ARSITEKTUR VERNAKULAR INDONESIA
DAN KONSEP PERANCANGANNYA
Mk : Sejarah dan teori arsitektur
Istilah
vernacular
sendiri berasal dari kata
verna
(dari bahasa Latin)
yang artinya dalam negeri, penduduk asli, pribumi,
budak
pribumi atau rumah buatan pribumi.
D
an dipilih oleh Rudofsky untuk
mengklasifikasikan arsitektur lokal (umumnya berupa hunian) yang
ditemukannya di berbagai belahan dunia.
Dari sinilah dalam berbagai literatur kontemporer makna yang paling
populer bagi arsitektur vernakular adalah
arsitektur tanpa arsitek
.
PENGERTIAN ARSITEKTUR VERNAKULAR
1. Bangunan tradisional yang dibangun sendiri dan dibangun oleh masyarakat
2. Tipe bangunan pertama
3. arsitektur dalam konteks lingkungan dan konteks budaya
4. Kondisi lingkungan, sumber daya material, sistem dan teknologi struktural berpengaruh terhadap bentuk arsitektur
5. Banyak aspek struktur sosial, sistem kepercayaan dan pola perilaku sangat mempengaruhi jenis bangunan, fungsi dan maknanya
6. Tempat tinggal dan bangunan lainnya ú
7. Terkait dengan konteks lingkungan dan sumber daya yang ada 8. Memanfaatkan teknologi tradisional
9. Arsitektur vernakular dibangun untuk memenuhi kebutuhan spesifik, mengakomodasi nilai, ekonomi dan cara hidup budaya
Berdasarkan seluruh uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa secara umum arsitektur vernakular memiliki karakteristik sebagai berikut :
• Diciptakan masyarakat tanpa bantuan tenaga ahli / arsitek profesional melainkan dengan tenaga ahli lokal / setempat.
• Diyakini mampu beradaptasi terhadap kondisi fisik, sosial, budaya dan lingkungan setempat.
• Dibangun dengan memanfaatkan sumber daya fisik, sosial, budaya, religi, teknologi dan material
setempat,
• Memiliki tipologi bangunan awal dalam wujud hunian dan lainnya yang berkembang di dalam masyarakat tradisional,
• Dibangun untuk mewadahi kebutuhan khusus, mengakomodasi nilai-nilai budaya masyarakat, ekonomi dan cara hidup masyarakat setempat.
Sebagai Produk Budaya, Arsitektur Vernakular Dipengaruhi
Oleh :
1. faktor lingkungan : geografis, geologis, iklim, suhu;
2. faktor teknologi : pengelolaan sumber daya, ketrampilan
teknis bangunan;
3. faktor budaya : falsafah, persepsi, religi, struktur social dan
keluarga, dan ekonomi.
Perbedaan Antara Arsitektur Vernakular Dengan Arsitektur
Tradisional yaitu :
Arsitektur vernakular pada cara – cara mendesain dan mendirikan bangunan dilakukan dengan efektif dan efisien ditemukan melalui sistem trial and error.
Arsitektur tradisional adalah arsitektur yang dibuat dengan cara yang sama secara turun temurun dengan sedikit atau tanpa adanya perubahan - perubahan yang signifikan pada bangunan tersebut.
Maka Dapat Kami Simpulkan Bahwa
,Arsitektur Vernakular adalah suatu karya arsitektur yang tumbuh dari arsitektur rakyat dengan segala macam tradisi dan mengoptimalkan atau memanfaatkan potensi-potensi lokal. Misalnya material,teknologi, pengetahuan, dsb.
Arsitektur vernakular selalu berkaitan atau bahkan diidentikkan dengan
Dari keberagaman yang tercipta terdapat beberapa kesamaan dari
bangunan vernakular di Indonesia, yaitu:
Rumoh Adat Aceh Rumah Adat Karo Rumah Adat minangkabau
F. Menggunakan Bahan Bangunan Yang Berada Di Dekat Perkampungan, Dan Menggunakan Konstruksi Sederhana.
KONSEP Arsitektur Vernakular
Konsep vernacular adalah salah satu konsep arsitektur yang berupaya menghadirkan kembali nostalgia tentang arsitektur tradisional yang penuh makna kejernihan dan kejujuran. Arsitektur vernacular mampu menyatu dengan alam bahkan menjadi bagian dari alam itu sendiri.
Kehadiran Konsep Arsitektur vernacular dianggap sebagai sebuah solusi bagi kerinduan manusia modern akan nuansa arsitektur tradisional namun dikonsep dengan berbagai material, cara, elemen yang modern dan lebih canggih.
Konsep vernacular sendiri sebenarnya Sudah lama dikenal oleh masyarakat dunia sejak tahun 1960-an, namun saat itu konsep vernacular masih dipandang sebelah mata dan tidak dilirik banyak orang.
Deskripsi konsep tentang arsitektur vernakular dan hunian vernakular yang telah diungkap para ahli berdasarkan kategori bentuk (form) dan ruang (space), seperti pada diangram di bawah:
N0 DESKRIPSI KONSEP-KONSEP
1. Faktor analysis (Rapoport) Bentuk-bentuk atau model vernakular disebabkan oleh enam faktor yang dikenal sebagai modifying factor (Rapoport, 1969: 78), diantaranya adalah: Faktor Bahan, Metode Konstruksi, Faktor Teknologi, Faktor Iklim, Pemilihan Lahan, Faktor sosial-budaya
2. Sociocultural factors (Morgan) Bentuk rumah (vernakular) sangat berkaitan dengan pola perilaku budaya, nilai-nilai budaya, dan sudut pandang terhadap dunia mereka.
3. Symbolic conceptionsDieterlen) (Griaule/ Terdapat konsep-konsep simbolik, yaitu konsep yang berhubungan dengan alam semesta, sebagai sudut pandang dalam melihat dan menuntut proses pembangunan rumah. 4. Multiple factor thesis (Schefold) Terdapat beberapa faktor dalam menjelaskan bentuk rumah. Salah satunya merupakan faktor utama.
5. Cosmos-symbolism(Eliade) Rumah merupakan refresentasi simbolik dari 3 unsur kosmos, yaitu surga/dunia atas, dunia manusia, dan dunia bawah. Ketiga simbol kosmos ini tersimbolkan melalui atap, ruang-ruang dalam, dan bagian bawah rumah.
6. Social organisation(Durckheim/ Mauss, Rassers; Cunningham)
Menunjukkan adanya klasifikasi simbolik yang meliputi bagian yang suci, tertutup, dan bagian wanita. Konsep simbolik ini sangat berkaitan dengan dimensi makrokosmos.
7. Gender-symbolism (Bourdieu) Adanya karakteristik yang sangat kuat yang menunjukkan simbol perbedaan jenis kelamin (gender).
(LANTING Journal of Architecture, Volume 1, Nomer 2, Agustus 2012, Halaman
Elemen – Elemen Konsep Arsitektur
Vernakular
1. Ranah
Ranah kajian arsitektur vernakular adalah ranah fisik (lingkungan, teknik bangunan, proses produksi, dll) dan ranah abstrak (budaya tanda, tata nilai, fungsi, dll). Ranah fisik berupa area kajian yang membahas unsur dan aspek-aspek yang dapat dilihat secara nyata, sedangkan ranah abstrak adalah area kajian yang membahas unsur dan aspek- aspek yang bersifat (tidak terlihat) namun dapat dirasakan, biasanya memiliki pesan, makna atau ekspresi yang tersirat.
2. Unsur
Unsur adalah 1) bagian terkecil dari suatu benda. Unsur dalam konteks arsitektur
vernakular merupalan pembahasan yang dapat memperjelas sifat vernakularitas. 3. Aspek Vernakularitas