Market Area, Neighborhood &
District
UMUM :
Faktor Sosial, Ekonomi, Kebijakan Pemerintah
dan Lingkungan memberikan pengaruh
terhadap nilai properti dalam suatu wilayah dimana properti itu berada.
DEFINISI :
Neighborhood;
Suatu wilayah dengan penggunaan lahan yang saling melengkapi, yang saling berhubungan diantara penghuni, bangunan atau kegiatan bisnis
District;
DEFINISI :
Market Area;
Properti yang terletak pada suatu wilayah geografis (wilayah tertentu) yang memiliki orientasi untuk memenuhi perhatian dari pelaku pasar.
MARKET AREA :
Market area memiliki pemahaman yang lebih luas dari Neighborhood atau District untuk beberapa alasan :
Pemahaman market area, dapat menghindari
kesalahpahaman dan implikasi negatip dari terminalogi lainnya
Lingkungan secara umum dapat dibatasai atas
dasar peruntukan suatu wilayah (zoning), batas administrassi suatu wilayah, seperti batas kabupaten, kecamatan dan kelurahan/desa.
Secara alami, batasan suatu lingkungan juga dapat
Penilai harus mengantisipasi adanya perubahan secara signifikan terhadap batas-batas wilayah
yang disebabkan kebijakan pemerintah
(perubahan zoning) maupun tejadinya
perubahan peruntukan secara alami (tumbuhnya
pemukiman liar berkembangnya suatu
CHANGE and TRANSITION
Change (Perubahan);
Hasil dari efek atau sesuatu yang memiliki hubungan terhadap pengaruh nilai properti
Transition (transisi);
LIFE CYCLE OF MARKET AREA
1. Pertumbuhan (Growth) – periode selama pasar memberikan keuntungan kepada publik dan senantiasa tetap diterima. Pad siklus ini, suatu wilayah terus tumbuh dan berkembang sejalan dengan permintaan pasar
100 kebutuhan menurun. Penurunan ini juga dapat disebabkan factor-faktor fisik dari lingkungan setempat, apakah dilihat dari kualitas bangunan, fasilitas dan sarananya, keterbatasan lahan dan lingkungan sekitar yang tidak mengikuti perkembangan wilayah yang telah maju
Hal-hal yang mempengaruhi nilai adalah sesuatu yang sangat penting dalam analisis lingkungan berdasarkan pasar. Terdapat 4 (empat) karakteristik yang mempengaruhi nilai, terdiri dari;
kekuatan sosial,
kekuatan ekonomi,
kebijakan pemerintah dan
lingkungan.
PENGARUH SOSIAL :
Kepadatan penduduk
Kategori pekerja dan skilnya
Tingkat umur penghuni
Ukuran Rumah Tinggal
Status pekerja (termasuk tenaga kerja musiman dan
pengangguran)
Tingkat kejadian kriminalitas
Tingkat kebersihan
Kualitas dan ketersediaan fasilitas pendidikan, rumah sakit,
Tingkat pendapatan masyarakat sekitar
Pendapatan perkapita
Pemerataan pendapatan bagi penghuni
Tingkat hunian pemilik properti
Level dan trend nilai properti
Tingkat kekosongan untuk beberapa jenis properti
Jumlah pembangunan dan konstruksi
PENGARUH KEBIJAKAN
PEMERINTAH :
Pajak properti
Peruntukan khusus
Peruntukan dan advis planning
Kualitas pelayanan publik seperti, pemadam kebakaran,
rumah sakit, sekolah dan kantor pemerintahan yang berhubungan dengan pelayanan
PENGARUH LINGKUNGAN :
Pola penggunaan lahan
Ukuran dan bentuk lot
Vegetasi dan keadaan permukaan
Ketidakunggulan lingkungan hidup
Pola dan lebar jalan
Kepadatan dan struktur ruang terbuka
Perawatan dan pemeliharaan properti
Ketersediaan dan kualitas dari fasilitas
Gangguan dan larangan (pembuangan sampah, polusi dan suara)
Akses terhadap transportasi publik ke fasiltas pendidikan ke taman dan fasilitas rekreasi ke rumah ibadah dan ke tempat bekerja
Kemungkinan terjadinya banjir
Perubahan peruntukan
Perubahan pola dan arah lalu lintas
Karakteristik iklim mikro
City
KAWASAN :
Kawasan Perumahan Sederhana
dapat meliputi kawasan
perumahan sederhana,
perumahan mewah yang memiliki
beberapa fasilitas penunjang
seperti club house, hospital dan lain-lain
Kawasan Komersial meliputi lingkungan perkantoran,
lingkungan pertokoan dan
kawasan niaga terpadu
KAWASAN :
Kawasan Industri meliputi kawasan industri ringan, industri berat dan campuran industri dan pergudangan
Kawasan Pertanian dan Perkebunan