• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT BENING TUNGGAL MANDIRI GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT BENING TUNGGAL MANDIRI GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

No. Dokumen

: K3L-14

Judul Dokumen

: PROSEDURE

PRECOMMISSIONING HYDROTEST

Ini adalah dokumen yang “dikontrol”

Distribusi rutin di batasi pada distribusi yang disetujui PT Bening Tunggal Mandiri.

Orang-orang lain yang mempunyai salinan yang tidak di kontrol, harus melihat dokumen control untuk status level revisi.

0 08 Oktober 2014 Kristanti P Wardani (HSE Officer)

Hendratno, ST (HSE Coordinator)

Luluk Chumaiyah (Direktur)

(2)

Daftar Isi

Daftar Isi... 1

1 Persiapan ... Error! Bookmark not defined. 2 Cleaning Pigging dan BI DI Gaugging Plate ... 2

3 Pengisian Air (Filling Water) ... 4

4 Penekanan (Prezzurizing) ... 7

5 Waktu Penahanan (Holding Time) ... 9

6 Pelepasan Tekanan (Depresurization) ... 9

(3)

LANGKAH KERJA CLEANING PIGGING & HYDROSTATIC TEST 1. Preparation / Persiapan

 Pastikan keseluruhan peralatan instrumentasi yang akan dipakai masih dalam kondisi baik, sudah terkalibrasi dan sertifikat masih berlaku (valid).

 Pasang Sign Board bertuliskan ”AWAS SEDANG ADA TESTING BERTEKANAN TINGGI DILARANG MENDEKAT” disetiap point yang berbahaya.

 Pasang baricade line pada setiap point yang berbahaya khususnya dilokasi penempatan Equipment dan Instrumentasi.

 Pasang tenda pada lokasi Start Point/lokasi penempatan Equipment dan Instrumentasi.

 Pastikan bahwa konstruksi pipa salur utama sudah siap untuk ditest/uji dan status hasil uji radiography (NDT) sebelumnya sudah dalam kondisi ACC/OK.

 Blind Flange maupun Gasket test sudah sesuai dengan Pressure Test yang diminta.

 Pastikan bahwa Header Test Set dan Temporary L & R unit sudah tersedia dan siap untuk dipakai.

 Pastikan material Bi-Di PIG yang akan dipakai pada proses Gauging sudah siap dan sudah dilengkapi dengan Gauging Plate. Begitu juga dengan material Poly Pig type Medium Criss Cross dan Poly Pig type Medium Wire Brush terpakai.

 Pastikan seluruh sambungan dari unit Air Compressor dan unit pompa pengisian air sudah terpasang dengan baik dan dilengkapi dengan katup-katup pengaman

(Check valve) dengan kapasitas yang sesuai (memadai) dan pasang safety pengaman untuk setiap sambungan selang yang bertekanan.

2. CLEANING PIGGING dan BI DI GAUGING PLATE

 Proses Cleaning Pigging dengan memakai bantuan unit Temporary Launcher dan Receiver.

 Proses Cleaning Pigging menggunakan material Poly MC atau Poly MW dan Bi directional pig yang dilengkapi dengan gauging plate, sebagai tenaga penggerak menggunakan unit

(4)

Air Compressor dengan kapasitas minimal 750 Cfm-7 s/d 23 Bar.

 Gauging Plate terbuat dari bahan Aluminium, tebal ± 6 mm, dan mempunyai diameter luar (OD) sebesar 95% ID (diameter dalam) dari pipa saluran terpakai atau bagian terkecil dari inside diameter.

2. Proses Cleaning Pigging dilakukan satu persatu (bergantian) terhadap rangkaian pipa saluran yang terpasang

3. Penempatan unit Air Compressor (Start Point/Temporary Launcher)

LANGKAH KERJA CLEANING PIGGING dan GAUGING PLATE

1. Pasang/sambungkan unit Temporary Launcher dan Receiver dengan kedua ujung-ujung dari rangkaian pipa saluran

2. Masukan 10” Poly MC (1 unit) kedalam Temporary Launcher, dorong manual hingga masuk kebagian “Barrel“

3. Tutup penutup dari Temporary Launcher.

4. Pasang Pressure Gauge masing-masing pada Temporary Launcher dan Receiver untuk monitor tekanan.

5. Pasang / lengkapi setiap Venting yang ada diblock valve dan river crossing sepanjang jalur pipa dengan ¾” Ball Valve dan pastikan posisi valve dalam kondisi open 100 % sebelum Air kompresor dihidupkan.

6. Posisikan personil 1 orang disetiap Venting yang ada guna memastikan dan menutup ball valve bila material pig sudah melewatinya (perlakuan ini sama disetiap venting pada jalur pipa) 7. Hidupkan air compressor, buka katup keluar dari Air Compressor ke

saluran masuk pada Temporary Launcher dan biarkan material Poly MC terdorong maju keluar meninggalkan Temporary Launcher masuk kedalam rangkaian pipa saluran

8. Lakukan komunikasi 3 arah yaitu bagian Receiver / Launcher dan personil yang standby disetiap Venting pada jalur pipa bila material Pig telah berjalan dirangkaian jalur pipa utama dan menuju bagian Receiver/penerima.

(5)

9. Kembali informasikan kebagian peluncuran/Launcher bila material Pig telah masuk kedalam Receiver .

10. Matikan Air Compressor dan tutup saluran masuk menuju Temporary Launcher.

11. Buka penutup Temporary Receiver bila tekanan sudah “Nol” dan ambil/keluarkan Poly MC tersebut .

12. Pastikan bahwa kotoran yang terbawa saat Cleaning Pigging sudah bersih dan selanjutnya bisa dilakukan Cleaning Gauging plate.

13. Untuk Cleaning Gauging plate perlakuannya adalah sama dengan perlakuan Cleaning Pigging dan lakukan Back Pressure untuk mengatur kecepatan jalannya Bi Directional Pig.

14. Bila Bi Directional Pig plus Gauging Plate sudah sampai Receiver, maka untuk selanjutnya lakukan evaluasi kondisi dari sirip-sirip pada Aluminium Gauging plate.

Evaluasi sebaiknya dilakukan bersama dengan pihak pemilik Pipa Saluran (Owner) atau Pihak Ketiga (Third Party) yang berwenang/ditunjuk.

15. Lakukan peluncuran kembali Gauging Plate bila diperlukan untuk memastikan, apabila terdapat hal-hal yang meragukan.

3. FILLING WATER (Pengisian Air)

 Untuk pengisian air (Filling Water) dan testing akan dilakukan di area Block Valve Pasirhuni sebagai Area Point Test yaitu dengan mengganti Block Valve dengan Dummy Spool sebagai Header untuk Inlet Filling Pump dan atau Pressure Pump beserta instrumentasi terpakai saat Testing berlangsung.

 Buka/lepaskan unit Temporary L & R dan pasang (diganti) dengan 2 (dua) buah unit Header Test di masing-masing ujung jalur pipa saluran

 Masukkan material Bi Directional Pig masing–masing 1 unit pada kedua ujung rangkaian pipa saluran

 Pasang/Install Dummy Spool sebagai Header untuk Inlet Filling Water maupun saat Testing.

(6)

 Pasang kedua saluran (selang) keluar dari unit pompa pengisi kearah saluran masuk diameter Ø 2” yang tersedia pada Dummy Spool yang sudah terpasang.

 Kedua saluran masuk tersebut telah dilengkapi dengan Valve 2”-600# dan 2” Check Valve untuk mengatur buka/tutup saluran pengisian.

 Pasang Alat Monitor Tekanan/Pressure Gauge pada setiap Header Test Unit maupun pada Dummy spool terpasang.

 Pasang juga Valve sebagai saluran Venting pada setiap Header Test Unit dan pada setiap Block Valve sepanjang jalur pipa juga Venting yang ada disetiap River Crossing.

 Sebelum Filling Pump dihidupkan pastikan kondisi setiap Venting Valve pada jalur pipa ataupun Valve pada kedua Header Test diujung jalur pipa pada posisi Close kecuali Venting Block Valve dan Venting dikedua Header yang akan digunakan sebagai Back Pressure bila diperlukan.

 Posisikan 1 atau 2 personil pada lokasi Venting Block Valve dan Venting Valve di kedua Header Test guna mengatur Back Pressure dan Monetoring Posisi Material Bi Directional Pig.  Lakukan Close Valve pada Venting (Back Pressure) bila sudah

dilewati Bi Directional Pig, dan gunakan Venting berikutnya untuk melakukan Back Pressure secara berurutan sampai dengan Bi Directional tiba di Header kedua ujung jalur pipa yang akan dilakukan Testing.

(7)

LANGKAH KERJA

(Lihat Lampiran Gbr Flow Diagram “Filling Water“)

1. Hidupkan mesin pompa pengisi air (Filling Pump) dan buka katup saluran keluar dari unit pompa serta katup Ball Valve 2” saluran masuk ke Unit Header Test atau Dummy Spool.

2. Lakukan Back Pressure pada Venting ¾” Ball Valve dengan selisih tekanan didepan dan dibelakang Bi Directional Pig berkisar antara 30 psi sampai dengan 50 psi.

3. Biarkan air mengalir masuk kedalam Header Test Unit dan mendorong maju material Bi-Di Pig, lakukan monitor tekanan dari unit Pressure Gauge terpasang di Header Test (Dummy Spool) untuk saling menginformasikan selisih tekanan pada Venting Valve(Back Pressure)

4. Lakukan komunikasi 2 arah dengan bagian penerima yang ada di Header lokasi Depot Tasikmalaya dan Lokasi Header Depot Ujungberung untuk pengawasan tekanan dan keberadaan material Bi-Di Pig.

5. Lakukan Close Valve pada Venting (Back Pressure) bila sudah dilewati Bi Directional Pig, dan gunakan Venting berikutnya untuk melakukan Back Pressure secara berurutan sampai dengan Bi Directional Pig tiba di header kedua ujung jalur pipa yang akan dilakukan Testing.

6. Selalu lakukan komunikasi (koordinasi) antara personil yang ada dilokasi pengaturan Back Pressure juga personil yang ada dilokasi kedua Header dimasing–masing ujung jalur pipa.

7. Pastikan Bi Directional Pig ataupun air sudah sampai dikedua Header dimasing–masing ujung pipa baik di depot Tasimalaya maupun di Depot Ujungberung.

8. Bila air ataupun Bi Directional Pig sudah tiba di kedua Header tersebut, biarkan Pompa Filling Pump tetap hidup sampai ada tekanan didalam pipa (Pressure Gauge) menunjukkan angka min 50 psi s/d 100 psi.

(8)

9. Selanjutnya matikan unit pompa pengisian dan lepaskan pompa pengisian dan gantikan dengan Unit Pompa Penekanan (Pressure Pump)

Catatan : Pada saat ini posisi kedua buah Bi-Di Pig telah berada pada kedua header ujung-ujung dari rangkaian pipa saluran Ø 10”, yaitu dilokasi Depot Tasikmalaya dan Ujungberung, kedua Bi-Di Pig ini nantinya akan dipakai untuk mendorong air saat proses Dewatering dilakukan.

4. PRESSURIZING (Penekanan).

Proses penambahan tekanan dilakukan secara bertahap (dibagi 3 tahap) guna untuk menghindari kondisi stres pada rangkaian pipa saluran yang diuji/test. Test Pressure (Tekanan Uji) adalah sebesar 1,25 x Operating Pressure (1138 Psi). Test Pressure sebesar 1423 Psi.

4.1 LANGKAH KERJA :

 Install Hose Pressure Pump dan Instrumentasi terpakai (Pressure Gauge, Pressure Recorder, Temperature Indicator, Dead Weight Tester dan Ambient Temperature pada lokasi Start Point yang sudah ditentukan.

 Informasikan ke pihak–pihak terkait untuk melakukan Withness saat Pressurize akan dilakukan.

 Meminta tanda tangan Paper Chart kepada personal terkait Withness pekerjaan sebelum Pressurize dimulai.

 Hidupkan Pressure Pump dan buka Valve Inlet yang sudah terpasang di Temporary Dummy Spool.

 Biarkan Engine Pressure Pump terus hidup dengan melalui 3 tahapan pencapaian tekanan yaitu :

 Hingga pencapaian 30% dari Test Pressure (427 Psi) Pressurizing rate 14,5 psi/menit dengan lama Tahap Penahanan (Step Holding) selama ± 15 menit. (”Lihat Schematic Diagram Pressurize dan Depressurize dibawah”)

(9)

 Hingga pencapaian 70% dari Test Pressure (996 Psi) Pressurizing rate 14,5 psi/menit dengan lama Tahap Penahanan (Step Holding) selama ± 15 menit.

 Hingga pencapaian 100% dari Test Pressure (1423 Psi), dengan Pressurizing rate 1,5 psi/menit, dengan lama waktu stabilisasi selama ± 60 menit.

 Selanjutnya matikan unit Pressure Pump, tutuplah Inlet Valve(pasang plug) dan lepas Hose Pressure Pump.

(10)

5. HOLDING TIME (Waktu Penahanan).

Dilakukan setelah Pressure/Tekanan mencapai 100% dari target yang diminta, dan kondisi tekanan telah stabil, kemudian dilakukan penahanan tekanan untuk selama ± 24 (Dua Puluh Empat) jam.

 Monitoring dan Recording, Pressure Gauge, Temperature Indicator, Ambient Temperature, Pressure Recorder dan DWT setiap 30 menit sekali.

 Uji Hydrostatic Test dianggap berhasil apabila tidak ada kebocoran pada test Pipe Line Section, dan jika tidak ada Fluktuasi Temperature maka Penurunan Tekanan yang diijinkan adalah 0.2 % dari Test Pressure.

 Bila terjadi kebocoran pada material Jalur Pipa Saluran, maka akan dilakukan Uji Ulang Hydrostatic Test setelah dilakukan Repair.

 Jika Pressure Drop terjadi bukan karena adanya Fluktuasi Temperature maka hasil Testing tidak dapat diterima dan Pipe Line Test Section harus diulang atau Test Periode Diperpanjang

6. DEPRESURIZATION (Pelepasan Tekanan).

Dilakukan secara bertahap (langkah) setelah proses Holding Time diatas selesai :

a. Release & Hold step-I (Pelepasan Tekanan dan Penahanan tahap-I) Pressure/tekanan diturunkan pada (± 70% dari Target atau 996 Psi) dengan rate sebesar 15 psi/menit dan ditahan selama ± 15 menit

b. Release & Hold step-II (Pelepasan Tekanan dan penahanan tahap-II) Pressure/tekanan diturunkan pada (±30% dari Target atau 427 Psi )dengan rate sebesar 15 psi/menit dan ditahan selama ± 15 menit

c. Release Pressure hingga pada nilai 50 Psi guna untuk menghindari Air Lock saat Dewatering, lalu buka Barton Recorder & ambil Chart Recorder terpasang.

(11)

7. DEWATERING (Pembuangan Air) ”Lihat Flow Diagram Dewatering terlampir”. 7.1 LANGKAH KERJA :

 Proses Dewatering dilakukan setelah proses Depresurization (pengurangan tekanan) selesai dilakukan.

 Start point Dewatering berada dilokasi awal dan berakhir di Block Valve.

 Lepas semua Instrumentasi Testing dan pasang Pressure Gauge dengan range 0 – 200 psi pada kedua Header Test dikedua ujung pipa saluran.

 Pasang saluran keluar/saluran buang dari ball Valve 2” yang sudah terpasang di Header Test area Block Valve Pasirhuni, arahkan ketempat pembuangan akhir yang telah disetujui oleh pihak-pihak terkait.

 Posisikan dan Install selang kompressor ke 2” Ball Valve yang sudah terpasang dilokasi Header Test Depot Tasikmalaya.  Tempatkan 1 atau 2 personil di area Venting Block Valve guna

monetoring posisi keberadaan Bi Directional Pig.

 Tempatkan 2 atau 3 personil di area header Pasirhuni guna untuk mengatur buka tutup Valve 2” pada saat melakukan Back Pressure.

 Hidupkan Air Compressor dan buka katup/Valve saluran keluar dari Unit Air Compressor menuju saluran masuk 2” ball valve yang sudah terpasang di Header Test.

 Biarkan udara dari Air Compressor menekan masuk material Bi-Di PIG dan bergerak maju dari posisi awal Header menuju Header Block Valve (tempat pembuangan air).

 Lakukan komunikasi 2 arah dengan bagian penerima di Lokasi Header Block Valve,dan lakukan juga monitor tekanan pada Lokasi Venting Block Valve.

 Lakukan pembukaan penuh Ball Valve 2” untuk membuang air lebih maksimal bila material Bi-Di Pig telah mendekati Header Test dilokasi pembuangan.

(12)

 Bila Bi Directional Pig sudah sampai di Header pembuangan Pasirhuni, matikan unit Compressor dan buka semua peralatan, Assesories dan Fitting yang ada disepanjang jalur pipa saluran yang sebelumnya dipasang guna keperluan testing.  Lakukan house keeping diarea lokasi kerja agar bersih dan

Referensi

Dokumen terkait

Revisi ISPO berlangsung pada tahun 2015 yang pada saat itu sejumlah laporan dan penelitian membeberkan rantai pasokan industri sawit Indonesia yang alpa dalam

Kemudian Model bisnis yang akan digunakana adalah Business Model Canvas, Business Model Canvas akan memetakan UKM RadjaPromosi tersebut kedalam sembilan blok yang

Gradasi UF mengalami penurunan nilai ϕ pada penambahan kandungan lempung lebih dari 10% dikarenakan gradasi UF adalah gradasi seragam dengan distribusi

 Gunakan pendekatan yang positif terhadap pasien, hadir dekat pasien untuk memenuhi kebutuhan rasa nyamannya dengan cara: masase, perubahan posisi, berikan perawatan

E.1 Pertanggungjawab Pidana Pengobat Tradisional Atas Kelelaiannya Yang Menyebabkan Luka Berat Atau Kematian Ditinjau Dari Hukum Positif Indonesia Hukum positif Indonesia

Dengan ini saya menyatakan persetujuan saya untuk dapat ikut berpartisipasi sebagai partisipan dalam penelitian yang berjudul “Gambaran Penerimaan Diri Ibu Tiri

Penelitian berikutnya oleh Heri Sugirma yang berjudul Penerapan Metode Dempster Shafer Pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kambing, menyimpulkan bahwa aplikasi

4 Bahwa sehubungan dengan pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Pajak sebagaimana tersebut di atas yang tertuang dalam Putusan Pengadilan Pajak Nomor