• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU FASILI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU FASILI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, FASILITAS

DAN HARGA TIKET TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG

KERETA API DI STASIUN PURWOSARI

Dede Apriyadi

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengaruh secara simultan ketepatan waktu, fasilitas dan harga tiket terhadap kepuasan penumpang di Stasiun Purwosari, mengetahui dan menganalisis pengaruh ketepatan waktu terhadap kepuasan penumpang di Stasiun Purwosari, mengetahui dan menganalisis pengaruh fasiitas terhadap kepuasan penumpang di Stasiun Purwosari, mengetahui dan menganalisis pengaruh harga tiket terhadap kepuasan penumpang di Stasiun Purwosari.

Kesimpulan: hasil penelitian menunjukkan bahwa ketepatan waktu, fasilitas dan harga tiket secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap terhadap kepuasan penumpang di Stasiun Purwosari. Nilai Adjusted R Square sebesar 0.503 artinya variasi perubahan antara variabel independen dan variabel dependen dalam model regresi sebesar 50.3% dan sisanya 49.7% dijelaskan oleh variabel lain diluar ketiga variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

Kata kunci: Ketepatan waktu, fasilitas, harga tiket dan kepuasan penumpang.

PENDAHULUAN

Dalam era perkembangan transportasi dan kecanggihan teknologi menyebabkan manusia cenderung memilih transportasi yang cepat dan terjangkau. Menyadari peranan transportasi darat khususnya pelayanan di dalam kereta api harus seimbang dengan tingkat kebutuhan dan tersedianya pelayanan angkutan yang ramah, aman, cepat, lancar, tertib, teratur, nyaman, selamat dan efisien. Hasil penelitian Andayani (2010) dengan judul “Analisis Kualitas Pelayanan dan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Pada PT Kereta Api (Persero) DAOP 8 Surabaya)” menunjukkan hasil bahwa ketepatan waktu dan fasilitas mempunyai pengaruh meyakinkan terhadap kepuasan konsumen. Ketepatan waktu dalam transportasi kereta api dapat diartikan keberangkatan dan kedatangan kereta sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan di Grafik

Perjalanan Kereta Api (GAPEKA). Perjalanan kereta api sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, merupakan indikator dari ketepatan waktu.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan penumpang adalah fasilitas. Menurut Kotler (2005: 75) fasilitas merupakan segala sesuatu yang bersifat peralatan fisik dan disediakan oleh pihak penjual jasa untuk mendukung kenyaman konsumen. Contoh fasilitas di stasiun yang berarti segala sesuatu yang disediakan stasiun untuk mempermudah pelayanan kepada konsumen antara lain: toilet, tempat parkir, mushola, posko kesehatan ,satpam pengamanan,

charger handphone gratis, mesin atm, peron tinggi, bancik.

(2)

kaligung Mas Kelas Eksekutif Pada PT. KAI DAOP 4 Semarang” menunjukkan bahwa harga tiket berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna jasa kereta api Kaligung Mas kelas eksekutif. Mengacu penelitian tersebut, kesesuaian harga tiket merupakan hal yang sangat penting demi memenuhi kepuasan pelanggan.

Kepuasan konsumen merupakan fokus utama atau tujuan dari PT Kereta Api Indonesia (persero) dalam melayani kebutuhan konsumen. Konsumen yang merasa puas dengan ketepatan waktu, fasilitas yang diberikan dan harga tiket yang terjangkau yang ditawarkan oleh PT (Persero) Kereta Api Indonesia maka konsumen akan terus menjadi pelanggan setia yang dapat dijadikan media promosi gratis bagi perusahaan.

Dari uraian di atas maka peneliti berpendapat layak untuk melakukan penelitian dengan judul

“Analisis Pengaruh Ketepatan Waktu, Fasilitas Dan Harga Tiket Terhadap Kepuasan Penumpang Di Stasiun Purwosari”.

TUJUAN

Adapun tujuan penelitian sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh

secara simultan ketepatan waktu, fasilitas dan harga tiket terhadap kepuasan penumpang di Stasiun Purwosari.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh ketepatan waktu terhadap kepuasan penumpang di Stasiun Purwosari.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh fasiitas terhadap kepuasan penumpang di Stasiun Purwosari.

4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga tiket terhadap kepuasan penumpang di Stasiun Purwosari.

LANDASAN TEORI Kepuasan Konsumen

Kata kepuasan atau satisfaction berasal dari bahasa Latin satis yang berarti cukup baik, memadai dan facio yang berarti melakukan atau membuat, sedangkan menurut Tjiptono dan Chandra (2004: 195) kepuasan bisa diartikan sebagai upaya pemenuhan suatu atau membuat sesuatu memadai. Menurut Yamit (2005: 78) menyatakan bahwa kepuasan konsumen adalah evaluasi purna beli atau hasil evaluasi setelah membandingkan apa yang dirasakan dengan harapannya.

Umar (2005: 65) menyatakan bahwa kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya. Kepuasan konsumen memegang peran yang penting dan kritis bagi kelangsungan dan perkembangan kehidupan suatu perusahaan. Dengan mendengarkan konsumen kemudian merespon keinginan atau permintaan maka akan memberikan hasil yang lebih memuaskan dan membuat konsumen menjadi loyal. .

Ketepatan Waktu

(3)

kecepatan yang diijinkan, waktu perjalanan dan tempat penyusulan, dan tempat bersilang kereta api. Kemampuan operator dalam memberikan pelayanan transportasi tepat waktu (sampai dengan stasiun akhir) sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, merupakan indikator dari ketepatan waktu. Oleh karena itu, ketepatan waktu merupakan pelaksanaan perjanjian pada waktu tertentu antara pihak yang berbeda (Granström, 2008).

Dalam Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api menjelaskan bahwa perjalanan kereta api harus sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dalam Grafik Perjalanan Kereta Api. Peningkatan ketepatan waktu dapat dilakukan apabila adanya sinergi antara pihak regulator dan operator dengan sistem perencanaan yang baik, menetapkan standar operasional yang tinggi, penambahan frekuensi perlananan KA yang disesuaikan dengan kapasitas jalur dan peningkatan kecepatan rata-rata sesuai dengan kemampuan teknis prasarana dan sarana (Goverde, 2005).

Fasilitas

Pengertian fasilitas menurut Kotler (2005: 75) yaitu segala sesuatu yang bersifat peralatan fisik dan disediakan oleh pihak penjual jasa untuk mendukung kenyaman konsumen. Jadi fasilitas adalah sumber daya fisik yang ada dalam sebelum suatu jasa dapat ditawarkan kepada konsumen. Contoh fasilitas meliputi kondisi fasilitas, kelengkapan, desain interior, dan eksterior serta kebersihan fasilitas harus diperhatikan terutama yang berkaitan erat dengan apa yang dirasakan atau didapat konsumen secara langsung. Contoh fasilitas di stasiun yang berarti segala sesuatu yang disediakan stasiun untuk mempermudah pelayanan kepada konsumen antara lain toilet, tempat parkir, mushola,posko kesehatan

,satpam pengamanan, charger handphone gratis,

mesin atm, peron tinggi, bancik.

Menurut Tjiptono (2006) desain dan tata letak fasilitas jasa erat kaitannya dengan pembentukan presepsi pelanggan. Sejumlah tipe jasa, presepsi yang terbentuk dari interaksi antara pelanggan dengan fasilitas berpengaruh terhadap kualitas jasa tersebut di mata pelanggan. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap desain fasilitas jasa adalah sebagai berikut:

1. Sifat dan tujuan organisasi

Sifat suatu jasa seringkali menentukan berbagai persyaratan desainnya. Desain fasilitas yang baik dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya perusahaan mudah dikenali dan desain interior bisa menjadi ciri khas atau petunjuk mengenai sifat jasa didalamnya.

2. Ketersediaan tanah dan kebutuhan akan ruang atau tempat

Setiap perusahaan jasa membutuhkan lokasi fisik untuk mendirikan fasilitas jasanya. Dalam menentukan lokasi fisik diperlukan beberapa faktor yaitu kemampuan finansial, peraturan pemerintah berkaitan dengan kepemilikan tanah dan pembebasan tanah, dan lain – lain.

3. Fleksibilitas

(4)

4. Faktor estetis

Fasilitas jasa yang tertata rapi, menarik akan dapat meningkatkan sikap positif pelanggan terhadap suatu jasa, selain itu aspek karyawan terhadap pekerjaan dan motivasi kerjanya juga meningkat.

5. Masyarakat dan lingkungan sekitar

Masyarakat (terutama masalah sosial dan lingkungan hidup) dan lingkungan disekitar fasilitas jasa memainkan peranan penting dan berpengaruh besar terhadap perusahaan. Apabila perusahaan tidak mempertimbangkan faktor ini, maka kelangsungan hidup perusahaan bisa terancam. 6. Biaya kontruksi dan operasi

Kedua jenis biaya ini dipengaruhi desain fasilitas. Biaya kontruksi dipengaruhi oleh jumlah dan jenis bangunan yang digunakan. Biaya operasi dipengaruhi oleh kebutuhan energi ruangan, yang berkaitan dengan perubahan suhu.

Harga Tiket

Untuk lebih jelasnya berikut ini penulis mengemukakan beberapa pengertian harga menurut

para ahli yang dikemukakan oleh

tipsserbaserbi.blogspot.co.id adalah sebagai berikut: a. Saladin (2001: 95) menyatakan bahwa harga

adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa.

b. Basu Swastha dan Irawan (2005: 241) menyatakan bahwa harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.

c. Alma (2012: 125) menyatakan bahwa harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang dinyatakan dengan uang.

d. Simamora (2012: 74) menyatakan bahwa harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atau dikeluarkan atas sebuah produk atau jasa.

Dari pengertian ini, harga merupakan salah satu variabel yang penting dalam pemasaran karena akan mempengaruhi secara langsung terhadap hasil penjualan dan pencapaian laba atau keuntungan yang ingin diperoleh perusahaan. Harga merupakan suatu cara bagi perusahaan untuk membedakan panawarannya dari para pesaing, sehingga penetapan harga dapat dipertimbangkan sebagian dari fungsi

diferensiasi barang dalam pemasaran.

Harga yang sesuai akan memberikan keuntungan terhadap konsumen maupun perusahaan. Maka dengan harga yang tepat dan terjangkau akan dapat memberikan tingkat kepuasan yang berlebih.

Berdasarkan teori yang telah disajikan, maka alur kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam skema berikut:

Gambar Kerangka Pemikiran Keterangan :

(5)

kepuasan penumpang kereta api di stasiun Purwosari maka alat analisis yang dipergunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, regresi linier berganda, uji t, uji f, dan koefisien determinasi.

HIPOTESIS

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Diduga ada pengaruh simultan ketepatan waktu, fasilitas, dan harga tiket secara simultan terhadap kepuasan penumpang stasiun Purwosari.

2. Diduga ada pengaruh positif dan signifikan ketepatan waktu positif dan signifikan terhadap kepuasan penumpang stasiun Purwosari.

3. Diduga ada pengaruh positif dan signifikan fasilitas positif dan signifikan terhadap kepuasan penumpang stasiun Purwosari.

4. Diduga ada pengaruh positif dan signifikan harga tiket positif dan signifikan terhadap kepuasan penumpang stasiun Purwosari.

METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, maka penellitian ini termasuk jenis penelitian penjelasan (explanatory research), yang akan menjelaskan hubungan kausal variabel bebas atau independent variabel meliputi ketepatan waktu, fasilitas, dan harga terhadap variabel terikat atau dependent variabel yaitu kepuasan penumpang.

Lokasi , Waktu dan Obyek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Stasiun Purwosari Surakarta adalah stasiun besar kelas C yang terletak di Jalan Slamet Riyadi No. 502 Kerten Rt.04/Rw.02 Laweyan, Surakarta Jawa Tengah.

2. Waktu : Bulan November 2016 sampai dengan Februari 2017.

3. Obyek Penelitian

Obyek penelitian adalah penumpang kereta api Bengawan dari Stasiun Purwosari.

Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua penumpang kereta api Bengawan di stasiun Purwosari yang jumlahnya tidak terhingga. 2. Sampel

Adapun sampel dalam penelitian ini adalah 100 penumpang kereta api Bengawan stasiun Purwosari.

3. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan adalah teknik Accidental Sampling. Menurut Sugiyono

(2008: 92) menyatakan bahwa Accidental

Sampling merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Responden tersebut adalah penumpang kereta api bengawan yang berada di Stasiun Purwosari dan bersedia menjadi responden.

METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

Observasi

(6)

Wawancara

Menurut Sugiyono (2013: 137) menyebutkan bahwa wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya kecil.

Angket atau kuesioner

Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner pilihan ganda dimana setiap item soal disediakan 5 jawaban dengan skor masing-masing sebagai berikut: a. Jawaban Sangat Setuju dengan skor 5

b. Jawaban Setuju dengan skor 4

c. Jawaban Kurang Setuju dengan skor 3 d. Jawaban Tidak Setuju dengan skor 2

e. Jawaban Sangat Tidak Setuju dengan skor 1

Studi Pustaka

Menurut Suwarno (2006: 26) studi pustaka adalah mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Tujuannya adalah mendapatkan landasan teori mengenai masalah-masalah yang akan diteliti.

Dokumentasi

Menurut Arikunto (2006: 158) dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen, rapot, agenda dan sebagainya.

SUMBER DATA

Menurut Arikunto (2004: 107) sumber data adalah subjek dari mana data diperoleh. Adapun dalam penelitian ini data diperoleh dari

Data primer

Data primer penelitian ini diperoleh dari pembagian kuesioner yang diberikan kepada responden.

Data sekunder

Penulis memperoleh data ini dengan membaca buku-buku dan sumber-sumber lain yang signifikan dengan penelitian yang sedang dilakukan.

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL DAN INDIKATOR

Dalam penelitian ini variabelnya adalah sebagai berikut:

Variabel Dependen

Variabel dependen (Y) atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepuasan penumpang. Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara apa yang dia terima dengan apa yang diharapkan. Konsumen yang dimaksud adalah penumpang kereta api. Indikator dari kepuasan penumpang adalah

a. Kepuasan terhadap ketepatan waktu kereta api. b. Kepuasan terhadap kelengkapan fasilitas. c. Kepuasan terhadap kesesuaian harga.

d. Kepuasan terhadap jadwal keberangkatan kereta api.

e. Kepuasan terhadap fungsi dari fasilitas.

Variabel Independen

Variabel X adalah variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi, dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

(7)

Adapun indikator dari ketepatan waktu adalah a. Ketepatan waktu kedatangan kereta api sesuai

jadwal.

b. Ketepatan waktu keberangkatan kereta api sesuai jadwal.

c. Ketepatan waktu persiapan.

d. Ketepatan waktu berhenti di stasiun.

e. Ketepatan waktu dibanding moda transportasi lain dengan tujuan yang sama.

2. Fasilitas (X2) adalah segala sesuatu hal yang dapat memudahkan dan mempelancar pelaksanaan segala sesuatu usaha.

Adapun indikator dari fasilitas adalah

a. Ketersediaan tempat parkir untuk kendaraan roda 2 atau 4.

b. Ketersediaan tempat duduk di ruang tunggu penumpang.

c. Ketersediaan toilet gratis.

d. Ketersediaan mushola atau tempat ibadah. e. Ketersediaan fasilitas penunjang seperti

charger handphone gratis, tangga naik / turun penumpang (bancik).

3. Harga tiket (X3) adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa.

Adapun indikator dari harga adalah sebagai berikut:

a. Keterjangkauan harga tiket.

b. Kesesuaian harga tiket dengan manfaat yang diterima.

c. Kesesuaian harga tiket dengan fasilitas.

d. Kesesuaian harga tiket dengan jarak yang ditempuh.

e. Kesesuaian harga tiket dengan waktu perjalanan.

METODE ANALISIS DATA

Penelitian ini menggunakan metode analisa kuantitatif. Analisa kuantitatif dapat dikatakan sebagai metode analisa yang menggambarkan hubungan antara variabel dengan menggunakan statistik. Dengan metode ini diharapkan akan menerangkan ada tidaknya pengaruh variabel ketepatan waktu (X1), fasilitas (X2), dan harga tiket (X3) dalam menciptakan kepuasan penumpang Stasiun Purwosari (Y). Analisa kuantitatif, digunakan uji statistik dan rumus tertentu yang akan menunjukkan ada tidaknya pengaruh antar variabel.

DESKRIPSI RESPONDEN

Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Responden berjenis kelamin laki-laki 51 (51%) dan perempuan 49 (49%), sehingga jumlahnya 100 (100%).

Deskripsi responden berdasarkan rentang usia

Responden usia 17-25 tahun berjumlah 36 (36%), 26-35 tahun berjumlah 35 (35%), 36-45 Tahun berjumlah 18 (18%), 46-55 Tahun berjumlah 7 (7%), >55 Tahun berjumlah 4 (4%).

Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir

(8)

Deskripsi responden berdasarkan pekerjaan

Responden sebagai Pelajar/Mahasiswa berjumlah 20 (20%), Guru/Dosen berjumlah 8 (8%), PNS/BUMN berjumlah 2 (2%), Pegawai Swasta berjumlah 23 (23%), Wiraswasta berjumlah 20 (20%), Lainnya berjumlah 27 (27%).

Deskripsi responden berdasarkan tujuan menggunakan kereta api

Responden tujuan menggunakan Kereta Api untuk Bekerja berjumlah 30 (30%), Mudik/Pulang Ke Rumah berjumlah 17 (17%), Berkunjung Ke Rumah Saudara berjumlah 19 (19%), Rekreasi berjumlah 19 (19%), Lainnya berjumlah 15 (15%).

ANALISA DATA

Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

a. Validitas item pertanyaan untuk variabel ketepatan waktu (X1)

Hasil dari 5 pertanyaan seluruhnya valid karena mempunyai nilai r hitung lebih besar dari r tabel. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa semua item pertanyaan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.

b. Validitas item pertanyaan untuk variabel fasilitas (X2)

Hasil dari 5 pertanyaan seluruhnya valid karena mempunyai nilai r hitung lebih besar dari r tabel. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa semua item pertanyaan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.

c. Validitas item pertanyaan untuk variabel harga tiket (X3)

Hasil dari 5 pertanyaan seluruhnya valid karena mempunyai nilai r hitung lebih besar dari

r tabel. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa semua item pertanyaan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.

d. Validitas item pertanyaan untuk variabel kepuasan penumpang

Hasil dari 5 pertanyaan seluruhnya valid karena mempunyai nilai r hitung lebih besar dari r tabel. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa semua item pertanyaan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Hasil pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa koefisien (r) alpha hitung seluruh variabel lebih besar dibandingkan dengan kriteria yang dipersyaratkan atau nilai kritis ( rule of tumb ) sebesar 0.60 sehingga dapat dikatakan bahwa butir-butir pertanyaan seluruh variabel dalam keadaan reliabel.

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Dari grafik normal probality plots terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa residual terdistribusi secara normal. Dengan ini, maka dapat diputuskan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Uji Multikolinearitas

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa model regresi tidak mengalami gangguan multikolinieritas. Hal ini tampak pada nilai

(9)

3. Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan hasil output menggunakan

grafik scatterplot menunjukkan titik titik menyebar secara acak di bawah serta di atas angka 0 pada sumbu Y, dan tidak mempunyai pola yang teratur. Hal ini dapat diputuskan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas atau bersifat homokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi.

Analisa Regresi berganda

Persamaan regresi sebagai berikut: Y = + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Hasil perhitungan:

Y= 1.721+0.239X1 +0.271X2 + 0.376X3 Keterangan: Y = Kepuasan Penumpang

X1 = Ketepatan Waktu

X2 = Fasilitas X3 = Harga Tiket

= Bilangan Konstan

b = Slope (koefisien kecondongan )

e = Standar error

Keterangan: 1. Konstanta 1.721

Nilai konstanta positif menunjukkan bahwa kepuasan penumpang sebesar 1.721 dengan asumsi variabel independen ketepatan waktu (X1), fasilitas (X2), dan harga tiket (X3) sama dengan 0 (nol).

2. Ketepatan Waktu (X1) = 0.239

Merupakan nilai koefisien regresi variabel ketepatan waktu (X1) terhadap variabel kepuasan penumpang (Y) artinya jika ketepatan waktu (X1) mengalami kenaikan satu satuan , maka kepuasan penumpang (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0.239 atau 23.9% dengan syarat fasilitas (X2) dan harga tiket (X3) sama dengan 0 (nol). Koefisien bernilai positif artinya antara ketepatan

waktu (X1) dan kepuasan penumpang (Y)

hubungan positif. Kenaikan ketepatan waktu (X1) akan mengakibatkan kenaikan pada kepuasan penumpang (Y).

3. Fasilitas (X2) = 0.271

Merupakan nilai koefisien regresi variabel

fasilitas (X2) terhadap variabel kepuasan

penumpang (Y) artinya jika fasilitas (X2) mengalami kenaikan satu satuan, maka kepuasan penumpang (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0.271 atau 27.1% dengan syarat ketepatan waktu (X1) dan harga tiket (X3) sama dengan 0 (nol). Koefisien bernilai positif artinya antara fasilitas (X2) dan kepuasan penumpang (Y)

hubungan positif. Kenaikan fasilitas (X2)

mengakibatkan kenaikan pada kepuasan penumpang (Y).

4. Harga Tiket (X3) = 0.376

Merupakan nilai koefisien regresi variabel harga tiket (X3) terhadap variabel kepuasan penumpang (Y) artinya jika harga tiket (X3) mengalami kenaikan satu satuan, maka kepuasan penumpang (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0.376 atau 37.6% dengan syarat ketepatan waktu (X1) dan fasilitas (X2) sama dengan 0 (nol) .Koefisien bernilai positif artinya antara harga tiket

(X3) dan kepuasan penumpang (Y) hubungan

positif. Kenaikan harga tiket (X3) akan

mengakibatkan kenaikan pada kepuasan penumpang (Y).

Uji Hipotesa

1. Uji f ( Simultan )

Dari hasil olah data dengan program SPSS, diperoleh hasil f hitung sebesar 34.408 sedangkan f tabel adalah 2.70 Hasil perhitungan uji f didapat f hitung> f tabel = 34.408 > 2.70, dan nilai signifikasi 0.000 < 0.05 sehingga Ho ditolak berarti ketepatan waktu (X1), fasilitas (X2), dan harga tiket (X3) berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kepuasan penumpang Kereta Api Bengawan di Stasiun Purwosari (Y) terbukti. 2. Uji t (Parsial)

(10)

a. Hasil perhitungan uji t untuk variabel ketepatan waktu (X1) diperoleh nilai t hitung (2.110) lebih besar daripada t tabel (1.984), artinya terdapat pengaruh signifikan terhadap kepuasan penumpang Kereta Api Bengawan di Stasiun Purwosari. Maka hipotesis yang menyatakan ketepatan waktu berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan penumpang Kereta Api di Stasiun Purwosari terbukti. b. Hasil perhitungan uji t untuk variabel fasilitas

(X2) diperoleh t hitung (2.376) lebih besar daripada t tabel (1.984), artinya terdapat pengaruh signifikan terhadap kepuasan penumpang Kereta Api Bengawan di Stasiun Purwosari. Maka hipotesis yang menyatakan fasilitas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan penumpang Kereta Api di Stasiun Purwosari terbukti. c. Hasil perhitungan uji t untuk variabel harga tiket

(X3) diperoleh t hitung (3.590) lebih besar daripada t tabel (1.984), artinya terdapat pengaruh signifikan terhadap kepuasan penumpang Kereta Api Bengawan di Stasiun Purwosari. Maka hipotesis yang menyatakan harga tiket berpengaruh secara posistif dan signifikan terhadap kepuasan penumpang Kereta Api di Stasiun Purwosari terbukti.

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Nilai R2 dapat dilihat pada kolom Adjusted R Square yaitu sebesar 0.503. Hal ini berarti variasi perubahan antara variabel dependen dan independen dalam model regresi sebesar 50.3% dan sisanya 49.7% dijelaskan oleh variabel lain. Hal ini disebabkan

Model Summaryb

Model R R Square R Square Adjusted Std. Error of the Estimate

1 .720a 0.518 0.503 2.006

a. Predictors: (Constant), harga tiket, fasilitas, ketepatan waktu

b. Dependent Variable: kepuasan penumpang

banyak sekali variabel lain yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen Kereta Api Bengawan misalnya bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, empati yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

SIMPULAN

Berdasarkan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan penelitian sebagai berikut:

1. Hasil analisa data dan pengujian hipotesis

yang telah dilakukan menunjukkan bahwa semua intrumen penelitian adalah valid dan reliabel. 2. Ketepatan waktu, fasilitas, dan harga tiket

secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan penumpang Kereta Api Bengawan di Stasiun Purwosari. Hasil uji f didapat f hitung > f tabel = 34.408 > 2.70 dan nilai signifikasi 0.000 < 0.05 sehingga dapat diartikan ketepatan waktu, fasilitas, dan harga tiket secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan penumpang Kereta Api Bengawan di Stasiun Purwosari.

3. Ketepatan waktu berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan penumpang Kereta Api Bengawan di Stasiun Purwosari. Hasil nilai t hitung (2.110) lebih besar daripada t tabel (1.984), artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan penumpang Kereta Api Bengawan di Stasiun Purwosari. Maka hipotesis yang menyatakan ketepatan waktu berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan penumpang Kereta Api di Stasiun Purwosari terbukti.

4. Fasilitas berpengaruh positif dan signifikan

(11)

artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan penumpang Kereta Api Bengawan di Stasiun Purwosari. Maka hipotesis yang menyatakan fasilitas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan penumpang Kereta Api di Stasiun Purwosari terbukti.

5. Harga Tiket berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepuasan penumpang Kereta Api Bengawan di Stasiun Purwosari. Hasil t hitung (3.590) lebih besar daripada t tabel (1.984), artinya terdapat pengaruh signifikan terhadap kepuasan penumpang Kereta Api Bengawan di Stasiun Purwosari. Maka hipotesis yang menyatakan harga tiket berpengaruh secara posistif dan signifikan terhadap kepuasan penumpang Kereta Api di Stasiun Purwosari terbukti.

6. Berdasarkan nilai Adjusted R Square

sebesar 0.503, dapat diartikan variasi perubahan variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) dalam model regresi sebesar 50,3%, sedangkan sisanya 49.7% dijelaskan oleh variabel lain (bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, empati) yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

SARAN

Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah

1. Sebaiknya untuk PT. Kereta Api Indonesia

(Persero) khususnya Stasiun Purwosari agar dapat meningkatkan fasilitas terutama fasilitas terhadap

penumpang penyandang cacat yang dinilai masih kurang seperti penambahan kursi roda, jalur khusus untuk penyandang cacat. Meningkatkan ketersediaan ruang tunggu yang lebih banyak , penambahan tempat sampah yang lebih banyak dan bersih, ketersediaan mushola yang lebih luas dan memadai.

2. Sebaiknya tarif yang diberlakukan harus

kompetitif dalam arti tarif harus sesuai dengan fasilitas yang didapat penumpang kereta api yang menjadi pertimbangan dibanding moda transportasi lain.

3. Sebaiknya perbaikan dan peningkatan jadwal

kereta api dan dalam pengaturan perjalanan kereta api sehingga perjalanan kereta api kedepannya akan lebih tepat waktu dan sesuai jadwal keberangkatan kereta api maupun kedatangan kereta api.

4. Sebaiknya untuk penelitian selanjutnya

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, Gary & Philip, Kotler. 2002. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1, alih Bahasa Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. Jakarta: Prenhalindo.

Anzwar, Saifuddin.2003. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Fandy, Tjiptono. 2011. Pemasaran Jasa. Malang: Banyumedia.

Ghozhali, Imam, 2013. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Proram IBM SPSS 21. Edisi 7.

Semarang: Universitas Diponegoro.

Granström, Rikard, 2008. Management of Condotion information from Railway Punctuality Perspective. Doctoral Thesis, Lulea University of Technology Departement of Civil, Mining & Environmental Engineering, Division of Operation & MaintenanceEngineering.

Harini. 2008. Makro Ekonomi Pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hindrayani, Aniek dan Salman Alfarisy. 2010. Teknik Pengolahan Data.Surakarta: UPT UNS.

Istiatin. 2016. Metodologi Penelitian. Surakarta : Arial Black.

Kotler, Philip. 2006. Manajemen Pemasaran. Edisi

11. Jakarta: Indeks.

Lupiyoadi, Rambat. 2008. Manajemen Pemasaran

Jasa. Jakarta: Salemba Empat.

Maryam, Siti. 2012.Stastik Induktif. Surakarta: Uniba Press.

Narimawati, Umi. 2008. Metodologi Penelitian

Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan Aplikasi. Bandung: Agung Media.

Pawenang, Supawi dan Eny Kustiyah. 2011.

Pengantar Ekonometrika. Yogyakarta: Idea Press.

Santoso, Singgih. 2007. Statistik Deskriptif: Konsep dan Aplikasi dengan Microsoft Exel dan

SPSS. Yogyakarta: Andi Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif,

Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Supranto, J. 2001. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Rineka Cipta.

Suwarno, Jonathan. 2006. Metode Penelitian

Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Swastha, Basu dan T. Hani handoko. 2005.

Manajemen Pemasaran: Analisis d a n Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE UGM.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Andi Offset.

Umar, Husein. 2005. Study Kelayakan Bisnis. Edisi ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

(13)

Jurnal:

Budianto, A. 2014. Pengaruh ketepatan waktu,

kualitas pelayanan dan fasilitas terhadap

kepuasan masyarakat pengguna kereta api masal cepat Mass Rapid Transit) lintas Surabaya-lamongan di stasiun pasar turi Surabaya.http:// journal.umpo.ac.id/index.php/PFE/article/

download/94/80. (Diakses tanggal 26

Februari 2016 pukul 14.23)

Dewanti, R. 2012. Analisis pengaruh kebijakan harga tiket dan kualitas kenyamanan terhadap kepuasan pelanggan: studi kasus kereta api argo

bromo anggrek Jakarta Surabaya. Journal The

WINNERS. Vol. 7 No. 1, Maret 2006: 57-68.

http://docplayer.info/30842766-Retno-dewanti-1-abstract.html. (Diakses tanggal 18 November

2016 pukul 04:53)

Indriana, T. 2015. Pengaruh kualitas pelayanan dan harga tiket terhadap loyalitas pelanggan jasa kereta ( Survei Pada Penumpang Kereta Api Ciremai Ekspres Rute Bandung – Cirebon PP ). http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/1528. (Diakses tanggal 18November 2016 pukul 04:55)

Pratiwi, A.D dan Sutopo. 2012.Pengaruh kualitas layanan dan harga tiket t e r h a d a p kepuasan pelanggan pengguna jasa kereta api kaligung mas kelas eksekutif pada PT. KAI Daop 4 Semarang.DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT. Volume 1,

Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 267-273.http://

e p r i n t s . u n d i p . a c . i d / 3 6 9 3 0 / 1 /

PRATIWI_Ade_Duana.pdf.

(Diakses tanggal 17 November 2016 pukul 19:36)

Widodo, S.A, Fathoni.A, Haryono, A.T. 2015. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Tarif dan Ketepatan Waktu Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Empiris pada KA Blora Jaya Ekspres 2 di

Daop 4 Semarang). Journal of Management.

ISSN : 2502-7689Volume 1 No 1 Februari 2015. http://jurnal.unpand.ac.id/index.php/MS/article/

view/242. (Diakses tanggal 26 Februari 2016

pukul 14.40)

Referensi

Dokumen terkait

masih berusia remaja. Bonek yang masih remaja tersebut cenderung mudah terprovokasi. Untuk memperbaiki atau merestorasi stigma Bonek ada beberapa hal yang dapat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil kecepatan kombinasi pukulan kizami gyaku tsuki karate-ka Inkanas UNM yang dilatih metode latihan beban

Fentieken kívül megvizsgáltuk CB-ben szenvedő betegekben az esetleges kapcsolatot az NFKB1 -94ins/delATTG, illetve az NFKBIA 3’UTR variánsok hordozása és a

surat edaran oleh Wali Kota Sungai Penuh pada tahun 2013 untuk mengembangkan industri batik dengan motif utamanya adalah aksara Incung dan juga memberikan

6428_K2_PEMERINTAH_KAB._KARANGANYAR Catatan : Daftar Nominatif ini dapat berubah jika ada sanggahan, pengaduan, duplikasi dan sebab lainnya.. Instansi

Kontak yang terlalu lama dengan debu dapat mengakibatkan iritasi mekanis.. Toksisitas Akut Tidak Diketahui (GHS-ID)

Selain itu migrasi mereka ke luar negeri juga menunjukkan bahwa para tenaga kerja ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih dapat mensejahterakan dirinya maupun

Hasil uji korelasi rank Spearman dan chi-square (Tabel 4) menunjukkan bahwa karakteristik individu jumlah anggota keluarga berhubungan sangat nyata (p&lt;0,01) positif dengan