• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : 7 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN BIDANG KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : 7 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN BIDANG KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

NOMOR : 7 TAHUN 2002

TENTANG

RETRIBUSI PELAYANAN BIDANG KETENAGAKERJAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUBANG,

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mengantisipasi situasi dan kondisi serta perkembangan so sial ekonomi pada masa mendatang yang dapat mengakibatkan meningkatnya kebutuhan masyarakat atas pelayanan di bidang ketenagakerjaan yang selaras dengan aspirasi masyarakat dan kewenangan Pemerintah Kabupaten;

b. Bahwa dalam rangka penjabaran lebih lanjut dari Undang -Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1987 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Pasal 18 ayat (4) telah memberikan keleluasaan kepada Daerah Kabupaten untuk menetapkan retribusi selain yang telah ditetapkan oleh Undang -Undang dimaksud; c. Bahwa untuk memungut retribusi sebagaimana dimaksud huruf a dan b

diatas, perlu diatur dengan Peraturan Daerah.

Mengingat : 1. Undang -Undang Nomor 3 Tahun 1951 tentang berlakunya Undang-Un dang Pengawasan Perburuhan Nomor 23 Tahun 1948 untuk seluruh Indonesia ( Lembaran Negara Tahun 1951 Nomor 4);

2. Undang -Undang Nomor 21 Tahun 1954 t entang Perjanjian Perburuhan an tara Serikat Buruh dengan Majikan (Lembaran Negara Tahun 1954 Nomor 69);

3. Undang -Undang Nomor 22 Tahun 1957 tentang Perselisihan Perburuhan (Lembaran Negara Tahun 1957 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1227);

4. Undang -Undang Nomor 3 Tahun 1958 tentang Penempatan Tenaga Kerja Asing ( Lembaran Tahun 1958 Nomor 8);

5 Undang -Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2851); 6. Undang -Undang Nomor 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan

Pokok Menge nai Ten aga Kerja (Lembaran Negara Tahun 1968 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2912);

7. Undang -Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (Lembaran Negara Tahun 1970 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2918);

8. Undang -Undang Nomor 11 T ahun 1970 tentang Perubahan dan Tambahan Undang -Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing (Lembaran Negara Tahun 1970 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2943);

9. Undang -Undang Nomor 12 Tahun 1970 tentang Perubahan dan Tambahan Undan g-Undang Nomor 6 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri (Lembaran Negara Tahun 1970 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nom or 29440);

10. Undang -Undang Nomor 7 Tahun 1981 tentang W ajib Lapor Kete nagakerjaan di Perusahaan (Lembaan Negara Tahun 1981 Nomor 39,

(2)

Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209);

12. Undang -Undang Nomor 22 Tahun 1999, t enta ng Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

13. Undang -Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);

14. Undang -Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak D aerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembara Negara Nomor 4048) ;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 1991, tentang Latihan Kerja (Lembaran Tahun 1991 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3458);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Pemerintah Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 106, Tambahan Lemba ran Negara Nomor 3932);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4138);

18. Peraturan Pemerintah N omor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139);

19. Kep utusan Presiden Nomor 97 Tahun 1995 tentang Tata Cara Penanaman Modal ;

20. Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 1995 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang (TKWNAP);

21. Pera turan Daerah Kabupaten Subang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pola Organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Subang (Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 23);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Subang (Lembaran Da erah Tahun 2000 No mor 26);

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SUBANG

MEM UTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN BIDANG KETENAGAKERJAAN

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Subang;

(3)

Subang;

e. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Sosial Kabupaten Subang;

f. Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau Pemberian ijin tertentu yang khususnya disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi dan atau pemotongan retribusi tertentu;

g. Wajib Retribusi a dalah se tiap orang pribadi atau badan hukum yang menurut Peraturan Perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi termasuk pemungutan atau pemotongan retribusi tertentu;

h. Surat Ketetapan Rteribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah surat ketetapan yang menentukan besa ran jumlah retribusi yang terutang;

i. Surat Ketetapan Retibusi Da erah Tambahan yang selanjutnya di sing kat SKRDT adalah surat ketetapan yang menentukan besarnya jumlah retribusi tambahan yang terutang apabila berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan data baru dan atau semula yang belum lengkap;

j. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar yang selanjutnya disingkat SKRDKB adalah surat keteta pan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang jumlah kekurangan pembayaran pokok retribusi besarnya sanksi administrasi dan jumlah yang masih harus dibaya r;

k. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar yang selanjutnya disingkat SKRDLB adalah Surat Ketetapan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena kredit retribusi lebih besar daripada retribusi yang terutang;

l. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan yang selanjutnya disingkat SKRDKBT adalah surat ketapan yang men entukan tambahan atas jumlah retribusi yang telah ditetapkan; m. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD

adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administr asi berupa bunga dan atau denda;

n. Badan adalah setiap Badan Hukum/Usaha yang meliputi perseroaan terbatas, perseroaan kom anditer, koperasi dan bentuk usaha lainnya, baik milik swasta maupun BUMN, BUMD;

o. Tenaga Kerja adalah orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam ma upun di luar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat;

p. Tenaga kerja Indonesia adalah warga negara Indonesia baik laki-laki atau perempuan yang bekerja di luar negeri dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian kerja;

q. Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang yang selanjutnya disingkat TKWNAP adalah tenaga kerja warga negara asing memiliki visa tinggal terbatas atau izin tinggal terbatas atau izin tinggal tetap untuk maksud bekerja di dalam Wilayah Republik Indonesia;

r. Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya disingkat PJTKI adalah badan usaha dibidang jasa penempatan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri;

s. Iuran W ajib Latihan Tenaga Kerja adalah iuran dalam bentuk uang yang wajib disetorkan oleh perusahaan kepada Kas Daerah yang selanjutnya diseb ut iuran;

(4)

mengumpulkan, mengolah data dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan, pemenuhan kewajiban Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan Peraturan Perundang -undangan dibidang Pajak D aerah dan Retribusi Daerah;

u. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Subang pada Bank Jabar Cabang Subang;

BAB II

NAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI

Pasal 2

Dengan nama Retribusi Pelayanan Bidang Ketenagakerjaan retribusi dipung ut sebagaimana pembayaran atas pemberian ijin p enggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA), Pembinaan Hubungan Industrial, Pembinaan Kesejahteraan Pekerja dan Pengangur, Pengawasan Ketenagakerjaan dan Penggunaan Fasilitas di bidang Pelatihan.

Pasal 3

(1) Objek Retribusi adalah pemberian pelayanan dibidang ketenagakerjaan kepada Ba dan atau orang pribadi guna melindungi tenaga kerja, keamanan dan keselamatan kerja serta menjaga kelestarian kerja. (2) Dikecualikan dari objek retribusi adalah pengajuan ijin oleh

Pemerintah P usat maupun Pemerintah Daerah tidak dikenakan retribusi perijinan tertentu.

Pasal 4

(1) Jenis pungutan retribusi sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 Peraturan Daerah ini dipungut dalam bentuk Rupiah (Rp)/Dolar Amerika (US $).

(2) Biaya izin TKWNAP sebagaimana dimaksud Pasal 10 Peraturan Daerah ini dikenakan kepada Badan Pengguna Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang.

(3) Biaya Izin Pendirian Perwakilan Daerah (Perwada) dan Jasa Penempatan Tenaga Kerja Indonesia sebagaimana dimaksud Pasal 10 Peraturan Daerah ini dikenakan kepada PJTKI.

(4) Biaya Pen gawasan, Pengaturan dan Pengendalian Penggunaan Barang/Sarana/Prasarana atau fasilitas dibidang ketenagakerjaan seb agaiman a dimaksud Pasal 10 Peraturan Daerah ini dikenakan kepadan Badan.

(5) Biaya Pengesahan Peraturan Perusahaan dan Pendaftaran Kesepakatan Kerja Bersama sebagaimana dimaksud Pasal 10 Peraturan Daerah ini dikenakan kepada Badan.

(6) Biaya Ijin Penyelengg araan Latihan, Sertifikasi Keterampilan, Iuran Wajib Latih Tenaga Kerja dan Rekomendasi Pemagangan ke Luar Negeri sebagaimana dimaksud Pasal 10 Peraturan Daerah ini dikenakan kepada Badan.

(7) Retribusi Pengawasan Keselamatan Kerja yang terutang tidak termasuk biaya pengujian.

Pasal 5

(5)

BAB III

KETENTUA N IJIN

Pasal 6

Setiap orang atau badan hukum/badan usaha yang menggunakan tenaga kerja asing atau mendirikan perusahaan penggerak jasa tenaga kerja atau penempatan tenaga kerja di daerah harus menyetorkan Dana Pembinaan Keahlian dan Keterampilan ke Kas Da erah.

BAB IV

GOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 7

Retribusi Pelayanan dibidang Ketenagakerjaan sebagaimana diatur Pasal 2 Peraturan Daerah ini adalah sebagai jasa usaha, jasa umum dan perizinan tertentu.

BAB V

CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasal 8

(1) Tingkat penggunaan jasa pelayanan, diukur berdasarkan volume jumlah penggunaan tenaga kerja baik asing maupun tenaga kerja Indonesia, kelayakan penetapan besarnya tarif dan waktu penggunaan tenaga kerja dimaksud.

(2) Pengawasan terhadap pesawat uap, bejana tekan, pesawat angkat dan angkut, lift dan alat lainnya dihitung berdasarkan satuan tenaga kerja satuan unit.

(3) Penetapan tingkat penggunaan jasa penyelenggaraaan latihan kerja bagi para wajib latih tenaga kerja, dihitun g dari jumlah upah yang dibayar oleh perusahaan setiap bulan, baik yang mempergunakan sistem pada t karya, padat modal dan padat manajemen den gan tidak membebankan kepada tenaga kerja.

BAB VI

PRINSIP DA N SASARAN DALAM

PENETAPAN STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF

Pasal 9

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi didasarkan kepada kegiatan usaha, jumlah tenaga kerja dari kegiatan usaha yang dilakukan oleh badan atau orang pribadi dengan tujuan untuk menutup biaya penyelenggaraan pelayanan.

(2) Biaya sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini meliputi biaya pembinaan, pengecekan, pemeriksaan, pengawasan dan biaya transportasi petugas dalam rangka pengendalian pelayanan bidang

(6)

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Pasal 10

Retribusi Pelayan Bidang Ketenagakerjaan sebagaimana ditetapkan tabel sebagai berikut : NO JENIS PENERIMAAN RETRIBUSI SATUAN BESARNYA TARIF 1 2 3 4 A 1 PENEMPATAN TENAGAKERJA

Retribusi Ijin Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA)

Per Orang US$ 100

Perbulan

2 Laporan Keberadaan

TKWNAP

Per Orang Rp. 25.000,-

Per tahun 3 Retribusi ijin Mendirikan

Perwakilan Daerah PJTKI (PERWADA-TKI)

Per Badan Rp. 2.000.000,-

Per 2 Tahun

4 Retribusi Ijin Mendirikan Bursa Kerja Khusus (BKK) Per Badan Rp. 150.000,- Per 1 Kali 5 Retribusi Rekomendasi Penyebarluasan Informasi Lowongan Kerja Permasangan Informasi Rp. 50.000,- Per 1 Kali

6 Retribusi Penempatan Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri

Per Orang / Penempatan

Rp. 150.000,-

B

1

LATIHAN KERJA DAN LKK UKM

Retribusi Ijin Mendirikan Pelatihan Kerja swasta

Per Kejuruan Rp. 25.000

Per 1 kali ijin untuk selamanya. 2 Retribusi Ijin Mendirikan Balai

Latihan Kerja Luar Negeri

Per Badan Rp. 250.000

Per 1 x ijin untuk selamanya Sertifikat Keterampilan Kerja :

a. Uji Keterampilan LLS Per Sertifikat Rp. 1000,-

Per orang 3

b. Uji Keterampilan BLKLN Per Sertifikat Rp. 1000,-

Per orang 4 Rekomendasi Permagangan ke Luar Negeri Per orang / Pengiriman Rp. 10.000,- per orang 5 Pelatihan Keterampilan Kerja

Swadana di LKK-UKM/UPTD Per Sertifikat / orang Rp. 2.500,- Per orang 6 Pelatihan / PSG Sekolah / Perguruan Tinggi Per Keterampilan / Per orang Rp. 1000,- C 1 HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN PENGAWASAN KK (HI & KK)

Pengesahaan Peraturan Perusahaan (PP) :

a. Perusahaan Besar Per Badan Rp. 100.000,-

(7)

b. Perusahaan Sedang Per Badan Rp. 75.000,- Per 2 Tahun

c. Perusahaan Kecil Per Badan Rp. 50.000,-

Per 2 Tahun Pendaftaran Kesepakatan Kerja

Bersama (KKB) :

a. Perusahaan Besar Per Badan Rp. 150.000,-

Per 2 Tahun

b. Perusahaan Sedang Per Badan Rp. 100.000,-

Per 2 Tahun 2

c. Perusahaan Kecil Per Badan Rp. 75.000,-

Per 2 Tahun 3 Retribusi Kartu Pencari Kerja

(AK I)

Per orang / AK I

Rp. 1.500,-

4 Pembuatan Baru dan atau Penggantian Akta Pengawasan Ketenagakerjaan

Per Badan Rp. 50.000,-

Untuk selamanya

Retribusi ijin Penyimpangan Waktu Kerja dan Waktu Istirahat

a. Perusahaan Besar Per Badan Rp. 100.000,-

Per Tahun

b. Perusahaan Sedang Per Badan Rp. 70.000,-

Per Tahun 5

c. Perusahaan Kecil Per Badan Rp. 50.000,-

Per Tahun

6 Retribusi Ijin Kerja Mlam Wnita Per Badan Rp. 75.000,-

Per Tahun Setiap Ketel dengan pemanasan/ Tonase uap a. s/d 50 m2 Rp. 25.000,- Per Tahun b. 51 s/d 100 m2 Rp. 50.000,- Per Tahun c. 101 s/d 500 m2 Rp. 75.000,- Per Tahun Retribusi Pengawasan Keselamatan Kerja

a. Ketel Uap, Air Panas, Minyak, Listrik 1. Luas Pemanasan d. diatas 500 m2 Rp. 100.000,- Per Tahun a. s/d 2,5 ton Rp. 25.000,- Per Tahun b. > 2,5 s/d 5 ton Rp. 50.000,- Per Tahun c. > 5 s/d 20 ton Rp. 75.000,- Per Tahun 2. Luas Tonase d. di atas 20 ton Rp. 100.000,- Per Tahun

b. Bejana Tekan Per Tenaga

Kuda/PK/ Tekanan kg/m2

Rp. 150,- Per Tahun

c. Motor Diesel/Geset Per Tenaga

Kuda/PK

Rp. 150,- Per Tahun 7

d. Pesawat Angkat, Angkut, Crane, Gondola, Forklif

Per Unit dengan kapasitas :

(8)

a. s/d 1000 kg Rp. 25.000 Per Tahun b. > 1000 s/d 25000 kg Rp. 35.000,- Per Tahun c. > 2500 s/d 5000 kg Rp. 45.000 Per Tahun d. > 5000 s/d 75000 kg Rp. 55.000,- Per Tahun e. > 7500 s/d 10000 kg Rp. 65.000,- Per Tahun f. > 10000 kg Rp. 7 5.000,- Per Tahun Per Unit dengan

Kapasitas daya : a. s/d 100 KVA Rp. 25.000, - Per Tahun b. >100 s/d 500 KVA Rp. 50.000,- Per Tahun c. >500 s/d 1000 KVA Rp. 75.000,- Per tahun f. Instalasi Listrik d. >1000 KVA Rp. 100.000,- Per Tahun

g. Instalasi Penyalur Petir Per Unit Rp. 50.000

Per Tahun

h. Instalasi Escalator Per Tenaga

Kuda/PK

Rp. 150.- Per PK/Tahun

i. Instalasi Lift Per Tenaga

Kuda/PK Rp. 250/PK/Tahun J. Instalasi Pemadam Kebakaran/Hydran Per Unit Rp. 250/PK / Tahun 8. Retribusi Ijin Pengawasan

pengesahan penyelenggaraan Catering, jasa boga

Per Badan Rp. 25.000,- 1 x selamanya D 1 KESEJAHTERAAN PEKERJA Retribusi Pembinaan Penyelenggaraan Fasilitas kesejahteraan Pekerja.

a. Perusahaan Besar Per Badan Rp. 100.000,-

Per Tahun

b. Perusahaan Sedang Per Badan Rp. 50.000,-

Per Tahun

c. Perusahaan Kecil Per Badan Rp. 25.000,-

Per Tahun Wajib Latih Tenaga Kerja/Pekerja

a. Perusahaan dengan pekerja 100 orang atau lebih

Per Badan 0,35%X Jumlah

upah sebulan/Per Tahun

b. Perusahaan dengan pekerja 26 s/d 99 orang

Per Badan 0,25% X Jumlah

upah sebulan/ Per Tahun 2.

c. Perusahaan dengan pekerja s/d 25 orang

Per Badan 0,15 X Jumlah

upah sebulan/ Per Tahun

(9)

WILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 11

Retribusi dipungut di Wilayah Kabupaten Subang.

BAB IX

MASA BERLAKUNYA IZIN

Pasal 12

(1) Masa berlakunya Retribusi Izin Pelayanan Bidang Ketena gak erjaan ditetapkan selama kegiatan usaha tersebut masih berlangsung.

(2) Terhadap Retribusi Izin sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, dilakukan pendaftaran ulang sesuai dengan masa berlaku sebagaimana ditetapkan Pasal 9 Peraturan Daerah ini.

(3) Pendaftaran ulang sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini harus dilakukan selambat -lambatnya dalam jang ka waktu 30 (tiga puluh) hari sebelum jatuh tempo izin berakhir.

Pasal 13

Pendaftaran ulang semua jenis pelayanan didalam ketenagakerjaan dikenakan biaya 100% (seratus per seratus).

Pasal 14

Bila wajib retribusi bidang ketenagakerjaan menghentikan atau menutup kegiatan usahannya, maka kepadanya diwajibkan memberitahukan kepada Bupati atau Pejabat yang ditunjuk.

Pasal 15

Bila wajib retribusi akan berubah, baik jenis usaha dan atau pengembangan usahanya dibidang ketenagakerjaan kepadanya diwajibkan mengajukan permohonan baru kepada Bupati atau pejabat yang ditunjuk.

Pasal 16

(1) Bilamana wajib Retribusi memindahtangankan usahanya, maka kepadanya wajib retribusi yang baru diwajibkan mengajukan perubahan izin dimaksud kepada Bupati atau pejabat yang ditunjuk den gan disertai bukti pemindahan hak tersebut beserta surat keterangan lainnya.

(2) Terhadap pemindahan hak tersebut sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, dikenakan biaya 2,5% (dua koma lima perseratus) dari retribusi izin pelayanan dibidang ketenagakerjaan.

BAB X

TATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal 17

(1) Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan.

(2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau alat lain yang dipersamakan

(10)

SANKSI ADMINISTRASI

Pasal 18

Setiap wajib retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga 2% (dua per seratus) setiap bulan dari retribusi yang terutang atau kurang bayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.

BAB XII

TATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 19

(1) Pembayaran retribusi daerah dilakukan di Kas Daerah atau tempat lain yang ditunjuk sesuai waktu yang ditentukan dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipergunakan.

(2) Dalam hal pembayaran dilakukan di tempat lain yang ditunjuk, hasil Retribusi D aerah harus disetor ke Kas Daerah selambat-lambatnya 1 X 24 (satu kali dua empat) jam atau dalam waktu ditentukan oleh Bupati. (3) Bupati atau pejabat yang ditunjuk dapat memberikan izin kepada wajib

retribusi untuk mengangsur retribusi terutang dalam jangka waktu tertentu dengan suatu alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. (4) Tata cara pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud ayat (1), (2) dan

(3) Pasal ini ditentukan oleh Bupati.

BAB XIII

KEKERINGAN, PENGURANGAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI

Pasal 20

(1) Bupati dapat memberikan keringanan, pengurangan dan pembebasan retribusi.

(2) Pemberian keringanan, pengurangan dan pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, dengan memperhatikan permohonan wajib retribusi sebagai akibat terdapatnya kesalahan hitung dan at au kekeliruan dalam penerapan Peraturan Daerah dan Perundang -undangan Retribusi Daerah.

(3) Pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini antara lain diberikan kepada wajib retribusi yang ditimpa bencana dan perusakan sebagai akibat kerusuhan masal.

(4) Tata cara pemberian, keringanan, pengurangan dan pembebasan retribusi ditetapkan oleh Bupati.

BAB XIV

KETENTUAN PIDANA

Pasal 21

(11)

bulan atau denda paling banyak Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah). (2) Denda seb agaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini menjadi

perolehan Kas Daerah Kabupaten Subang.

(3) Tindak Pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini adalah Pelanggaran.

BAB XV

PENYIDIKAN

Pasal 22

(1) Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di lingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai Penyidik melakukan penyidikan tindak pidana dibidang retribusi daer ah sebagaimana dimaksud dalam Undang -Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Cara Pidana.

(2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah

a. Menerima laporan atau pengaduan dari sesorang tentang adanya tindak pidana;

b. Melakukan tindakan pertama pada saat itu ditempat kejadian serta melakaukan pemeriksaan;

c. Menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka;

d. Melakukan penyidikan b enda atau surat; e. Mengambil sidik jari dan memotret seseorang;

f. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa tersangka atau saksi;

g. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan tersangka.

h. Menghentikan penyidikan setelah mendapat petunjuk dari Penyidik Umum bahwa ti dak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui Penyidik Umum memberitahukan hal tersebut;

i. Memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersang ka atau saksi;

j. Menghentikan penyidikan;

k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana dibidang retribusi daerah menurut hukum dapat dipertanggungjawabkan.

BAB XVI

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 23

Selama petunjuk -petunjuk lebih lanjut tentang pelaksanaan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Daerah ini belum ditetapkan petunjuk -petunjuk pelaksanaan sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Daerah ini tetap berlaku.

(12)

Hal -hal lain yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut den gan Keputusan Bupati.

BAB XVII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 25

Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan menepatkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Subang

Ditetapkan di Subang Pada tanggal 20 Maret 2002

BUPATI SUBANG

H. ROHIMAT

Diundangkan di Subang Pada tanggal 28 Maret 2002

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SUBANG

H.N ARIS SUMARNA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUBANG

Referensi

Dokumen terkait

Pemanfataan limbah kulit semangka sebagai bahan baku dalam pembuatan fruitghurt ini dilakukan untuk mendayagunakan limbah kulit semangka menjadi suatu produk pangan

PPP mendukung fungsi tersebut dengan menyediakan extensible Link Control Protocol (LCP) dan keluarga Jaringan Control Protokol (NCPs) untuk menegosiasikan parameter

Penyandang disabilitas yang merasa hidup lebih memuaskan dan tidak lagi kosong, merasa lebih percaya diri dan lebih berharga karena menjadi atlet cenderung menunjukkan

Kemudian data kualitatif lapangan dibandingkan dengan kriteria dan parameter ruang bersama dimana dari perbandingan tersebut dapat ditentukan prinsip yang dianut masyarakat

Maternal and antenatal risk factors for stillbirth and neonatal mortality in rural bangladesh : A case- control studies.. PLoS ONE

Pengujian nDPI cache 1024 ini juga dievaluasi dengan memonitor bandwidth traffic internet dari router dengan menggunakan 2 script monitor yang terdapat dalam bab 4. Pada

4248/LS-BJ/2019 Pembayaran Belanja Perjadin Dalam Daerah Puskesmas Bagian Bulan Mei 2019, Melalui Kegiatan Pelayanan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Ngraho,

Dan cara menyelesaikan konflik yang kedua ialah dengan kerjasama cara ini bisa membuat yang berkonflik mengakui dan menerima perbedaan dan mengeksplor