan perasaan
aman dan kekuatan
– Penyesuaian diri yang kurang : sumber frustasi
KEPRIBADIAN PADA MASA USIA
SETENGAH TUA
•
Masa yang berlangsung mulai dari saat
dimana status perkawinan, pekerjaan dan
sosial individu telah menjadi tetap dan
sampai ke masa menopause.
•
Pada tahap ini terjadi banyak penyakit
mental dan emosional.
•
Perubahan-perubahan yang terjadi pada
masa usia setengah tua hanya
memungkinkan timbulnya atau
Menurunnya kekuatan fsik
•
Daya tahan tubuh dan potensi
seksual berkurang.
•
Individu mulai menyadari
kemerosotan fsik sedikit demi
sedikit.
Bagaimana reaksi individu terhadap
perubahan tersebut tergantung pada
cara menyesuaikan diri pada masa
Perubahan susunan
keluarga
Perubahan susunan ini terjadi antara lain karena:
Orang tua atau saudara yang lebih tua telah
meninggal
Anak-anak biasanya sudah menikan dan
memisahkan diri untuk hidup mandiri.
Perubahan tersebut mengganggu akar
Terbatasnya Kemungkinan Perubahan
pada Masa yang Akan Datang
•
Pada masa ini pola hidup individu
biasanya sudah tetap sehingga
sedikit sekali kesempatan untuk
berubah.
•
Kesadaran bahwa ia harus menerima
cara hidup tertentu itu.
•
Jika ia tidak puas dengan nasibnya
Menopause dan Klimaterik
• Masa ini diacu sebagai “perubahan hidup”
• Pada bagian akhir masa usia setengah tua, individu tidak mampu lagi memiliki keturunan sebagai akibat dari perubahan pada kelenjar seks.
• Dorongan seks dan kemampuan unutk melakukan hubungan seks berkurang.
• Pada wanita, reaksi menopause sangat hebat seperti depresi, kecemasan, perasaan tidak berharga, dll.
Reaksi ini disebut “melankolia involusi”
• Tidak adanya pemahan dari pihak keluarga