• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Sebagai perusahaan jasa telekomunikasi terbesar di Indonesia, PT Telkomsel Indonesia memiliki grapari yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Terdapat lebih dari seribu orang Customer Service Reguler (CSR) yang bertugas di garis terdepan grapari. Dalam menjalankan pekerjaannya CSR langsung berhadapan dengan pelanggan baik dalam memberikan penjelasan kepada pelanggan mengenai produk-produk yang ditawarkan oleh Telkomsel, menangani komplain maupun juga melayani pembayaran Kartu Halo paska bayar. CSR terbagi menjadi tiga fungsi yaitu Team Leader (TL), Cashier (CASH), dan

Frontline Reguler (FREG) Namun sejatinya dalam hal pengelolaan sumber daya

manusia, CSR tersebut tidak dikelola langsung oleh Telkomsel, melainkan bekerja sama dengan mitra yang menyediakan tenaga kerja borongan (labour supply) atau yang dahulu dikenal sebagai tenaga outsourcing untuk mengisi posisi sebagai CSR di grapari yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam hal ini Telkomsel bekerjasama dengan empat mitra sesuai dengan empat area kerja Telkomsel di seluruh Indonesia. Area 1 dinaungi oleh mitra PT Asia Outsourcing (AOS) yang terdiri dari Sumatra Bagian Utara, Sumatra Bagian Tengah, dan Sumatra Bagian Selatan, Area 2 dinaungi oleh PT Teleperformance (TP) yang terdiri dari wilayah Jabotabek dan Jawa Barat, Area 3 dinaungi oleh PT Mitracomm meliputi wilayah Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, dan terakhir Area 4 yang dinaungi oleh PT Infomedia Nusantara meliputi wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

(2)

Dalam hal pembayaran gaji dan tunjangan untuk CSR atau yang lebih dikenal dengan istilah “Pembayaran Jasa Layanan GraPARI”, PT Telkomsel mengeluarkan PR/PO (Purchase Request/Purchase Order) sesuai dengan Perjanjian Kerja Sementara (PKS) yang telah di sepakati oleh Telkomsel dan pihak mitra. Dalam satu PR/PO telah diibayarkan kepada mitra secara penuh untuk kurun waktu satu bulan. PR/PO tersebut didasarkan pada jumlah CSR yang berada di satu area dengan ketentuan nilai KPI default 100 persen. Selain dari nilai KPI tersebut, di dalam PR/PO tersebut juga akan dibayarkan uang lembur maksimal 40 jam yang dibayarkan oleh Kantor Pusat Telkomsel, selebihnya akan dibebankan kepada grapari di regional masing-masing. Kemudian, setiap bulannya pihak mitra akan membuat surat tagihan sesuai dengan PKS dengan

variabel fee dan management fee yang telah disesuaikan dengan nilai KPI yang

diperoleh oleh masing-masing CSR Grapari sesuai wilayah kerja (area).

Nilai KPI yang diperoleh oleh CSR tersebut didasarkan pada tiga elemen yaitu : 20 % dari nilai PNP , 20 % dari nilai SMS Survey dan 40 % dari nilai Kehadiran. Dari ketiga elemen tersebut tentunya memiliki target masing-masing. Ketiga nilai tersebut pada akhirnya akan diakumulasikan menjadi nilai KPI kumulatif, dan nilai inilah yang akan menjadi acuan pembayaran variabel fee dan

management fee untuk mitra Telkomsel.

Setiap akhir bulan akan diadakan meeting rekonsiliasi dengan mitra Telkomsel untuk membahas tentang berapa jumlah yang harus dikembalikan oleh mitra sesuai dengan PR/PO yang telah dikeluarkan Telkomsel dengan tagihan yang dibuat oleh mitra berdasarkan nilai KPI di lapangan.

Dalam penarikan nilai KPI dan data lembur bulanan sudah dapat dilakukan secara online melalui web yang dinamakan Felisa, namun dalam penyusunan

draft rekonsiliasi tersebut masih dilakukan perhitungan manual melalui microsoft

excel. Kendala berikutnya adalah meskipun dalam hal penarikan nilai KPI dan

data lembur berdasarkan sumber yang sama (database felisa) namun saat rekonsiliasi sering terjadi dispute antara Telkomsel dengan pihak mitra. Hal ini lebih karena pihak mitra mempunyai data rekap manual tersendiri (hardcopy)

(3)

yang pada saat rekonsiliasi ada beberapa bagian yang tidak sesuai dengan yang ter-record di database felisa.

Dengan perancangan aplikasi ini diharapkan proses rekonsiliasi antara pihak Telkomsel dengan Mitra dapat dilakukan secara cepat dan akurat, sehingga proses pembayaran yang dilakukan oleh pihak Telkomsel sejalan dengan jumlah yang ditagihkan oleh mitra dan untuk menghindari terjadinya dispute.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Setelah melakukan peninjauan langsung ke PT Telkomsel Kantor Pusat dan langsung berhadapan dengan beberapa kendala yang ada di Partnership Performance Departement, maka kami mendapatkan rumusan permasalahan sebagai berikut:

1. Sering terjadi duplikat entri penginputan lembur dimana CSR lembur pada hari yang sama, tercatat lebih dari satu kali karena adanya penginputan baru.

2. Elemen nilai kehadiran masih dilakukan dengan mengumpulkan satu per satu data kehadiran dengan menunggu email dari SPV grapari dan file tersebut masih dalam bentuk file excel, sehingga harus diunggah secara manual ke dalam database (query).

3. Sering terjadi perbedaan antara data rekap Lembur yang dikirim oleh TL (rekap manual) dengan data rekonsiliasi pembayaran yang dikirim oleh pihak Telkomsel.

4. Sering terjadi perbedaan data CSR dalam hal registration date bagi CSR yang baru, dan unregistration date bagi CSR yang resign sebelum kontrak berakhir yang mempengaruhi pembayaran variablefee.

(4)

5. Proses approve lembur dilakukan secara manual setelah data rekap lembur

di download oleh SPV (perbulan), dan dilakukan pengajuan revisi secara

manual apabila apabila ada rekap lembur yang tidak sesuai.

6. Pihak Telkomsel tidak mempunyai interface sebagai sarana untuk sharing

informasi dan sharing dokumen yang diperlukan untuk proses rekonsiliasi. Hal ini masih dilakukan secara manual melalui email dan filling dokumen-dokumen sering menjadi terabaikan.

7. Dalam perhitungan pembayaran masih dilakukan secara manual dengan mengkonversi nilai KPI yang di dapat di sistem dengan konstruksi salary

yang ada.

1.3 BATASAN MASALAH

Perancangan aplikasi perhitungan nilai KPI ini dibatasi hanya pada mekanisme perhitungan KPI yang terdiri dari variabel Nilai PNP, SMS, dan Kehadiran dari ketiga elemen tersebut akan diperoleh Nilai KPI kumulatif yang akan berimbas kepada jumlah variable fee dan management fee yang akan dibayarkan oleh pihak Telkomsel kepada Mitra. Selain itu data lembur yang menjadi bagian dari data rekonsiliasi juga akan dimasukkan ke dalam sistem ini.

Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini meliputi rekap jadwal dan realisasi, pengambilan nilai SMS dan PNP, penentuan nilai management fee kepada mitra, penentuan pembayaran shifting, pembayaran uang siaga, pembayaran uang lembur, penentuan rekonstruksi gaji sesuai dengan PKS, rekonsiliasi nilai pembayaran berdasarkan KPI dan rekonsiliasi pembayaran lembur kepada karyawan.

Aplikasi yang digunakan dalam perancangan sistem informasi yang akan dibangun dengan menggunakan PHP dan database yang digunakan adalah MySql.

(5)

1.4 TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan dari perancangan aplikasi ini adalah memudahkan bagi pihak Telkomsel khususnya Partnership Performance Departement dalam menentukan nilai PR/PO kepada mitra, penyusunan nilai KPI dan data lembur setiap bulannya, serta memudahkan bagi mitra untuk melakukan penagihan pembayaran kepada pihak Telkomsel.

Manfaat yang diperoleh dari perancangan aplikasi ini adalah:

a. Pihak Telkomsel (Partnership Performance Department)

1. Memudahkan penyusunan PR/PO yang akan dikeluarkan untuk pihak mitra di masing-masing area

2. Memudahkan dalam proses sharing dokumen yang langsung bisa diunggah dan tidak harus menggunakan email.

3. Perhitungan tagihan variable fee dan management fee dapat dilakukan dalam satu interface, sehingga mudah dalam penarikan datanya

4. Penarikan data yang berasal dari satu sumber sekaligus meng-eliminasi

proses perhitungan data secara manual sehingga dapat menghindari terjadinya dispute.

5. Memudahkan proses evaluasi kinerja dari CSR

b. Pihak Mitra

1. Memudahkan evaluasi kinerja para CSR.

2. Memudahkan melakukan perhitungan variabel fee dan management fee

yang ditagihkan kepada Telkomsel

3. Memudahkan dalam proses sharing data, karena pihak mitra dapat mengunduh langsung PR/PO yang telah dikeluarkan pihak Telkomsel

(6)

4. Report KPI dan Lembur lebih terintegrasi dan memudahkan proses perbandingan dengan rekap manual mitra.

1.5 METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini meliputi metode pengumpulan data, metode analisis, dan metode perancangan, yaitu :

1. Metode Pengumpulan Data

Melakukan survei langsung di Partnership Performance Departement, berhadapan langsung dengan kendala yang ada di Departement tersebut, dan melakukan wawancara (interview) dengan pihak-pihak yang terkait untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat, serta memperoleh

sampling dari dokumen-dokumen yang memuat data-data PR/PO dan KPI

yang ada. 2. Metode Analisis

a. Melakukan studi kepustakaan mengenai KPI dan sistem manajemen performa yang bersumber dari buku-buku serta situs–situs website

yang terkait.

b. Analisis user, analisis sistem, dan analisis data berdasarkan temuan survei, temuan wawancara, dan contoh dokumen-dokumen penunjang rekonsiliasi. Setelah melakukan survei, wawancara, dan mengambil

sample dokumen, akan dilakukan analisis terhadap temuan-temuan

tersebut, sehingga diperoleh informasi mengenai permasalahan yang dihadapi sistem yang sedang berjalan.

(7)

c. Identifikasi kebutuhan informasi. Dari hasil analisis, juga diperoleh informasi-informasi apa saja yang dibutuhkan oleh sistem untuk memecahkan permasalahan yang ada.

3. Metode Perancangan

Metode perancangan yang digunakan, yaitu :

a. Menggunakan notasi UML yang menggunakan Use Case Diagram,

Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram, dalam

menggambarkan sistem yang diusulkan.

b. Perancangan database yang akan digunakan untuk menyimpan data-data.

c. Perancangan antar muka aplikasi (user interface).

Perancangan ini akan membuat sebuah aplikasi database untuk sistem manajemen performa Partnership Performance Departement dengan menggunakan PHP dan MySQL Database.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Penulisan Skripsi ini akan dibagi menjadi 5 bab, yaitu: BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, ruang lingkup, ruang lingkup penulisan, tujuan dan manfaat, metodologi, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori-teori yang mendukung dalam perancangan aplikasi

database untuk sistem manajemen performa CSR yang ada di grapari

(8)

BAB III : ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini mendeskripsikan tentang analisis sistem yang berjalan dan rancangan sistem informasi yang menggunakan Use Case Diagram,

Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram. Bab ini juga

memuat tentang perancangan aplikasi, mulai dari perancangan tampilan yang akan dibuat serta konsep perancangan aplikasi perhitungan nilai KPI itu sendiri.

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini membahas hasil rancangan yang sudah dibuat, kemudian diimplementasikan dan diuji apakah sudah sesuai dengan hasil rancangan pada bab sebelumnya, meliputi Kebutuhan Aplikasi, Implementasi Basis Data, Implementasi Program, Implementasi Basis Data, Implementasi Program, Implementasi Tampilan Layar, Job Description Actor, Skenario Pengujian, Hasil Pengujian dan Analisa Hasil Pengujian.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari proses prancangan yang telah dilakukan dan saran yang berguna bagi Partnership Performance Departement dan pihak lain dalam rangka pengembangan sistem lebih lanjut.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan terdapat 19 sasaran strategis yang ingin dicapai dengan prioritas sasaran adalah: meningkatkan penerimaan Fakultas (bobot 10%),

P (Participants) P1 dalam dialog tersebut adalah Lorna yang sedang berbicara pada P2 yaitu James... 145 No

Penyusunan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dalam

Fungsi speaker ini adalah mengubah gelombang listrik menjadi getaran suara.proses pengubahan gelombag listrik/electromagnet menjadi gelombang suara terjadi karna

Berangkat dari masalah yang ditemukan, penulis mengadakan penelitian dengan metode studi pustaka, observasi, perancangan, instalasi, uji coba serta implementasi untuk menemukan

Latar Belakang: Persiapan mental merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dalam proses persiapan operasi karena mental pasien yang tidak siap atau labil dapat

Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: (a) nilai rata-rata postes keterampilan komu- nikasi siswa pada kelas yang diterap- kan model pembelajaran berbasis

Pembayaran ke (BPR) Unisritama hanya dapat dilakukan dengan cara membayar langsung secara tunai melalui Teller. BPR Unisritama terletak di lingkungan Universitas Islam