• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSETUJUANPERDAGANGAN ANT ARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH KERAJAAN KAMBOJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERSETUJUANPERDAGANGAN ANT ARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH KERAJAAN KAMBOJA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERSETUJUANPERDAGANGAN ANT ARA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN

PEMERINTAH KERAJAAN KAMBOJA

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Kamboja, selanjutnya disebut "Para Pihak" pada Persetujuan.

Terdorong oleh keinginan untuk memperluas dan memperkokoh hubungan perdagangan antara kedua negara berdasarkan prinsip persamaan, saling menguntungkan dan perlakuan yang sama untuk maksud meningkatkan pembangunan ekonomi Kedua Pihak ;

TELAH MENYETUJUI SEBAGAI BERIKUT :

Pasal I

Para Pihak, sesuai dengan peraturan perundang-undangan, masing-masing r-- harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memudahkan, memperkokoh, mengkonsolidasikan dan mendiversifikasikan perdagangan antara kedua negara untuk jangka lama dan atas dasar-dasar yang stabil.

Pasal II

Kedua Pihak, dalam batasan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku di masing-masing negara, harus saling memberikan perlakuan yang sama mengenai hal-hal yang menyangkut pabean dan pajak-pajak lainnya serta bea-bea yang dapat

(2)

diterapkan dalam perdagangan antara kedua negara sebagaimana telah disetujui Kedua Pihak dalam "General Agreement on Tariff and Trade" (GATT - 1994).

Dalam hal timbul masalah mengenai akses pemasaran dalam hubungan perdagangan, Kedua Pihak atas permintaan dari salah satu Pihak, dalam semangat kerjasama dan saling pengertian akan berusaha mencarikan cara penyelesaian yang memadai.

Pasal Ill

Ketentuan-ketentuan dalam Pasal II tidak diterapkan untuk hal-hal :

a. Perlakuan istimewa dan keuntungan-keuntungan yang oleh salah satu pihak telah diberikan atau dapat diberikan kepada negara-negara tetangga dalam upaya memudahkan perdagangan perbatasan.

b. Perlakuan-perlakuan istimewa yang eksklusif sebagai hasil dari setiap kesatuan pabean atau wilayah-wilayah perdagangan bebas atau kelompok-kelompok ekonomi regional yang mana salah satu Pihak adalah atau dapat menjadi anggota.

Perdagangan barang-barang dan produk-produk antara kedua negara, akan dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di masing-masing negara.

Pasal IV

Para Pihak setuju, berdasarkan peraturan perundang-undangan masing-masing negara, untuk menyepakati kemudahan-kemudahan partisipasi dalam pameran-pameran dan eksibisi-eksibisi serta mengorganisir kunjungan-kunjungan para pengusaha.

Pengecualian dari pabean dan biaya-biaya sejenis yang dikenakan atas barang-barang dan contoh-contoh yang dimaksudkan untuk pameran-pameran, dan

(3)

eksibisi, demikian juga pemasukan, penjualan dan pembuangannya harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan negara dimana pameran diselenggarakan.

PasalV

Semua pembayaran berdasarkan Persetujuan ini harus dilakukan secara

I

bebas dengan mata uang yang konvertibel sesuai dengan peraturan-peraturan yang .

berlaku di kedua negara.

Pasal VI

Para Pihak, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan dalam Persetujuan ini, memberikan kepada perseorangan dari negara lain segala bantuan yang perlu untuk memudahkan pekerjaaan dan menjamin keberhasilan pelaksanaan tugas mereka.

Pasal VII

Perwakilan-perwakilan Para Pihak, atas permintaan salah satu pihak dalam semangat kerjasama dan saling pengertian membahas langkah-langkah yang bertujuan memperluas perdagangan antara kedua negara dan pemecahan masalah-masalah yang timbul dari penerapan Persetujuan ini. Tempat dan tanggal pembahasan akan ditentukan apabila perlu dengan persetujuan bersama.

Pasal VIII

Pihak Persetujuan ini tidak membatasi salah satu untuk menerapkan larangan atau pembatasan setiap langkah-langkah yang ditujukan untuk perlindungan kepentingan keamanan dan kesehatan umum atau pencegahan penyakit dan hama pada hewan dan tanaman.

(4)

Pasal IX

Setiap perselisihan yang timbul dari penafsiran dan penerapan ketentuan

-ketentuan Persetujuan ini akan diselesaikan secara bersahabat melalui saluran diplomatik antara Para Pihak.

Pasal X

Persetujuan ini akan mulai berlaku pada tanggal pemberitahuan terakhir dimana Para Pihak saling memberitahukan satu sama lain bahwa persyaratan konstitusional telah dipenuhinya. Persetujuan ini akan berlaku untuk jangka waktu 5 tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 5 tahun berikutnya dan seterusnya, kecuali salah satu Pihak memberitahukan secara tertulis 3 bulan sebelum berakhirnya Persetujuan ini.

Ketentuan-ketentuan Persetujuan ini akan tetap berlaku setelah berakhirnya Persetujuan khususnya mengenai kontrak-kontrak yang dibuat selama Persetujuan tersebut masih berlaku, akan tetapi belum dilaksanakan sepenuhnya pada tanggal berakhirnya Persetujuan.

Atas permintaan salah satu Pihak, Persetujuan ini dapat dirubah atau direvisi dengan kesepakatan bersama.

4

(5)

-SEBAGAI BUKTI, yang bertanda tangan di bawah ini yang diberi kuasa oleh Pemerintah masing-masing telah menandatangani Persetujuan ini.

DIBUAT secara duplikat di Phnom Penh, Kamboja pada tanggal 18 Pebruari 1997 dalam bahasa Indonesia, Khmer dan lnggris; semua naskah mempunyai kekuatan hukum yang sama, apabila terdapat perbedaan dalam penafsiran antara masing-masing naskah Persetujuan ini, maka naskah bahasa lnggris yang berlaku.

UNTUK PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Signed

ALI ALAT~S

Menteri Luar Negeri

----

-5 UNTUK PEMERINTAH

KE~MBOJA

Signed

CHAM PRASIDH Menteri Perdagangan

I

(6)

.

-nq~•&~jemQQ~ft!

11ne

"'*maHO~tnm.Q:t,tSS2$ftGfa4

-ee

- \9

~"•tntt$tepn~-.me31n~~

--·-

·

-vafitnadardmmn~~

in

n~U1Utl8l•

8lfqn1JW

uatmim

..

mitpUlllUBl

..

,

qmnuiimbUJ.in in

U1,inf8liffianniatt'PflftLUl86Joltlm

unmllftlifUJIHt

uinl1

~niwf(IUrivn

in

dllt11tf.tt11111l~U.S

QlHfi'IU1itndtvm

~Ust,uuweinis

,

~I'»

ilJUUlU&nut(l . . . .

~uiJ

nlfttpUlpU81

1JfWlii11111n16nf"J

""' . . 0 "" • . . • .., 0 . . . .

Ul11JNJ&U

llfPn

an

U1\1ftlnlUlllftgll1llflnln(JIBumm~t111

IUlllQllllU,._--lQUllgn

au

v,pma ,

~

llflUl••ntt111ii1H•umifmtBl81S11nn81tltfmfttinm

mispm1utcnlin~

unm11tril()Urlun

IJld18:111f,tmth~llH;~,

iumapm

in

anntt'1f.)Wjl

tau

atpgiunmuptfnaRlflllhl(,~

-

-

UtmtnatU1f'l,1!JUfluriqnftvLIM(,'!Jmlltwfti

...

(7)

qamaiitnsu'1Jl81wm1pmnmtsi1'Jlfhlnnauijmaiqtui8liuiaumoi1nt

mi'F

UlpU81tlnis

anralpwi~lamfiwn\llf 1'11~9!"UfD

unntmu

~uiuims

in

IUlamWflU»ifll)Wiun

'I

tumiartmfmutanqntnttnt>

iatJltmnlJSpriuni

~

n

..

mlllJ\R

in

111,tmntfilum·pumi~map ~UllHd

imnnp

qaunaftlm~lfllll11'l•

a_

LU(,GaftPIJ\ftllGwN

hummgtaHnauniwuunuatu

tl

ms&nafi11ftll(di •

l~qtuim

kummunpismitf:tAIW8le1ttvnn

11

anaiafDUri

11Wmun "

rnninflumtam in mtut9H1.Ja

u1.imt:

in

ii~

fammnmjnucnn

iaM

in

ftlfaitHJDllO

unnnqamHltft'

tllUIDftUJllJ

tllllUit

in 1tllft8mnm

91

(8)

n&imlst11inJ.mufiutatftJ!!Jttta:

IJ!1iuUaunmw1

unmiiiu~111ma

lflllU'lmtl11VUU)limrumauriont,1'1ftffinm "

mpanm1ftUlU

a

ueumifauU11H111nns

m•fltlatll

,

1U111Wr.nC11111U11t

wma1aniunqHHtjl Ohftl . .

"IJIJlllli

\i9ipmmu uimhnmmaialJia

r

fttllUl~tnlll1{dtlR'ltfftU8181._.~

't

vnmlf'uUrdulii•11dmiamflftu9uunttmiu1nm

iian1tsfami~

1lfll1QDl~iwwt,uiuiem

itt

llJHlllllffltlf

IQUri•

tJSiUmuli:nitn&ftVd

Nvd8f.Wtnil9a11maitnt

JfH\UWfdoinis in

iamanmuqp

~119Ji

flmlll~

,

infga in

nmiipiatm~ftwtiuin

titJanum

tnmni

unm~\lfdtla

,

~l.m

ftttu~mdmiwnp

fllmltllmromnmi

11

moalnftlflllam

fJf

Aftulmt~umnllift..,PP

itt

"f81UW11Vllft: 1ftn111111ll1fllVIR"

ui

in

~iummpnAB:

ti

tf11li ,

(9)

...

.,

-

-

...

..

-uwoma

...

ma~menfQUtmmB1t1UU1t,mnstUJllftRlJUjqa

att ma

tptD111U81WftlJ!'"l.~

4f

ljmintJl\l

udn~.

Ip

9d

ta

1Jn:

t\96*

UVMn

~

fgt

in

ailgrd

-.

211•fll~tt

"

qnmruin~tflfiD

ftuto~ 1f1M~msmmnurw

,

Signed

Signed

••

~tai

(10)

TRADE AGREEMENT BETWEEN

THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND

THE GOVERNMENT OF THE KINGDOM OF CAMBODIA

The Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Kingdom of Cambodia , hereinafter referred to as "the Contracting Parties" ;

Desirous of expanding and strengthening trade relations between the two

r countries on the basis of the principles of equality, mutual benefit and most favored

nation for the purpose of enhancing their respective economic development ;

HAVE AGREED AS FOLLOWS :

Article I

The Contracting Parties shall, within the framework of their respective laws and regulations, take all the appropriate measures to facilitate, strengthen, consolidate and diversify the trade between the two countries on a long term and stable basis.

Article II

The Contracting Parties shall, within the limit of laws and regulations in force in their respective countries, grant each other most-favored-nation treatment with respect to customs duties and other taxes and duties applicable to trade exchange between the two countries as agreed upon by them in the General Agreement on

Trade and Tariff (GATT - 1994).

In case problems of access to market in their trade relations emerge, both Contracting Parties upon request by one of them, shall in the spirit of cooperation and mutual understanding find an adequate solution.

(11)

Article Ill

The provisions of Article 11 shall not apply to :

(a) Preferences and advantages which either of the Contracting Parties has granted or may grant to neighbouring countries in order to facilitate their frontier trade; and

(b) Exclusive preferential treatment which results from any customs union or free trade areas or regional economic groupings to which either of the Contracting

Parties is or may become a member.

The trade of goods and products between the two countries, will be carried out in accordance with the prevailing laws and regulations of the respective countries.

Article IV

The Contracting Parties shall agree, subject to their respective laws, and regulations, to accord facilities for participating in fairs and exhibitions, and organize visits of businessmen.

Exemption from customs duties and other similar charges on articles and samples intended for fairs and exhibitions, as well as their entry, leaving, sale and disposition shall be subject to the laws and regulations of the country where the fairs or exhibitions are held.

Article V

All payments under the Agreement shall be freely made in all convertible currencies in accordance with the regulations in force in the two respective countries.

(12)

Article VI

Each Contracting Party shall, in accordance with its existing laws and regulation, grant to the individuals of the other country, pursuant to provisions of this Agreement, all assistance necessary to facilitate their work and ensure the successful performance of their tasks.

Article VII

,,- The representatives of both Contracting Parties, upon request by either of them, shall in the spirit of cooperation and mutual understanding discuss measures aimed at broader trade relations between the two countries and solution of problems arising from the implementation of this Agreement. The place and date of such discussions shall be established if deemed necessary by mutual consent.

Article VIII

The present Agreement shall not prevent either of the Contracting Parties from applying prohibition or restriction of any measures which is directed to the protection of its essential security interest and public health or the prevention of diseases and pests in animals or plants.

(13)

Article IX

Any dispute arising out of the interpretation or implementation of the provisions of this Agreement shall be settled amicably through diplomatic channel between the Contracting Parties.

Article X

This Agreement shall enter into force on the date of the last notification by which the Contracting Parties notify each other that their constitutional requirements have been fulfilled. It shall be valid for a period of 5 (five) years and shall continue in force there after for another period of 5 (five) years and so forth unless either Contracting Party notifies in writing of its intention to terminate this Agreement 3 (three) months before expiry of this Agreement.

The provisions of this Agreement shall remain equally applicable after its termination in respect of all contracts concluded during the period of its validity but which have not been fully implemented on the date of its expiry.

At the request of either Contracting Party, the present Agreement may be amended or revised by mutual consent.

(14)

-IN WITNESS WHEREOF the undersigned, being duly authorized there to by their respective Governments, have signed the present Agreement.

DONE in duplicate at Phnom Penh, on February 18th, 1997 in the Indonesian, Khmer, and English languages, all texts being equally authentic. In case of any divergence on the interpretation of this Agreement, the English text shall prevail.

FOR THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

Signed

ALI AL4TAS

Minister for Fc)reign Affairs

5

FOR THE GOVERNMENT OF THE KINGDOM-OfOAMBODIA

Signed

CHAM PRASIDH Minister of Commerce

Referensi

Dokumen terkait

Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan, dan atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam

Negara. Statistik digunakan untuk ukuran sebagai wakil dari kelompok fakta. Untuk memperoleh sejumlah informasi yang menjelaskan masalah untuk ditarik kesimpulan yang benar,

Dalam laporan ini lebih dititik beratkan pada penggunaan volume suara untuk mengontrol tangan robot dengan menggunakan ADC0804 sehingga tanpa menekan atau menyentuh

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Penerapan

Hasil penelitian ini antara lain: (1) ditemukan 9 jenis teks yaitu, teks laporan, teks laporan informatif, teks puisi, teks pantun, teks perintah/instruksi, teks

Ahmad Dahlan, tujuan pendidkan Islam adalah melahirkan manusia-manusia baru yang siap tampil sebagai insan ulama-intelek dan intelek- ulama, yakni manusia baru yang

Jika huruf di depan adalah huruf B, maka banyak plat nomor yang mungkin dapat dibuat adalah ..... Akan dipilih ketua, wakil ketua dan sekretaris tim Pansus Bank Century dari 8 calon

Guru tidak boleh membiarkan peserta didiknya hanya datang, duduk, mendengarkan dan mencatat tetapi yang diharapkan peserta didik lebih aktif dalam suatu pembelajaran, dan