• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II YUNI WAHYU UTOMO TI'14

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II YUNI WAHYU UTOMO TI'14"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II.

KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep PHP 1. Pengertian PHP

PHP sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari “Hypertext Preprocessor”, yang merupakan sebuah bahasa scripting tingkat tinggi yang dipasang pada dokumen HTML. Sebagian besar sintaks dalam PHP mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, namun pada PHP ada beberapa fungsi yang lebih spesifik. Sedangkan tujuan utama dari penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web yang dinamis dan dapat bekerja secara otomatis. PHP pertama kali seorang programmer. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Jadi semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya (Rasmus Lerdroft, 1996).

Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI, kependekan dari Hypertext Preprocessing/Form Interpreter. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

(2)

secara signifikan. Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya.

PHP versi 4.0 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang merupakan penyempurnaan dari PHP scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP(Zend Suraski dan Andi Gutmans , 22 Mei 2000).

Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada

awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek (Zend merilis, Juni 2004).

2. web service

(3)

menjadi interface adalah aplikasi yang memanggil Web service tersebut. Web service dapat dipanggil menggunakan aplikasi bantuan HTTP (HyperText Transfer Protocol). Web service merupakan aplikasi yang dibuat agar dipanggil atau diakses oleh aplikasi lain melalui internet dengan menggunakan xml sebagai format pesan (Lucky, 2008).

Web service adalah sebuah intitas komputasi yang dapat diakses melalui jaringan internet maupun intranet dengan standar protocol tertentu dalam platform dan antarmuka bahasa pemrograman yang independen. Tujuan pengembangannya adalah untuk menjembatani komputasi antar program, sehingga aplikasi yang satu dan aplikasi yang lain yang terdapat pada suatu jaringan yang sama atau pada jaringan yang berbeda dapat saling berkomunikasi dengan menggunakan standar protocol yang ditetapkan oleh Web service (Siregar, 2010).

Web service adalah sebuah sistem software yang di desain untuk mendukung interoperabilitas interaksi mesin ke mesin melalui sebuah jaringan. Interface web service dideskripsikan dengan menggunakan format yang mampu diproses oleh mesin (khususnya WSDL). Sistem lain yang akan berinteraksi dengan web service hanya memerlukan SOAP, yang biasanya disampaikan dengan HTTP dan XML sehingga mempunyai korelasi dengan standar Web (Architecture Working Group, 2004).

(4)

antara client dan server tidak terjadi secara langsung. Hubungan antaraclient dan server dijembatani oleh file web service dalam format tertentu. Sehingga akses terhadap databaseakan ditanggani tidak secara langsung oleh server, melainkan melalui perantara yang disebut sebagai web service. Peran dari web service ini akan mempermudah distribusi sekaligus integrasi database yang tersebar di beberapa server sekaligus.

3. REST (representational state transfer)

REST adalah sebuah arsitektur layanan menggunakan web. Tidak seperti web service dengan struktur yang formal seperti SOAP, REST tidak berpatokan pada struktur tertentu. REST hanya menggunakan koneksi HTTP biasa dan menggunakan metode GET/POST sebagai interaksi data. Format data yang sering dipakai untuk data respon (data kembalian) bisa berupa XML, JSON, atau Text (Fenli, 2012).

Istilah REST merupakan singkatan dari representational state transfer. REST sendiri bukan merupakan arsitektur, REST merupakan kumpulan aturan yang apabila diaplikasikan pada desain sistem akan menciptakan suatu arsitektur perangkat lunak (Heri Martha Saputra, 2011).

4. JSON (JavaScript Object Notation)

(5)

5. Penerapan Web Service

Web service itu digunakan saat kita akan mentransformasi sebuah bisnis logik / sebuah class dan object yang terpisah dalam satu ruang lingkup yang menjadi satu, sehingga tingkat keamanan dan security dapat ditangani dengan baik. Selain itu, Web service juga lebih mudah dalam proses deployment, karena tidak memerlukan registrasi khusus kedalam sistem operasi dan Web service cukup diupload ke Web server dan siap diakses oleh pihak-pihak yang telah diberikan otorisasi. Web service berjalan di port 80 yang merupakan protokol standar HTTP, dengan demikian mengurangi resiko terblokir oleh firewall. Kendala arsitektur COM/DCOM adalah memerlukan konfigurasi khusus di sisi firewall dan ini tidak perlu dilakukan untuk mengakses Web service (Daniel, 2003).

6. Keunggulan Web Service

Menurut Lucky (2008) penggunaan web service juga menawarkan banyak kelebihan. Beberapa diantarannya adalah sebagai berikut :

a. Lintas Platform

Penggunaan web service memungkinkan komputer-komputer yang berbeda sistem dapat saling bertukar data.

b. Language independent

Sebuah web service dapat diakses menggunakan bahasa pemrograman apa saja.

c. Jembatan penghubung dengan database

(6)

d. Mempermudah proses pertukran data

Penggunaan web service dapat mempermudah dan mempercepat pertukaran data, tidak harus menyesuaikan aplikasi, database atau platform yang digunakan.

e. Penggunaa kembali komponen aplikasi

Dengan adanya web service beberapa aplikasi yang berbeda bisa saja memerlukan sebuah fungsi yang sama.

B. Android

a) Sejarah Android

Android adalah system operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan Platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk di gunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Aliance, Konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, pelanti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia (Kurniawan, 2011).

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan open source pada perangkat mobile. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open platform perangkat selular.

b) The Dalvik Virtual Machine (DVM)

(7)

menggunakan kernel Linux untuk menangani fungsionalitas tingkat rendah termasuk keamanan, threading, dan proses serta manajemen memori.

c) Android SDK (Software Development Kit)

Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci yang di-release oleh Google. Saat ini disediakan Android SDK (Software Development Kit) sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Sebagai platform aplikasi-netral, Android memberi kesempatan untuk membuat aplikasi yang kita butuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan Handphone/smartphone.

d) ADT (Android Development Tools)

Android Development Tools (ADT) adalah plugin yang didesain untuk IDE Eclipse yang memberikan kita kemudahan dalam mengembangkan aplikasi adnroid dengan menggunakan IDE Eclipse. Dengan menggunakan ADT untuk Eclipse akan memudahkan kita dalam membuat aplikasi project android, membuat GUI aplikasi, dan menambahkan komponen-komponen yang lainnya, begitu juga kita dapat melakukan running aplikasi menggunakan Android SDK melaluii Eclipse. Dengan ADT juga kita dapat melakukan pembuatan package android (.apk) yang digunakan untuk distribusi aplikasi android yang kita rancang. Berikut adalah versi ADT untuk Eclipse yang sudah dirilis:

(8)

5. ADT 9.0.0 (Januari 2011) 6. ADT 8.0.1 (Desember 2010) 7. ADT 8.0.0 (Desember 2010) 8. ADT 0.9.9 (September 2010) 9. ADT 0.9.8 (September 2010) 10.ADT 0.9.7 (Mei 2010) 11.ADT 0.9.6 (Maret 2010) 12.ADT 0.9.5 (Desember 2010) 13.ADT 0.9.4 ( Oktober2010)

Semakin tinggi platform android yang kita gunakan, dianjurkan menggunakan ADT yang lebih terbaru, karena biasanya munculnya platform baru diikuti oleh munculnya versi ADT terbaru.

e) Arsitektur Android

Secara garis besar Arsitektur Android dapat dijelaskan dan digambarkan sebagai berikut :

1. Application dan Widgets

Application dan Widgets ini adalah layer dimana kita berhubungan dengan aplikasi saja, dimana biasanya kita download aplikasi kemudian kita lakukan instalasi dan jalankan aplikasi tersebut.

2. Application Frameworks

(9)

Komponen-komponen yang termasuk di dalam Application Frameworks adalah:

a. Views

b. Content Provider c. Resource Manager d. Notification Manager e. Activity Manager 3. Libraries

Libraries ini adalah layer di mana fitur-fitur Android berada, biasanya para pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya.

4. Android Run Time

Layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan dimana dalam prosesnya menggunakan Implementasi Linux. Dalvik Virtual Machine (DVM) merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android. Di dalam Android Run Time dibagi menjadi dua bagian yaitu:

a. Core Libraries: Aplikasi Android dibangun dalam bahasa java, sementara Dalvik sebagai virtual mesinnya bukan Virtual Machine Java, sehingga diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk menterjemahkan bahasa java yang ditangani oleh Core Libraries.

(10)

5. Linux Kernel

Linux Kernel adalah layer di mana inti dari operating sistem dari Android itu berada. Berisi file-file system yang mengatur sistem processing, memory, resource, drivers, dan sistem-sistem operasi Android lainnya. Linux kernel yang digunakan Android adalah linux kernel release 2.6.

f) Fundamental Aplikasi

Aplikasi Android ditulis dalam bahasa pemrograman java. Kode Java dikompilasi bersama dengan data file resource yang dibutuhkan oleh aplikasi, di mana prosesnya dipackage oleh tools yang dinamakan “apt tools” ke dalam paket Android sehingga menghasilkan file dengan ekstensi apk. File apk itulah yang kita sebut dengan aplikasi, dan nantinya dapat di install di perangkat mobile.

Ada empat jenis komponen pada aplikasi Android yaitu: 1. Activities

2. Service

3. Broadcast Receiver 4. Content Provider g) Versi Android

Smartphone merupakan salah satu wujud realisi ubiquitous computing (ubicomp) dimana teknologi tersebut memungkinkan proses komunikasi dapat terintregrasi dengan berbagai aktifitas keseharian manusia dengan jangkauannya yang tidak dibatasi dalam satu wilayah atau suatu scope area (Isyanto, 2011).

(11)

Adapun versi-versi Android yang pernah dirilis adalah sebagai berikut: 1. Android versi 1.1

2. Android versi 1.5 (Cupcake) 3. Android versi 1.6 (Donut) 4. Android versi 2.0/2.1 (Ealair)

5. Android versi 2.2 (Froyo: Fozen Yoghurt) 6. Android versi 2.3 (Gingerbread)

7. Android versi 3.0 (Honeycomb)

8. Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) 9. Android versi 4.1 (Jelly Bean)

h) Dreamweaver

Dreamweaver merupakan perangkat lunak yang di tujukan untuk membuat suatu situs web. Dreamweaver 8 merupakan yang memiliki performa lebih baik dan memiliki tampilan yang memudahkan anda untuk membuat dan mengelola halaman web (MADCOMS MADIUM, 2009).

Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web untuk versi keluaran Adobe Systems yang dulu di kenal sebagai Macromedia Dreamweaver. Program ini banyak di gunakan oleh pengembangan web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaanya. Macromedia meluncurkan versi terakhir Macromedia Dreamweaver yaitu 8.

(12)

mempermudah dalam pembuatan script format HTML, PHP, JSP, ASP, Javascaript maupun bentuk program yang lainnya.

i) Database MySQL

MySQL (My Structure Query Language) merupakan program database yang bersifat jaringan, sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User Banyak (Penguna). MySQL mengunakan bahasa Query (permintaan) standar SQL (Sructured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan terstruktur, SQL telah distandarkan untuk semua program pengakses database seperti oracle, PosgreSQL, SQL server dan lain-lain (Nugroho, 2008).

MySQL merupakan software RDBMS (Relasional Database Management System) yang dapat mengelola database secara cepat , menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user (multi-user), dan dapat melakukan proses secara sinkron atau bersamaan (multi-threaded) (Raharjo, 2011 ). j) Penelitian Sejenis

1. Fesri Anevalda, (2005)

(13)

2. Khilmi Mubarok, (2008)

Penelitian yang dilakukan oleh Khilmi Mubarok yang berjudul penggunaan web service pada sistem registras PPJK. Dalam sistem registrasi PPJK, web service merupakan sarana utama yang digunakan dalam pertukaran database, dan sebagai business layer dalam sistem registrasi PPJK. Didalam business layer inilah bisnis proses aplikasi dituangkan sehingga aplikasi menjadi lebih modular, mempermudah maintenance dan pengembangan.

3. Al Hafsi dan Inayatullah, S.Kom., M.Si., (2009)

Referensi

Dokumen terkait

Tidak boleh lewat di depan orang yang sedang shalat jika di depannya ada pembatas, dalam hal ini tidak ada perbedaan antara masjid Haram atau masjid-masjid lain,

Ruang lingkup substansial dari perencanaan dan perancangan Pendidikan Anak Usia Dini dan fasilitas Taman Penitipan Anak di Semarang ini adalah termasuk dalam kategori bangunan

Elastisitas dan Hasil Uji Chow: analisis menunjukkan bahwa tiga instrumen kebijakan sangat ditentukan tingkat pinjaman yang diberikan ke sektor pertanian dengan

Bahan Kajian (Materi Ajar) Bentuk/ Metode/ Strategi Pembelajaran Kriteria Penilaian (Indikator) Bobot Nilai 10.  SALES MANAGEMENT

Ajén-inajén Kaislaman Dina Paribasa Sunda Pikeun Mekarkeun Bahan Pangajaran Basa Sunda Berbasis Karakter Di SMP.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Kemajuan yang dicapai Kota Pelabuhan Batavia setelah proses pembangunan dibawah pimpinan Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen .... Penataan

Lessons learnt: The experience of establishment of NITAGs in WHO-SEAR and their functioning could be valuable to countries in other regions that are still in the process

 Interaksi radiasi gamma dengan materi sangat kecil sehingga memiliki daya tembus yang jauh lebih besar daripada radiasi alfa dan radiasi beta..  Daya tembus dicirikan