BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Bank syariah dengan sistem bagi untung dan rugi (profit and loss sharing) memiliki konsep yang sangat tepat di tengah kondisi ketidakadilan yang dialami oleh masyarakat. Konsep kebersamaan dalam menghadapi risiko dan memperoleh keuntungan, serta adanya keadilan dalam berusaha menjadi suatu potensi yang sangat strategis bagi perkembangan bank syariah di masa yang akan datang. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar atau mayoritas penduduk Indonesia adalah beragama Islam (Muslim), tantangan ini sekaligus menjadi prospek yang cukup cerah untuk pengembangan bank syariah di masyarakat.
Seiring dengan perkembangan perbankan syari’ah di Indonesia,
pertumbuhan bank syari’ah di Purwokerto ternyata juga menunjukan
perkembangan yang positif. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan jumlah bank pada tahun 2008 awalnya hanya ada satu bank syari’ah yang beroperasi yaitu bank Muamalat Indonesia. Sejak tahun 2008 hingga saat ini untuk bank umum syari’ah saat ini sudah ada tujuh kantor cabang yang didirikan di
Purwokerto, yakni Bank Muamalat Indonesia, Bank Syari’ah Mandiri, BRI Syari’ah, BNI Syariah ,Bank Mega Syari’ah, Bank Bank Permata Syari’ah,
Menurut penelitian Ghozali Maski (2010) secara umum calon nasabah yang akan menabung tentu memilih bank yang dapat memberikan keuntungan dan kemudahan. Setiap nasabah akan memperhatikan dan mempertimbangkan faktor-faktor tertentu untuk memutuskan menabung. Nasabah akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut untuk mencari kepuasan dalam menyimpan dananya di bank, karena bagaimanapun konsumen dalam perilakunya akan mencari kepuasan yang maksimal dalam memenuhi kebutuhannnya. Untuk itu dari sisi bank syariah harus dapat membaca peluang ini serta dapat segera mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah untuk menyimpan dana pada bank syariah juga dapat diidentifikasi dari kecenderungan penelitian Bank Indonesia BI (2004) yang menunjukkan bahwa faktor agama sebagai (sub-budaya) merupakan faktor yang mempengaruhi nasabah dalam menggunakan jasa perbankan syariah. Penelitian BI juga menunjukkan bahwa faktor kelompok referensi sebagai dimensi sosial merupakan sumber informasi utama bagi nasabah berkaitan dengan bank syariah.
Penelitian BI dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Universitas Hasanuddin (2003) menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam mempergunakan jasa bank syariah, yaitu pendidikan, penghasilan, keterbukaan terhadap informasi, penerimaan terhadap bank konvensional, lokasi, pelayanan, syariah, dan keuntungan. Secara terinci 35% nasabah bank syariah, 34,31% non-nasabah, dan 26,02% nasabah bank konvensional menyatakan bahwa sistem bunga tertentangan dengan agama. (Nasir,2010)
Menurut Kotler dan Keller (2006) , kelas sosial merupakan salah satu dimensi kebudayaan. Dimensi sosial merupakan salah satu faktor karakteristik konsumen yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Wells dan Prensky (1996) menyatakan bahwa kelas sosial mengacu pada posisi tertentu dalam struktur sosial dan ekonomi suatu masyarakat, yang didasarkan pada kriteria pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan. Penelitian yang dilakukan LPM Universitas Hasanuddin (2003) menunjukkan bahwa salah faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam mempergunakan jasa bank syariah, yaitu pendidikan dan penghasilan serta tingkat keuntungan.
Faktor peran dalam keluarga menyangkut bagaimana pengaruh seseorang dalam keluarganya. Schiffman dan Kanuk (2007) mengatakan bahwa dalam proses pengambilan keputusan dalam keluarga terdapat orang yang mempengaruhi para anggota keluarga lainnya dalam memberikan informasi mengenai suatu produk atau jasa. Dengan demikian, peran dalam keluarga sangat berperan dalam proses keputusan nasabah dalam kaitannya dengan pengembangan bank syariah.
memilih jasa bank syariah, yaitu faktor keyakinan bahwa bunga bank bertentangan dengan agama islam.
Penelitian yang dilakukan oleh Almossawi (2001), bahwa dalam memilih bank, nasabah usia muda lebih menekankan pada aspek reputasi bank, ketersediaan area parkir di sekitar bank, keramahtamahan karyawan bank, kedekatan lokasi ATM, dan ketersediaan ATM dalam 24 jam. Hal ini menunjukkan bahwa strategi stimuli pemasaran yang dilakukan perbankan sangat mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih bank.
Berbagai kecenderungan beberapa konsep dan hasil penelitian mengindikasikan bahwa faktor syariah menjadi faktor utama bagi nasabah dalam memanfaatkan produk perbankan syariah. Pengaruh faktor syariah juga masih perlu dipertanyakan jika dihadapkan dengan faktor kelas sosial nasabah, kelompok referensi, faktor peran dalam keluarga, dan faktor persepsi stimuli pemasaran. Hal tersebut menjadi alasan peneliti melakukan penelitian
dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Nasabah untuk Menyimpan Dana pada Bank Syari’ah di Kota Purwokerto”.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Nasir (2010). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah menambahkan variabel faktor karakteristik bank yang dapat mempengaruhi keputusan nasabah menyimpan dana di bank syariah.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dilakukan penelitian
dengan judul “ Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
nasabah untuk menyimpan dana pada bank syari’ah di kota
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah faktor karakteristik bank berpengaruh positif signifikan terhadap
keputusan nasabah dalam menyimpan dana di bank syari’ah di
Purwokerto?
2. Apakah faktor syariah berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menyimpan dana di bank syari’ah di Purwokerto?
3. Apakah faktor kelas sosial berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menyimpan dana di bank syari’ah di Purwokerto?
4. Apakah faktor kelompok referensi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menyimpan dana di bank syari’ah di
Purwokerto?
5. Apakah faktor peran dalam keluarga berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menyimpan dana di bank syari’ah di Purwokerto?
6. Apakah faktor persepsi stimuli pemasaran berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menyimpan dana di bank syari’ah di
Purwokerto?
1.3 PEMBATASAN MASALAH
Agar dapat mengarah pada permasalahan yang ada dan ruang lingkup yang jelas maka dalam penelitian ini penulis membatasi masalah pada : 1. Penelitian dilakukan pada BRI Syariah dan Bank Muammalat cabang
Purwokerto.
2. Populasi dalam penelitian ini adalah para nasabah yang menggunakan giro, tabungan, dan deposito di BRI Syariah dan Bank Muammalat cabang Purwokerto.
1.4 TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui apakah karakteristik bank berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam menyimpan dana pada bank syari’ah di
Purwokerto
2. Untuk mengetahui apakah faktor syariah berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam menyimpan dana pada bank syari’ah di Purwokerto
3. Untuk mengetahui apakah faktor kelas sosial berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam menyimpan dana pada bank syari’ah di
Purwokerto
4. Untuk mengetahui apakah faktor kelompok referensi berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam menyimpan dana pada bank syari’ah
di Purwokerto
6. Untuk mengetahui apakah faktor persepsi stimuli pemasaran berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam menyimpan dana pada bank syari’ah
di Purwokerto
7. Untuk mengetahui apakah faktor karakteristik bank , faktor syariah, faktor kelas sosial, faktor kelompok referensi, faktor keluarga, dan faktor persepsi stimuli pemasaran berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam menyimpan dana di bank syari’ah di Purwokerto.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi penulis
Sebagai syarat gelar Sarjana Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Sebagai bahan informasi dan referensi bagi peneliti lain yang berminat memperdalam studi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam penghimpunan dana pada bank syariah.
3. Bagi pihak perbankan syari’ah
Sebagai bahan masukan bagi pengambil kebijakan dalam menganalisis perilaku nasabah dalam menggunakan produk penghimpunan dana perbankan syariah.
4. Bagi Masyarakat
