Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Jaringan Komputer
Pada Rumah Sakit Prikasih
Johan Bastari1, Herman Kuswanto2,
1
AMIK BSI Tegal/Teknik Komputer [email protected]
2
STMIK Nusa Mandiri Jakarta/Teknik Informatika [email protected]
Abstrak – Perkembangan teknologi saat ini memiliki pengaruh dalam menetapkan laporan keuangan, di mana ada banyak kegiatan pelaporan keuangan dilakukan secara manual, hal inilah yang menyebabkan masih adanya kesalahan yang terjadi dalam beberapa tingkat perusahaan baik kecil atau besar, untuk mengantisipasi beberapa kekurangan dalam laporan keuangan membuat secara manual melakukan pembaharuan sistem informasi akuntansi berbasis komputer dan jaringan komputer, yang dapat memberikan layanan atau fitur mempermudah proses pembuatan laporan keuangan dan data akhir yang dapat diterapkan untuk berbagi data yang akan dikelola bersama sebagai contoh aplikasi zahir, yang merupakan paket software akuntansi umum yang cukup populer di Indonesia
Kata kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Laporan Keuangan, Zahir, Jaringan Komputer
I. PENDAHULUAN
Salah satu perkembangan teknologi saat ini yang berkembang pesat adalah jaringan komputer, dimana dalam peranannya dibidang lain dapat diintegrasikan dengan satu atau beberapa system yang bisa memberikan kemudahan, efisiensi dan efektifitas untuk mencapai hasil yang diinginkan. Seperti halnya integrasi antara system informasi akuntansi dan jaringan komputer, dimana sebelum adanya jaringan computer dan system informasi akuntasi, penerapan pembukuan ataupun hasil akhir laporan keuangan dilakukan secara manual dari semua sisi, sehingga terkadang terjadi kekurangan dan kesalahan yang biasa dilakukan oleh human error dari banyaknya aktifitas atau kegiatan yang terjadi dalam kurun waktu beberapa bulan atau tahun. Hal inilah yang mendorong suatu konsep atau metode yang bisa digunakan agar semua orang dapat melakukan kegiatan yang memberikan akses tak terbatas dengan diikuti dari sisi keamanan yang memberikan perlindungan dan keamanan dalam sudut ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan sebuah perusahaan atau kantor.
II. LANDASAN TEORI
A. Jaringan Komputer
Menurut Pipin (2007), pada suatu perusahaan, jaringan komputer mempunyai peranan yang sangat penting untuk mempercepat dan memperlancar kegiatan dalam bekerja. Sehubungan dengan itu, maka peningkatan dibidang jaringan komputer sangat diperlukan. Serta untuk lebih memperkenalkan sistem jaringan ini kepada masyarakat luas terutama pada suatu perusahaan dan khususnya yang bergerak dalam bidang teknologi.
Sebuah perusahaan akan beroperasi secara optimal dengan melakukan transfer data dengan mudah. Karyawan yang bekerja di gedung satu misalnya, tidak harus datang ke gedung yang lain secara langsung jika membutuhkan data tersebut, selain itu pengguna jaringan komputer dapat menyediakan data yang dapat memberikan informasi yang akurat, cepat dan mudah di update. Iwan (2007).
B. System Informasi Akuntansi
Pengertian sistem informasi akuntansi menurut Mulyadi dalam bukunya “Sistem Akuntansi”, Edisi ke-4, Jakarta, Salemba Empat, 2008 menyatakan bahwa: “Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.”
Menurut Nugroho Widjajanto dalam bukunya “Sistem Informasi Akuntansi”, Jakarta, Erlangga, 2001, menyatakan bahwa : “Sistem informasi akuntansi adalah susunan formulir, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen.”
C. Akuntansi
Menurut Nuh dan Wiyoto (2011:2) “Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang bertujuan utama menghasilkan informasi keuangan untuk kepentingan luar”. Yang dimaksud dengan pihak luar
adalah pihak-pihak di luar manajemen perusahaan, seperti investor, kreditur, badan pemerintah dan pihak luar lainnya. Menurut Nuh dan Wiyoto (2011:4) “Transaksi adalah kejadian-kejadian yang terjadi dalam suatu organisasi yang dapat dinilai dengan uang”. Untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan akuntans maka terlebih dahulu harus mempelajari persamaan dasar akuntansi (accounting equation) adalah posisi yang menunjukkan aktiva sama dengan sumber, sumber aktiva berasal dari liabilitas dan ekuitas. Aktiva adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, seperti kas, piutang usaha, piutang wesel, perlengkapan, biaya-biaya dibayar di muka, peralatan, gedung, tanah, dan lain-lainnya. Harta dalam neraca dikelompokkan dua kelompok yaitu aktiva lancar (current assets) dan aktiva tetap (fixed assets). Liabilities adalah hutang perusahaan kepada pihak lain yang harus segera dibayar, seperti hutang usaha, hutang wesel, pendapatan diterima di muka, bank jangka panjang, dan lain-lainnya. Hutang dalam neraca dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu hutang lancar (current assets), dan hutang jangka panjang (long term liabilities). Menurut Mulyadi (2008:2) “Sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai formulir catatan, peralatan termasuk komputer, dan perlengkapan serta alat komunikasi, tenaga pelaksananya, dan laporan yang terkoordinasi secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen”. Sistem informasi akuntansi terdiri atas tiga subsistem:
1. Sistem pemprosesan transaksi (transaction processing system), yang mendukung operasi bisnis harian melalui berbagai dokumen serta pesan untuk para pengguna di seluruh perusahaan.
2. Sistem buku besar/pelaporan keuangan (general ledger/financial reporting system), yang menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba rugi, neraca, arus kas, pengambilan pajak, serta berbagai laporan lainnya yang disyaratkan oleh hukum.
3. Sistem pelaporan manajemen (management reporting system), yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban. Menurut Hery (2013: 24) “Akun adalah catatan akuntansi mengenai kenaikan atau penurunan saldo dari masing-masing aktiva, kewajiban, dan modal”. Akun-akun buku besar secara umum disusun secara berurutan dari akun neraca dan dilanjutkan akun-akun laporan perhitungan laba rugi. Akun-akun-akun neraca diklasifikasikan sebagai akun assets, liabilitas, dan ekuitas. Sedangkan akun-akun laporan laba rugi diklasifikasikan sebagai pendapatan dan beban-beban. Menurut Kasmir (2012:6) menerangkan bahwa: “Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukan posisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu”. Laporan keuangan merupakan laporan yang menunjukkan kondisi perusahaan saat ini. Kondisi perusahaan terkini maksudnya adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal (untuk
neraca) dan periode tertentu (untuk laporan laba rugi). Selain itu, kita akan mengetahui posisi perusahaan setelah analisa laporan keuangan. Menurut Munawir dalam Kasmir (2012:12) data dari masa lalu perusahaan yang ditampilkan dalam laporan keuangan merupakan kombinasi dari:
a. Fakta yang telah dicatat (recorded fact)
Fakta yang telah dicatat artinya laporan keuangan disusun untuk dibuat berdasarkan kenyataan yang sebenarnya atau fakta dari catatan akuntansi. b. Prinsip-prinsip dan kebiasaan dalam akuntansi
(accounting convention and postulate)
Maksud prinsip-prinsip dan kebiasaan dalam akuntansi adalah pencatatan yang terjadi dalam laporan keuangan jelas didasarkan pada prosedur atau anggapan yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi.
c. Pendapatan pribadi (personal judgment)
Pedapatan pribadi artinya walaupun pencatatan akuntansi dalam laporan keuangan didasarkan kepada detail-detail tertentu, penggunaan dari dasar detail tersebut tergantung dari pendapat manajemen perusahaan. Artinya juga pendapat atau judgment ini juga tergantung dari kemampuan para pembuatnya yang kemudian dikombinasikan dengan fakta serta dalil-dalil akuntansi yang disetujui.
D. Aplikasi Zahir
Menurut Yuswanto dan Hanafi (2013:1) “Zahir Accounting adalah software akuntansi yang digunakan untuk membuat laporan keuangan, mempunyai fasilitas yang terpadu (integrated)”. Software Zahir Accounting pertama dibuat oleh PT. Zahir Internasional dan dibuat pertama kali pada tahun 1996 dengan Zahir Accounting versi 1.0 kemudian dikembangkan sehingga muncul versi 2.0 pada tahun 1997. Zahir Accounting mulai dipasarkan pada tahun 1999, di mana hingga pada saat ini Zahir Accounting sudah mencapai versi 5.1 dan telah memperoleh penghargaan di Indonesia.
1. .
III. Metode Penelitian A. Metode Observasi
Metode ini merupakan cara pengumpulan data secara langsung dengan mengamati objek penelitian dari sejumlah individu dalam jangka waktu yang bersamaan. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Untuk mendapatkan data yang diperlukan penulis menggunakan cara pengamatan langsung di RS Prikasih.
B. Metode Wawancara
Metode Wawancara adalah salah satu metode yang penulis gunakan sebagai metode pengumpulan data selain studi pustaka agar mendapatkan informasi yang lebih detail lagi, penulis melakukan tanya jawab mengenai materi yang mendukung dan berkaitan dengan karyawan dan juga pimpinan RS.Prikasih
Penulis melakukan pengumpulan data yang bersumberdari buku-buku, jurnal sebagai bahan referensi yang digunakan sebagai bahan acuan yang bertujuan untukmendapatkan panduan yang di perlukan.
IV. PEMBAHASAN
A. Topologi Jaringan
Gambar III.1 Skema Jaringan RS. Prikasih
Penerapan suatu jaringan komputer untuk bisa memberikan hasil yang maksimal ada kalanya dilakukan dengan membuatkan sebuah design jaringan komputer yang baik seperti gambar di atas ini
1. Perangkat Server yang ada pada jaringan yang digunakan RS. Prikasih adalah berupa File Server, dimana fungsi File Server ini adalah sebagai tempat sharing data baik untuk data umum ataupun data penting seperti hasil output aplikasi zahir 2. Topologi yang digunakan adalah berupa
topologi star, dimana dalam setiap titik/point terhubung dengan sebuah switch yang dikoneksikan dengan modem agar dapat mengakses internet.
3. Jenis koneksi internet yang digunakan adalah ADSL dengan protocol PPPoE (point to point protocol over Ethernet) dimana username dan password dari ISP dipasang pada modem ADSL. ISP yang digunakan pada jaringan kantor rumah sakit Prikasih adalah Telkom speedy bandwith yang disewa adalah paket regular 3 Mbps dengan IP public Dinamik. 4. Ip address pada jaringan LAN kantor rumah
sakit prikasih adalah ip address kelas C dengan menggunakan subnetmask prefix /24 atau 255.255.255.0, karena jumlah client masing-masing divisi ada 5 client dan 2 client di ruang direksi maka /24 merupakan subnet yang paling ideal karena, sehingga akan lebih mempercepat proses pengiriman paket client.Di dalam konfigurasi ip address diterapkanlah sebuah rules dimana pada setiap ip address yang ada pada client disetting tidak dapat mengakses
bagian-bagian tertentu terkecuali pejabat yang mewakili kepentingan tertentu seperti halnya direksi dan lain sebagainya
Tabel III.1 Pemberian Ip Address untuk setiap Bagain RS.Prikasih
Sumber : Hasil Penelitian ( 2016 )
5. Sebuah jaringan dengan menerapkan zona-zona tertentu agar tidak semua user dapat mengakses data-data penting perusahaan. 6. Hanya orang-orang tertentu yang dapat
mengakses data penting terutama data-data yang digunakan dalam aplikasi zahir ( pembukuan / laporan keuangan )
7. Bagian-bagian yang tidak memiliki hak untuk mengakses data zahir agar dibuatkan rule-rule yang tegas supaya paham akan jobdesknya
8. Penerapan aturan-aturan main dalam pengaksesan data, misalkan hotspot tamu tidak dapat masuk ke dalam jaringan komputer local dan diberikan keamanan untuk dapat masuk sebuah hotspot.
Gambar III.2
Konfigurasi keamanan Hotspot
9. Membuat folder dan melakukan sharing data yang akan digunakan dalam pengaksesan data zahir pada file server
Gambar III.3
Folder Sharing pada PC File Server
B. Activity Diagram System Berjalan
1. Prosedur penjualan
Gambar III.4 Activity Diagram Penjualan. Sumber : hasil penelitian (2016)
2.
Prosedur pembuatan laporan
Gambar 4.5 Activity Diagram Pelaporan Penjualan
Kebutuhan akan sistem yang bersifat komputerisasi, sangatlah berguna untuk mengembangkan sistem kerja perusahaan yang bersifat manual, agar SDM dapat bisa mempelajari dan memahami suatu pembaharuan sistem. Tidak perlu merubah atau membuat ulang sistem yang sudah ada. Dengan melakukan perbaikan-perbaikan sistem dan melakukan penambahan yang kurang dalam system sehingga efektivitas dan efisien saat ini dapat dilaksanakan. Seperti dalam sistem pelaporan keuangan dibutuhkan suatu sistem aplikasi untuk memudahkan bagian ini dalam pengerjaan laporan dan dengan keuntung-keuntungan seperti kecepatan, ketepatan, biaya lebih kecil, laporan yang lebih detail, serta analisa rasio yang lengkap bisa dianggap bahwa penggunaan system informasi akuntansi dapat lebih cepat untuk mencapai tujuan.
Saat ini banyak beberapa aplikasi-aplikasi akuntansi yang beredar di perusahaan-perusahaan guna untuk membantu bagian-bagian keuangan untuk menyusun laporan keuangan. Ada aplikasi DEA, Myob Accounting, Accurate dan Zahir Accounting. Selama ini, Zahir Accounting telah memperoleh penghargaan nasional, antara lain penghargaan dari presiden Republika Indonesia pada Indonesia ICT Award 2003, kemudian penghargaan Menkominfo pada Apicta 2002, 2003, 2004 dan lain-lain. Zahir Accounting dirancang untuk dapat digunakan meskipun tidak mendalami teori akuntansi, namun akan lebih baik jika mempelajari prinsip-prinsip dasarnya dengan baik. Selain kemudahan dalam mencatat transaksi-transaksi dan pembuatan laporan keuangan tanpa harus mempelajari teori akuntansi keuangan.
Zahir Accounting juga dirancang untuk dapat membantu penggunaan dalam pengambilan keputusan bisnis dengan cepat dan akurat, serta dengan menggunakan aplikasi zahir akan menciptakan suatu SDM yang handal dalam hal pembukuan ataupun pembuatan laporan keuangan suatu perusahaan, ditunjang pengalaman dari tahun ketahun melakukannya dengan cara manual
C. Activity Diagram Sistem Usulan:
Gambar III.6
Activity Diagram Penerimaan Permintaan 2. Prosedur pencetakan laporan penjualan
Gambar III.7
Activity Diagram Pelaporan Penjualan.
D. Diagaram Alir Data (DAD)
1. Diagram Konteks Sistem Usulan
Gambar III.8 Diagram Konteks Usulan Sumber : hasil penelitian (2016) 2. Diagram Nol Sistem Usulan
Gambar III.9 Diagram Nol Usulan Sumber : hasil penelitian (2014)
V. KESIMPULAN
Berdasarkan rangkaian permasalahan yang telah dijelaskan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan aplikasi zahir berbasis komputer yang diintegrasikan di dalam sebuah jaringan komputer pada RS.Prikasih dapat sesuai dengan proses pembukuan dan pembuatan laporan keuangan serta transaksi yang dilakukan pada seluruh perusahan-perusahan baik kecil maupun besar yang masih menggunakan sistem manual, mulai dari pencatatan transaksi pembelian, penjualan dan stok barang masih dilakukan dengan pencatatan buku-buku sampai pengolahan pembuatan laporan keuangan yang cepat dan akurat pada RS.Prikasih.
REFERENSI
Hery. 2013. Teori Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Iwan Kurnia.2007. Analisis Penggunaan Komputer Local Area Network.
http://elib.unikom.ac.id 2007-08-20. Akses (11 August 2016).
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Pers Rajawali.
Nuh, Muhammad dan Suhajar Wiyoto. 2011. Accounting Principle Aplikasi Perusahaan Indonesia Berbasis PSAK & IFRS. Jakarta: Penerbit Lentera Ilmu Cendekia.
Nugroho Widjajanto. (2001). Sistem Informasi Akuntansi . Jakarta: Erlangga.
Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Edisi keempat. Jakarta: Salemba Empat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
Pipin Wahyudin. 2007.Sistem informasi jaringan komputer pada perusahaan daerah air minum (PDAM) Subang.
http://elib.unikom.ac.id 2007-08-20. Akses (11 August 2016).
Yuswanto dan Lo Sanjaya Hanafi. 2013. Komputerisasi Akuntansi Dengan Zahir Accounting. Jakarta: Prestasi Pustaka.