• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan dan Model Pengembangan Kuriku (5)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pendekatan dan Model Pengembangan Kuriku (5)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Pendekatan dan Model Pengembangan Kurikulum Nabila Ayu Muthia Fadhila (1505942)

Pend. Bhs. Jepang, FPBS UPI [email protected]

Pengembangan kurikulum hendaknya bersifat antisipatif,,adaptif, dan adaptif. Pada era pembangunan seperti sekarang ini, pembangunan kurikulum hendaknya memperhatikan link and match antara out put dengan lapangan kerja yang dibutuhkan untuk dapat pencapaian harapan yang mampu dicapai itupun perlu adanya berbagai faktor yang mendukung dan program yang aplikabel.

A. Pendekatan Pengembangan

Pada dasarnya terdapat tiga pendekatan dalam perencanaan dan pengembangan kurikulum,yaitu:

1. Pendekatan Berdasaran materi

Inilah yang mula-mula dilaksanakan.pembahasan mengenai pembaharuan kurikulum terutama hanya membahas bagaimana sumber bahan dapat berkembang.

2. Pendekatan Berdasarkan Tujuan

Seperti pada hirarki Tujuan Pendidikan di Indonesia tersiri atas Tujuan Nasional dan Tujuan Pendidikan Nasional. Tujuan Institusional dan Tujuan Kurikuler. Tujuan Instruksional, yang terbagi lagi menjadi Tujuan Instruksional Umum dan Tujuan Instruksional Khusus. Masing-masing tujuan yang ada dibawahnya terkait secara langsumg dengan tujuan yang ada diatasnya.

Penyusunan kurikulum dengan pendekatan berdasarkan tujuan, artinya bahwa tujuan pendidikan dicantumkan terlebih dahulu. Dari tujuan inilah dijabarkan menjadi tujuan-tujuan yang lebih terinci, yang akhirnya ke tujuan yang bersifat operasional

3. Pendekatan Berdasarkan Kemampuan

Pendekatan ini pada dasarnya sama dengan penyusunan kurikulum berdasarkan tujuan, hanya saja tujuan ini lebih operasional. Oleh karena itu dapat diibaratkan bahwa kemampuan yang akan dicapai itu merupakan tujuan institusional, sedangkan tujuan kurikulum yaitu berupa berbagai sub kemampuan yang masing-masing berorientasi pada profesi.

B. Pengembangan Kurikulum Atas Dasar Lokasi

Tingkat pengembangan kurikulum dapat dilaksanakan menurut lokasinya sebagai berikut:

1. Pengembangan Kurikulum Tingkat Nasional

(2)

berbagai mata pelajaran yang kurikulumnya diberian dari pusat kurikulum tersebut disebut kurikulum nasional,evaluasinya diselenggaran dengan EBTANAS, sedangkan yang mengacu pada kurikulum lokal,evaluasinya diselenggarakan dengan EBTA.

2. Pengembangan Kurikulum Tingkat Lokal

Salah satu pengembangan kurikulum ini adalah penyusunan kurikulum muatan lokal. Sedangkan kegiatan lainnya dapat berupa berbagi kegiatan yang mendukung profesi kependidikan dan sebagainya.

3. Pengembangan Kurikulum Tingkat Sekolah

Adapun salah satu yang dikembangkannya yaitu, untuk pendidikan tinggi terutama pada pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi, disamping mengembangkan hal-hal yang bersifat khusus, misalnya kurikulum yang berpola kebudayaan, pertanian, kelautan, dan sebagainya.

Model adalah konstruksi yang bersifat teoritis dari konsep. Menurut Robert S. Zain dalam bukunya: Curriculum Principles and Foundation, sebagai model dalam pengembangan kurikulum secara garis besar diutarakan sebagai berikut:

Model administrative (top down), model dari bawah (Grass – Roats), model demonstrasi, model beaucham, model terbalik hilda taba.

Ornstein dan Hunkins (2009, p15) berpendapat bahwa meliputi pengembangan kurikulum bagaimana 'kurikulum direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi, serta apa yang orang proses dan prosedur yang terlibat .. '. Ornstein dan Hunkins (2009) menunjukkan bahwa meskipun

model pengembangan kurikulum secara teknis berguna, mereka sering mengabaikan manusia.

(3)

Daftar Pustaka

Dakir. 2002. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta.

Referensi

Dokumen terkait

Promosi dilakukan dengan batas waktu setahun dimulai dengan awal tahun Januari dan November akhir tahun , syarat- syarat terjadinya promosi tercantum pada Surat Edaran (SE)

Metode ini digunakan untuk menganalisis data tentang kasus tersebut dan apa yang menjadi dasar pertimbangan Hakim dalam memutuskan perkara serta pendapat para pakar yang

Data sementara ini, menjadi dasar peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih dalam mengenai: PERSEPSI JAMA’AH MAJELIS TAKLIM TERHADAP TABLIGH YANG DILAKUKAN OLEH

Oleh karena itu tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu untuk membuktikan adanya pengaruh penggunaan metode eksperimen terhadap kemampuan kognitif

Dalam proses pembelajaran model kecerdasan majemuk sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa karena dilihat dari pengertiannya bahwa kecerdasan majemuk

C. Maksud, Tujuan, dan Kegunaan Penelitian 1. Mendapatkan gambaran nyata tentang kualitas pelayanan pegawai pada pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Layanan konsultasi antara Orang tua Peserta Didik dan/atau Peserta Didik yang bersangkutan dengan guru mata pelajaran, wali kelas, dan konselor hanya boleh

Potensi Sumber Daya Manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dalam sistem operasi perusahaan dan memegang peran yang paling penting dalam mencapai tujuan