• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi penilitian Sistem elearning berbas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Studi penilitian Sistem elearning berbas"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN

E-LEARNING

BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 2 KOTA TERNATE

Disusun oleh:

ADE HASAN

07351321005

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KHAIRUN

TERNATE

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat dan hidayat- Nya penulis dapat menyelesaikan studi penilitian ini guna memenuhi syarat kelulusan pada penilitian Riset Teknologi Dan Informasi pada Program S1 Reguler Fakultas Teknik Universitas Khairun. Penulis menyadari bahwa selesainya penilitian Riset ini adalah berkat bantuan dar ibeberapa pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Kuasa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penilitian ini tepat waktu;

2. Bapak Achmad Fuad Assagaf, S.T., M.T. selaku pembimbing Riset Teknologi dan Informasi, yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, saran, serta arahan yang sangat berarti, hingga terselesaikannya penilitian ini; 3. Sekolah SMA N 2 Ternate khususnya Kepala sekolah beserta stafnya, atas segala

bantuan, perhatian dalam penyusunan penilitian ini;

4. Orang tua, kakak, adik, serta seluruh keluarga yang selalu memberikan dukungan dan perhatian yang penuh hingga terselesaikannya penilitian ini;

5. Seluruh civitas akademika Fakultas Teknik Universitas Khairun yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu;

Penulis menyadari bahwa penilitian ini tidaklah luput dari kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk kebaikan penulis dan penlitian ini. Semoga penilitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Ternate, 13 Juni 2016

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR GAMBAR...iv

DAFTAR TABEL... v

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang... 1

1.2 RumusanMasalah... 2

1.3 TujuanPenilitian... 2

1.4 ManfaatPenilitian... 3

1.5 SistematikaPenulisan... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 DefinisiSistem... 4

2.2 KlasifikasiSistem... 4

2.3 Sistem Informasi... 5

2.4 E-Learning... 6

2.5.1 Macam – macam E-learning ... 6

2.5.2 Keuntungan E-learning... 7

2.5.3 Kekurangan E-learning... 8

2.5 Konsep E-learning... 8

2.6 Data Flow Diagram (DFD)... 9

2.7 Entity Relationship Diagram (ERD)... 10

2.8 Definisi Internet... 11

2.10 Pengertian Web... 11

2.10.1 WWW... 11

2.10.2 URL... 12

2.10.3 HTTP... 12

(4)

BAB III METODE PENILITIAN

3.1 StudiLiteratur... 13

3.2 Metode Pengumpulan Data... 13

3.3 Pengumpulan Data... 14

3.4 Analisis Masalah... 14

3.4.1 Kebutuhan Sistem... 15

3.4.2 Diagram Blog Sistem... 17

3.5 Perancangan Sistem... 18

3.5.1 Sistem Yang Sedang Berjalan... 18

3.5.2 Sistem Yang Di Usulkan... 19

3.5.3 Metode Pengembangan Sistem... 20

3.5.3.1 Diagram Konteks Yang Di Usulkan... 20

3.5.3.2 DFD Yang Di Usulkan... 21

3.6 Perancangan Databases... 23

3.7 PerancanganAntarMuka... 24

3.8 Implementasi Hasil Perancangan... 26

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan source code html... 12

Gambar 3.1 Bagan alir penilitian... 13

Gambar 3.2 Diagram blog sistem... 17

Gambar 3.3 Diagram alir sistem yang berjalan... 18

Gambar 3.4 Diagram alir sistem yang diusulkan... 19

Gambar 3.5 Metode pengembangan sistem... 20

Gambar 3.6 Diagram konteks yang diusulkan... 21

Gambar 3.7 DFD yang diusulkan... 22

Gambar 3.8 ERD yang diusulkan... 23

Gambar 3.9 Tampilan / perancangan halaman beranda... 24

Gambar 3.10 Tampilan / perancangan halaman ujian... 25

Gambar 3.11 Tampilan / perancangan Diskusi siswa... 25

Gambar 3.12 Tampilan / perancangan download materi... 26

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel2.1 Simbol data flow diagram (DFD)... 10

Tabel 2.2 Simbol ERD... Tabel 2.2 Simbol ERD... 10

Tabel 3.1 Perangkat keras... 16

Tabel 3.2 Perangkat lunak... 16

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Elearning merupakan sistem pembelajaran yang menggunakan atau memanfaatkan Informationand Communication Technology(ICT)sebagaitoolsyang dapat tersedia kapanpun dan dimanapun dibutuhkan, sehingga dapat mengatasi kendala ruangdan waktu.

Layanan Elearning terhadap web merupakan fenomena yang sangat panas saat ini karena, banyak kelebihan yang ditawarkan oleh Web Service terutama interoperabilitas tinggi dan penggunaannya yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun selama mesin kita terhubung oleh jaringan internet salah satunya(Edhy sutanta 2012).

Web atau www (World Wide Web) merupakan salah satu layanan internet yang dapat menyediakan ruang informasi yang menggunakan teknologi Hypertext sehingga pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang sediakan(Susanti & Sholeh n.d.). Penyedia informasi dalam teknologi web ini dapat memecahkan segala bentuk informasi yang masih tertutup, sehingga dengan penyedia teknologi ini segala informasi dapat tersebar dalam sistem pembelajaran baik dari segi materi, ujian maupun diskusi. Akan tetapi salah satu kelemahan dari teknologi ini pemakai harus berinteraksi langsung dengan jaringan internet(Setiawan 2013).

Sma negeri 2 ternate merupakan salah satu sekolah yang bertaraf standard nasional yang dimana sekolah ini sudah mempunyai tenaga pengajar yang berkualitas dan siswa siswi yang berprestasi (Dispend Ternate 2014).Konsep pembelajaran yang terjadi pada SMA Negeri 2 Ternate masih bersifat konvensional, ini memungkinkan bahwa proses belajar – mengajar masih mengandalkan pertemuan tatap muka dalam ruang kelas, yang melibatkan suatu problem terhadap efektivitas pembelajaran dan kendala pada ruang waktu.

(8)

Model pembelajaran yang baik yang dapat dilaksanakan pada SMA tesebut adalah dengan model pembelajaran jarak jauh atau yang biasa dikenal dengan E-Learning. Pembelajaran E-learning dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, sehingga fleksibilitas waktu sangat efektif. Dan selain itu juga E-learning dapat membantu pekerjaan – pekerjaan yang lainnya, seperti : Bahan materi pelajaran semakin terbuka baik berupa E-Book maupun media lainnya, proses diskusi dapat berjalan dengan baik yang melibatkan antara pengajar dan siswa, dan juga dapat terlaksana ujian ataupun tugas/quiz secara online yang melibatkan penghematan pada kertas atau lembar ujian sendiri.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membuat apikasi Elearning sebagai proses pembelajarandi SMA Negeri 2 Ternate. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan para siswa dan guru dapat memenuhi proses pembelajaranyang tepat dan efektif sehingga pengaruh perkembangan sistem pembelajaran siswa semakin berkembang.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan oleh penulis dalam latar belakang masalah dan agar pembahasan tidak menyimpang dari judul penulisan tugas proposal, maka penulis merumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mengembangkan model E-Learning sebagai sistem pembelajaran di sekolah ?

2. Apakah dengan pengembangan E-Learning ini dapat menunjang proses pembelajaran pada sekolah SMA Negeri 2 Ternate ?

1.3. Batasan Masalah

Adapun beberapa batasan masalah dalam pembuatan sistem pembelajaran E-Learning pada SMA Negeri 2 Kota Ternate yaitu sebagai berikut :

1. Sistem yang dibuat berbasis web

(9)

1.4. Tujuan Penilitian

Adapun tujuan dari penilitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengembangkan model pembelajaran E-learning pada SMA Negeri 2 Kota Ternate.

2. Agar dapat membantu atau menunjang proses pembelajaran pada SMA Negeri 2 Kota Ternate.

1.5. Manfaat penilitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penilitian ini adalah :

1. Siswa dapat belajar dimana dan kapan saja dengan adanya E-Learning.

2. Guru dapat termotivasi memberikan materi – materi pembelajaran dengan E-Learning. 3. SMA Negeri 2 Ternate dapat memberikan informasi kepada semua siswa dengan

E-Learning.

1.6. Sistematika Penulisan

Penelitian ini terbagi ke dalam lima bab beserta pokok materinya.Sebagai gambaran umum sistematika penyusunan skripsi yang akan ditulis adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah,manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas teori-teori pendukung yang berhubungan dengan pembangunan system.

BAB III :METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan penelitian, mencakup cara pengumpulan data, alat yang di gunakan dan cara analisa data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasannya serta pengujian. BAB V : KESIMPULAN dan SARAN

(10)

dengan urutan yang ada dalam hasil dan pembahasan sehingga konsistensinya tetap terpelihara.

(11)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penilitian Terkait

Tabel 2.1 Penilitian Terkait

No Nama

Penulis Thn Judul Isi

Perbandingan dengan

Saat ini e-Learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya

implementasi e-Learning di lembaga pendidikan (sekolah,

training dan universitas)

maupun industri. E-Learning

merupakan suatu jenis sistem pembelajaran yang

memungkinkan

tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan

menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. E-Learning

adalah proses learning

(pembelajaran)

menggunakan / memanfaatkan

Information and

Communication Technology

(ICT) sebagai tools yang dapat tersedia kapanpun dan di

Dalam mengatasi permasalahn ini, SMA N 2 Kota Ternate dalam proses pembelajaran yang masih menggunakan metode konvensional, maka dengan metode pembelajaran E-learning ini perlu di

implementasikan pada sekolah tersebut. Agar supaya proses pembelajaran dapat dijalankan secara efektif dan efisien. Pada penilitian ini penulis akan membangun sistem yang hampir mirip dengan content management system, akan tetapi pada bagian ini penulis tidak menggunakan model pembelajaran moodle melainkan dengan

menggunakan sistem cms yang akan dibangun dengan

(12)

manapun dibutuhkan, sehingga dapat mengatasi kendala ruang dan waktu. Makalah ini merupakan

resume atas upaya

pengembangan e-Learning di SMA N 1 Sentolo yang berhasil dilaksanakan pada bulan April 2012. Pembahasan utama dalam makalah ini meliputi latar belakang dan perkembangan e-Learning, tinjauan konseptual tentang e-

Learning, ICT untuk mendukung

proses pembelajaran, studi kasus pengembangan

e-Learning menggunakan

MOODLE, serta aspek yang

terkait dengan pengembangan

e-Learning.

Pemerintah Republik Indonesia telah secara resmi memberikan ijin bagi diselenggarakannya pendidikan sekolah rumah atau homeschooling bagi

masyarakat Indonesia yang menginginkannya. Dan legalitas kegiatan pendidikan ini ada di bawah payung Derektorat Jendral Non-Formal dan Informal. Penyelenggara

Pada paper ini sedikit memiiki kesamaan dengan paper 1. Kesamaan yang berada pada paper 2 dengan penilitian ini, penulis akan membangun sistem pembelajaran yang sifatnya sama dimana terdapat mmenonton video langsung dari e-learning baik video

(13)

pendidikan sekolah rumah adalah keluarga-keluarga yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satu sisi kelebihan dari sekolah rumah adalah pada fleksibilitas waktu belajar, dimana guru (yang adalah orangtua siswa) dan siswa dapat mengambil waktu belajar sesuai dengan situasi mereka, dan proses

belajar-mengajarnya dapat dilakukan berulang-ulang sesuai

kebutuhan siswa, sampai siswa dapat menguasai materi yang dipelajarinya. Tujuan dari studi ini adalah menerapkan sistem e-learning pada komunitas sekolah rumah di daerah Tangerang. Dengan adanya teknologi e-learning maka para penyelenggara sekolah rumah dapat memanfaatkan teknologi ini untuk mendukung proses belajar-mengajar dan berbagi sumberdaya pembelajaran. Dengan demikian e-learning akan dapat meningkatkan mutu, efisiensi serta efektivitas pembelajaran para

penyelenggara dan peserta

terdapat perberdaan pada paper ini dengan penilitian ini dimana paper ini akan

dimplementasikan pada masyarakat sedangkan

penilitian ini akan diterapkan ke sekolah selain itu juga, paper ini dibangun dengan menggunakan sistem cms moodle sedangkan pada penilitian ini sistem elearning ini akang dibangun sebagaimana mestinya dengan menggunakan bahasa

(14)

sekolah rumah. Untuk

menerapkan sistem e-learning yang efektif, perlu dilakukan metode pengembangan sistem, yaitu mulai dari analisis

karakteristik penyelenggara dan peserta sekolah rumah beserta kebutuhannya, desain sistem, implementasi sistem, serta evaluasi dari penerapan sistem learning tersebut. Sistem e-learning tersebut pada saat ini telah berhasil diterapkan dengan nama domain sekolahrumah.org.

2.2 Defenisi Sistem

Sistem adalah kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Contoh sistem komputer terdiri dari : software, hardware dan braiware. Menurut Jerry Fitzgerald, Ardaf Fitzgerald dan Warren D Stllings, Jr mendefinisikan prosedur sebagai berikut. Suatu prosedur adalah urutan – urutan yang tepat dari tahapan – tahapan intruksi yang menerapkan Apa (what) yang siapa kerjakan (who) yang mengerjakan, kapan (When) dikerjakan bagaimana (How) mengarjakannya.

2.3 Klasifikasi Sistem

(15)

fisikmerupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan system tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program yang dijalankan.

Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

2.4 Sistem Informasi

(16)

dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksud untuk mencapai suatu sasaran dan tujuan. (Abdul Kadir, 2013 : 8).

2.5 E-Learning

Didunia pendidikan dan pelatihan sekarang, banyak sekali praktik yang disebut

E-Learning. Sampai saat ini pemakaian kata E-Learning sering digunakan untuk

menyatakan semua kegiatan pendidikan yang menggunakan media komputer dan

Internet. Banyak pula terminologi lain yang mempunyai arti hampir sama dengan

E-Learning, diantaranya:Web-basedtraining, online learning, computer-based training/

learning, distance learning, computer-aided instruction,dan lainnya.Terminologi E-Learning

sendiri dapat mengacu pada semua kegiatan pelatihan yang menggunakan media elektronik atau teknologi informasi (Effendi dan Zhuang,2005).

2.5.1 Macam – macam E-Learning

Berdasarkan teknologi yang digunakan, elearning dibagi atas basis teknologi yaitu sebagai berikut :

1. CBT (Computer Based Training).

Era dimana mulai muncul aplikasi elearning yang berjalan dalam pc stand alone atapun dalam bentuk kemasann CD-ROM. Isi dalam materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan Audio) dalam format MOV, MPEG, atau AVI. 2. LMS (Learning Management System)

Learning management system atau biasa disingkat dengan LMS. Perkembangan LMS yang semakin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang ada dengan suatu standard. Standard yang muncul misalnya standard yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Committee), IMS, IEEE, Dan sebagainya.

3. Aplikasi E-Learning Berbasis Web

(17)

2.5.2 Keuntungan E-Learning

E-Learning dapat diterima dan diadopsi dengan cepat karena pengguna

termotivasi dengan keuntungannya. Adapun kelebihan yang ditawarkan

E-Learning antar alain:

a. Biaya

Kelebihan pertama E-Learning adalah mampu mengurangi biaya pelatihan.Organisasi perusahaan atau pendidikan dapat menghemat biaya karena tidak perlu mengeluarkan dana untuk peralatan kelas seperti penyediaan papan tulis, proyektor dan alat tulis.

b. Fleksibilitas waktu

E-Learning membuat pelajar dapat menyesuaikan waktu belajar, karena

dapat mengakses pelajaran di Internet kapan pun sesuai dengan waktu yang diinginkan.

c. Fleksibilitas tempat

Adanya E-Learning membuat pelajar dapat mengakses materi pelajaran dimana saja, selama komputer terhubung dengan jaringan Internet. d. Fleksibilitas pengajaran

Elearning merupakan teknologi baru, oleh karena itu pelajar dapat tertarik untuk mencobanya. Sehingga jumlah peserta dapat meningkat. Elearning yang didesain dengan instructional design mutahir membuat pelajar lebih mengerti isi pelajaran.

e. Ketersedian On-demand

E-Learning dapat sewaktu – waktu diakses dari berbagai tempat yang

terjangkau Internet,maka dapat dianggap sebagai “bukusaku” yang membantu menyelesaikan tugas atau pekerjaan setiap saat.

2.5.3 Kekurangan E-Learning

(18)

a. Budaya

Pengguna E-Learning menunutut budaya self - learning, dimana seseorang memotivasi diri sendiri agar mau belajar. Sebaliknya, pada sebagian besar penduduk diIndonesia, motivasi belajar lebih banyak tergantung pada pengajar. Pada E-Learning 100% energi dari pelajar, oleh karena itu, beberapa orang masih merasa segan berpindah dari pelatihan dikelas ke pelatihan E- Learning.

b. Investasi

Walaupun E-Learning menghemat banyak biaya, tetapi suatu organisasi harus mengeluarkan investasi awal cukup besar untuk mengimplementasikan E-Learning. Investasi dapat berupa biaya desain dan pembuatan program learning management system, paket pelajaran lain dan biaya lain, seperti promosi.

c. Infrastruktur

Internet belum terjangkau disemua kota indonesia. Akibatnya belum semua orang atau wilayah belum merasakan E-Learning dengan internet.

d. Materi

Walaupun E-Learning menawarkan berbagai fungsi. Ada beberapa materi yang tidak dapat diajarkan melalui E-Learning. Pelatihan yang banyak menggunakan kegiatan fisik, seperti praktek perakitan hardware, sulit disampaikan secara sempurna.

2.6 Data Flow Diagram (DFD)

Edward Yourdon dan Tom De Marco memperkenalkan metode yang lain pada tahun 1980-an, di mana mengubah persegi bersudut berlengkung(pada DFD Chris Gane dan Trish Sarson) dengan lingkaran. DFD Edward Yourdon dan Tom De Marco populer digunakan sebagai model analisis untulk sistem perangakat lunak untuk yang di impelmasikan dengan pemorgaman struktur.

(19)

diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan (input) dan keluaran (ouput). DFD dapat digunakan unuk merepresentasikan sebuah sistem perangkat lunak pada level abstraksi. DFD dapat dibagi menjadi beberapa level yang lebih detail untuk mereprensentasikan aliran data atau fungsi yang lebih detail (DFD/level). Kasus kusus DFD ( bagian dari DFD yang berfungsi dengan lingkaran tungal yang memilki keselururhan sistem, sering di sebut dengan (Context Diagram).

Tabel: 2.2 Tabel Data Flow Diagram (DFD)

Entitas Arus Data Proses Data Storage

2.7 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar-peyempinan dalam(DFD). ERD digunakan untuk pemodelan basis data relationa sehingga jika peyimpanan basis data menggunakan OODBMS (Object Oriented

Database Management Sistem) maka perancangan basis data tidak perlu

mengunakan.

ERD mengunakan sejumlah notasi dan utuk nmengambarkan stuktur danHubungan antar data. Pada dasarnya ada tiga macam simbol yang digunakan yaitu:

Tabel: 2.2 Tabel Simbol ERD

Notasi keterangan

Entitas dalam ERD di simbolkan persegi panjang

(20)

Hubungan (relation) di simolkan belah ketupan (diamond)

2.8 Definisi Internet

Internet merupakan singkatan dari interconnected networkingyang berarti jaringan komputer yang saling terhubung antara satu komputer dengan komputer yang lain yang membentuk sebuah jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga dapat saling berinteraksi, berkomunikasi, saling bertukar informasi atau tukar menukar data.Secara fisik, internet dapat digambarkan seperti jaring-jaring yang menyerupai jaring laba-laba yang menyelimuti bumi yang terhubung melalui titik-titik (node). Node dapat berupa komputer maupun peralatan (peripheral) lainnya.Istilah INTERNET berasal dari bahasa Latin “inter”, yang berarti “antara”. INTERNET menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi. Sistem apa yang digunakan pada masing-masing jaringan tidak menjadi masalah, apakah sistem DOS atau UNIX. Sementara jaringan lokal biasanya terdiri atas komputer sejenis (misalnya DOS atau UNIX), INTERNET mengatasi perbedaan berbagai sistem operasi dengan menggunakan “bahasa” yang sama oleh semua jaringan dalam pengiriman data. Pada dasarnya inilah yang menyebabkan besarnya dimensi INTERNET. Dengan demikian, definisi INTERNET ialah “jaringannya jaringan”, dengan menciptakan kemungkinan komunikasi antar jaringan di seluruh dunia tanpa bergantung kepada jenis komputernya.

2.9 Pengertian Web

Web adalah perangkat lunak internet yang membantu pengguna dalam kegiatan pengaksesan dokumen HTML dari web server dengan format HTTP atau disebut dengan Hyper Text Transfer Protocol misalnya diantaranya Internet Explorer yang diproduksi oleh MicrosoftMozilla Firefox, Opera dan Safari.

(21)

World Wide Web adalah suatu sistem informasi distribusi berbasis hypertext yang di buat oleh para peneliti CERN. Dengan www, user dapat membuat,mengedit,atau sekedar melihat-lihat documen hypertext atau membuat kumplan homopage di internet. Dokumen-dokumen tersebut saling berhubungan satu sama lainya sehinga membentuk satu kesatuan.

2.9.2 URL

Situs web merupakan kumpulan halaman web yang sudah di publikasikan dijaringan internet dan memiliki domain / URL (tor) yang dapat diakses semua pengguna internet dengan cara mengetikan alamatnya pada browser. Berikut contoh alamat dari beberapa situs web : http://www.yahoo.com/ ,http:www.google.com/ (M.Rudyanto Arief 2011).

2.9.3 HTTP

Hiper Text Transfer Protocol adalah suatu pretocol internet yang di gunakan oleh World Wide Web. Dengan protocol ini sebuah web client dalam halini browser seperti internet explorer atau mozilla firefox dapat melakukan pertukaran data hypermedia, seperti text, gambar, suara, bahkan vidio dengan web server. HTTP pertama kali dibuat oleh tim Berners-Lee pada tahun 1990, dengan versi/0.9. dan versi terbaru HTTP adalah HTTP/1.1. 2.9.4 HTML

Hyper Text Mark-up Language adalah bahasa yang di pakai untuk membuat dokumen web yang akan di letakan dalam World Wide Web. HTML lebih mengunakan hipertext ke dokumen lain di internet.

(22)
(23)

METODE PENILITIAN

Adapun metode penelitian yang merupakan proses atau prosedur dalam menyelesaikan permasalahan yaitu sebagai berikut :

3.1 Studi Literatur

Studi literature dalam sebuah penelitian ialah untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang apayang sudah dikerjakan orang lain dan bagaimana orang mengerjakannya, kemudian seberapa berbeda penelitian yang akan kita lakukan.Penting karena untuk menghindari usaha yang sebenarnya sudah pernah dilakukan orang lain dan bisa digunakan pada penelitian kita untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya. Pentingnya juga untuk memberi arah penelitian selanjutnya yang perlu dilakukan untuk melanjutkan misi penelitian.Contohnya dari studi literature adalah paper-paper yang berkaitan, buku panduan, maupun jurnal-jurnal penelitian.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Bagan alir penelitian ini memberikan panduan dan proses penelitian, maka bagan alirnya sebagai berikut :

(24)

3.3 Pengumpulan Data

Adapun teknik untuk pengumpulan data adalah sebagai berikut :

Pengamatan (Observasi)

Pengamatan atau Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tinjauan secara langsung ke objek yang diteliti. Untuk mendapatkan data yang bersifat nyata dan meyakinkan maka penulis melakukan pengamatan langsung di sekolah sma n 2 ternate.

 Wawancara

Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara mengajukan pertanyaan - pertanyaan yang telah disusun sedemikian rupa. Contohnya bagaimana cara memberikan informasi ujian, apa kendala saat memberikan informasi ujian, bagaimana cara memberikan ujian kepada siswa dan bagaimana memberikan serta mengikut diskusi.

 Studi Pustaka

Metode pengumpulan data dengan mengumpulkan beberapa referensi dan buku-buku literatur yang berhubungan dengan masalah yang dijadikan acuan penelitian serta mengumpulkan data-data tertulis dari Teknik Informatika Unkhair. contohnya buku Sistem Informasi Akdemik Kampus Berbasis Web Dengan PHP, Sistem Inventory Mini Market Dengan PHP & Jquery, Pemogramn Web Dengan PHP, dan jurnal Sistem Informasi Keperawatan Dan Inventaris Laboratorium Pada SMK Negeri 1 Rembang Berbasis Web, Rancang Bangun Sistem Informasi Laboratorium (SILAB) Berbasis Web, Perancangan Sistem Informasi Kademik Sekolah Berbasis Web.

3.4 Analisis Masalah

(25)

“Penerapan Sistem Pem belajaran E-Learning Berbasis Web Pada Sma Negeri 2 Ternate”. Dimana siswa dapat melakukan proses pembelajaran setiap hari atau setiap jam, selain itu juga siswa dapat berinteraksi langsung dengan materi pelajaran dan dapat berinteraksi langsung dengan siswa lain maupun pengajar lewat forum diskusi. Selain itu lebutuhan yang dibutuhkan dalam membangun Sistem Pembelajaran ini ialah kebutuhan fungsional dan non fungsional, dimana kebutuhan fungsional meliputi login, informasi, cara kerja sistem, dan logout, sedangkan kebutuhan non fungsional meliputi perangkat keras, perangkat lunak, dan brainware.

3.4.1 Kebutuhan Sistem

Untuk mempermudah analisis sistem dalam menentukan keseluruhan kebutuhan secara lengkap dan memahami sifat perangkat lunak yang akan dibangun maka dalam perancangan perangkat lunak ini digunakan metode pemodelan Dekomposisi Fungsional.Metode Pemodelan Dekomposisi Fungsional dibagi menjadi dua jenis yaitu kebutuhan Fungsional dan Nonfungsional.

Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem dan berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem. Adapun analisa kebutuhan fungsional meliputi:

a. Log in

Log in digunakan untuk pengelolah sistem informasi laboratorium saja agar tidak sembarangan orang bisa masuk ke sistem,pengelola sistem hanya mengisi username dan password yang dimiliki sehingga dapat login dan langsung masuk ke dalam sistem.

b. Informasi

Informasi disini dimana ketika user membuka Sistem Informasi E-learning maka akan muncul menu-menu informasi yang dibutuhkan oleh user.

c. Cara kerja sistem

Menu cara kerja sistem di mana terdapat beberapa pilihan seperti melihat informasi yang dibutuhkan dan mendownload sesuatu yang diperlukan dari sistem.

(26)

Ketika pengelola sistem informasi laboratorium telah selesai menggunakan sistem dapat keluar dari sistem.

Kebutuhan Non-fungsional

Kebutuhan nonfungsional merupakan pelengkap dari sebuah sistem informasi dimana kehadiran nonfungsional juga penting, ada pun analisis yang dibutuhkan sistem antara lain:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Kebutuhan perangkat keras dalam hal ini yang dimaksud adalah kebutuhan peralatan dasar dalam pembuatan sistem diantaranya :

Tabel 3.1. Perangkat Keras

2. Perangkat Lunak (Software)

Kebutuhan perangkat lunak dalam hal ini yang dimaksud adalah kebutuhan peralatan dibutuhkan untuk membangun sistem diantaranya :

Tabel 3.2. Perangkat Lunak

3. Brainware

Kebutuhan ini meliputi individu yang akan terlibat langsung dalam pembuatan aplikasi ini. Manusia sebagai pencipta dan pengguna sistem sehingga sistem ini bisa digunakan sesuai fungsi.

3.4.2 Diagram Blog Sistem

No Perangkat keras Spesifikasi

1 Processor Intel Core i3-2348M, CPU-2.30GHZ

2 RAM (Random Access Memory) 2 GB RAM

3 VGA Intel Inside

4 HDD 500 GB

No Perangkat Lunak Spesifikasi

1 Sistem Operasi Windows Win 10 64 bit

2 Notepad++ Versi 6.6.9

3 Xampp Versi 1.8.1

4 Web Browser Mozilla Firefox Versi 20.0.1

(27)

LOGIN

SESSION

GURU ADMIN SISWA

JIKA VALID ? JIKA VALID ? JIKA VALID ?

DATABASE SISTEM ELEARNING

SMA N 2 TERNATE

YA

TIDAK

YA

TIDAK

YA

TIDAK

INFO DATA INFO DATA

INFO DATA

Pada diagram blog sistem dari E-learning terdapat beberapa akun login yang berbeda, yang terdiri dari Administrator, Guru, dan Siswa. Administrator memiliki akun tertinggi yang berarti administrator memiliki full akses, dimana administrator akan mengelola dan juga mengontrol data data guru dan siswa. Adapun diagram blog sistem yang digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.2 Diagraqm blog sistem E-learning 3.5 Perancangan Sistem

(28)

SISWA

ADMINISTRATOR INPUT DATA KELAS INPUT DATA MATA PELAJAZRAN

INPUT DATA UJIUAN

DATA KELAS PELAJARANDATA MATA

DATA UJIAN

INPUT DATA FILE MATERI

GURU

DATA FILE MATERI

INPUT DATA FILE MATERI

HASIL DISKUSI LIHAT HASIL DISKUSI

HASIL DISKUSI

DATA GURU

INPUT DATA GURU 3,5.1 Sistem Yang Sedang Berjalan

Sistem yang sedang berjalan memberikan gambaran mengenai sistem yang sedang berjalan saat ini. Dengan adanya sistem yang sedang berjalan memungkinkan untuk menemukan kelebihan ataupun kekurangan dalam sistem tersebut sehingga akan mempermudah dalam membangun sistem baru yang lebih baik yang diharapkan mampu mengatasi segala kelemahan ataupun kekurangan dalam sistem yang lama.

Gambar 3.3 Diagram alir sistem yang berjalan

3.5.2 Sistem Yang Di Usulkan

(29)

Gambar 3.4 Diagram alir sistem yang diusulkan

Berdasarkan hasil analisa yang ada pada sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan. Berikut adalah hasil evaluasi dari analisa pada sistem tersebut.

1. Sistem elearning akan dibangun dengan 3 level user yang berbeda yaitu : Administrator, Pengajar/Guru, dan Siswa.

2. Administrator berperan sebagai full akses sedangkan siswa dan pengajar hanya dapat mengakses halaman atau modul yang ditentukan.

3. Sistem akan dibangun dengan prosedur yang terdapat pada gambar 3.2 diagram alir sistem yang diusulkan.

3.5.3 Metode Pengembangan Sistem

(30)

PERENCANAAN DAFTAR MATERI / DOWNLOAD

DATA SISWA IKUT UJIAN

IKUT DISKUSI UPDATE / NAIK KELAS

SKOR / HASIL UJIAN LIHAT HASIL DISKUSI

Adapun tahapan yang akan dilakukan secara umum dalam melaksanakan penilitian ini dapat dilihat pada bagan berikut ini.

Gambar 3.5 Tahapan / metode pengembangan

3.5.3.1 Diaram Konteks Yang Di Usulkan

Context Diagram digunakan untuk mengambarkan proses kerja sistem secara

umum. Context Diagram merupakan Data Flow Diagram yang menggambarkan garis besar operasional sebuah sistem. Adapun Context Diagram yang digambarkan dalam sistem E-Learning yaitu sebagai berikut :

(31)

ADMINISTRATOR

Matapelajaran kelas pengajar Topik diskusi Data

matapelajaran Data

kelas Data

pengajar Topik diskusiData

6.0.

kelas pengajarData Data Soal pilihan ganda Soal esay Soal pilihan ganda

Data Soal essay 5.0. Siswa yang ikut ujian

Siswa yang mengikuti ujian Siswa yang mengikuti ujian nilai

9.0. Sistem mengerjakan

Nilai soal pilihan ganda

Siswa yang ikut ujian

Siswa yang mengikuti ujian

Siswa yang

Koreksi jawaban ujian essay Koreksi jawaban essay

Nilai jawaban essay Nilai ujian esay

Daftar nilai ujian essay Daftar nilai ujian siswa

9.0.

Gambar 3.6Context Diagram Program E-Learning SMA N 2 TERNATE

3.5.3.2 DFD Yang Di Usulkan

(32)

Admin

Gambar 3.7 DFD Yang Di Usulkan 3.6 Perancangan Databases

Perancangan Database merupakan proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Perancangan database menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram).

(33)

Gambar 3.8 ERD Yang Di Usulkan

3.7 Perancangan Antar Muka

(34)

rancangan yang dibuat dapat berfungsi dan dapat digunakan oleh pengguna. Perancangan antar muka pada sistem informasi ini nantinya akan menggunakan artister sebagai tampilan tamplatenya.

1. Beranda

Perancangan halaman home sendiri berfungsi untuk menampilkan informasi yang umum dari sebuah website. Berikut ini perancangan halaman beranda yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.9 Tampilan Halaman Beranda

2. Ujian

(35)

Gambar 3.10 Halaman Ujian Siswa 3. Diskusi Siswa

Perancangan halaman diskusi sendiri berfungsi untuk menampilkan informasi diskusi dan topic diskusi yang disediakan oleh pengajar.Berikut ini perancangan halaman diskusi yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.11 Halaman Diskusi Siswa

4. Download Materi

(36)

Gambar 3.12 Halaman Download File Materi

5. Laporkan Bug

Perancangan halaman laporkan bug sendiri berfungsi untuk menginput bagian dari kekurangan program E-learning. Berikut ini perancangan halaman laporkan bug yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.12 Halaman Laporkan Bug

3.8 Implementasi Hasil Perancangan

(37)

Perancangan Database

Pada perancangan database merupakan tahapan awal dari pembuatan Sistem Pembelajaran E-learning Berbasis Web Pada Sma Negri 2 Ternate untuk mengelola pembelajaran yang masih menggunakan model pembelajaran konvensional.

Penkodingan

Pada tahap pengkodingan merupakan tahapan membuat skrip-skrip program yang membangun sistem.

Pembuatan Template

Pada pembuatan template merupakan tahan pembuatan layout dari sistem informasi untuk membuat tampilan.

3.9 Pengujian Perangkat Lunak

(38)
(39)
(40)
(41)

DAFTAR PUSTAKA

Edhy sutanta, 2012. Konsep dan implementasi E-learning. , (28).

Setiawan, J., 2013. Penerapan Sistem E-Learning pada Komunitas Pendidikan Sekolah Rumah ( Home Schooling ). , IV(1), pp.45–51.

Gambar

Tabel 2.1 Penilitian Terkait
Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian
Tabel 3.2. Perangkat Lunak
Gambar 3.2 Diagraqm blog sistem E-learning
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa Penegakan Hukum Pidana khususnya Peraturan Mahkamah Agung Nomor : 2 Tahun 2012 tentang penyesuaian batasan tindak pidana ringan dan jumlah denda dalam KUHP

Berdasarkan judul di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut ini : 1). Bagaimana peranan pengurus koperasi untuk meningkatkan kinerja pengurus dan partisipasi anggota,

Berdasarkan tanggapan diatas dapatlah dinilai, bahwa program pembangunan desa yang dilaksanakan oleh aparatur desa dengan menggunakan ADD yang diberikan oleh

Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa desain interface yang dibuat dapat memberikan gambaran jelas bagaimana tampilan antarmuka user dari aplikasi

Sub model produksi pakan terkait dengan tata guna lahan dan luas tanam, sedangkan untuk sub model kebutuhan pakan terkait dengan populasi sapi Bali (induk,

Mencermati bentuk masing-masing produk pemikiran hukum Islam di atas, dapat disimpulkan bahwa tantangan utama yang dihadapi dalam penerapannya adalah tidak

Sebagai pakar pertanian kita harus merasa bertanggungjanji (to feel commited) kepada pertanian untuk menjadikannya suatu lapangan kerja yang kompetitif dengan lapangan kerja

Penyakit dinamakan vascular streak dieback karena gejala yang khas dari penyakit ini adalah adanya garis-garis berwarna cokelat pada berkas pembuluh (vascular