• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PERGURUAN TINGGI DI DIY BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI. disusun oleh Galih Dwi Nisa Akmal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MEMBANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PERGURUAN TINGGI DI DIY BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI. disusun oleh Galih Dwi Nisa Akmal"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN

PERGURUAN TINGGI DI DIY BERBASIS WEB

NASKAH PUBLIKASI

disusun oleh

Galih Dwi Nisa Akmal

07.11.1749

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2011

(2)
(3)

Building a Geographic Information System Mapping For Higher Education In DIY

Of Web Based

Membangun Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perguruan Tinggi Di Diy

Berbasis Web

Galih Dwi Nisa Akmal Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

ABSTRACT

Yogyakarta city is known for education. Many students who come from various parts of Indonesia. Information universities in Yogyakarta is very important for students who want to continue their study in the city of Yogyakarta to pilihanya accordance with the interests and abilities.

Applications Web-based geographic information system aims to provide information to students all over Indonesia in particular who want to go to college in Yogyakarta. Using MapServer technology, students will know the location of the point of college is through maps. Mapserver will process the spatial data and data of existing colleges to display. Maps also accompanied with graphic scale, legend and of course also the name of an existing college.

(4)

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi sangat cepat seiring dengan kebutuhan akan informasi dan pertumbuhan tingkat kecerdasan manusia. Saat ini telah banyak sistem informasi yang digunakan untuk menunjang dan menyelesaikan suatu permasalahan yang biasanya timbul dalam suatu organisasi, perusahaan atau instansi pemerintahan.

Sistem informasi diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari suatu organisasi ataupun instansi agar lebih efektif dan efisien serta mudah dalam penerimaan informasi yang ingin disampaikan. Begitu juga dalam bidang Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS) yaitu teknologi yang menjadi alat bantu dan sangat esensial untuk menyimpan, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan kembali kondisi-kondisi alam dengan bantuan data atribut dan keruangan.

Yogyakarta terkenal dengan kota pelajar. Banyak perguran tinggi tersebar di DIY (Daerah Istmiwa Yogyakarta). Tidak semua orang awam tahu tentang perguruan tinggi di DIY terutama letak perguruan tinggi tersebut.

Untuk mempermudah menginformasikan kepada orang awam dan pelajar dimanapun berada yang sedang membutuhkan informasi perguruan tinggi di DIY beserta letaknya, maka sistem infomasi geografis berbasis web sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil judul untuk skripsi “Membangun Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perguruan Tinggi Di Diy Berbasis Web”.

2. Landasan Teori

2.1 Definisi Sistem Informasi geografis

Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan komputer yang berbasis pada sistem informasi yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisa terhadap permukaan geografi bumi.

Definisi SIG selalu berubah karena SIG merupakan bidang kajian ilmu dan teknologi yang relative masih baru. Dari akronim di atas dapat diambil beberapa definisi dari SIG yakni:

(5)

• Sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan disuatu lokasi.

• SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa dan menampilkan data yang berhubungan dengan posisi-posisi permukaan bumi.

• SIG merupakan kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang memungkinkan untuk mengelola, memetakan informasi spasial berikut data attributnya dengan akurasi kartografi.

• SIG merupakan sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat geografi. SIG adalah sistem basis data dengan kemampuan-kemampuan khusus untuk data yang tereferensi secara geografis.

2.2 Sistem informasi geografis berbasis web

Sistem Informasi Geografis berbasis web adalah sebuah aplikasi sistem informasi geografis yang dapat dijalankan dan diaplikasikan pada suatu web browser. Aplikasi tersebut bisa dijalankan dalam suatu jaringan global yaitu internet, dalam suatu jaringan lokal atau jaringan LAN, dan dalam suatu komputer yang memiliki web server.

2.3 Model Data 2.3.1 Data Spasial

Data spasial mempunyai pengertian sebagai suatu data yang mengacu pada posisi, obyek, dan hubungan diantaranya dalam ruang bumi. Data spasial merupakan salah satu sistem dari informasi, dimana didalamnya terdapat informasi mengenai bumi termasuk permukaan bumi, dibawah permukaan bumi, perairan, kelautan dan bawah atmosfir. Data spasial dan informasi turunannya digunakan untuk menentukan posisi dari identifikasi suatu elemen di permukaan bumi.

2.3.2 Data non Spasial

Data non-spasial adalah data yang merepresentasikan aspek deskripsi dari fenomena yang dimodelkan yang mencakup items dan properti, sehingga informasi yang disampaikan akan semakin beragam. Contoh data non-spasial adalah: Nama Kabupaten, Jumlah penduduk, Jumlah penduduk laki-laki, Jumlah penduduk perempuan, Nama bupati, Alamat kantor pemerintahan, Alamat web site, Nama gunung.

(6)

2.4 MapServer

MapServer (http://mapserver.gis.umn.edu) merupakan aplikasi freeware dan open source yang memungkinkan kita menampilkan data spasial (peta) di web. Aplikasi pertama kali dikembangkan di Universitas Minesotta, Amerika serikat untuk proyek ForNet (sebuah proyek untuk menajemen sumber daya alam) yang disponsori NASA (National Aeronautics and Space Adminisstration)

2.5 PostgreSql

PostgreSQL merupakan Object Relational Database Management System (ORDBMS) yang bersifat open source yang mendukung Standard Query Language (SQL) dengan kemampuan anatara lain transactions, subqueries, triggers dan lain-lain

2.6 Pmapper

P.mapper merupakan suatu framework yang menawarkan fungsi luas dan berbagai konfigurasi untuk memfasilitasi setup dari aplikasi MapServer berbasis PHP / MapScript. Fungsi yang terdapat di Pmapper adalah:

• DHTML(DOM) zoom/pan, didukung browser: Mozilla/Firefox 1.+/Netscape 6.1+, IE 5/6, Opera 6.+, Konqueror 3.+ .

• Pan/zoom dengan mouse, keyboard, slider, dan reference map.

• Fungsi query (identify, select, search).

• Hasil query ditampilkan dengan menggabungkan basis data dan hyperlinks.

• Fungsi print dalam format HTML dan PDF.

• Konfigurasi pada beberapa fungsi, tingkah laku dan tampilan menggunakan INI file.

• Berbagai macam model untuk tampilan legenda dan tabel.

• Penggunaan banyak bahasa interface (yaitu: English, German, Italian, French, Swedish).

(7)

3. Perancangan sistem

Perancangan sistem merupkan suatu proses yang menggambarkan bagaimana sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis. Beberapa alat bantu dalam perancangan sistem ini adalah:

(8)
(9)

3.3 Perancangan database

Dalam mendesain suatu database diperlukan suatu relasi antar tabel (RAT) agar database tersebut dapat bekerja dan terkoordinasi dengan baik. Dalam pembuatan aplikasi SIG ini ada 9 tabel

4.

Implementasi dan pembahasan

4.1

MapServer

MapServer (http://mapserver.gis.umn.edu) merupakan aplikasi freeware dan open source yang memungkinkan kita menampilkan data spasial (peta) di web.

4.2 PostgreSql

Dengan menggunakan template postgis maka data-data spasial dapat di simpan dalam tabel tabel pada database, karena pada template ini mendukung format data geometry. Untuk mengkonvert data shp menjadi databse postgre menggunakan gshp2pgsql.

(10)

4.2 Implementasi peta dengan pmapper

Implementasi menampilkan peta dilakukan dengan cara mendefinisikan

terlebih dahulu layer yang akan ditampilkan ke dalam file config_default.xml. Layer

yang akan ditampilkan dikategorikan ke dalam kategori grup.

Selain mendefinisikan di file config_default.xml, kita juga harus

medefinisikan di file .map yang menyimpan data layer yang akan ditampilkan dalam

web

. Berikut merupakan salah satu dari deklarasi layer yang ada dalam mapfile:

<tplMapFile>common/template.map</tplMapFile>

<categories>

<category name="Legenda">

<group>pt</group>

<group>batas_kabupaten</group>

<group>jalan</group>

</category>

</category>

(11)

5. Kesimpulan

Dari penelitian pembuatan sistem informasi geografis pemetaan perguruan tinggi di DIY berbasis web yang penulis lakukan memerlukan beberapa tahapan:

Mengumpulkan data perguruan tinggi beserta koordinatnya 1. Digitizing peta yogyakarta

2. Membuat rancangan database

3. Membuat web untuk admin dan member untuk mengolah data 4. Implementasi mapserver dan pmapper sebagai framworknya 5. Implementasi hosting

Pembuatan web gis ini berhasil dilaksanakan dan menghasilkan:

1. Web gis yang bisa digunakan oleh pelajar yang sedang mencari informasi perguruan tinggi di yogyakarta untuk membantu mereka memilih perguruan tinggi

2. Selain letak perguruan tinggi web gis ini menyediakan informasi tentang perguruan tinggi dan jurusan yang dimilikinya

3. Web gis ini memiliki feature yang sangat membantu dalam penggunaanya seperti help, search, zooming, select, legenda dan lain-lain.

LAYER

NAME "jalan"

TYPE line

DATA "jalan"

LABELITEM "NAMA_JALAN"

TEMPLATE void

PROJECTION

"init=epsg:32749"

END

METADATA

"DESCRIPTION" "Jalan"

## ADAPTED TO MULTILINGUAL SHAPEFILE

"RESULT_FIELDS" "NAMA_JALAN"

"RESULT_HEADERS" "nama"

"ows_title" "jalan"

END # Metadata

END #Layer

(12)

4. Web gis ini sangat mempermudah menyebarkan informasi tentang perguruan tinggi di DIY beserta letaknya

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Denny, Charter.

Desain dan Aplikasi GIS

. Jakarta: Penerbit Gramedia. 2003.

Hakim, Lukmanul.

Membongkar Trik Raksasa Para Master PHP

. Yogyakarta:

Lokomedia

Kustiawan, Ratno. 2011.

Modul Rekayasa Perangkat Lunak

ratnokustiawan.wordpress.com

Myorama. 2009.

Customizing p.mapper.

http://myorama.blogspot.com/2009/12/customizing-pmapper-not-tutorial.html

Nuryadin, Ruslan.

Panduan menggunakan MapServer

. Bandung: Informatika

Prahasta, Eddy. 2006 .

Membangun Aplikasi Web-based GIS dengan MapServer

.

Bandung: Informatika,

Prahasta, Eddy. 2002.

Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis

. Bandung:

Informatika

Tias. 2009.

Koneksi Php ke Database Postgre

.

http://teazz.wordpress.com/2009/07/28/koneksi-php-ke-database-postgress/

Valentini, Luana. 2010.

Development of a p.mapper-based webGIS

.

http://geomatica.como.polimi.it

http://bkurniawan.com/

http://www.mail-archive.com/pmapper-users@lists.sourceforge.net/

http://www.lontongcorp.com/

http://osgeo-org.1803224.n2.nabble.com/UMN-MAPSERVER-USERS-Join-between-Postgis-table-and-Postgresql-table-td1979705.html

http://www.pts.co.id/

http://www.navigasi.net/

http://svn.pmapper.net/trac/wiki/DocManual

Referensi

Dokumen terkait

Merujuk Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2020 tentang Pemberian Tunjangan Hari Rayat Tahun 2020 kepada Pegawai Negeri Sipil, Prajurit Tentara Nasional

Memperhatikan ketika pengajar memberikan penjelasan Bersedia mengikuti dan mengerjakan tugas yang diberikan Menjawab pertanyaan dari Guru. Aktif Mengikuti diskusi Cat: √ Ya, -

Mengingat besaran dana yang akan diterima oleh provinsi Papua dan propinsi Papua Barat akan mengalami penurunan apabila alternatif kebijakan ini diambil, maka

tersebut harus jelas, termasuk mengontrol suhu konstan dan kelembaban relatif, lingkungan yang bebas dari bahan kimia yang agresif, dan tingkat cahaya yang sesuai.. Tindakan

Sedangkan Atkinson dkk (2002:582) mengatakan sikap cenderung memprediksi perilaku jika (a) sikap itu kuat dan konsisten, sebaliknya sikap kurang memprediksi

Kepala BNN Kota Malang yang sekaligus alumni ITN Malang ini juga memberikan apresiasi kepada ITN karena pada tahun ini menyelenggarakan tes urine bagi seluruh mahasiswa

Menurut hasil pengamatan penulis, rendahnya kompetensi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu : (1) siswa kurang tertarik pada pelajaran IPS, (2) siswa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) faktor yang mendasari mahasiswa FKIP UNS dalam menggunakan fashion ketika kuliah antara lain: a) Rekategorisasi yang kurang berjalan