• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lakip Dispenduk Capil 2016 LKjIP Dispendukcapil 2016 BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lakip Dispenduk Capil 2016 LKjIP Dispendukcapil 2016 BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 4 Tahun 2013 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka terbentuklah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar, sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dituntut untuk berbuat dan berkarya pada tatanan yang lebih baik, utamanya dalam pelayanan kepada masyarakat.

Sejalan dengan hal tersebut, dimana masyarakat menghendaki agar setiap pelaksanaan Pemerintahan Pembangunan dan Pelayanan kepada masyarakat dilandasi dengan prinsip – prinsip keterbukaan dan demokratis.

Untuk menjalankan kemajuan, keseimbangan dan kesinambungan khususnya pelayanan pada masyarakat dibidang kependudukan dan Pencatatan Sipil Daerah diperlukan suatu kerja keras secara menyeluruh sesuai dengan program yang telah ditetapkan yaitu pelayanan pada masyarakat yang cepat, cermat, tepat dan aman.

Selanjutnya sesuai Peraturan Walikota Blitar Nomor 29 Tahun 2014 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar mempunyai tugas pelayanan utama yakni:

1. Pelaksanaan pendaftaran penduduk. 2. Pengelolaan data kependudukan.

3. Pencatatan dan penerbitan Kutipan Akta Kelahiran. 4. Pencatatan dan penerbitan Kutipan Akta Kematian. 5. Pencatatan dan penerbitan Kutipan Akta Perkawinan. 6. Pencatatan dan penerbitan Kutipan Akta Perceraian.

7. Pencatatan dan penerbitan Kutipan Akta Pengakuan dan Pengesahan Anak 8. Pencatatan Kutipan Akta Perubahan Nama

(2)

2

9. Penyelesaian terhadap pelaporan kelahiran, kematian, perkawinan / perceraian yang terlambat pelaporannya.

Sebagai implementasi dari pencapaian tugas pelayanan utama diatas, maka telah ditetapkan Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar Tahun 2016 – 2021 dengan maksud untuk menentukan arah yang rasional dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran, menentukan kebijakan dan program serta kegiatan secara lebih jelas dan konkrit disertai standart pengukuran yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja.

Melihat kenyataan diatas, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar sebagai instansi Pemerintah berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Pelaporan kinerja dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar dalam satu tahun Anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran serta menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapai.

B. GAMBARAN UMUM ORGANISASI 1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Walikota Blitar Nomor 29 Tahun 2014 tentang Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar .

Kedudukan :

1. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar adalah Unsur Pelaksana otonomi daerah di Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil Daerah ;

2. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

(3)

3 Tugas :

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

Fungsi :

Untuk menjalankan tugas dimaksud Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar mempunyai fungsi :

(1) perumusan kebijakan teknis di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil berdasarkan peraturan perundang-undangan ;

(2) pengkoordinasian penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

(3) penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

(4) pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas dibidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

(5) penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi dan urusan rumah tangga Dinas ; (6) pelaksanaan pengendalian, pengawasan, dan pembinaan di bidang administrasi

kepegawaian, kearsipan, ketetatalaksanaan, ketatausahaan, pengelolaan anggaran, perlengkapan, kehumasan dan pelaksanaan tugas dinas;

(7) pelaksanaan pengembangan kemampuan organisasi meliputi pembinaan personil, administrasi umum, ketatalaksanaan dan sarana prasarana kerja;

(8) penyelenggaraan keamanan, kebersihan, dan kenyamanan bekerja di lingkungan kantor;

(9) penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kependudukan dan catatan sipil sesuai dengan kewenangan Daerah;

(10) penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP);

(4)

4

(12) pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan;

(13) pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

(14) penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil secara berkala melalui sub domain website Pemerintah Daerah;

(15) pelaksanaan koordinasi, monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil; dan

(16) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.

Susunan Organisasi terdiri dari : a. Kepala Dinas

b. Sekretariat membawahi :

1) Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan; 2) Sub Bagian Keuangan dan Program.

c. Bidang Kependudukan, membawahi : 1) Seksi Administrasi Kependudukan; 2) Seksi Mobilitas Penduduk.

d. Bidang Pencatatan Sipil, membawahi :

1) Seksi Kelahiran, Pengakuan dan Pengesahan Anak, Pengangkatan Anak; 2) Seksi Perkawinan dan Perceraian.

e. Bidang Data dan Penyuluhan, membawahi: 1) Seksi Pengolahan Data;

2) Seksi Penyuluhan. f. Unit Pelaksana Teknis Dinas; g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(5)

5 TUGAS DAN FUNGSI JABATAN

a. Kepala Dinas

· mempunyai tugas menyelenggarakan, memimpin, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas sebagaimana dimaksud diatas

b. Sekretaris

· mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan administrasi perencanaan, pengkoordinasian program kerja unit kerja, pengelolaan administrasi umum, rumah tangga, administrasi kepegawaian, kearsipan dan administrasi keuangan dilingkungan dinas;

· Untuk menjalankan tugas dimaksud Sekretaris mempunyai fungsi ;

1. pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Kepala Dinas ;

2. pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja masing – masing bidang secara terpadu;

3. pengkoordinasian dan fasilitasi kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi bidang-bidang di lingkungan Dinas;

4. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis dan penyusunan program / kegiatan Sekretariat;

5. pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT);

6. pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA);

7. pengkoordinasian penyusunan dan pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA); 8. fasilitasi penyusunan Penetapan Kinerja (PK);

9. pengkoordinasian internal dan eksternal serta pembinaan penyelenggaraan organisasi dan tatalaksana organisasi Dinas;

(6)

6

10.pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan urusan rumah tangga dan tata usaha Dinas;

11.pengkoordinasian dan fasilitasi administrasi perjalanan dinas, tugas-tugas keprotokolan dan kehumasan;

12.pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan administrasi perlengkapan, sarana prasarana, keamanan kantor dan penyelenggaraan rapat-rapat dinas;

13.fasilitasi pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;

14.fasilitasi pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;

15.fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah;

16.pengkoordinasian pengusulan penataan organisasi, tata laksana dan produk hukum lainnya;

17.penyelenggaraan, pembinaan dan pengendalian pelayanan administrasi umum, kepegawaian, kearsipan dan penatausahaan keuangan;

18.fasilitasi verifikasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan;

19.fasilitasi dan koordinasi penyusunan laporan capaian target percepatan dan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

20.pengkoordinasian penyusunan tindak lanjut hasil pemeriksaan;

21.fasilitasi dan koordinasi penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) masing-masing bidang dan Standar Pelayanan Publik (SPP);

22.fasilitasi pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);

23.fasilitasi pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan;

(7)

7

24.fasilitasi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota (LKPJ), dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD);

25.pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

26.penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil secara berkala melalui sub domain website Pemerintah Daerah;

27.pengkoordinasian penyusunan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kinerja Dinas;

28.pelaksanaan pelayanan legalisir fotocopy dokumen kependudukan;

29.pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan, mempunyai tugas :

1. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang administrasi umum ;

2. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan administrasi umum ;

3. menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan;

4. melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi umum ;

5. melaksanakan dan mengelola surat – menyurat dan tata kearsipan;

6. melaksanakan dan mengelola urusan rumah tangga, protokoler, upacara dan rapat dinas;

7. pengelolaan administrasi perjalanan dinas dan tugas-tugas kehumasan; 8. melaksanakan urusan keamanan, kebersihan dan tata laksana;

(8)

8

10.melaksanakan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; 11.melaksanakan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka

penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;

12.melaksanakan kebijakan pengelolaan barang milik daerah;

13.penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan Publik (SPP);

14.melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);

15.melaksanakan pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

16.melaksanakan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau melaksanakan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan;

17.melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas, pendataan hasil kerja serta menyusun pelaporan kinerja di Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan;

18.melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.

· Sub Bagian Keuangan dan Program, mempunyai tugas :

1. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang administrasi keuangan dan program ;

2. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan administrasi keuangan dan program ;

3. melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rencana program dan rencana anggaran yang mencakup rencana anggaran operasional dan rencana anggaran kegiatan masing-masing unit di lingkungan Dinas;

4. menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan administrasi keuangan dan program ;

(9)

9

5. melaksanakan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA);

6. melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban keuangan ;

7. melaksanakan verifikasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ); 8. melaksanakan penatausahaan keuangan Dinas ;

9. melaksanakan pengelolaan urusan gaji pegawai Dinas;

10.menyiapkan usulan pejabat pengelola keuangan di lingkup Dinas;

11.menyusun Rencana Strategis, Rencana Kerja dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas;

12.melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan kinerja Dinas ; 13.melaksanakan penyusunan Penetepan Kinerja (PK);

14.fasilitasi penyusunan laporan capaian target percepatan dan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

15.melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);

16.menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota (LKPJ), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD);

17.melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas, pendataan hasil kerja serta menyusun pelaporan kinerja administrasi keuangan dan program ;

18.melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.

c. Bidang Kependudukan

Bidang Kependudukan mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau kegiatan di bidang kependudukan.

(10)

10

1. perumusan kebijakan tehnis di bidang Kependudukan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan kepala dinas

2. penyusunan program / kegiatan di bidang Kependudukan

3. pelaksanaan pembinaan, pengembangan, dan pemberdayaan pendaftaran penduduk;

4. pelaksanaan fasilitasi, bimbingan teknis, supervisi dan konsultasi pada kegiatan pendaftaran penduduk;

5. penyelenggaraan pelayanan pendaftaran penduduk dalam sistem administrasi kependudukan dengan menyusun dan memelihara data pada Bidang Pendaftaran Penduduk;

6. pelaksanaan tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan/Sanksi Administrasi berupa denda yang melampaui batas waktu pelaporan peristiwa kependudukan;

7. pelaksanaan pelayanan legalisir fotocopy dokumen kependudukan;

8. penyelenggaraan penerbitan dokumen kependudukan hasil pendaftaran penduduk;

9. pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan; 10.pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja dibidang pendaftaran

penduduk;

11.pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada Bidang Kependudukan;

12.pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Kependudukan membawahi :

§ Seksi Administrasi Kependudukan, mempunyai tugas :

1. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja pada Seksi Administrasi Kependudukan;

(11)

11

2. mengumpulan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan administrasi kependudukan ;

3. menyusun rencana program dan/atau kegiatan administrasi kependudukan ; 4. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria administrasi kependudukan ;

5. melakukan registrasi identitas penduduk yang meliputi biodata, Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk;

6. melakukan verifikasi biodata penduduk;

7. melakukan pencatatan dan perubahan biodata penduduk; 8. melaksanakan penerbitan Nomor Induk Kependudukan (NIK) ;

9. melaksanakan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi biodata Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk;

10. melakukan evaluasi hasil kerja penerbitan kartu keluarga;

11. melaksanakan evaluasi hasil kerja penerbitan kartu tanda penduduk;

12. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Seksi administrasi kependudukan;

13. melaksanakan penyelenggaraan administrasi kependudukan/sanksi administrasi berupa denda yang melampaui batas waktu pelaporan;

14. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang Kependudukan sesuai bidang tugasnya.

§ Seksi Mobilitas Penduduk, mempunyai tugas :

1. Menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja pada seksi Mobilitas Penduduk;

2. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan mobilitas penduduk ;

3. menyusunan rencana program dan/atau kegiatan mobilitas penduduk ;

4. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria mobilitas penduduk ;

(12)

12

5. melaksanakan pendaftaran, pencatatan dan pemrosesan permohonan perubahan alamat;

6. melaksanakan pendaftaran, pencatatan dan pemrosesan permohonan pindah dan datang penduduk;

7. melakukan pendaftaran pindah dan datang dalam wilayah Republik Indonesia dan antar negara

8. melaksanakan pendaftaran, penelitian berkas, pencatatan dan pemrosesan permohonan indentitas penduduk warga Negara Asing;

9. menyelenggarakan pendaftaran Warga Negara Indonesia tinggal sementara; 10.menyelenggarakan pendaftaran pindah datang antar negara;

11.melaksanakan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi mobilitas penduduk ; 12.melaksanakan pendataan hasil kerja dibidang mobilitas penduduk ;

13.melaksanakan analisa perlindungan penduduk serta pembangunan berwawasan kependudukan

14.pelaksanaan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Mobilitas Penduduk;

15.melaksanakan penyelenggaraan administrasi kependudukan/sanksi administrasi berupa denda yang melampaui batas waktu pelaporan;

16.pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang kependudukan sesuai bidang tugasnya.

d. Bidang Pencatatan Sipil

Bidang Pencatatan Sipil mempunyai tugas merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau kegiatan di Bidang Pencatatan Sipil;

Untuk menjalankan tugas dimaksud Bidang Pencatatan Sipil mempunyai fungsi : 1. perumusan kebijakan teknis di bidang Pencatatan Sipil berdasarkan peraturan

perundang-undangan dan kebijakan Kepala Dinas;

(13)

13

3. pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan kelahiran dan kematian, perkawinan, perceraian serta pengakuhan dan pengesahan anak serta perubahan “Nama”;

4. pelaksanaan pembinaan, pengembangan, pemberdayaan, dan penyelenggaraan pelayanan pencatatan sipil;

5. pelaksanaan fasilitasi, bimbingan teknis, supervisi dan konsultasi pelaksanaan pencatatan sipil;

6. penyusunan dan pemeliharaan data bidang pencatatan sipil; 7. pelaksanaan pencatatan peristiwa penting lainnya;

8. penyelenggaraan penatausahaan dokumen pencatatan sipil;

9. pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja di bidang Pencatatan Sipil; 10.pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada Bidang

Pencatatan Sipil;

11.pelaksanaan penyelenggaraan administrasi kependudukan/sanksi administrasi berupa denda yang melampaui batas waktu pelaporan;

12.pelaksanaan pelayanan legalisir fotocopy dokumen kependudukan

13.pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil membawahi :

· Seksi Kelahiran, Pengukuhan dan Pengesahan Anak, Pengangkatan Anak, mempunyai tugas :

1. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja pada Seksi Kelahiran, Pengakuan dan Pengesahan Anak, Pengangkatan Anak;

2. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan Kelahiran, Kematian, Pengakuan dan Pengesahan Anak, Pengangkatan Anak; 3. menyusun rencana program dan/atau kegiatan Kelahiran, kematian, Pengakuan

(14)

14

4. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria Kelahiran, Kematian, Pengakuan dan Pengesahan Anak, Pengangkatan Anak;

5. melaksanakan pencatatan Pengakuan dan Pengesahan Anak, Pengangkatan Anak dan lahir mati;

6. melaksanakan pencatatan dan pemrosesan permohonan atas terjadinya perubahan Akta Kelahiran;

7. melaksanakan penerbitan dokumen kependudukan hasil pencatatan sipil;

8. melaksanakan pendaftaran, penelitian, dan pencatatan berkas serta pemrosesan Akta Kelahiran dan Akta Kematian bagi Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing;

9. melaksanakan pendaftaran, penelitian, dan pencatatan berkas serta pemrosesan Pengakuan dan Pengesahan Anak, Pengangkatan Anak;

10.melaksanakan pencatatan dan pemberian surat keterangan laporan kelahiran dan kematian, Pengakuan dan Pengesahan Anak, Pengangkatan Anak yang peristiwanya di luar negeri bagi Warga Negara Indonesia;

11.melaksanakan pencatatan perubahan nama;

12.melaksanakan pencatatan perubahan dan pembatalan Akta; 13.melaksanakan pencatatan perubahan status kewarganegaraan;

14.melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi Kelahiran, Kematian, Pengakuan dan Pengesahan Anak, Pengangkatan Anak;

15.melakukan pendataan hasil kerja Kelahiran, Kematian, Pengakuan dan Pengesahan Anak, Pengangkatan Anak;

16.melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Seksi Kelahiran, Pengakuan dan Pengesahan Anak, Pengangkatan Anak;

17.melaksanakan penyelenggaraan Administrasi Kependudukan/Sanksi administrasi berupa denda yang melampaui batas waktu pelaporan;

18.melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang Pencatatan Sipil sesuai bidang tugasnya.

(15)

15

· Seksi Perkawinan dan Perceraian, mempunyai tugas :

1. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja pada seksi Perkawinan dan Perceraian;

2. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan Perkawinan dan Perceraian;

3. menyusun rencana program dan/atau kegiatan Perkawinan dan Perceraian;

4. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria Perkawinan dan Perceraian;

5. melaksanakan pencatatan perkawinan dan perceraian;

6. melaksanakan penerbitan dokumen kependudukan hasil pencatatan sipil terkait perkawinan dan perceraian;

7. melaksanakan pendaftaran, penelitian, dan pencatatan berkas serta pemrosesan Akta Perkawinan yang bukan beragama islam bagi warga negara Indonesia dan warga negara asing;

8. melaksanakan pendaftaran, penelitian, dan pencatatan berkas serta pemrosesan Akta Perceraian yang bukan beragama Islam bagi Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing;

9. melaksanakan pencatatan dan pemberian surat keterangan laporan perkawinan dan perceraian yang peristiwanya di luar negeri bagi Warga Negara Indonesia; 10.melaksanakan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi Perkawinan dan

Perceraian;

11.melaksanakan pendataan hasil kerja Perkawinan dan Perceraian;

12.melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Perkawinan dan Perceraian;

13.melaksanakan penyelenggaraan administrasi kependudukan/sanksi adminitrasi berupa denda yang melampaui batas waktu pelaporan;

14.melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang Pencatatan Sipil sesuai bidang tugasnya.

(16)

16 e. Bidang Data dan Penyuluhan

Bidang Data dan Penyuluhan mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau kegiatan di bidang Data dan Penyuluhan;

Sedangkan untuk menjalankan tugas dimaksud Bidang Data dan Penyuluhan mempunyai fungsi :

1. penyusunan kebijakan teknis perencanaan dan program kerja Bidang Data dan Penyuluhan;

2. pengumpulan dan penganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan Bidang Data dan Penyuluhan;

3. pelaksanaan pembinaan, pengembangan, pemberdayaan dan penyelenggaraan pengolahan data dan penyuluhan;

4. penyusun rencana program dan/atau kegiatan Data dan Penyuluhan;

5. penyiapan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria Data dan Penyuluhan;

6. pelaksanaan inventarisasi dan dokumentasi peraturan dan produk catatan sipil ; 7. pelaksanaan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi Data dan Penyuluhan ; 8. pelaksanaan penyusunan bank data penduduk menggunakan sistem administrasi

kependudukan ;

9. pelaksanaan pengembangan jaringan komunikasi data penduduk ; 10.pelaksanaan penyajian dan diseminasi informasi penduduk ; 11.pelaksanaan pendataan hasil kerja Data dan Penyuluhan;

12.pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada Bidang Data dan Penyuluhan;

13.pelaksanaan pelayanan legalisir fotocopy dokumen kependudukan

14.pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

(17)

17 Bidang Data dan Penyuluhan membawahi : · Seksi Pengolahan Data, mempunyai tugas :

1. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja pada Seksi Pengolahan Data;

2. menyelenggarakan fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi dan konsultasi pengelolaan informasi data kependudukan;

3. melaksanakan koordinasi pengelolaan data kependudukan;

4. menyelenggarakan pembangunan dan pengembangan jaringan komunikasi data; 5. menyelenggarakan penyediaan perangkat keras dan perlengkapan lainnya serta

jaringan komunikasi data sampai dengan tingkat kecamatan atau kelurahan sebagai tempat pelayanan dokumen penduduk;

6. menyelenggarakan pembangunan replikasi data kependudukan, pembangunan bank data kependudukan serta tempat perekaman data kependudukan;

7. melaksanakan perekaman data hasil pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil serta pemutakhiran data penduduk;

8. melaksanakan penyajian dan diseminasi informasi penduduk, perlindungan data pribadi penduduk pada bank data kependudukan dan perlindungan data pribadi penduduk dalam proses dan hasil pendaftaran penduduk serta pencatatan sipil; 9. menyelenggarakan pendataan penduduk rentan administrasi kependudukan; 10.melaksanaan fasilitasi pelaksanaan dan pelaporan standar pelayanan minimal

(SPM);

11.melaksanakan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Pengolahan Data;

12.melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang Data dan Penyuluhan sesuai bidang tugasnya.

· Seksi Penyuluhan, mempunyai tugas :

1. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja pada Seksi Penyuluhan;

(18)

18

2. melaksanakan penyajian dan diseminasi informasi penduduk;

3. melaksanakan kegiatan penyuluhan kependudukan, pencatatan sipil dan adminitrasi kependudukan lainnya;

4. melaksanakan koordinasi secara terpadu dengan SKPD terkait dalam rangka mendukung kegiatan penyuluhan kepndudukan, pencatatan sipil dan administrasi kependudukan lainnya;

5. melaksanakan perencanaan, pengadaan, mendistribusikan metode dan sarana penyuluhan kependudukan, pencatatan sipil dan administrasi kependudukan lainnya;

6. fasilitasi penyusunan indeks kepuasan masyarakat (IKM); 7. fasilitasi penyusunan standar pelayanan publik (SPP);

8. fasilitasi penyelesaian dan pelaporan pengaduan masyarakat;

9. sosialisasi pelaksanaan peraturan daerah dan peraturan walikota terkait Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

10. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ;

11. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.

2. STRUKTUR ORGANISASI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BLITAR

Struktur organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar berdasarkan Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 4 Tahun 2013 dapat kami gambarkan sebagai berikut :

(19)

20

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

: Garis Komando : Garis Koordinasi KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG KEPENDUDUKAN KEPALA DINAS SEKRETARIAT SUB BAGIAN UMUM, KEPEGAWAIAN DAN KEARSIPAN SEKSI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN SEKSI MOBILITAS PENDUDUK BIDANG PENCATATAN SIPIL SEKSI PENGOLAHAN DATA SEKSI PENYULUHAN SUB BAGIAN KEUANGAN DAN PROGRAM BIDANG DATA DAN PENYULUHAN SEKSI KELAHIRAN, PENGAKUAN & PENGESAHAN ANAK,

PENGANGKATAN ANAK

SEKSI PERKAWINAN DAN

PERCERAIAN

(20)

1 C. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2016 disusun dengan maksud sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja selama satu Tahun 2016, dengan tujuan :

1) Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja oleh Pemerintah Kota Blitar, Povinsi, Pusat maupun Masyarakat;

2) Memberikan informasi capaian kinerja yang terukur guna penyempurnaan dokumen perencanaan pembangunan yang akan datang;

3) Sebagai bahan penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang;

4) Merupakan media dalam upaya menyempurnakan kebijakan dalam rangka menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) menuju pemerintahan yang bersih (clean government), dan untuk memenuhi tiga pilar utama tata kelola pemerintahan yang baik, yaitu akuntabilitas, tranparansi, dan partisipasi melalui penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

D. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi;

(21)

2 Pemerintah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;

10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

11. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 2 Tahun 2010 tentang RPJPD Kota Blitar tahun 2005 – 2025;

12. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 12 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Blitar Tahun 2011-2030;

13. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016;

14. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 02 Tahun 2016 tentang RPJMD Kota Bllitar Tahun 2016 – 2021;

15. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 03 Tahun 2016 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) Tahun Anggaran 2016.

16. Peraturan Walikota Blitar Nomor 29 Tahun 2014 tentang Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar;

(22)

3 E. ASPEK ASPEK STRATEGIS

1. Peran Stratejik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar

Dalam upaya mewujudkan visi dan misi Kota Blitar sebagaimana tertuang di dalam Rencana Strategis Daerah Tahun 2016 – 2021 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar mempunyai peran yang sangat strategis. Hal ini dapat dilihat bahwa di tahun pertama Renstra 2016 – 2021 Tahun 2016 telah melaksanakan program – program yang diwujudkan berbagai bentuk kegiatan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Program – program dan kegiatan – kegiatan tersebut dapat diketahui perkembangannya dalam rangka mewujudkan pelayanan kepada masyarakat dengan cara membangun sistem informasi administrasi kependudukan berpusat pelayanan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar untuk mempercepat proses pelayanan dan efisiensi biaya.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar mempunyai peran yang sangat strategis dalam mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat kota Blitar.

2. Analisis issue stratejik.

Berdasarkan hasil analisis permasalahan di bidang pelayanan administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dapat dirumuskan isu-isu strategis yang harus diselesaikan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil antara lain :

a. Secara kuantitatif aparat pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar sudah memadai, namun secara kualitatif masih perlu terus ditingkatkan, terutama kemampuan tehnis masing – masing staf, utamanya kemampuan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

(23)

4

b. Dalam rangka penentuan kebijakan pelaksanaan tugas sangat diperlukan dukungan akurasi data yang memadai, disisi lain akurasi data serta kelengkapan data/ informasi masih banyak kekurangan.

c. Pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan yang tidak mudah, ketepatan waktu, membutuhkan ketrampilan khusus, dengan sendirinya sistem kerja serta perilaku aparat harus terus ditumbuh kembangkan melalui pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan bidang tugasnya masing – masing, sedangkan hasil pendidikan dan pelatihan belum diterapkan secara maksimal disebabkan pejabat yang menduduki posisi jabatan tersebut sering kali dialih tugaskan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan organisasi

d. Sistem monitoring dan evaluasi program kegiatan baik rutin maupun proyek belum berjalan secara optimal

e. Perencanaan kegiatan dalam rangka penyusunan program kegiatan yang mencerminkan kondisi, potensi serta kebutuhan masyarakat berdasarkan sistem dan proses perencanaan yang muncul dari bawah belum optimal.

f. Pemanfaatan sarana dan prasarana dan utamanya waktu dalam rangkaian kegiatan pelaksanaan tugas seringkali sulit diimplementasikan secara tepat sesuai schedule yang telah ditetapkan.

g. Pola pikir masyarakat dalam menyikapi segala bentuk kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah semakin kritis dan berasal dari berbagai kepentingan yang berbeda, serta semakin ketatnya kontrol masyarakat baik yang dilakukan secara langsung maupun lewat wakil – wakilnya di Legislatif

h. Menurunnya kadar kepercayaan kepada pemerintah oleh masyarakat harus disikapi dengan kerja keras serta bukti nyata, dengan terus menerus diupayakan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

(24)

5 BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

Perencanaan kinerja disusun sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun secara sistematis, terarah dan terpadu. Perencanaan ini memperhitungkan analisis situasi, kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman serta isu-isu strategis. Dalam rencana strategis disusun suatu tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang disesuaikan dengan tupoksi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar dengan mempertimbangkan kemampuan unit pelaksana yang tujuannya yaitu untuk mengetahui potensi yang dapat mendukung penyelenggaraan tugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar serta untuk mengetahui permasalahan dan upaya pemecahannya dalam penyelenggaraan tugas selama Tahun Anggaran 2016 – 2021.

A. Rencana Strategis

Rencana Strategis adalah merupakan proses sistematis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang beresiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif dan pengorganisasian secara sistematis usaha-usaha pelaksanaan keputusan tersebut serta mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematik.

Visi Kota Blitar sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kota Blitar Tahun 2016 – 2021 adalah : “MASYARAKAT KOTA BLITAR SEMAKIN SEJAHTERA MELALUI APBD PRO RAKYAT PADA TAHUN 2021 “.

AdapunMisiKotaBlitartahun2016 – 2021adalahsebagaiberikut : 1. Meningkatkanaktualisasinilai-nilaireligiusdalamkehidupanbermasyarakat. 2. MeningkatkankualitasSDMyangcerdasdanberdayasaingtinggi.

3. Meningkatkan kemandirian ekonomi yang berorientasi pada industri pariwisata dan ekonomikreatifyangberdayasaingdanberwawasanlingkungan.

(25)

6

4. Meningkatkan derajatkesehatanmasyarakatyang berbasissistempelayananberkualitas danpartisipatif.

5. Meningkatkankeharmonisansosialdengansemangatrukunagawesantoso. 6. Meningkatkantatakelolapemerintahanyangbaik,bersihdanprofessional.

Berpedoman pada visi dan misi Pemerintah Kota Blitar tersebut maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai Tujuan/ Sasaran Strategis :

1) Meningkatnya kualitas pelayanan publik di bidang kependudukan dan catatan sipil 2) Meningkatnya kualitas pelayanan Adminduk

3) Meningkatnya data kependudukan yang akurat

yang kemudian ditetapkan sebagai kinerja utama pada tahun 2016.

Sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dari Pemerintah Kota Blitar, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar akan secara aktif ikut mewujudkan Visi dan Misi Kota Blitar dengan tetap berorientasi pada hasil yang ingin dicapai sampai dengan tahun 2021 yang secara sistematis dan berkesinambungan harus memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Untuk itu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar perlu menata semua komponen yang terlibat dalam mendukung pelaksanaannya baik personil, sarana prasarana, anggaran yang tersedia serta piranti lunak lainnya untuk dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.

Penataan komponen pendukung salah satunya dapat dilakukan melalui penyusunan rencana program kerja tahunan SKPD dengan menetapkan Visi, Misi dan Program Kerja yang akan dipedomani sebagai dasar pelaksanaan tugas pokok dan fungsi bagi personil dalam mengoperasionalkan semua potensi yang ada guna mewujudkan hasil yang direncanakan.

Dengan pertimbangan di atas, maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar dapat menyusun Rancangan Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar untuk Tahun 2016-2021 sebagai pedoman dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar pada Tahun Anggaran 2016 sampai dengan 2021 dengan memuat visi, misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan dan strategi serta

(26)

7

program dan kegiatan pokok yang akan dilaksanakan sampai dengan tahun 2021. Adapun Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar Tahun 2016 – 2021 secara terperinci sebagaimana dalam “ Lampiran 1. Matriks Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar Tahun 2016 – 2021”.

a. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Perjanjian kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari tujuan, sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategik, yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar melalui kegiatan tahunan. Di dalam perjanjian kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja Tahun 2016 dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi SKPD untuk mencapai dan melaksanakannya dalam tahun 2016. Adapun Perjanjian Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar di tahun 2016 berdasarkan dokumen IndikatorKinerjaUtama ( IKU ) adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1

Perjanjian Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar 2016 NO TUJUAN/SASARAN

STRATEGIS/ KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Meningkatnya kualitas

pelayanan publik di bidang kependudukan dan catatan sipil

Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) bidang Kependudukan dan Catatan Sipil

Nilai Hasil SKM “Baik” 2 Meningkatnya kualitas

pelayanan Adminduk Persentase Penduduk yang memiliki dokumen kependudukan 85% 3 Meningkatnya data

kependudukan yang akurat

Persentase Data Kependudukan

(27)

8 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Pengukuran Capaian Kinerja Organisasi/ Sasaran

Dalam implementasi Sistem AKIP, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar berkomitmen memberikan pernyataan keberhasilan atas komitmen kinerja yang ingin diwujudkan pada tahun yang bersangkutan. Hal tersebut dimaksudkan sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur serta penilaian keberhasilan / kegagalan pencapaian sasaran.

Pengukuran capaian kinerja tersebut dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi kinerja tahun 2016, realisasi kinerja tahun 2016 dengan realisasi kinerja tahun 2015, target akhir RPJMD 2016 – 2021 serta target nasional. Adapun cara menghitung capaian indikator kinerja dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

1. Rumus 1 : Apabilasemakintinggirealisasimenunjukkanpencapaiankinerjayangsemakin baik,makadigunakanrumussebagaiberikut :

2. Rumus 2 : Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin rendah,makadigunakanrumussebagaiberikut :

Sedangkan pemberian atribut pada capaian masing-masing indikator kinerja, dengan kriteria yaitu :

(28)

9 Tabel 3.1

Atribut Capaian Indikator Kinerja

NO. % NILAI CAPAIAN KINERJA KETERANGAN PERSENTASE ATRIBUT 1 85% s.d 100% Delapan puluh lima persen

sampai dengan seratus persen

Sangat Berhasil 2 70% s.d < 85% Tujuh puluh persen sampai

dengan kurang dari delapan puluh lima persen

Berhasil

3 55% s.d < 70% Lima puluh lima persen sampai dengan kurang dari tujuh puluh persen

Cukup Berhasil

4 < 55% Di bawah lima puluh lima persen

Tidak Berhasil

B. Analisa Capaian Kinerja Berdasarkan Target dan Realisasi Tahun 2016 Tabel 3.2

Pencapaian Kinerja

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar Tahun Anggaran 2016 NO KINERJA UTAMA/TUJUAN/ SASARAN STRATEGIS INDIKATO R KINERJA

SASARAN UTAMA TARGET REALISASI

% CAPAIAN Atribut 1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik di bidang kependudukan dan catatan sipil Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) bidang Kependudukan dan Catatan Sipil Nilai Hasil SKM “Baik” Baik 100% Sangat berhasil 2. Meningkatnya

(29)

10 Adminduk Penduduk yang

memiliki dokumen kependudukan 3. Meningkatnya data kependudukan yang akurat Persentase Data Kependudukan

Yang Valid / Akurat

85% 98% 115,2 Sangat

berhasil

Penjabaran analisis dan evaluasi capaian kinerja Dinas Kependudukan dan PencatatanSipilKotaBlitarpadatahun2016adalahsebagaiberikut :

1. Kinerja Utama 1 : Meningkatnya kualitas pelayanan publik di bidang kependudukan dan catatan sipil dengan indikator hasil survey IKM sebesar 80,73 yang termasuk dalam kategori “Baik”. Nilai ini diperoleh dari survey yang dilakukan terhadap 150 responden dengan fokus pada pelayanan yang ada di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil

Adapun Nilai tiap unsur layanan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah sebagai berikut :

NO UNSUR LAYANAN NILAI PER UNSUR

1. Kemudahan persyaratan pelayanan 488

2. Kemudahan prosedur pelayanan 474

3. Kejelasan petugas pelayanan 478

4. Kedisiplinan petugas pelayanan 471

5. Tanggungjawab petugas pelayanan 475

6. Kemampuan petugas pelayanan 498

7. Kecepatan pelayanan 467

8. Keadilan mendapat pelayanan 483

9. Kesopanan dan keramahan petugas 473

10. Kualitas produk pelayanan 477

11. Kepastian biaya pelayanan 569

12. Kepastian jadwal pelayanan 495

(30)

11

14. Keamanan pelayanan 495

Berdasarkan tabel diatas nilai unsur pelayanan yang menduduki urutan paling bawah yakni kecepatan pelayanan sehingga perlu untuk direkomendasikan perbaikannya di tahun mendatang untuk lebih ditingkatkan kualitasnya.

Sedangkan Nilai tertimbang tiap unsur layanan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah sebagai berikut :

NO UNSUR LAYANAN NILAI TERTIMBANG

PER UNSUR

Kemudahan persyaratan pelayanan 488

2. Kemudahan prosedur pelayanan 474

3. Kejelasan petugas pelayanan 478

4. Kedisiplinan petugas pelayanan 471

5. Tanggungjawab petugas pelayanan 475

6. Kemampuan petugas pelayanan 498

7. Kecepatan pelayanan 467

8. Keadilan mendapat pelayanan 483

9. Kesopanan dan keramahan petugas 473

10. Kualitas produk pelayanan 477

11. Kepastian biaya pelayanan 569

12. Kepastian jadwal pelayanan 495

13. Kenyamanan lingkungan 479

14. Keamanan pelayanan 495

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) didapatkan sebagai hasil pengalian antara hasil penjumlahan NRR Tertimbang dengan nilai dasar 25. Dengan demikian nilai IKM yang diperoleh 3,23 adalah;

(31)

12

Konversi ini didasarkan pada nilai Interval Konversi IKM sebagai berikut : NILAI

PERSEPSI NILAI INTERVAL IKM

NILAI INTERVAL KONVERSI

IKM

MUTU

PELAYANAN PELAYANAN KINERJA

1 1,00 – 1,75 25 – 43,75 D Tidak Baik

2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang Baik

3 2,51 – 3,52 62,51 – 81,25 B Baik

4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat Baik

2. Kinerja Utama 2 : Meningkatnya kualitas pelayanan Adminduk dengan indikator Persentase penduduk yang memiliki dokumen kependudukan.

Realisasi Indikator kinerja ke 2 : 91,75 % dari target kinerja 2016 sebesar 85% dengan capaian kinerja sebesar 102,8% atau dikatakan sangat berhasil. Perhitungan ini diperoleh dari : Jumlah penduduk yang memiliki dokumen kependudukan KTP sebanyak 105.285 dibagi jumlah penduduk yang wajib memiliki KTP sebanyak 108.588 dikalikan 100% tercapai 97%. Ditambah Jumlah kutipan akta yang diterbitkan untuk usia 0 – 18 tahun sebanyak 36.808 dibagi jumlah wajib kepemilikan Akta Kelahiran yaitu usia 0-18 tahun sebanyak 42.549 dikalikan 100% tercapai 86,5 dan hasilnya dirata-rata dengan realisasi akhir yakni 97,75%. Hal tersebut dipengaruhi oleh tingkat pemahaman masyarakat terhadap kebijakan pemerintah tentang kependudukan dan pencatatan sipil. Sedangkan kendala yang dihadapi adalah terbatasnya material bahan KTP el yang disediakan oleh Pemerintah Pusat. Namun demikian untuk memacu capaian dilaksanakan inovasi pelayanan dengan melakukan

(32)

13

pelayanan perekaman E-KTP secara mobiling (jemput bola) bagi masyarakat yang berhalangan permanen maupun non permanen seperti lanjut usia, sakit, atau penduduk lain yang tidak kuasa pergi ke Kecamatan untuk melakukan perekaman dengan mendapat respon positif dari masyarakat pengguna layanan administrasi kependudukan.

3. Kinerja Utama 3 : Meningkatnya data kependudukan yang akurat dengan indikator Persentase Data Kependudukan Yang Valid / Akurat

Untuk Indikator ke 3 ini dengan target kinerja sebesar 85% pada tahun 2016, pada akhir terealisasi sebesar 98% dengan capaian 116 % masuk kategori sangat berhasil. Perhitungan ini diperoleh dari :

Dari seluruh data kependudukan yang terdiri dari : a. Data konsolidasi bersih ( 152.097)

b. Data ganda ( 1.595) c. Data anomali ( 82 )

dengan total data sebanyak 153.774, yang dinilai valid/akurat sebesar 152.097 data ( 98,9%). Kategori valid/akurat yakni data yang sudah dikonsilidasikan dan dibersihkan oleh Kementrian Dalam Negeri.

Sedangkan beberapa faktor dari luar yang menghambat capaian tersebut antara lain :

1. Adanya data ganda, dimana sebelum adanya program KTP_el ada beberapa warga masyarakat yang mempunyai identitas lebih dari satu, sedangkan pemahaman tentang kebijakan KTP_el belum semua warga masyarakat mengetahui.

2. Proses validasi data kependudukan dan pencatatan sipil tidak dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah namun dilaksanakan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Dirjend Kependudukan dan Pencatatan Sipil melalaui data base kependudukan

(33)

14

3. Adanya data Duplicate Record , dimana data penduduk yang berhasil direkam di daerah dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kab/Kota yang selanjutnya divalidasi oleh Pememrintah Pusat berstatus Duplicate Record (data terekam ganda)

4. Adanya data anomali dimana data kesalahan pada saat proses input data penduduk yang dilakukan oleh petugas entry data.

Solusi atau langkah perbaikan kedepan antara lain :

1. Melakukan koordinasi dan cross cek dengan kelurahan, RT,RW dan masyarakat yang memiliki data ganda tersebut terkait kebenaran data yang bersangkutan

2. Meningkatkan kualitas SDM petugas entry dalam input data penduduk

3. Menganalisa serta menindaklanjuti bagi masyarakat yang memiliki status Duplikate Record dalam perekaman dan selanjutnya dikirim ke pusat untuk dilakukan penghapusan

Dari c Dari capaian 3 (tiga) indikator kinerja utama diatas dapat diambil rata-rata keberhasilan kinerja utama sebesar 105% masuk kategori sangat berhasil.

Sedangkan perbandingan data kinerja antara realisasi kinerja tahun 2015 dengan tahun 2016 untuk setiap indikatornya adalah sebagai berikut :

No Strategis/Sasaran

KinerjaUtama IndikatorKinerja

TargetRenstra Realisasi CapaianKinerja

2015 2016 2015 2016 2015 2016 1 2 3 5 6 8 9 10 11 1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik di bidang kependudukan dan catatan sipil Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) bidang Kependudukan dan Catatan Sipil

(34)

15 No Strategis/Sasaran

KinerjaUtama IndikatorKinerja

TargetRenstra Realisasi CapaianKinerja

2015 2016 2015 2016 2015 2016 1 2 3 5 6 8 9 10 11 2. Meningkatnya kualitas pelayanan Adminduk Persentase Penduduk yang memiliki dokumen kependudukan NA 85% NA 91,75 NA 107% 3. Meningkatnya data kependudukan yang akurat Persentase Data Kependudukan Yang Valid / Akurat NA 85% NA 98% NA 115%

Dari analisisdiatas,dapatdilihat bahwasecara keseluruhan keterkaitan dalam pencapaian kinerjakegiatan dengan programdankebijakandalammewujudkantujuan dansasaranyangtelahditetapkandalamRencanaKerjaSatuanKerjaPerangkatDaerah (Renja SKPD) tahun 2016 dapat dikatakan Sangat Berhasil walaupun masih ada beberapa hambatan dalam pelaksanaannya. Untuk dimasa mendatang perlu ditingkatkanlagisehinggaakandapatdiperolehhasilyanglebihbaik.

SedangkanperbandinganrealisasikinerjaDinasKependudukandanPencatatan Sipil Kota Blitar Tahun 2016 sampai dengan akhir periode Rencana Strategis Dinas KependudukandanPencatatanSipilKotaBlitarTahun2016 – 2021ditunjukkandalam tabelberikut :

Sasaran Strategis/

Kinerja Utama Indikator Kinerja

Target Akhir RENSTRA Realisasi s/d 2016 Tingkat Kemajuan Meningkatnya kualitas pelayanan publik di bidang kependudukan dan catatan sipil

Survey Kepuasan

Masyarakat (SKM)

bidang Kependudukan dan Catatan Sipil

Baik Baik 100%

Meningkatnya kualitas

pelayanan Adminduk Persentase Penduduk yang memiliki dokumen

kependudukan 91% 91,75% 108% Meningkatnya data kependudukan yang Persentase Data Kependudukan Yang 91% 98% 107,6%

(35)

16

akurat Valid / Akurat

C. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 – 2016 dengan Target Nasional

(Target SPM)

Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 – 2016 dengan target nasional (targetSPM)sepertidalamtabelberikut :

No PelayananJenis

Dasar

Indikatordan

NilaiSPM NasionalTarget

RealisasiTargetDaerah

2015 2016 1. Pelayanan pendaftaran penduduk Cakupan kepemilikan KTP – El 100% 94,46% 97% 2. Pelayanan pendaftaran penduduk Cakupan kepemilikan Akta Kelahiran 86,51% 88,09% 86,51% D. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Adapun kebijakan keuangan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada tahun 2016 berpedoman Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2016 - 2021 yang telah ditetapkan, sehingga dapat mendukung pencapaian sasaran strategis daerah. Kebijakan keuangan dilaksanakan dengan memperhatikan efisiensi dan efektivitas penggunaan belanja daerah dengan mengutamakan pencapaian program dan kegiatan prioritas melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD.

Untuk mewujudkan komitmen kinerja Tahun 2016 sebagaimana uraian tersebut di atas, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar menganggarkan belanja langsung dan tidak langsung program/kegiatan dalam APBD 2016. Adapun anggaran tahun 2016 tersebut adalah sebagai berikut :

(36)

17

1. BelanjaTidakLangsung : Rp.2.018.196.212,00 2. BelanjaLangsung : Rp.2.352.611.482,00

J u m l a h : Rp.4.370.807.694,00

Berbagai kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang telah ditetapkan baik dipergunakan untuk Belanja Administrasi Umum, Belanja Operasional dan Pemeliharaan maupun untuk Belanja Modal dan dapat dipertanggung jawabkan dengan alokasi dana selengkapnya terinci sebagai berikut :

1. PENDAPATAN

Pendapatan Asli Daerah ( PAD )

Dari Target yang ditetapkan sebesar Rp. 90.000.000,00 telah direalisasikan PAD sebesar Rp. 130.875.000 atau 145,2 %. Capaian pendapatan yang melebihi target tersebut didapatkan dari denda retribusi dikarenakan keterlambatan masyarakat dalam melakukan pengurusan dokumen – dokumen kependudukan. Agar masyarakat semakin tertib dalam pengurusan administrasi kependudukan, untuk itu selalu dilakukan pelaksanaan sosialisasi – sosialisasi kebijakan kependudukan baik melalui sosialisasi secara langsung maupun melalui media radio. 2. REALISASI BELANJA LANGSUNG

Realisasi Program dan Kegiatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2016

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) %

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PROGRAM PELAYANAN

ADMINISTRASI PERKANTORAN 415.442.900 322.850.325 77,31%

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3.160.000 2.336.980 73,96%

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik 203.209.200 112.514.022 55,37%

(37)

18

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) %

4 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan 22.278.650 22.099.650 99,20%

5 Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 3.336.450 3.336.450 100,00%

6 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 6.080.100 6.080.100 100,00%

7 Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-undangan 7.200.000 7.200.000 100,00%

8 Penyediaan Makanan dan Minuman 4.240.000 4.240.000 100,00%

9 Rapat-Rapat Koordinasi dan

Konsultasi dalam dan Luar daerah 146.551.300 146.267.923 99,81%

PROGRAM PENINGKATAN SARANA

DAN PRASARANA APARATUR 500.726.372 466.544.746 93,17%

10 Pengadaan Perlengkapan Gedung

Kantor 67.741.024 66.803.900 98,62%

11 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 44.629.748 37.173.998 83,29%

12 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung

Kantor 277.242.000 269.896.000 97,35%

13 Pemeliharaan Rutin/Berkala

kendaraan Dinas/Operasional 74.497.800 60.263.248 80,89%

14 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan

Gedung Kantor 17.878.200 14.220.000 79,54%

15 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebelair 18.737.600 18.187.600 97,06%

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

74.000.000 67.870.000 91,72%

16 Fasilitasi Keperansertaan Pada Even

Daerah dan Hari Besar Nasional 74.000.000 67.870.000 91,72%

PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

29.440.500 25.359.500 86,14%

17 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja

dan Realisasi Kinerja SKPD 29.440.500 25.359.500 86,14%

PROGRAM PENATAAN

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN 1.333.001.710 1.135.581.745 85,19%

18 Pembangunan dan Pengoperasian Siak

(38)

19

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) %

19 Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan (membangun, updating dan pemeliharaan)

648.990.110 489.322.908 75,40%

20 Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan

Kependudukan 2.295.000 2.295.000 100,00%

21 Pengolahan Dalam Penyusunan

Laporan Informasi Kependudukan 199.940.250 196.064.869 98,06%

22 Pengembangan Database

Kependudukan 46.766.050 42.487.850 90,85%

23 Sosialisasi Administrasi

Kependudukan 212.140.700 208.569.500 98,32%

24 Peningkatan Pelayanan Publik Dalam

Bidang Pencatatan Sipil 97.002.000 87.840.298 90,56%

JUMLAH 2.352.611.482,00 2.018.206.316,00 85,78%

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa anggaran yang terealisasi sebesar Rp

2.018.206.316,00 dari total anggaran 2.352.611.482,00 atau 85,78 %. Hal ini menunjukkan

bahwa realisasi anggaran dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tahun 2016 termasukberhasil.

(39)

45

1. MENGHITUNGALOKASIPERTUJUANDAN / ATAUSASARANPEMBANGUNAN

Untuk mengetahui persentase anggaran pada sasaran strategis atau kinerja utama dibandingkan dengan keseluruhan anggaran Belanja Langsung pada Dinas KependudukandanPencatatanSipilTahun2016sebagaiberikut :

No Tujuan / Sasaran / Kinerja Utama Indikator Kinerja Anggaran ( Rp ) % Anggaran

1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik di bidang kependudukan dan catatan sipil Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) bidang Kependudukan dan Catatan Sipil

1.333.001.710,00 56,66

2 Meningkatnya

kualitas pelayanan Adminduk

Persentase Penduduk yang memiliki dokumen kependudukan 3 Meningkatnya data kependudukan yang akurat Persentase Data Kependudukan Yang Valid / Akurat Persentase terpenuhinya kebutuhan penyelenggaraan administrasi perkantoran 415.442.900,00 17,66

Persentase sarana dan prasarana dalam kondisi baik 500.726.372,00 21,28 Persentase aparatur yang memperoleh kesempatan peningkatan kapasitas 74.000.000,00 3,15 Persentase dokumen perencanaan dan pelaporan SKPD yang tersusun 29.440.500,00 1,25 Total Anggaran 2.352.611.482,00 100

(40)

46

2. MENGHITUNGPENCAPAIANKINERJADANANGGARAN

Sedangkan pencapaian kinerja dan anggaran Dinas Kependudukan dan PencatatanSipilKotaBlitarTahun2016ditunjukkandalamtabelberikut :

Tujuan/Sasaran/ Kinerja

Utama/Program Indikator

Kinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian Alokasi( Rp ) Realisasi( Rp ) Capaian

Meningkatnya kualitas pelayanan publik di bidang kependudukan dan catatan sipil Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) bidang Kependudukan dan Catatan Sipil

Baik Baik 100% 1.333.001.710 1.135.581.745 85,19% Meningkatnya kualitas pelayanan Adminduk Persentase Penduduk yang memiliki dokumen kependudukan 85% 91,75% 107% Meningkatnya data kependudukan yang akurat Persentase Data Kependudukan Yang Valid / Akurat 85% 98% 115,2% Program Penataan Administrasi Kependudukan Prosentase penduduk wajib KTPberNIK 100% 100% 100% 1.333.001.710 1.135.581.745 85,19% Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Persentase terpenuhinya kebutuhan penyelenggaraan administrasi perkantoran 80% 70% 87% 415.442.900 322.850.325 77,31% Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase sarana dan prasarana dalam kondisi baik 100% 98% 98% 500.726.372 466.544.746 93,17% Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Persentase aparatur yang memperoleh kesempatan peningkatan kapasitas 100% 66% 66% 74.000.000 67.870.000 91,72% Program Peningkatan Persentase dokumen 100% 100% 100% 29.440.500 25.359.500 86,14%

(41)

47 Tujuan/Sasaran/

Kinerja

Utama/Program Indikator

Kinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian Alokasi( Rp ) Realisasi( Rp ) Capaian

Pengembangan Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan

perencanaan dan pelaporan SKPD yang tersusun

Rata – Rata Capaian Kinerja dan Anggaran 96,65% 2.352.661.482 2.018.206.316 85,78% 3. MENGHITUNG EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA

Untuk efisiensi penggunaan anggaran atas kinerja ditunjukkan dalam tabel berikut :

No Tujuan / Sasaran /

Kinerja Utama / Program Indikator Kinerja

% Capaian Kinerja Rata-rata capaian kinerja % Penyerapan Anggaran Tingkat Efisiensi 1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik di bidang kependudukan dan catatan sipil

Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) bidang Kependudukan dan Catatan Sipil 100% 107% 85,19% 125% Meningkatnya kualitas

pelayanan Adminduk Persentase Penduduk yang memiliki dokumen kependudukan 107% Meningkatnya data kependudukan yang akurat Persentase Data Kependudukan Yang Valid / Akurat 115,2 a. Program Penataan Administrasi Kependudukan Prosentase penduduk wajib KTPberNIK 100% - 85,19% 117,3% 2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Persentase terpenuhinya kebutuhan penyelenggaraan administrasi perkantoran 87% - 77,31% 112% 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Persentase sarana dan prasarana dalam kondisi baik

(42)

48 No Tujuan / Sasaran /

Kinerja Utama / Program Indikator Kinerja

% Capaian Kinerja Rata-rata capaian kinerja % Penyerapan Anggaran Tingkat Efisiensi 4. Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya Aparatur Persentase aparatur yang memperoleh kesempatan peningkatan kapasitas 66% - 91,72% 71% 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Persentase dokumen perencanaan dan pelaporan SKPD yang tersusun

100% - 86,14% 116%

Analisis efisiensi penggunaan sumber daya :

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa untuk 3 kinerja utama :

1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik di bidang kependudukan dan catatan sipil 2. Meningkatnya kualitas pelayanan Adminduk

3. Meningkatnya data kependudukan yang akurat

tingkat efisiensi penggunaan sumber daya sebesar 107 % dan dapat dikatakan efisien karena untuk mencapai kinerja sebesar 107,7 % hanya membutuhkan anggaran sebesar 85,19 %.

E. Prestasi / Penghargaan

Pada tahun 2016 ini prestasi atau penghargaan yang diperoleh Dinas KependudukandanPencatatanSipilKotaBlitaryaitu :

1. Piagram penghargaan dari Menteri Dalam Negeri atas komitmen dan keberhasilannya dalam penyelenggaraan pelayanan penerapan KPT-el, sehingga KotaBlitar berhasilmencapaitargetpenerbitanKTP-elyangtelahditetapkan 2. Piagram penghargaan dari Menteri Dalam Negeri atas komitmen dan

keberhasilannya dalam penyelenggaraan pelayanan pencatatan kelahiran , sehinggaKotaBlitar berhasilmencapaitargetnasionalcakupan kepemilikanakta kelahirantahun2016lebihcepatdaribataswaktuyangditetapkan

(43)

1 BAB IV PENUTUP

Dari pengukuran kinerja dan evaluasi diatas dapat disimpulkan bahwa Program Penataan Administrasi Kependudukan yang menjadi urusan wajib bidang kependudukan capaian kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar sebesar 105% dengan predikat sangat berhasil Nilaitersebutberasaldariindikator kinerjautamadalamsetiap sasaran/kinerjautamapadatahun2016denganperinciansebagaiberikut :

1. Kinerja Utama I : Meningkatnya kualitas pelayanan publik di bidang kependudukan

dan catatan sipil dengan indikator Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) bidang

Kependudukan dan Catatan Sipil, nilai capaian kinerja utama sebesar 100% masuk

kategori sangatbaik

2. Kinerja Utama II : Meningkatnya kualitas pelayanan Adminduk dengan indikator

Persentase Penduduk yang memiliki dokumen kependudukan, nilai capaian kinerja utamasebesar107.%masukkategori sangatberhasil

3. Kinerja Utama III : Meningkatnya data kependudukan yang akurat denganindikator

Persentase Data Kependudukan Yang Valid / Akurat, nilai capaian kinerja utama sebesar115 % masukkategori sangatberhasil

Guna mendukung tugas pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Blitar utamanya untuk meningkatkan pelayanan kedepan yang lebih baik, terdapat hal – hal yang perlu memperoleh perhatian :

1. Peningkatan SDM aparat dengan cara mengikuti Diklat baik yang diadakan intern maupun extern

2. Pemahaman staf terhadap tugas pokok dan fungsinya untuk mengantisipasi kebijakan pemerintah.

(44)

2

4. Memelihara Sistem Informasi Administrasi Kependudukan ( SIAK ) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Daerah Kota Blitar amat sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses pelayanan masyarakat.

KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BLITAR

Drs. GATUT HARISISWANTO, M.Si Pembina Utama Muda

NIP. 19611103 199203 1 004

Gambar

Tabel 3.2  Pencapaian Kinerja

Referensi

Dokumen terkait

1) Administrator perpustakaan, bertugas menyediakan akun Prodi dan LP2M serta memasukkan data e-book. 3) LP2M, bertugas mengelola data LP2M dan data Kukerta. 4)

Ruangan ini dapat di definisikan sebagai pusat rumah dan juga rnenyatakan peran utama rumah sebagai ternpat rnenetap sekaligus rne1estarikan kehidupan (dalam tidur dan

Pengaruh yang positif signifikan mengindikasikan bahwa kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya semakin tinggi, dengan semakin tinggi aktiva lancar yang

Penelitian ini membahas materi tajwid pada mata pelajaran qur’an hadist penelitian ini menggunakan data-data kualitatif yang akan mengetahui bagaimana

[r]

ANGGRAINI RATNA WARDANI PNS 11/14/1963 Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan SD NEGERI KEMAYORAN 2 Kec... INDRA PATMOKO Non PNS 6/4/1979 Guru Kelas SD SDK SANTO

Di sisi lain penggunaan ruang oleh pelaku usaha berbasis rumah ini juga dikaitkan dengan tingkat pendapatan dari penghuni rumah itu sendiri karena pendapatan rumah

Laporan Perubahan Ekuitas (LPE); dan g. Catatan atas Laporan Keuangan. Komponen-komponen laporan keuangan tersebut disajikan oleh setiap entitas, kecuali Laporan Arus Kas