• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Dugaan Kasus suap oleh Hakim Ben

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Dugaan Kasus suap oleh Hakim Ben"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA TEKNIK GRAFIKA DAN PENERBITAN PROGRAM STUDI PENERBITAN (JURNALISTIK)

NAMA :

ANNISA RAMADHANNIA

RUANG: Z-408 PB2B

MATA KULIAH:

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

(2)

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA TEKNIK GRAFIKA DAN PENERBITAN PROGRAM STUDI PENERBITAN (JURNALISTIK)

PENDIDIKAN KEWARNEGARAAN (POLITIK)

(3)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Politik, kasus dugaan suap oleh hakim Bengkulu

Makalah kasus Politik ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah tentang politik ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang politik ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Jakarta, Maret 2015

(4)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ………... 1

1.1. Latar Belakang ……… 1

1.2 Tujuan Masalah ……… 1

BAB II LANDASAN TEORI ……… 2

2.1 Penjelasan Korupsi secara teoritis ……… 2

2.2 Untuk Mengetahui Korupsi yang terjadi saat ini ……… 3

2.3 Untuk Mengetahui Penyebab terjadinya kasus Korupsi ……… 4

2.4 Untuk Mengetahui pencegahan Korupsi ………. 5

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ……… 6

3.2 Saran ………... 6

DAFTAR PUSTAKA ……… 7

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemuajuan suatu Negara sangat ditentukan oleh kemampuan dan keberhasilannya dalam melaksankan pembangunan sebagai suatu proses perubahan yang di rencanakan mencakup semua aspek kehidupan masyarakat. efektifitas dan keberhasilan pembangunan teruatama ditentukan oleh dua faktor, yaitu sumber daya manusia yakni (orang yang terlibat sejak dari perencanaan sampai pada pelaksanaan) dan pembiayaan. Diantara dua faktor tersebut yang paling dominan adalah faktor manusianya. Diantara dua faktor tersebut yang paling dominan adalah faktor manusianya. Adakala rapuhnya moral dan rendahnya tingkat kejujuran dari aparat penyelenggara Negara yang menyebakan korupsi. Korupsi di Indonesia dewasa ini sudah merupakan petologi social (penyakit sosial) yang sangat berbahaya yang mengancam semua aspek berkehidupan bermasyarakat.

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui penjelasan Korupsi

(6)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Penjelasan Korupsi secara Teoritis.

Korupsi terjadi dimana saja, dan kapan saja. Disaat masyarakat bekerja bahkan menimba ilmu sekalipun. Korupsi tidak mengenal batasan usia. Muda atau tua. Mereka yang bekerja maupun tidak. Akan terjerumus dalam lika-liku budaya korupsi. Semisalnya saja bila ada anak sekolah menulis sesuatu dengan tangannya. Atau mereka yang digambarkan secara verbal, seorang anak sedang menulis artikel. Tetapi akan berdampak kekurangan bilamana seorang anak tersebut menuliskan kata perkata dengan tulisan huruf yang kurang. Hal tersebut bisa dinamakan sebagian korupsi kecil. Dengan kekurangan huruf saja bisa disimpulkan bahwa anak tersebut mengkorupsi huruf secara tidak lansung. Terdapat kesalahan saat ia menulis.

banyak para ahli yang mencoba merumuskan korupsi, yang jika dilihat dari struktur bahasa dan cara penyampaiannya yang berbeda tetapi pada hakekatnya.mempunyai makna

yang sama.

Seorang akhli memberi batasan korupsi sebagai tingkah laku individu yang menggunakan wewenang dan jabatan guna mengeduk keuntungan pribadi, merugikan kepentingan umumdan Negara. Jadi korupsi menggunakan gejala salah pakai dan salah urus dari kekuasaan, demi keuntungan pribadi, yang menjadi salah urus terhadap sumber-suumber kekayaan Negara dengan menggunakan wewenang dan kekuatan kekuatan formal (misalnya dengan alas an hokum dan kekuatan senjata) untuk memperkaya diri sendiri (Kartono: 1983)

korupsi terjadi disebabkan adanya penyalahgunaan wewenang dan jabatan yang dimiliki oleh pejabat atau pegawai demi kepentingan pribadi dengan mengatasnamakan pribadi atau keluarga, sanak saudara dan teman.

seorang pejaat dikatakan melakukan tindakan korupsi bila ia menerima hadia dari seseorang yang bertujuan mempengaruhinya agar ia mengambil keputusan yang menguntungakan kepentingan si pemberi hadiah. Kadang pula ornag tersbeut menawarkan hadiah dalam dalam bentuk balas jasa juga. Hal tersebut bisa dikatakan masuk kedalam kategori korupsi. (Lubis: 1970)

(7)

2.2 Untuk Mengetahui Korupsi yang terjadi saat ini.

Korupsi atau Suap masih terjadi hingga saat ini, sehingga ada seorang anggota tindak pidana korupsi Bengkulu. Harus ditangkap karena kasus Korupsi yang diuatnya. Pun-Anggota komisi pemberantasan korupsi mendalami keterlibatan pihak lain, termasuk diantaranya hakim lain. Dalam kasus dugaan suap terhadap dua hakim pengadilan tindak pidana korupsi Bengkulu. Hakim tersebut bernama Janner Urban dan Totor. Tidak tertutup kemungkinan pendalaman keterangan oleh penyidik komisi anti korupsi itu mengarah pada adanya tersangka baru.

Kasus suap yang terjadi di Bengkulu tersebut menyita banyak masyarakat tentang kasus Janner Purba tersebut. KPK pun turut memeriksa empat ornag terkait dengan dugaan suap yang terungkap oleh Janner Purba yang juga ketua pengadilan negeri (PN) kepahiang dan Toton. Mereka adalah ketua pengadilan negeri Bengkulu Encep Yuliadi, Siti Insirah adalah seorang hakim pengadilan tipikor Bengkulu dan mantan kepala bagian keuangan RSUD M. Yunus.

KPK pun menjadwalkan pemeriksaan terhadap Nurman Soehadi (wira swasta) dan Zailani shihab panitra pengadilan Tipikor Bengkulu. Namun pada saat di sidangkan mereka bertiga pun tidak hadir.

Pihak pihak yang berhubungan masih mengumpulan berkas-berkas pembuktian baru, kasus suap oleh Hakim Bengkulu. Seorang anggota majelis hakim yang memeriksa kasus korupsi pun mengatakan bahwa adanya tersangka baru dugaan kasus suap oleh hakim Bengkulu tersebut. Mencuat adanya tersangka baru dalam kasus suap oleh Hakim Bengkulu, membuat pengadilan tipikor pun diperiksa dan dimintai keterangan atas dugaan suap yang terjadi Oleh Hakim Bengkulu.

Lalu dugaan kuat atas suap oleh Hakim pengukulu pun dalam sorotan setelah terbongkarnya kasus suap terhadap hakim tipikor yang menangani kasus korupsi RSUD M Yunus. KPK telah menangkap Ketua PN Kepahiang sekaligus Hakim Tipikor PN Bengkulu Jannner Purba dan Hakim Ad Hoc Tipikor Toton.

(8)

2.3. Untuk mengetahui penyebab terjadinya kasus Korupsi

Terjadinya kasus suap tidak mungkin terjadi tanpa adanya penyebab hal tersebut terjadi. Kasus suap yang terjadi oleh Hakim Bengkulu tersebut, membuktikan adanya kasus korupsi penyalahgunaan honor Dewan Pembina RSUD. Hal tersebut membuat pengadila Tipikor terus mencuat dimintai keterangan atas tindakannya.

Tersangka juga diduga menerima uang dari seseorang senilai 150 Juta. Pemberian uang kedua kepada tersangka dan teman tersangka.pemberian pertama dilakukan pada bulan mei sebesar 500 juta rupiah. Suap yang diduga untuk mempengaruhi putusan perkara korupsi honor dewan Pembina Rumah sakit Muhammad Yunus 2 tahun silam

Pada pukul 15.30, tim KPK kemudian bergerak ke rumah Tersangka untuk melakukan penangkapan. Di lokasi tersebut, KPK menemukan uang Rp 150 juta yang baru diberikan Syafri. Pada waktu yang sudah ditentukan mereka mengepung kedua tersangka yang berinisial SY. Dibekuk anggota KPK pada saat bersantai dirumahnya, Bengkulu..

Tim KPK dengan bantuan anggota Polda Bengkulu secara berturut-turut kemudian menangkap mantan Wakil Direktur Keuangan RS Muhammad Yunus, Edi Santroni, dan Panitera PN Kota Bengkulu Badaruddin Amsori Bachsin alias Billy. Penangkapan dilakukan sekitar pukul 20.45. Kedua tersangka diduga sebagai pemberi suap. Sementara itu, Bseorang pria bernama Badarudin diduga terlibat suap dengan mengatur administrasi perkara.Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK, Hakim Bengkulu ditangkap karena diduga menerima suap terkait perkara korupsi yang sedang ditangani keduanya di

Pengadilan Bengkulu.

sebelum mereka tertangkap teman tersangka berinisilai ES memberikan suap dengan senilai uang 500 juta rupiah kepada tersangka (JP). Hal itu dibuktikan setelah ES memberi tahu kepada kejaksaan atas perbuatannya. terkait uang yang diterima oleh kejaksaan, saat itu, menjadi tolak ukur sebagaimana persidangan Hakim yang terkait dilajutkan atau tidak.Sebelum kasus terseut semakin panjang, kini polres dan kejaksaan telah mengamankan tersangka baru dengan inisial SI. Seorang wanita yang menjadi tangan kanan JP saat peristiwa suap terjadi.

Lalu juru bicara Mahkamah Agung (MA) suhadi juga mengatakan, bahwa MA tengah mengevaluasi system pengawasan hakim agar lebih ideal kedepannya nanti. Evaluasi dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

(9)

2.4 Untuk mengetahui Pencegahan terhadap Korupsi

Penyuap/Suap atau Korupsi adalah tindakan kriminal yang sangat berat. Korupsi sendiri dapat diartikan bahwa mereka akan mendapatkan imbalan atau uang tip yang nantinya uang yang diberikan kepada si tersangka pertama akan diberikan kepada mereka yang bukan tersangka atau lebih tepatnya lagi adalah penyelenggara acara dll. Hal tersebut banyak dibuktikan oleh petinggi – petinggi negera, mereka menyuap/korupsi untuk kebutuhan pribadi mereka dan lebih cenderung memamerkan kekayaan mereka ketimbang mereka mengasihkan uang tersebut kepada yang membutuhkan. Tidak logis apabila uang dari hasil suap diberikan kepada mereka yang tidak tau uang tersebut. atau lebih cenderung akan menikmati dosanya bersama-sama.

Kasus korupsi sendiri tidak bergantung kepada mereka yang mendapati pekerjaanya adalah petinggi Negara, tetapi mereka yang bekerja serabutan—pun juga pernah mengalami tindakan seperti ini. Misalnya seorang pekerja pemecah batu yang mendapat suap dari seorang yang tidak dikenal untuk mengehentikan pekerjaanya, dikarenakan suruhan dari atasannya, mereka juga tidak segan menitipkan uang untuk dipakai. Alhasil pekerja penambang batu tersebut juga terlibat korupsi kecil.

Sudah banyak kasus – kasus korupsi di Negara ini, bahkan partai politik pun tidak segan membeberkan beberapa dari mereka yang menggunakan hal ini untuk kepentingan pribadi, atau supaya partai politiknya semakin terkenal dan mencuat, hingga masyarakat tau bahwa mereka patut dipilih untuk Negara ini. Bilamana ada pepatah mengatakan bahwa sepandai-pandai tupai melopat akan jatuh juga. Itulah yang dirasakan jika koruptor atau penyuap yang tertangkap, bilamana mereka diketahui keberadaanya jika menggunakan hal tersebut.

Di Indonesia sendiri kasus korupsi sudah banyak kasusnya,dari mereka yang menengah kebawah sampai konglomerat sekalipun. Hal tersebut mencuat karena pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai menurun, hal ini semakin menjadi bahwa kasus korupsi adalah salah satu jalan keluar bilamana keadaan sudah mulai terbebani.

(10)

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

korupsi yang terjadi oleh Hakim Bengkulu dikaitkan dengan dugaan kasus suap yang dilangsungkan kedua tersangka. Terdakwa pertama adalah dugaan kaus suap oleh Hakim Bengkulu berinisial (JP) , (T) dan temannya (ES). (ES) meneyerahkan uang kepada (JP) untuk berasumsi bahwa pengadilan negeri dibawah kuasa (JP) maka dari itu uang suap yang diberikan oleh (ES) langsung di terima (JP). Uang tersebut menjadi Penyalahgunaan honor Dewan Pembina RSUD oleh terdakwa (JP). Karena terdakwa bekerja di sebuah pengadilan tinggi negeri, maka kantor Tipikor pun ikut diperiksa oleh petugas. Karena mendapatkan bukti-bukti adnaya kasus suap oleh Hakim Bengkulu. (JP), (ES) adalah terdakwa pertama yang ditangkap KPK di kantornya.

3.2 Saran

Sikap yang digambarkan oleh (JP) adalah tindakan kriminal,dugaan kasus suap kini terjadi lagi. Maka tindakan kita sebagai mana hal itu adalah menghindari korupsi sejak kecil dan maka apabila kita sudah terbiasa oleh kasus suap. Kemungkinan kita juga akan menghindarinya.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

1. www.kompas.com/regional 2. www.kompas.com/nasional

3. www.okezone.com/hukum_politik_indonesia

(12)

LAMPIRAN

Harian Kompas, Jum’at, 3 Juni 2016 – HUKUM POLITIK

Tudingan Kasus Dugaan Suap oleh Hakim Bengkulu (Harian Kompas)

8

(13)

Referensi

Dokumen terkait

merupakan tugas khusus yang diberikan oleh ketua pengadilan setelah putusan.. (vonis hakim) tersebut mempunyai kekuatan hukum

pertimbangan hukum oleh hakim dalam putusan terhadap pelaku tindak. pidana persetubuhan terhadap anak (studi kasus di Pengadilan

Upaya hakim perempuan di pengadilan kota Bengkulu dalam mewujudkan keluarga sakinah me- liputi upaya lahir maupun batin, yang terdiri dari

Menaksir jumlah panjar biaya perkara gugatan sederhana yang diperiksa oleh Hakim Tunggal dan diperiksa di tingkat keberatan dan menyerahkan Blanko Formulir Gugatan Sederhana

Secara keseluruhan, sulit rasanya untuk kita mengatakan bahwa putusan majelis hakim Pengadilan Tipikor yang memberikan hukuman 4 tahun 10 bulan kepada terdakwa

Majelis Hakim Mahkamah Agung juga tidak menyatakan adanya anggota majelis hakim Pengadilan Negeri Putusibau dan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Singkawang telah melakukan

Pengadilan yang Fair : Kecenderungan Pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Oleh Hakim..

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) secara umum prosedur penemuan hukum yang dilakukan oleh hakim di pengadilan agama adalah hakim pengadilan agama menggunakan