• Tidak ada hasil yang ditemukan

Draft Makalah PERAN BAHASA INDONESIA DAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Draft Makalah PERAN BAHASA INDONESIA DAL"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

DRAFT MAKALAH

MATA KULIAH WAWASAN KEBANGSAAN

PERAN BAHASA INDONESIA DALAM

PENGAMALAN NILAI-NILAI LUHUR PANCASILA

Disusun oleh:

Putri Perwitasari 2213 030 017

Riza Kamelia 2213 030 029

Sibghah Rakasiwi 2213 030 051

D3 TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

2014/2015

(2)

2

Puja dan puji syukur selalu kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan draft makalah ini dengan judul “Peran Bahasa Indonesia dalam Pengamalan Nilai-Nilai Luhur Pancasila”.

Tujuan penulisan draft makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah wawasan kebangsaan dan komunikasi ilmiah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jurusan D3 Teknik Elektro. Oleh karenanya saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Harapan kami, draft makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua yang membacanya. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kami. Amin.

Surabaya, 17 Februari 2015

(3)

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iii

Pendahuluan a. Latar Belakang ... 1

b. Rumusan Masalah... 1

c. Tujuan ... 1

d. Manfaat ... 1

Landasan Teori a. Mengenal Bahasa Indonesia ... 2

b. Pengertian dari Pancasila... 3

c. Proses Terbentuknya Identitas Bangsa Indonesia ... 4

d. Kedudukan Pancasila sebagai Identitas Nasional ... 5

Metode ... 7

Pembahasan ... 8

Penutup a. Kesimpulan ... 12

b. Saran ... 12

(4)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bahasa memang sangat penting digunakan. Karena bahasa merupakan simbol yang dihasilkan menjadi alat ucap yang biasa digunakan oleh sesama masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari hampir semua aktifitas kita menggunakan bahasa. Baik menggunakan bahasa secara lisan maupun secara tulisan dan bahasa tubuh. Bahasa berdiri sebagai lambang kebanggan dan sebagai lambang identitas dari bangsa.

Bahasa juga dapat diartikan sebuah simbol atau lambang bunyi yang berfungsi sebagai alat komunikasi antar individu. Oleh karena itu pentinganya peranan bahasa dalam kehidupan bermasyarakat. Di lingkup kecil dan keluarga masyarakat kita menggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi dan pada lingkup yang luas dan bersifat resmi digunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan dan fungsi yang penting dalam ideologi bangsa yaitu pancasila. Bahasa Indonesia berdiri sebagai lambang kebanggan dan sebagai lambang identitas diri dari bangsa kita.

B. Rumusan Masalah

rumusan masalah dari makalah ini adalah:

1. Apa pengaruh bahasa Indonesia terhadap pembentukan identitas bangsa? 2. Sejauh mana peran bahasa Indonesia terhadap nilai-nilai Pancasila? C. Tujuan

1. Dapat mengetahui peran Bahasa Indonesia dalam pembentukan identitas bangsa. pembentukan identitas nasional selain agama dan budaya.

(5)

LANDASAN TEORI

A. Mengenal Bahasa Indonesia

Bahasa merupakan salah satu unsur identitas nasional. Di Indonesia terdapat beragam bahasa daerah yang mewakili banyaknya suku-suku bangsa atau etnis.

Setelah kemerdekaan, bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dahulu dikenal dengan bahasa melayu yang merupakan bahasa penghubung antar etnis yang mendiami kepulauan nusantara. Selain menjadi bahasa penghubung antara suku-suku, bahasa melayu juga menjadi bahasa transaksi perdagangan internasional di kawasan kepulauan nusantara yang digunakan oleh berbagai suku bangsa Indonesia dengan para pedagang asing.

Telah dikemukakan pada beberapa kesempatan, mengapa bahasa melayu dipilih menjadi bahasa nasional bagi negara Indonesia yang merupakan suatu hal yang sesuai dengan Negara Indonesia.Pada rumusan ketiga jelas disebutkan jika pemuda Indonesia menjunjung bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.

Wujud pengamalan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan antara lain dengan menjadikan bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan bangsa serta identitas nasional. Selain itu, wujud pengamalan lain adalah mempergunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu serta penghubung budaya, suku, ras serta seluruh bangsa Indonesia baik yang bertempat tinggal di Indonesia mau pun di negara lain.

Perlu juga kita sadari bahwa meski bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu namun bahasa Indonesia telah mengalami beberapa perbaikan dan perubahan. Bahasa Indonesia kini menjadi bahasa yang sudah jauh berbeda dari bahasa Melayu. Bisa dikatakan jika bahasa Indonesia adalah bahasa baru yang hanya dimiliki bangsa Indonesia bukan bangsa yang lain, apalagi bangsa Melayu. Oleh karena itu mari kita tunjukan sikap bangga serta identitas kita sebagai warga negara Indonesia dengan menjunjung bahasa kita yang hanya ada satu-satunya di dunia, bahasa Indonesia.

(6)

bahasa penunjang perkembangan IPTEK di Indonesia, bahasa pendukung sastra Indonesia, serta menggunakan bahasa Indonesia untuk melengkapi dan memperkaya bahasa daerah.

Untuk poin terakhir yakni mempergunakan bahasa Indonesia sebagai pelengkap dan pemerkaya bahasa daerah diwujudkan dengan menyisipkan bahasa Indonesia dalam percakapan-percakapan mau pun penulisan karangan-karangan yang mana percakapan atau karangan-karangan tersebut menggunakan bahasa daerah. Sebagai contoh adalah menyisipkan bahasa Indonesia dalam percakapan antar masyarakat Jogja sehari-hari. Karena bahasa Jawa memiliki tingkatan bahasa yakni ngoko (kasar-penj, yakni bahasa yang dipergunakan sebagai bahasa teman sebaya atau bahasa dari orang yang lebih tua kepada orang yang lebih muda) dan Krama (Sopan-penj, yakni bahasa yang dipergunakan oleh orang yang lebih muda atau lebih rendah pangkatnya kepada orang yang lebih tua, lebih tinggi pangkatnya atau lebih terhiormat) oleh karena itu kadang beberapa kata dalam bahasa ngoko sulit di-krama-kan, dan bahasa Indonesia dipandang lebih sopan menggantikan kata tersebut dibanding menggunakan bahasa ngoko.

B. Pengertian dari Pancasila

Pancasila secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta dari India (bahasa kasta Brahmana), kata “Pancasila” terdiri dari dua kata panca berarti lima dan syila (dengan vocal i pendek) yang berarti batu sendi, alas atau dasar(Kaelan, 2004). Maka secara harfiah Pancasila dapat diartikan sebagai dasar yang memiliki lima unsur. 5 unsur rumusan Pancasila sebagaimana yang tercantum di

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

(7)

Ideologi pada suatu bangsa hakikatnya memiliki ciri khas dan karakteristik masing-masing sesuai dengan sifat dan ciri khas bangsa itu sendiri. Namun demikian dapat juga terjadi bahwa ideologi suatu bangsa tersebut datang dari luar dan dipaksakan keberlakuannya pada bangsa tersebut sehingga tidak mencerminkan karakteristik asli dari bangsa tersebut.

Secara kausalitas pancasila sebelum disahkan menjadi dasar Negara Indonesia, nilai-nilainya telah tertanam dan berasal dari bangsa Indonesia sendiri yang berupa adat-istiadat, kebudayaan, dan nilai-nilai religius. Kemudian para bapak pendiri bangsa Indonesia mengangkat nilai-nilai tersebut dan dirumuskan secara musyawarah mufakat berdasarkan moral yang luhur. Dimulai dari sidang-sidang BPUPKI, sidang-sidang Panitia Sembilan hingga akhirnya disempurnakan kembali dan disahkan menjadi dasar negara dalam sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Oleh karena itu, ideologi pancasila telah ada pada kehidupan bangsa dan terlekat pada kelangsungan hidup bangsa dalam rangka bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

C. Proses terbentuknya identitas bangsa Indonesia

Ada beberapa unsur-unsur yang berperan dalam membentuk identitas nasional Indonesia, yaitu:

1. Sejarah

Dibalik Indonesia sebagai negara yang mapan sepeti sekarang, terselip kejayaan masa lalu ketika zaman kerajaan-kerajaan nusantara yang mempunyai sejarah yang gemilang yang kini menjadi cambuk bagi masyarakat kekinian. Proses terbentuknya identitas bangsa Indonesia telah dimulai jauh sebelum Indonesia merdeka yang berupa nilai-nilai istiadat, kebudayaaan serta religius. Nilai-nilai tersebut kemudian hari diangkat dan dirumuskan secara formal menjadi Pancasila yang merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia

2. Kebudayaan

(8)

warisan nenek moyang bangsa Indonesia. maka dari itu kebudayaan nenek moyang bangsa ini turut berperan dalam membentuk identitas nasional Indonesia, karena didalamnya terdapat nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

3. Suku Bangsa

Indonesia yang kaya akan suku bangsa ini adalah tonggak persatuan dalam perbedaan yang berasal dari kemajemukan yang diperjuangkan oleh para pendiri bangsa kita sampai generasi kita dan masa depan. Dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, para pemimpin negeri ini berusaha mempertahankan kemajemukan bangsa Indonesia yang merupakan salah satu ciri khas bangsa ini.

4. Agama

Keragaman agama di Indonesia adalah berkah yang memberikan persatuan dalam segala makna dalam payung pluralisme serta ditopang dengan UUD dan Pancasila yang menjamin semua warga negara untuk beragama. Toleransi antar umat beragama di Indonesia turut berperan dalam penciptaan identitas bangsa

5. Bahasa

Bahasa Indonesia yang menjadi bahasa pemersatu sebuah bangsa besar ini adalah identitas yang nyata untuk mempersatukan Indonesia secara besar dalam keanekaragaman suku bangsa serta budaya.

D. Kedudukan pancasila sebagai identitas nasional

Isi sila-sila pancasila pada hakikatnya dapat dibedakan atas hakikat pancasila yang umum dan universal sebagai pedoman pelaksanaan dan penyelenggaraan negara yaitu sebagai dasar negara dan juga hakikat pancasila yang bersifat khusus dan kongkrit sebagai nilai-nilai serta realisasi pengamalan pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dari sila pertama sampai kelima merupakan cita-cita,harapan dan dambaan bangsa Indonesia untuk diwujudkan dalam kehidupan,agar terwujud Negara yang gemah ripah loh jinawi, tata tentrem karta raharja.

(9)

dijadikan dasar negara. Maka kedudukan pancasila dapat dikembalikan kepada dua kedudukan dan fungsi pokok yaitu sebagai dasar Negara dan sebagai ideologi dan pandangan hidup yang mencerminkan identitas bangsa.

Pancasila dalam kedudukannya sebagai dasar Negara Republik Indonesia merupakan suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur pemerintahan negara. Konsekuensinya seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan negara terutama segala perundang-undangan termasuk proses reformasi dalam segala bidang, dijabarkan dan diderivasikan dari nilai-nilai pancasila.

Sedangkan pancasila dalam kedudukannya sebagai ideologi dan pandangan hidup adalah nilai-nilai yang berupa adat-istiadat, kebudayaan dan nilai-nilai religius yang sejak dahulu tertanam dalam diri masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara. Dengan kata lain, unsur-unsur yang merupakan materi dari pancasila tidak lain berasal dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri . unsur-unsur pancasila tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri bangsa, sehingga pancasila berkedudukan sebagai dasar Negara dan pandangan hidup serta ideologi bangsa. Dengan demikian pancasila berakar dari ideologi dan pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri, dan bukannya mengangkat dan mengambil ideologi bangsa lain.

(10)

METODE

1. Alat Pengumpulan Data

Dalam makalah ini kami menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode yang dapat memberikan gambaran suatu fenomena atau gejala dari suatu keadaaan tertentu baik yang berupa keadaan social, sikap, pendapat, maupun cara yang meliputi berbagai aspek. Dengan metode deskriptif ini juga bias diketahui perbedaan-perbedaan dan dapat menemukan sebab-sebab dari suatu akibat.

2. Teknik Pengumpulan Data

(11)

PEMBAHASAN

Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan sebagaimana yang telah dicita-citakan pemuda Indonesia sejak tahun 1928. Bahasa Indonesia kini menjadi bahasa resmi negara. Dalam kedudukannya sebagai bahasa resmi negara, bahasa Indonesia ternyata memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan bangsa dan negara. Pengaruh tersebut merasuk dan mempengaruhi berbagai sisi kehidupan rakyat, pejabat Indonesia. Pengaruh tersebut juga merasuk dalam ideologi bangsa Indonesia yakni Pancasila. Sejauh apa pengaruh bahasa Indonesia terhadap Pancasila? Mari kita diskusikan bersama.

Peran bahasa Indonesia dalam kaitannya edngan pengamalan nilai-nilai luhur Pancasila antara lain;

1. Membentuk kepribadian bangsa

Salah satu unsur pembentuk Pancasila adalah kepribadian luhur yang telah dimiliki bangsa Indonesia sejak dulu. Sebelum penjajahan bangsa barat dimulai, bangsa Indonesia memiliki kepribadian khas yang terbentuk dari pengaruh kerajaan-kerajaan yang tersebar luas di tanah pertiwi. Kepribadian tersebut di antaranya adalah sikap ramah tamah yang kini dikenal di seantero jagad sebagai sikap khas dari daerah timur. Selain sikap ramah ada juga sikap gotong-royong, tenggang rasa, toleransi dan sebagainya yang dulu menjadi ikon identitas bangsa kita. Oleh karenanya Pancasila dibentuk untuk menjaga dan melestarikan sikap budaya tersebut agar nantinya tidak pupus termakan zaman.

Hubungan bahasa Indonesia dalam membentuk kepribadian bangsa antara lain; Dengan membiasakan diri untuk berbahasa Indonesia yang baik dan benar berarti membiasakan diri untuk berperilaku terpuji dan bermartabat. Ada peribahasa jawa yang mengatakan, “Ajining dhiri ana ing lathi.” Kepribadian seseorang dapat dilihat dari lidahnya (tutur katanya). Dengan kata lain, rusaknya bahasa seseorang berarti rusak pula kepribadian seseorang. Seseorang yang terbiasa bertutur kata kasar dan menyakitkan pastinya memiliki watak yang keras dan egois.

(12)

dengan tutur kata yang kasar memiliki sikap dan perilaku terpuji? Suka membantu misalnya? Pastinya tidak.

Pengaruh tutur kata juga secara tidak langsung membentuk norma-norma di masyarakat. Norma sendiri berperan sebagai benteng perilaku bagi masyarakat itu sendiri. Sanksi pelanggaran norma tidaklah main-main meski norma tersebut bukan termassuk hukum yang tertulis. Sanksi norma yang paling berat adalah pengusiran kepada individu dari tanah ia bermukim akibat pelanggaran norma yang terlalu berat. Dengan norma yang dihasilkan oleh masyarakat berperilaku luhur, diharapkan generasi penerus pun akan tertular perilaku luhur juga. Dan kehidupan bermasyarakat akan menjadi lebih baik.

Perilaku dan rasa kemanusiaan yang adil dan beradab serta semangat kegotong-royongan akan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa yang akan menghasilkan keadilan dan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian tidak perlu ada lagi persoalan akibat SARA dan setiap umat beragama tenang menjalankan perannya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

2. Menjunjung tinggi kehidupan demokrasi

Bahasa yang santun akan menjamin perilaku yang santun pula. Karena perilaku yang santun, masyarakat tidak perlu khawatir dengan demonstrasi yang berbuntut kekerasan dan pengrusakan. Demonstrasi akan berjalan santun dan damai. Pengungkapan pendapat melalui mimbar bebas akan berjalan lancar. Wakil rakyat pun akan senang menerima kedatangan demonstran. Akibatnya pertukaran ide antar wakil rakyat dengan rakyat akan berjalan lancar. Tidak ada lagi kalimat ambigu karena seluruh pendapat diutarakan dengan padat dan jelas.

Tidak ada lagi kerusuhan di DPR akibat kesalahpahaman berkomunikasi. Tidak ada lagi perpecahan di masyarakat karena perbedaan ideologi partai. Semua hidup damai dan terstruktur.

(13)

mengawasi dan akan mengeksekusi pemerintah korup melalui tangan-tangan badan yang berwenang. Dengan luhurnya akhlak, baik pemimpin dan yang dipimpin akan menjadi satu kesatuan utuh. Pemerintah akan menjadi pelayan rakyat, namun rakyat bukan sebagai tuan melainkan tamu yang harus menghormati penjamunya.

3. Sebagai modal awal merealisasikan tujuan nasional

Tujuan nasional tersirat dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat. Ada empat tujuan nasional yang tertulis di sana yakni;

a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

b. Memajukan kesejahteraan umum

c. Mencerdaskan kehidupan bangsa

d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social.

4. Membentuk kepribadian bangsa

Salah satu unsur pembentuk Pancasila adalah kepribadian luhur yang telah dimiliki bangsa Indonesia sejak dulu. Sebelum penjajahan bangsa barat dimulai, bangsa Indonesia memiliki kepribadian khas yang terbentuk dari pengaruh kerajaan-kerajaan yang tersebar luas di tanah pertiwi. Kepribadian tersebut di antaranya adalah sikap ramah tamah yang kini dikenal sebagai sikap khas dari daerah timur. Selain sikap ramah ada juga sikap gotong-royong, tenggang rasa, toleransi dan sebagainya yang dulu menjadi ikon identitas bangsa kita. Oleh karenanya Pancasila dibentuk untuk menjaga dan melestarikan sikap budaya tersebut agar nantinya tidak pupus termakan zaman.

(14)

bangsa yang akan menghasilkan keadilan dan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.

5. Menjunjung tinggi kehidupan demokrasi

Bahasa yang santun akan menjamin perilaku yang santun pula. Karena perilaku yang santun, masyarakat tidak perlu khawatir dengan demonstrasi yang berbuntut kekerasan dan pengrusakan. Demonstrasi akan berjalan santun dan damai. Pengungkapan pendapat melalui mimbar bebas akan berjalan lancar. Wakil rakyat pun akan senang menerima kedatangan demonstran. Akibatnya pertukaran ide antar wakil rakyat dengan rakyat akan berjalan lancar. Tidak ada lagi kalimat ambigu karena seluruh pendapat diutarakan dengan padat dan jelas.

Tidak ada lagi kerusuhan di DPR akibat kesalahpahaman berkomunikasi. Tidak ada lagi perpecahan di masyarakat karena perbedaan ideologi partai. Semua hidup damai dan terstruktur.

(15)

PENUTUP

A. Kesimpulan

Identitas Nasional adalah ciri atau jati diri suatu bangsa yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lainnya. Suatu bangsa berdiri kerena pada kodratnya manusia adalah makhluk individual sekaligus makhluk sosial yang membutuhkan bantuan dan pertolonan dari orang lain sehingga mendorong terbentuknya suatu masyarakat. Proses terbentuknya identitas nasional di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari sejarah, kebudayaan, kesukuan, agama dan bahasa yang berkembang di Indonesia.

Identitas nasional bangsa Indonesia yang berupa nilai-nilai adat-istiadat, kebudayaan dan nilai-nilai agama merupakan pandangan pandangan hidup yang telah berkembang di tengah-tengah masyarakat jauh sebelum Indonesia merdeka. Selanjutnya setelah memperoleh kemerdekaan, tepatnya pada tanggal 18 Agustus 1945, nilai-nilai tersebut diangkat oleh para bapak pendiri bangsa ini dan dirumuskan menjadi sebuah kesatuan yang berupa Pancasila.

(16)

dan dapat menjadikan pancasila sebagai benteng yang menangkal pengaruh-pengaruh yang berusaha merusak nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

B. Saran

Dalam pembuatan dan pembahsaan makalah ini kami sebagai penulis mempunyai sebuah angan – angan agar kita sebagai warga Negara Indonesia selalu mempertahankan identitas bangsa di tengah era globalisasi ini, sehingga Indonesia memiliki nilai-nilai yang terus terjaga dan pandangan hidup yang berupa nilai-nilai luhur bangsa. Semoga dengan memahami kedudukan pancasilakita dapat mamurnikan nilai-nilainya sehingga tercipta Negara yang

gemah ripah loh jinawi.

DAFTAR PUSTAKA

Widayan, Sidiq Nur. 2009. Bahasa Indonesia dan Pancasila . http://poet3q.blogspot.com/2009/08/bahasa-indonesia-dan-pancasila.html.

Diakses pada selasa, 17 Februari 2015 pukul 14.05

Widayan, SIdiq Nur. 2009. Mengenal Bahasa Indonesia. http://poet3q.blogspot.com/2009/07/mengenal-bahasa-indonesia.html . Diakses pada senin, 16 Februari 2015 pukul 15.45

Ambarwati, Dewi Ayu. 2013.Makalah Fungsi dan Peran Bahasa. http://ambar-dewy-lotus.blogspot.com/2013/02/makalah-fungsi-dan-peran-bahasa.html.

Referensi

Dokumen terkait

Sentral Supplier Keperluan Laundry Siap Jual juga Bahan Setengah Jadi seperti Produk: Bibit Parfum Parfum Laundry Alkohol/Metanol maupun Yang Dicampur Air ﴾Water Base

Olahan cemilan ini dibuat tidaklah menguras modal yang banyak, maka dari itu juga cemilan ini sangat sesuai dengan kantong mahasiswa, kami berusaha membuat olahan

Berdasarkan kepada pembacaan yang intensif dan kajian yang menyeluruh , kesemua pakar pelaburan memberitahu bahawa sekarang zaman kenaikan emas. Sistem kewangan berasaskan kredit

Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi syarat evaluasi administrasi. Unsur-unsur yang dievaluasi sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan :

No,114 l Selasa, 12 Agustus 2014 l Tahun ke-1 Halaman 4-9 MOBIL DIJUAL Kriminal FOTO DENGAN LELAKI LAIN ISTRI DITINJU Dituntut 10 Tahun Atut Termenung Halaman 2...

Dia mengirim makalahnya ke orang yang berpangaruh dalam ilmu kimia di Swedia, Jacob Berzelius, yang yang telah meneliti dan menjawab bahwa ini adalah penemuan yang paling penting

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa secara umum perlakuan uap etanol memberikan pengaruh nyata dalam memperlambat perubahan warna, mempertahankan

menurut Goetsh dan Davis dalam Arief (2007: 177) kualitas merupakan pemenuhan suatu harapan akan sesuatu yang berhubungan dengan produk, jasa, ataupun manusia, dapat