• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR OBSERVASI PERSYARATAN PERILAKU SELAMAT PADA PENGEMUDI KENDARAAN PENGANGKUT BAHAN KIMIA BERBAHAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBAR OBSERVASI PERSYARATAN PERILAKU SELAMAT PADA PENGEMUDI KENDARAAN PENGANGKUT BAHAN KIMIA BERBAHAYA"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran

LEMBAR OBSERVASI

PERSYARATAN PERILAKU SELAMAT PADA PENGEMUDI KENDARAAN PENGANGKUT BAHAN KIMIA BERBAHAYA

No Item Ya Tidak

1 Melengkapi setiap kendaraan pengangkut bahan berbahaya dan beracun (B3) dengan peralatan dan perlengkapan . 2 Pengemudi wajib mengawasi kendaraan

pengangkut bahan berbahaya dan beracun (B3) setiap saat

3 batas kecepatan maksimum 60 km/jam.

4 Sebelum pelaksanaan muat dan bongkar harus dipersiapkan dan dilakukan pemeriksaan terhadap :

a. kendaraan pengangkut, khususnya ban;

b. tangki

c. peralatan bongkar muat d. peralatan pengamanan darurat e. dokumen yang diperlukan, seperti

Surat Persetujuan Pengangkutan B3, MSDS MSDS (Material Safety Data Sheet), dll;

5 Kendaraan pengangkut bahan berbahaya dan beracun (B3) dilarang berhenti pada tempat yang tidak dipersiapkan untuk itu. 6 Tidak mengangkut penumpang, selain

pengemudi, pembantu pengemudi dan petugas lainnya.

7 Pengemudi tidak melakukan kegiatan – kegiatan yang dapat menimbulkan bahaya seperti : merokok , bercanda, melamun, bertengkar

8 Menegur teman(pembantu

pengemudi/kernet) apabila melakukan tindakan yang berbahaya

9 Penggunaan APD sebelum bekerja 10 Meletakkan sarana / prasarana setelah

(2)

Ketersediaan Sarana, Prasarana dan APD

Check List Penerapan Keselamatan Pengangkutan Bahan Kimia Berbahaya Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No. SK 725 / AJ 302 / DRJD / 2004 Tentang Penyelenggaraan Pengangkutan Bahan Berbahaya dan Beracun.

NO ITEM SYARAT KRITERIA

1. Persyaratan pengemudi a. SIM B2 a) Ada b) Masih berlaku a. Memadai b. Tidak memadai b. SIM B3 (khusus Perusahaan) a) Ada b) Masih berlaku a. Memadai b. Tidak memadai c. STNK a) Ada b) Masih berlaku a. Memadai b. Tidak memadai d. Kondisi Fisik a) Dalam kondisi tubuh

yang optimal

a. Memadai b. Tidak memadai 2. Persyaratan kendaraan

pengangkut (teknis dan laik jalan), meliputi :

a. Plakat a) Terpasang pada sisi depan, belakang, kanan, dan kiri kendaraan b) Cat masih dalam

keadaan baik (tidak terkelupas)

a. Memadai b. Tidak memadai

b. Nama perusahaan a) Terpasang pada sisi kiri, kanan, dan belakang perusahaan b) Cat masih dalam

keadaan baik (tidak terkelupas a. Memadai b. Tidak Memadai c. Jati diri pengemudi a) Ada b) Ditempatkan di dashboard a. Memadai b. Tidak memadai d. MSDS a) Disediakan oleh penanggung jawab b) Ada pada kendaraan

a. Memadai b. Tidak memadai e. Buku keur a) Ada

b) Masih berlaku

a. Memadai b. Tidak memadai

(3)

bahan

b) Terdapat simbol bahaya/peringatan c) Menggunakan bahasa

nasional

d) Besar huruf kurang lebih 50 mm

e) Dapat dilihat secara jelas sampai dengan jarak 50 m

f) Cat masih dalam keadaan baik (tidak terkelupas)

g) Terdapat nomor pusat pengendali

b. Tidak memadai

g. Lampu tanda bahaya

a) Ada

b) Dapat berfungsi dan dalam keadaan baik

a. Memadai b. Tidak memadai h. Kotak P3K a) Ada

b) Berisi lengkap c) Dirawat dengan baik

a. Memadai b. Tidak memadai 3. Perlengkapan darurat, meliputi : a. Memadai b. Tidak memadai a. Segitiga pengaman a) Ada

b) Dapat berfungsi dengan keadaan baik

a. Memadai b. Tidak memadai b. Dongkrak a) Ada

b) Dapat berfungsi dengan keadaan baik

a. Memadai b. Tidak memadai c. Lampu senter a) Ada

b) Dapat berfungsi dengan keadaan baik

a. Memadai b. Tidak memadai d. Safety cone (kerucut pengaman) a) Ada b) Dapat berfungsi dengan keadaan baik

a. Memadai b. Tidak memadai e. Ganjal roda a) Ada

b) Dapat berfungsi dengan keadaan baik

a. Memadai b. Tidak memadai f. Emergency response information (informasi keadaan darurat) a) Ada b) Terpasang di dashboard

c) Dalam keadaan baik dan dapat dibaca dengan jelas

a. Memadai b. Tidak memadai

g. Alat komunikasi a) Ada

b) Dapat berfungsi dengan keadaan baik

a. Memadai b. Tidak memadai 4 Perlengkapan

(4)

:

a. APAR a) Ada

b) Sesuai untuk tipe kebakaran yang mungkin timbul c) Diperiksa rutin

minimal 6 bulan sekali d) Mudah dicapai dan

diambil

a. Memadai b. Tidak memadai

b. Respirator a) Sesuai dengan bahaya yang terpapar

b) Dalam keadaan baik (masih berfungsi) c) Cara pemakaiannya

benar

d) Selalu dipakai ketika menangani bahan kimia a. Memadai b. Tidak memadai c. Kacamata pelindung

a) Sesuai dengan bahaya yang terpapar

b) Dalam keadaan baik ( masih berfungsi) c) Cara pemakaiannya

benar

d) Selalu dipakai ketika menangani bahan kimia a. Memadai b. Tidak memadai d. Sarung tangan karet

a) Sesuai dengan bahaya yang terpapar

b) Dalam keadaan baik ( masih berfungsi) c) Cara pemakaiannya

benar

d) Selalu dipakai ketika menangani bahan kimia

a. Memadai b. Tidak memadai

e. Sepatu safety a) Sesuai dengan bahaya yang terpapar

b) Dalam keadaan baik ( masih berfungsi) c) Cara pemakaiannya

benar

d) Selalu dipakai ketika menangani bahan kimia a. Memadai b. Tidak memadai f. Pakaian tahan bahan kimia

a) Sesuai dengan bahaya yang terpapar

b) Dalam keadaan baik ( masih berfungsi) c) Cara pemakaiannya

a. Memadai b. Tidak memadai

(5)

d) Selalu dipakai ketika menangani bahan kimia

g. Air bersih a) Tersedia b) Cukup untuk

kebocoran ringan

a. Memadai b. Tidak memadai h. Karung goni a) Ada

b) Dalam Keadaan baik

a. Memadai b. Tidak memadai

(6)

KUESIONER

1. Umur Responden : 2. Pendidikan terakhir :

3. Masa Kerja :

4. Jenis bahan kimia berbahaya yang diangkut :

A. Komponen Pengetahuan

1. Apakah yang dimaksud dengan bahan kimia berbahaya ?

a. Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia atau fisika dan atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan-

b. Bahan kimia dalam bentuk tunggal yang berdasarkan sifat kimia atau fisika dan atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan c. Bahan kimia yang dapat menyebabkan kebakaran

d. Bahan kimia yang dapat menyebabkan peledakan dan kerusakan 2. Bagaimana sifat dari oksigen ?

a. Tidak berwarna , tak berbau, sedikit larut dalam air, dan menyebabkan bara api akan membara lebih terang-

b. Berbau merangsang dan larut dalam air c. Bersifat basa dan korosif

d. Berbau dan iritan

3. Bagaimana sifat dari acetylene ?

a. Tidak berwarna , berbau, dan mudah menyala - b. Berbau merangsang dan larut dalam air

c. Bersifat basa dan korosif d. Berbau dan iritan

4. Apa bahaya yang dapat ditimbulkan apabila terpapar oksigen ? a. Menyebabkan alergi pada tubuh

b. Menyebabkan iritasi atau reaksi peradangan pada selaput lendir (mata, saluran pernafasan) dan kulit

c. Menyebabkan pembekuan jaringan pada kulit, menyebabkan luka bakar/radang dingin apabila terpapar langsung pada mata dan menyebabkan hyperoxia- d. Menyebabkan kanker pada organ – organ tubuh

5. Apa bahaya yang dapat ditimbulkan apabila terpapar acetylene ? a. Menyebabkan alergi pada tubuh

b. Menyebabkan iritasi atau reaksi peradangan pada selaput lendir (mata, saluran pernafasan) dan kulit

(7)

c. Menyebabkan pembekuan jaringan pada kulit, menyebabkan luka bakar/radang dingin apabila terpapar langsung pada mata dan menyebabkan hyperoxia d. Menyebabkan sesak napas pada konsentrasi tinggi, & pada konsentrsi rendah

menyebabkan pusing, sakit kepala, mual dan hilangnya kesadaran. - 6. Bagaimana penanganan apabila terjadi kebocoran oksigen ?

a. Menggunakan serbuk gergaji untuk menutupi kebocoran

b. Mengevakuasi seluruh personel, menggunakan alat pelindung diri yang tepat, membersihkan pipa dengan gas inert sebelum perbaikan dan hubungi pihak berwajib. -

c. Menetralkan kebocoran dengan soda d. Menutupi kebocoran dengan pasir

7. Bagaimana penanganan apabila terjadi kebocoran acetylene ? a. Menggunakan serbuk gergaji untuk menutupi kebocoran

b. Keluarkan botol dari bak terbuka,letakkan di tempat yang aman serta semprot dengan semprotan air agar botol menjadi dingin dan hubungi pihak berwajib. - c. Menetralkan kebocoran dengan soda

d. Menutupi kebocoran dengan pasir 8.

Apakah arti dari simbol tersebut ? a. Gas mudah terbakar

b. Cairan mudah terbakar

c. Bersifat pengoksidasi (oxidizing)- d. Gas beracun

9.

Apakah arti dari simbol tersebut ?

a. Sangat mudah menyala (high flammable)- b. Cairan mudah terbakar

c. Bersifat pengoksidasi (oxidizing) d. Gas beracun

(8)

10.Persayaratan apa saja yang harus dilengkapi ketika mengangkut bahan kimia berbahaya ?

a. SIM B2/B3, LDKB/MSDS, dokumen bahan yang tepat, label, dan tanda yang benar, plakat yang benar, menyediakan informasi tanggap darurat, APD dan sarana keselamatan-

b. SIM B2/B3, LDKB/MSDS, label dan tanda yang benar, APD dan plakat yang benar

c. SIM B2/B3, plakat yang dipasang di kendaraan ketika mengangkut bahan kimia berbahaya

d. Dokumen mengenai bahan kimia berbahaya

11.Untuk mengetahui karakteristik, bahaya fisik dan kesehatan, penanganan bahan kimia, dapat diketahui dari dokumen teknis bahan kimia berbahaya yang disebut ? a. Dokumen bahan kimia berbahaya

b. Lembar data keselamatan bahan- c. Lembar data komposisi bahan d. Lembar data penanganan bahan 12.Apa yang dimaksud dengan plakat ?

a. Simbol bahaya ketika mengangkut bahan kimia berbahaya

b. Tanda bahaya yang harus dipasang pada bagian luar kendaraan pengangkut yang menunjukkan tingkat bahaya dari bahan yang diangkut-

c. Tanda bahaya yang tidak wajib dipasang pada kendaraan pengangkut bahan kimia berbahaya

d. Tanda bahaya yang dipasang pada kemasan yang berisi bahan kimia berbahaya 13.Di bagian kendaraan manakah plakat harus dipasang ?

a. Pada sisi kiri, kanan dan belakang b. Pada sisi kiri, kanan, atas dan belakang c. Pada sisi kiri, dan kanan

d. Pada sisi kiri, kanan, belakang dan depan-

14.Menurut persyaratan kendaraan Kep. Dirjen Perhubungan Darat SK. 725/AJ.302/DRJD/2004 Tentang Pengangkutan B3 di Jalan. Berapa batas maksimum kecepatan dalam mengendarai kendaraan pengangkut ? a. 50 km/jam

b. 45 km/jam c. 60 km/jam- d. 55 km/jam

(9)

Komponen Sikap

No. Pertanyaan STS TS S SS

1. Tidak wajib memasang plakat pada kendaraan yang mengangkut bahan kimia berbahaya

2. boleh merokok ketika proses pengisian (loading) dan ketika pengangkutan bahan kimia berbahaya

3. Ketika mengangkut bahan kimia berbahaya

diperbolehkan mengendarai dengan kecepatan lebih dari 60 km/jam

4. Kendaraan pengangkut bahan kimia berbahaya tidak perlu dilengkapi dengan sarana keselamatan dan alat pelindung diri

5. Diperbolehkan meninggalkan bahan kimia berbahaya pada saat proses pengangkutan di jalan raya

6. Perlu diketahui terlebih dahulu sifat bahan kimia berbahaya yang diangkut agar dapat mengendalikan bahan tersebut dengan tepat ketika terjadi tumpahan / kebocoran

7. Prosedur pengangkutan bahan kimia berbahaya harus dilakukan dengan baik dan sesuai instruksi/peraturan yang ditetapkan

8. Wajib menyertakan surat – surat ijin kendaraan seperti SIM B2 dan SIM B3, STNK dan Buku keur 9. Perlu penanganan khusus dan menggunakan alat

pelindung diri yang tepat ketika terjadi tumpahan atau kebocoran bahan kimia berbahaya

10. Memastikan telah mengidentifikasi, menandai dan memberi label atau plakat secara tepat pada kendaraan pengangkut bahan kimia berbahaya

(10)

Kebijakan dan sanksi

1. Adakah kebijakan mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja anda ?

a. Ya b. Tidak

2. Adakah kebijakan mengenai pengawasan dalam penerapan dalam penerapan K3 di tempat kerja anda ?

a. Ya b. Tidak

3. Adakah peraturan mengenai sanksi terhadap pelanggaran K3 di tempat kerja anda ?

a. Ya b. Tidak Dukungan Teman Kerja

1. Apakah saudara merasa tidak terganggu dengan keberadaan teman kerja selama saudara bekerja ?

a. Ya b. Tidak

2. Apakah teman kerja saudara memberikan dorongan untuk semangat kerja ketika saudara bekerja ?

a. Ya b. Tidak

3. Apakah teman kerja saudara memberi tahu saudara mengenai tindakan yang aman saat bekerja ?

(11)

a. Ya b. Tidak

Dukungan pimpinan dan pengawas

1. Apakah ada yang mengawasi selama saudara bekerja ? a. Ya

b. Tidak

2. Apakah ada sanksi yang diberikan pengawas apabila saudara tidak menggunakan APD atau tidak mentaati SOP ?

a. Ya b. Tidak

3. Apakah selalu ada reward yang diberikan pimpinan ketika saudara selama 6 bulan tidak melanggar SOP ?

a. Ya b. Tidak

(12)

Data View program computer No. perilaku selamat Umur Tingkat Pendidikan Masa

Kerja Pengetahuan Sikap

Ketersediaan Sarana dan Pra sarana Kebijakan dan Sanksi Dukungan Dari Teman Kerja Dukungan Pimpinan dan Pengawas 1. perilaku selamat > 40 thn SMA/SMK > 5 tahun baik peduli terhadap berperilaku selamat

lengkap mendukung mendukung tidak mendukung 2. perilaku selamat 30-39 thn SMA/SMK > 5 tahun baik peduli terhadap berperilaku selamat

lengkap mendukung mendukung mendukung 3. belum berperilaku selamat > 40 thn SMP > 5 tahun baik peduli terhadap berperilaku selamat kurang

lengkap mendukung mendukung

tidak mendukung 4. belum berperilaku selamat > 40 thn SMP > 5 tahun baik peduli terhadap berperilaku selamat kurang

lengkap mendukung mendukung mendukung 5. belum berperilaku selamat 30-39 thn SMA/SMK > 5 tahun baik peduli terhadap berperilaku selamat kurang lengkap mendukung tidak mendukung tidak mendukung 6. perilaku selamat > 40 thn SMP > 5 tahun baik peduli terhadap berperilaku selamat lengkap tidak mendukung mendukung tidak mendukung 7. perilaku selamat > 40 thn SMA/SMK > 5 tahun baik peduli terhadap berperilaku selamat kurang

lengkap mendukung mendukung

tidak mendukung 8. perilaku selamat > 40 thn SMA/SMK > 5 tahun baik peduli terhadap berperilaku selamat kurang

(13)

9. belum berperilaku selamat 30-39 thn SMA/SMK 2 – 5 tahun baik peduli terhadap berperilaku selamat

lengkap mendukung mendukung mendukung 10. perilaku selamat > 40 thn SMP > 5 tahun baik peduli terhadap berperilaku selamat kurang

lengkap mendukung mendukung mendukung 11. perilaku selamat > 40 thn SMA/SMK > 5 tahun baik peduli terhadap berperilaku selamat kurang

lengkap mendukung mendukung mendukung 12. belum berperilaku selamat > 40 thn SD > 5 tahun cukup peduli terhadap berperilaku selamat kurang

lengkap mendukung mendukung mendukung 13. perilaku selamat > 40 thn SMA/SMK > 5 tahun baik kurang peduli terhadap berperilaku selamat kurang

lengkap mendukung mendukung

tidak mendukung 14. perilaku selamat > 40 thn SMP > 5 tahun baik peduli terhadap berperilaku selamat kurang

lengkap mendukung mendukung

tidak mendukung 15. belum berperilaku selamat > 40 thn SMP > 5 tahun cukup peduli terhadap berperilaku selamat kurang lengkap tidak mendukung tidak mendukung tidak mendukung 16. belum berperilaku selamat 30-39 thn SMA/SMK 2 – 5 tahun cukup peduli terhadap berperilaku selamat

lengkap mendukung tidak mendukung tidak mendukung 17. belum berperilaku selamat 30-39 thn SMA/SMK 2 – 5 tahun cukup peduli terhadap berperilaku selamat kurang lengkap tidak mendukung mendukung tidak mendukung

(14)

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

umur * perilaku selamat 17 100,0% 0 0,0% 17 100,0%

umur * perilaku selamat Crosstabulation

perilaku selamat Total

perilaku selamat belum berperilaku selamat umur 30-39 thn Count 1 4 5 % within umur 20,0% 80,0% 100,0%

% within perilaku selamat 11,1% 50,0% 29,4%

> 40 thn

Count 8 4 12

% within umur 66,7% 33,3% 100,0%

% within perilaku selamat 88,9% 50,0% 70,6%

Total

Count 9 8 17

% within umur 52,9% 47,1% 100,0%

% within perilaku selamat 100,0% 100,0% 100,0%

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.

Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,392 ,079

N of Valid Cases 17

a. Not assuming the null hypothesis.

(15)

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

tingkat pendidikan * perilaku

selamat 17 100,0% 0 0,0% 17 100,0%

tingkat pendidikan * perilaku selamat Crosstabulation

perilaku selamat Total

perilaku selamat belum berperilaku

selamat

tingkat pendidikan SD

Count 0 1 1

% within tingkat pendidikan 0,0% 100,0% 100,0%

% within perilaku selamat 0,0% 12,5% 5,9%

SMP

Count 3 3 6

% within tingkat pendidikan 50,0% 50,0% 100,0%

% within perilaku selamat 33,3% 37,5% 35,3%

SMA/SMK

Count 6 4 10

% within tingkat pendidikan 60,0% 40,0% 100,0%

% within perilaku selamat 66,7% 50,0% 58,8%

Total

Count 9 8 17

% within tingkat pendidikan 52,9% 47,1% 100,0%

% within perilaku selamat 100,0% 100,0% 100,0%

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.

Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,271 ,510

N of Valid Cases 17

a. Not assuming the null hypothesis.

(16)

Crosstabs

Case Processing Summary Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

masa kerja * perilaku

selamat 17 100,0% 0 0,0% 17 100,0%

masa kerja * perilaku selamat Crosstabulation

perilaku selamat Total

perilaku selamat belum berperilaku selamat masa kerja 2 – 5 tahun Count 0 3 3

% within masa kerja 0,0% 100,0% 100,0%

% within perilaku selamat 0,0% 37,5% 17,6%

> 5 tahun

Count 9 5 14

% within masa kerja 64,3% 35,7% 100,0%

% within perilaku selamat 100,0% 62,5% 82,4%

Total

Count 9 8 17

% within masa kerja 52,9% 47,1% 100,0%

% within perilaku selamat 100,0% 100,0% 100,0%

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.

Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,441 ,043

N of Valid Cases 17

a. Not assuming the null hypothesis.

(17)

Crosstabs

Case Processing Summary Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

pengetahuan * perilaku

selamat 17 100,0% 0 0,0% 17 100,0%

pengetahuan * perilaku selamat Crosstabulation

perilaku selamat Total

perilaku selamat belum berperilaku selamat pengetahuan Baik Count 9 4 13 % within pengetahuan 69,2% 30,8% 100,0%

% within perilaku selamat 100,0% 50,0% 76,5%

Cukup

Count 0 4 4

% within pengetahuan 0,0% 100,0% 100,0%

% within perilaku selamat 0,0% 50,0% 23,5%

Total

Count 9 8 17

% within pengetahuan 52,9% 47,1% 100,0%

% within perilaku selamat 100,0% 100,0% 100,0%

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.

Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,507 ,015

N of Valid Cases 17

a. Not assuming the null hypothesis.

(18)

Crosstabs

Case Processing Summary Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

sikap * perilaku selamat 17 100,0% 0 0,0% 17 100,0%

sikap * perilaku selamat Crosstabulation

perilaku selamat Total

perilaku selamat belum berperilaku

selamat

sikap

kurang peduli terhadap berperilaku selamat

Count 1 0 1

% within sikap 100,0% 0,0% 100,0%

% within perilaku selamat 11,1% 0,0% 5,9%

peduli terhadap berperilaku selamat

Count 8 8 16

% within sikap 50,0% 50,0% 100,0%

% within perilaku selamat 88,9% 100,0% 94,1%

Total

Count 9 8 17

% within sikap 52,9% 47,1% 100,0%

% within perilaku selamat 100,0% 100,0% 100,0%

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.

Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,229 ,331

N of Valid Cases 17

a. Not assuming the null hypothesis.

(19)

Crosstabs

Case Processing Summary Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

ketersediaan sarana dan prasarana * perilaku selamat

17 100,0% 0 0,0% 17 100,0%

ketersediaan sarana dan prasarana * perilaku selamat Crosstabulation

perilaku selamat Total

perilaku selamat belum berperilaku

selamat

ketersediaan sarana dan prasarana

lengkap

Count 3 2 5

% within ketersediaan

sarana dan prasarana 60,0% 40,0% 100,0%

% within perilaku selamat 33,3% 25,0% 29,4%

kurang lengkap

Count 6 6 12

% within ketersediaan

sarana dan prasarana 50,0% 50,0% 100,0%

% within perilaku selamat 66,7% 75,0% 70,6%

Total

Count 9 8 17

% within ketersediaan

sarana dan prasarana 52,9% 47,1% 100,0%

% within perilaku selamat 100,0% 100,0% 100,0%

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.

Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,091 ,707

N of Valid Cases 17

a. Not assuming the null hypothesis.

(20)

Crosstabs

Case Processing Summary Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

kebijakan dan sanksi *

perilaku selamat 17 100,0% 0 0,0% 17 100,0%

kebijakan dan sanksi * perilaku selamat Crosstabulation

perilaku selamat Total

perilaku selamat

belum berperilaku

selamat

kebijakan dan sanksi

mendukung

Count 8 6 14

% within kebijakan dan

sanksi 57,1% 42,9% 100,0%

% within perilaku selamat 88,9% 75,0% 82,4%

tidak mendukung

Count 1 2 3

% within kebijakan dan

sanksi 33,3% 66,7% 100,0%

% within perilaku selamat 11,1% 25,0% 17,6%

Total

Count 9 8 17

% within kebijakan dan

sanksi 52,9% 47,1% 100,0%

% within perilaku selamat 100,0% 100,0% 100,0%

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.

Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,179 ,453

N of Valid Cases 17

a. Not assuming the null hypothesis.

(21)

Crosstabs

Case Processing Summary Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

dukungan dari teman kerja *

perilaku selamat 17 100,0% 0 0,0% 17 100,0%

dukungan dari teman kerja * perilaku selamat Crosstabulation

perilaku selamat Total

perilaku selamat

belum berperilaku

selamat

dukungan dari teman kerja

mendukung

Count 9 5 14

% within dukungan dari

teman kerja 64,3% 35,7% 100,0%

% within perilaku selamat 100,0% 62,5% 82,4%

tidak mendukung

Count 0 3 3

% within dukungan dari

teman kerja 0,0% 100,0% 100,0%

% within perilaku selamat 0,0% 37,5% 17,6%

Total

Count 9 8 17

% within dukungan dari

teman kerja 52,9% 47,1% 100,0%

% within perilaku selamat 100,0% 100,0% 100,0%

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.

Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,441 ,043

N of Valid Cases 17

a. Not assuming the null hypothesis.

(22)

Crosstabs

Case Processing Summary Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

dukungan pimpinan dan pengawas * perilaku selamat

17 100,0% 0 0,0% 17 100,0%

dukungan pimpinan dan pengawas * perilaku selamat Crosstabulation

perilaku selamat Total

perilaku selamat

belum berperilaku

selamat

dukungan pimpinan dan pengawas

mendukung

Count 4 3 7

% within dukungan

pimpinan dan pengawas 57,1% 42,9% 100,0%

% within perilaku selamat 44,4% 37,5% 41,2%

tidak mendukung

Count 5 5 10

% within dukungan

pimpinan dan pengawas 50,0% 50,0% 100,0%

% within perilaku selamat 55,6% 62,5% 58,8%

Total

Count 9 8 17

% within dukungan

pimpinan dan pengawas 52,9% 47,1% 100,0%

% within perilaku selamat 100,0% 100,0% 100,0%

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.

Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,070 ,772

N of Valid Cases 17

a. Not assuming the null hypothesis.

(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)

FOTO KEGIATAN PENELITIAN

Foto 1. Kondisi Kendaraan Pengangkut Bahan Kimia Berbahaya

(30)

Foto 3. Proses Unloading Bahan Kimia Berbahaya

(31)

Foto 5. Kondisi Plakat

Referensi

Dokumen terkait

Hasilnya, jenis makrozoobenthos yang paling banyak ditemukan pada jenis sedimen untuk semua stasiun penelitian adalah jenis pasir kasar dengan nilai rata- rata sebesar (8,90)

Komunikasi pemasaran (marketing communication) merupakan kegiatan pemasaran dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada orang

Berdasarkan uraian mengenai kritikan yang muncul dari masyarakat serta hasil penelitian yang dilakukan oleh Simbolon yang terkesan kontradiksi diatas serta ketertarikan

Pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Bupati..

Hasil penelitian ini meliputi peta kepadatan penduduk Kecamatan Bantul, peta kepadatan permukiman Kecamatan Bantul, peta jarak terhadap sungai di Kecamatan

Adapun perbedaan yang dilakukan penelitian ini yaitu terletak pada pendukung keputusan terhadap mutu penilaian yang menggunakan konsep ETL dalam penerapan data

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa edukasi kesehatan terbukti berpengaruh dalam meningkatkan tingkat pengetahuan pasien dan keluarganya mengenai

Sidik ragam bobot kering tanaman menunjukkan bahwa perlakuan dosis bahan organik (bokashi gamal dan kacang tanah) berpengaruh nyata terhadap perubahan bobot kering