• Tidak ada hasil yang ditemukan

7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arduino

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arduino"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

7

Arduino adalah platform pembuatan prototipe elektronik yang bersifat

open-source hardware yang berdasarkan pada perangkat keras dan perangkat

lunak yang fleksibel dan mudah digunakan. Arduino pada awalnya

dikembangkan di Ivrea, Italia. Nama Arduino adalah sebuah nama maskulin

yang berarti teman yang kuat. Platform arduino terdiri dari arduino board, shield,

bahasa pemrograman arduino, dan arduino development environment.

(Simanjuntak,MG.2013).

2.1.1 Arduino Uno

Arduino Uno merupakan sebuah board minimum system mikrokontroler

yang bersifat open source. Didalam rangkaian board arduino terdapat

mikrokontroler AVR seri ATMega 328 yang merupakan produk dari Atmel.

Memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai output

PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala

ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu men-support mikrokontroller; dapat

dikoneksikan dengan komputer menggunakan kabel USB. (angin,B Perangin . ‎

2013)

(2)

Berikut ini adalah konfigurasi dari arduino uno adalah sebagai berikut :

- Mikronkontroler ATmega328

- Beroperasi pada tegangan 5V

- Tegangan input (rekomendasi) 7 - 12V

- Batas tegangan input 6 - 20V

- Pin digital input/output 14 (6 mendukung output PWM)

- Pin analog input 6

- Arus pin per input/output 40 mA

- Arus untuk pin 3.3V adalah 50 mA

- Flash Memory 32 KB (ATmega328) yang mana 2 KB digunakan oleh

bootloader

- SRAM 2 KB (ATmega328)

- EEPROM 1KB (ATmega328)

- Kecepatan clock 16 MHz

ATMega328 adalah mikrokontroller keluaran dari atmel yang mempunyai

arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang dimana setiap proses

eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set

Computer). Mikrokontroller ATmega 328 memiliki arsitektur Harvard, yaitu

memisahkan memori untuk kode program dan memori untuk data sehingga

dapat memaksimalkan kerja dan parallelism. (angin,B Perangin. ‎2013)

Mikrokontroller ini memiliki beberapa fitur antara lain :

- 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu

siklus clock.

- 32 x 8-bit register serba guna.

- Kecepatan mencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz.

- 32 KB Flash memory dan pada arduino memiliki bootloader yang

menggunakan 2 KB dari flash memori sebagai bootloader.

- Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only

(3)

permanent karena EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun

catu daya dimatikan.

- Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 2KB.

- Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM

(Pulse Width Modulation) output.

- Master / Slave SPI Serial interface.

Gambar 2.2 Konfigurasi Pin ATMega328 (sumber : angin,B Perangin. ‎2013)

2.1.2 Pin Masukan dan Keluaran Arduino Uno

Masing-masing dari 14 pin digital arduino uno dapat digunakan sebagai

masukan atau keluaran menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite() dan

digitalRead(). Setiap pin beroperasi pada tegangan 5 volt. Setiap pin mampu

menerima atau menghasilkan arus maksimum sebasar 40 mA dan

memiliki resistor pull-up internal (diputus secara default) sebesar 20-30 KOhm.

Sebagai tambahan, beberapa pin masukan digital memiliki kegunaan khusus

yaitu:

- Komunikasi serial: pin 0 (RX) dan pin 1 (TX), digunakan untuk

menerima(RX) dan mengirim(TX) data secara serial.

- External Interrupt: pin 2 dan pin 3, pin ini dapat dikonfigurasi untuk

memicu sebuah interrupt pada nilai rendah, sisi naik atau turun, atau

pada saat terjadi perubahan nilai.

(4)

keluaran PWM 8-bit dangan menggunakan fungsi analogWrite().

- Serial Peripheral Interface (SPI): pin 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO)

dan 13 (SCK), pin ini mendukung komunikasi SPI dengan

menggunakan SPI library.

- LED: pin 13, terdapat built-in LED yang terhubung ke pin digital 13.

Ketika pin bernilai HIGH maka LED menyala, sebaliknya ketika pin

bernilai LOW maka LED akan padam.

Arduino Uno memiliki 6 masukan analog yang diberi label A0 sampai A5,

setiap pin menyediakan resolusi sebanyak 10 bit (1024 nilai yang berbeda).

Secara default pin mengukur nilai tegangan dari ground (0V) hingga 5V,

walaupun begitu dimungkinkan untuk mengganti nilai batas atas dengan

menggunakan pin AREF dan fungsi analogReference(). Sebagai tambahan

beberapa pin masukan analog memiliki fungsi khusus yaitu pin A4 (SDA) dan

pin A5 (SCL) yang digunakan untuk komunikasi Two Wire Interface (TWI) atau

Inter Integrated Circuit (I2C) dengan menggunakan Wire library.

Di sisi lain, beberapa pin mempunyai fungsi spesial:

- TWI: pin A4 atau SDA dan pin A5 atau SCL. Mensupport komunikasi TWI dengan menggunakan Wire library

Ada sepasang pin lainnya pada board:

- AREF. Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan dengan analogReference().

- Reset. Membawa saluran ini LOW untuk mereset mikrokontroler. Secara

khusus, digunakan untuk menambahkan sebuah tombol reset untuk

melindungi yang memblock sesuatu pada board.

2.1.3 Peta Memori Arduino Uno

Arduino Uno adalah arduino board yang menggunakan mikrokontroler

ATmega328. Maka peta memori arduino uno sama dengan peta memori pada

(5)

a. Memori Program

ATMega328 memiliki 32K byte On-chip In-System Reprogrammable

Flash Memory untuk menyimpan program. Memori flash dibagi kedalam dua

bagian, yaitu bagian program bootloader dan aplikasi.

b. Memori Data

Memori data ATMega328 terbagi menjadi 4 bagian, yaitu 32 lokasi untuk

register umum, 64 lokasi untuk register I/O, 160 lokasi untuk register I/O

tambahan dan sisanya 2048 lokasi untuk data SRAM internal.

c. Memori Data EEPROM

Arduino uno terdiri dari 1 KByte memori data EEPROM. Pada memori

EEPROM, data dapat ditulis/dibaca kembali dan ketika catu daya dimatikan,

data terakhir yang ditulis pada memori EEPROM masih tersimpan pada

memori ini, atau dengan kata lain memori EEPROM bersifat nonvolatile.

2.1.4 Bahasa Pemograman Arduino

Arduino menggunakan pemrograman dengan bahasa C. Berikut ini

adalah sedikit penjelasan singkat mengenai karakter bahasa C dan software

Arduino. (www.arduino.cc )

- Struktur

Setiap program Arduino (biasa disebut sketch) mempunyai dua buah

fungsi yang harus ada.

- void setup( ) { }

Semua kode didalam kurung kurawal akan dijalankan hanya satu kali

ketika program Arduino dijalankan untuk pertama kalinya.

- void loop( ) { }

Fungsi ini akan dijalankan setelah setup (fungsi void setup) selesai. Dan

akan dijalankan lagi sampai catu daya (power) dilepaskan.

Syntax

Berikut ini adalah elemen bahasa C yang dibutuhkan untuk format penulisan.

(6)

Kadang diperlukan untuk memberi catatan pada diri sendiri apa arti

dari kode-kode yang dituliskan.

- /* */ (komentar banyak baris)

Jika anda punya banyak catatan, maka hal itu dapat dituliskan pada

beberapa baris sebagai komentar.

- { } (kurung kurawal)

Digunakan untuk mendefinisikan kapan blok program mulai dan

berakhir (digunakan juga pada fungsi dan pengulangan).

- ; (titk koma)

Setiap baris kode harus diakhiri dengan tanda titik koma (jika ada

titik koma yang hilang maka program tidak akan bisa dijalankan).

Variabel

Sebuah program secara garis besar dapat didefinisikan sebagai instruksi untuk

memindahkan angka dengan cara yang cerdas. Variabel inilah yang digunakan

untuk memindahkannya.

- int (integer) digunakan untuk menyimpan angka dalam 2 byte (16

bit).

- long(long) digunakan ketika integer tidak mencukupi lagi.

- boolean (boolean) Variabel sederhana yang digunakan untuk

menyimpan nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah).

- float (float) digunakan untuk angka desimal (floating point). - char (character) menyimpan 1 karakter menggunakan kode ASCII

(misalnya‎‘A’‎=‎65).‎

Operator Matematika

Operator yang digunakan untuk memanipulasi angka (bekerja seperti

matematika yang sederhana).

= (misalnya: x = 10 * 2, x sekarang sama dengan 20).

(7)

- (penguraangan)  * (perkalian)

 / (pembagian)

Operator Pembanding

Digunakan untuk membandingkan nilai logika.

== (Sama dengan (misalnya: 12 == 10 adalah FALSE (salah) atau 12

== 12 adalah TRUE (benar))

!= (Tidak sama dengan (misalnya: 12 != 10 adalah TRUE (benar) atau

12 != 12 adalah FALSE (salah))

< (Lebih kecil dari (misalnya: 12 < 10 adalah FALSE (salah) atau 12 <

12 adalah FALSE (salah) atau 12 < 14 adalah TRUE (benar))

> (Lebih besar dari (misalnya: 12 > 10 adalah TRUE (benar) atau 12 >

12 adalah FALSE (salah) atau 12 > 14 adalah FALSE (salah))

Struktur Pengaturan

Program sangat tergantung pada pengaturan apa yang akan dijalankan

berikutnya, berikut ini adalah elemen dasar pengaturan (banyak lagi yang lain

dan bisa dicari di internet).

1. if..else, dengan format seperti berikut ini:

if (kondisi) { } else if (kondisi) { } else { }

Dengan struktur seperti diatas program akan menjalankan kode yang

ada di dalam kurung kurawal jika kondisinya TRUE, dan jika tidak

(FALSE) maka akan diperiksa apakah kondisi pada else if dan jika

kondisinya FALSE maka kode pada else yang akan dijalankan.

2. for, dengan format seperti berikut ini:

(8)

Digunakan bila anda ingin melakukan pengulangan kode di dalam

kurung kurawal beberapa kali, ganti #pengulangan dengan jumlah

pengulangan yang diinginkan. Melakukan penghitungan ke atas

dengan i++ atau ke bawah dengan i–.

Digital

1. PinMode(pin, mode)

Digunakan untuk menetapkan mode dari suatu pin, pin adalah

nomor pin yang akan digunakan dari 0-19 (pin analog 0-5 adalah

14-19). Mode yang bisa digunakan adalah INPUT atau OUTPUT.

2. DigitalWrite(pin, value)

Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai OUTPUT, pin tersebut dapat

dijadikan HIGH (ditarik menjadi 5 volts) atau LOW (diturunkan

menjadi ground).

3. DigitalRead(pin)

Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai INPUT maka anda dapat

menggunakan kode ini untuk mendapatkan nilai pin tersebut

apakah HIGH (ditarik menjadi 5 volts) atau LOW (diturunkan

menjadi ground).

Analog

Arduino adalah mesin digital tetapi mempunyai kemampuan untuk beroperasi

di dalam alam analog (menggunakan trik). Berikut ini cara untuk menghadapi

hal yang bukan digital.

1. AnalogWrite(pin, value)

Beberapa pin pada Arduino mendukung PWM (pulse width

modulation) yaitu pin 3, 5, 6, 9, 10, 11. Ini dapat merubah pin hidup

(on) atau mati (off) dengan sangat cepat sehingga membuatnya dapat

berfungsi layaknya keluaran analog. Value (nilai) pada format kode

(9)

duty cycle ~ 5V).

2. AnalogRead(pin)

Ketika pin analog ditetapkan sebagai INPUT anda dapat membaca

keluaran voltase-nya. Keluarannya berupa angka antara 0 (untuk 0

volt) dan 1024 (untuk 5 volts).

2.2 Sensor Ultrasonik

Sensor Ultrasonik adalah sensor yang bekerja berdasarkan prinsip

pantulan gelombang suara dan digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu

objek tertentu di depannya, frekuensi kerjanya pada daerah di atas gelombang

suara 40 KHz. Sensor ultrasonik terdiri atas dua unit, yaitu pemancar dan

penerima. Struktur unit pemancar dan penerima sangatlah sederhana, sebuah

kristal piezoelectric dihubungkan dengan mekanik jangkar dan hanya

dihubungkan dengan diafragma penggetar. Tegangan bolak-balik yang memiliki

frekuensi kerja 49 KHz-400 KHz diberikan pada plat logam. Struktur atom dari

kristal piezoelectric akan berkontraksi (mengikat), mengembang atau menyusut

terhadap polaritas tegangan yang diberikan dsan ini disebut dengan efek

piezoelectric.

Kontraksi yang akan terjadi diteruskan ke diafragma penggetar sehingga

terjadi gelombang ultrasonik yang dipancarkan ke udara (tempat sekitarnya).

Pantulan gelombang ultrasonik akan terjadi bila ada objek tertentu dan pantulan

ultrasonik akan diterima kembali oleh unit sensor penerima. Selanjutnya unit

sensor penerima akan menyebabkan diafragma penggetar akan bergetar dan efek

piezoelectric menghasilkan sebuah tegangan bolak-balik dengan frekuensi yang

sama. (Wibowo, Irwan. 2012 : 5)

Besar amplitudo sinyal elektrik yang dihasilkan unit sensor penerima

tergantung dari jauh dekatnya objek yang dideteksi serta kualitas dari sensor

pemancar dn sensor penerima. Proses sensoring yang dilakukan pada sensor ini

(10)

objek sasaran. Jarak antara sensor tersebut dihitung dengan cara mengalikan

setengah waktu yang digunakan oleh sinyal ultrasonik dalam perjalanannya dari

rangkaian pengirim sampai diterima oleh rangkaian penerima, dengan kecepatan

rambat dari sinyal ultrasonik tersebut media rambat yang digunakan, yaitu udara.

(Wibowo, Irwan. 2012 : 5)

Gambar 2.3 Prinsip Kerja Sensor Ultrasonik (Sumber : Tri, Tedi Saputro, 2010)

Ultrasonik yang digunakan yaitu ultrasonik SRF04, yaitu sensor

non-kontak pengukur jarak menggunakan ultrasonik. Prinsip kerja sensor ini

adalah transmitter mengirimkan seberkas gelombang ultrasonik, lalu diukur

waktu yang dibutuhkan hingga datangnya pantulan dari objek. Lamanya

waktu ini sebanding dengan dua kali jarak sensor dengan objek, sehingga jarak

sensor dengan objek dapat ditentukan persamaan :

𝑠 =𝑣.𝑡 2

Keterangan :

s = jarak (meter)

v = kecepatan suara (340 m/detik)

t = waktu tempuh (detik)

SRF04 dapat mengukur jarak dalam rentang antara 3 cm – 3 m

dengan output panjang pulsa yang sebanding dengan jarak objek. Sensor

(11)

mikrokontroler, yaitu TRIGGER dan ECHO. Untuk mengaktifkan SRF04

mikrokontroler mengirimkan pulsa positif melalui pin TRIGGER minimal

10 µs, selanjutnya SRF04 akan mengirimkan pulsa positif melalui pin ECHO

selama 100 µs hingga 18 ms, yang sebanding dengan jarak objek.

Dibandingkan dengan sensor ultrasonik lain, seperti PING, SRF04

mempunyai kemampuan yang setara, yaitu rentang pengukuran antara 3 cm –

3 m dan output yang sama yaitu panjang pulsa. Meski cara pengoperasiannya

mirip, namun kedua sensor tersebut berbea jumlah pin I/O – nya, yaitu 2 untuk

SRF04 dan 1 untuk PING. Dibawah ini spesifikasi dari sensor ultrasonik srf04 :

Spesifikasi dari sensor ultrasonik SRF04 adalah sebagai berikut :

a. Dimensi : 24mm (P) x 20mm (L) x 17mm (T).

b. Tegangan : 5 VDC

c. Konsumsi Arus : 30 mA (rata-rata), 50 mA (max)

d. Frekuensi Suara : 40 kHz

e. Jangkauan : 3 cm – 3 m

f. Sensitivitas : Mampu mendeteksi objek dengan diameter 3 cm pada

jarak > 2 m

g. Input Trigger : 10 mS min. Pulsa Level TTL

h. Pulsa Echo : Sinyal level TTL Positif, Lebar berbanding proporsional

dengan jarak yang dideteksi

Sensor ultrasonik srf04 ini memiliki fungsi dari masing – masing,

koneksi sensor ultrasonik SRF04 sebagai berikut:

a. 5V supply : sebagai tegangan supply yang nantinya

dihubungkan ke power supply 5V.

b. Echo Pulse Output : sebagai pin output yang nantinya dihubungkan

ke mikrokontroller sehingga mikrokontroller dapat membaca pulsa

yang dihasilkan sensor.

c. Trigger Pulse Input : sebagai pin input yang nantinya dihubungkan ke

(12)

d. 0V Ground : sebagai pertanahan atau grounding.

2.3 Baterai

Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan

mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik. Sebuah baterai biasanya terdiri dari

tiga komponen penting, yaitu:

1. Batang karbon sebagai anoda (kutub positif baterai)

2. Seng (Zn) sebagai katoda (kutub negatif baterai)

3. Pasta sebagai elektrolit (penghantar)

Baterai yang biasa dijual (sekali pakai) mempunyai tegangan listrik 1,5

volt. Baterai ada yang berbentuk tabung atau kotak. Ada juga yang dinamakan

rechargeable battery, yaitu baterai yang dapat diisi ulang, seperti yang biasa

terdapat pada telepon genggam. Baterai sekali pakai disebut juga dengan baterai

primer, sedangkan baterai isi ulang disebut dengan baterai sekunder.

Baik baterai primer maupun baterai sekunder, kedua-duanya bersifat

mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Baterai primer hanya bisa dipakai

sekali, karena menggunakan reaksi kimia yang bersifat tidak bisa dibalik

(irreversible reaction). Sedangkan baterai sekunder dapat diisi ulang karena reaksi

kimianya bersifat bisa dibalik (reversible reaction). (Handayani,FS.2015)

Dalam percobaan ini baterai yang digunakan adalah baterai Lipo turnigy.

(13)

Baterai Lipo Turnigy 2200mA 3S digunakan karena memiliki spesifikasi antara

lain:

1. Minmum Capacity : 2200Mah

2. Configuration : 3 S1p / 11.1V / 3 cell

3. Vonstant Discharge : 25C

4. Peak Discharge : (10 sec) : 35C

5. Peak weight : 188g

6. Pack size : 105 x 33 x 24mm

7. charge Plug : JST – XH

8. Discharge Plug : XT60

2.4 Modul Mp3 Player

Modul MP3 kompak dan murah dapat langsung dihubungkan ke speaker .

Modul dengan baterai power supply , speaker , keypad dapat digunakan sendiri ,

juga dapat dikontrol melalui port serial , modul Arduino UNO Untuk atau

mikrokontroler seri . Modul itu sendiri sempurna terintegrasi hardware decode

MP3 , WAV , WMA . Sementara driver kartu TF dukungan perangkat lunak

mendukung FAT16 , sistem file FAT32 . Dapat dilakukan dengan perintah serial

sederhana mainkan musik , serta cara bermain musik dan fungsi lainnya , tanpa

operasi yang mendasari rumit , mudah digunakan , stabil dan dapat diandalkan .

(Bodnar,D. 2015)

Spesifikasi Teknis :

1. Mendukung laju sampling ( KHz ) : 8 / 11,025 / 12/16 / 22.05 / 24/32 / 44.1 /

48

2. 24 DAC keluaran dinamis dukungan range: 90dB , dukungan SNR : 85dB

3. Mendukung penuh FAT16 , sistem file FAT32 , kartu TF dukungan 32g

maksimal , dukungan U disk 32G ini , 64M byte NORFLASH

4. Berbagai mode kontrol yang tersedia. Mode kontrol IO , modus serial, modus

(14)

5. Tempat bahasa siaran fitur , Anda dapat menghentikan sebentar musik latar

belakang yang dimainkan . Iklan telah selesai bermain kembali suara latar

belakang terus bermain

6. Data audio diurutkan berdasarkan folder , mendukung hingga 100 folder ,

setiap folder dapat diberikan ke 255 lagu

7. 30 volume disesuaikan , enam EQ disesuaikan

Aplikasi :

1. Siaran suara navigasi mobil

2. Inspektur transportasi jalan , stasiun tol konfirmasi suara

3. Stasiun kereta api , terminal bus pemeriksaan keamanan konfirmasi suara

4. Listrik, komunikasi , ruang bisnis keuangan konfirmasi suara listrik

5. Kendaraan masuk dan keluar dari saluran untuk memverifikasi konfirmasi

suara

6. Channel perbatasan konfirmasi suara

7. Alarm suara multi-channel atau peralatan panduan operasi suara

8. Mobil listrik tamasya pemberitahuan suara aman mengemudi

9. Peralatan listrik kegagalan alarm suara alarm kebakaran

10. Peralatan siaran otomatis , siaran reguler

(15)

Tabel 2.2 Keterangan Port Modul Mp3 Player

(Sumber: Bodnar. D. 2015)

Number Name Description Note

1 VCC Input Voltage DC 3.2-5.0V; Typical: DC4.2

2 RX UART serial input

3 TX UART serial output

4 DAC_R Audio output right

channel Drive earphone and amplifier

5 DAC_L Audio output left

channel Drive earphone and amplifier

6 SPK2 Speaker Drive speaker less than 3W

7 GND Ground Power Ground

8 SPK1 Speaker Drive speaker less than 3W

9 IO1 Trigger port 1 Short pree to play previous(long press to decrease volume)

10 GND Ground Power Ground

11 IO2 Trigger port 2 Short pree to play next(long press to increase volume)

12 ADKEY1 AD port 1 Trigger play first segment

13 ADKEY2 AD port 2 Trigger play fifth segment

14 USB+ USB+ DP USB Port

15 USB- USB- DM USB Port

16 Busy Playing Status Low means playing\High means no

(16)

2.5 Speaker

Speaker merupakan salah satu perlalatan output komputer berbentuk kotak

atau bulat dengan kemasan unik yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil

pemrosesan berupa suara dari komputer. Agar speaker dapat berfungsi diperlukan

hardware berupa soundcard (pemroses audio/sound).( Yudibtira, K.‎2015)

Gambar 2.6 Simbol dan Bentuk Speaker (Sumber : Okfriano, GZ - ‎2015)

Speaker pada umumnya dapat dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu :

1. SpeakerPasif (PassiveSpeaker) Speaker Pasif adalah Speaker yang tidak

memiliki Amplifier (penguat suara) di dalamnya. Jadi Speaker Pasif

memerlukan Amplifier tambahan untuk dapat menggerakannya. Level

sinyal harus dikuatkan terlebih dahulu agar dapat menggerakan Speaker

Pasif. Sebagian besar Speaker yang kita temui adalah Speaker Pasif.

2. Speaker Aktif (Active Speaker) Speaker Aktif adalah Speaker yang

memiliki Amplifier (penguat suara) di dalamnya. Speaker Aktif

memerlukan kabel listrik tambahan untuk menghidupkan Amplifier yang

Gambar

Gambar 2.1   Board Arduino Uno
Gambar 2.3 Prinsip Kerja Sensor Ultrasonik
Gambar 2.4 Baterai Turnigy
Gambar. 2.5 Modul Mp3 Player
+2

Referensi

Dokumen terkait

JIKA TERDAPAT PERTINDIHAN WAKTU, SILA BERHUBUNG DENGAN PENGERUSI RANCANGAN BAHASA DI PEJABAT AM, PUSAT PENGAJIAN BAHASA, LITERASI DAN TERJEMAHAN, KAMPUS KEJURUTERAAN... JADUAL

1) Berdasarkan hasil pengujian terhadap sistem kriptografi menggunakan AES- 128 bit dapat berjalan dengan baik mulai dari plainteks dienkripsi dan menghasilkan teks yang

Pasal 1 ayat 30: upah adalah hak pekerja atau buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada

Untuk dapat menemukan ciri yang khas dari sinyal EEG maka diperlukan metode pengolahan yang tepat, dalam penelitian ini ciri diperoleh dari hasil ekstraksi

Bahwa atas surat tersebut, Teradu kemudian melakukan konsultasi dan kordinasi dengan Bawaslu Deli Serdang pada tanggal 31 Desember 2018, dan pada saat konsultasi dan

4. Letakkan linen dasar yang bersih pada tempat tidur, dan secara vertikal lipat setengah bagian linen yang akan digunakan pada sisi terjauh tempat tidur sedekat mungkin dengan

2020 2021 2022 2023 2024 3 Terwujudnya layanan yang berorientasi pada kualitas hidup berbasis RS dan masyarakat Jumlah Pengembangan jenis layanan berbasis Komunitas