PEMIKIRAN ISLAM TENTANG KONSEP PERUBAHAN
Teks penuh
Garis besar
Dokumen terkait
Dalam pemikiran hukum Islam bila dikaitkan dengan perubahan sosial, muncul dua teori; Pertama, teori keabadian yang meyakini bahwa hukum Islam tidak mungkin bisa berubah dan
Tidak disebutkannya strategi pembangunan sumber daya manusia yang kondusif barangkali karena titik bidik Fahim Khan lebih pada upaya mempromosikan sistem ekonomi
suatu hukum dan aturan di muka bumi ini tanpa tujuan dan maksud begitu saja, melainkan hukum dan aturan itu diciptakan dengan tujuan dan maksud tertentu. Syariat
Maturidiyah Samarqand, mendekati paham Mu‟tazilah, yang berpendapat bahwa kekuasaan Tuhan tidak mutlak lagi karena telah dibatasi oleh beberapa hal, antara lain
Dari runtutan sejarah dan penjelasan sistem keuangan tersebut dapat dilihat bahwa sistem keuangan yang diterapkan di dunia Islam klasik kemungkinan sekali
Dari pandangan Syi‟ah tentang Imamah ini lahirlah aliran politik lain seperti aliran Mu‟tazilah yang gerah karena percaturan politik pada saat itu dan memiliki corak pemikiran
Meskipun dalam pemaknaan umum dipahami sesungguhnya jiwa dalam pandangan pemikir Islam terdapat kecnderungan memposisikan Jiwa sabagai Nafs juga berarti roh, hal ini dilihat
Aliran pemikiran ini berupaya untuk memahami ajaran dan nilai dasar yang bersumber dari al-Quran dan al-Sunnah dengan mengikutsertakan dan mempertimbangkan