• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR K S P K

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS AKHIR K S P K"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR KSPK

RANGKUMAN BUKU

POSITIVE THINKING ITU “DIPRAKTEKIN”

Disusun oleh: Faisal Zuhdi Damatus (10)

SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

BALAI DIKLAT KEUANGAN MALANG

Jl. Ahmad Yani Utara No. 200, Telp. 0341-491527, Fax. 0341-492251

(2)

Bagian 1 Pertama,

Memahami Prinsip

Positif

Seorang pemikir Perancis yang sangat terkenal., Voltaire, sering mengkritik pedas orang-orang yang berpikir positif. Dimatanya, mereka itu orang yang naïf. Kritik itu disampaikan dikaryanya “Il Candide”. Mungkin ada beberapa orang yang berpikiran sama, seolah mereka menggampangkan hidup ini, menampik segala fakta yang memojokkan, dan kadang-kadang malah menggurui. Lalu bagaimanakah bersikap positif yang sebenarna itu? Sikap positif yang sebenarnya tentulah bukan sesuatu yang dibuat-buat, tetap peka terhadap keadaan dan tidak gegabah menerjemahkan situasi, serta tidak menutup mata terhadap apa yang melandanya.

Yang membedakan sikap positif naïf dengan yang sebenarnya adalah positif thinking terletak pada kemauan untuk percaya bahwa segala hal mengarahkan pada makna atau maksud tertentu yang positif. Karena itu, positif thinking sesungguhnya adalah kemampuan menarik makna dari segala suatu hal atau peristiwa yang menimpa diri kita, dibutuhkan keyakinan kuat dan integritas diri dalam penarikan makna tersebut. Apapun yang terjadi, katakana “saya bahagia, saya bersyukur selamanya”.

(3)

hidup dalam kondisi serba positif. Positif thinking adalah megenai pemikiran yang senantiasa harus diperhatikan agar selalu positif. Positif thinkers melihat ke belakang, ke masa lalu yang telah terjadi, dengan gembira. Ia akan mensyukuri apapun yang telah terjadi, karena ia tahu makna dari masa lalu ada pada perbaikan masa depan yang terus menerus. Living with positivity berarti kita terus memfokuskan diri pada hal-hal yang positif di segala situasi, selain itu kita juga berpikir secara sehat terhadap diri kita, tidak perlu menghabiskan emosi pada hal-hal yang mengecewakan kita. Dan juga harus berpikir tentang orang lain secara positif, menghargai orang lain apa adanya.

Berpikir positif tak lain dan tak bukan meurpakan wujud keyakinan kita. Apa yang kita yakini sebagai sumber kebahagiaan? Apa yang akan membuat kita bahagia saat ini? Kadang-kadang ini memang terasa susah. Kita memilih untuk tidak menggubris hal-hal abstrak seperti ini, takut salah dan memilih untuk menyesuaikan dengan perspektif umum.

(4)

Bagian 2 Keyakinan Positif

Untuk memulai berpikir positif, ada satu hal yang perlu dilakukan, yaitu ciptakanlah lingkungan yang positif. Lingkungan positif merupakan lingkungan yang “sengaja” kita awali dari sikap mental yang positif. Cara kita mengalami sesuatu ditentukan oleh apa yang kita pikirkan tentang hal tersebut. Lingkungan kita akan menjadi positif ketika apa yang kita pikirkan adalah sesuatu yang positif pula. Respon kitalah yang mengakibatkan sesuatu tampak bagus atau tampak buruk, menyenangkan atau bahkan menyakitkan.

Untuk berpikir positif, kita juga perlu mengenali diri kita sepenuhnya. Kita perlu menyadari, bahwa diri kita adalah sebuah kombinasi. Kombinasi dari segenap perasaan, pemikiran dan system keyakinan. Ketiga hal tersebut akan sangat mempengaruhi pikiran dan sikap kita. Langkah paling awal tentu mengenali tiga komponen tersebut dalam diri kita.

Sistem keyakinan bersifat universal. Ia akan melandasi segenap tindakan dan respon kita terhadap segala sesuatu. Serangkaian kepercayaan seperti, “saya hanya akan bahagia ketika menikah dengan orang yang tepat” atau “saya hanya akan bahagia jika saya kaya” merupakan kepercayaan yang sering dipercaya oleh orang-orang. Syarat-syarat semacam itu bisa menghalangi kita untuk hidup dengan bahagia.

Apa itu “kebahagiaan”? Kebahagiaan adalah sebuah symbol, untuk menamkan pengalaman yang kita alami. Tak heran, ada bermacam-macam kebahagiaan. Biasanya orang-orang membaginya menjadi tiga, yang sering disebut happiness circle. Pertama adalah nikmat (kebahagiaan taraf sensoris), puas (kebahagiaan yang situasional) dan bahagia (kebahagiaan tanpa sebab).

(5)

kita bercahaya yang memiliki ciri constancy, creativity, unreasonable, untroubled dan enough.

Bagian 3 Memiliki Mental Positif

Mental yang positif perlu dikembangkan. Dari mental yang positif ini tentunya akan lahir pula pemikiran-pemikiran yang positif. Kita sering tanpa sadar “meneror” diri kita sendiri. Salah satunya, karena kita “memelihara” dan “menciptakann” gambaran-gambaran mental yang salah atas lingkungan kita. Misal kita kurang terbbuka terhadap lingkungan baru karena dalam gambaran kita lingkungan yang baru tersebut adalah sesuatu yang memusuhi dan akan membahayakan. Karena itu kita perlu mengubah gambaran tersebut menjadi lebih positif.

Untuk membiasakan diri berpikir positif, sadarilah bahwa kata-kata dan setiap frase yang kita keluarkan secara begitu saja mampu memberikan pengaruh yang besar. Maka itu pakailah bahasa yang konstruktif. Bahasa yang kita gunakan tidak sekedar mencerminkan kebiasaan dan tindak tanduk, manun juga memiliki pengaruh pada kehidupan kita. Hindari penggunaan bahasa yang mengarah pada kesan pesimistis, karena hal itu dapat berpengaruh besar pada kehidupan anda.

Buatlah afirmasi dalam kehidupan. Afirmasi merupakan ungkapa-ungkapan yang menunjukkan sisi baik dan sisi optimis dalam kehidupan ini. Selayaknya doa, afirmasi merupakan ungkapan yang mendukung.

(6)

Bagian 4 Percaya pada Diri Sendiri

Percayalah pada diri sendiri. Untuk itu, kita perlu membangun sikap optimistis yang berdasarkan pada pengenalan kita pada diri kita hingga sejauh ini. Orang optimistis menghasilkan rasa percaya diri terhadap masa depan, dan ini ditandai oleh pengharapan mereka yang besar bahwa segalanya akan berjalan dengan baik dan sesuai rencana.Orang optimis akan lebih sedikit mengalami stress dibanding orang yang pesimis.

Jujurlah pada diri sendiri. Memang alamiah bahwa kita menginginkan segalanya berjalan atau berakhir secara sempurna, tapi menargetkan pada kesempurnaa justru bisa membuat kita terbebani. Jujur pada diri sendiri sangat diperlukan agar tetap realistis. Kadang kala kemampuan yang kita miliki tidak mencukupi untuk mencapai suatu target yang berlebihan.

Buatlah target kita sendiri, arahkanlah pandangan dan kegiatan kita setinggi-tingginya dan tetap jaga agar target tersebut kita letakkan dengan realistis. Namun upayakan untuk tidak membuat target yang terlalu rendah, hal ini akan membuat kita kurang terlatih. Dan hindari membandingkan diri dengan orang lain. Rayakanlah setiap target yang bisa kita selesaikan, dengan begini kita akan lebih menghargai diri kita sendiri.

Dengan melakukan sebaik-baiknya target yang telah kita buat, kita aan semakin memiliki citra positif terhadap diri kita sendiri. Gunakan positif thinking untuk mebantu kita meraih kepercayaan diri. Sampaikan pada diri kita, bahwa kita sudah memperhitungkan segalanya dan kita pasti bisa melakukannya. Berkonsentrasilah pada kesuksesan, niscaya kegagalan akan menjadi minimal.

(7)

sukses bisa ditunjukkan melaului bahasa tubuh, berjalan dan bergerak dengan mantap. Dan teruslah memperdalam pemahaman akan sesuatu.

Bagian 5 Positive Behaviour

Untuk menciptakan positive behavior secara penuh dalam kehidupan, kita harus berupaya untuk menerapkannya dalam segala situasi. Jangan pernah mencoba untuk mundur atau melupakan segala keyakinan-keyakinan positif yang telah kita bangun. Jangan mengubah keyakinan, tetaplah pada target yang sedang diperjuangkan. Kesetiaan adalah modal yang perlu dimiliki untuk menunjukkan efektivitas berpikir positif.

Terus menjaga rutinitas, rutinitas disini adalah segala hal yang telah menjadi kebiasaan, termasuk segala afirmasi yang setiap hari dirancang. Bertahanlah pada rutinitas ini walau memang terasa berat ketika belum kunjung mendapatkan target yang diinginkan, namun jika kita berhenti maka target itu justru akan semakin menjauh. Rutinitas merupakan cara yang sangat efektif untuk membangun sebuah kebiasaan positif. Rutinitas juga bisa dipandang sebagai latihan. Semakin kita memiliki sikap positif, semakin kita berupaya untuk terus berkembang. Karena itu, selalu percaya bahwa dalam rutinitas kita tidak akan statis, namun kita akan merasakan berjalan dari tingkat satu ke tingkat yang lebih tinggi.

Jika kita menemui tantangan yang besar dalam berpikir positif, cobalah untuk berpura-pura bahwa segalanya “seolah” berjalan dengan baik-baik saja. Berpura=puralah seolah masa depan didepan kita sangatlah cerah dan seolah masa lalu kita tidaklah buruk, gambarkan diri kita adalah orang yang sukses, efektif dan penuh cinta. Ini mungkin terdengar salah, namun dengan pendekatan ini akan membuat kita menemukan nilai-nilai yang beharga dan kita akan bisa melihat sisi positif kita.

(8)

membuat hari kita positif. Tuliskan setidaknya 10 kemungkinan untuk waktu-waktu yang telah ditentukan setiap harinya, mulai dari setelah bangun tidur sampai dengan menjelang tidur malam. Setiap hari buat catatan tentang apa yang telah dilakukan, lalu buat penilaian dari skala 1-10 apakah kegiatan yang dilakukan memuaskan atau tidak. Ini akan membuat kita merasa pasti bahwa kita telah mengisi hidup kita dengan kegiatan yang bermanfaat.

Sesekali rancang momen dimana kita sungguh-sungguh menikamti hari. Dengan menikmati hari atau memanjakan diri, biasanya pikiran menjadi cerah. Hal ini bisa dilakukan dengan secangkir the di pagi hari, kita bisa meraih kembali mood positif. Jika perlu luangkan waktu untuk liburan yang benar-benar memuaskan dan berkualitas. Relaksasi akan membuat pikiran kembali bersih dari kekalutan, ketakutan dan prasangka-prasangka negative.

Pada momen-momen tertentu sangat menyenangkan jika hidup kita disterilkan dari televise. Apalagi sekarang rasanya televise memberikan terlalu banyak “paksaan”. Televisi memang menynangkan sebagai hiburan, namun terkadang kita menjadi sangat pasif. Beberapa program, mulai dari berita hingga iklan, sering terlalu memaksakan perspektifnya sendiri. Nikmatilah momne “bebas’ dari televise ini supaya kita bisa menikmati perspektif kita sendiri.

Bagian 6 Menemukan Makna Hidup Ini

Semakin kuat seseorang, semakin besar ia memiliki kerinduan. Semisal orang-orang yang nekat untuk naik di atap kereta demi bisa berlebaran. Oleh karena itu, untuk menemukan makna hidup, kita juga perlu melihat ke dalam hati, hal apakah yang paling kita rindukan.

(9)

sangat membantu, semacam pengingat bagi diri sendiri. Juga semacam jati diri yang bisa “dilipat” menjadi ringkas berupa sekumpulan kata saja.

Temukan misi kita, hidup menjadi bermakna ketika kita berhasil merumuskan untuk apa kita dilahirkan. Dari situ, positif thinking bisa lebih mendapatkan “nyawa”nya. Menemukan misi mungkin tidak terlalu mudah. Tidak perlu terlalu terpaku pada pencarian ini. Gunakan waktu untuk menemukan ketertarikan kita pada suatu kegiatan positif.

Kebahagiaan dalam hidup ini bisa ditemukan ketika anda mampu memliki abstraksi terhadap “sesuatu” yang melandasi hidup kita, yang sifatnya abadi dan tak berubah. Banyak yang mengartikan hal ini sebagai Tuhan yang telah diajarkan masing-masing agama. Ada juga yang merasa terbantu dengan nilai-nilai moral, mereka merasa aman pada hal-hal yang menurut mereka bisa diandalkan dalam jangka waktu lama. Iman akan membuat kita merasa aman yang bersifat permanen.

Dalam setiap agama, ada waktu atau periode tertentu dimana mereka undur diri dan melakukan permenungan mendalam atas apa yang mereka jalani selama hidup ini. Disaat itulah mereka mencoba menemukan lagi jati diri mereka. Dalam momen ini, kita bisa mengavaluasi apa saja yang telah kita lakukan sebelumnya yang juga disertai tekad untuk memperbaiki apa yang masih belum baik.

Problem yang sering dihadapi oleh orang-orang modern adalah kesibukan. Mampukah pemikiran positif survive dalam kesibukan tersebut. Oleh karena itu, upayakan untuk selalu memiliki waktu luang untuk diri sendiri atau bisa disebut

me-time. Me-time merupakan waktu dimana kita bercengkrama dengan diri sendiri. Ambillah waktu, setiap harinya, untuk melakukan me-time. Dan mulai bertanya pada diri sendiri, hal positif apa yang sudah kulakukan, sedang kulakukan dan yang akan kulakukan.

(10)

mengetahui apa yang menjadi kebahagiaan dalam diri kita. Makna hidup dan tujuan hidup diketahui dari seberapa bahagia kita terhadap suatu hal. Positive thinking is about following joy, jadi kita hanya tinggal bertindak dan berpikiran positif, maka kita akan tahu untuk apa kita dilahirkan.

Bagian 7 Be Positive

Banyak sekali waktu dan emosi yang tersita jika kita sering membandingkan diri dan kemampuan kita dengan orang lain. Sah-sah saja kita membandingkan diri asalkan kita tahu pasti jika ia benar-benar sebanding. Sebagai contoh, jangan bandingkan diri kita dengan para selebriti atau orang yang memang terlahir kaya, lalu merasa hidup kita kurang bermakna. Ketahuilah latar belakang objek yang ingin dibandingkan.

Cobalah pikirkan tentang asal-usul kita, cobalah merayakan keberadaan kita saat ini. Sering kali kita merasa tersesat di dunia yang sangat luas dan kompleks ini. Rumah kita tampak sama, desa kita juga tampak sama. Tak ada ciri khas apapun. Bahkan ketika kita mengunjungi suatu mal, seluruh pengunjung mengenakan mode yang sama. Di situlah kita diajak untuk mengetahui siapa diri kita. Berpikir positif dimulai dari diri sendiri. Apakah kiita mau mempraktikkannya, dengan tetap menyadari siapa diri kita sepenuhnya? Kenalilah perbedaan dan keunikan kita.

Jika kita ingi mengetahui apakah seseorang bahagia atau tidak, jangan bertanya berapa banyak uang yang dimilikinya di bank. Juga jangan Tanya apakah gajinya besar. Yang perlu ditanyakan adalah seberapa banyak sahabat yang ia miliki. Ini juga berlaku untuk kita juga, dengan pola pikir yang positif, ukurannya adalah sejauh mana kita nyaman bergaul dengan orang lain dimana orang lain tidak merasa terancam dengan kita.

Konon ada suatu tulisan di sebuah kantor “just hope but don’t expect”.

(11)

merupakan impian di angan-angan dianggap sebagai janji, padahal tidak ada yang menjanjikan. Kita menipu pikiran kita sendiri dengan memanipulasi harapan kita. Orang-orang yang bahagia tidak mendapatkan yang mereka inginkan, namun mereka menginginkan apa yang benar-benar mereka dapatkan. Mereka mengetahui apa yang akan mereka dapatkan, mereka tahu persis porsi yang menjadi hak mereka. Dengan begitu mereka siap menerima segala risiko dan menggantungkan emosi mereka pada hal yang realistis.

Bagian 8 Again, Be Positive

Ungkapkanlah pada teman-teman, betapa berharganya mereka, sebuah hubungan dibangun dengan dasar saling menghargai dan mengatakannya secara langsung. Tak perlu malu, setiap orang selalu menunggu momen dimana ada seseorang yang menganggap kehadiran mereka begitu berharga.

Percaya diri itu boleh, namun jika kita keterlaluan, kita bisa jatuh dalam sikap gegabah, menggampangkan dan melecehkan orang lain. Mempercayai diri sendiri berarti berpikir bahwa kita adalah orang yang capable. Kita menunjukkan bahwa kita tidak mengancam orang lain.

(12)

Bagian 9 Simple Positivity

Kegagalan tak perlu ditakuti, ide yang positif bukanlah sbuah paket instan yang membuat orang yyang mengusungnya mendapat jaminan anti gagal. Lebih dari itu, sebuah ide adalah tantangan untuk diperjuangkan. Tidak perlu merasa takut untuk gagal, sebab diluar sana, kegagalan merupakan sebuah tanda bahwa kesuksesan akan mendatangi kita. Jadi ketika kita gagal jangan langsung loyo, kekuatan berpikir positif ada pada kemauan yang besar untuk menjadi pemenang melalui proses panjang dan proses jatuh bangun.

Lakukan segera apa yang telah jadi komitmen, jangan membodohi diri sendiri. Kadang orang yang positif punyya kelemahan, ia justru pintar membodohi diri sendiri dengan bersikap tidak realistis, menutupi kelemahan dan mencari alasan untuk penundaan. Pikiran kita bukan untuk dibodohi, namun memiliki otoritas dan otentitas sendiri sehingga memiliki wewenang untuk memerintahkan kita untuk melakukan apa yang telah jadi komitmen kita.

Jangan berkata “jangan-jangan”, semboyan carpe diem sangat umum dijumpai saat ini. Artinya “petiklah hari-harimu”. Kita diajak untuk menikamti hari ini dengan bahagia, dengan total. Arti sebernanya sederhana yaitu kita diajak untuk melewatkan hari-hari tanpa merisaukan kegelisahan hari esok. Ini tergambar dari sifat manusian yang sering berkata “wah, jangan-jangan besok saya…” atau “wah bagaimana kalau besok akhirnya…”. Jangan pernah membiarkan kegembiraan kita pudar oleh hal-hal yang sama sekali tidak perlu dirisaukan.

(13)

Bagian 10 You Can Do It

Sukses tidak diukur dari materi, kita bukanlah orang yang tepat atau tidak tepat untuk mobil yang kita kendarai, bukan seberapa banyak uang yang ada di dompet. Bayangkan momen ketika hari ini adalah hari terakhir di Bumi, kini buatlah daftar barang-barang yang akan membuat anda merasa nyaman. Adakah? Ya, kesuksesan kita, keutuhan kita tidak pernah diukur dengan barang.

Jangan terlalu overprotektif pada anak-anak atau relasi yang kita miliki. Mereka bukan peliharaan yang hidup dipikiran kita. Mereka adalah makhluk yang secara utuh ada. Biarkan pikiran positif membuat semacam pemenangan terhadap akal sehat. Sebab mereka adalah orang-orang yang berhak untuk dibebaskan dari ruang-ruang dan jeruji pikiran kita. Apa yang kita anggap baik belum tentu baik menurut mereka.

Jangan takut tua, age means nothing. Tua adalah semacam angka yang ditakuti sedemikian rupa. Kita tidak pernah benar-benar adil pada fase ini. Padahal fase menua merupakan salah satu fase idaman yang mendapatkan tempat di peradaban. Tua adalah bijaksana, tua adalah kesempurnaan. Tidak perlu merasa takut akan hal itu, tua adalah jiwa yang akhirnya menjadi semakin matang.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berangkat dari fenomena tersebut, penulis akan membahas dalam skripsi ini mengenai kajian analisis terhadap status perkawinan perempuan yang masih menjadi isteri

Harus memenuhi ketentuan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yangditetapkan oleh Menteri dalam melakukan pekerjaan kefarmasian dalam produksi sediaan farmasi, termasuk di

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dalam rangka memenuhi salah

Untuk Stern Drive itu sendiri merupakan (An Outboart Motor dan Inboard Motor) hal ini dikarenakan ada beberapa bagian yang berada diluar lambung serta didalam

Jika pendapat ulama’ LDII tentang poligami tanpa meminta persetujuan dari isteri pertama di kaikan dengan peraturan undang- undang, maka sangatlah bertentangan,

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat serangan lalat pengorok daun pada tiga varietas lokal bawang merah (Palu, Palasa, Tinombo) di Palu Sulawesi Tengah