GPT. PETRA
3
3
Amsal 3:2
02 JUNI 2014 - 08 juni 2014
Senin, 02 Juni 2014 - Angeline Viviane P. - Jimmy Liem - Paulus Siahaya - Rahel Selasa, 03 Juni 2014 - Lidya Natalia Yapari - Natalia Lay (Thalia) - Susanti Sirlay Tasa (Shanti) - Elly Suyadi Rabu, 04 Juni 2014 - Fellisa Wongosari Kamis, 05 Juni 2014 - Mery Jaury Jumat, 06 Juni 2014 - Effendi Purnama - Yonatan Parrang - RuthKami ucapkan kepada Jemaat
yang berulang tahun pada tanggal :
Sabtu, 07 Juni 2014 - Leonardo Benghardy Lie (Leo) Minggu, 08 Juni 2014 - Imanuel Sulistiyo Derikh (Nuel) - Rita Hartana - Syane Go Tampi - Rusly Widjaya - Ferry Soetanto - Heintje Tjandra - Femy Tuliabu (Femy) - Rudy Iswanto
Pdt. Israel Laoly, S.Th
Contact Person:
Hp. 0813 5551 2966 Flexi 0411 528 3249 Pdm. Silva Ramon RumendongHp. 0821 8825 9818
Ibu Betty Haryono
Flexi 0411 574 5369 | Tlp. 3610 509
Hp. 0852 4286 2600
Contact Person:
pelayanan
PASTORAL
4
Jl. Perintis Kemerdekaan (Kavelery), Daya - Makassar
Pdt. Sukiman Thomas Karun, S.Th
Setiap hari Minggu Pukul 10.30 Wita
Quotes
This Week
@Andrew_NugrahaLike us
on
Follow Us @twitter
@gerejapetraDapatkan Informasi seputar Gereja PETRA
Semua orang memiliki kisah
SUKSES & sedihnya
masing-masing. Ambillah hal yang
POSITIF dari pengalaman
tersebut dan teruslah
bergerak MAJU.
melayani di bidang:
- media view - design graphics - kamera - Photography - web - petra news - lighting c o n ta c t p e r s o n : r o n n y k o n g d o h ( 0 8 1 24 2 2 6 3 6 1 )
S A L U R K A N
TALENTA ANDA
BAGI ANDA YANG RINDU
UNTUK MELAYANI
DIBIDANG:
CONTACT PERSON:
VHERA (0852.4219.7967)
“ TAMBORINE “
GEREJA PETRA
S A L U R K A N
TALENTA ANDA
DOAKAN
dan
DUKUNG
Pelayanan
Bapak Gembala
ke Mission Trip
KENDARI
03-04 Juni 2014
www.gerejapetra.org
KHOTBAH tumbuh - peduli - berbagi
01
tumbuh - peduli - berbagiINFO PETRA MISI
08
D
alam edisi ini, kita masih membahas mengenai ketaatan. Beberapa point yang akan kita bahas yakni:1. Ketaatan dan berkat atau kutuk
2. Ketaatan dan pelepasan atau pengudusan 3. Ketaatan dan tidak masuk akal
4. Ketaatan dan hamba yang jahat & tidak setia 5. Ketaatan dan keberpihakan Allah
6. Ketaatan dan otoritas 7. Ketaatan dan keselamatan 8. Ketaatan dan harganya
Minggu lalu kita telah membahas poin 1-3. Sekarang kita akan melanjutkan pada poin berikutnya.
I. KETAATAN DAN HAMBA YANG JAHAT & TIDAK SETIA
[24]
Matius 25:24-26, “ Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam
yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak
[25]
menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah:
[26]
Ini, terimalah kepunyaan tuan! Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
[27]
Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kau berikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta
[28]
dengan bunganya. Sebab itu ambillah talenta itu
Contact Person:
Sekretariat Gereja Petra | Jl. Sungai Saddang No. 30-34, Makassar
Tlp. 0411 - 873 769 | email: [email protected] | web: www.gerejapetra.org
dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.”
Hamba yang mengembangkan talentanya disebut sebagai hamba baik dan setia karena mereka taat. Tetapi hamba yang tidak mengembangkan talentanya itu dikatakan sebagai hamba yang jahat dan malas, karena tidak taat. Inilah ciri hamba yang tidak taat, yaitu :
1. Berpegang kepada kebenaran diri sendiri. Dia berpendapat bahwa ia lebih hebat dan lebih benar daripada orang lain, daripada tuannya.
2. Ada keakuan hidup. Dia berpendapat bahwa Tuan-nya itu jahat dan hanya mau mengambil keuntungan daripadanya – itulah sebabnya ia tidak mau taat.
3. Selalu membela diri sendiri. Dia tidak bisa melihat kesalahan dirinya sendiri dan selalu merasa diri benar.
Orang yang berhasil tidak memiliki pembelaan diri, sebab orang tersebut akan dibela oleh
buah-buah yang baik dari hasil pekerjaannya. Semakin besar pemakaian Tuhan atas hidup seorang hamba Tuhan maka semakin hamba Tuhan itu tidak membela diri, sekalipun banyak orang yang menentang dan memusuhinya bahkan iri hati kepadanya, tetapi tetap hamba Tuhan tersebut tidak membela diri. Tuhan tidak memakai hamba Tuhan tersebut untuk membela dirinya sendiri. Seperti yang dialami oleh Musa ketika Miryam melawannya.
[1]
Bilangan 12:1-3, “ Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan
Pembangunan GPT Petra di Sumarorong, Salobalo
KETAATAN
p
ar
t
mengambil seorang perempuan Kush. Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan
[3]
kedengaranlah hal itu kepada TUHAN. Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.”
Miryam berkata: “Masakah Tuhan hanya berbicara melalui Musa saja? Bukankah kita juga dipakai oleh Tuhan?”. Perkataan ini perkataan yang jahat yang keluar dari hati yang iri dan jahat. Tidak pantas seorang hamba Tuhan berkata seperti itu, sekalipun memang dirinya juga dipakai oleh Tuhan. Sebab jika hamba Tuhan tersebut berkata seperti itu berarti hamba Tuhan itu hendak untuk menonjolkan kehebatan dirinya sendiri. Apa yang dikatakan oleh Miryam dan Harun didengar oleh Tuhan dan perkataan itu membuat mereka tidak diperkenankan oleh Tuhan. Akibatnya mereka tidak diperbolehkan masuk ke tanah perjanjian dan Miryam-pun kena kusta. Kita harus berhati-hati dengan perkataan yang kita ucapkan. Miryam dan Harun berkata-kata dengan Musa di dalam bilik tanpa ada orang lain yang mendengarkan, tetapi sesungguhnya Tuhan mendengar. Di manapun kita berada, Tuhan mendengar! Ketaatan pun demikian, meskipun kita lakukan ditempat sepi tanpa ada orang lain yang mengetahui, tanpa ada orang yang memuji ketaatan Anda, tetapi Tuhan melihat dan akan mempahalai setiap ketaatan Anda.
Menanggapi perkataan Miryam dan Harun yang jahat itu, Musa hanya berdiam diri. Ia tidak membalas caci maki dengan caci maki. Demikianlah bahwa semakin besar pemakaian Tu h a n m a k a s e m a k i n o r a n g i t u d a p a t mengendalikan dirinya dan berdiam diri meskipun ia diperlakukan tidak baik (digosipi/dihina/diejek). Semakin dipakai Tuhan, maka semakin kita tidak membela diri. Mulut kita pun dapat menjadi bukti akan pemakaian Tuhan atas hidup kita. Sebab orang yang dipakai Tuhan akan menyerahkan pembelaan dirinya kepada Tuhan. Dengan
sebagai sebagai hakim; padahal hanya Allah yang menjadi hakim. Firman Tuhan berkata bahwa penghakiman itu adalah hak Allah. Tidak perlu kita membela diri, biarkanlah Allah yang membela kita dan kita cukup berdiam diri saja.
Semakin besar ketaatan, maka semakin kecil pembelaan diri sendiri. Sebaliknya semakin kecil ketaatan maka semakin besar pembelaan diri sendiri. Semakin kita membela diri maka semakin Tuhan tidak membela kita; sebaliknya semakin kita tidak membela diri semakin Tuhan membela kita. Manakah yang Anda pilih: membela diri sendiri atau dibela oleh Tuhan? Pilihan itu ada di tangan Anda.
Inilah yang disebut buah perubahan, jika ada buah perubahan maka buah ini akan membuat orang lain di sekitar kita ingin mengenal Tuhan yang sudah mengubahkan kita. Buah perubahan itu merupakan bukti yang dapat dilihat oleh orang lain, yakni perubahan hidup dari buruk menjadi semakin baik. Tetapi jangan sampai perubahan itu menjadi sebaliknya, yang baik menjadi buruk bahkan dari yang buruk menjadi semakin buruk.
Perubahan hidup menjadi lebih baik setelah mengenal Allah akan membawa orang lain tertarik untuk ikut mengenal Allah. Jika kita ingin orangtua, saudara, atau anggota keluarga yang lain menerima pertobatan dan mengenal Allah, maka terlebih dahulu kita harus menunjukkan perubahan hidup kita menjadi lebih baik setelah mengenal Allah.
Membawa orang lain untuk mengenal Allah sebenarnya mudah, kita hanya perlu menunjukkan buah perubahan hidup kita. Tunjukkanlah buah pertobatan itu melalui perubahan hidup kita dan percayalah suatu saat kita akan membawa seluruh keluarga kita datang mengenal Tuhan. Biarkan orang disekitar kita yang belum mengenal Allah melihat perbedaan yang positif, gaya hidup kita yang telah mengenal Allah berbeda dengan orang yang belum mengenal Allah.
KHOTBAH tumbuh - peduli - berbagi
03
tumbuh - peduli - berbagi06
INFO PETRA MISITENTANG MANNA
Tuhan ingin memberikan “manna” kepada kita. Beberapa orang Kristen telah menerima begitu banyak manna, tetapi manna itu menjadi busuk. Mengapa busuk? Karena disimpan. Seperti hanya yang terjadi pada umat Israel bahwa selama 40 tahun di padang gurun Tuhan memberikan manna kepada mereka. Setiap pagi manna yang baru turun dan orang Israel disuruh untuk mengambil manna itu dan mereka harus memakannya tanpa boleh disimpan sampai besok pagi. Tetapi orang Israel yang tamak itu tidak mentaati perintah Tuhan. Mereka menyimpannya dan pada keesokan harinya didapati bahwa manna itu telah membusuk dan berulat. Manna bisa berbicara mengenai berkat Tuhan dalam bentuk uang atau penghasilan. Banyak orang Kristen yang menerima manna, namun manna itu menjadi membusuk sebab mereka menyimpannya untuk dirinya sendiri. Mereka tidak mau membagikannya, tidak mau menabur, akibatnya sekalipun mereka mendapat berkat yang banyak namun mereka tetap kekurangan dan mereka tidak diberi kuasa untuk menikmati berkat itu. Itulah yang dinamakan berkat itu menjadi busuk. Jika saja mereka mau membagikan kepada orang lain maka manna itu tidak akan busuk dan menjadi lebih berguna. Seringkali orang Kristen menyimpan berkatnya dan menahannya untuk dirinya sendiri. Bahkan sepersepuluhpun yang sebenarnya harus dikembalikan kepada Tuhan malahan mereka tahan/simpan. Akibatnya “manna” yang mereka simpan itu menjadi busuk dan sia-sialah semua itu. (Baca: Pengkhotbah 5:7-6:2).
Ada orang yang mengeluh kepada Tuhan bahwa dia merasa kekurangan, tetapi Tuhan menegaskan bahwa orang tersebut tidak kekurangan melainkan orang tersebut pelit dan sifat pelit atau kikir itulah yang membuat orang tersebut merasa kekurangan. Manna atau berkat keuangan yang disimpan oleh orang tersebut menjadi busuk dan berulat. “Ulat-ulat” itu telah memakan setiap berkatnya. Ulat-ulat itu bisa berupa ada orang yang menipunya sehingga ia rugi dalam keuangan, atau ia harus membayar
biaya pengobatan sehingga uangnya habis, atau m u s i b a h l a i n n y a y a n g m e n g g e r o g o t i keuangan/kekayaannya. Jadi bagaimanakah supaya berkat atau manna itu tidak busuk? Yakni bagikanlah atau menaburlah! Sebab mereka yang memberi akan diberi lagi. (Baca: 2 Korintus 9:10, Lukas 6:38).
Jika Tuhan telah berfirman maka itu pasti terjadi, Tuhan tidak ingin mempermainkan berkat kita. Jika Tuhan ingin memberkati kita lebih dari cukup, tinggal bagaimana respon kita. Kita jangan sekali-kali mencobai Tuhan, kembalikan apa yang menjadi milik Tuhan dan berbuat baiklah kepada orang lain maka Tuhan akan memberkati kita. Hal ini juga termasuk ketaatan dalam keuangan.
II. KETAATAN DAN KEBERPIHAKAN ALLAH
Allah senantiasa berpihak kepada orang yang memiliki ketaatan. Contohnya saja Abraham, ketaatan Abraham membawa keberpihakan Allah. Barangsiapa melawan Abraham maka itu sama dengan ia melawan Allah dan barangsiapa yang memihak kepada Abraham maka Allah juga akan berpihak kepadanya. Dengan kata lain bahwa musuh Abraham adalah musuh Allah. Jika hal ini juga terjadi dengan kita yakni bahwa Tuhan berpihak kepada kita, maka siapakah lawan kita?
Keluaran 23:22, “Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala yang Kufirmankan, maka Aku akan memusuhi musuhmu, dan melawan lawanmu.”
Jelas bahwa kata Tuhan bahwa jika kita sungguh-sungguh mentaatiNya maka IA akan memusuhi orang yang memusuhi kita dan melawan orang yang melawan kita. Tidak perlu kita memusuhi musuh kita dan melawan orang yang melawan kita sebab Tuhan sendiri yang akan melakukan itu bagi kita yang sungguh-sungguh mentaatiNya. Jadi kita t i d a k p e r l u m e n d a t a n g i o r a n g y a n g memusuhi/melawan kita untuk mencacimakinya,
Jadwal Ibadah Umum
Jadwal Ibadah Umum
Jadwal Ibadah Umum
KOMSEL
tumbuh - peduli - berbagi
tumbuh - peduli - berbagi
tumbuh - peduli - berbagi
orang yang telah memusuhi Anda, yang telahmenipu uang Anda, yang telah merugikan Anda? Datanglah kepada Tuhan, akuilah kesalahan Anda dan ceritakanlah padaNya apa yang Anda alami dan biarkanlah Tuhan yang membela Anda, asalkan Anda sudah mentaati-Nya.
Jadi syarat agar kita menerima pembelaan Tuhan adalah ketaatan. Ketaatan dalam sungguh-sungguh mendengarkan dan melakukan segala Firman Tuhan. Jikalau Tuhan tidak bertindak dalam membela kita maka baiklah kita periksa terlebih dahulu ketaatan kita kepadaNya; sebab tidak mungkin Tuhan tidak membela orang-orang yang mentaatiNya.
III. KETAATAN DAN OTORITAS
Dalam kitab I Samuel pasal 1, ada seorang ibu bernama Hana yang mandul sehingga tidak dapat memperoleh keturunan. Hana berjanji kepada Tuhan jikalau Tuhan memberikan anak baginya, maka anak itu akan diserahkan kepada Tuhan dalam pengasuhan imam Eli sebagai otoritasnya. Imam Eli merupakan pemimpin yang telah ditinggalkan oleh Tuhan karena imam Eli tidak sungguh-sungguh dalam memimpin umat Allah. Semasa kepemimpinan iman Eli, banyak umat yang melakukan perkara jahat di mata Tuhan, bahkan para imam termasuk kedua anaknya melakukan kejahatan di bait Allah; perzinahan, korupsi dsb. Imam Eli dapat dikatakan sebagai otoritas yang salah sebab ia tidak memimpin umat kepada kebenaran. Imam Eli juga sudah kehilangan urapan. Tetapi sekalipun demikian, tidak ada alasan bagi Samuel untuk tidak menundukkan diri kepada imam Eli sebagai otoritasnya.
Nah, kalau kepada otoritas yang telah ditinggalkan oleh Tuhan saja seperti imam Eli kita masih harus tunduk, terlebih lagi kepada otoritas yang benar dan masih dalam pemakaian Tuhan secara penuh tentulah kita harus lebih menghormatinya. Demikianlah bahwa tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mau hormat dan taat kepada otoritas
Contoh yang lain adalah Yesus Kristus. Kala itu Yesus masih berumur 12 tahun dan ia tertinggal dalam bait suci. Di sana ia berkhotbah kepada para imam kepala dan mereka semua takjub akan perkataan dan hikmat Yesus. Tetapi setelah orang tuanya datang menjemput, ia-pun pergi mengikuti orang tuanya dan Yesus tetap tinggal dalam asuhan kedua orang tuanya.
Lukas 2:51, “Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.”
Ada banyak anak-anak muda zaman sekarang yang sepertinya tidak suka berada dalam asuhan orang tua mereka. Mereka tidak suka didisiplin, tidak suka diatur dan dididik. Mereka menganggap orang tuanya itu kuno/tidak modern dan merasa bahwa orang tua ingin memenjarakan mereka di rumah. Dari kedua contoh di atas jelas bahwa berada dalam asuhan orang tua adalah jalan terbaik untuk menuju masa depan yang baik. Sebab bagaimana Samuel kelak bisa berhasil mendisiplin bangsa Israel kalau sekarang ia sendiri tidak bersedia menerima disiplin dari otoritasnya yaitu imam Eli? Bagaimana Tuhan Yesus bisa mendisiplin orang Yahudi kalau tidak bersedia menerima disiplin kedua orangtuanya yaitu Yusuf dan Maria. Sebelum kita mendisiplin orang lain, kita harus belajar mendisiplin diri sendiri. Jangan kita melihat apakah hamba Tuhan tersebut telah ditinggalkan Tuhan, telah kehilangan urapan – itu adalah urusan otoritas itu sediri dengan Tuhan. Selama Tuhan masih menempatkan kita berada di bawah otoritas tersebut maka patutlah kita menghormatinya. Amin!![Rcd]
G e r e j a P e t r a
info alamat komsel dapat menghubungi para PKS di bawah ini.
INFO
WILAYAH TENGAH
Pengawas Area: Bpk. Hendrik Musalie (0411 – 5264 683) Pemimpin Kelompok Sel:
1. Ibu Lily Layata (0411 - 231 8858) – Jl. G. Merapi, S. Saddang dsk 2. Ibu Nelly Suwanto (0411 - 3619 701) – Jl. Latimojong, Bawakaraeng 3. Bpk. Rahman Sutanto ( 0411 - 522 4424) – Jl. Salahutu, Veteran Utara
4. Bpk. Hendri Matiro (0411 – 850 729 / 0819 4448 4888) - Jl. Veteran Selatan, Monginsidi Baru
WILAYAH UTARA
Pengawas Area: Ibu Tina Japasal (0813 5526 6926)Pemimpin Kelompok Sel:
1. Bpk. Hengky Limanto (0813 5517 9880) - Samiun 2. Bpk. Daud Musalie (081 2429 4771) – Chinese Town
WILAYAH TIMUR
Pengawas Area: Bpk. Yudi Martopo (0813 4365 9292) Pemimpin Kelompok Sel:
1. Bpk. Yudi Martopo (0813 4365 9292) – Todopuli, Tamalate dan sekitarnya 2. Bpk. Yohanes Sulle (0813 5543 6188) – Antang dan sekitarnya
3. Bpk. Ronny Gosidhy (0411 - 5204884 / 0811449522) – CV. Dewi
WILAYAH
BARAT
Pengawas Area: Ibu Ling Ling Thio (0411 5732731 / 081342002250) Pemimpin Kelompok Sel:
1. Bpk. Frans Linardo (0812 4100 7655 / 857534) - Cendrawasih 2. Bpk. Jefry Rumengan (0813 4161 4444) – Taman Khayangan
Tanjung Bunga dan sekitarnya
3. Bpk. Otniel Jedid Jah (0852 0852 2777) – Taman Toraja Tanjung Bunga dan sekitarnya
4. Bpk. Mesakh Togas (0852 5523 1818) - Metro Tanjung Bunga dan sekitarnya
WILAYAH SELATAN
Hartaco, Malengkeri, Sungguminasa.LEMBAR
K E S A K S I A Nwahyu 12 : 11 By : Ester Suyatmi
01 Juni 2014
Pemulihan
dari
TUHAN
LANJUTAN
kesaksian
LANJUTAN
kesaksian
Redaksi
Bagi Jemaat yang ingin memberikan kesaksian, agar dapat langsung menyerahkan kepada Ibu gembala atau dapat mengirimkannya lewat email : [email protected] [ Kesaksian yang telah diberikan menjadi hak redaksi sepenuhnya untuk diedit/dirubah ]