• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti Materi Al-Quran Sebagai Pedoman Hidup dengan Menggunakan Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada Siswa Kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelaja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti Materi Al-Quran Sebagai Pedoman Hidup dengan Menggunakan Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada Siswa Kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelaja"

Copied!
156
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI MATERI ALQURAN SEBAGAI

PEDOMAN HIDUP DENGAN METODE STUDENT TEAMS

ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS XI MIPA 3 SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

SITI HIDAYAH

NIM: 111- 14- 107

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

(2)
(3)

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan di perbaiki, maka skripsi saudara:

Nama : Siti Hidayah

NIM : 111- 14- 107

Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA

PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI MATERI ALQURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP DENGAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS XI MIPA 3 SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2018/ 2019

Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga, 12 September 2018 Pembimbing,

(4)

iv SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI MATERI ALQURAN SEBAGAI

PEDOMAN HIDUP DENGAN METODE STUDENT TEAMS

ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS XI MIPA 3 SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2018/2019

DISUSUN OLEH SITI HIDAYAH NIM: 111- 14- 107

Telah dipertahankan di depan panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah, Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 24 September 2018

dan telah memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan

Susunan Panitia Pengujii

Ketua Penguji : Dr. Rasimin, M.Pd

Sekertaris Penguji : Dra. Nur Hasanah, M.Pd

Penguji I : Dra. Ulfah Susilawati, MSI

Penguji II : Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd

Salatiga, 24 September 2018

Dekan,

Suwardi, M.Pd.

(5)

v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

DAN KESEDIAAN DI PUBLIKASIKAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Siti Hidayah NIM : 111 14- 107

Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Menyataan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atas temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk dipublikasikan pada e-repository IAIN Salatiga.

Salatiga, 12 September 2018 Yang Menyatakan

(6)

vi

MOTTO













”Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

(7)

vii

PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dan kemudahan untuk saya dalam mengerjakan dan menyelesaikan skripsi ini.

2. Kedua orang tuaku tercinta (Bapak Kasnari dan Ibu Warsiti) yang senantiasa membimbing, mendidik dan membesarkanku dengan penuh kasih sayang, dan rasa sabar serta memberikan dukungan moral, materil, spiritual, motivasi dan do‟a yang tiada henti untuk putra putrinya dalam setiap langkah demi

menggapai cita-cita dan harapan yang indah untuk anak-anaknya.

3. Kakaku tercinta Anis wati, Bahrudin (Ote), Siti Irovi, M. Nastalianto, Nanang Arif W, Siti Rokhanah yang telah bersedia membantu baik segi materil maupun non materil serta sudah banyak merepotkan tanpa kalian adikmu tidak bisa seperti sekarang, aku sayang kalian.

4. Ponakanku tersayang Andin, Sherly, Nabila, Danis, Vino dan Calon Dedek yang masih didalam kandungan, keceriaan kalian adalah semangat, tetaplah menjadi anak yang ceria dan sukses untuk kedepanya, terimakasih atas keceriaan kalian membuat energi positif untuk keluarga kita.

5. Keluarga besar Mbah Alwi Terkhusus Om Ghofur sekeluarga, Om Ridho Sekeluarga, Bulek Afrotun sekeluarga dan keluarga besar Mbah Rasuan yang selalu mensuport, dan mendo‟akan dalam segala hal demi terwujudnya cita

(8)

viii

6. Dosen Pembimbing Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd yang telah sabar membimbing dan memberikan ilmu yang bermanfaat untuk saya dalam menempuh pendidikan ini dan menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

7. Girls Squad (Inacol, Brisia Halim, Sisilia Mircil, Saniya Wakawaka) canda, tawa, kebahagiaan, kesedihan kehangatan pertemanan yang tulus terimakasih atas semuanya tanpa kalian menjadi anak perantauan akan terasa hampa dan sepi, sukses buat kita semua.

8. Mbak Anjar, Mbak Azizah, Mbak Arin, Mbak Indah, Mbak Nces, Mas Chamim, dan Setyo terimakasih sudah bersedia menerima, mendengarkan, membantu selama di Salatiga, semoga silaturahim kita akan tetap baik, semoga keberkahan selalu menyertai kalian, aku bakal rindu kebersamaan kita.

9. Teman- teman Gj ku di Kendal (Azizah, Wakhidah, Shobah, Wahyu, Wulan) terimakasih telah menjadi teman sekaligus keluarga sejak kita masih duduk dibangku SMA hingga saat ini. Semoga cita- cita kalian lekas tercapai.

10. Fajri, Diana, Okta, Fatih, Elsa, Dinda, Nike, Amal, Cimung, Pung dan Mahya terimakasih atas kasih sayang kalian, semoga kuliah kalian lancar dan berkah selalu.

11. Teman kos Ibu Surati (Eka, Lilis, Mba Isna, Via, Nural dan Dedeh) kenangan itu takkan bisa terlupakan. Sukses untuk kita semua

(9)

ix

13. Rekan KKN posko 137 Ds. Wates Kec. Kedungjati Kab. Grobogan dan Tim PPL SMA Islam Sudirman Ambarawa terimakasih sudah menjadi rekan yang baik dan asik selama penugasan yang diberikan oleh kampus. Sukses selalu untuk kita.

14. Kepada keluarga cemara Ririn (KakRose), Mira (upin), Uus (Ipin) dan Laila (Oppa) serta adik- adiku Wulan Gede, Wulan Cilik, Nining, Erika, Umi, Isna, Memel, Zaimah, Sinta dan Ifa terimakasih sudah mewarnai keceriaan selama dikos dan hari-hariku, aku akan rindu itu semua, sukses untuk kita semua. 15. Teman-teman mahasiswa pejuang skripsi serta keluarga besar PAI terutama

angkatan 2014 yang tak henti-hentinya saling suport.

16. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya skripsi ini yang tidak bisa disebut satu persatu.

(10)

x

KATA PENGANTAR

ميحرلا نمحرلا الله مسب

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehiggga penulis dapat diberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nati-nantikan syafaatnya di yaumil qiyamah..

Penyusunan skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan S1 pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), maka penulis membuat karya ilmiah dengan bentuk skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Materi Al-Quran sebagai Pedoman Hidup dengan Metode Student Teams Achiehement Divisions (STAD) Pada Siswa Kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman

Ambarawa Tahun Peajaran 2018/ 2019”. Selesainya skripsi ini tidak

semata-mata hasil jerih payah penulis sendiri melainkan banyak pihak yang terkait yang telah membantu baik material maupun spiritual, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku rektor di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

(11)

xi

4. Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah sabar membimbing dan memberikan ilmu yang bermanfaat untuk penulis dalam menempuh pendidikan ini dan menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

5. Bapak Drs. Bahroni, M.Pd. Selaku dosen pembimbing akademik terimakasih atas bimbingannya selama 8 semester ini.

6. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan perpustakaan dan bagian administrasi yang telah membantu memberikan kelancaran dalam proses pembuatan skripsi.

7. Bapak Dr. Joko Pujiyanto selaku Kepala Sekolah SMA Islam Sudirman Ambarawa yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah yang beliau pimpin.

8. Bapak Edy Mahmud S.Ag selaku Guru kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa yang telah berkenan menjadi kolabolator penelitian, serta seluruh siswa yang telah berkenan untuk menjadi subjek penelitian.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Tiada balasan yang dapat penulis berikan kecuali do‟a kepada Allah SWT,

semoga amal sholih Bapak, Ibu, teman-teman dan semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan skripsi ini diterima di sisi Allah SWT dan mendapatkan balasan yang mulia disisi-Nya Amin.

(12)

xii

berserah diri dan semoga apa yang tertulis dalam skripsi ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan para pembaca pada umumnya. Amin ya robbal Alamin.

Salatiga, 5 September 2018

Penulis

Siti Hidayah

(13)

xiii ABSTRAK

Hidayah, Siti. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti Materi Al-Quran Sebagai Pedoman Hidup dengan Menggunakan Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada Siswa Kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran 2018/ 2019. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dra. Nur Hasanah, M.Pd.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Pendidikan Agama Islam, Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan Metode

Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar PAI dan Budi Pekerti pada Siswa Kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa Kec. Ambarawa, Kab. Semarang. Subyek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti serta siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa Kec. Ambarawa, Kab. Semarang yang terdiri dari 34 siswa yaitu 10 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 3 siklus yang setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang masing-masing terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu tes tertulis, lembar observasi dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan cara membandingkan pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus dengan ditandai peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Metode

Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pra siklus sebelum menerapkan Metode

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan pada hakikatnya berlangsung dalam suatu proses. Proses ini berupa transformasi pengetahuan, teknologi dan keterampilan. Penerima proses ini adalah anak atau peserta didik yang sedang tumbuh dan berkembang menuju kearah pendewasaan kepribadian dan penguasaan pengetahuan. Pendidikan merupakan suatu proses interaksi antara pendidik (guru) dengan peserta didik (siswa) untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang ditentukan.

Selain itu pendidikan merupakan proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia yang diperoleh melalui proses panjang yang berlangsung sepanjang kehidupan. Belajar sepanjang hayat adalah belajar terus menerus dan berkesinambungan dari buaian sampai akhir hayat, sejalan dengan fase-fase perkembangan manusia. Oleh karena setiap fase perkembangan pada masing-masing individu harus dilalui dengan belajar agar dapat memenuhi tugas-tugas perkembangannya, maka belajar itu dimulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa dan bahkan masa tua.

(15)

2

perubahan pada individu-individu yang belajar. Perubahan tidak juga berbentukkecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, dan penyesuaian diri (Sardiman, 2009: 21).

Media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audien (siswa), sehingga dapat mendorong proses belajar pada dirinya (Usman, 2002: 11).

Kegiatan pembelajaran dikelas akan lebih efektif apabila guru dan siswa dapat berinteraksi dengan baik yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, dalam membuat situasi kelas agar tetap efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa guru harus menggunakan metode pembelajaran yang baru supaya siswa lebih dapat memahami apa yang disampaikan.

Berdasarkan pengamatan di SMA Islam Sudirman Ambarawa pada tanggal 21 Mei 2018, para siswa ketika pelajaran PAI terasa sangat malas dikarenakan pelajaran PAI identik dengan mendengarkan, membaca dan hafalan. Pelajaran PAI dalam sekolah SMA harus diperhatikan lebih khusus, karena ilmu agama sebagai dasar umat manusia yang memiliki peran penting dalam kehidupan kesehariannya. Dengan mempelajari dan memperdalam ilmu agama diharapkan siswa mampu mengontrol diri dari keinginan manusia yang tidak ada batasnya dan bertujuan untuk mempersiapkan mental dalam menghadapi tantangan masa yang akan datang

(16)

3

terlihat saat diberikan tugas belum seluruhnya paham dengan materi yang sudah diajarkan, sebagian siswa kurang memperhatikan penjelasan guru saat pelajaran, sebagian siswa kurang minat dalam pembelajaran khususnya mata pelajaran PAI, kurang mengetahui isi materi yang disampaikan. Setiap melakukan ujian mata pelajaran PAI banyak anak yang masih mengikuti remidi utuk menuntaskan nilai agar mencapai KKM.

Selain itu dalam kegiatan pembelajaran dikelas guru hanya menggunakan metode hafalan, ceramah, dan eksperimen, terlihat dari penggunaan metode yang digunakan guru pada saat observasi pada tanggal 21 Mei 2018 guru belum menggunakan metode yang akan peneliti lakukan yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa.

Oleh karena itu setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya atau sudah mencapai KKM jika nilai yang diperoleh siswa lebih dari 75. Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai yang diperoleh siswa kurang dari 75, dari data yang diambil pada 21 Mei 2018 pada siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa yang berjumlah 34 siswa, hanya 14 siswa yang telah memenuhi KKM sedangkan 20 lainya belum dapat mencapai KKM yang telah ditentukan oleh SMA Islam Sudirman Ambarawa.

(17)

4

pendidikan banyak tergantung pada bagaimana proses belajar yang diajarkan kepada siswa sebagai peserta didik. Karena belajar merupakan suatu proses, yang membutuhkan waktu serta usaha dan usaha itu memerlukan waktu, cara dan metode. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran PAI.

Untuk itu peneliti akan menerapkan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) yang diambil dari pembelajaran Coopertaif Learning karena dianggap dapat membangkitkan minat siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Keaktifan siswa dalam proses pembelelajaran menjadikan siswa merasa ingin mengetahui hal-hal baru dalam pembelajaran serta mampu menyampaikan pendapat. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang Pendidikan Agama Islam. Sehingga pada akhirnya dapan meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMA Islam SudirmanAmbarawa.

(18)

5

B.RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah metode Student

Teams Achievement Divisions (STAD) dapat menningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Alquran sebagai Pedoman Hidup SMA Islam Sudirman Ambarawa tahun pelajaran 2018/2019?

C.TUJUAN PENULISAN

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi Alquran sebagai Pedoman Hidup SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun Pelajaran 2018/2019?

D.MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

Sebagai dasar kajian ilmu pendidikan agama Islam khususnya materi Alquran sebagai Pedoman Hidup serta lebih membantu memahami tori-teori tentang penggunaan strategi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Manfaat Praktis a. Manfaat bagi siswa

(19)

6

2) Mendorong siswa untuk bertanggung jawab, bersosialisasi dan kerjasama dalam team untuk menyelesaikan tugasnya dan menyampaikan kepada teman sekelompoknya.

b. Manfaat bagi guru

1) Menambah wawasan bagi guru tentang pembelajaran yang aktif dan efektif.

2) Memotivasi guru dalam memaksimalkan model pembelajaran yang digunakan supaya tercapai tujuannya dalam proses pembelajaran. 3) Menumbuhan kemistriantara guru dan siswa, sehingga terjadi

pembelajaran yang nyaman. c. Manfaat bagi sekolah

1) Dapat meningkatkan kualitas kualitas pembelajaran di SMA Islam Sudirman Ambarawa

2) Dapat meningkatkan kinerja sekolah secara keseluruhan.

3) Meningkatkan kepercayaan bagi masyarakat akan kualitas layanan yang diberikan pihak sekolah dalam menyelenggaraklan pendidikan.

E.HIPOTESIS TINDAKAN DAN INDIKATOR KEBERHASILAN

1. Hipotesis Tindakan

(20)

7 2. Indikator Keberhasilan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) ini dikatakan efektif apabila indikator keberhasilan yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator keberhasilan yang dirumuskan adalah hasil belajar siswa dikatakan berhasil apabila 85% dari jumlah siswa telah tuntas dari nilai KKM yang ditetapkan di SMA Islam Sudirman Ambarawa yaitu ≥75.

F.METODE PENELITIAN 1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tindakan yang direncakan dalam penelitian berupa penerapan metode pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa.

Istilah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research sebenarnya tidak terlalu dikenal di luar negeri, istilah ini dikenal di Indonesia untuk suatu penelitian tindakan (action Research) yang diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dengan maksud memperbaiki proses belajar mengajar. (Ridwan, 2016: 1)

(21)

8

Agama Islam. Tujuan dari pelakasanaan PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan praktik pembelajaran di sekolah, meningkatkan relevansi Pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pembelajaran.

2. Subjek Penelitian

Subjek peneletian ini adalah guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam beserta Siswa kelas XI Mipa 3 SMA Islam Sudirman Ambarawa Tahun ajaran 2018. Siswa kelas XI Mipa 3 berjumlah 34 Siswa yang berdominan adalah perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada 21 Mei 2018 tanpa mengubah jadwal pelajaran yang aslinya.

3. Langkah langkah penelitian

a. Perencanaan Tindakan (Planning)

Siklus I

Kegiatan yang dilakuakan dalam tahap perencanaan tindakan ini oleh peneliti adalah:

1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menggunakan metode pembelajaran student achievement divisions

(STAD) Mempersiapkan sarana dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran.

2) Mempersiapkan lembar observasi dan catatan lapangan yang digunakan pada setiap pembelajaran.

(22)

9 4) Pembentukan kelompok belajar.

Pada setiap siklus, para siswa dibagi dalam tim belajar yang terdiri atas 4 orang yang berbeda-beda tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang etniknya. Guru menyampaikan pelajaran, lalu siswa bekerja dalam tim mereka untuk memastikan bahwa semua anggota tim telah menguasai pelajaran, selanjutnya, semua siswa mengerakan kuis mengenai materi secara sendiri-sendiri, dimana saat itu mereka tidak diperbolehkan saling membantu (Robert, 2008:11).

Pembagian kelompok dilakukan pada awal pembelajaran yaitu pada siklus I, siklus II dan siklus III berikutnya masih menggunakan kelompok yang sama. Adapun pembentukan kelompok dengan menggunakan data nilai Pendidikan Agama Islam kelas XI Mipa 3 pada pra siklus, yaitu sebelum dilaksanakannya Siklus I, Siklus II, Siklus III.

Dari hasil pra siklus itu, nilai siswa diurutkan dari yang tertinggi sampai yang terendah. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mana masing-masing terdiri dari siswa yang mempunyai kemampuan yang berbeda-beda.

b. Pelaksanaan Tindakan

(23)

10

pembentukan kelompok belajar, diskusi kelompok, permainan (game)

pertandingan (tournament) dan test akhir memberikan lembar soal evaluasi . Selama pembelajaran berlangsung, guru dalam mengajar menggunakan RPP yang telah disusun oleh peneliti. Peneliti bertugas sebagai observer dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan

1) Observasi

Observasi atau pengamatan perlu dilakukan untuk melihat, mengumpulkan data, dan mendokumentasikan proses pelaksanaan tindakan (Ridwan, 2016: 28).

Observasi dilakukan oleh peneliti dan guru sebagai pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Observasi dilakukan selama kegiatan pembelajaran yang berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui jalanya pembelajaran dengan menggunakan metode Student Team Achievement Divisions (STAD) apakah siswa dapat mengikutinya dengan baik.

2) Refleksi

(24)

11

Data yang diperoleh dalam proses observasi kemudian dikumpulkan lalu dianalisis. Berdasarkan hasil analisis tersebut guru dapat merefleksikan diri terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan sehingga dapat diambil landasan untuk pelaksanaan kegiatan siklus selanjutnya.

Siklus II

Pada tahap silkus ini mengikuti tahapan reflekai pada siklus pertama. Kegiatan pada siklus kedua dilakukan sebagai perbaikan pada siklus pertama terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunkan metode pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD).

Pada siklus kedua ini juga terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi hasil yang telah dilakukan. Jika pada siklus kedua hasilnya belum mmencapai standar yang ditentukan, peneliti melanjutkan siklus selanjutnya sampai mencapai hasil yang di harapkan.

Model atau desain yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah model kemmis dan taggart, dimana dalam satu siklus terdiri dari beberapa hal seperti; perencanaan (Planning), tindakan

(25)

12 4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah metode yang digunakan peneliti dalam merekam data (informasi) yang dibutuhkan (Suyadi, 2010: 84).

Teknik dalam penelitian merupakan langkah-langkah yang harus ditempuh dan diatur secara baik. adapun teknik yang dipakai sebagai berikut:

a. Teknik Observasi

Peneliti melakukan observasi dengan cara melakukan pengamatan dengan pencatatan mengenai pelaksanaan pembelajaran didalam kelas. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Lembar observasi digunakan untuk mencatat hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran dikelas. Data diperoleh dengan apa yang telah diamati, dialami dan didengar. Data yang diperoleh adalah sebagai bukti telah telaksananya rencana-rencana tindakan yang telah disusun sebelumnya serta reaksi siswa terhadap metode yang diterapkan dan perubahan yang terjadi dalam proses pembelajaran.

Perencanaan

(26)

13 b. Teknik Tes

Dalam teknik pengumpuan data melalui tes, peneliti membuat dan menggunakan lembar tes tertulis guna mengetahui sejauh mana siswa mengetahui materi.

c. Teknik Dokumentasi

Dokumentasi yang digunakan dalam peneliti ini adalah nilai hasil belajar siswa, dan foto pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD).

5. Instrument Penelitian

Instrument penelitian merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang karakteristik data secara objektif. Instrument yang digunakan oleh peneliti adalah:

a. Lembar observasi b. Dokumentasi c. Lembar Tes 6. Analisis Data

Analisis Data adalah analisis yang telah terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2014: 85).

(27)

14

dikatakan tuntas belajarnya atau sudah mencapai KKM jika nilai yang diperoleh siswa lebih dari 75. Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai yang diperoleh siswa kurang dari 75.

a. Penilaian rata-rata

Penilaian rata-rata digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

M =

Keterangan:

M : Mean (nilai rata-rata)

ƩX : Jumlah nilai total yang diperoleh dari hasil penjumlahan nilai

setiap siswa

N : Jumlah/banyaknya siswa (Djamarah, 2000:264). b. Persentase

Penghitungan persentase digunakan untuk mengetahui pencapaian KKM siswa. Rumus yang digunakan adalah:

P =

Keterangan:

P : Jumlah nilai dalam persentase

(28)

15

G.SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika yang digunakaan dallam penulisaan ini sebagai berikut: 1. Bagian Awal

Bagian awal skripsi mencakup tentang sampul, lembar berlogo, halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran.

2. Bagian Inti

BAB I PENDAAHULUAN

Berisi: latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat atau kegunaan penelitian, indikator pencapaian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi: kajian teori, kajian materi penelitian, dan metode penelitian. BAB IIIPELAKSANAAN PENELITIAN

Berisi: gambaran umum sekolah, deskripsi pelaksanaan siklus I dan deskripsi pelaksanaan siklus II.

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berisi: deskripsi per siklus dan pembahasan.

BAB V PENUTUP

Berisi: kesimpulan dan saran

(29)

16 3. Bagian Akhir

(30)

17 BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka 1. Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Menurut Ahmad (2013: 4) menyatakan Belajar adalah suatu ativitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru ehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relative tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak

Berbeda dengan buku-buku lain yang membahas tentang belajar, buku Slameto (1991) mengatakan belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

(31)

18

individu yang dikirim kepadanya oleh lingkungan (Hamdani, 2011: 21-22).

b. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Ahmad (2013: 5) menyatakan Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

Hasil belajar menurut Sudjana (2005: 22) adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.

Dari definisi di atas dapat disimpulakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki seorang siswa dari hasil pengalaman-pengalaman dari proses belajar yang menyangkut pada semua aspek potensi yang menjadikan siswa menjadi yang lebih baik dari sebelumnya.

c. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Wasliman (2007: 158) menyatakan Pendapat yang senada dikemukamakan oleh. Hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal. Secara perinci, uraian mengenai faktor internal dan eksternal, sebagai berikut:

1) Faktor Internal

(32)

19

belajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.

2) Faktor Eksternal

Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik, yang mempengaruhi hasil bealajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keadaan keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya, pertengkaran suami istri, perhatian orang tua yang kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku yang kurang baik dari orangtua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik.

Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi hasil belajar ada dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal, dari kedua faktor tersebut keduanya harus seimbang karena akan berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik.

2. Pendidikan Agama Islam

a. Pengertian Pendidikan Agama Islam

(33)

20

Pendidikan agama islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, bertakwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama islam dari sumber utamanya kitab suci Al- Quran dan Al- Hadis, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman (Majid, 2012: 11).

Menurut Daradjat (1987: 87) menyatakan Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami kandungan ajaran islam secara menyeluruh, menghayati makna tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup.

(34)

21

b. Fungsi Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam untuk sekolah atau madrasah berfungsi sebagai berikut(Majid, 2012: 15).

1) Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Allah SWT yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga. Pada dasarnya kewajiban menanamkan keimanan dan ketakwaan dilakukan oleh setiap orang tua dalam keluarga. Sekolah berfungsi untuk menumbuhkembangkan lebih lanjut dalam diri anak melalui bimbingan, pengajaran, dan pelatihan agar keimanan dan ketakwaan tersebut dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembanganya.

2) Penanaman nilai, sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup didunia dan di akhirat.

3) Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lngkunganya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkunganya sesuai dengan ajaran agama islam.

(35)

22

5) Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak- anak yang memiliki bakat khusus di bidang agama islam agar bakat tersebut dapat berkembang secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang lain.

6) Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkunganya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat perkembanganya menuju manusia Indonesia seutuhnya.

7) Pengajaran, tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum (alam nyata dan nirnyata), system dan fungsinya.

c. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam di sekolah atau madrasah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan memupukkan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi (Kemendikbud, 2002).

Tujuan pendidikan Islam diatas merupakan turunan dari tujuan pendidikan nasional, suatu rumusan dalam UUSPN (UU No. 20 than 2003), berbunyi: “Pendidikan nasional bertujuan untuk

(36)

23

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.

Jadi tujuan pendidikan agama islam adalah untuk meningkatkan dan menumbuhkan keimanan melaui pengetahuan-pengetahuan supaya menjadi anak maupun peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.

d. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam

Mata pelajaran pendidikan agama islam itu secara keseluruhanya terliputi dalam lingkup dan al-hadits, keimanan, akhlaq, fiqih atau ibadah dan sejarah,, sekaligus menggambarkan bahwa ruang lingkup pendidikan Agana Islam mencakup perwujudan dan keserasian, keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, diri sendiri, sesame manusia, makhluk lainya maupun lingkunganya (hablun minallah wa hablun minannas). (Majid, 2012: 13).

Jadi ruang lingkup PAI secara keseluruhan yaitu mendidik siswa menjadi insan kamil yang mampu memahami agama islam dan mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Alquran sebagai Pedoman Hidup

(37)

24

sebelumnya. Isi kitab suci Al-Quran mencakup seluruh inti wahyu yang telah diturunkan kepada para Nabi dan Rasul sebelumnya. Alquran adalah mukjizat Nabi Muhammad Saw yang terbesar dan abadi diantara mukjizat-mukjizat lainya. Oleh karena itu Al-Quran idealnya menjadi pedoman sekaligus menjadi dasar hukum bagi kehidupan seluruh umat manusia dalam mencapai kebahagiaan didunia dan di akhirat. (Kemendikbud, 2014: 3)

Manusia adalah makhluk individu, makhluk sosial, dan makhluk religius. Dengan demikian, dalam kehidupanya selalu membutuhkan patokan atau pegangan. untuk dapat menggunakan patokan dengan benar dibutuhkan bimbingan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tujuanya agar ia mampu melaksanakan tugasnya sebagai makhluk individu, sosial dan religi. (Mutmainah, 2007: 92)

(38)

25

a. Mengimani Kitab-Kitab Allah SWT

Iman kepada kitab Allah, artinya kita menyakini dengan sepenuh hati bahwa allah benar-benar menurunkan beberapa kitab kepada para Rasul. (Mutmainah, 2007, 87).

Iman Kepada kitab Allah SWT, artinya menyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada nabi atau Rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Didalam Al-Quran disebutkan bahwa ada 4 kitab Allah SWT yang diturunkan kepada Nabinya, yaitu taurat diturunkan kepada Nabi Musa as, Zabur diturunkan kepada Nabi Daud as, Injil diturunkan kepada Nabi Isa as, dan Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. (Kemendikbud, 2014: 5)

Adapun fungsi Iman kepada kitab Allah SWT adalah sebagai berikut (Mutmainah, 2007: 94):

1) Sebagai Stabilisator dalam Kehidupan 2) Sebagai Motivator dalam Kehidupan 3) Sebagai Dinamisator dalam Kehidupan

(39)

26 b. Pengertian Kitab dan Suhuf

Kitab dan suhuf merupakan wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada para Rasul untuk disampaikan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.

Perbedaan antara kitab dan suhuf bisa dilihat pada tabel berikut:

1) Suhuf

a) Wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada para Rasul, tetapi masih berupa “lembaran-lembaran” yang terpisah

b) Isi suhuf sangat simple. 2) Kitab

a) Wahyu allah SWT yang disampaikan kepada para Rasul sudah berbentuk buku atau kitab.

b) Isi kitab lebih lengkap jika dibandingkan dengan isi suhuf

(Kemendikbud, 2014: 6).

Menurut Mutmainah (2007: 89) menyatakan di Alquran disebutkan adanya suhuf yang dimiliki Nabi Musa as. Dan Nabi Ibrahim as. Seperti firman Allah sebagai berikut:

(40)

27

Yang artinya: Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam Kitab-Kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-Kitab Ibrahim dan

Musa. (Qs. Al.- A’la/87: 18- 19)

Jadi pembahasan diatas adalah kitab dan suhuf adalah wahyu yang diberikan oleh Allah SWT kepada umatnya melalui Rasulullah yang bertujuan untuk sebagai pedoman hidup para MakhlukNya.

c. Kitab-Kitab Allah SWT dan Para Penerimanya 1)Kitab Taurat

Kata taurat berasal dari bahasa Ibrani (thora: Intruksi). Kitab Taurat adalah salah satu kitab suci yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Musa as untuj menjadi petunjuk dan bimbingan baginya dan bagi Bani Israil. (Kemendikbud, 2014: 7).

Hal ini dijelaskan dalam firman Allah Q.S Al- Maidah ayat 44, yang artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan

kitab Taurat, didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang

menerangi), yang dengan kitab itu diputuskan perkara

orang-orang Yahudi oleh Nab-nabi yang berserah diri kepada Allah,

oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka,

disebabkan mereka diperintahkan memelohara kitab-kitab

Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. “ ( Mutmainah,

2007, 89)

(41)

28

Kata Zabur (bentuk jamaknya zubur) berasal dari zabara- yazburu- zabr yang berarti menulis. Makna aslinya adalah kitab yang tertulis. (Kemendikbud, 2014: 8).

Pernyataan ini berlandaskan firman Allah yang terdapat dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 55, yang artinya “Dan

Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang (ada) dilangit dan bumi.

Dan sesungguhnya telah kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu

atas sebagian (yang lain). Dan kami berikan Zabur kepada

Daud.” ( Mutmainah, 2017: 89)

3)Kitab injil

Kitab injil diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Isa as. Kitab injil yang asli memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata, yaitu perintah perintah Allah SWT. Agar manusia mengesakan dan tidak menyekutukaNya dengan suatu apapun. (Kemendikbud, 2014: 9)

Guna memperjelas dan memperkuat alasan bahwa Allah menurunkan kitab injil kepada nabi Isa Aas, maka berikut ini firman Allah dalam surat Al- Maidah ayat 46, yang artinya: “Dan kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan Isa Putra Maryam, membenarkan kitab yang

sebelumnya, yaitu taurat.” Dan kami telah memberikan

kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan

cahaya (yang menerangi) dan membenarkan kitab yang

sebelumnya yaitu taurat. Da menjadi petunjuk serta

(42)

29 4)Kitab Al-Quran

Kitab Al-Quran adalah kitab allah yang terakhir dan diturunkan kepada Rasulullah SAW yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya. (Mutmainah, 2007:89).

Al-quran diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat jibril. Alquran diturunkan tidak sekaligus melainkan secara berangsur angsur. (Kemendikbud, 2014: 10).

5) Nama-Nama Lain Al-Quran

Nama-Nama Lain Al-Quran yaitu:

a. Al- Huda, artinya al-Quran sebagi petunjuk seluruh umat manusia

b. Al- Furqon, artinya al-Quran sebagai pembeda antara yang baik dan buruk.

c. Asy- Syifa, artinya Al-Quran sebagai penawar (obat Penennag hati)

d. Az-Zikr, artinya al- Quran sebagai peringatan adanya ancaman dn balasan.

e. Al- kitab, artinya al- Quran adalah firan Allah SWT yang dibukukan.

6) Isi Al-Quran

(43)

30

sekaligus melainkan secara ber-angsur-angsur. Waktu turun Al-Quran selama kurang lebih 23 tahun atau tepatnya 22 tahun, 2 bulan 22 hari, terdiri atas 30 juz, 114 surah, 6.236 ayat, 74, 437 kalimat dan 325. 345 huruf. (Kemendikbud, 2014: 12)

Beberapa kitab tersebut memliki ksamaan yaitumengajak manusia untuk bertahuid, artinya menyembah kepada Tuha yang Maha Esa yakni Allah SWT dan dilarang menyekutukanya. Allah menurunkan kitab-kitab kepada rasulNya dengan tujuan agar menjadi pedoman hidup dalam berhubungan dengan Allah SWT, dirinya sendiri, sesama manusi dan alam sekitar.

4. Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)

Student Teams Achievement Divisions (STAD) merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan metode yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. (Robert, 2009: 43).

Komponen Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD). Menurut (Robert, 2009: 143-146) Student Teams Achievement Divisions (STAD) terdiri atas lima komponen utama yaitu presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan individual, rekognisi tim.

a. Presentasi Kelas

(44)

31

seperti yang sering kali dilakukan atau diskusi pelajaran yang dipimpin oleh guru, tetap juga dimasukkan presentasi audivisual. b. Tim

Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras, etnisitas. Fungsi utama dari tim ini adalah memastikan bahwa semua anggota tim benar benar belajar, dan lebih khususnya lagi, adalah untuk mempersiapkan anggotanya untuk bisa mengerjakan kuis dengan baik.

c. Kuis

Setelah sekitar satu atau dua periode setelah guru memberikan presentasi dan sekitar satu atau dua periode praktik tim, para siswa akan mengerjakan kuis individual. Para siswa tidak diperbolehkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis. Sehingga, tiap siswa bertanggung jawab secara individual untuk memahami materinya.

d. Skor Kemajuan Individual

(45)

32

yang lebih baik daripada sebelumnya. Tiap siswa dapat memberikan kontribusi poin yang maksimal kepada timnya dalam sistem skor ini, tetapi tak ada siswa yang dapat melakukany tanpa memberikan usaha mereka yang terbaik.

e. Rekognisi Tim

Tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan yang lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu. Skor tim siswa dapat juga digunakan untuk menentukan dua puluh persen dari peringkat mereka.

Student Teams Achievement Divisions (STAD) merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan metode yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif salah satunya dengan komponen- komponen seperti diatas.

B.Penelitian Terdahulu

Beberapa hasil penelitian yang mendukung pada penelitian ini diantaranya adalah:

(46)

33

Muhammadiyah I Palembang adalah 80% yaitu setelah dilakukan remedial. Oleh karena itu perlu adanya usaha untuk meningkatksn hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi di kelas XI melalui pembelajaran kooperatif tipe

STAD. Berdasarkan hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran geografis di kelas XI SMA Muhammadiyah I Palembang.

Kedua, berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian skripsi yang dilakukan oleh (Rizki, 2014) bahwa yang diperoleh dan penelitian ini adalah bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari hasil posttes yang meningkat dibandingkan pretes dan juga tercapainya nilai seluruh siswa diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Berdasarkan wawancara kepada beberapa siswa, respon siswa setelah belajar akidah akhlak dengan modl pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) sebagian besar baik. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) sangat efektif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar akidah akhlak siswa. Siswa berharap agar model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat digunakan pada materi lainya.

(47)

34

mengetahui peningkatan aktivitas atau ketuntasan belajar siswa kelas MIPA 3 SMA Negeri 2 Magelang. Metode yang digunakan adalah metode kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD). Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK yang terdiir dari II siklus. Pada setiap siklus terdapat empat tahapan, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil pnelitian persentase aktivitas belajar siswa siklus II pada aspek memperhatikan penjelasan guru atau teman, berpendapat saat pembelajaran, bertanya saat pembelajaran mampu maju untuk menjawab soal soal atau masala hang diberikan guru, mampu menanggapi pertanyaan atau pendapat, mampu mengambil keputusan atau kesimpulan, dan berani mempresentsikan hasil diskusi didepan teman-teman berturut- turut adalah 99,1; 677, 9; 75,0; 75,9; 67,9; 76,8; dan 81,3. Hasil tersebut lebih tinggi daripada persentase aktivitas belajar siswa pada kegiatan pra siklus dn Siklus I. sedangkan siswa yang tuntas belajarnya mulai dari pra siklus, siklus I dn siklus II berturut-turut adalah 7, 12, 22, dari 28 siswa. Jadi, penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas dan ketuntasan belajar siswa kelas XI MIA 3 SMA Negeri 2 Magelang.

(48)

35 BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMA Islam Sudirman Ambarawa Profil Sekolah 1. Data Sekolah

Nama SMK : SMA Islam Sudirman Ambarawa

Status : Swasta

PBM : Pagi

Alamat Sekolah : Jl. Jenderal Sudirman No. 2 Ambarawa

RT/ RW : 05/02

Desa : Kupang

Kecamatan : Ambarawa

Kabupaten : Semarang Telp. / Fax : 0298592479

Email : smaissuda@yahoo.co.id

2. Visi, Misi dan Tujuan SMA Islam Sudirman Ambarawa a. Visi

Terwujudnya pribadi yang Islami, berjiwa Pancasila, cerdas, mandiri dan berwawasan global.

b. Misi

1) Mewujudkan peserta didik yang Islami, berjiwa Pancasila, berpikir kritis dan kreatif.

(49)

36

3) Membina peserta didik agar memanfaatkan potensi diri baik ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya dalam persaingan internasional. (a) Mewujudkan peserta didik yang Islami, berjiwa Pancasila, berpikir

kritis dan kreatif.

(1) Membiasakan sholat dhuhur berjamaah. (2) Membiasakan sholat dhuha

(3) Membimbing Baca tulis ALQur‟an.

(4) Membiasakan mengucapkan salam, senyum dan sapa antar warga sekolah.

(5) Membiasakan berjabat tangan dengan bapak/ibu guru/karyawan sebelum memasuki kelas.

(6) Membiasakan berinfaq untuk teman yang kekurangan.

(7) Membiasakan membaca buku, membaca Al qur‟an sebelum

pelajaran.

4) Membekali peserta didik dengan keilmuan, ketrampilan dan kewirausahaan.

5) Memberdayakan pembelajaran di kelas seefektif mungkin dengan IT. c. Tujuan Sekolah

(50)

37

1) Meningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap yang berakhlak mulia, pengetahuan dan ketrampilan yang seimbang.

2) Mengoptimalkan proses Kegiatan Belajar Mengajar secara efektif dan efisien sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 dengan menerapkan pembelajaran Saintifik.

3) Mendorong siswa secara aktif untuk terus belajar sehingga sebagian lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi (65%).

4) Meningkatkan program ekstrakurikuler.

5) Menyediakan sarana dan prasarana Kegiatan Belajar Mengajar yang memadai.

6) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan profesionalisme tenaga pendidikdan kependidikan yang memenuhi standar sebagai pendukung terciptanya Kegiatan Belajar Mengajar yang efektif, efisien, dan hasil yang optimal.

7) Meningkatkan kinerja dan fungsi (Tupoksi) dari masing-masing komponen sekolah (kepala sekolah, guru, karyawan, dan peserta didik).

(51)

38 d. Fasilitas Pendidikan

Tanah sekolah sepenuhnya milik Yayasan Sudirman. Luas area seluruhnya 2.786 m2. Luas bangunan 8x24 m2. Adapun daftar sarana prasarana SMA Islam Sudirman Ambarawa tahun 2017 sebagai berikut:

Tabel 3.1 Fasilitas Pendidikan SMA Islam Sudirman Ambarawa

No Ruang/Alat Jumlah Kondisi

Baik Rusak

15 Organ/Keyboard/Gitar 3 √

(52)

39 B. Deskripsi Kondisi

1. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti mata pelajaran Al-Quran sebagai Pedoman Hidup Kelas XI Mipa 3 di SMA Islam Sudirman Ambarawa, Kec. Ambarawa, Kab. Semarang. Penelitian ini menerapkan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dan yang dilaksanakan sebanyak 3 siklus. Waktu penelitian adalah sebagai berikut:

a. Observasi pada tanggal 21 Mei 2018

b. Kegiatan siklus I dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2018 c. Kegiatan siklus II dilaksanakan pada tanggal 02 Agustus 2018 d. Kegiatan siklus III dilaksanakan pada tanggal 09 Agustus 2018 2. Perolehan Nilai Pra Siklus mata pelajaran PAI dan Budi pekerti

(53)

40

Tabel 3.2 Hasil Belajar Pra Siklus

(54)

41 Keterangan:

Siswa yang Tuntas = 14

Siswa yang Belum Tuntas = 20

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Pada bagian siklus I ini penulis ingin mengetahui hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa kelas XI Mipa 3 dengan menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada materi Mengimani Kitab- Kitab Allah SWT. Untuk mengetahuinya atau menerapkan pembelajaran tersebut, penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini peneliti merencanakan: a. Menentukan tanggal pelaksanaan.

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD).

c. Merancang dan membuat soal yang berisi pertanyaan dan jawaban sesuai dengan jumlah siswa.

(55)

42 2. Pelaksanaan Tindakan

Dalam Siklus I ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 26 Juli 2018, penelitian siklus I ini sudah menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)

Tahap-tahap dalam siklus I ini adalah: a. Pendahuluan

1) Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama.

2) Guru bertanyaan berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya.

3) Mengabsen kehadiran siswa dan mempersiapkan perlengkapan pembelajaran siswa

4) Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

5) Mengkondisikan dan memberikan motivasi kepada siswa untuk menumbuhkan sikap disiplin, antusias dan siswa benar-benar siap belajar

(56)

43 b. Kegiatan inti

1) Mengamati

Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk mengidentifikasi dan mencari informasi lewat studi pustaka tentang materi Al- Quran sebagai pedoman hidup.

2) Menanya dan Mendiskusikan

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan atau mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang berkaitan dengan materi Mengimani kitab- kitab Allah SWT

3) Mengasosiasikan

Guru membagi lembar soal evaluasi yang dibagikan secara acak kepada setiap kelompok yang beranggotakan lima sampai enam orang anak dan anak diarahkan untuk mengerjakan soal tersebut.

4) Mengkomunikasikan

(a) Guru melengkapi hasil presentasi peserta didik

(b) Peserta didik mempresentasikan/ menyampaikan hasil diskusi di depan kelas dan yang terakhir bersama guru

(57)

44 c. Penutup

1) Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau kesimpulan hasil belajar dengan penuh tanggung jawab, jujur dan terbuka

2) Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram

3) Peserta didik menjawab pertanyaan lisan yang diajukan guru secara acak tentang materi yang didiskusikan

4) Memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar secara jujur, disiplin dan tanggung jawab

5) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran, remidi/ perbaikan, program pengayaan dan memberikan tugas secara individu maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar 6) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

secara terprogram

7) Memberi tugas lanjutan yang dapat dipertanggung jawabkan 8) Guru mengucapkan salam dan doa penutup.

3. Pengamatan atau Observasi

Hasil observasi menunjukkan adanya faktor pendukung dan faktor hambatan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)

(58)

45

Allah SWT. Pada tahap ini dilakukan observasi atau pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran berlangsung yaitu:

a. Memperhatikan sikap dan perilaku ketika pembelajaran berlangsung. b. Mengamati perubahan yang terjadi pada siswa selama proses

pembelajaran berlangsung.

c. Mengamati tingkat kesulitan siswa dalam menggunakan metode Student Teams Achiement Divisions (STAD).

d. Memperhatikan tingkat kesulitan pada siswa dalam memahami pelajaran yang diajarkan.

4. Refleksi

Refleksi merupakan tahap evaluasi dan perbaikan terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang telah diajarkan. Refleksi ini dilakukan untuk mengetahui apakah metode yang sudah digunakan dalam proses pembelajaran sudah maksimal dalam penggunaan metode yang digunakan. Untuk mengetahui semua itu maka perlu pengamatan dalam proses pembelajaran, hasil pengamatan tersebut digunakan untuk perbaikan dalam penelitian tindakan kelas berikutnya.

(59)

46

berikutnya. Hal ini dilakukan agar dalam siklus yang kedua nanti tidak mengulang kesalahan yang sama.

Berdasarkan pengamatan dalam lembar observasi ditemukan beberapa kekurangan yaitu:

a. Ketika Guru mengajar dalam kegiatan pembelajaran belum sesuai dengan RPP yang dirancang sebelumnya, sehingga alokasi waktunya kurang sesuai dengan yang sudah direncanakan.

b. Sebagian siswa belum aktif semua dalam pembelajaran, karena masih ada yang kurang paham dengan jalannya pembelajaran dengan metode Student Teams Achiement Divisions (STAD) Ketika diberi waktu untuk bertanya belum semua aktif bertanya tentang pelajaran yang kurang paham, hal ini terlihat ketika hasil obsevasi dikoreksi masih banyak yang belum tuntas nilainya.

Adapun tindakan perbaikan untuk siklus ini yaitu:

a. Guru mengondisikan terlebih dahulu alur dari metode Student Teams Achiement Divisions (STAD) supaya semua siswa paham dan mengikuti jalannya pembelajaran dengan baik.

b. Memberi arahan kepada siswa supaya memperhatikan materi yang diajarkan.

c. Membuat kelompok dalam mempelajari materi yang diajarkan, agar kondisi kelas menjadi kondusif.

(60)

47

bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan penguasaan materi siswa setelah diberi pelajaran.

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Pada bagian siklus II ini penulis ingin mengetahui hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa kelas XI Mipa 3 dengan menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada materi Kitab dan Suhuf . Untuk mengetahuinya atau menerapkan pembelajaran tersebut, penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini peneliti merencanakan: a. Menentukan tanggal pelaksanaan.

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode Student Teams Achievment Divisions

c. Merancang dan membuat lembar soal yang berisi pertanyaan yang harus dijawab disetiap kelompok masing-masing.

d. Menyusun lembar evaluasi dan membuat lembar observasi. 2. Pelaksanaan Tindakan

Dalam Siklus II ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 02 Agustus 2018, penelitian siklus II ini sudah menggunakan metode

Student Teams Achievment Divisions (STAD)

(61)

48 a. Pendahuluan

1) Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama.

2) Peserta didik memulai pelajaran dengan membaca Asmaul Husna 3) Guru bertanyaan berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran

sebelumnya.

4) Mengabsen kehadiran siswa dan mempersiapkan perlengkapan pembelajaran siswa

5) Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

6) Mengkondisikan dan memberikan motivasi kepada siswa untuk menumbuhkan sikap disiplin, antusias dan siswa benar-benar siap belajar

7) Peserta didik menerima informasi tentang materi pembelajaran/ kompetensi yang akan dipelajari, tujuan dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

b. Kegiatan inti 1) Mengamati

(62)

49 2) Menanya dan Mendiskusikan

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan atau mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang berkaitan dengan materi Kitab dan Suhuf dengan kegiatan mendiskusikanya.

3) Mengasosiasikan

Guru membagi lembar soal evaluasi yang dibagikan secara acak kepada setiap kelompok yang beranggotakan lima sampai enam orang anak dan diarahkan untuk dierjakan.

4) Mengomunikasikan

Guru melengkapi hasil presentasi peserta didik. Peserta didik mempresentasikan/ menyampaikan hasil diskusi di depan kelas dan yang terakhir bersama guru menyimpulkan hasil diskusi. c. Penutup

1) Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau kesimpulan hasil belajar dengan penuh tanggung jawab, jujur, dan terbuka

2) Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram

3) Peserta didik menjawab pertanyaan lisan yang diajukan guru secara acak tentang materi yang didiskusikan

(63)

50

5) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran, remidi/ perbaikan, program pengayaan dan memberikan tugas secara individu maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar 6) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

secara terprogram

7) Memberi tugas lanjutan yang dapat dipertanggungjawabkan 8) Guru mengucapkan salam dan doa penutup.

3. Pengamatan atau Observasi

Hasil observasi siklus II ini menunjukkan adanya faktor pendukung dan faktor hambatan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions pada pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Kitab dan Suhuf. Pada tahap ini dilakukan observasi atau pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung yaitu:

a. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran meningkat, dimana hampir semua siswa ikut berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran karena siswa sudah dapat mengikuti model yang digunakan dalam pembelajaran, sehingga menarik perhatian siswa.

(64)

51

c. Dalam pelaksanaan alokasi waktu sudah sesuai waktu yang ditentukan dan kondisi kelas sudah kondusif dengan baik.

4. Refleksi

Tahap akhir dari siklus II ini adalah refleksi, berdasarkan hasil pengamatan terdapat keberhasilan pada proses pembelajaran yaitu siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik dibandingkan dengan siklus I. hampir semua siswa sudah aktif dalam proses pembelajaran, selain itu ada beberapa siswa yang sudah memberanikan diri untuk bertanya dan menjawab pertanyaan.

E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

Pada bagian siklus III ini penulis ingin mengetahui hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa kelas XI Mipa 3 dengan menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions pada materi Kitab-Kitab Allah SWT dan Para penerimanya. Untuk mengetahuinya atau menerapkan pembelajaran tersebut, penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini peneliti merencanakan: a. Menentukan tanggal pelaksanaan.

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode

(65)

52

c. Merancang dan membuat lembar soal post test yang berisi pertanyaan yang harus dijawab disetiap kelompok masing-masing.

d. Menyusun lembar evaluasi dan membuat lembar observasi. 5. Pelaksanaan Tindakan

Dalam Siklus III ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 09 Agustus 2018, penelitian siklus III ini sudah menggunakan metode

Student Teams Achievment

Tahap-tahap dalam siklus III ini adalah: a. Pendahuluan

1) Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama.

2) Peserta didik memulai pelajaran dengan membaca Asmaul Husna 3) Guru bertanyaan berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran

sebelumnya.

4) Mengabsen kehadiran siswa dan mempersiapkan perlengkapan pembelajaran siswa

5) Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

(66)

53

7) Peserta didik menerima informasi tentang materi pembelajaran/ kompetensi yang akan dipelajari, tujuan dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

b. Kegiatan inti 1) Mengamati

Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk mengidentifikasi dan mencari informasi melalui studi pustaka tentang materi Kitab-Kitab Allah dan Para Penerimanya.

2) Menanya dan Mendiskusikan

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan atau mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang berkaitan dengan materi Kitab-Kitab Allah dan Para Penerimanya dengan kegiatan mendiskusikanya.

3) Mengasosiasikan

4) Gurumembagi lembar soal evaluasi yang dibagikan secara acak kepada setiap kelompok yang beranggotakan lima sampai enam orang anak dan anak diarahkan untuk mengerjakan soal tersebut. 5) Mengomunikasikan

(67)

54 c. Penutup

1) Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau kesimpulan hasil belajar dengan penuh tanggung jawab, jujur, dan terbuka

2) Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram

3) Peserta didik menjawab pertanyaan lisan yang diajukan guru secara acak tentang materi yang didiskusikan

4) Memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar secara jujur, disiplin dan tanggung jawab

5) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran, remidi/ perbaikan, program pengayaan dan memberikan tugas secara individu maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar 6) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

secara terprogram

7) Memberi tugas lanjutan yang dapat dipertanggungjawabkan 8) Guru mengucapkan salam dan doa penutup.

3. Pengamatan atau Observasi

(68)

55

Allah dan Para Penerimanya. Pada tahap ini dilakukan observasi atau pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung yaitu: a. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran meningkat, dimana hampir

semua siswa ikut berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran karena siswa sudah dapat mengikuti model yang digunakan dalam pembelajaran, sehingga menarik perhatian siswa.

b. Keterlibatan pendidik dalam proses belajar sudah meningkat, ditunjukkan pada peningkatan langkah-langkah metode Student Teams Achievement Divisions dalam pembelajaran PAI sudah sangat efektif.

c. Dalam pelaksanaan alokasi waktu sudah sesuai waktu yang ditentukan dan kondisi kelas sudah kondusif dengan baik.

6. Refleksi

Tahap akhir dari siklus III ini adalah refleksi, berdasarkan hasil pengamatan terdapat keberhasilan pada proses pembelajaran yaitu siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik dibandingkan dengan siklus I dan II. hampir semua siswa sudah aktif dalam proses pembelajaran, selain itu ada beberapa siswa yang sudah memberanikan diri untuk bertanya dan menjawab pertanyaan.

(69)

56

Penerimanya dan telah menuntaskan target pencapaian KKM yang telah ditetapkan pada sekolahan tersebut.

(70)

57 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

1. Analisis Kegiatan Pra Siklus

SMA Islam Sudirman Ambarawa merupakan tempat yang dipilih untuk mengadakan penelitian tindakan kelas. Dengan subjek yang dikenai tindakan adalah siswa kelas XI Mipa 3 yang berjumlah 34 siswa dengan fokus pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama islam dan Budi pekerti semester ganjil dengan masih menggunakan kurikulum 2013 pada materi Al-Quran sebagai Pedoman Hidup.

Peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari 3(tiga) siklus, dalam merancang strategi pembelajaran berbeda dengan strategi pembelajaran yang biasa diterapkan dalam pembelajaran yang selama ini berlangsung. Hal ini mengingat bahwa salah satu tujuan penelitian tindakan kelas adalah meningkatkan atau memperbaiki hasil belajar siswa di kelas.

(71)

58

meningkatkan prestasi belajar siswa. Peneliti juga mengharapkan dapat membantu guru dalam kegiatan pembelajaran yang efektif dan inovatif guna membantu siswa dalam pencapaian KKM secara individual.

Tabel 4.1 Hasil Belajar siswa Pra Siklus

(72)

59 a. Nilai rata-rata

M=

M=

M= 59, 26

b. Nilai Persentase

P= x 100%

P= x 100%

P= 41, 17%

Hasil belajar berdasarkan pre test yang dilakukan pada 34 siswa diperoleh nilai tertinggi 80, nilai terendah 30, dengan rata-rata 59, 26. Nilai rata-rata kelas ini masih di bawah KKM Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas XI Mipa 3 yang telah ditentukan yaitu 75.

Gambar

Gambar 1.1 Model Tahapan-tahapan Pelaksanaan PTK (Suyadi, 2014:50)
Tabel 3.1 Fasilitas Pendidikan SMA Islam Sudirman Ambarawa
Tabel 3.2 Hasil Belajar Pra Siklus
Tabel 4.1 Hasil Belajar siswa Pra Siklus
+6

Referensi

Dokumen terkait

Produk yang ditawarkan oleh sekolah alam Baturraden kepada pelanggan merupakan produk yang secara global dapat direalisasikan dalam visi sekolah tersebut yakni

Dari hasil yang diperoleh penulis berdasarkan analisis Economic Value Added dapat diketahui bahwa kinerja keuangan perusahaan pada periode tersebut dapat dikatakan baik karena

[r]

sustainability in our three pillars of energy resources, energy services and energy infrastructure, also carries out the roles of mentor to communities and steward of

Arti umum yang dapat diartikan dengan R- 13 dengan KtB ialah ‗mirip.Pada data atau pada cerita tidak ditemukan penggunaan kata reduplikasi tipe R-13 dan dalam

[r]

Gunasti Hudiwinarsih, Ak.,M.Si yang selalu sabar dalam membimbing dan selalu memberikan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu1. Ibu

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis ilmiah yang berjudul: ” Analisis Usahatani Perkebunan Kopi Rakyat Di Desa Gombengsari Kecamatan