• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.1. BAB II Tinjauan Pustaka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2.1. BAB II Tinjauan Pustaka"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

2.1.

BAB II

2.2.

Tinjauan Pustaka

2.1. Tinjauan Pustaka

Sampai saat ini penulis belum menemukan karya tulis yang berhubungan dengan aplikasi android dengan menggunakan komunikasi Bluetooth.

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Alat Pendeteksi Denyut Jantung

Alat pendeteksi jantung ini merupakan hasil realisasi proyek akhir oleh Dwi Fitrianto dengan judul Realisasi Sistem Peringatan Kondisi Denyut Jantung

Berbasis Mikrokontroller ATMega 8535 Dengan Komunikasi Bluetooth[6].

Gambar 1. Alat pendeteksi denyut jantung

Alat ini memiliki spesifikasi sebagai berikut:

1. Sensor yang mendeteksi denyut nadi berupa phototransistor dan LED (red).

Sensor dipasangkan pada jari menggunakan penjepit jari (finger clip).

                   

(2)

2. Alat menggunakan rangkaian filter aktif (low-pass) dan filter pasif pada

rangkaian pengkondisi sinyal. Menggunakan operational amplifier (OP-Amp)

sebagai rangkaian non-inverting amplifier.

3. Data yang diterima handphone android berupa jumlah denyut jantung per

satuan menit (BPM).

4. Transmisi data menggunakan bluetooth dengan daya jangkau maksimal 100

meter terhadap handphone Android.

5. Tegangan input yang dibutuhkan adalah +5Vdc yang disupply dari baterai.

2.2.2. Jantung

Jantung adalah organ yang sangat penting dalam tubuh manusia dan bertanggung jawab untuk memompa darah yang kaya akan oksigen ke jaringan-jaringan tubuh. Sekitar 72 kali setiap menitnya jantung seseorang rata-rata memompa darah baru keseluruh tubuh [2]. Darah yang tidak mengandung oksigen akan disalurkan ke paru-paru dan darah yang mengandung oksigen akan disalurkan ke seluruh tubuh. Dengan memompa darah, oksigen akan disalurkan ke jaringan-jaringan yang berbeda untuk memproduksi energi yang dibutuhkan tubuh. Tanpa pasokan oksigen tetap yang dikirim melalui darah, jaringan kita tidak akan mendapatkan energi untuk melakukan tugas mereka bahkan akan mati. Ketika jantung berhenti berdetak seperti pada serangan jantung, seseorang dapat meninggal hanya dalam hitungan detik.

                   

(3)

Gambar 2. Anatomi jantung manusia Sumber: http://www.911medical.blogspot.com

Pada keadaan istirahat, jantung orang dewasa akan berdenyut secara teratur antara 60-100 detak/menit (Beats Per Minute) [3] Kecepatan denyut jantung ditentukan oleh kecepatan signal listrik yang berasal dari pemacu jantung, yaitu SA node. Signal listrik yang berasal dari SA node mengalir melalui kedua serambiyang menyebabkan kedua serambi berkontraksi mengalirkan darah ke kedua bilik. Kemudian signal listrik mengalir melalui AV node lalu mencapai kedua bilik. Hal ini menyebabkan kedua bilik berkontraksi memompa darah keseluruh tubuh dan menghasilkan denyutan (pulse).Pada saat istirahat, kecepatan signal listrik dari SA node berubahsemakin lambat, sehingga denyut jantung yang dihasilkan juga berubah lambat.Pada saatseseorang berolah raga atau ketikasedang kegirangan, kecepatan signal listrik dari SA node menjadi cepat sehingga denyut jantung punmenjadi cepat.

                   

(4)

Tabel 1. BPM manusia pada keadaan istirahat

Usia Denyut Nadi

Bayi 100 – 160 BPM

Anak-anak 60 – 140 BPM

Dewasa 60 – 100 BPM

Cara Mengukur Denyut Jantung

Dengan menggunakan 2 jari yaitu telunjuk dan jari tengah, atau 3 jari, telunjuk, jari tengah dan jari manis jika kita kesulitan menggunakan 2 jari.

Temukan titik nadi ( daerah yang denyutannya paling keras ), yaitu nadi karotis di cekungan bagian pinggir leher kira-kira 2 cm di kiri/kanan garis tengah leher ( kira-kira 2 cm disamping jakun pada laki-laki ), nadi radialis di pergelangan tangan di sisi ibu jari.

Setelah menemukan denyut nadi, tekan perlahan kemudian hitunglah jumlah denyutannya selama 15 detik, setelah itu kalikan 4, ini merupakan denyut nadi dalam 1 menit.

Bila Anda semakin bugar, denyut nadi Anda sewaktu istirahat akan makin menurun, kuat dan lebih teratur.

Namun denyut nadi bisa lebih cepat jika seseorang dalam keadaan ketakutan, habis berolah raga, atau demam. Umumnya denyut nadi akan meningkat sekitar 20 kali permenit untuk setiap satu derajat celcius penderita demam.

Sedangkan untuk mengetahui kekuatan denyut jantung maksimal yaitu dengan rumus (1).

= 80% (220− ) ………...……….…………...(1)

dimana Umur adalah usia (Tahun) seseorang yang akan diukur jumlah denyut nadinya. Satuan Nadi Max adalah BPM (Beats Per Minute).

                   

(5)

Misalkan anda sekarang berusia 40 tahun, berdasarkan rumus (1) maka kekuatan maksimal jantung anda dapat dihitung seperti berikut:

= 80% (220−40) = 80% (180) = 144 /

Yang perlu diperhatikan adalah, denyut nadi yang terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan dapat berarti gangguan pada jantung.Segeralah periksakan diri ke instansi kesehatan terdekat.

2.2.3. Android

Perangkat lunak milik Google telepon seluler Android mungkin akan menjadi kesempatan besar selanjutnya bagi pengembang aplikasi perangkat lunak.

Google memperkenalkan “Open Handset Alliance” dan “Android Software

Development Kit (SDK)” pada waktu yang bersamaan.Dalam beberapa bulan, lebih dari 1 juta orang mendownload berbagai macam versi SDK dari situs Google [1].

2.2.2.1.Terminologi Android

Pengembangan aplikasi Android dalam linkungan Eclipse membutuhkan

pengetahuan tentang Eclipse dan Platform Android.Pemahaman hal-hal dibawah

sangat membantu dalam pengembangan aplikasi Android menggunakan Eclipse. Open Handset Alliance

Adalah sebuah organisasi yang dipimpin oleh Google Inc., yang terdiri dari organisasi-organisasi privat maupun public yang banyak.

Android

Produk unggulan dari Open Handset Alliance .Merupakan sebuah

lingkungan operasi open source yang ditargetkan untuk telepon seluler.

                   

(6)

Emulator

Sebuah peralatan perangkat lunak yang merepresentasikan system lain – Biasanya menjalankan suatu program pada PC (IBM®, Mac, Linux®) yang mengemulasikan lingkungan lain , seperti komputerisasi pada perangkat bergerak.

Linux

Sistem Operasi open source kernel pada jantung dari banyak platform

komputer , termasuk server, komputer desktop, peralatan jaringan, dan

komputerisasi pada telepon seluler. Android berjalan diatas kernel linux.

Dalvik Virtual Machine

Dalvik VM adalah sebuah lingkungan operasi yang ditemukan di Android stack yang menginterpretasikan kode aplikasi pada saat di-run.Dalvik VM mirip dengan Java VM tetapi keduanya tidak kompatibel.

2.2.2.2.Dasar Android dan Peralatan yang Dibutuhkan

Android adalah sebuah sistem operasi bersifat open source yang

ditargetkan untuk platform telepon seluler.Platform Android dapat digambarkan

seperti tumpukan atau stack karena merupakan kumpulan dari

komponen-komponen termasuk:

- Sistem operasi berbasis kernel Linux

- Lingkungan pemrograman Java

- Rantai peralatan, termasuk compiler, resource compiler, debugger dan

emulator.

- Dalvik VM untuk aplikasi yang sedang berjalan.

2.2.4. Java

Bahasa Java merupakan karyaSun Microsystem Inc.Bahasa Java secara resmi diperkenalkan oleh Sun pada dunia tanggal 23 Mei 1995 danNetscapemenjadi perusahaan pertama yang memperoleh lisensi bahasa Java dariSun[4].

Sedangkan, pembangunan Java itu sendiri sudah dimulai sejak tahun 1991,

saat itu “Stealth Project” mengadakan pertemuanbrainstormingyang terdiri dari

sekelompok insinyurSundipimpin oleh Patrick Naughton dan James Gosling ingin                    

(7)

merancang bahasa komputer untuk perangkat konsumer. Proyek ini diberi nama “Green”. Karena orang-orang di proyek Green berbasis C++ maka kebanyakan sintaks diambil dari C++, serta mengadopsi orientasi objek bukan prosedural.

Pada tahun 1995,Netscapememutuskan membuatbrowseryang dilengkapi

dengan “Java” diikuti olehIBM, Symantec, Insprise,bahkanMicrosoft. Setelah itu, gaung “Java” mulai terdengar dan dengan strategi terbukanya membuat banyak industri melirik dan menyambutnya.Sebagai bahasa yang menampung hampir seluruh kemampuan terbaik bahasa pemrograman yang pernah dikembangkan umat manusia, maka bahasa ini menjadi tidak mudah, sedikit rumit, dan kompleks.Namun demikian, kita pantas sedikit bersusah agar dapat mampu menguasai salah satu perangkat terampuh yang pernah dibuat umat manusia.

2.2.5. Bluetooth

 Pendahuluan

Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas (sekitar 10 meter). Bluetooth sendiri dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk wireless local area network (WLAN) dimana menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, hanya saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan kemampuan transfer data yang lebih rendah [5].

Pada dasarnya bluetooth diciptakan bukan hanya untuk menggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel didalam melakukan pertukaran informasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi mobile wireless dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya yang rendah, interoperability yang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu menyediakan layanan yang bermacam-macam. Untuk memberi gambaran yang lebih jelas mengenai teknologi bluetooth yang relatif baru ini kepada pembaca, berikut diuraikan                    

(8)

tentang sejarah munculnya bluetooth dan perkembangannya, teknologi yang digunakan pada sistem bluetooth dan aspek layanan yang mampu disediakan, serta sedikit uraian tentang perbandingan metode modulasi spread spectrum FHSS (Frequency Hopping Spread Spectrum) yang digunakan oleh bluetooth dibandingkan dengan metode spread spectrum DSSS (Direct Sequence Spread Spectrum).

Latar Belakang Bluetooth

Pada bulan Mei 1998, 5 perusahaan promotor yaitu Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) dan memulai untuk membuat spesifikasi yang mereka namai ‘bluetooth’. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth versi 1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Saat ini, lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang antara lain di bidang semiconductor manufacture, PC manufacture, mobile network carrier, perusahaan-perusahaan automobile dan air lines bergambung dalam sebuah konsorsium sebagai adopter teknologi bluetooth. Perusahaan-perusahaan terkemuka tersebut antara lain seperti Compaq, Xircom, Phillips, Texas instruments, Sony, BMW, Puma, NEC, Casio, Boeing, dsb.

Walaupun standar Bluetooth SIG saat ini ‘dimiliki’ oleh grup promotor tetapi ia diharapkan akan menjadi sebuah standar IEEE (802.15).

Aplikasi dan Layanan

Protokol bluetooth menggunakan sebuah kombinasi antara circuit switching dan packet switching.Bluetooth dapat mendukung sebuah kanal data asinkron, tiga kanal suara sinkron simultan atau sebuah kanal dimana secara bersamaan mendukung layanan data asinkron dan suara sinkron. Setiap kanal suara mendukung sebuah kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal asinkron dapat mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s asimetris, dimana untuk arah                    

(9)

sebaliknya dapat mendukung sampai dengan kecepatan 57,6 kb/s. Sedangkan untuk mode simetris dapat mendukung sampai dengan kecepatan 433,9 kb/s.

Sebuah perangkat yang memiliki teknologi wireless bluetooth akan mempunyai kemampuan untuk melakukan pertukaran informasi dengan jarak jangkauan sampai dengan 10 meter (~30 feet). Sistem bluetooth menyediakan layanan komunikasi point to point maupun komunikasi point to multipoint.

Produk bluetooth dapat berupa PC card atau USB adapter yang dimasukkan ke dalam perangkat. Perangkat-perangkat yang dapat diintegerasikan dengan teknologi bluetooth antara lain : mobile PC, mobile phone, PDA (Personal Digital Assistant), headset, kamera, printer, router dan sebagainya. Aplikasi-aplikasi yang dapat disediakan oleh layanan bluetooth ini antara lain : PC to PC file transfer, PC to PC file synch ( notebook to desktop), PC to mobile phone, PC to PDA, wireless headset, LAN connection via ethernet access point dan sebagainya.

Gambar 3. Contoh perangkat Bluetooth Sumber: http://www.elektroindonesia.com/elektro/khu36g2.gif

Diskripi Umum Sistem Bluetooth

Sistem Bluetooth terdiri dari sebuah radio transceiver, baseband link

controller dan sebuah link manager. Baseband link controller menghubungkan perangkat keras radio ke base band processing dan layer protokol fisik. Link                    

(10)

manager melakukan aktivitas-aktivitas protokol tingkat tinggi seperti melakukan link setup, autentikasi dan konfigurasi. Secara umum blok fungsional pada sistem

bluetooth dapat dilihat padaGambar 3.

Gambar 4. Blok diagram sistem Bluetooth Sumber: http://www.elektroindonesia.com/elektro/khu36g3.gif

Karakteristik Radio

Berikut beberapa karaketristik radio bluetooth sesuai dengan dokumen Bluetooth SIG yang dirangkum dalam Tabel 2.

Tabel 2. Karakteristik Radio Parameter Spesifikasi Transmitter:

Frekuensi ISM band, 2400 - 2483.5 MHz (mayoritas), untuk beberapa negara mempunyai batasan frekuensi sendiri (lihat tabel 2), spasi kanal 1 MHz.

Maximum Output Power

Power class 1 : 100 mW (20 dBm)Power class 2 : 2.5 mW (4 dBm)Power class 3 : 1 mW (0 dBm)

Modulasi GFSK (Gaussian Frequency Shift Keying), Bandwidth Time : 0,5; Modulation Index : 0.28 sampai dengan 0.35.

Out of band Spurious Emission

30 MHz - 1 GHz : -36 dBm (operation mode), -57 dBm (idle mode)1 GHz – 12.75 GHz: -30 dBm (operation mode), -47 dBm (idle mode)1.8 GHz – 1.9 GHz: -47 dBm (operation mode), -47 dBm (idle mode)5.15 GHz –5.3 GHz: -47 dBm (operation mode), -47 dBm (idle mode)                    

(11)

Receiver : Actual Sensitivity Level -70 dBm pada BER 0,1%. Spurious Emission 30 MHz - 1 GHz : -57 dBm1 GHz – 12.75 GHz : -47 dBm Max. usable level -20 dBm, BER : 0,1% 2.1.1

Pita Frekuensi dan Kanal RF

Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz ISM, walaupun secara global alokasi frekuensi bluetooth telah tersedia, namun untuk berbagai negara pengalokasian frekuensi secara tepat dan lebar pita frekuensi yang digunakan berbeda. Batas frekuensi serta kanal RF yang digunakan oleh beberapa negara dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 3. Batas Frekuensi masing-masing negara

Negara Range Frekuensi Kanal RF

Eropa *) dan USA 2400 – 2483,5 MHz f = 2402 + k MHz k = 0,…,78 Jepang 2471 – 2497 MHz f = 2473 + k MHz k = 0,…,22 Spanyol 2445 – 2475 MHz f = 2449 + k MHz k = 0,…,22 Perancis 2446,5 – 2483,5 MHz f = 2454 + k MHz k = 0,…,22                    

(12)

*) Kecuali Spanyol dan Perancis

Time Slot

Kanal dibagi dalam time slot-time slot, masing-masing mempunyai panjang 625 ms. Time slot-time slot tersebut dinomori sesuai dengan clock bluetooth dari master piconet. Batas penomoran slot dari 0 sampai dengan 227-1 dengan panjang siklus 227. Di dalam time slot, master dan slave dapat mentransmisikan paket-paket dengan menggunakan skema TDD (Time-Division

Duplex),lihat Gambar 4. Master hanya memulai melakukan pentransmisiannya

pada nomor time slot genap saja sedangkan slave hanya memulai melakukan pentransmisiannya pada nomor time slot ganjil saja.

Gambar 5. Time Slot Sumber: http://www.elektroindonesia.com/elektro/khu36g4.gif

Protokol Bluetooth

Protokol-protokol bluetooth dimaksudkan untuk mempercepat

pengembangan aplikasi-aplikasi dengan menggunakan teknologi bluetooth. Layer-layer bawah pada stack protokol bluetooth dirancang untuk menyediakan suatu dasar yang fleksibel untuk pengembangan protokol yang lebih lanjut. Protokol-protokol yang lain seperti RFCOMM diambil dari Protokol-protokol-Protokol-protokol yang sudah ada dan protokol ini hanya dimodifikasi sedikit untuk disesuaikan dengan kepentingan bluetooth. Pada protokol-protokol layer atas digunakan tanpa                    

(13)

melakukan modifikasi. Dengan demikian, aplikasi-aplikasi yang sudah ada dapat digunakan dengan teknologi bluetooth sehingga interoperability akan lebih terjamin.

Stack protokol bluetooth dapat dibagi ke dalam empat layer sesuai dengan tujuannya. Berikut protokol-protokol dalam layer-layer di dalam stack protokol

bluetooth yang tertera pada Tabel 4 dan Gambar 5.

Gambar 6. Stack Protokol Bluetooth Sumber: http://www.elektroindonesia.com/elektro/khu36g5.gif

Tabel 4. Protokol-protokol dan layer-layer di stack protokol Bluetooth Protocol Layer

Protocols in the stack

Bluetooth Core Protocols

Baseband, LMP, L2CAP, SDP

Cable Replacement Protocol

RFCOMM

Telephony Control Protocols

TCS Binary, AT-commands

Adopted Protocols PPP, UDP/TCP/IP, OBEX, WAP,

vCard, vCal, IrMC, WAE                    

(14)

Pengukuran Bluetooth

Pada dasarnya ada tiga aspek penting didalam melakukan pengukuran

bluetooth yaitu pengukuran RF (Radio Frequency), protokol dan

profile.Pengukuran radio dilakukan untuk menyediakan compatibility perangkat radio yang digunakan di dalam sistem dan untuk menentukan kualitas sistem. Pengukuran radio dapat menggunakan perangkat alat ukur RF standar seperti spectrum analyzer, transmitter analyzer, power meter, digital signal generator dan bit-error-rate tester (BERT). Hasil pengukuran harus sesuai dengan spesifikasi yang telah di ditetapkan diantaranya harus memenuhi parameter-parameter yang tercantum pada Tabel 1.

Dari informasi Test & Measurement World, untuk pengukuran protokol, dapat menggunakan protocol sniffer yang dapat memonitor dan menampilkan pergerakan data antar perangkat bluetooth.Selain itu dapat menggunakan perangkat Ericsson Bluetooth Development Kit (EBDK). Ericsson akan segera merelease sebuah versi EBDK yang dikenal sebagai Blue Unit.

Pengukuran profile dilakukan untuk meyakinkan interoperability antar perangkat dari berbagai macam vendor. Struktur profile bluetooth sesuai dengan

dokumen SIG dapat dilihat padaGambar 6.

Gambar 7. Struktur Profile Bluetooth Sumber: Bluetooth SIG

                   

(15)

Contoh :

 LAN access profile menentukan bagaimana perangkat bluetooth

mampu mengakses layanan-layanan pada sebuah LAN menggunakan Point to Point Protocol (PPP). Selain itu profile ini menunjukkan bagaimana mekanisme PPP yang sama digunakan untuk membentuk sebuah jaringan yang terdiri dari dua buah perangkat bluetooth.

 Fax profile menentukan persyaratan-persyaratan perangkat

bluetooth yang harus dipenuhi untuk dapat mendukung layanan fax. Hal ini memungkinkan sebuah bluetooth cellular phone (modem) dapat digunakan oleh sebuah komputer sebagai sebuah wireless fax modem untuk mengirim atau menerima sebuah pesan fax. Selain ketiga aspek di atas yaitu radio, protokol, profile maka sebenarnya ada aspek lain yang tidak kalah pentingnya untuk perlu dilakukan pengukuran yaitu pengukuran Electromagnetic Compatibility (EMC) dimana dapat mengacu pada standar Eropa yaitu ETS 300 8 26 atau standar Amerika FCC Part 15.

Fungsi Security

Bluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga dapat digunakan secara aman baik dalam lingkungan bisnis maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan bluetooth antara lain sebagai berikut:

 Enkripsi data.

 Autentikasi user

 Fast frekuensi-hopping (1600 hops/sec)

 Output power control

Fitur-fitur tersebut menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN.

Bluetooth FHSS vs WLAN DSSS

Sebenarnya mengapa bluetooth lebih memilih metode FHSS (Frequency Hopping Spread Spectrum) dibandingkan dengan DSSS (Direct Sequence Spread                    

(16)

Spectrum). Alasan yang membuat mengapa bluetooth tidak menggunakan DSSS antara lain sebagai berikut :

1. FHSS membutuhkan konsumsi daya dan kompleksitas yang lebih rendah dibandingkan DSSS hal ini disebabkan karena DSSS menggunakan kecepatan chip (chip rate) dibandingkan dengan kecepatan simbol (symbol rate) yang digunakan oleh FHSS, sehingga cost yang dibutuhkan untuk menggunakan DSSS akan lebih tinggi.

2. FHSS menggunakan FSK dimana ketahanan terhadap gangguan noise relatif lebih bagus dibandingkan dengan DSSS yang biasanya menggunakan QPSK ( untuk IEEE 802.11 2 Mbps) atau CCK ( IEEE 802.11b 11 Mbps).

Walaupun FHSS mempunyai jarak jangkauan dan transfer data yang lebih rendah dibandingkan dengan DSSS tetapi untuk layanan dibawah 2 Mbps FHSS dapat memberikan solusi cost-efektif yang lebih baik.

                   

Gambar

Gambar 1. Alat pendeteksi denyut jantung
Gambar 2. Anatomi jantung manusia  Sumber: http://www.911medical.blogspot.com
Tabel 1. BPM manusia pada keadaan istirahat
Gambar 3. Contoh perangkat Bluetooth
+6

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka memperoleh dan mengumpulkan data dilapangan, maka teknik yang digunakan adalah teknik wawancara dan dokumen penyaluran pembiayaan, yaitu penulis melakukan

Inspektorat Kota Mataram dalam melaksanakan tugas dan fungsi di Bidang Pengawasan mempunyai fungsi yaitu merumuskan kebijakan teknis di bidang pembinaan dan

Panduan DIKLAT Berbasis e-Training Program IN-1 berisi tentang latar belakang, tujuan, hasil yang diharapkan, struktur program, deskripsi materi, dan hal-hal yang

Enterprise Architecture Planning (EAP) merupakan suatu metode pendekatan dalam perencanaan kualitas data yang berorientasi pada kebutuhan bisnis, perencanaan ini terdiri

• menyinergikan penelitian terapan di perguruan tinggi berbasis Renstra Penelitian dengan kebijakandan mew ujudkan program pembangunan lokal/ nasional/ internasional melalui

Tanah memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia. Kebutuhan akan tanah oleh masyarakat semakin meningkat dilihat dengan adanya kemajuan ekonomi, banyak

Untuk tahun 2013 kredit macet juga mengalami penurunan sebanyak 11 transaksi kredit dari tahun sebelumnya sehingga hanya ada 11 kredit macet yang terjadi, kredit

Pemanasan global atau yang sering juga disebut global warming adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi yang disebabkan oleh beberapa faktor