• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JUNI 2015 INFLASI 0,69 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JUNI 2015 INFLASI 0,69 PERSEN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

No. 3315.018/07/2015, 14 Juli 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

KOTA

PURWODADI

JUNI 2015 INFLASI 0,69 PERSEN

Pada Juni 2015 terjadi inflasi sebesar 0,69 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,61. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada 5 (lima) kelompok komoditi, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,99 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,55 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,13 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 1,11 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,51 persen. Sedangkan 2 (dua) kelompok lainnya relatif tidak mengalami perubahan.

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juni) 2015 sebesar 0,95 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2015 terhadap Juni 2014) sebesar 6,28 persen.

Perkembangan harga berbagai komoditas pada Juni 2015 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan pada Juni 2015 terjadi inflasi 0,69 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 121,77 pada Mei 2015 menjadi 122,61 pada Juni 2015. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juni) 2015 sebesar 0,95 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2015 terhadap Juni 2014) sebesar 6,28 persen.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada 5 (lima) kelompok komoditi, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1.99 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,55 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,13 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 1,11 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,51 persen. Sedangkan 2 (dua) kelompok lainnya relatif tidak mengalami perubahan.

Kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Juni 2015 ada 5 (lima) kelompok komoditi, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,36 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,11 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,03 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,10 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,08 persen.

(2)

Tabel 1

IHK dan Tingkat Inflasi Kota Purwodadi Juni 2015, Tahun Kalender 2015 dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Inflasi bulan Juni 2015 1) Tingkat Inflasi tahun Kalender 2015 2) Inflasi Tahun ke tahun 3) Juni 2014* Desember 2014 2015 Juni (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 150,65 121,45 122,61 0,69 0,95 6,28 1 Bahan Makanan 187,74 126,44 125,12 1,99 -1,04 9,11

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 159,46 118,17 123,26 0,55 4,31 8,40

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 146,36 119,02 120,59 0,13 1,32 4,77

4 Sandang 131,24 114,22 115,05 0,00 0,73 4,83

5 Kesehatan 134,00 122,58 126,03 0,00 2,81 4,60

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 120,39 115,09 117,21 1,11 1,84 2,65

7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 124,66 130,28 126,93 0,51 -2,57 0,98

1) Persentase perubahan IHK bulan Juni 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya. 2) Persentase perubahan IHK bulan Juni 2015 terhadap IHK Desember 2014 3) Persentase perubahan IHK bulan Juni 2015 terhadap IHK Juni 2014 *) 2007 = 100

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Purwodadi (2012=100) Juni 2015 (%)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi

(%)

(1) (2)

U M U M 0,69

1. Bahan Makanan 0,36

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0,11 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,03

4. Sandang 0,00

5. Kesehatan 0,00

6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 0,10 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 0,08

(3)

Gambar 1

Perkembangan IHK Kota Purwodadi Juni 2014–Juni 2015 110,00 120,00 130,00 140,00 150,00 160,00 170,00 180,00 190,00

Jun-14 Jul-14 Agt-14 Sep-14 Okt-14 Nov-14 Des-14 Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 Mei-15 Jun-15

IH

K

Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan

Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor

Ket : Juni s/d Agustus 2014, 2007=100; mulai September 2014, 2012=100

Gambar 2

Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Purwodadi (2012=100) Juni 2015 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 Umum Bah an mak anan Mak anan Jad i Per um ahan San dang Kes ehat an Pen didik an Tran spor A n d il ( %)

(4)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Juni 2015 mengalami inflasi 1,99 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 122,68 pada Mei 2015 menjadi 125,12 pada Juni 2015.

Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, 10 subkelompok mengalami kenaikan dan 1 subkelompok mengalami penurunan. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok ikan segar 4,47 persen dan terendah subkelompok lemak dan minyak 0,52 persen. Subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 1,24 persen.

Kelompok ini pada Juni 2015 memberikan sumbangan inflasi 0,36 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: beras 0,14 persen; cabai rawit 0,09 persen; cabai merah 0,07 persen; cabai hijau 0,05 persen; daging ayam ras 0,04 persen; jeruk 0,03 persen; nila, kol putih dan kangkung masing-masing 0,02 persen; alpukat, terong, udang basah, bawang putih, buncis, kentang, jagung muda, lada, kelapa dan kecap masing-masing 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: bawang merah 0,13 persen; tomat sayur 0,05 persen; telur ayam ras 0,04 persen dan labu siam 0,02 persen. 2. Makanan Jadi,

Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Juni 2015 mengalami inflasi 0,55 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 122,59 pada Mei 2015 menjadi 123,26 pada Juni 2015.

Dari 3 subkelompok dalam kelompok ini, 2 subkelompok mengalami inflasi dan 1 subkelompok relatif tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok makanan jadi sebesar 0,72 persen dan minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,35 persen.

Kelompok ini pada Juni 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,11 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah sate 0,10 persen dan gula pasir 0,01 persen.

3. Perumahan

,

Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Kelompok ini pada Juni 2015 mengalami inflasi 0,13 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 120,43 pada Mei 2015 menjadi 120,59 pada Juni 2015.

Dari 4 subkelompok dalam kelompok ini, 2 subkelompok mengalami inflasi dan 2 subkelompok relatif tidak mengalami perubahan Subkelompok yang mengalami inflasi pada Juni 2015 adalah subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,47 persen serta subkelompok perlengkapan rumah tangga 0,38 persen.

Kelompok ini pada Juni 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah bahan bakar rumah tangga 0,03 persen.

4.

S a n d a n g

Kelompok sandang pada Juni 2015 relatif tidak mengalami perubahan harga terhadap bulan sebelumnya dengan indeks 115,05.

5.

K e s e h a t a n

Kelompok kesehatan pada Juni 2015 relatif tidak mengalami perubahan harga terhadap bulan sebelumnya dengan indeks 126,03.

(5)

6.

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok ini pada Juni 2015 mengalami inflasi 1,11 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 115,92 pada Mei 2015 menjadi 117,21 pada Juni 2015.

Dari 5 subkelompok dalam kelompok ini, 1 subkelompok mengalami inflasi dan 4 subkelompok relatif tidak mengalami perubahan Subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok kursus-kursus/pelatihan 12,71 persen.

Kelompok ini pada Juni 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,10 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah kursus bahas aasing 0,07 persen dan kursus komputer 0,03 persen.

7.

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok ini pada Juni 2015 mengalami inflasi 0,51 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 126,28 pada Mei 2015 menjadi 126,93 pada Juni 2015.

Dari 4 subkelompok dalam kelompok ini, 2 subkelompok mengalami inflasi dan 2 subkelompok relatif tidak mengalami perubahan Subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 2,28 persen serta subkelompok sarana dan penunjang transport 0,11 persen.

Kelompok ini pada Juni 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,08 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah tarif pulsa ponsel sebesar 0,08 persen.

(6)

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juni) 2015 sebesar 0,95 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2015 terhadap Juni 2014) sebesar 6,28 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2013 dan 2014 masing-masing 4,50 persen dan 2,61 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Juni 2013 terhadap Juni 2012 dan Juni 2014 terhadap Juni 2013 masing-masing 7,06 persen dan 5,92 persen.

Tabel 3

Inflasi Bulanan, Tahun kalender dan Tahun ke tahun Tahun 2013–2015

Inflasi 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4)

1. Juni 1,97 0,82 0,69

2. Tahun kalender (Juni) 4,50 2,61 0,95

3. Juni terhadap Juni (tahun ke tahun)

(tahun n) (tahun n-1) 7,06 5,92 6,28

Gambar 3

Perbandingan Inflasi Tahun Kalender (Januari-Juni) 2013-2015

Jan-Feb

Jan Jan-Mar Jan-Apr Jan-Mei Jan-Jun

-0,60 -0,30 0,00 0,30 0,60 0,90 1,20 1,50 1,80 2,10 2,40 2,70 3,00 3,30 3,60 3,90 4,20 4,50 Infl asi ( %) 2013 2014 2015

(7)

Gambar 4

Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun 2013-2015

Jun-Jun Mei-Mei Apr-Apr Mar-Mar Feb-Feb Jan-Jan 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 In fl a s i (%) 2013 thd 2012 2014 thd 2013 2015 thd 2014

Perbandingan Inflasi Kota Purwodadi, enam kab/kota SBH, Jawa Tengah dan Nasional

Pada Juni 2015 dari 6 kab/kota SBH di Jawa Tengah, semua mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tegal sebesar 0,89 persen dengan IHK 116,17 dan terendah terjadi di Cilacap sebesar 0,43 persen dengan IHK 121,85. (lihat Tabel 4).

Tabel 4

Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Juni 2015 Purwodadi, 6 kab/kota SBH, Jawa Tengah dan Nasional

(2012=100) K o t a Juni 2015 IHK Inflasi/Deflasi (%) (1) (2) (3) 1 Purwodadi 122,61 0,69 2 Semarang 119,26 0,64 3 Surakarta 117,15 0,53 4 Tegal 116,17 0,89 5 Purwokerto 117,88 0,57 6 Cilacap 121,85 0,43 7 Kudus 124,73 0,56 Jawa Tengah 119,18 0,61 Nasional 120,14 0,54

Referensi

Dokumen terkait

Berangkat dari masalah yang ada, muncul pemikiran dan ide-ide untuk mengaplikasikan sekam padi yang dianggap sebagian besar masyarakat hanya sebagai sampah sisa untuk menjadi

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui biografi KH. Wahid Hasyim dalam pembaharuan sistem pendidikan pesantren. Abdul Wahid Hasyim relevansi pembaharuan

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ISLAMIC

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul Pengembangan Lab Dalam Kepingan (LDK) Berbasis Kertas Untuk Penentuan Kadar Asam Urat, Protein, dan pH

peraturan presiden nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, pada pasal (109) urut (7) huruf (c) apabila penawaran yang masuk kurang dari 3(tiga) peserta,

Karakteristik masyarakat Desa Waluya adalah agamis atau Islami (nyantri) karena di daerah tersebut terdapat banyak sekali pesantren. Ada dua pesantren yang cukup terkenal

Manfaat dibuatnya penelitian ini adalah memberikan pengetahuan tentang perbandingan kinerja program sekuensial dan program konkuren, khususnya dalam akuisisi sensor

Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Klaten Nomor 10/PP.05.3-Kpt/3310/KPU- Kab/I/2018 tentang Pembentukan dan Pengangkatan Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP) se