07/03/18
07/03/18 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 11
EMOSI DAN
EMOSI DAN
KECERDASAN
KECERDASAN
EMOSI
EMOSI
07/03/18
07/03/18 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 22
PENGERTIAN EMOSI
PENGERTIAN EMOSI
The Lexicon Webster DictionaryThe Lexicon Webster Dictionary::
Emotion
Emotion (n) Latin : Emovere (pp. Emotus): (n) Latin : Emovere (pp. Emotus): moving out, stir up.
moving out, stir up.
An affective state of consciousness in which An affective state of consciousness in which joy, sorrow, fear,hate or the like is experienced:
joy, sorrow, fear,hate or the like is experienced:
distinguished from ; any agitated or intense
distinguished from ; any agitated or intense
state of mind, usually with concurrent
state of mind, usually with concurrent
psychological changes; an occurrence of this;
psychological changes; an occurrence of this;
that bring about any
that bring about any intense state of intense state of feeling
feeling..
Oxford English Dictionary
Oxford English Dictionary: setiap kegiatan : setiap kegiatan
atau pengolahan pikiran, perasaan,nafsu,setiap
atau pengolahan pikiran, perasaan,nafsu,setiap
keadaan mental yang hebat dan meluap-luap.
keadaan mental yang hebat dan meluap-luap.
07/03/18
07/03/18 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 33
Emosi menggambarkam perasaan manusia
Emosi menggambarkam perasaan manusia
menghadapi berbagai situasi yang berbeda
menghadapi berbagai situasi yang berbeda
(Atkinson)(Atkinson)
Emosi adalah
Emosi adalah
motus anima,
motus anima,
yg berarti
yg berarti
“Jiwa
“Jiwa
yg menggerakkan kita”
yg menggerakkan kita”
Suatu keadaan perasaan yang hebat dan
Suatu keadaan perasaan yang hebat dan
meluap-luap, seperti kegembiraan,ketakutan,
meluap-luap, seperti kegembiraan,ketakutan,
kebencian dsb, yang menggerakkan seseorang
kebencian dsb, yang menggerakkan seseorang
bertindak lebih jauh.
bertindak lebih jauh.
Berlaku sbg sumber energi ,autentisitas dan
Berlaku sbg sumber energi ,autentisitas dan
semangat manusia yg paling kuat, sumber
semangat manusia yg paling kuat, sumber
kebijakan intuitif.
07/03/18
07/03/18 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 44
Clifford Morgan, Richard
Clifford Morgan, Richard
King (
King (
1956):1956): Gembira; Takut; Gembira; Takut;
Marah
Marah
Atkinson (1983)
Atkinson (1983)
MenyenangkanMenyenangkan
Tidak menyenangkan
Tidak menyenangkan
Paul Ekman, Richard
Paul Ekman, Richard
Lazarus:
Lazarus:
Bahagia ; Sedih; Bahagia ; Sedih;
Kaget; Jijik; Marah;
Kaget; Jijik; Marah;
Takut
Takut
Daniel Goleman:
Daniel Goleman:
Amarah;Amarah; KesedihanKesedihan Rasa takutRasa takut Kenikmatan;Kenikmatan; Cinta,Cinta,
07/03/18
07/03/18 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 55
DEFINISI KECERDASAN
DEFINISI KECERDASAN
EMOSIONAL
EMOSIONAL
Cooper :
Cooper :
Kemampuan merasakan , memahami dan
Kemampuan merasakan , memahami dan
menerapkan secara efektif daya dan kepekaan
menerapkan secara efektif daya dan kepekaan
emosi sbg sumber energi, informasi, koneksi
emosi sbg sumber energi, informasi, koneksi
dan pengaruh yg manusiawi
dan pengaruh yg manusiawi
07/03/18
07/03/18 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 66 KORTEX:
Memberi makna apa yg kita serap Mengatur fungsi penglihatan,memori
jangka panjang
Bagian ini membuat kita memiliki perasaan akan perasaan kita
sendiri,memahami,menganali
sis mengapa punya perasaan ttt HIPPOCAMPUS:
Tempat proses pembelajaran, disimpannya emosi
Pemicu bagi reaksi emosi Amigdala AMIGDALA:
Pusat pengendali emosi Pemicu reaksi
ANATOMI KECERDASAN EMOSI
07/03/18
07/03/18 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 77
PERSPEKTIF PERUBAHAN
PERSPEKTIF PERUBAHAN
MAKNA KATA “EMOSI”
MAKNA KATA “EMOSI”
KONVENSIONALKONVENSIONAL Lambang kelemahan
Lambang kelemahan
Tidak boleh ada dlm bisnis
Tidak boleh ada dlm bisnis
Harus dihindari
Harus dihindari
Membingungkan
Membingungkan
Harus dipisahklan
Harus dipisahklan
Hindari orang yg emosional
Hindari orang yg emosional
Hanya pikiran yg diperhatikan
Hanya pikiran yg diperhatikan
Menggunakan kata tanpa
Menggunakan kata tanpa
emosi
emosi
Mengganggu penilaian objektif
Mengganggu penilaian objektif
Mengalihkan perhatian
Mengalihkan perhatian
Tanda kerentanan
Tanda kerentanan
HIGH PERFORMANCEHIGH PERFORMANCE Lambang kekuatan
Lambang kekuatan
Penting dalam bisnis
Penting dalam bisnis
Emosi memicu semangat
Emosi memicu semangat
Memperjelas
Memperjelas
Harus dipadukan
Harus dipadukan
Mencari orang emosional
Mencari orang emosional
Emosi harus didengar
Emosi harus didengar
Menggunakan kata emosional
Menggunakan kata emosional
Penting unt penilaian yg baik
Penting unt penilaian yg baik
Memotivasi kita
Memotivasi kita
Membuat kita hidup
07/03/18
07/03/18 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 88
Berperan sbg “silent language”
Berperan sbg “silent language”
Berperan sbg inner moral/kompas etika dlm
Berperan sbg inner moral/kompas etika dlm
bersikap
bersikap
Membantu proses pengambilan keputusan
Membantu proses pengambilan keputusan
Sarana komunikasi untuk berhubungan dgn
Sarana komunikasi untuk berhubungan dgn
yang lain
yang lain
Memungkinkan inner self kita berbicara kepada
Memungkinkan inner self kita berbicara kepada
kita dan mengatakan apa sesungguhnya yg kita
kita dan mengatakan apa sesungguhnya yg kita
butuhkan
butuhkan
07/03/18
07/03/18 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 99
MENGAPA “Kl E” MENJADI
MENGAPA “Kl E” MENJADI
PENTING
PENTING
•
Kecerdasan emosional
tidak muncul dari
pemikiran intelek yang
jernih, tapi dari dari
pekerjaan hati nurani
manusia.
•
Fungsinya luar biasa
Copyright @ purwadi hp 2006. All rights reserved.
Pembangkit Energi (
Pembangkit Energi (
Energizer )
Energizer )
Pembawa Informasi
Pembawa Informasi
(Messenger )
(Messenger )
Memperkuat Pesan
Memperkuat Pesan
( Revealer )
( Revealer )
Menjaga Homestatis
Menjaga Homestatis
( Keseimbangan )
07/03/18
07/03/18 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 1010
MATA RANTAI YG HILANG
MATA RANTAI YG HILANG
Russel Ackkof,Chris Agyis, Peter Senge, Abraham Zaleznik,Henry
Russel Ackkof,Chris Agyis, Peter Senge, Abraham Zaleznik,Henry
Mintzberg
Mintzberg
:
:
Intuisi merupakan mata rantai manajemen
Intuisi merupakan mata rantai manajemen
yg hilang…
yg hilang…
Orang dengan penguasaan diri yang
Orang dengan penguasaan diri yang
sangat
sangat
tinggi tidak mampu lagi memilih
tinggi tidak mampu lagi memilih
antara nalar
antara nalar
dan intuisi,atau antara pikiran
dan intuisi,atau antara pikiran
dan hati…
dan hati…
07/03/18
07/03/18 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 1111
Neocortex
The thinking brain
Thalamus
The switchboard for incoming sensory information
Corpus Callosum
Connects left and right halves of the brain
Cerebellum
Coordinates movement and “muscle memory” after, e.g. riding a bike, swiming.
Reptilian Brain
Breathing, circulation, heartbeat, digestion, consciousness.
Hippocampus
Helps create long-term memory
Amygdala
Helps control emotions.
Pituitary Gland
Influences and controls hormone action.
Hypothalamus
Controls sex hormones, aggression, blood pressure, temperature, and thirst.
Copyright @ purwadi hp 2006. All rights reserved.
07/03/18
07/03/18 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 1212
Kapan Kecerdasan terbentuk
Kapan Kecerdasan terbentuk
Minggu ke tiga masa kehamilan , 250.000 sel /menit dng mitosis
Ketika baru lahir, berat otak bayi 25 persen dari berat otak orang dewasa,100 milyar sel.
l a h i r
Satu sel akan berhubungan langsung dng 100 sel syaraf
Setiap sel otak mempunyai potensi menjadi "alat“ pemroses informasi
Dua bulan jumlah sel otak = jumlah sel otak orang dewasa berat otaknya belum sama dng otak orang dewasa
Corpus Callosum
07/03/18
07/03/18 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 1313
KECERDASAN EMOSIONAL
KECERDASAN EMOSIONAL
Istilah ini pertama kali dipakai tahun 1990 oleh:
Istilah ini pertama kali dipakai tahun 1990 oleh:
Peter Solevey (Yale University)
Peter Solevey (Yale University)
John Meyer University of New Hamshire)
John Meyer University of New Hamshire)
Menjadi populer berkat buku Daniel Goleman:
Menjadi populer berkat buku Daniel Goleman:
“Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than
“Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than
IQ” (1995)
IQ” (1995)
Didefinisikan sebagai : “Kemampuan untuk
Didefinisikan sebagai : “Kemampuan untuk
mengidentifikasi, memahami, mempergunakan serta
mengidentifikasi, memahami, mempergunakan serta
mengatur emosi di dalam dikehidupan”
mengatur emosi di dalam dikehidupan”
07/03/18
07/03/18 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 1414
Teori
Teori
EmotionalEmotionalInteligence
Inteligence
IQ bukan satu satunya kecerdasan
IQ bukan satu satunya kecerdasan
Beragamkonsep kecerdasan
Beragamkonsep kecerdasan
1.
1.
Kecerdasan emosi ( EI) ; Emotional
Kecerdasan emosi ( EI) ; Emotional
Quoetient(EQ)
Quoetient(EQ)
2.
2.
Creative quotient(CQ)
Creative quotient(CQ)
3.
3.
Adversity quotient(AQ)
Adversity quotient(AQ)
4.
4.
Spiritual quotient(SQ)
Spiritual quotient(SQ)
Daniel Goleman
Zohar dan Marshall (2001)
07/03/18
07/03/18 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 1515
Gardner tentang
Gardner tentang KISVILMEN
KISVILMEN
(
(
Multiple inteligences)
Multiple inteligences)
1.
1. KKinestetik (Kecerdasan Mengolah Tubuh, inestetik (Kecerdasan Mengolah Tubuh,
Mengekspressikan Melalui Gerak)
Mengekspressikan Melalui Gerak)
2.
2. IIntra Personal(kemampuan Di Bidang Pemahaman ntra Personal(kemampuan Di Bidang Pemahaman
Terhadap Perasaan Diri Sendiri)
Terhadap Perasaan Diri Sendiri)
3.
3. SSpasial/visual(kemampuan Berfikir Mengamati) pasial/visual(kemampuan Berfikir Mengamati)
4.
4. VVerbal/ Linguistik(kecerdasan Di Bidang Bahasa)erbal/ Linguistik(kecerdasan Di Bidang Bahasa)
5.
5. IInter Personal (kecerdasan Untuk Melihat Sesuatu Dari nter Personal (kecerdasan Untuk Melihat Sesuatu Dari
Sudut Pandang Orang Lain)
Sudut Pandang Orang Lain)
6.
6. LLogic Matematics(kecerdasan Mengatur Pola Pikir ogic Matematics(kecerdasan Mengatur Pola Pikir
Logis)
Logis)
7.
7. MMusic ( Kecerdasan Dalam Menangkap Bunyi)usic ( Kecerdasan Dalam Menangkap Bunyi)
8.
8. EEkstensial(kecerdasan Di Bidang Spiritual)kstensial(kecerdasan Di Bidang Spiritual)
9.
9. NNaturalis (Kecerdasan Dlm Hal Kerjasama Dan aturalis (Kecerdasan Dlm Hal Kerjasama Dan
Menyelaraskan Diri Dengan Alam)
07/03/18
07/03/18 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 1616
PERBEDAAN IQ DAN EQ
PERBEDAAN IQ DAN EQ
IQ
IQ
Relatif permanen
Relatif permanen
Titik berat pada logika
Titik berat pada logika
dan analisis
dan analisis
Berperan sekitar 4%
Berperan sekitar 4%
keberhasilan
keberhasilan
EQ
EQ
Dapat dipelajari dan
Dapat dipelajari dan
berubah menjadi baik
berubah menjadi baik
Titik berat pada emosi
Titik berat pada emosi
dan biologis
dan biologis
Berperan lebih dari 40
Berperan lebih dari 40
% thd keberhasilan
% thd keberhasilan
bersama bentuk
bersama bentuk
kecerdasan lain
kecerdasan lain
07/03/18
07/03/18 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 1717
FAKTOR-FAKTOR IQ dan EQ
FAKTOR-FAKTOR IQ dan EQ
IQ
IQ
Information collectionInformation collection Problem analysisProblem analysis
Numerical interpretationNumerical interpretation JudgmentJudgment
Detail consciousnessDetail consciousness PlanningPlanning
OrganizingOrganizing
““Helicopter” perspectiveHelicopter” perspective Organizational perspectiveOrganizational perspective External awarenessExternal awareness
CreativityCreativity Risk takingRisk taking
EQ
Resilience (kemampuan unt bangkit
Resilience (kemampuan unt bangkit
kembali)
Ascendency (keinginan unt maju,
Ascendency (keinginan unt maju,
07/03/18
07/03/18 DEPDIKNAS RI, 2007DEPDIKNAS RI, 2007 1818
PERSAMAAN IQ DAN EQ
PERSAMAAN IQ DAN EQ
IQ
EQ
Fungsi yang sama penting
Saling berhubungan
Saling melengkapi
Tidak ada yg lebih baik/jelek, sama penting ,tergantung fungsinya
Frekuensi penggunaan IQ dan EQ adalah situasional