• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJIAN AKHIR SEMESTER. Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan. Dosen Pengampu : Prof. Dr. Siti Partini dan Dr. Muh Farozin, M. Pd.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UJIAN AKHIR SEMESTER. Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan. Dosen Pengampu : Prof. Dr. Siti Partini dan Dr. Muh Farozin, M. Pd."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

UJIAN AKHIR SEMESTER

Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Siti Partini dan Dr. Muh Farozin, M. Pd.

Oleh:

Moh Khoerul Anwar, S.Pd. (14713251002)

BIMBINGAN DAN KONSELING

PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014

(2)

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN S-2 BK PPs UNY 2014 (Januari 2015)

Petunjuk :

1. Kerjakan sebagai karya individual

2. Dikumpul pada tanggal ujian akhir semester Soal-soal :

1. Rumuskan 3 judul penelitian yang berkaitan dengan bidang layanan bimbingan dan konseling.

 Pengembangan Modul Interaksi Sosial untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara di depan Umum (Public Speaking) pada Siswa Kelas X SMK XXX di Yogyakarta

(Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial)

 Pengembangan Model Eksporasi Karir sebagai Upaya Kesiapan Karir dalam Menghadapi Globalisasi pada Siswa Kelas VIII SMP XXX di Yogyakarta

(Bimbingan dan Konseling Karir)

 Pengembangan Model Pengambilan Keputusan Sosial (social Decision Making) untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar pada Siswa Kelas IX SMP XXX di Yogyakarta (Bimbingan dan Konseling Belajar)

2. Pilihlah salah satu jawaban nomor 1, dan Jelaskan tentang :

a. rumusan judul tersebut adalah terkategori baik dan apakah harus diteliti.

Judul: Pengembangan Modul Interaksi Sosial untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara di depan Umum (Public Speaking) pada Siswa Kelas X SMK XXX di Yogyakarta

Kategori baik dan harus diteliti dalam menentukan sebuah judul berdasarkan beberapa pertimbangan. Menurut Nana Syaodih (2005) yaitu a) apakah produk yang akan dibuat penting untuk bidang pendidikan ?. Menurut peneliti judul ini memang penting karena melihat beberapa permasalahan yang ada di sekolah mengenai publik speaking (berbicara didepan umum) yang masih dirasa kurang. Hal ini tampak pada keinginan dan

(3)

Kebanyakan siswa belum siap, masih ragu, nerveus, grogi dan malu-malu. Hal ini menjadi sangat kurang kondusif ketika siswa tersebut bersikap pasif. Oleh karena itu, judul ini memang perlu dan penting untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum siswa. b) apakah produk yang dikembangkan memiliki nilai ilmu, keindahan dan kepraktisan?. Peneliti menganggap bahwa judul ini memiliki ketiga aspek tersebut yaitu nilai ilmu, keindahan dan kepraktisan karena sudah menjadi hal yang pasti. Judul ini merupakan sebuah penelitian yang akan diteliti selanjutnya dan memiliki grounded theory(teori dasar) sebagai dasar pengembangan dari sebuah ilmu. Nilai keindahan dan kepraktisan dari judul ini juga sudah tampak jelas bahwa akan adanya model yang baru untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum siswa. hal ini tampak praktis dapat diterapkan disekolah-sekolah setelah melalui uji validasi dan uji coba. c) apakah pengembang memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam mengembangkan produk ini?. Penulis merasa memilikinya baik pengetahuan dan keterampilan tersebut karena latar belakang peneliti juga berasal dari BK. Adapun untuk pengalaman bisa berkolaborasi dengan orang lain seperti dosen, pembimbing, teman dan lain sebagainya. d) dapatkah produk tersebut dikembangkan dalam jangka waktu yang tersedia?. Peneliti optimis, jika mengembangkan produk ini dapat berjalan sesuai waktu yang ditentukan. Sehingga peneliti percaya bahwa rumusan judul ini terkategori baik dan penting untuk diteliti.

Cresswell J W (2012) juga mengungkapkan bahwa rumusan judul yang baik meliputi adanya masalah, isu dan kontroversi yang harus peneliti atasi; adanya kontroversi yang mengarah pada kebutuhan untuk diteliti; dan penelitian ini membantu guru dan pejabat sekolah memecahkan masalah praktis dan memberikan peneliti dengan pemahaman yang lebih dalam isu-isu pendidikan. Berdasarkan penjelasan tersebut tampaknya judul ini sesuai karena keterampilan berbicara di depan umum pada siswa SMK memang perlu ditingkatkan agar mampu bersaing di kancah globalisasi. Oleh karenanya judul ini sangat cocok dan sesuai dengan isu, masalah dan sesuatu yang dibutuhkan saat ini.

Cresswell J W (2012) menegaskan bahwa terdapat lima hal dalam menentukan penekitian tersebut harus diteliti yakni a) mempelajari masalah jika penelitian Anda akan

(4)

mengisi celah atau membatalkan dalam literatur yang ada, b) mempelajari masalah jika penelitian Anda ulangan studi masa lalu tetapi memeriksa peserta yang berbeda dan lokasi penelitian yang berbeda, c) mempelajari masalah jika penelitian Anda memperluas penelitian sebelumnya atau meneliti topik lebih teliti, d) mempelajari masalah jika penelitian Anda memberi suara kepada orang-orang dibungkam, tidak mendengar, atau ditolak dalam masyarakat, e) mempelajari masalah jika penelitian Anda menginformasikan praktek. Berdasarkan penjelasan tersebut, judul ini masuk pada salah satu dari kelima hal tersebut yakni mempelajari masalah jika penelitian Anda memperluas penelitian sebelumnya atau meneliti topik lebih teliti. Oleh karena itu judul ini memang perlu dan penting untuk diteliti guna mengembangkan dan memperluas keilmuan khususnya dalam bidang bimbingan dan konseling pribadi sosial.

Rumusan masalah yang akan dalam penelitian ini adalah bagaimana modul interaksi sosial dapat meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum pada siswa kelas X SMK XXX di Yogyakarta ?

b. Manfaat Penelitiannya Manfaat Teoritis

 Penelitian ini mampu berkontribusi dalam menunjang pengembangan dan perluasan bidang keilmuan bimbingan dan konseling di nusantara dan internasional.

 Penelitian ini mampu berkembang di kalangan para pakar ilmu sehingga bermunculan model model baru yang berkenaan dengan keterampilan berbicara di depan umum (public speaking).

Manfaat Praktis

 Penelitian ini mampu menjadi dasar praktisi dalam mengimplementasikan modul interaksi sosial dalam meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum (public speaking).

 Penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum (public speaking) pada siswa SMK di berbagai sekolah yang mementingkan aspek keterampilan berbicara di depan umum.

(5)

c. Pendekatan Penelitian, Jenis Penelitian dan Mengapa dapat Termasuk Jenis tsb. Penelitian ini menggunakan pendekatan pengembangan. Borg dan gall (1983) menjelaskan bahwa pendekatan pengembangan adalah penelitian yang berorientasi untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam penelitian. Hal lain juga ditegaskan oleh Nana Syaodih (2005) bahwa pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karenanya penelitian ini termasuk ke dalam jenis pengembangan. Dalam hal ini, produk yang dikembangkan adalah modul interaksi sosial.

d. variabel dan paradigma penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah keterampilan berbicara di depan umum. Sedangkan pradigma penelitian ini bahwa modul interaksi sosial dapat meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum pada siswa kelas X SMK XXX di Yogyakarta. Hal ini tampak seperti gambar berikut;

(Model pengembangan Modul Interasksi Sosial di adaptasi dari model Borg dan gall, 1983)

Studi Pendahuluan

Perencanaan

Pengembangan Produk Awal

Validasi Ahli

Pemanfaatan dan Penyebarluasan

1

2 3

4

5 Uji Coba Produk dan Revisi

(6)

e. hipotesis atau pertanyaan penelitian dan bagaimana cara dan suatu rumusan hipotesis penelitian yang benar.

Pertanyaan penelitian dalam penelitian dan pengembangan mengacu pada buku panduan thesis dan desertasi pascasarjana UNY (2014). Adapun pertanyaan penelitiannya adalah a) bagaiamana prosedur pengembangan modul interaksi sosial bagi siswa kelas X SMK XXX di Yogyakata? b) bagaimana kelayakan model interaksi sosial bagi siswa kelas X SMK XXX di Yogyakarta?

Creswell J W (2012) menjelaskan bahwa cara untuk menyusun suatu rumusan yang benar terdapat lima hal yakni a) adanya topik, b) masalah penelitian, c) pembenaran pentingnya masalah yang ditemukan dalam penelitian masa lalu dan dalam praktek, d) defisiensi dalam pengetahuan yang ada tentang masalah, e) peserta yang akan mendapatkan keuntungan dari studi masalah. penjelasan tersebut bahwa rumusan yang telah peneliti lakukas sudah benar dan sesuai dengan panduan yang sama. Hal ini ditunjukan dari kelima aspek tersebut terdapat dalam penelitian pertanyaan ini.

f. instrumen yang digunakan dan langkah-langkah penyusunan instrumen pengumpul data penelitian, dan bagaimana mengeksplorasi + mengkodekan data penelitian.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi skala, observasi dan wawancara. Adapun cara untuk membuat instrumen menurut Suharsimi (2003) adalah a) identifikasi variabel, b) menjabarkan variabel menjadi sub variabel, c) mencari indikator setiap variabel, d) menderetkan deskriptor dari setiap indikator, e) merumuskan deskriptor dan f) melengkapi instrumen dengan pedoman dan kata pengantar. Pedoman observasi ini digunakan untuk mencatat perilaku yang muncul dalam proses tindakan. Observasi digunakan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan modul interaksi sosial. Sedangkan pedoman wawancara digunakan agar data yang diperoleh lebih maksimal. Wawancara dilakukan kepada beberapa siswa setelah dilakukan penelitian. Ketiga data tersebut menjadi landasan dalam mengeksplor dan mengkodekan data yang ada. Ketika menggunakan skala maka akan dianalisis dengan menggunakan SPSS, ketika menggunkan observasi maka hasil pengamatan yang digunankan sedangkan wawancara digunakan sebagai alat untuk mengukur sejauhmana siswa merasakan hasil dari

(7)

penelitian yang sudah dilakukan. Dari ketiga instrumen tersebut memiliki fungsi dam perannya masing-masing yang saling berkaitan antar satu dengan yang lainnya.

3. Pilihlah 2 jenis penelitian berikut ini dan jelaskan tentang pengertian, tujuan/hasil yang akan dicapai, karakteristik, langkah, prosedur/siklus/alur : (penelitian tindakan, penelitian tindakan kelas, penelitian dan pengembangan, penelitian korelasional, quasi eksperimen, mixed).

PENELITIAN TINDAKAN

Pengertian dari penelitian tindakan menurut Suwarsih Madya (2007) merupakan penelitian yang berurusan langsung dengan praktik itu sendiri dan pengguna langsung hasil penelitiannya. Sugiyono (2014) menjelaskan bahwa penelitian tindakan adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dapat ditemukan masalah dan tindakan baru yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah, memperbaiki masalah atau meningkatkan situasi. Artinya penelitian tindakan merupakan penelitian yang digunakan untuk mengatasi, memecahkan masalah atau meningkatkan dan mengurangi situasi berdasarkan temuan-temuan masalah atau data yang ada dilapangan.

Tujuan yang akan dicapaidari penelitian tindakan menurut Grundy dan Kemmis, 1982 (Suwarsih Madya, 2007) yaitu peningkatan praktik, peningkatan (pengembangan profesional) pemahaman praktik oleh praktisinya dan peningkatan situasi tempat pelaksanaan praktik. Dengan kata lain, tujuan utama penelitian ini untuk mengubah perilaku penelitinya, perilaku orang lain, dan atau mengubah kerangka kerja organisasi atau struktur lain yang pada gilirannya menghasilkan perubahan pada perilaku peneliti-penelitinya dan atau perilaku orang lain. Jadi penelitian tindakan lazimnya dimaksudkan untuk mengembangkan keterampilan atau pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung pada ruang kelas atau ajang dunia kerja. Hal lain juga dijelaskan oleh Cresswell J W (2012) bahwa tujuan penelitian ini untuk meningkatkan praktek pendidikan dengan mempelajari isu-isu atau masalah yang mereka hadapi. Pendidik mengumpulkan dan menganalisis data, menerapkan perubahan berdasarkan temuan mereka. Artinya penelitian tindakan memiliki beberapa tujuan yang harus dicapai yaitu adanya peningkatan praktik, peningkatan pemahaman praktik, adanya

(8)

peningkatan atau pengurangan situasi dan adanya perubahan ke arah yang lebih baik baik dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja.

Karakteristik penelitian tindakan menurut Cresswell J W (2012) adalah fokus praktik, pendidik–praktik peneiliti sendiri, kolaborasi, proses dinamis, rencana tindakan dan berbagi penelitian. Hal lain juga dijelaskan oleh Professional Learning and Leadership Development Directorate, Department of Education and Training, State of NSW (2010) bahwa karakteristik dari penelitian tindakan meliputi terintegrasi; dilakukan sebagai bagian dari praktek sehari-hari guru biasa. Reflektif; proses yang bergantian antara pelaksanaan rencana dan refleksi kritis. Fleksibel; metode, data dan interpretasi yang disempurnakan dalam terang pemahaman yang diperoleh selama proses penelitian. Aktif; proses yang dirancang untuk menghasilkan perubahan dalam langkah-langkah kecil. Relevan; memenuhi kebutuhan guru dan / atau siswa mereka. Siklus; melibatkan jumlah siklus dengan setiap masalah klarifikasi mengarah ke pemahaman yang lebih dalam dan hasil yang lebih bermakna. Terfokus; pada isu tunggal perbaikan sekolah. Kolaboratif; guru dan pemimpin yang bekerja sama untuk meningkatkan hasil siswa. Direncanakan; pendekatan yang terorganisasi untuk menjawab pertanyaan. Belajar; konstruksi simultan tentang pengetahuan baru oleh guru mengenai praktek mereka. Berdasarkan dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa ada beraneka macam karakteristik penelitian tindakan yakni fokus praktik, kolaborasi, proses dinamis, rencana tindakan, reflektif, aktif, relevan, siklus, dan mampu di bagikan ke orang lain (jurnal atau internet, dan lain-lain).

Langkah penelitian tindakan menurut Suwarsih madya (2007) meliputi a) identifikasi dan perumusan masalah meliputi ruang lingkup masalah, identifikasi masalah, dan perumusan masalah, b) Analisis masalah, c) perumusan hipotesis tindakan, d) pembuatan rencana tindakan, e) pelaksanaan tindakan, f) pengolahan dan penafsiran data dan g) pelaporan hasil. Secara rinci Cresswel J W (2012) menjelaskan bahwa langkah-langkah dalam penelitian tindakan meliputi a) menentukan apakah penelitian tindakan adalah desain terbaik untuk digunakan, b) mengidentifikasi masalah untuk belajar, c) menemukan sumber daya untuk membantu mengatasi masalah, d) mengidentifikasi informasi yang Anda perlukan, e) melaksanakan pengumpulan data, f) Menganalisa data,

(9)

Prosedur/ siklus/ alurpenelitian tindakan seperti tampak pada gambar berikut;

Proses Penelitian Tindakan, dimodifikasi dari Burn (Suwarsih Madya, 2007)

Dari gambar tersebut dapat kita lihat bahwa siklus atau alur penelitian tindakan meliputi a) kondisi awal atau refleksi awal, b) perencanaan I, c) observasi dan tindakan I, d) refleksi I, e) perencanaan revisi I, f) observasi dan tindakan II, g) refleksi II.

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pengertian penelitian dan pengembangan menurut Borg dan gall (1983) pendekatan pengembangan adalah penelitian yang berorientasi untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam penelitian. Selanjutnya Nana Syaodih (2005) menjelaskan bahwa penelitian pengembangan merupakan suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Sugiyono (2014) menjelaskan bahwa penelitian dan pengembangan terdiri dari dua kata yakni penelitian dan pengembangan. Kegiatan utama adalah melakukan penelitian dan studi literatur untuk menghasilkan rancangan produk tertentu, sedangkan kegiatan kedua adalah pengembangan yaitu menguji efektivitas, validitas rancangan yang telah dibuat sehingga menjadi produk yang teruji dan dapat dimanfaatkan secara luas. Artinya bahwa penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan berbasis pada penelitian untuk mengembangkan sebuah produk baik seperti modul, buku, alat bantu,

KA Keterangan gambar:

KA = Kondisi Awal (Refleksi Awal 1. Perencanaan

2. Observasi dan Tindakan I 3. Refleksi I

4. Perencanaan Revisi I 5. Observasi dan Tindakan II 6. Refleksi II

(10)

Tujuan yang akan dicapaidari penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono (2014) termasuk dalam kategori penelitian “need to do” yaitu penelitian yang hasilnya digunakan untuk membantu pelaksanaan pekerjaan, program atau kegiatan lainnya sehingga jika pekerjaan, program atau kegiatan lainnya dibantu dengan produk hasil penelitian dan pengembangan maka akan semakin produktif , efektif dan efisien. Selain itu pula tujuannya adalah untuk menguji produk tertentu yang sudah ada, mengembangkan produk tertentu, dan menemukan produk tertentu yang lebih efektif, baru dan original.

Karakteristikpenelitian dan pengembangan dipertimbangkan oleh Nana Syaodih (2005) terdapat beberapa aspek yaitu a) produk yang dibuat penting untuk bidang pendidikan, b) produk yang dikembangkan memiliki nilai ilmu, keindahan dan kepraktisan, c) para pengembang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam mengembangkan produk ini, d) produk tersebut dapat dikembangkan dalam jangka waktui yang tersedia.

Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall (1983), berikut uraiannya ;

1. Melakukan penelitian pendahuluan atau studi pendahuluan dan pengumpulan informasi (kajian pustaka, pengamatan kelas dan lingkungan sekolah).

2. Melakukan perencanaan (pendefinisian potensi siswa, perumusan tujuan, penentuan layanan dan uji kelayakan terbatas).

3. Mengembangkan bentuk produk awal (penyiapan desain yang sesuai dengan rencana layanan, penyusunan buku layanan, dan perlengkapan evaluasi).

4. Melakukan preliminary field testing (data wawancara, observasi dan pretes pengetahuan awal tentang pengembangan model).

5. Melakukan revisi terhadap produk utama (sesuai dengan saran-saran dari hasil preliminary field testing).

6. Melakukan main field testing (melalui postes untuk melihat efektivitas model).

7. Melakukan revisi terhadap produk akhir (revisi produk seperti yang disarankan dari hasil main field testing).

(11)

Prosedur/ siklus/ alur penelitian dan pengembangan seperti tampak pada gambar berikut;

(Model pengembangan di adaptasi dari model Borg dan gall, 1983)

Dari gambar tersebut dapat kita klasifikasikan beberapa hal yang ada dalam penelitian dan pengembangan yakni a) studi pendahuluan, b) perencanaan, c) pengembangan produk awal, d) validasi ahli, e) uji coba produk dan revisi, f) pemanfaatan dan penyebarluasan.

Studi Pendahuluan

Perencanaan

Pengembangan Produk Awal

Validasi Ahli

Pemanfaatan dan Penyebarluasan

1

2 3

4

5 Uji Coba Produk dan Revisi

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Borg W.R dan Gall M D (1983). Educational research: An instructional. New York: Longman.

Creswell, J W. (2012). Educational Research, Planing, Conducting and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. Lincoln: Person.

Nana Syaodih. (2005). Metode penelitian pendidikan. Bandung : Rosda.

Professional Learning and Leadership Development Directorate. (2010). Action Research in Education. State of NSW: Department of Education and Training.

Sugiyono. (2014). Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis, dan Desertasi. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2003).Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Suwarsih Madya. (2007). Teori dan Praktik: Penelitian Tindakan.Bandung: Alfabeta. Tim. (2014). Panduan penyusunan dan penilaian tesis dan desertasi. Yogyakarta:

Referensi

Dokumen terkait

Fungsionalitas media JavaFX terdiri dari dua komponen : JavaFX platform-independen layer API yang memungkinkan pengembang membuat aplikasi untuk beberapa perangkat,

BAB I. Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengalami kemajuan dengan pesat. Perkembangan ini dapat kita lihat dengan banyaknya pemanfaatan

(2) Dalam hal akan dilaksanakan pengusahaan Panas Bumi untuk Pemanfaatan Langsung pada wilayah yang belum ditetapkan sebagai Wilayah Kerja, gubernur atau bupati/wali

Karya Ilmiah Tulisan dan Penelitian Gizi yang dipublikasikan dibuktikan dokumen asli karya tulis yang disusun oleh tenaga gizi dengan nilai SKP sesuai ketentuan

Pemahaman dari staf akuntansi atas standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual pada Dinas Pemerintahan Kota Tasikmalaya sudah termasuk dalam klasifikasi sangat baik,

Model relasi asimetri yang dikemukakan oleh Levinas sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini, yang cenderung kepada konflik dan kekerasan, sekaligus sesuai

Unit keuangan di Rumah Sakit Bedah Surabaya membuat laporan cashflow setiap minggunya dimana didalamnya berisi data, informasi dan petunjuk untuk membantu pimpinan rumah sakit

Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan modifikasi pada penelitian sebelumnya yang diaplikasikan pada produk permen keras perlakuan awal perendaman buah pedada