• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING

(Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya)

REVI ANGGIANI

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya

E-Mail : revianggiani@ymail.com

ABSTRACT

The objetive of this research is to investigate and analyze the factors that affect the competitive advantage of the Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya is through product development and Product Quality.

The method used is the method of survey data. The sampling technique using accidental sampling technique and methods of analysis used in this research was the path analysis.

Based on the research results revealed that Product Development, Product Quality and competitive advantage in the Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya included in either classification. The eachs variable Product Development and Product Quality of the partial effect and simultaneously also hace a significant effect competitive advantage in the Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya.

Keywords: Product Development, Product Quality and competitive advantage

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi keunggulan bersaing Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya yaitu melalui pengembangan produk dan kualitas produk.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik aksidental dan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah path analisis.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengembangan produk, dan kualitas produk serta keunggulan bersaing pada Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik. Masing – masing variabel pengembangan produk dan kualitas produk berpengaruh secara parsial dan simultan juga berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing pada Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya.

(2)

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Persaingan di dunia bisnis saat ini cukup ketat. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu memahami dan mengerti apa yang terjadi dipasar, dan apa yang menjadi keinginan konsumen. Persaingan yang cukup ketat ini menuntut perusahaan harus berpikir keras untuk menemukan cara yang tepat agar mampu bertahan dan sekaligus berhasil mencapai tujuan manajemen perusahaan tersebut.

Dengan demikian suatu perusahaan tidak dapat terhindar dari keberadaan pesaingnya. Salah satu cara untuk menghadapi hal – hal tersebut adalah dengan pengembangan produk serta menjaga dan meningkatkan kualitas produknya agar dapat tetap bersaing dipasar.

Munculnya pesaing – pesaing baru mengharuskan perusahaan mempunyai produk yang menjadi unggulan dari pesaing lain. Semakin banyaknya perusahaan sejenis yang beroperasi dengan produk yang ditawarkan, membuat konsumen dapat menentukan pilihannya sendiri sesuai kebutuhan merupakan salah satu faktor penyebab meningkatnya persaingan antar perusahaan. Berbagai metode dilakukan untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain, bahkan penelitian mengenai keunggulan bersaing pun dilakukan supaya mereka tahu apa yang menjadi indikator untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain. Bahkan banyak perusahaan yang mengkhususkan mengembangkan produknya dan meningkatkan kualitas produk untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain.

Berdasarkan masalah pokok yang ditemukan oleh peneliti bahwa perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya harus bisa lebih mengembangkan produknya dengan kualitasnya pun harus tetap terjaga agar perusahaan tersebut tetap dapat bertahan dipasar, akan tetapi sampai saat ini belum diketahui pengaruh pengembangan produk dan kualitas produk terhadap keunggulan bersaing. Dengan memperhatikan masalah yang muncul, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh, hasil penelitian tersebut yang akan dituangkan dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh Pengembangan Produk

Dan Kualitas Produk Terhadap Keunggulan Bersaing” (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya).

(3)

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah survey, menurut Gima Sugima (2008:135): “Penelitian dengan cara mengajukan pernyataan kepada orang – orang atau subjek dan merekam jawaban tersebut untuk kemudian dianalisis secara kritis”.

Adapun teknik pengambilan sampel diambil secara aksidental, artinya teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja konsumen yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2010 : 122).

Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah konsumen perusahaan sebesar 300 konsumen selama 1 bulan. Untuk menentukan jumlah sampel minimal dengan formulasi penarikan sampel yang telah dikemukakan sehingga jumlah anggota sampelnya adalah sebagai berikut :

n =

= = 75

Dari perhitungan diatas didapat bahwa n = 75 sehingga sampel yang akan diambil sejumlah 75 konsumen akhir.

Pengujian Hipotesis

Pengujian secara keseluruhan mengetahui ada tidaknya pengaruh Xi terhadap Y digunakan uji F. Adapun kriteria hipotesis secara simultan sebagai berikut:

H0 : PYXi = 0, secara keseluruhan variabel pengembangan produk dan kualitas

produk tidak mempunyai pengaruh yang berarti terhadap variabel keunggulan bersaing perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya.

Ha : sekurang - kurangnya ada sebuah PYXi ≠ 0, berarti secara keseluruhan

variabel pengembangan produk dan kualitas produk mempunyai pengaruh yang berarti terhadap variabel keunggulan bersaing pada perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya.

Dengan derajat kebebasan df1=k -1 dan df2=n – k dan tingkat kepercayaan 95%

atau α = 0.05. Dimana k adalah jumlah variabel (bebas + terikat) dan n adalah jumlah observasi/sampel, maka :

(4)

H0 diterima jika sig. alpha (0.05)

H0 ditolak jika sig.< alpha(0.05)

Pengujian keberartian koefisien jalur secara parsial digunakan uji t, Kriteria Hipotesis secara parsial:

H01 : Tidak terdapat pengaruh Pengembangan Produk terhadap Keunggulan

Bersaing pada perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya.

Ha1 : Terdapat pengaruh Pengembangan Produk terhadap Keunggulan bersaing

pada perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya.

H02: Tidak terdapat pengaruh Kualitas Produk terhadap Keunggulan bersaing

pada perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya.

Ha2: Terdapat pengaruh Kualitas Produk terhadap Keunggulan bersaing pada

perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya.

Dengan derajat kebebasan (df) = k dan (n-k-1) dan tingkat kepercayaan 95% atau α = 0.05, maka :

H0 diterima jika sig alpha(0,05)

H0 ditolak jika sig > alpha (0,05)

PEMBAHASAN

Pengembangan Produk yang di terapkan Pada Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya

Pengembangan produk adalah suatu usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperbaiki produk yang sudah ada dengan cara menganekaragamkan produk, meningkatkan kualitas, menyempurnakan produk atau menghasilkan produk baru yang berbeda dengan produk yang telah ada dan beberapa kegiatan lainnya dengan maksud untuk lebih menyesuaikan dengan selera konsumen atau permintaan pasar.

Untuk mengetahui nilai dari setiap indikator dari pengembangan produk yang diterapkan pada Perusahaan Batik Agnesa Tasikmalaya, maka dapat dihitung dengan langkah – langkah sebagai berikut :

Nilai tertinggi setiap indikator Pengembangan produk : 75 x 5 = 375 Nilai terendah setiap indikator Pengembangan produk : 75 x 1 = 75

Jumlah kriteria pernyataan : 5

(5)

=

=

60

Klasifikasi penilaian untuk setiap indikator dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1

Klasifikasi Penilaian Untuk Setiap Indikator Variabel , dan Y

Nilai Klasifikasi Penilaian

75 – 134 Tidak Baik

135 – 194 Kurang Baik

195 – 254 Cukup Baik

255 – 314 Baik

315 – 375 Sangat Baik

Sumber : Data pengolahan penelitian

Berdasarkan data – data yang dikumpulkan melalui kusioner yang melalui kuisoner yang disebarkan kepada 75 konsumen perusahaan Batik Agnesa Tasikmalaya diperoleh hasil mengenai pengembangan produk yang telah dilaksanakan. Secara lengkap hasil analisa tanggapan konsumen mengenai pengembangan produk dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.2

Rekapitulasi Pengembangan Produk

No Uraian Skor yang

ditergetkan

Skor yang dicapai

Kriteria

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Perusahaan Rumah Batik Agnesa

Tasikmalaya selalu membuat alternatif beberapa pilihan model.

375 330 Sangat

Baik

2 Perusahaan Rumah Batik Agnesa

Tasikmalaya melibatkan konsumen dalam pencarian ide pengembangan produk.

375 316 Sangat

(6)

3 Adanya minat masyarakat terhadap batik tulis dan cap Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya.

375 351

Sangat Baik

4 Perusahaan Rumah Batik Agnesa

Tasikmalaya selalu mempertimbangkan potensi pasar.

375 316 Sangat

Baik

5 Perusahaan Rumah Batik Agnesa

Tasikmalaya selalu melakukan observasi terhadap produk yang sedang trend

dipasaran.

375 306 Baik

6 Pengembangan Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya membuatnya lebih dikenal dibandingkan dengan perusahaan sejenis.

375 311 Baik

7 Pengembangan produk yang dilakukan

Perusahaan Rumah Batik Agnesa

Tasikmalaya sudah terlaksana dengan baik.

375 313 Baik

8 Perusahaan Rumah Batik Agnesa

Tasikmalaya menyediakan produknya dalam berbagai ukuran.

375 326 Sangat

Baik 9 Industri perdagangan batik tulis dan cap

merupakan sektor yang sangat kompetitif sehingga persaingan juga ketat.

375 333 Sangat

Baik

Total Skor 3375 2902 Sangat baik

Berdasarkan hasil penelitian di atas dari keseluruhan jawaban konsumen mengenai pengembangan produk yang diterapkan pada Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya kemudian direkap untuk dilihat skor total jawaban konsumen sebagai berikut :

Nilai tertinggi secara keseluruhan = 75 x 9 x 5 = 3375 Nilai terendah secara keseluruhan = 75 x 9 x 1 = 675

(7)

NJI =

=

= 540

Klasifikasi penilaian untuk indikator Pengenbangan produk yang diterapkan pada Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya secara keseluruhan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3

Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel dan secara Keseluruhan

Nilai Klasifikasi Penilaian

675 – 1214 Tidak Baik 1215 – 1754 Kurang Baik 1755 – 2294 Cukup Baik

2295 – 2834 Baik

2835 – 3375 Sangat Baik Sumber : Data pengolahan penelitian.

Nilai kumulatif skor yang diperoleh dari pengembangan produk adalah sebesar 2902. Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan pengembangan produk yang diterapkan pada Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya dalam klasifikasi sangat baik. Hal tersebut ditunjukan dengan Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya selalu membuat alternatif beberapa pilihan model, selalu melibatkan konsumen dalam pencarian ide pengembangan produk, adanya minat masyarakat terhadap batik tulis dan cap, selalu mempertimbangkan potensi pasar, selalu melakukan observasi terhadap produk yang sedang trend dipasaran, pengembangan produk yang dilakukan membuatnya lebih dikenal dibandingkan dengan perusahaan sejenis, pengembangan produk yang dilakukan sudah terlaksana dengan baik, menyediakan produknya dalam berbagai ukuran, dan Industri perdagangan batik tulis dan cap merupakan sektor yang sangat kompetitif sehingga persaingan juga ketat.

(8)

Kualitas Produk Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya

Untuk mengetahui nilai dari setiap indikator dari kualitas produk Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya, maka dapat dihitung dengan langkah – langkah sebagai berikut :

Nilai tertinggi setiap indikator Kualitas produk : 75 x 5 = 375 Nilai terendah setiap indikator Kualitas produk : 75 x 1 = 75

Jumlah kriteria pernyataan : 5

NJI =

=

=

60

Klasifikasi penilaian untuk setiap indikator dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1 mengenai klasifikasi penilaian untuk setiap indikator variabel dan Y. Berdasarkan data – data yang dikumpulkan melalui kuisoner yang disebarkan kepada 75 konsumen diperoleh hasil mengenai kualitas produk. Secara lengkap hasil analisa tanggapan konsumen mengenai kualitas produk dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.4

Rekapitulasi Kualitas Produk

No Uraian Skor yang

ditergetkan

Skor yang dicapai

Kriteria

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Produk Batik Agnesa mempunyai

penampilan yang menarik. 375 333

Sangat Baik 2 Produk Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya

mudah dalam perawatannya. 375 301 Baik

3 Produk Batik Agnesa memiliki keunikan

yang berbeda dengan produk lain. 375 306 Baik

4 Produk Batik Agnesa memiliki daya tahan

yang baik dalam pemakaian. 375 311 Baik

5 Perusahaan Batik Agnesa memiliki

(9)

pelanggan.

6 Produk Batik Agnesa sudah memenuhi

standar kebutuhan Konsumen. 375 326

Sangat Baik 7 Perusahaan Rumah Batik Agnesa selalu

menjaga kualitas produk. 375 306 Baik

8 Seluruh komponen dalam Produk Batik

Agnesa memiliki daya tahan yang lama. 375 310 Baik

9 Perusahaan Batik Agnesa memproduksi

batik yang mempunyai ciri khas. 375 308 Baik

Total Skor 3375 2814 Baik

Berdasarkan hasil penelitian diatas dari keseluruhan jawaban konsumen mengenai Kualitas Produk Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya kemudian direkap untuk dilihat skor total jawaban konsumen sebagai berikut :

Nilai tertinggi secara keseluruhan = 75 x 9 x 5 = 3375 Nilai terendah secara keseluruhan = 75 x 9 x 1 = 675 NJI =

=

= 540

Klasifikasi penilaian untuk indikator Kualitas produk pada Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 4.3 mengenai Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel dan Secara Keseluruhan. Nilai kumulatif skor yang diperoleh dari Kualitas Produk adalah sebesar 2814. Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan Kualitas Produk Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik. Hal tersebut ditunjukan dengan kinerja, estetika, kemudahan perawatan perbaikan, keunikan, reliabilitas, durabilitas, tingkat kesesuaian, serta manfaat yang diberikan oleh produk Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya.

(10)

Keunggulan Bersaing Pada Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya

Untuk mengetahui nilai dari setiap indikator dari keunggulan bersaing Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya, maka dapat dihitung dengan langkah – langkah sebagai berikut :

Nilai tertinggi setiap indikator Keunggulan Bersaing : 75 x 5 = 375 Nilai terendah setiap indikator Keunggulan Bersaing : 75 x 1 = 75

Jumlah kriteria pernyataan : 5

NJI =

=

=

60

Klasifikasi penilaian untuk setiap indikator dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1 mengenai klasifikasi penilaian untuk setiap indikator variabel dan Y. Berdasarkan data – data yang dikumpulkan melalui kuisoner yang disebarkan kepada 75 konsumen diperoleh hasil mengenai keunggulan bersaing. Secara lengkap hasil analisa tanggapan konsumen mengenai kualitas produk dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.5

Rekapitulasi Keunggulan Bersaing

No Uraian Skor yang

ditergetkan

Skor yang dicapai

Kriteria

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Perusahaan Rumah Batik Agnesa

Tasikmalaya memiliki produk/kemasan yang menarik dari pesaing lainnya.

375 301 Baik

2 Produk Batik Agnesa mempunyai struktur

fisik yang baik. 375 306 Baik

3 Produk yang ditawarkan lebih unggul dari

pesaing lain. 375 311 Baik

4 Produk Batik Agnesa yang dihasilkan sesuai

dengan keinginan konsumen. 375 313 Baik

(11)

dibanding perusahaan lain yang sejenis. 375 326 Sangat Baik 6 Perusahaan Batik Agnesa kurang waspada

terhadap ancaman dengan dengan datangnya para pesaing baru.

375 306 Baik

7 Produk Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya dibuat hanya untuk konsumen tertentu.

375 310 Baik

Total Skor 2625 2173 Cukup Baik

Berdasarkan hasil penelitian diatas dari keseluruhan jawaban konsumen mengenai Keunggulan Bersaing pada Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya kemudian direkap untuk dilihat skor total jawaban konsumen sebagai berikut :

Nilai tertinggi setiap indikator Keunggulan Bersaing : 75 x 7 x 5 = 2625 Nilai terendah setiap indikator Keunggulan Bersaing : 75 x 7 x 1 = 525

Jumlah kriteria pernyataan : 5

NJI =

=

=

420

Klasifikasi penilaian untuk indikator Keunggulan Bersaing pada Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya secara keseluruhan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.6

Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel Y Secara Keseluruhan

Nilai Klasifikasi Penilaian

525 – 944 Tidak Baik

945 – 1364 Kurang Baik

1365 – 1784 Cukup Baik

1785 – 2204 Baik

2205 – 2625 Sangat Baik Sumber : Data pengolahan penelitian

(12)

Nilai kumulatif skor yang diperoleh dari keunggulan bersaing adalah sebesar 2173. Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan keunggulan bersaing pada Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya dalam klasifikasi cukup baik. Hal tersebut ditunjukan dengan Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya dengan memiliki produk/kemasan yang menarik dari pesaing lainnya, mempunyai struktur fisik yang baik, produk yang ditawarkan lebih unggul dari pesaing lain, produk yang dihasilkan sesuai dengan keinginan konsumen, lebih bersaing dibanding perusahaan lain yang sejenis, waspada terhadap ancaman dengan dengan datangnya para pesaing baru, serta produk Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya dibuat hanya untuk konsumen tertentu.

Pengaruh Pengembangan Produk dan Kualitas Produ Terhadap Keunggulan Bersaing (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya).

Untuk mengetahui pengaruh Pengembangan produk ( ), dan Kualitas produk ( ) terhadap Keunggulan bersaing (Y), dapat dilihat dari indikator yang digunakan masing – masing variabel, dengan menggunakan Path Analysis. Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data – data yang diperlukan maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis secara simultan tersebut menggunakan uji F yaitu menguji apakah terdapat pengaruh secara signifikan antara Pengembangan produk ( ), dan Kualitas produk ( ) terhadap Keunggulan bersaing (Y). Dari hasil pengolahan data secara keseluruhan, penulis dapat memvisualisasikan ke dalam struktur pengaruh Pengembangan produk ( ), dan Kualitas produk ( ) terhadap Keunggulan bersaing (Y), sebagai berikut :

Gambar 4.1

Hubungan Struktural antara Variabel X1,X2 Terhadap Y

X1 X2

Y

Ɛ

0.485 0.545 0.249 0.575

(13)

Pengujian Hipotesis

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa F hitung adalah sebesar 38,222 atau sig. (0.000) < alpha (0.05) maka Ho ditolak. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Diterimanya hipotesis alternatif menunjukan bahwa pada tingkat keyakinan 95% pengembangan produk dan kualitas produk secara simultan berpengaruh terhadap keunggulan bersaing Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya.

Untuk melihat pengaruh pengembangan produk terhadap keunggulan bersaing dapat dilihat dari indikator – indikator yang mempengaruhinya. Untuk pengujian secara parsial antara pengembangan produk (X1) terhadap keunggulan bersaing (Y) dapat

dilihat dari hasil perhitungan analisis jalur. Dengan kriteria penolakan Ho jika > 5,432 dengan mengambil taraf signifikan sebesar 5% dan dk= N-2 atau dk= 75-2=73 maka diperoleh nilai 0,05. Sehingga > , maka tolak Ho atau dengan kata lain pengembangan produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya.

Untuk melihat pengaruh kualitas produk (X2) terhadap keunggulan bersaing

dapat dilihat dari indikator – indikator yang mempengaruhinya. Untuk pengujian secara parsial antara kualitas produk (X2) terhadap keunggulan bersaing (Y) dapat dilihat dari

perhitungan untuk analisis jalur. Dengan kriteria penolakan Ho jika > , maka diperoleh sebesar 2,485 dengan mengambil taraf signifikan sebesar 5% dan dk= N atau 75-2= 73 maka diperoleh nilai

0,01. Sehingga > , maka Ho terima atau dengan kata lain kualitas produk secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap keunggulan bersaing Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya.

Dari hasil analisis tersebut diketahui bahwa, semakin baik desain dan kualitas produk yang dilakukan perusahaan maka akan meningkatkan keunggulan bersaing pada Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya. Oleh karena itu perusahaan harus menyadari bahwa menciptakan pengembangan produk dan kualitas produk yang baik memenuhi harapan dan keinginan konsumen haruslah menjadi hal yang paling utama. Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya menunjukan bahwa perusahaan telah melakukan perencanaan produk dengan baik dimana produk yang akan dibuat diriset terlebih dahulu, lalu didesain agar produk dapat memenuhi harapan konsumen. Selain

(14)

itu, perusahaan juga sangat memperhatikan faktor – faktor yang berkaitan dengan kualitas produk agar sesuai dengan harapan dan keinginan konsumen. Jika harapan konsumen telah terpenuhi maka perusahaan dapat mempperoleh profit yang lebih dibanding rata – rata industri sejenis sehingga keunggulan bersaing perusahaan bisa diperoleh, karena keunggulan bersaing suatu perusahaan pada dasarnya merupakan suatu asset perusahaan sehingga keberadaanya harus diketahui untuk dimanfaatkan dalam rangka memenangkan persaingan.

Pentingnya kualitas produk harus disadari oleh setiap perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kualitas memberikan pengaruh pada organisasi secara keseluruhan, mulai dari pemasok hingga ke pelanggan, dan dari pengembangan produk hingga ke pemeliharaan. Walaupun demikian, mungkin hal yang lebih penting adalah membangun sebuah organisasi secara keseluruhan. Setiap konsumen pasti menginginkan produk yang sesuai harapannya. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan pengembangan produk yang matang sebelum produk diproduksi secara massal. Pengembangan produk baru merupakan hal yang penting sekali bagi kelangsungan hidup perusahaan. Pengembangan produk yang baik dapat meningkatkan keunggulan bersaing melalui berbagai hal diantaranya dapat mempermudah operasi pemasaran produk, meningkatkan nilai kualitas dan keawetan produk, menambah daya penampilan produk.

PENUTUP Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya terutama hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik suatu simpulan sebagai berikut :

1. Pengembangan produk yang diterapkan pada Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi sangat baik, ini dikarenakan oleh Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya selalu mempertimbangkan potensi yang ada dipasar.

2. Kualitas produk Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik di karenakan seluruh komponen dalam produk dapat digunakan dengan baik dan mudah dalam perawatannya.

(15)

3. Keunggulan bersaing pada Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi cukup baik dikarenakan Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya lebih unggul dari pesaing lain.

4. Hasil penelitian ini adalah bahwa Pengembangan produk dan kualitas produk berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap keunggulan bersaing pada Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya.

Saran

Adapun saran yang dapat diberikan kepada Pimpinan Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya yang diambil dari poin terendah dari masing – masing indikator tiap variabel adalah sebagai berikut :

1. Membuat ciri khas produk Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya seperti dalam desain produk sehingga meskipun terjadi duplikasi, konsumen tetap bisa membedakan produk asli perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya.

2. Menawarkan produk kepada konsumen dengan harga yang lebih murah namun tidak mengurangi target pasarnya.

3. Memperluas target pasarnya, karena munculnya pesaing sejenis mengharuskan perusahaan memperluas target pasar.

4. Lebih mengembangkan produknya lagi agar konsumen tidak merasa jenuh dengan produk yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, D.A. 1992. Strategic Marketing Management, (3ed ed), Jojn Wiley & Sons, inc. Ahmad Vian. 2013. Pengaruh Inovasi Produk Dan Orientasi Pasar Terhadap

Keunggulan Bersaing, hal 17.

Feigenbanum, Armand V. 1992. Kendali Mutu Terpadu, Edisi Ketiga. Jakarta : Erlangga.

Gima Sugiama. 2008. Metode Riset Bisnis dan Manajemen, Edisi Pertama. Bandung : Guardaya Intimarta.

Hansen and Mowen. 2001. Manajemen Biaya. Alih Bahasa Sush Ambranim Buku I. Jakarta : Salemba Empat.

(16)

Heizer, Jay dan Barry Render. 2005. Operations Management, edisi ketujuh, penerbit Salemba Empat.

Heri Setiawan. 2012. Pengaruh Orientasi, Orientasi Keunggulan Dan Inovasi Produk Terhadap Keunggulan Bersaing. Jurnal Orasi Bisnis, hal 7.

Keegan, W. 2001. Manajemen Pemasaran Global, (Terjemahan), Edisi Revisi, Jilid I. Jakarta : Prenhallindo.

Muhardi. 2007. Strategi Operasi Untuk Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Graha Ilmu. Philip. 2003. Manajemen Pemasaran Jilid I. Jakarta : Erlangga.

Porter, Michael. 2006. Redefining Healt Care : Creating Value – BasedCompetition On Result. Harvad Business School Press.

Rega Cahya Kharisma. 2013. Pengaruh Desain Produk Dan Kualitas Produk Terhadap Keunggulan Bersaing, hal 19.

Sopyan Assuari. 1993. Manajemen Produksi dan Operasional, edisi keempat. Jakarta. LPFE Universitas Indonesia.

Sugiyono, 2003, Metode Penelitian Bisnis, Jakarta : Penerbit Rineka Cipta. Tjiptono, Fandy. 2003. Total Quality Management. Yogyakarta : ANDI http://journal.unsil.ac.id/jurnalunsil-1407-.html

Referensi

Dokumen terkait

Suatu alat elemen pemanas yang terbuat dari stainless steel, alumunium, tembaga atau pelat logam lain yang mempunyai sifat mentransfer energi panas, berbentuk

Demikian juga yang terjadi pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kuamang Kuning Kabupaten Bungo sejak beroperasinya 21 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun

(2009, p.26) bahwa guru harus menyiapkan pembelajaran dan strategi yang terstruktur dengan baik sehingga pembelajaran dapat terlaksana sesuai dengan kompetensinya. Banyak

Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif remaja.. Subyek penelitian terdiri dari 207 siswa SMP Negeri 1

Hasil pengukuran bidang tanah menggunakan GNSS metode RTK-Radio dengan panjang baseline &lt; 400 m dan dengan luasan bidang &lt; 520 m 2 diperoleh akurasi luas

Atrofi papil bukan merupakan penyakit akan tetapi merupakan tanda akan kondisi yang berpotensi serius, keadaan ini merupakan proses akhir dari suatu proses yang terjadi di

bahwa berdasarkan hasil kaji i~lang dinyatakan bal-wva Standar Nasiot~al 11-~donesia (SNI) yany sudah tidak layak, tidak diperlukan, dan tidak sesuai dengan

Pasal 1 angka 3 POJK 77/2016 menerangkan bahwa layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi adalah penyelenggaraan layanan jasa keuangan untuk mempertemukan