• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi MARET 2016 INFLASI 0,17 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi MARET 2016 INFLASI 0,17 PERSEN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No.017/63/09 Th.III,1 April 2016. 1

Di Kota Tanjung, pada Bulan Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,17 persen. Laju inflasi kumulatif Tahun 2016 ( Maret 2016 terhadap Desember 2015) terjadi deflasi sebesar 0,30 persen dan laju inflasi “year on year” adalah 6,36 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kota Tanjung selama bulan Maret 2016 antara lain: bawang merah, pasir, cabe rawit, tomat sayur, cabe merah, bawang putih, daging ayam ras, emas perhiasan, sabun detergen bubuk/cair, dan soto. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain: ikan gabus, telor ayam ras, ikan layang/benggol, kol putih/kubis, ikan peda, ikan tongkol/ambu-ambu, semangka, terong panjang, ikan sepat siam dan melon.

Inflasi di Kota Tanjung terjadi karena adanya kenaikan index harga secara umum yang ditunjukkan pada sebagian kelompok: seperti: naiknya pengeluaran pada kelompok makanan jadi minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,16 persen, kelompok perumahan,air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,83 persen , kelompok sandang sebesar 0,15 persen dan kelompok Kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,30 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan harga adalah kelompok bahan makanan sebesar -0,22 persen, kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,05 persen. Dan adapun kelompok Pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan

Menurut komponennya, barang-barang yang harganya dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah (administered goods inflation) secara umum di bulan Maret 2016 Kota Tanjung mengalami Deflasi sebesar -0,10 persen, harga yang bergejolak (volatile goods inflation) secara umum mengalami deflasi sebesar -0,09 persen dan komponen inti (core inflation) mengalami Inflasi 0,34 persen.

No. 017/63/09 Th. III, 1 April 2016

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi

MARET 2016 INFLASI 0,17 PERSEN

Perkembangan harga berbagai komoditas pada Bulan Maret 2016 secara umum menunjukkan adanya Peningkatan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS di Kota Tanjung dengan menggunakan perhitungan tahun dasar 2012=100, pada Maret 2016 terjadi inflasi sebesar 0,17 persen atau terjadi Peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 124,16 pada Februari 2016 menjadi 124,37 pada bulan Maret 2016. Laju kumulatif Tahun 2016 ( Maret 2016 terhadap Desember 2015 ) Kota Tanjung deflasi sebesar -0,30 persen, sedangkan jika dilihat secara umum laju inflasi tahun ke tahun atau laju inflasi “year on year” ( Maret 2015 terhadap Maret 2016 ) sebesar 6,36 persen.

(2)

Berita Resmi Statistik No.017/63/09 Th.III,1 April 2016. 2

Sepuluh komoditas yang mendorong inflasi dan penahan inflasi pada bulan Maret 2016

yang ditunjukan pada Tabel 1 dan Tabel 2.

Tabel.1 SEPULUH KOMODITAS PENDORONG INFLASI KOTA TANJUNG BULAN MARET 2016

No KOMODITAS ANDIL INFLASI (1) (2) (3) 1 BAWANG MERAH 0,2441

2

PASIR 0,1805

3

CABAI RAWIT 0,1621

4

TOMAT SAYUR 0,1269

5

CABAI MERAH 0,02557

6

BAWANG PUTIH 0,0425

7

DAGING AYAM RAS 0,0364

8

EMAS PERHIASAN 0,0169

9

SABUN DETERGEN BUBUK/CAIR 0,0123

(3)

Berita Resmi Statistik No.017/63/09 Th.III,1 April 2016. 3 Adapun komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil terhadap deflasi tertinggi di Kota Tanjung

B u l a n M a r e t 2 0 1 6 , ditunjukkan pada table 2

Tabel. 2 SEPULUH KOMODITAS PENAHAN INFLASI KOTA TANJUNG

BULAN MARET 2016

No KOMODITAS ANDIL INFLASI

1 2 (3)

1 IKAN GABUS -0,3993

2

TELOR AYAM RAS -0,0829

3

IKAN LAYANG/BENGGOL -0,0616

4

KOL PUTIH/KUBIS -0,0344

5

IKAN PEDA -0,0257

6

IKAN TONGKOL/AMBU-AMBU -0,0205

7

SEMANGKA -0,0204

8

TERONG PANJANG -0,0200

9

IKAN SEPAT SIAM -0,0198

(4)

Berita Resmi Statistik No.017/63/09 Th.III,1 April 2016. 4 Menurut komponennya, barang-barang yang harganya dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah (administered

goods inflation) secara umum di bulan Maret 2016 Kota Tanjung mengalami Deflasi sebesar -0,10 persen, harga yang bergejolak (volatile goods inflation) secara umum mengalami deflasi sebesar -0,09 persen dan komponen inti (core inflation) mengalami Inflasi 0,34 persen.

.

Tabel.3

Laju Inflasi Kota Tanjung Bulan MARET 2016 Menurut Komponen (2012=100)

1) Persentase perubahan IHK Maret 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya 2)

Persentase perubahan IHK Maret 2016 terhadap IHK Desember 2015

3) Persentase perubahan IHK Maret 2016 terhadap IHK Maret 2015

Kelompok Pengeluaran IHK Maret 2015 IHK Desember 2015 Inflasi Maret 20161) Laju Inflasi Tahun Kalender 20162) Inflasi Tahun ke Tahun 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m (Headline) 116,93 124,75 0,17 -0,30 6,36 1. Diatur Pemerintah 112,32 116,27 -0,10 -1,21 2,26 2. Bergejolak (Volatile) 125,13 141,48 -0,09 -1,56 11,31 3. Inti (Core) 115,25 121,09 0,34 0,43 5,52

(5)

Berita Resmi Statistik No.017/63/09 Th.III,1 April 2016. 5

Tabel 4

IHK dan Tingkat Inflasi Kota Tanjung Maret 2016, Tahun Kalender 2015, dan

Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran

Maret

IHK

2015

IHK

Desember

2015

Inflasi

Maret

2016

1)

Laju Inflasi

Tahun

Kalender

2015

2)

Inflasi

Tahun ke

Tahun

3)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

U m u m (Headline)

116,93 124,75 0,17 -0,30 6,36

1 Bahan Makanan

124,28

139,99

-0,22

-1,56

10,89

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan

Tembakau

122,44

133,48

0,16

0,34

9,39

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan

Bahan bakar

112,15

113,80

0,83

0,69

2,17

4 Sandang

111,27

113,38

0,15

0,58

2,49

5 Kesehatan

117,49

119,38

0,30

0,39

2,01

6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

111,96

121,07

0,00

-0,20

7,92

7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa

Keuangan

107,55

110,85

-0,05

-1,32

1,71

1)

Persentase perubahan IHK Maret 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya

2)

Persentase perubahan IHK Maret 2016 terhadap IHK Desember 2015

3)

Persentase perubahan IHK Maret 2016 terhadap IHK Maret 2015

(6)

Berita Resmi Statistik No.017/63/09 Th.III,1 April 2016. 6 Andil/sumbangan dari kelompok pengeluaran tersebut dapat dilihat pada tabel 5 dan diilustrasikan

dengan grafik .1 berikut.

(7)

Berita Resmi Statistik No.017/63/09 Th.III,1 April 2016. 7

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Maret 2016 mengalami Deflasi sebesar -0,22 persen.Terjadi penurunan indeks dari 138,11 pada Februari 2016 menjadi 137,81 pada Maret 2016.

Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, pada bulan ini 4 sub kelompok mengalami inflasi, 6 sub kelompok yang mengalami deflasi, dan 1 sub kelompok tidak mengalami perubahan. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah daging dan hasil-hasilnya sebesar 1,79 persen, sayur-sayuran sebesar 1,23 persen, bumbu bumbuan sebesar 26,83 persen dan sub kelompok lemak dan minyak sebesar 0,45 persen, kemudian , Sedangkan sub kelompok yang tidak mengalami perubahan adalah sub kelompok bahan makanan lainnya. Kelompok ini pada Maret 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan Deflasi sebesar -0,93 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

kelompok bahan makanan yang mengalami deflasi, Padi padiam umbu-umbian dan hasilnya sebesar -0,13persen, ikan segar sebesar 10,40 persen, ikan diawetkan sebesar 4,23 persen, telor susu dam hasilhasilnya sebesar -4,23 persen, kacang kacangan sebesar -0,43 persen sub kelompok buah buahan sebesar -0,35 persen.

Kelompok ini pada Maret 2016 mengalami inflasi 0,16 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 133,73

pada Februari 2016 menjadi 133,94 pada Maret 2016 Dari 3 sub kelompok dalam kelompok ini, 2 sub kelompok mengalami inflasi dan 1 sub kelompok mengalami Deflasi. Sub kelompok makanan jadi mengalami inflasi 0,20 persen, dan tembakau dan minuman berakohol mengalami inflasi sebesar 0,14 persen,sedangkan minuman tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar -0,02 persen. secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi/ andil inflasi sebesar 0,16 persen.

(8)

Berita Resmi Statistik No.017/63/09 Th.III,1 April 2016. 8

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

Kelompok ini pada Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,83 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 113,64 pada Februari 2016 menjadi 114,58 pada Maret 2016. Dari 4 sub kelompok yang ada pada kelompok ini, 2 sub kelompok mengalami deflasi dan 2 sub kelompok mengalami perubahan. Inflasi terjadi pada sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 1,55 persen, penyelenggaraan Rumah tangga sebesar 0,77 persen.

Sedangkan sub kelompok yang mengalami deflasi terjadi pada sub kel,ompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar -0,30 persen, dan sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar -0,17 persen.

Pada Maret 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,83 persen.

4. S a n d a n g

Kelompok sandang pada Maret 2016 mengalami inflasi 0,15 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 113,87 pada Februari 2016 menjadi 114,04 pada Maret 2016.

Dari 4 Sub kelompok ini, 1 sub kelompok mengalami Inflasi, 1 sub kelompok mengalami defflasi dan 2 sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan, Inflasi terjadi pada sub kelompok Barang pribadi dan sandang lain sebesar 1,02 persen dan dan deflasi terjadi pada sub kelompok sandang laki laki sebesar -0,40 persen.

Sedangkan sub kelompok sandang Wanita dan sub kelompok sandang anak anak tidak mengalami perubahan. Kelompok ini pada Februari 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,46 persen.

5. K e s e h a t a n

Kelompok kesehatan pada Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,30 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 119,49 pada Februari 2016 menjadi 119,85 pada Maret 2016.

Dari 4 sub kelompok ini, 2 sub kelompok mengalami Inflasi dan 2 sub kelompok tidak mengalami perubahan,. adapun sub kelompok yang mengalami Inflasi adalah sub kelompok Obat obatan sebesar 0,18 persen, Sub Kelompok sub kelompok perawatan Jasmani dan kosmetika sebesar 0,63 persen. Sub kelompok yang tidak mengalami perubahan adalah sub kelompok Jasa Kesehatan dan Sub Kelompok Jasa Perawatan Jasmani.

Kelompok ini pada Maret 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil Inflasi sebesar 0,30 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Maret 2016 tidak mengalami perubahan Index, tetap diputaran 120,83 pada Maret 2016. Dari 5 sub kelompok, semua sub kelompok tidak mengalami inflasi, dan deflasi Kelompok ini pada Maret 2016 memberikan sumbangan/andil sebesar 0,00 persen.

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada Maret 2016 mengalami deflasi sebesar -0,05 persen. Terjadi Penurunan indeks dari 109,44 pada Bulan Februari 2016 menjadi 109,39 pada Maret 2016. Dari semua sub kelompok, 1 sub kelompok mengalami inflasi dan 1 sub kelompok mengalami deflasi dan 2 sub kelompok tidak mengalami perubahan. sub kelompok sarana dan penunjang Transpor mengalami inflasi sebesar 0,01 persen. Dan Sub kelompok yang mengalami deflasi terjadi pada sub kelompok Transpor sebesar -0,07 persen, sub kelompok tidak mengalami perubahan, adalah sub kelompok komunikasi dan pengiriman, dan sub kelompok Jasa keuangan.

(9)

Berita Resmi Statistik No.017/63/09 Th.III,1 April 2016. 9

PERBANDINGAN INFLASI ANTAR KOTA

Di 82 Kota di Indonesia yang menghitung index harga konsumen tercatat 58 mengalami inflasi dan 24

Kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di Kota Bukit Tinggi sebesar 1,18 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Singkawang sebesar 0,02 persen. Sedangkan Deflasi tertinggi di Kota Tanjung Pandan sebesar -1,22 persen dan deflasi terendah di Kota Mamuju sebesar -0,02 persen.

Perbandingan Antar kota di Kalimantan

Kota-kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan yang berjumlah 9 kota, pada Februari 2016 tercatat 5 (lima) Kota mengalami Inflasi dan (empat) Kota mengalami Deflasi, Inflasi tertinggi terjadi di kota Samarinda sebesar 0,44 persen sedangkan inflasi terendah adalah kota Singkawang sebesar 0,02 persen. Adapun deflasi tertinggi di Kota Sampit sebesar -0,34 persen, sedangkan deflasi terendah di Kota Balikpapan dan Palangkaraya sebesar -0,04 persen.

Tabel 6

Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi MARET 2016

Kota-Kota di Pulau Kalimantan

(2012=100)

K O T A MARET 2016 IHK Inflasi/Deflasi (%) (1) (2) (3) 1. SAMARINDA 126,54 0,44 2. TANJUNG 124,37 0,17 3. BANJARMASIN 122,79 0,14 4. TARAKAN 132,39 0,09 5. SINGKAWANG 122,89 0,02 6. PALANGKARAYA 120,69 -0,04 7. BALIKPAPAN 126,67 -0,04 8. PONTIANAK 130,56 -0,08 9. SAMPIT 123,84 -0,34

(10)

Berita Resmi Statistik No.017/63/09 Th.III,1 April 2016. 10

Tabel 3 : INDEKS HARGA KONSUMEN 82 KOTA DI INDONESIA (2012=100) SERTA PERSENTASE PERUBAHANNYA

Kelompok/Sub kelompok IHK Maret 2015 IHK Desem ber 2015 IHK Maret 2016 % perub thd Februar i 2016 Tahun Kalender Y o Y [2] [4] [5] [6] [7] [8] [9] U M U M / T O T A L 116.93 124.75 124.37 0.17 -0.30 6.36 BAHAN MAKANAN 124.28 139.99 137.81 -0.22 -1.56 10.89

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 147.00 151.08 150.99 -0.13 -0.06 2.71

Daging dan Hasil-hasilnya 79.23 108.02 107.15 1.79 -0.81 35.24

Ikan Segar 109.74 123.77 114.01 -10.40 -7.89 3.89

Ikan Diawetkan 101.20 123.48 120.31 -4.23 -2.57 18.88

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 113.51 115.05 113.24 -4.23 -1.57 -0.24

Sayur-sayuran 175.67 247.30 227.29 1.23 -8.09 29.38

Kacang - kacangan 116.10 118.72 119.25 -0.43 0.45 2.71

Buah - buahan 117.21 118.06 117.96 -0.35 -0.08 0.64

Bumbu - bumbuan 141.34 158.15 192.85 26.83 21.94 36.44

Lemak dan Minyak 115.91 111.27 110.45 0.45 -0.74 -4.71

Bahan Makanan Lainnya 103.85 106.54 106.54 0.00 0.00 2.59

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK &

TEMBAKAU 122.44 133.48 133.94 0.16 0.34 9.39

Makanan Jadi 124.89 138.44 138.97 0.20 0.38 11.27

Minuman yang Tidak Beralkohol 112.11 117.40 117.05 -0.02 -0.30 4.41

Tembakau dan Minuman Beralkohol 122.80 130.50 131.35 0.14 0.65 6.96

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 112.15 113.80 114.58 0.83 0.69 2.17

Biaya Tempat Tinggal 112.34 114.00 115.63 1.55 1.43 2.93

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 109.89 110.33 109.61 -0.30 -0.65 -0.25

Perlengkapan Rumahtangga 116.71 120.50 120.08 -0.17 -0.35 2.89 Penyelenggaraan Rumahtangga 112.31 114.94 116.12 0.77 1.03 3.39 SANDANG 111.27 113.38 114.04 0.15 0.58 2.49 Sandang Laki-laki 109.79 112.67 111.42 -0.40 -1.11 1.48 Sandang Wanita 118.37 122.97 122.88 0.00 -0.07 3.81 Sandang Anak-anak 108.37 109.57 109.57 0.00 0.00 1.11

Barang Pribadi dan Sandang Lain 108.94 108.88 112.83 1.02 3.63 3.57

KESEHATAN 117.49 119.38 119.85 0.30 0.39 2.01

Jasa Kesehatan 113.80 113.80 113.80 0.00 0.00 0.00

Obat-obatan 113.46 115.20 115.87 0.18 0.58 2.12

Jasa Perawatan Jasmani 118.73 122.40 122.40 0.00 0.00 3.09

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 121.76 125.15 126.06 0.63 0.73 3.53

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 111.96 121.07 120.83 0.00 -0.20 7.92

Pendidikan 116.91 135.22 135.22 0.00 0.00 15.66

Kursus-kursus / Pelatihan 100.00 100.00 100.00 0.00 0.00 0.00

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 103.21 106.64 106.64 0.00 0.00 3.32

Rekreasi 112.91 113.89 113.04 0.00 -0.75 0.12

Olahraga 104.27 104.27 104.66 0.00 0.37 0.37

(11)

Berita Resmi Statistik No.017/63/09 Th.III,1 April 2016. 11

Transpor 109.10 114.90 112.28 -0.07 -2.28 2.91

Komunikasi Dan Pengiriman 91.96 89.50 90.29 0.00 0.88 -1.82

Sarana dan Penunjang Transpor 133.13 134.45 134.53 0.01 0.06 1.05

Jasa Keuangan 109.37 109.37 111.10 0.00 1.58 1.58

Gambar

Tabel 3 : INDEKS HARGA KONSUMEN 82 KOTA DI INDONESIA (2012=100)  SERTA PERSENTASE PERUBAHANNYA

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan pembelajaran didasarkan pada RPP yang telah dibuat sehingga prosesnya sesuai arah yang diinginkan. Dengan kata lain, pelaksanaan tindakan ini meliputi siapa melakukan

Pembuatan keputusan yang salah akan berakhir pada pengelolaan keuangan yang buruk dan tidak efektif dapat mengakibatkan perilaku masyarakat yang rentan akan krisis keuangan

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui biografi KH. Wahid Hasyim dalam pembaharuan sistem pendidikan pesantren. Abdul Wahid Hasyim relevansi pembaharuan

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ISLAMIC

Indikator Soal : Diberikan data elektrolisis 2 buah elektrolit dengan menggunakan arus dan waktu yang sama dimana salah satu lelektrolit diketahui, peserta didik diminta

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul Pengembangan Lab Dalam Kepingan (LDK) Berbasis Kertas Untuk Penentuan Kadar Asam Urat, Protein, dan pH

Abstrak: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan komparatif untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan tentang

peraturan presiden nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, pada pasal (109) urut (7) huruf (c) apabila penawaran yang masuk kurang dari 3(tiga) peserta,