• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), RETURN ON ASSET (ROA), DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP VOLUME KREDIT PADA BANK YANG GO PUBLIC DI INDONESIA (Studi kasus pada bank umum swasta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), RETURN ON ASSET (ROA), DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP VOLUME KREDIT PADA BANK YANG GO PUBLIC DI INDONESIA (Studi kasus pada bank umum swasta "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Bank merupakan lembaga keuangan yang fungsi utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga memberikan pelayanan dalam bentuk jasa-jasa perbankan. Bank memiliki tiga fungsi utama, yaitu melakukan aktivitas dalam penghimpunan dana kepada pihak ketiga, aktivitas penyaluran dana kepada pihak yang membutuhkan dana, dan aktivitas bank dalam memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. Dari ketiga fungsi tersebut, bank dapat mengembangkan dalam berbagai macam produk bank, yaitu yang terkait dengan penghimpunan dana, penyaluran dana, dan pelayanan jasa (Ismail, 2009).

Bank wajib menerapkan prinsip ke hati-hatian (prudential banking principle), untuk menjaga kesehatan bank dalam menjalankan kegiatan operasionalnya yang salah satunya adalah menyalurkan kredit. Penyaluran kredit memungkinkan masyarakat untuk melakukan investasi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa, mengingat semua kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi selalu berkaitan dengan penggunaan uang.

(2)

Pemberian kredit merupakan aktivitas bank yang paling utama dalam menghasilkan keuntungan (Dendawijaya, 2005). Salah satu alasan terkonsentrasinya usaha bank dalam penyaluran kredit adalah sifat usaha bank sebagai lembaga intermediasi antara unit surplus dengan unit defisit dan sumber utama dana bank berasak dari masyarakat sehingga secara moral mereka harus menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit (Siamat dalam Pratama, 2010).

Faktor modal juga dapat mempengaruhi volume kredit yang diberikan oleh bank. Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan rasio permodalan yang menunjukan kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha dan menampung resiko kerugian dana yang diakibatkan oleh kegiatan operasional bank. Semakin tinggi CAR maka semakin besar pula sumber daya finansial yang dapat digunakan untuk keperluan pengembangan usaha dan mengantisipasi potensi kerugian yang diakibatkan oleh penyaluran kredit (Pratama, 2010).

(3)

return on asset suatu bank, semakin besar pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset”.

Selain ketiga faktor tersebut juga terdapat faktor lain yaitu Non Performing Loan (NPL). NPL adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat kredit bermasalah yang ditetapkan 5%. Semakin besar nilai rasio maka semakin tinggi tingkat kredit bermasalah. Menurut Warjiyo (dalam Faranciska, 2008) “perilaku penawaran atau penyaluran

kredit perbankan dipengaruhi oleh suku bunga, persepsi bank terhadap prospek usaha debitur dan faktor lain seperti karakteristik internal bank yang meliputi dana pihak ketiga, permodalan yang dapat diukur dengan rasio kecukupan modal (CAR), serta laba yang dihasilkan (ROA), dan jumlah kredit yang bermasalah (NPL).

(4)

Variabel independen CAR, ROA, ROE, BOPO, dan LDR secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variable dependen (penyaluran kredit). Kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sebesar 34,1% sedangkan sisanya 65,9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Dias Satria (2010) melakukan penelitian tentang determinasi penyaluran kredit bank umum di Indonesia periode 2006-2009. Penelitian tersebut menemukan bukti bahwa variabel NPL tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penyaluran kredit bank umum, selanjutnya mencermati perilaku BOPO dapat dijelaskan bahwa variabel ini tidak berpengaruh signifikan, sejalan dengan hasil regresi yang menyebutkan bahwa variabel CAR berpengaruh secara signifikan terhadap penyaluran kredit, dapat dijelaskan bahwa DPK (Dana Pihak Ketiga) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penyaluran kredit, dan ROA merupakan variabel yang mempengaruhi secara signifikan terhadap penyaluran kredit bank umum di Indonesia.

(5)

tidak signifikan antara variabel tingkat suku bunga kredit dengan penyaluran kredit BPR.

Terdapat pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan antara variabel Non Performance Loan (NPL) dengan penyaluran kredit BPR. Terdapat pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan antara variabel tingkat inflasi dengan penyaluran kredit BPR. Terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan antara variabel tingkat resiko kredit dengan penyaluran kredit BPR.

Herdwigis Esti R (2012) melakukan penelitian mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit investasi bank persero. Menemukan bukti bahwa secara parsial suku bunga kredit mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap kredit investasi bank persero. Secara simultan suku bunga kredit dan dana pihak ketiga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penyaluran kredit investasi bank persero.

(6)

Dunia usaha sangat memerlukan modal dalam menjalankan usahanya, modal tersebut dapat diperoleh luar salah satunya pinjaman bank dalam bentuk kredit. Namun bank dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat harus mempertimbangkan beberapa hal yaitu DPK, CAR, NPL, ROA, Inflasi, dan lain-lain. Sehingga penelitian ini penting dilakukan karena untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi jumlah volume kredit yang disalurkan oleh bank kepada masyarakat, dengan demikian dunia usaha dapat berkembang dan perekonomian akan semakin lebih baik.

Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Yulhasnita (2011), Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah terletak pada penggunaan variabel penelitian dan periode penelitian. Penelitian sebelumnya menggunakan variabel CAR, ROA, BOPO, dan LDR serta periode penelitian tahun 2007 sampai 2010 yang diuji secara parsial. Sedangkan penelitian ini menggunakan variabel penelitian Dana Pihak Ketiga (DPK), CAR, ROA, dan NPL periode penelitian 2010 sampai 2012 yang diuji secara simultan dan parsial.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul “pengaruh dana pihak ketiga, capital adequacy

(7)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan dalam penelitian ini yaitu :

1.2.1 Apakah Dana Pihak Ketiga, CAR, ROA, dan NPL secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap volume kredit perbankan? 1.2.2 Apakah Dana Pihak Ketiga secara parsial berpengaruh positif

signifikan terhadap volume kredit perbankan?

1.2.3 Apakah CAR secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap volume kredit perbankan?

1.2.4 Apakah ROA secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap volume kredit perbankan?

1.2.5 Apakah NPL secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap volume kredit perbankan?

1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada dana pihak ketiga, CAR, ROA dan NPL berpengaruh positif signifikan terhadap volume kredit perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012.

1.4 Tujuan Penelitian

(8)

1.4.1 Untuk menguji secara simultan pengaruh positif signifikan Dana Pihak Ketiga, CAR, ROA, dan NPL terhadap volume kredit perbankan.

1.4.2 Untuk menguji pengaruh positif signifikan Dana Pihak Ketiga terhadap volume kredit perbankan.

1.4.3 Untuk menguji pengaruh positif signifikan CAR terhadap volume kredit perbankan.

1.4.4 Untuk menguji pengaruh pisitif signifikan ROA terhadap volume kredit perbankan.

1.4.5 Untuk menguji pengaruh positif signifikan NPL terhadap volume kredit perbankan.

1.5 Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian, maka manfaat penelitian ini bagi :

1.5.1 Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi mengenai pengaruh dana pihak ketiga, CAR, ROA, NPL terhadap volume kredit perbankan.

1.5.2 Bagi perbankan, penelitian ini dapat mendorong bank untuk memberikan perhatian lebih terhadap pelaksanaan penyaluran kredit oleh perbankan.

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran yang bervariasi dalam pengembangan kognitif melalui media berbasis alam sangatlah penting bagi anak TK Pertiwi Kroyo

Penelitian ini merupakan penelitian dalam lingkup Keperawatan Maternitas yang membahas tentang faktor eksogen non infeksi yang mempengaruhi kejadian keputihan pada mahasiswi

Sistem jaringan drainase merupakan bagian dari infrastruktur pada suatu kawasan, drainase masuk pada kelompok infrastruktur air pada pengelompokan infrastruktur

Membawa Dokumen Penawaran Asli dan Foto copy sesuai dengan yang telah di unggah. dalam

Beberapa komponen dan subkomponen teknologi PTKJS lainnya, seperti penggunaan bibit berlabel bebas penyakit yang merupakan komponen penting dalam pengembangan

The main findings of the present study are (a) BSM- derived extension of Q-waves is greater in the case of inferior infarctions, (b) transmural necrosis is frequently present

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai studi farmakognosi yang terdiri dari ciri-ciri anatomi dan morfologi, golongan senyawa yang terkandung, nilai

Pembangunan Menara Telekomunikasi yang berada dikawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, apabila dimungkinkan menurut hasil kajian secara teknis dari Pemerintah Daerah,