• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN POTENSI PELET BIOMASSA DARI PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK KAYU DAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT MENJADI BAHAN BAKAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KAJIAN POTENSI PELET BIOMASSA DARI PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK KAYU DAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT MENJADI BAHAN BAKAR"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN POTENSI PELET BIOMASSA DARI PEMANFAATAN

LIMBAH SERBUK KAYU DAN TANDAN KOSONG

KELAPA SAWIT MENJADI BAHAN BAKAR

SKRIPSI

Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Oleh :

ROYNALDO

NIM : 110401083

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2016

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

i

ABSTRAK

Bahan bakar fosil adalah energi tidak terbarukan yang jumlahnya semakin

menipis sehingga dibutuhkan energi alternatif. Potensi limbah serbuk kayu dan

limbah industri kelapa sawit cukup besar dapat digunakan sebagai bahan baku pelet

biomassa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan limbah yang

berpotensi dapat didaur ulang menjadi bahan bakar, terutama kelapa sawit yang

tumbuh subur di Sumatera Utara. Metode yang digunakan adalah dengan

menghaluskan serbuk kayu dan tandan kosong kelapa sawit menggunakan blender

kemudian dicetak menggunakan mesin pencetak pelet. Dari hasil pengujian, pelet

dengan komposisi dari serbuk kayu 100% merupakan bahan bakar yang optimal

karena memiliki nilai kalor tertinggi (HHV) yaitu 20588,28 kJ/kg dan nilai kalor

terendah (LHV) yaitu 19150,95 kJ/kg, efisiensi bahan bakar yang tinggi yaitu 77%

dan menghasilkan gas asap yang terendah yaitu 6,00 kg/kgBB secara teoritis dan

7,00 kg/kgBB secara aktual.

Kata kunci : pelet biomasa, nilai kalor bahan bakar, efisiensi bahan bakar.

(11)

ii

ABSTRACT

Fossil fuels are not renewable energy that the numbers will be thinning so that

use as alternative energy . Potential of sawdust waste and waste palm oil industry is

large enough can be used as raw material for biomass pellets. The purpose of this

research was to use the potential of waste that can be recycled into fuel, especially

oil palm which thrives in North Sumatera. The method used to smooth the wood

powder and oil palm empty fruit bunches using a blender and then printed by the

printer engine pellets. From the test result, pellets with a composition of sawdust

100% is optimal fuel because it has highest calorific value (HHV) is 20588,28 kJ/kg

and a low combustion value (LHV) is 19150,95 kJ/kg, fuel efficiency is 77% and

produce as soon as possible the lowest gas that is 6,00 kg/kgBB theoretical , 7,00

kg/kgBB actually.

Keywords : biomass pellets , fuel calorific value , fuel efficiency

(12)

v

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Perumusan Masalah ...3

1.3 Batasan Masalah ...3

1.4 Tujuan Penelitian ...3

1.5 Manfaat Penelitian ...4

1.6 Sistematika Penulisan ...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...6

2.1 Energi ...6

2.2 Bahan Bakar ...7

2.3 Biomassa ...8

2.3.1 Definisi Biomassa dan Pelet Biomassa ...8

2.3.2 Serbuk Kayu ...10

2.3.3 Tandan Kosong Kelapa Sawit ...11

2.3.4 Briket Arang ...12

2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Pelet ...14

(13)

vi

2.4.1 Lama Penyalaan Pelet ...14

2.4.2 Kadar Air ...14

2.4.3 Nilai Kalor ...16

2.4.4 Kadar Bahan Mudah Terbakar dan Menguap...18

2.4.5 Kadar Abu ...19

2.4.6 Kadar Karbon Terikat ...20

2.4.7 Laju Pembakaran ...21

2.4.8 Efisiensi ...21

2.4.9 Konsumsi Bahan Bakar ...22

2.4.10 Kebutuhan Udara Pembakaran ...22

2.4.11 Gas Asap ...23

2.4.12 Volume Gas Asap ...24

2.5 Jenis Bahan Perekat ...24

2.6 Ketersediaan Biomassa di Indonesia ...26

2.7 Analisis Karakteristik Bahan Bakar Biomassa ...28

2.8 Energi Kalor ...29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...31

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ...31

3.1.1 Tempat Penelitian ...31

3.1.2 Waktu Penelitian ...31

3.2 Alat dan Bahan ...32

3.2.1 Alat ...32

3.2.2 Bahan ...38

3.3 Diagram Alir Penelitian ...40

3.4 Variabel Penelitian ...41

3.4.1 Variabel Bebas ...41

3.4.2 Variabel Terikat ...41

3.5 Prosedur Kerja ...41

(14)

vii

3.5.1 Tahap Penyiapan Bahan Baku ...42

3.5.2 Tahap Pencampuran ...42

3.5.3 Tahap Pembuatan Pelet ...43

3.5.4 Tahap Pengayakan ...44

3.5.5 Tahap Pengeringan ...44

3.5.6 Tahap Pengujian ...44

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN ...46

4.1 Karakterisasi Biomassa ...46

4.1.1 Analisis Proksimat ...46

4.1.2 Analisis Ultimat ...46

4.2 Nilai Kalor Bahan Bakar ...47

4.2.1 Analisa Nilai Kalor Pelet Bahan Bakar Serbuk Kayu 100 % ....48

4.2.2 Analisa Nilai Kalor Pelet Bahan Bakar Tandan Kosong Kelapa Sawit 100 % ...52

4.2.3 Analisa Nilai Kalor Pelet Bahan Bakar Serbuk Kayu 50 % + Tandan Kosong Kelapa Sawit 50 % ...56

4.3 Laju Pembakaran ...61

4.4 Perhitungan Efisiensi ...62

4.5 Konsumsi Bahan Bakar ...65

4.6 Kebutuhan Udara Bahan Bakar ...67

4.7 Perhitungan Gas Asap ...69

4.8 Volume Gas Asap ...71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...73

5.1 Kesimpulan ...73

5.2 Saran ...75

DAFTAR PUSTAKA ...76

LAMPIRAN ...xii

(15)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kandungan proksimat cangkang kelapa sawit ... 12

Tabel 2.2 Kandungan proksimat briket dari tandan kelapa sawit dan cangkang kelapa sawit ... 14

Tabel 2.3 Daftar analisa bahan perekat ... 26

Tabel 2.4 Limbah Biomassa di Indonesia ... 27

Tabel 2.5 Kandungan proksimat serbuk kayu ... 28

Tabel 2.6 Kandungan proksimat tandan kosong kelapa sawit ... 28

Tebel 2.7 Kandungan ultimat serbuk kayu ... 29

Tabel 2.8 Kandungan ultimat tandan kosong kelapa sawit ... 29

Tabel 3.1 T1oC dan T2oC pada Serbuk Kayu 100 % ... 45

Tabel 3.2 T1oC dan T2oC pada Tandan Kosong Kelapa Sawit 100 % ... 45

Tabel 3.3 T1oC dan T2oC pada Serbuk Kayu 50 % + Tandan Kosong Kelapa Sawit 50 % ... 45

Tabel 4.1 Hasil analisa nilai kalor pelet bahan bakar serbuk kayu 100 % ... 51

Tabel 4.2 Hasil analisa nilai kalor pelet bahan bakar tandan kosong ... 55

Tabel 4.3 Hasil analisa nilai kalor pelet bahan bakar Serbuk Kayu 50 % + Tandan Kosong Kelapa Sawit 50 % ... 60

(16)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pelet Biomassa ... 9

Gambar 2.2 Skema proses produksi pelet biomassa ... 10

Gambar 2.3 Serbuk kayu ... 11

Gambar 2.4 Tandan kosong kelapa sawit ... 12

Gambar 2.5 Briket arang ... 13

Gambar 3.1 Tata letak lokasi penelitian ... 31

Gambar 3.2 Termometer ... 32

Gambar 3.3 Bom kalorimeter ... 34

Gambar 3.4 Blender ... 34

Gambar 3.5 Timbangan digital ... 35

Gambar 3.6 Mesin pencetak pelet ... 36

Gambar 3.7 Kassa penyaring ... 36

Gambar 3.8 Stopwatch ... 37

Gambar 3.9 Kompor biomassa ... 38

Gambar 3.10 Serbuk kayu ... 38

Gambar 3.11 Tandan kosong kelapa sawit ... 39

Gambar 2.12 Tepung kanji ... 39

Gambar 3.13 Diagram alir penelitian ... 40

Gambar 3.14 Hasil campuran ... 43

Gambar 4.1 Grafik HHV dan LHV pada serbuk kayu 100 % ... 51

Gambar 4.2 Grafik HHV dan LHV pada tandan kosong kelapa sawit 100 % ... 56

(17)

x

Gambar 4.3 Grafik HHV dan LHV pada serbuk kayu 50 % + tandan

kosong kelapa sawit 50 % ... 60

Gambar 4.4 Grafik Hubungan Laju Pembakaran dengan Komposisi

Bahan ... 62

Gambar 4.5 Grafik Hubungan Efisiensi dengan Komposisi Bahan ... 65

Gambar 4.6 Grafik Hubungan Konsumsi Bahan Bakar dengan Komposisi

Bahan ... 67

Gambar 4.7 Grafik Hubungan Kebutuhan Udara Pembakaran dengan

Komposisi Bahan ... 69

Gambar 4.8 Grafik Hubungan Perhitungan Gas Asap dengan Komposisi

Bahan ... 70

Gambar 4.9 Grafik Hubungan Volume Gas Asap dengan Komposisi

Bahan ... 72

(18)

xi

LP Laju Pembakaran (gram/detik)

Wf Konsumsi bahan bakar (gram)

Vg Volume gas asap (m3/kgBB)

α Faktor kelebihan udara (%)

Gt Berat gas asap teoritis (kg/kgBB)

Gs Berat gas asap sebenarnya (kg/kgBB)

Ut Kebutuhan udara teoritis (kg/kgBB)

Us Kebutuhan udara sebenarnya (kg/kgBB)

(19)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan berkat, kesehatan dan

hikmat, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Penelitian Tugas Akhir

ini.

Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik di Departemen Teknik

Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Adapun yang menjadi judul

skripsi ini yaitu “Kajian Potensi Pelet Biomassa dari Pemanfaatan Limbah Serbuk Kayu dan Tandan Kosong Kelapa Sawit Menjadi Bahan Bakar”.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu penulis selama pelaksanaan Penelitian Tugas Akhir

maupun dalam penyusunan laporan. Untuk itu, melalui pengantar ini penulis

menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Tulus Burhanuddin Sitorus, ST.MT selaku Dosen Pembimbing

yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Dr. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri selaku Ketua Departemen Teknik

Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

3. Bapak Ir. M. Syahril Gultom, MT selaku Sekretaris Departemen Teknik

Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. Ir. Sari Farah Dina, ST.MT selaku pembimbing lapangan penulis

yang telah memberikan gambaran mengenai Pelet Biomassa dan

memberikan arahan tentang tahapan prosedur pembuatan pelet biomassa

yang penulis butuhkan dalam penelitian ini.

5. Bapak/Ibu Staff Pengajar dan Pegawai Departemen Teknik Mesin Fakultas

Teknik USU.

6. Kedua orang tua penulis, Ayahanda J. Nainggolan dan Ibunda P. Br

Sitanggang, serta saudara penulis Hendrik Paulus Zetendara dan Beny

Irawan atas kasih sayang, doa dan dukungan yang tidak berkesudahan

kepada penulis.

(20)

iv 7. Seluruh teman-teman penulis, baik teman satu angkatan 2011 juga teman-

teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah

menemani dan memberikan masukan serta semangat kepada penulis ”Solidarity Forever”.

8. Sahabat penulis, Pratiwi Junike Banjarnahor, SS, yang telah menemani

dan memberikan semangat serta doa dan dukungan yang tidak

berkesudahan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa laporan ini belum sempurna, baik segi teknik

maupun segi materi. Oleh sebab itu, penulis juga mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun dari pembaca demi terciptanya laporan yang lebih baik

di masa yang akan datang. Akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat

memberikan manfaat bagi pembacanya.

Medan, Desember 2015

Roynaldo

NIM. 110401083

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui serangkaian kegiatan yang melalui proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap perencanaan ini tim dosen

hidupnya secara optimal, hal ini dapat dilakukan oleh seorang guru dalam melestarikan bahasa daerah pada anak.. Bahasa merupakan aspek yang penting untuk perkembangan

[r]

Pulau ini termasuk dalam wilayah kepulauan Solor (terdiri dari Adonara, Solor dan Lomblen, yang kemudian tercatat sebagai Lembata) dan merupakan salah satu pulau yang

dapat dilakukan dengan cara: (1) menentukan berapa besar data point pertama dan terakhir pada suatu kondisi atau fase, (2) kurangi data yang besar dengan data yang

Surya Persada Lestari dan pemerian nama Padang Landmark pada proyek tersebut membuat FMM dan berbagai ormas Islam Sumatera Barat mendatangi DPRD Kota Padang untuk

Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir 1.9 Menjelaskan teori belajar gerak, termasuk 1.9.3 Menerapkan prinsip belajar gerak, dalam keilmuan yang mendukung mata

Golongan nasionalis bagaimanapun menentang usul ini sebab pejabat-pejabat desa sebagian besar dikenal sebagai pendukung kelompok nasionalis yang menguasai jumlah