• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hukis sumber - sumber Takfili

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hukis sumber - sumber Takfili"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

SUMBER-SUMBER

SUMBER-SUMBER

HUKUM ISLAM

HUKUM ISLAM

(2)

Pengertian Sumber Hukum

Pengertian Sumber Hukum

Islam:

Islam:

Asal pengambilan hukum Islam.

Asal pengambilan hukum Islam.

Dalil hukum Islam.

Dalil hukum Islam.

Pokok hukum Islam.

Pokok hukum Islam.

(3)

Dasar Hukum:

Dasar Hukum:

1.

1.

Al-Qur’an Surat An-Nisa’ (4) ayat 59.

Al-Qur’an Surat An-Nisa’ (4) ayat 59.

Perintah untuk ta’at kepada Allah,

Perintah untuk ta’at kepada Allah,

Rasul dan

Rasul dan

Ulil Amri.

Ulil Amri.

2.

(4)

Akal pikiran atau

Akal pikiran atau

arra’yu

arra’yu

adalah pendapat yang memenuhi

adalah pendapat yang memenuhi

syarat untuk menentukan nilai

syarat untuk menentukan nilai

dan norma(kaidah) pengukur

dan norma(kaidah) pengukur

tingkah-laku manusia dalam

tingkah-laku manusia dalam

segala bidang hidup dan

segala bidang hidup dan

kehidupan.

(5)

Kesimpulan hadits Mu’adz

Kesimpulan hadits Mu’adz

bin Jabal:

bin Jabal:

1.

1.

Al-Qur’an adalah kitab hukum yang

Al-Qur’an adalah kitab hukum yang

memuat kaidah-kaidah hukum

memuat kaidah-kaidah hukum

fundamental yang harus dikaji lebih lanjut

fundamental yang harus dikaji lebih lanjut

oleh pemikiran manusia.

oleh pemikiran manusia.

2.

2.

Sunnah Nabi Muhammad SAW dalam

Sunnah Nabi Muhammad SAW dalam

urusan muamalah pada umumnya hanya

urusan muamalah pada umumnya hanya

mengandung kaidah-kaidah umum.

mengandung kaidah-kaidah umum.

3.

3.

Hukum Islam dalam Al-Qur’an dan As-

Hukum Islam dalam Al-Qur’an dan

As-Sunnah perlu dikaji dan dirinci lebih

Sunnah perlu dikaji dan dirinci lebih

lanjut.

lanjut.

4.

4.

Hakim tidak boleh menolak untuk

Hakim tidak boleh menolak untuk

menyelesaikan suatu masalah atau

menyelesaikan suatu masalah atau

sengketa dengan alasan hukumnya

sengketa dengan alasan hukumnya

belum ada.

(6)

SUMBER-SUMBER HUKUM

SUMBER-SUMBER HUKUM

ISLAM

ISLAM

1.

1.

Al-Qur’an

Al-Qur’an

2.

2.

As-Sunnah

As-Sunnah

3.

3.

Akal Pikiran (ra’yu) manusia

Akal Pikiran (ra’yu) manusia

yang memenuhi syarat untuk

yang memenuhi syarat untuk

berijtihad

berijtihad

(7)

Menurut imam Syafi’i (Muhammad Idris

Menurut imam Syafi’i (Muhammad Idris

As-Syafi’i) SHI ada empat:

As-Syafi’i) SHI ada empat:

1. Al-Qur’an.

1. Al-Qur’an.

2. As-Sunnah.

2. As-Sunnah.

3. Ijma’.

3. Ijma’.

4. Qiyas.

(8)

Beberapa Metode Ijtihad:

Beberapa Metode Ijtihad:

A. Ijma’.

A. Ijma’.

B. Qiyas.

B. Qiyas.

C. Istidal.

C. Istidal.

D. Al-Masalih Al-Mursalah.

D. Al-Masalih Al-Mursalah.

E. Istihsan.

E. Istihsan.

(9)

9

AL-QUR’AN

AL-QUR’AN

Al-Qur’an adalah kitab suci yang memuat wahyu (firman)

Al-Qur’an adalah kitab suci yang memuat wahyu (firman)

Allah, Tuhan Yang Maha Esa, asli seperti yang disampaikan

Allah, Tuhan Yang Maha Esa, asli seperti yang disampaikan

oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai

oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai

Rasul-Nya sedikit demi sedikit selama 22 tahun 2 bulan 22 hari,

Nya sedikit demi sedikit selama 22 tahun 2 bulan 22 hari,

mula-mula di Mekkah kemudian di Madinah untuk menjadi

mula-mula di Mekkah kemudian di Madinah untuk menjadi

pedoman atau petunjuk bagi ummat manusia dalam hidup

pedoman atau petunjuk bagi ummat manusia dalam hidup

dan kehidupannya mencapai kesejahteraan di dunia ini dan

dan kehidupannya mencapai kesejahteraan di dunia ini dan

kebahagiaan di akhirat kelak.

(10)

AL-QUR’AN

AL-QUR’AN

Sumber Hukum Islam Pertama dan Utama

Sumber Hukum Islam Pertama dan Utama

Wahyu Allah yang disampaikan melalui malaikat

Wahyu Allah yang disampaikan melalui malaikat

Jibril kepada Nabi Muhammad

Jibril kepada Nabi Muhammad

Asli

Asli

Diturunkan sedikit demi sedikit selama 22 tahun

Diturunkan sedikit demi sedikit selama 22 tahun

2 bulan 22 hari di Makkah dan Madinah

2 bulan 22 hari di Makkah dan Madinah

Sebagai pedoman atau petunjuk bagi ummat

Sebagai pedoman atau petunjuk bagi ummat

manusia dalam hidup dan kehidupannya

manusia dalam hidup dan kehidupannya

mencapai kesejahteraan di dunia ini dan

mencapai kesejahteraan di dunia ini dan

kebahagiaan di akhirat.

(11)

11

 Perkataan al-Qur’an berasal dari kata kerja Perkataan al-Qur’an berasal dari kata kerja qara-aqara-a, , artinya (dia telah) membaca. Kata kerja qara-a ini

artinya (dia telah) membaca. Kata kerja qara-a ini

berubah menjadi kata kerja suruhan

berubah menjadi kata kerja suruhan iqra’iqra’ artinya artinya bacalah, berubah lagi menjadi kata benda

bacalah, berubah lagi menjadi kata benda qur’anqur’an..

 Pengetahuan yang terkandung di dalam al-Qur’an Pengetahuan yang terkandung di dalam al-Qur’an hanyalah benih-benih atau prinsip-prinsipnya saja.

hanyalah benih-benih atau prinsip-prinsipnya saja.

Kitab induk yang memuat pokok-pokok ketetapan

Kitab induk yang memuat pokok-pokok ketetapan

Allah.

Allah.

Menurut Sayyid Husein Nasr,

Menurut Sayyid Husein Nasr, al-Qur’an mempunyaial-Qur’an mempunyai tiga petunjuk bagi manusia

tiga petunjuk bagi manusia : :

1.

1. Ajaran yang memberi pengetahuan metafisika Ajaran yang memberi pengetahuan metafisika

tentang Tuhan, kosmologi dan pembahasan tentang

tentang Tuhan, kosmologi dan pembahasan tentang

kehidupan akhirat.

kehidupan akhirat.

2.

2. Al-Qur’an berisi petunjuk yang menyerupai sejarah Al-Qur’an berisi petunjuk yang menyerupai sejarah

manusia, rakyat biasa, raja-raja, orang-orang suci,

manusia, rakyat biasa, raja-raja, orang-orang suci,

para nabi sepanjang zaman dan segala cobaan yang

para nabi sepanjang zaman dan segala cobaan yang

menimpa mereka.

(12)

12 3.

3. Al-Qur’an berisi sesuatu yang sulit untuk dijelaskan Al-Qur’an berisi sesuatu yang sulit untuk dijelaskan

dalam bahasa biasa. Ayat al-Qur’an, karena

dalam bahasa biasa. Ayat al-Qur’an, karena

berasal dari firman Tuhan, mengandung kekuatan

berasal dari firman Tuhan, mengandung kekuatan

yang berbeda dari apa yang dapat kita pelajari

yang berbeda dari apa yang dapat kita pelajari

secara rasional.

secara rasional.

Al-Qur’an mengandung berbagai tingkat arti, karena itu

Al-Qur’an mengandung berbagai tingkat arti, karena itu

orang harus dipersiapkan agar dapat memahami arti

orang harus dipersiapkan agar dapat memahami arti

al-Qur’an secara baik dan benar. Manusia menemukan

al-Qur’an secara baik dan benar. Manusia menemukan

arti al-Qur’an yang jelas melalui pengkajian terhadap

arti al-Qur’an yang jelas melalui pengkajian terhadap

hal yang secara implisit (tersirat) terdapat didalamnya.

(13)

13

Pada garis-garis besarnya al-Qur’an memuat soal-soal Pada garis-garis besarnya al-Qur’an memuat soal-soal

yang berkenaan dengan (1) akidah, (2) syari’ah baik (a)

yang berkenaan dengan (1) akidah, (2) syari’ah baik (a)

ibadah maupun (b) muamalah, (3) akhlak dalam semua

ibadah maupun (b) muamalah, (3) akhlak dalam semua

ruang lingkupnya, (4) kisah-kisah ummat manusia di

ruang lingkupnya, (4) kisah-kisah ummat manusia di

masa lalu, (5) berita-berita tentang zaman yang akan

masa lalu, (5) berita-berita tentang zaman yang akan

datang, (6) benih atau prinsip-prinsip ilmu pengetahuan,

datang, (6) benih atau prinsip-prinsip ilmu pengetahuan,

dasar-dasar hukum atau hukum-hukum dasar yang

dasar-dasar hukum atau hukum-hukum dasar yang

berlaku bagi alam semesta, termasuk manusia di

berlaku bagi alam semesta, termasuk manusia di

dalamnya.

(14)

14

Menurut pandangan Abdul Wahab Khallaf, hukum-hukum

Menurut pandangan Abdul Wahab Khallaf, hukum-hukum

yang terkandung dalam al-Qur’an adalah:

yang terkandung dalam al-Qur’an adalah:

1.

1. Hukum-hukum Hukum-hukum i’tiqadiyahi’tiqadiyah yaitu hukum-hukum yang yaitu hukum-hukum yang berkaitan dengan kewajiban para subyek hukum

berkaitan dengan kewajiban para subyek hukum

untuk mempercayai Allah, malaikat-malaikat-Nya,

untuk mempercayai Allah, malaikat-malaikat-Nya,

kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari pembalasan,

kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari pembalasan,

kada dan kadar.

kada dan kadar.

2. Hukum-hukum

2. Hukum-hukum akhlakakhlak yaitu hukum-hukum Allah yang yaitu hukum-hukum Allah yang berhubungan dengan kewajiban seorang subyek

berhubungan dengan kewajiban seorang subyek

hukum untuk menghiasi dirinya dengan sifat-sifat

hukum untuk menghiasi dirinya dengan sifat-sifat

keutamaan dan menjauhkan diri dari sifat-sifat yang

keutamaan dan menjauhkan diri dari sifat-sifat yang

tercela.

(15)

15

3.3. Hukum-hukum Hukum-hukum amaliyahamaliyah yakni hukum-hukum yakni hukum-hukum yang bersangkutan dengan perkataan, perbuatan,

yang bersangkutan dengan perkataan, perbuatan,

perjanjian dan hubungan kerja sama antar sesama

perjanjian dan hubungan kerja sama antar sesama

manusia. Macam hukum yang ketiga ini dibagi lagi

manusia. Macam hukum yang ketiga ini dibagi lagi

kedalam dua jenis yaitu :

kedalam dua jenis yaitu :

(a)

(a) Hukum ibadah yakni hukum yang Hukum ibadah yakni hukum yang mengatur

mengatur hubungan antara manusia dengan hubungan antara manusia dengan Allah dalam

Allah dalam mendirikan shalat, melaksanakan mendirikan shalat, melaksanakan ibadah puasa,

ibadah puasa, mengeluarkan zakat dan melakukan mengeluarkan zakat dan melakukan ibadah haji

ibadah haji

(b)

(16)

16

Konsep hukum menurut al-Qur’an adalah

Konsep hukum menurut al-Qur’an adalah allall comprehensive

comprehensive : meliputi segala-galanya sesuai dengan sifat : meliputi segala-galanya sesuai dengan sifat Penciptanya yaitu Allah Penguasa alam semesta yang

Penciptanya yaitu Allah Penguasa alam semesta yang

menguasai semuanya.

menguasai semuanya.

Hukum, menurut konsep al-Qur’an

Hukum, menurut konsep al-Qur’an, tidak dapat , tidak dapat diceraipisahkan dengan iman, akhlak. Hal ini mempertebal

diceraipisahkan dengan iman, akhlak. Hal ini mempertebal

ketaatan dan kepatuhan hukum seseorang. Orang yang

ketaatan dan kepatuhan hukum seseorang. Orang yang

beriman, yang yakin bahwa segala gerak-gerik dan tingkah

beriman, yang yakin bahwa segala gerak-gerik dan tingkah

lakunya dicatat oleh malaikat dan akan

lakunya dicatat oleh malaikat dan akan

dipertanggungjawabkan di akhirat kelak dalam mahkamah

dipertanggungjawabkan di akhirat kelak dalam mahkamah

yang dipimpin oleh Hakim Yang Maha Adil. Orang yang

ketetapan Allah mengenai akhlak manusia yang baik.

(17)

17

Menurut Abdul Wahab Khallaf, ayat-ayat hukum sangat

Menurut Abdul Wahab Khallaf, ayat-ayat hukum sangat

sedikit dalam al-Quran. Mengenai

sedikit dalam al-Quran. Mengenai ibadahibadah berjumlah 140 berjumlah 140 sedang ayat-ayat hukum mengenai

sedang ayat-ayat hukum mengenai muamalahmuamalah berjumlah berjumlah 228. Jumlah seluruh ayat-ayat hukum itu, menurut

228. Jumlah seluruh ayat-ayat hukum itu, menurut

penelitian beliau, 368 atau lebih kurang 5-6 atau 6,8% saja.

penelitian beliau, 368 atau lebih kurang 5-6 atau 6,8% saja.

Yang benar-benar mengatur hubungan antara manusia

Yang benar-benar mengatur hubungan antara manusia

dengan manusia dalam masyarakat sekitar 3% dari seluruh

dengan manusia dalam masyarakat sekitar 3% dari seluruh

ayat-ayat al-Qur’an.

ayat-ayat al-Qur’an.

Ayat-ayat al-Qur’an yang berhubungan dengan ibadah

Ayat-ayat al-Qur’an yang berhubungan dengan ibadah

sifatnya

negara (10 ayat), internasional (25 ayat), ekonomi keuangan

negara (10 ayat), internasional (25 ayat), ekonomi keuangan

(10 ayat) dan hukum acara (13 ayat), sedikit yang rinci

(10 ayat) dan hukum acara (13 ayat), sedikit yang rinci

karena kaidah-kaidah hukum fundamental itu bersifat

karena kaidah-kaidah hukum fundamental itu bersifat

“terbuka” dan

(18)

18

Surat an-Nisa (4) ayat 12 contoh ayat yang bersifat Qath’i

Surat an-Nisa (4) ayat 12 contoh ayat yang bersifat Qath’i

(jelas artinya), nas al-Qur’an yang zhanni arti atau pengertian

(jelas artinya), nas al-Qur’an yang zhanni arti atau pengertian

lebih dari satu, contoh : surat al-Baqarah (2) ayat 228.

lebih dari satu, contoh : surat al-Baqarah (2) ayat 228.

Terdapat beberapa ciri (perbedaan) antara ayat al-Qur’an

Terdapat beberapa ciri (perbedaan) antara ayat al-Qur’an

yang turun di Mekah dan di Madinah :

yang turun di Mekah dan di Madinah :

1.

1. Ayat-ayat yang turun di Mekkah didahului dengan Ayat-ayat yang turun di Mekkah didahului dengan ya ya

ayyuhan nas

ayyuhan nas (hai manusia), sedang ayat-ayat yang turun (hai manusia), sedang ayat-ayat yang turun di Madinah didahului dengan kata-kata

di Madinah didahului dengan kata-kata ya ayyuhal lazi na ya ayyuhal lazi na amanu

(19)

19

3

3

.

.

Ayat yg turun di Mekah kalimatnya pendek, penuh dgn Ayat yg turun di Mekah kalimatnya pendek, penuh dgn sajak-sajak, irama kata yg kuat sekali, ayat yg turun di

sajak-sajak, irama kata yg kuat sekali, ayat yg turun di

Madinah kalimat panjang dan bahasa tenang, dlm

Madinah kalimat panjang dan bahasa tenang, dlm

bahasa hukum.

bahasa hukum.

4.

4. Ayat yang turun di Mekah umumnya berisi soal iman, Ayat yang turun di Mekah umumnya berisi soal iman, keesaan Tuhan, hari kiamat dan akhlak, ayat yang

keesaan Tuhan, hari kiamat dan akhlak, ayat yang

turun di Madinah memuat soal hukum, sospol dan soal

turun di Madinah memuat soal hukum, sospol dan soal

kemasyarakatan

(20)

20

Tentang jumlah ayat ada perbedaan. Surah pertama disebut

Tentang jumlah ayat ada perbedaan. Surah pertama disebut

al-Fatihah (Pembukaan), surat ke-114 terakhir = penutup

al-Fatihah (Pembukaan), surat ke-114 terakhir = penutup

adalah surat an-Nas (Manusia). Al-Qur’an tidak disusun secara

adalah surat an-Nas (Manusia). Al-Qur’an tidak disusun secara

kronologis. Lima ayat pertama yang diturunkan di gua Hira’

kronologis. Lima ayat pertama yang diturunkan di gua Hira’

pada malam 17 Ramadhan atau pada malam

pada malam 17 Ramadhan atau pada malam Nuzulul Qur’an Nuzulul Qur’an ketika Nabi Muhammad berusia 40-41 tahun, sekarang terletak

ketika Nabi Muhammad berusia 40-41 tahun, sekarang terletak

di surat

di surat al-’Alaqal-’Alaq (96):1-5. Ayat terakhir yang diturunkan di (96):1-5. Ayat terakhir yang diturunkan di padang Arafah, ketika Nabi Muhammad berusia 63 tahun pada

padang Arafah, ketika Nabi Muhammad berusia 63 tahun pada

tanggal 9 Zulhijjah tahun ke-10 Hijrah, kini terletak di surat

tanggal 9 Zulhijjah tahun ke-10 Hijrah, kini terletak di surat

al-Maidah (5) : 3.

Maidah (5) : 3.

Ketika Nabi berumur 40 tahun, tanggal 17 Ramadhan

Ketika Nabi berumur 40 tahun, tanggal 17 Ramadhan

bertepatan dengan 6 Agustus 610 M, surat al-’Alaq atau surat

bertepatan dengan 6 Agustus 610 M, surat al-’Alaq atau surat

al-Iqra’ (96). Al-Qur’an yang pertama itu disebut

al-Iqra’ (96). Al-Qur’an yang pertama itu disebut Nuzl al-Nuzl

al-Qur’an

(21)

21

Wahyu yang terakhir yang disampaikan malaikat Jibril

Wahyu yang terakhir yang disampaikan malaikat Jibril

kepada Nabi Muhammad kini terdapat dalam al-Qur’an surat

kepada Nabi Muhammad kini terdapat dalam al-Qur’an surat

al-Maidah (5) ayat 3

al-Maidah (5) ayat 3, ketika Nabi berumur 63 tahun, , ketika Nabi berumur 63 tahun, waktu sedang wukuf di Arafah tatkala melakukan

waktu sedang wukuf di Arafah tatkala melakukan Haji Haji Wada

Wada’ pada tanggal 9 Zulhijjah tahun X Hijriah, bertepatan ’ pada tanggal 9 Zulhijjah tahun X Hijriah, bertepatan pada tanggal 7 Maret 632 M. antara wahyu pertama sampai

pada tanggal 7 Maret 632 M. antara wahyu pertama sampai

dengan wahyu terakhir, berlalu waktu, selama lebih kurang,

dengan wahyu terakhir, berlalu waktu, selama lebih kurang,

seperti telah disebutkan di atas, 23 tahun lamanya atau

seperti telah disebutkan di atas, 23 tahun lamanya atau

tepatnya selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.

tepatnya selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.

Wahyu yang disampaikan kepada Nabi Muhammad secara

Wahyu yang disampaikan kepada Nabi Muhammad secara

berangsur-angsur, sedikit demi sedikit itu, disusun tidak

berangsur-angsur, sedikit demi sedikit itu, disusun tidak

menurut urutan turunnya, dilakukan oleh Nabi Muhammad

menurut urutan turunnya, dilakukan oleh Nabi Muhammad

sendiri atas petunjuk Allah yang disampaikan kepada Beliau

sendiri atas petunjuk Allah yang disampaikan kepada Beliau

melalui malaikat Jibril.

(22)

22

Kenyataan itu ditambah lagi dengan

Kenyataan itu ditambah lagi dengan jaminan Allah jaminan Allah sendiri yang menyatakan bahwa Dialah yang menurunkan

sendiri yang menyatakan bahwa Dialah yang menurunkan

al-Qur’an dan Dia pulalah yang memeliharanya (

al-Qur’an dan Dia pulalah yang memeliharanya (Q.s. al-Hijr Q.s. al-Hijr (15

(15): 9), menyebabkan al-Qur’an tetap ): 9), menyebabkan al-Qur’an tetap asli.asli.

Penulisan Al-Qur’an sudah dimulai sejak turunnya ayat

Penulisan Al-Qur’an sudah dimulai sejak turunnya ayat

oleh para penulis yang berjumlah 40 orang yang ditulis pada

oleh para penulis yang berjumlah 40 orang yang ditulis pada

tulang2 unta, kulit binatang dan pelepah kurma di hadapan

tulang2 unta, kulit binatang dan pelepah kurma di hadapan

Nabi sendiri. Setelah nabi wafat, di masa Khalifah Abu Bakar

Nabi sendiri. Setelah nabi wafat, di masa Khalifah Abu Bakar

disatukan dalam satu “mushaf” dan disimpan oleh Hafsah.

disatukan dalam satu “mushaf” dan disimpan oleh Hafsah.

Pada masa Khalifah Umar penulisan mushaf diberikan tanda

Pada masa Khalifah Umar penulisan mushaf diberikan tanda

baca. Baru pada masa Khalifah Usman bin Affan dibentuk

baca. Baru pada masa Khalifah Usman bin Affan dibentuk

Panitia yang dipimpin Zaid ibn Tsabit untuk menyalin

Panitia yang dipimpin Zaid ibn Tsabit untuk menyalin suhufsuhuf (lembaran-lembaran) al-Qur’an tsb ke dalam beberapa

(lembaran-lembaran) al-Qur’an tsb ke dalam beberapa

naskah untuk dijadikan Qur’an standar di daerah-daerah

naskah untuk dijadikan Qur’an standar di daerah-daerah

yang telah memeluk agama Islam. Panitia ini dapat

yang telah memeluk agama Islam. Panitia ini dapat

menyelesaikan tugasnya pada tahun 25 H.

(23)

Tafsir al-Qur’an

Tafsir al-Qur’an

dalam bahasa Arab

dalam bahasa Arab

yang banyak dipakai di tanah air kita

yang banyak dipakai di tanah air kita

dapat disebut misalnya tafsir Jalalain.

dapat disebut misalnya tafsir Jalalain.

Al-Qur’an juga diterjemahkan ke dalam

Al-Qur’an juga diterjemahkan ke dalam

berbagai bahasa. Holy Qur’an, karya A.

berbagai bahasa. Holy Qur’an, karya A.

Yusuf Ali. Kini diterjemahkan ke dalam

Yusuf Ali. Kini diterjemahkan ke dalam

bahasa Indonesia.

bahasa Indonesia.

(24)

24

(25)

AS-SUNNAH

AS-SUNNAH

(26)

26

As-Sunnah atau al-Hadits

As-Sunnah atau al-Hadits

As-Sunnah atau al-Hadits adalah sumber hukum Islam

As-Sunnah atau al-Hadits adalah sumber hukum Islam

kedua setelah al-Qur’an berupa perkataan (

kedua setelah al-Qur’an berupa perkataan (sunnah sunnah

qauliyah

qauliyah), perbuatan (), perbuatan (sunnah fi’liyahsunnah fi’liyah) dan sikap diam ) dan sikap diam (

(sunnah taqririyahsunnah taqririyah atau atau sunnah sukutiyahsunnah sukutiyah) Rasulullah yang ) Rasulullah yang tercatat (sekarang) dalam kitab-kitab hadis.

tercatat (sekarang) dalam kitab-kitab hadis.

Kitab-kitab hadis, baik di kalangan Sunni maupun Syi’ah,

Kitab-kitab hadis, baik di kalangan Sunni maupun Syi’ah,

adalah sumber pengetahuan yang monumental tentang

adalah sumber pengetahuan yang monumental tentang

Islam, yang sekaligus menjadi alat penafsir dan bagian yang

Islam, yang sekaligus menjadi alat penafsir dan bagian yang

komplementer terhadap al-Qur’an. Sunnah pertanyaan yang

komplementer terhadap al-Qur’an. Sunnah pertanyaan yang

berhubungan dengan metafisika, kosmologi, eskatologi

berhubungan dengan metafisika, kosmologi, eskatologi

(masa yang akan-akhirat) dan kehidupan spiritual.

(masa yang akan-akhirat) dan kehidupan spiritual.

Melalui kitab-kitab hadis, seorang muslim mengenal Nabi

Melalui kitab-kitab hadis, seorang muslim mengenal Nabi

dan isi Qur’an. Tanpa as-Sunnah sebagian besar isi

dan isi Qur’an. Tanpa as-Sunnah sebagian besar isi

al-Qur’an akan tersembunyi dari mata manusia.

(27)

27

Disamping pengertian hadits sebagai sumber hukum

Disamping pengertian hadits sebagai sumber hukum

kedua di atas, tdpt jenis hadits yang lain yaitu hadits Qudsi .

kedua di atas, tdpt jenis hadits yang lain yaitu hadits Qudsi .

Hadits Qudsi

Hadits Qudsi adalah hadits suci yang isinya berasal dari adalah hadits suci yang isinya berasal dari Tuhan, disampaikan dengan kata-kata Nabi sendiri.

Tuhan, disampaikan dengan kata-kata Nabi sendiri.

Perkataan

Perkataan sunnahsunnah dapat mempunyai beberapa makna: dapat mempunyai beberapa makna: dalam arti

dalam arti sunnatullahsunnatullah “hukum alam” atau “hukum alam” atau natural lawnatural law.. Istilah Istilah sunnah sunnah atau “sunat” dalam hubungannya denganatau “sunat” dalam hubungannya dengan

al-ahkam al-khamsah.

al-ahkam al-khamsah.

Perkataan sunnah dalam ungkapan Perkataan sunnah dalam ungkapan ahlus sunnah wal ahlus sunnah wal

jama’ah

jama’ah, ,

Sunnah Sunnah dalam arti beramal ibadah sesuai dengan contohdalam arti beramal ibadah sesuai dengan contoh yang diberikan Nabi.

(28)

28

Dasar Hukum

Dasar Hukum

Dasar hukum bahwa sunnah Rasul adalah (menjadi) sumber

Dasar hukum bahwa sunnah Rasul adalah (menjadi) sumber

kedua hukum Islam :

kedua hukum Islam :

1.

1.SyahadatainSyahadatain 2.

2.Q.S. An-Nisa’ (4) ayat (59)Q.S. An-Nisa’ (4) ayat (59) 3.

3.Q.S. Al-Imran (3) ayat (132)Q.S. Al-Imran (3) ayat (132) 4.

4.Q.S. An-Nisa’ (4) ayat (80)Q.S. An-Nisa’ (4) ayat (80) 5.

5.Q.S. Al-Hasyr (59) ayat (7)Q.S. Al-Hasyr (59) ayat (7) 6.

6.Sunnah Rasul (Nabi) yang menyatakan: ”Apa yang Sunnah Rasul (Nabi) yang menyatakan: ”Apa yang

diharamkan Rasulullah, sama dengan apa yang diharamkan

diharamkan Rasulullah, sama dengan apa yang diharamkan

Allah” (Hadist riwayat Ahmad dan Hakim)

(29)

Kodifikasi Hadits

Kodifikasi Hadits

Ditulis sejak zaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz

Ditulis sejak zaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz

dari Dinasti Umayyah pada tahun 718 M (abad

dari Dinasti Umayyah pada tahun 718 M (abad

pertama Hijriyah).

pertama Hijriyah).

Disusun secara teratur dan sistematik pada

Disusun secara teratur dan sistematik pada

masa pemerintahan Khalifah Al-Mansyur dari

masa pemerintahan Khalifah Al-Mansyur dari

dinasti Abbasiyyah tahun 754 -774 M (Abad ke 2

dinasti Abbasiyyah tahun 754 -774 M (Abad ke 2

Hijriyah)

Hijriyah)

Pembukuan hadits tersusun scr sempurna pada

Pembukuan hadits tersusun scr sempurna pada

abad ke 3 Hijriyah (ke 9 Masehi), dilakukan oleh

abad ke 3 Hijriyah (ke 9 Masehi), dilakukan oleh

para ahli yang mengkhususkan diri mengkaji

para ahli yang mengkhususkan diri mengkaji

Sunnah Nabi dengan suatu sistem tersendiri.

Sunnah Nabi dengan suatu sistem tersendiri.

(30)

Bagian Hadits

Bagian Hadits

1.

1.

Sanad

Sanad

:

:

Sandaran utk menentukan kualitas suatu

Sandaran utk menentukan kualitas suatu

hadits, merupakan rangkaian orang-orang yang

hadits, merupakan rangkaian orang-orang yang

menyampaikan sunnah secara lisan turun

menyampaikan sunnah secara lisan turun

temurun dari generasi ke generasi.

temurun dari generasi ke generasi.

2.

2.

Matan

Matan

(Matn):

(Matn):

Adalah materi atau isi sunnah.

Adalah materi atau isi sunnah.

(31)

Kategori Klasifikasi Hadits

Kategori Klasifikasi Hadits

menurut Bukhori & Muslim

menurut Bukhori & Muslim

1. Kekuatan ingatan dan ketelitian Perawinya. 1. Kekuatan ingatan dan ketelitian Perawinya.

2. Integritas pribadi orang yang menyampaikannya. 2. Integritas pribadi orang yang menyampaikannya.

Dihubungkan dengan pribadi orang-orang yang menyampaikan hadis itu yakni

Dihubungkan dengan pribadi orang-orang yang menyampaikan hadis itu yakni

harus mempunyai watak yang terpuji, jujur, teliti, cermat dan kuat ingatannya.

harus mempunyai watak yang terpuji, jujur, teliti, cermat dan kuat ingatannya.

3. Tidak terputus mata rantai penghubungnya dari agenerasi ke meriwayatkan hadis secara lisan turun-temurun haruslah tidak terputus-putus dari

meriwayatkan hadis secara lisan turun-temurun haruslah tidak terputus-putus dari

generasi ke generasi. Orang yang segenarasi (seangkatan) dengan Nabi disebut

generasi ke generasi. Orang yang segenarasi (seangkatan) dengan Nabi disebut

para

para sahabatsahabat, angkatan kedua dinamai , angkatan kedua dinamai tabi’in tabi’in (Pengikut), angkatan ketiga disebut (Pengikut), angkatan ketiga disebut tabi’

tabi’ tabi’in tabi’in (pengikut dari pengikut). Hadis yang diriwayatkan oleh (pengikut dari pengikut). Hadis yang diriwayatkan oleh tabi’in tabi’in saja saja misalnya, tidak akan diterima (oleh Bukhari) karena mata rantai orang yang

misalnya, tidak akan diterima (oleh Bukhari) karena mata rantai orang yang

meriwayatkan hadis itu terputus satu angkatan.

meriwayatkan hadis itu terputus satu angkatan.

4. Tidak terdapat cacat mengenai isinya. 4. Tidak terdapat cacat mengenai isinya.

5. Tidak janggal dilihat dari susunan bahasanya. 5. Tidak janggal dilihat dari susunan bahasanya.

(32)

32

Penggolongan Hadits Menurut Jumlah

Penggolongan Hadits Menurut Jumlah

Perawi

Perawi

Jumlah (sedikit atau banyaknya) orang yang meriwayatkan

Jumlah (sedikit atau banyaknya) orang yang meriwayatkan

Sunnah Nabi itu, mulai dari Rasulullah sampai pada para

Sunnah Nabi itu, mulai dari Rasulullah sampai pada para

peneliti yang mengumpulkannya, sunnah yang disebut juga

peneliti yang mengumpulkannya, sunnah yang disebut juga

hadis itu dibagi tiga yaitu :

hadis itu dibagi tiga yaitu :

(1) sunnah atau hadis

(1) sunnah atau hadis mutawatirmutawatir, , (2) sunnah atau hadis

(2) sunnah atau hadis masyhurmasyhur dan dan (3) sunnah atau hadis

(33)

Penggolongan Menurut Kualitas

Penggolongan Menurut Kualitas

Penggolongan menurut kualitas dan

Penggolongan menurut kualitas dan

integritas pribadi orang yang

integritas pribadi orang yang

meriwayatkan, dapat dibagi dalam 3

meriwayatkan, dapat dibagi dalam 3

kategori:

kategori:

1. Sahih

1. Sahih

2. Hasan

2. Hasan

3. Da’if

3. Da’if

(34)

Referensi

Dokumen terkait

sangat concern terhadap perlunya menghargai preferensi masyarakat, ekologi sosial-budaya serta ekologi fisik daerah tertentu. Melakukan pembangunan perdesaan dengan pendekatan

Mengingat tujuan penelitian ini adalah mengaji efektivitas tutorial karya ilmiah dan mata kuliah metode penelitian sosial dalam menunjang penulisan karya ilmiah mahasiwa

Kemudian, untuk rancangan dari metode Modified Simple Additive Weighting (M-SAW) yang digunakan untuk sistem rekomendasi ini, dibagi menjadi dua bagian, yaitu metode SAW

Untuk pertanian masa panen sekitar empat bulan antara bulan agustus sampai november, sedangkan masa tanam antara bulan januari sampai maret, jadi masyarakat muara

– Bunyi yang dihantarkan melalui telinga luar dan tengah terisi udara berjalan melalui.

a. Guru akan berusaha menjalankan model inkuiri dengan sebaik mungkin, guru menekankan kepada siswa agar dapat memfokuskan diri untuk mengikuti proses pembelajaran

yang dinormalisasi dengan cara membagi jumlah piksel bin warna dengan jumlah total piksel pada suatu citra, yang mana telah dijelaskan pada bab 2 butir 2.6. Histogram

Di dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian lapangan ( field research ) dan menggunakan dua jenis sumber data yaitu data