• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL ORANG LAIN facktor situasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "JURNAL ORANG LAIN facktor situasi"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

DESAIN PERKUATAN LERENG DENGAN TURAP BAJA BESERTA

RIPRAP DAN GABION SEBAGAI ALTERNATIF

Studi Kasus : Kanal Terminal PT Chevron Pasific Indonesia, Tanjung Santan, Kalimantan Timur

Oleh Geraldy Sirait NIM : 15009043

(Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Program Studi Teknik Sipil, ITB)

Lereng pada lokasi studi diketahui mengalami kerusakan akibat gerusan ombak terutama pada daerah bibir pantai. Perkuatan lereng eksisting juga mengalami kerusakan akibat perencanaan yang kurang memadai. Oleh karena itu, direncanakan sebuah perbaikan perkuatan lereng sepanjang 1 km dengan turap baja berangkur untuk kanal sisi kiri dan kanan dengan tinggi tanah yang ditahan adalah 4,5 m. Tinggi total turap diperlukan untuk kanal sisi kanan adalah 14,5 m sedangkan pada sisi kiri 9 m. Dinding angkur menggunakan turap yang dipancang dengan inklinasi 8˚ untuk kanal sisi kanan dan vertikal (inklinasi 0˚) untuk kanal sisi kiri. Lokasi studi diketahui cukup terbuka dan resiko keruntuhan yang berakibat fatal sangat kecil sehingga perkuatan lain yang lebih ekonomis seperti riprap dan bronjong (gabion) dapat menjadi alternatif. Bronjong unggul dalam hal stabilitas batuan terhadap ombak dibandingkan dengan riprap karena dibungkus oleh kotak berjaring kawat. Akan tetapi, adanya rencana pemecah gelombang pada lokasi studi yang menahan gelombang dari laut menyebabkan ombak yang akan terjadi cukup kecil karena hanya akan berasal dari kapal yang lewat. Sehingga, perkuatan yang direkomendasikan untuk lokasi studi adalah riprap.

Kata kunci : Perkuatan lereng, turap baja berangkur, bronjong, riprap

Pendahuluan

Salah satu terminal penambangan minyak bumi lepas pantai yang dimiliki perusahaan PT Chevron Pasific Indonesia berlokasi di Tanjung Santan, Kab. Kutai Kartanegara, Prov. Kalimantan Timur, 0°05'29.43" LS - 117°27'16.40"BT. Penambangan minyak lepas pantai tentunya membutuhkan sarana dan prasarana/infrastruktur pendukung. Salah satu infrastruktur pendukung kegiatan ini yaitu kanal. Konstruksi lereng sebuah kanal harus memperhatikan aspek geoteknik terutama menyangkut gaya-gaya lateral tanah. Jika tidak direncanakan dengan benar maka lereng tersebut akan rentan mengalami keruntuhan. Kondisi kanal eksisting mengalami kerusakan (erosi) terutama bagian bibir pantai akibat

arus gelombang. Untuk itu, dibutuhkan perencanaan perkuatan lereng yang baik agar kanal dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Permodelan Turap

Kriteria perencanaan untuk desain turap

adalah sebagai berikut.

 Menambah 20% - 40% kedalaman pemancangan (USS Sheet Pile, 1984)  Angka keamanan stabilitas global ≥

1,30 (USS Sheet Pile, 1984) dan 1,0

untuk gempa.

(2)

 Deformasi horizontal turap (dalam inci) = 0,4.H(ft) (LADOTD Sheet Pile

Design Guideline, 2000).

Turap sisi kanan dan kiri dimodelkan

dengan menggunakan program PLAXIS

dan diperiksa pada kondisi jangka panjang

dan juga kondisi jangka pendek. Secara

umum, tahapan konstruksi yang dilakukan

adalah sebagai berikut.  Gravity Loading

 Pemancangan turap  Timbunan level angkur  Pemancangan turap angkur  Timbunan level rencana

 Freatik (air muka tanah) jangka panjang  Perhitungan angka keamanan

Pada kondisi jangka panjang, dianalisis

gaya-gaya yang bekerja pada komponen

turap, angka keamanan (tipe drained

parameter efektif), dan besar penurunan

konsolidasi (tipe undrained parameter efektif). Sementara pada kondisi jangka

pendek dianalisis gaya-gaya pada

komponen, angka keamanan, dan juga

gaya gempa. Tanah puncak berada di

belakang dinding sehingga dapat

diasumsikan turap dan tanah mengalami

goyangan yang sama saat gempa. Jadi,

percepatan gempa yang digunakan adalah

PGA = 0,07 g.

Tabel 1 Hasil Analisis Turap dengan

PLAXIS

Permodelan Riprap dan Bronjong

Matras

Kriteria angka keamanan stabilitas lereng

untuk kondisi keruntuhan yang tidak

menyebabkan konsekuensi fisik yang

berbahaya (lokasi studi jauh dari

pemukiman warga dan keruntuhan tidak

mengganggu aktivitas kanal) ditetapkan

sebesar 1,30 (USACE EM

1110-2-1902-Slope Stability Manual, 2003).

Tahapan konstruksi riprap dan bronjong

kanan dan kiri secara umum adalah

sebagai berikut.  Gravity Loading  Penimbunan  Pemasangan riprap

 Perhitungan angka keamanan

Untuk kondisi jangka panjang, dianalisis

angka keamanan dan besar penurunan

konsolidasi. Sedangkan untuk jangka

(3)

juga diperiksa angka keamanan pada

kondisi gempa (percepatan PGA) adalah

1,0.

Tabel 2 Hasil Analisis Turap dengan

PLAXIS

Hasil dan Kesimpulan

Hasil yang diperoleh dari analisis PLAXIS

untuk kanal sisi kanan dan sisi kiri pada

kondisi jangka panjang dan jangka pendek

dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini.

Tabel 3 Rekapitulasi Profil Turap

Turap kanal kanan menggunakan profil

PU10R dengan panjang total 14,5 m, dan

tendon prategang 26 mm pada kedalaman

2m dari muka tanah yang dipasang sejarak

3 m dan diberi prestress 300 KN per

angkur. Dinding angkur direncanakan

berupa turap baja profil PU9R setinggi 6 m pada lokasi 30 m dengan inklinasi 8˚

searah jarum jam terhadap vertikal, serta

waler untuk turap dan turap angkur

menggunakan profil UPN 280.

Sementara untuk turap kanal kiri

digunakan profil PU8R dengan panjang

total 9 m dan tendon prategang 26 mm

sejarak 6 m pada kedalaman 1,5 m dari

muka tanah dan diberi prestress 300 KN

per angkurnya. Dinding angkur

direncanakan menggunakan turap baja

vertikal dengan profil PU8R pada lokasi

20 m setinggi 3 m, serta waler dengan

profil turap dan turap angkur UPN 380

Perkuatan yang direkomendasikan untuk

lokasi studi adalah riprap batu gamping

bergradasi Kelas II (diameter lolos 50%

sebesar 23 cm atau 9 inci) dengan

ketebalan 0,5 m di atas HWL adalah dan 1

m di bawah HWL yang dipasang pada

lereng yang dilapisi dua lembar geotekstil

non-woven X70 sesuai kriteria

rekomendasi dengan rasio lereng

horizontal-vertikal sebesar 4 untuk kanal

kanan dan kiri. (lihat Tabel 4)

(4)

Daftar Pustaka

Budhu, Muni. 2008. Foundation and Earth Retaining Structures. John Wiley & Sons, Inc.

Murthy, V.N.S. 2007. Advanced Foundation Engineering. New Delhi : CBS Publishers & Distributors.

Subsurface Investigation-Geotechical Site Charaterization Reference Manual.

National Highway Institute. Publication

No. FHWA NHI-01-031. Published in

2002.

Design of Sheet Pile Walls. US Army Corps of Engineer. Engineer Manual

1110-2-2504. Published in 1994.

Das. Braja.M. 2010. Principles of Geotechnical Engineering. Stamford: Cangage Learning.

Das. Braja.M. 2008. Advanced Soil Mechanics. New York : Taylor & Francis Craig, R.F. 2004. Soil Mechanics. New York: Spon Press

Steel Sheet Piling Design Manual. United State Steel. Updated in 1994

Ebeling, Robert M. And Strom Ralph W.

2001. State of the Practice in the Design of Tall, Stiff, and Flexible Tieback Retaining Walls. US Army Corps of Engineers. Published in December 2001.

Arcelor Mittal Piling Handbook. Arcelor Mittal Commercial RPS. Published in

2008

RSNI 03-1726-201x : Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Stuktur Bangunan Gedung dan Non Gedung

Geotechnical Engineering Circular No.3 : LRFD Seismic Analysis and Design of Transportation Geotechnical Features and Structural Foundations. National Highway Institute. Publication No.

FHWA-NHI-11-032. Published in 2011.

Sheet Pile Design Guidelines. Lousiana Department of Transportation and

Development (LADOTD). Published in

2000.

LinkTM Gabions and Mattresses Design Booklet. Quennsland : Global Synthetics, Pty. Ltd. Published in 2009.

A Lagasse, P.F, Clopper, P.E. Riprap

Design Criteria, Recommended Specifications, and Quality Control. Report 568 : National Cooperative

Highway Research Program.

Transportation Research Board. Published

in 2006.

Althage, Jonas. Ship-Induced Waves and Sediment Transport in Göta River, Sweden. Department of Building and Environmental Technology Faculty of

Engineering, Lund University. Published

in 2010.

(5)

and Design Guidance-Third Edition. FHWA NHI-09-112. Publised in 2009.

http://maps.google.com, Google Earth,

akses tanggal 20 Juli 2013

http://dcm2.enr.state.nc.us/estuarineshoreli

ne, akses tanggal 31 Agustus 2013

http://dutch.hexagonalmesh-machine.com,

akses tanggal 31 Agustus 2013

http://en.wikipedia.org/wiki/Riprap, akses

tanggal 31 Agustus 2013

http://puskim.pu.go.id/Aplikasi/desain_spe

ktra_indonesia_2011/ , akses tanggal 2

Gambar

Tabel 1 Hasil Analisis Turap dengan
Tabel 3 Rekapitulasi Profil Turap

Referensi

Dokumen terkait

9LUWXDO /$1 9/$1 DGDODK VXDWX PHNDQLVPH \DQJ GDSDW GLJXQDNDQ XQWXN PHQVHJPHQWDVL MDULQJDQ GDODP SHUDODWDQ VZLWFK 'HQJDQ PHWRGH WUXQNLQJ VZLWFK GDSDW GLKXEXQJNDQ GHQJDQ URXWHU

Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa semakin tinggi laju alir panas, panas yang diberikan/dilepas fluida panas dan panas yang diterima/diserap fluida dingin

a. Pelanggan rumah makan umumnya lebih tergantung pada promosi dari mulut kemulut daripada iklan jenis lainnya. Pelanggan yang puas dengan produk yang dihadirkan oleh

Hal ini menjadi perhatian ketika mendesain sistem proteksi busbar karena ketika terjadi arus gangguan eksternal bernilai besar dapat menyebabkan arus yang dihasilkan pada

Hasil olah data respon pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays. L) dan gulma terhadap berbagai jarak tanam dari beberapa pengukuran parameter yang diamati baik pada

Rasa empati akan mendorong kita untuk dapat menyampaikan pesan (message) dengan cara dan sikap yang akan memudahkan penerima pesan (receiver) menerimanya. Sebelum kita membangun

Subjek dapat bersikap dengan cukup baik ketika ada masalah dan juga dapat mengetahui tujuan serta harapan dalam hidupnya sebagai santri pengabdian.. Subjek

BPPTPDAS Solo telah bekerjasama dengan masyarakat Desa Kepuharjo yang tergabung dalam FPL PALEM (Forum Peduli Lingkungan-Pecinta Alam Lereng Merapi) dengan melakukan RLKT berupa