• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Quadcopter

Quadcopter merupakan jenis UAV (Unmanned Aerial Vehicle) yang mempunyai 4 buah baling – baling sebagai sistem penggerak propeller yang menghasilkan gaya angkat pada quadcopter. Penggunaannya yang praktis, karena tidak memerlukan landasan yang begitu besar, UAV jenis ini terbang secara VTOL (Vertikal Take Off Landing). Tidak kemungkinan jenis UAV ini akan menjadi teknologi yang sangat diminati apalagi dibagian Pertahanan negara atau militer karena tidak perlu khawatir akan membahayakan pilot karena kendali jarak jauhnya. Pada jenis UAV ini yang memiliki baling – baling sebagai gaya angkat disebut drone multirotor karena dimana rotor (motor) yang digerakkan secara bersamaan. Contoh dari jenis drone multirotor ialah thirdcopter, quadcopter, doublecopter, dan helicopter.

Gambar 2. 1 Quadcopter (Sumber : https://id.aliexpress.com/)

(2)

2.2 Motor DC

Motor DC adalah sebuah perangkat elektromekanik yang mengubah dari energi listrik menjadi energi mekanik berupa gerak rotasi atau putar. Motor DC merupakan elektronik yang penggunaan arusnya berupa Direct Current (Arus Searah) yang diterimanya. Pada motor DC terdapat jangkar yang jumlah kumparannya satu atau lebih yang dimana kumparan tersebut terpisah dan setiap ujung kumparan pada jangkar akan berujung pada komutator. Apabila motor dc diberi beda tegangan maka motor akan berputar pada satu arah, jika tegangan yang diberi terbalik atau polaritas diubah maka arah putar akan terbalik pula.

Gambar 2. 2 Motor DC

(Sumber : http://insauin.blogspot.com/2014/12/makalah-motor-dc.html) 2.3 Brushless DC Motor

Brushless Motor Direct Current (BLDC) adalah motor tanpa sikat atau brush untuk pergantian medan magnet (komutasi) tetapi dilakukan secara komutasi elektronis. Brushless motor biasa juga disebut sebagai motor sinkron karena medan magnet yang dihasilkan oleh stator dan medan magnet berputar pada frekuensi yang sama. Brushless motor tidak memiliki sikat (brush), maka dari itu dari segi perawatan jauh lebih murah dan memiliki kecepatan putar yang tinggi dari motor

(3)

konvensional. Brushless motor DC disebut juga BLDC karena menggunakan sumber DC (Dirrect Current) sebagai sumber energi utamanya, kemudian diubah menjadi tegangan AC menggunakan Inverter 3 fasa.

BLDC mempunyai banyak keuntungan dibandingkan dengan motor DC lainnya (Andry Yulistiyanto : 41), yaitu:

1. Kecepatan yang lebih baik untuk melawan karakteristik tenaga putaran.

2. Tanggapan dinamis tinggi.

3. Efisiensi tinggi.

4. Tahan lama atau usia pakai lebih lama.

5. Nyaris tanpa suara bila dioperasikan.

6. Speed range yang lebih luas.

Gambar 2. 3 Skema Gambar dari motor brushless DC (BLDC) (Sumber : http://www.insinyoer.com/)

(4)

Tabel 2. 1 Karakteristik BLDC motor A2212/13T 1000Kv

No. of cells 2-3 Li-Poly

6-10 NiCd/NiMH

Kv 1000 RPM/V

Max Efficiency 80%

Max Efficiency Current 4-10A (>75%) No load Current (A/10V) 0.5 A

Resistance 0.090 ohm

Max Current 13A for 60S

Max Watts 150W

Weight 51.7 gr/1.86 OZ

Size 28 mm dia x 28 mm bell length

Tabel 2. 2 Karakteristik BLDC motor 2300Kv

No. of cells 4S Lipo Cell

Kv 2300 RPM/V

Max Efficiency 80%

Max Efficiency Current 4-10A (>75%) No load Current (A/10V) 1.6 A

Resistance 0.068 ohm

Max Current 25A/15S

Max Watts 420W

Weight 28,4g

(5)

2.4 Electric Speed Control (ESC)

ESC yang digunakan pada jenis ini yaitu brushless, berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan pulsa ke motor, sehingga respon kendali pada motor begitu cepat. ESC terdiri atas susunan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) yang mana untuk mengendalikan kecepatan pada brushless motor. Selain itu ESC yang digunakan telah berbasis mikroprosesor, sehingga dapat diprogram sesuai dengan kebutuhan. Keempat ESC yang digunakan tergabung dalam satu fisik, atau dapat disebut sebagai Quatro ESC, sehingga tidak memerlukan konfigurasi wiring yang banyak [Akbar Habibi, 2013].

Gambar 2. 4 ESC 30A

(Sumber : https://www.jsumo.com/30a-basic-esc)

Untuk menentukan penggunaan ESC dalam penelitian ini sangatlah penting maka dari itu kita harus tahu terlebih dahulu kekuatan (Peak Current) dari motor yang kita gunakan. Alangkah baiknya jika peak current jauh lebih besar daripada motor. Sebagai contoh, jika kita menggunakan motor 21A (ampere) ketika throttle terbuka penuh. Maka ESC yang digunakan ialah ESC berkekuatan 30A atau 40A. Karena jika kita menggunakan kurang dari itu maka bisa saja terjadi panas dan akan terbakar. Maka dari itu harus teliti terlebih dahulu ketika akan membuat RC ataupun alat uji (Laksono, 2019).

(6)

Tabel 2. 3 Spesifikasi ESC 30A

Parameter ESC 30A

Arus Konstan (A) 30A

Arus Lebih (>10s) (A) 40A

Keluaran BEC 3A/5.5v

Massa (g) 22 gr

Dimensi (mm) 50mm x 27mm x 9mm

2.5 Propeller (Baling – Baling)

Baling-baling (propeller) adalah alat untuk menjalankan pesawat terbang. Baling-baling ini memindahkan tenaga dengan mengkonversi gerakan rotasi menjadi daya dorong untuk menggerakkan sebuah kendaraan seperti pesawat terbang, untuk melalui suatu massa seperti udara, dengan memutar dua atau lebih bilah kembar dari sebuah poros utama. Sebuah propeller berperan sebagai sayap berputar, dan memproduksi gaya yang mengaplikasikan prinsip bernoulli dan hukum gerak newton, menghasilkan sebuah perbedaan tekanan antara permukaan depan dan belakang.

Adapun parameter – parameter yang harus diperhatikan dalam memilih propeller, yaitu :

(7)

Diameter yang dihitung berdasarkan diameter lingkaran yang dimana terbentuk saat baling – baling berputar. Sedangkan pitch jarak yang ditempuh oleh baling - baling selama 1 putaran penuh. Jika diameter dan pitch semakin besar maka akan semakin besar angin yang akan disapu dan daya dorong semakin besar pula.

Gambar 2. 5 Diameter dan Pitch Propeller

(sumber : https://encyclopedia2.thefreedictionary.com/pitch+ratio) 2. Arah Putar

Baling – baling RC pada aeromodelling memiliki 2 jenis putaran yaitu, putaran searah jarum jam (clockwise) dan berkebalikan jarum jam (counter clockwise). Penggunaan arah putar ini sangat penting sekali kerena berfungsi untuk menentukan yawingmoment dari RC pesawat tersebut. 3. Jumlah Bilah

Penggunaan bilah dalam aeromodelling tergantung dari seberapa besar daya dorong yang diinginkan, namun pada umumnya jumlah bilah yang digunakan biasanya 2 bilah tetapi ada yang menggunakan 3 dan 4 bilah. Intinya adalah semakin banyak jumlah bilah yang digunakan maka semakin banyak udara yang disapu dan semakin besar daya dorong yang diberikan untuk menaikkan pesawat terbang tersebut.

(8)

Gambar 2. 6 Propeller dengan beberapa jumlah bilah (Sumber : http://buaya-instrument.com/ ) 2.6 Power Supply

Power Supply adalah sebuah perangkat atau sistem yang memasok listrik atau energi ke output yang dihubungkan pada beban atau kelompok beban. Perangkat elektronika mestinya dicatu oleh power supply DC (Direct Current) yang stabil agar dapat bekerja dengan baik. Baterai adalah sumber power supply DC yang paling baik. Namun untuk aplikasi yang membutuhkan daya lebih besar, daya dari baterai tidak mencukupi. Sumber daya yang besar adalah sumber arus bolak-balik AC (Alternating Current) dari PLN. Untuk itu diperlukan suatu perangkat yang dapat mengubah arus AC menjadi arus DC (Laksono, 2019).

(9)

Menurut metode konversinya terdapat dua jenis power supply yaitu berupa linier regulated power supply dan switching regulated power supply. Linier regulated power supply mengkonversi tegangan listrik secara langsung dari inputnya. Sedangkan Switching regulated power supply mengkonversi tegangan input ke bentuk pulsa AC atau DC terlebih dahulu. Tipe switching banyak digunakan karena sangat efisien dan mempunyai densitas daya yang baik. Di dalam rangkaian ini menggunakan type switching power supply 12 volt dan 30 ampere. Untuk alatnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2. 7 Switching Power Supply (Sumber : https://shopee.co.id/) 2.7 Arduino Uno

Arduino uno merupakan board berbasis mikrokontroler pada Atmega328 yang mana mempunyai 14 digital input / output pin (dimana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack listrik tombol reset. Semua pin yang ada di arduino uno tersebut sudah mendukung yang diperlukan dalam mikrokontroler. Sumber tenaga dari arduino uno bisa saja dari komputer atau laptop menggunakan kabel usb, dan bisa menggunakan tenaga dari adaptor AC to DC.

(10)

Bisa dilihat pada gambar 2.8 dibawah ini terdapat komponen yang ada di arduino uno.

Gambar 2. 8 Arduino Uno R3 (Sumber : http://kelasarduino.com/) 2.7.1 Deskripsi Arduino Uno R3

Tabel 2. 4 Deskripsi dari Arduino Uno R3

Mikrokontroller Atmega328

Operating Voltage 5V

Input Voltage 7-12V

Input Voltage Limit 6-20V

Digital I/O Pins 14

PWM digital I/O Pins 6

Analog Input Pins 6

DC Current per I/O pins 20 mA

DC Current for 3.3V Pin 50 mA

(11)

of which 0.5 KB used by bootloader

SRAM 2 KB (ATmega328P)

EEPROM 1 KB (ATmega328P)

Clock Speed 16 MHz

Weight 25 g

2.7.2 Pin Arduino Uno R3

Di arduino uno R3 memiliki beberapa jenis pin, yaitu : 1. Input & Output

a. Pin Analog (A0 – A5)

Pin ini digunakan untuk membaca sinyal analog yang dikirimkan dari sensor – sensor analog. Contoh pada sensor berat yang mengubah dari sinyal digital menjadi nilai digital yang kemudian bisa kita baca.

b. Pin Digital (0 – 13)

Pin ini digunakan untuk melakukan input dan output digital. Sebagai contoh input digital yaitu berupa menekan tombol maka ia memberi sinyal ke arduino uno, sedangkan untuk outputnya berupa pemberian tegangan ke beban. Contohnya LED. c. PWM (Pulse Width Modulation) (3,5,6,9,10, dan 11)

PWM pada arduino uno ditandai berupa tilde (~). Tanda tersebut terdapat disamping angka pin digital.

d. AREF

Referensi Analog (AREF) untuk mengatur tegangan referensi eksternal (antara 0-5V).

(12)

Melindungi board arduino agar tidak terjadi overvoltage. 2. Catu Daya

Penggunaan daya arduino uno bisa menggunakan koneksi USB atau dengan menggunakan adaptor sebagai daya eksternalnya. Eksternal daya yang dipakai menggunakan adaptor AC – DC ataupun baterai. Penggunaan adaptor ini dengan menggunakan jack 2.1mm yang dihubungkan ke board colokan listrik pada arduino uno.

Pada board arduino uno pasokan daya yang digunakan 6 – 20 volt namun jika diberikan kurang dari 7 volt, daya pada board tidak stabil. Rentang yang dianjurkan untuk pasokan daya pada board arduino uno ialah sekitar 7 – 12 volt.

Pin catu daya yang ada diarduin uno sebagai berikut : a. 5V

Digunakan untuk daya mikrokontroler dan komponen yang terpasang pada board arduino. Hal ini dapat melalui Vin dari regulator on-board atau melalui USB.

b. 3.3V

Sebuah pasokan 3.3 volt yang dihasilkan oleh on - board c. Pin Vin

Pin ini berfungsi sebagai tegangan input ke board arduino ketika menggunakan tegangan eksternal.

(13)

Pin GND ini merupakan singkatan dari Ground yaitu massa atau arus negatif pada arduino yang dialirkan ke kompone yang terhubung ke board

2.8 Load Cell Sensor

Load cell sensor merupakan alat elektromekanik yang biasa disebut juga transducer, yaitu gaya yang bekerja berdasarkan prinsip deformasi atau perubahan sebuah material akibat gaya mekanis yang bekerja, kemudian merubah gaya mekanis tersebut menjadi sinyal elektrik. load cell sensor memiliki pengukur regangan (strain gauge) dalam bentuk resistor planar yang mana tersusun 4 strain gauge dalam rangkaian jembatan wheatstone. Jembatan wheatstone inilah yang berfungsi membaca perubahan beda potensial atau tegangan pada load cell.

Untuk mengkonversi sebuah data dari gaya tekan ada 2 tahapan, yaitu melewati pengaturan mekanis, yang dimana gaya tekan dideteksi berdasarkan deformasi dari pengukur regangan (strain gauge) dalam bentuk resistor planar. Yang kemudian akan diteruskan berupa pengaturan tegangan.

Gambar 2. 9 Load cell sensor kapasitas 10 kg (Sumber : https://www.antratek.com/)

Di dalam proses pengubahan data dari sinyal analog menjadi digital diperlukan alat berupa modul HX711. Modul HX711 adalah modul timbangan, yang memiliki prinsip kerja mengkonversi perubahan yang terukur dalam

(14)

perubahan resistansi dan mengkonversinya ke dalam besaran tegangan melalui rangkaian yang ada. Mempunyai resolusi 24 Bit atau 16,7 juta undakan pada ADC yang mana dengan tingkat presisi yang sangat tinggi kita dapat mengukur tingkat ketelitian hingga 298 µg atau 0,000298 gr.

Gambar 2.10 Modul HX711 (Sumber : https://www.mathworks.com/) 2.8.1 Prinsip Kerja Load Cell

Gambar 2. 10 Proses Kerja Load Cell (Sumber : www.kitomaindonesia.com)

Loadcell bekerja ketika mendapat gaya mekanis berupa tekanan beban yang mengakibatkan deformasi atau perubahan bentuk pada loadcell. Ketika bagian lain mendapatkan tegangan pada bagian elastis, maka disisi lain akan mengalami regangan yang sesuai dihasilkan oleh strain gauge. Dan hasil dari objek yang diukur akan dapat diketahui melalui besarnya nilai tengan yang muncul.

(15)

2.8.2 Prinsip Kerja Modul HX711

Gambar 2. 11 Rangkaian Strain Gauge Load Cell

(Sumber : Ricky saputra,Prototipe Alat Ukur Hempasan Ombak Air Laut) Modul HX711 bekerja dengan mengubah data analog menjadi data digital melalui perubahan resistensi dikonversikan ke dalam bentuk besaran tegangan yang ada. Kabel merah merupakan kabel tegangan 5V DC yang dihubungkan ke E+ dan kabel hitam yang merupakan ground dihubungkan ke E- pada modul HX711. Agar dapat menerima data dari load cell, maka diperlukan tegangan output berupa kabel hitam dari Load Cell yang dihubungkan ke A-, lalu kabel hijau untuk tegangan positif yang dihubungkan ke A+. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 2.12 dibawah ini

Gambar 2. 12 Rangkaian Load Cell dan HX711 (Sumber : Alhani, Muhammad, 2017) 2.9 Modul IR Proximity Sensor

IR Proximity sensor merupakan sensor yang mendeteksi apabila sinyal infra merah (Infrared) terhalang oleh benda. Sensor bekerja ketika Infrared

(16)

memancarkan sinyal tersebut terhalang oleh suatu benda yang kemudian dipantulkan oleh benda dan diterima oleh receiver. Dengan modul ini bisa digunakan untuk membuat robot pendeteksi dan bisa digunakan untuk membuat tachometer lebih tepatnya mengukur RPM pada suatu motor.

Gambar 2. 13 Modul IR proximity sensor (Sumber : http://electronicsbot.blogspot.com/

Tabel 2. 5 Spesifikasi dari IR Proximity

Fitur Spesifikasi

Nama Sensor Infrared Proximity

Tipe Module Sensor

Banyak Pin 3 Pin

Tegangan 3-5V

Konsumsi Arus 23 mA saat 3.0V dan 43 mA saat 5.0V

Jarak Pembacaan 2 – 30 cm

Keluaran Sensor Digital Low

(17)

2.10 Sensor Tegangan (Voltage Sensor)

Merupakan alat yang digunakan untuk membaca nilai tegangan pada suatu rangkaian pada beban. Dengan menggunakan sensor tegangan dapat mengurangi 5 kali dari tegangan asli. Tegangan merupakan besaran analog yang dimana dapat dikonversi dalam bentuk digital atau lainnya maka dari itu versi dsikritnya yaitu ADC (Analog to digital convert). Tegangan yang dapat digunakan dalam arduino yaitu sebesar 5V, apabila lebih dari 5V maka harus diturunkan hingga mencapai 5V karena maksimal arus dari arduino yaitu 5V saja. Bentuk sensor tegangan dalam rancang alat ini bisa di lihat pada gambar 2.14 dibawah ini.

Gambar 2. 14 Sensor Tegangan 0-25V (Sumber : http://electricityofdream.blogspot.com/)

Pada rancang alat ini menggunakan modul sensor tegangan 0-25V jika tegangan inputnya sebesar 5V. Apabila tegangan input yang diberikan sebesar 3,3V maka batas tegangan yang dapat dibaca sebesar 16,5V. Karena mempunyai rumus persamaan yaitu,

Volt = ((Vout x 0.00489) x 5) (Reftya and Saputra n.d.)

Pada dasarnya pembacaan sensor hanya dapat dirubah dalam bentuk bilangan dari 0 sampai 1023. Jadi resolusi modul yang didapatkan 0.00489

(18)

(5V/1023). Dengan Vout sebagai tegangan keluar yang diukur besaran tegangan yang dilalui.

2.11 Sensor ACS712 30A

Sensor ACS712 atau Half Effect Current Sensor yang dimana berfungsi untuk mendeteksi aliran arus listrik AC maupun DC yang dilaluinya. Mempunyai komponen penguat operasional tingkat sensitivtas terhadap arus begitu tinggi yang dapat menghasilkan data yang begitu akurat. Nilai variabel dari sensor ini merupakan input untuk mikrokontroler yang kemudian diolah. Keluaran dari sensor ini masih berupa sinyal tegangan AC, agar dapat diolah mikrokontroler maka sinyal tegangan AC ini disearahkan oleh rangkaian penyearah (Taif, Hi. Abbas, and Jamil 2019). Contoh pengaplikasian dalam bidang komunikasi, komersial dan industri. Sensor ACS712 memiliki beberapa type dalam penggunaannya, yaitu ACS712 5A, ACS712 20A, dan ACS712 30A. Dan tentunya mempunyai spesifikasi yang berbeda. Di dalam perancangan ini menggunakan ACS712 30A karena mengurangi resiko terbakar pada alat jika arus yang melalui lebih tinggi dari alat yang digunakan. Bentuk dari alat ACS712 30A bisa dilihat pada gambar 2.15 dibawah ini.

Gambar 2. 15 Modul ACS712 30A sensor (Sumber : https://www.andalanelektro.id/)

(19)

Cara kerja sensor ini adalah arus yang dibaca mengalir melalui kabel tembaga yang terdapat didalamnya yang menghasilkan medan magnet yang di tangkap oleh IC medan terintegrasi dan diubah menjadi tegangan proporsional.

Tabel 2. 6 Spesifikasi ACS712 30A

Fitur Spesifikasi

Tegangan kerja 5VDC

Arus yang dilalui -30A to 30A Sensitivitas Output 66 mV per Amp

Suhu kerja -40 – 85 ºC

Total Kesalahan output 1,5% Suhu kerja TA=25 ºC 2.12 TWI Connector

TWI Connector atau I2C (Inter – Integrated Circuit) merupakan standar

komunikasi serial dua arah yang dimana menggunakan dua saluran khusus untuk mengirim dan menerima data. 2 saluran khusus yang dimaksud ialah SCL (Serial Clock) dan SDA (Serial Data) digunakan untuk berkomunikasi dari master ke slave yang kemudian dari slave ke master. Pada perangkat I2C menggunakan 2 buah pin

open – drain 2 arah dengan memberikan pull-up Resistor untuk setiap garis bus sehingga berlaku seperti AND dan menggunakan kabel. Master adalah piranti yang memulai transfer data pada I2C Bus dengan membentuk sinyal Start, mengakhiri

transfer data dengan membentuk sinyal Stop, dan membangkitkan sinyal clock. Slave adalah piranti yang dialamati master. Adapun bentuk fisik dari I2C pada

(20)

Gambar 2. 16 I2C/TWI Connector (Sumber : https://www.ardutech.com/)

Pada I2C memiliki komponen Potensiometer yang dimana untuk mengatur

penyesuaian kontras cahaya dengan memutar searah jarum jam untuk mendapatkan tampilan yang diinginkan. LCD 16x2 yang sudah dilengkapi dengan I2C memiliki

4 buah kabel yang dihubungkan ke arduino. Dengan ada I2C tidak perlu banyak

kabel yang dihubungkan ke arduino tanpa menggunakan Modul I2C. Berikut ini

keterangan dari 4 buah kabel yang dihubungkan ke arduino :  Kabel Merah (GND) : 5V atau Vin

 Kabel Hitam (VCC) : Ground

 Kabel oranye (SDA) : A4 (Analog In 4)  Kabel Kuning (SCL) : A5 (Analog In 5) 2.13 Liquid Crystal Digital (LCD)

LCD merupakan alat penampil yang terbuat dari bahan kristal cair dengan sifat – sifat khusus. LCD juga untuk melakukan interface/antar muka untuk menampilkan hasil dari sebuah pengukuran atau tulisan. LCD memiiki dua bagian utama yaitu Blacklight (Lampu latar belakang) dan Bagian Liquid Crystal Digital. LCD sangat mudah untuk digunakan dalam dunia elektrnik khususnya untuk menampilkan sebuah data karena bentuk yang kecil dan praktis sertaharga

(21)

terjangkau, maka tidak jarang banyak peralatan elektronik menggunakan produk ini. LCD memiliki beberapa slot pin yang dimana memiliki fungsi tertentu.

Gambar 2. 17 Bentuk fisik LCD 20x4 karakter (Sumber : http://www.leselektronika.com/)

Pada LCD memiliki sebuah memori tersendiri yang dimana digunakan untuk mengolah sinyal berupa bit – bit data yang kemudian diolah untuk dijadikan sebuah data informasi baik huruf, angka, kalimat maupun karakter. Memori yang terdapat pada LCD ialah CGDROM (Character Generator Read Only Memory), CGRAM (Character Generator Random Access Memory), dan DDRAM (Display Data Random Access Memory). CGDROM ialah digunakan untuk menggambarkan pola sebuah karakter dimana pola tersebut karakter dasar yang sudah permanen terdapat dari pabrik sehingga pengguna tinggal mengambil sesuai alamat memorinya dan tiak dapat merubah karakter yang ada. CGRAM ialah untuk menggambarkan pola sebuah karakter dimana bentuk pola dan karakternya bisa diubah sesuai keinginan pengguna. Sedangkan DDRAM ialah Memori tempat karakter yang akan ditampilkan.

(22)

Berikut ini keterangan dari pin – pin yang terdapat pada LCD 20x4 karakter :

Gambar 2. 18 Slot Pin LCD 20x4 Karakter (Sumber : https://otomasimamase.blogspot.com/)

 Pin Catu Daya VSS dan VCC : yaitu sebagai sumber tegangan dari LCD agar dapat menyala

 Pin pengatur Kontras : Pin VEE biasanya akan dihubungkan ke variable resistor sebagai pengatur kontrasnya. Alangkah baiknya dihubungkan dengan tegangan yang dapat berubah-ubah agar dapat mengatur tingkatan kontras display.

 Pin Register Select (RS) : Pin ini berfungsi menentukan jenis data yang masuk apakah sebuah data atau perintah.

 Pin Read/Write (RW) : Sebagai instruksi pada modul low akan menulis sebuah data, sedanglan High untuk membaca sebuah data.

 Pin Enable (E) : Sebagai pemegang data baik yang masuk maupun yang keluar

 Pin D0-D7 : Sebagai data I/O pins yang mana sebagai jalur untuk mengirimkan data baik berupa huruf, angka, maupun karakter dengan lebar data sebesar 8 Bit.

(23)

Gambar

Gambar 2. 1 Quadcopter  (Sumber : https://id.aliexpress.com/)
Gambar 2. 2 Motor DC
Gambar 2. 3 Skema Gambar dari motor brushless DC (BLDC)  (Sumber : http://www.insinyoer.com/)
Tabel 2. 1 Karakteristik BLDC motor A2212/13T 1000Kv
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul: “Analisis Faktor Pendukung Implementasi SIMDA dan Pengaruhnya Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada SKPD ( Penelitian Pada SKPD Di

Untuk mengubah data atau apabila terjadi kesalahan dalam pengisian data dapat dilakukan perubahan data dengan cara klik tombol Ubah pada kolom Opsi (gambar 34), maka

Bahwa atas surat tersebut, Teradu kemudian melakukan konsultasi dan kordinasi dengan Bawaslu Deli Serdang pada tanggal 31 Desember 2018, dan pada saat konsultasi dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi ekstrak kering kulit buah delima ( Punica granatum L.) mempengaruhi hasil uji secara signifikan, dimana

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, serta uraian – uraian yang telah dikemukakan, maka dapat diambil kesimpulan yaitu : dengan input

Menganalisis hubungan frekuensi konsumsi susu, jumlah konsumsi susu, total protein, protein hewani, kalsium susu dan non susu dengan tinggi badan serta

Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa sampel ikan asap yang berasal dari 5 sentral pengolahan di Sulawesi Utara masih memenuhi batas standar nilai kadar

Tidak seperti Fakultas Kedokteran lainnya di Indonesia, Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Diponegoro masih menggunakan dua macam sistem penyelenggaraan