• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYUSUN PERDA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA - Repository IPDN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENYUSUN PERDA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA - Repository IPDN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENYUSUNAN PERDA TENTANG SUSUNAN

PENYUSUNAN PERDA TENTANG SUSUNAN

ORGANISASI DAN TATA KERJA

ORGANISASI DAN TATA KERJA

PEMERINTAH DESA

PEMERINTAH DESA

(2)

Biodata Narasumber

Nama

: Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si

Lahir

: Jambi, 4 Maret 1977

NIP

: 19770304 1995 11 1 001

Jabatan : Dosen Fungsional (Lektor Kepala)

Pangkat : Pembina TK. I (IV/b)

Instansi : Kampus IPDN Jatinangor

Alamat : Komp. Singgasana Pradana

(3)

DASAR

~> Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 ttg.

~> Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 ttg.

Pemerintahan Daerah Psl. 202

Pemerintahan Daerah Psl. 202

~> PP. 72 Tahun 2005 ttg. Desa Psl. 12, ayat (5)

~> PP. 72 Tahun 2005 ttg. Desa Psl. 12, ayat (5)

~> PP. 72 Tahun 2005 ttg. Desa Psl. 13 ayat (2)

~> PP. 72 Tahun 2005 ttg. Desa Psl. 13 ayat (2)

a. tata cara penyusunan struktur organisasi;

a. tata cara penyusunan struktur organisasi;

b. perangkat

b. perangkat

c. tugas dan fungsi

c. tugas dan fungsi

d. Hubungan kerja

d. Hubungan kerja

Susunan organisasi dan tata kerja pemerintahan

Susunan organisasi dan tata kerja pemerintahan

desa ditetapkan dengan peraturan desa

desa ditetapkan dengan peraturan desa

Peraturan

Daerah

Kabupaten/Kota

yang

Peraturan

Daerah

Kabupaten/Kota

yang

mengatur mengenai Susunan Organisasi dan

mengatur mengenai Susunan Organisasi dan

Tata Kerja Pemerintahan Desa,

Tata Kerja Pemerintahan Desa,

(4)

~>

Organisasi

pemerintah

desa

bersifat

ambivalen dan semu, dalam arti bukan sebagai

organisasi pemerintah yang sesungguhnya,

cirinya:

pegawainya bukan pegawai pemerintah

tidak mempunyai penghasilan tetap yang berasal

dari anggaran negara

tidak memiliki karier & uang pensiun

tidak

memiliki

kewenangan

untuk

mengumpulkan pendapatan, yang ada hanyalah

penerimaan (bersifat pasif), artinya pemerintah

desa tidak mempunyai kewenangan memungut

pajak dan retribusi atas namanya sendiri, kecuali

yang berasal penugasan dari Pemerintah dan

atau Pemerintah Daerah

urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

desa mencakup:

- hak asal-usul desa

- pengaturannya diserahkan oleh kab/kota

- tugas pembantuan

- urutan pemerintah lainnya yang diatur oleh

peraturan

(5)

PERBEDAAN SUBSTANSIAL ANTARA

UU N0. 5 TAHUN 1979 DENGAN UU NO. 22

TAHUN 1999

SERTA UU NO. 32 TAHUN 2004

NO SUBTANSI UU NO.5/1979 UU N0.22/1999 UU NO.32/2004

1. Nama Desa Seragam Tidak seragam Tidak seragam 2. Kedudukan

Desa

Pemerintah Desa

langsung di bawah Camat dan berkedudukan di

Kabupaten Dati II/ Kotamadya Dati II.

Pemerintah Desa langsung di bawah Bupati dan hanya

berkedudukan di Kabupaten.

Pemerintah Desa langsung di bawah Bupati/Walikota dan berkedudukan di Kabupaten/ Kota.

3. Susunan Organaisasi Pemerintahan Desa

Terdiri atas : a. Kepala Desa

b. Lembaga Musyawarah Desa (LMD).

a. Pemerintah Desa terdiri atas Kepala Desa atau disebut dengan nama lain dan Perangkat Desa.

b. Pemerintahan Desa terdiri atas : Pemerintah Desa dan Badan Perwakilan Desa (BPD).

a. Pemerintah Desa terdiri atas Kepala Desa atau disebut dengan nama lain dan Perangkat Desa.

b. Pemerintahan Desa terdiri atas : Pemerintah Desa dan Badan

Permusyawaratan Desa (BPD).

4. Karakteristik

LMD/BPD LMD :a. Semua Anggotanya

ditunjuk oleh Kepala Desa

b. Ketua dan Sekretaris ex officio Kades dan

Sekretaris Desa

BPD :

a. Anggotanya dipilih langsung oleh Masyarakat.

b. Pimpinan BPD dipilih dari anggota BPD secara langsung melaui Rapat Khusus.

BPD :

a. Anggota BPD ditetapkan

dengan Musyawarah dan Mufakat.

(6)

1 2 3 4 5

5. Masa jabatan 8 tahun 5 tahun atau disesuaikan sosial budaya setempat.

6 tahun atau diatur tersendiri bagi kesatuan masyarakat hukum adat yang keberadaannya masih hidup dan diakui yang ditetapkan dengan Perda.

6. Pertanggungjawaban Bertanggung jawab kepada Bupati melalui Camat dan memberikan keterangan kepada LMD

Bertanggung jawab kepada rakyat melalui Badan Perwakilan Rakyat (BPD) dan meyampaikan laporan kepada Bupati

Bertanggungjawab

kepada rakyat yang prosedur

pertanggungjawabannya disampaikan kepada Bupati/walikota melalui Camat dan wajib memberikan keterangan laporan

pertanggungjawaban kepada BPD.

7. Hubungan dengan Camat.

Camat sebagai atasan Kepala Desa

Kepala desa bukan lagi sabagai bawahan camat.

Sama UU No. 22/1999.

8. Tugas Pembantuan Tidak pernah ditegaskan

bersama pembiayaan. Dengan tegas disertai pembiayaan, sarana dan prasarana serta sumber daya manusia.

(7)

PERBEDAAN SUBSTANSIAL

PERBEDAAN SUBSTANSIAL

SUSUNAN

SUSUNAN

ORGANISASI

ORGANISASI

PEMERINTAH

PEMERINTAH

DESA ANTARA

DESA ANTARA

KEPMENDAGRI NO. 64 TAHUN 1999 DENGAN

KEPMENDAGRI NO. 64 TAHUN 1999 DENGAN

PP N0. 76 TAHUN 2001

PP N0. 76 TAHUN 2001

DAN

DAN

PP N0.72 TAHUN 2005

PP N0.72 TAHUN 2005

NO SUBSTANSI KEPMENDAGRI NO. 64/1999 PP NO. 76/2001 PP NO. 72/2004

1. Pemerintah Desa Kepala Desa dan Perangkat

Desa.(Pasal 8 ayat 1). Kepala Desa disebut dengan nama atau yang lain dan Perangkat Desa. (Pasal 7 ayat 2)

Kepala Desa dan Perangkat Desa. (Pasal 12 ayat 1).

2. Perangkat Desa Terdiri dari :

Unsur staf; yaitu unsur pelayanan seperti Sekretaris desa atau Tata Usaha;

Unsur pelaksana; yaitu unsur pelaksana teknis lapangan seperti urusan Pamong Tani Desa dan Urusan Keamanan;

Unsur wilayah; yaitu unsur pembantu Kepala Desa di wilayah bagian desa seperti Kepala Dusun.

(pasal 8 ayat 2)

Terdiri dari :

Unsur pelayanan seperti Sekretaris desa atau Tata Usaha;

Unsur pelaksana teknis lapangan;

Unsur pembantu Kepala Desa di wilayah bagian desa Kepala Dusun.

(pasal 7 ayat 3)

(8)

1 2 3 4 5

3. Perangkat Desa Lainnya.

Tidak diuraikan dengan tegas dalam pasal

Tidak diuraikan dengan tegas dalam pasal

Perangkat Desa lainnya terdiri dari :

Sekretariat desa;

Pelaksana teknis lapangan;

Unsur kewilayahan. (Pasal 12 ayat 3). 4. Jumlah

Perangkat Jumlah dan sesuai kebituhan sebutannyadan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. (Pasal 8 ayat 2)

Nama dan jumlah Unsur Perangkat diisesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. (Pasal 7 ayat 4)

Disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sosial budaya masyarakat setempat.

(Pasal 12 ayat 4).

5. SOTK Pemdes Ditetapkan dengan Kepala Desa setelah mendapatkan persetujuan BPD. (Pasal 29)

Ditetapkan dengan Kepala Desa setelah mendapatkan persetujuan BPD. (Pasal 27)

Ditetapkan dengan Perdes.

(9)

TUGAS DAN KEWENANGAN KEPALA DESA

TUGAS DAN KEWENANGAN KEPALA DESA

PP. 72 Tahun 2005 ttg. Desa Psl. 14

PP. 72 Tahun 2005 ttg. Desa Psl. 14

(1)

(1)

Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan

Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan

urusan

pemerintahan,

pembangunan,

dan

urusan

pemerintahan,

pembangunan,

dan

kemasyarakatan

kemasyarakatan

(2)Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) pasal ini, Kepala Desa mempunyai kewenangan

a. memimpin

penyelenggaraan

Pemerintah

Desa

berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh BPD

b. mengajukan rancangan peraturan desa;

c. menetapkan peraturan desa yang telah mendapat

persetujuan bersama BPD;

d. menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa

mengenai APB Desa untuk dibahas dan ditetapkan

bersama BPD;

e. membina kehidupan masyarakat desa;

f. membina perekonomian desa;

g. mengkoordinasikan

pembangunan

desa

secara

partisipatif

h. mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan

dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya

sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan

(10)

PP. 72 Tahun 2005 ttg. Desa Psl. 25

PP. 72 Tahun 2005 ttg. Desa Psl. 25

(1)

(1)

Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud dalam

Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 12 ayat (2) diisi dari Pegawai Negeri

Pasal 12 ayat (2) diisi dari Pegawai Negeri

Sipil yang memenuhi persyaratan, yaitu:

Sipil yang memenuhi persyaratan, yaitu:

a.

a.

berpendidikan paling rendah lulusan SMU

berpendidikan paling rendah lulusan SMU

atau sederajat;

atau sederajat;

b.

b.

mempunyai pengetahuan tentang teknis

mempunyai pengetahuan tentang teknis

pemerintahan;

pemerintahan;

c.

c.

mempunyai

mempunyai

kemanpuan

kemanpuan

di

di

bidang

bidang

administrasi perkantoran;

administrasi perkantoran;

d.

d.

mempunyai

mempunyai

pengalaman

pengalaman

di

di

bidang

bidang

administrasi keuangan dan perencanaan;

administrasi keuangan dan perencanaan;

e.

e.

memahami

memahami

sosial

sosial

budaya

budaya

masyarakat

masyarakat

setempat; dan

setempat; dan

f.

f.

bersedia tingga

bersedia tingga

l

l

di desa yang bersangkutan.

di desa yang bersangkutan.

(Pasal 25 PP N0. 72 Tahun 2005)

(Pasal 25 PP N0. 72 Tahun 2005)

(2)

(2)

Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud

Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) diangkat oleh Sekretaris Daerah

pada ayat (1) diangkat oleh Sekretaris Daerah

Kabupaten/Kota atas nama Bupati/Walikota

(11)

Kelebihan dan Kelemahan Pengisian Sekdes PNS

Kelebihan dan Kelemahan Pengisian Sekdes PNS

Kelebihan :

Kelebihan :

1.

1.

Adanya roda penggerak perubahan di bidang administrasi

Adanya roda penggerak perubahan di bidang administrasi

perkantoran, keuangan dan pembangunan;

perkantoran, keuangan dan pembangunan;

2.

2.

Adanya penghubung yang dapat menjadi perantara perubahan

Adanya penghubung yang dapat menjadi perantara perubahan

kebijakan yang datang dari pemerintah supradesa;

kebijakan yang datang dari pemerintah supradesa;

3.

3.

Sekdes memiliki kemampuan kepegawaian, penghasilan serta

Sekdes memiliki kemampuan kepegawaian, penghasilan serta

karier, sehingga dapat memberikan motivasi untuk berprestasi;

karier, sehingga dapat memberikan motivasi untuk berprestasi;

Kelemahan :

Kelemahan :

1.

1.

Menimbulkan kecemburuan dari kades dan perangkat desa;

Menimbulkan kecemburuan dari kades dan perangkat desa;

2.

2.

Kemungkinan dualisme atasan terhadap sekdes;

Kemungkinan dualisme atasan terhadap sekdes;

3.

3.

Intervensi pemerintah supradesa terhadap desa menjadi lebih

Intervensi pemerintah supradesa terhadap desa menjadi lebih

besar melalui tugas dan wewenang sekdes;

(12)

1)

1)

Sekretaris Desa yang umurnya sampai dengan 40 tahun dan memenuhi

Sekretaris Desa yang umurnya sampai dengan 40 tahun dan memenuhi

persayaratan sebagaimana yang tercantum pada pasal 25 PP No. 72

persayaratan sebagaimana yang tercantum pada pasal 25 PP No. 72

Tahaun 2005, diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Tahaun 2005, diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Pengangkatan CPNS ini didasarkan PP No. 11 Tahun 2002 tentang

Pengangkatan CPNS ini didasarkan PP No. 11 Tahun 2002 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 98 Tahun 2002 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 98 Tahun 2002 tentang

Pengadaan Pegawai Negeri Sipil. Pasal 6 ayat (2) ketentuan ini

Pengadaan Pegawai Negeri Sipil. Pasal 6 ayat (2) ketentuan ini

mengemukakan bahwa “Pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil

mengemukakan bahwa “Pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil

(CPNS) dapat dilakukan bagi mereka yang melebihi usia 35 tahun

(CPNS) dapat dilakukan bagi mereka yang melebihi usia 35 tahun

berdasarkan kebutuhan khusus dan dilakukan secar selektif”.

berdasarkan kebutuhan khusus dan dilakukan secar selektif”.

2)

2)

Sekretaris Desa yang berumur lebih dari 40 tahun sampai dengan 56

Sekretaris Desa yang berumur lebih dari 40 tahun sampai dengan 56

tahun dan diangkat menjadi tenaga kontrak pemerintah daerah dan

tahun dan diangkat menjadi tenaga kontrak pemerintah daerah dan

diberikan tali asih/tunjangan pensiun perangkat desa sampai habis masa

diberikan tali asih/tunjangan pensiun perangkat desa sampai habis masa

jabatannya. Kebijakan ini diambil berdasarkan pada usia pensiun pegawai

jabatannya. Kebijakan ini diambil berdasarkan pada usia pensiun pegawai

negeri sipil.

negeri sipil.

3)

3)

Sekretaris Desa yang berumur lebih dari 56 tahun diberhentikan dengan

Sekretaris Desa yang berumur lebih dari 56 tahun diberhentikan dengan

hormat dari jabatannya dan diberi tali asih/tunjangan pensiun perangkat

hormat dari jabatannya dan diberi tali asih/tunjangan pensiun perangkat

desa sampai habis masa jabatannya.

desa sampai habis masa jabatannya.

(13)

PP. 72 Tahun 2005 ttg. Desa Psl. 26

PP. 72 Tahun 2005 ttg. Desa Psl. 26

(1)

(1)

Perangkat Desa lainnya sebagaimana dimaksud dalam

Perangkat Desa lainnya sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 12 ayat (3) diangkat oleh Kepala Desa dari

Pasal 12 ayat (3) diangkat oleh Kepala Desa dari

penduduk desa

penduduk desa

(2)

(2)

Pengangkatan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud

Pengangkatan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa

pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa

(3)

(3)

Usia Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat

Usia Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) paling rendah 20 (dua puluh) tahun dan dan paling

(1) paling rendah 20 (dua puluh) tahun dan dan paling

tinggi 60 (enam puluh) tahun

tinggi 60 (enam puluh) tahun

PERSYARATAN PERANGKAT DESA

PERSYARATAN PERANGKAT DESA

PP. 72 Tahun 2005 ttg. Desa Psl. 27

PP. 72 Tahun 2005 ttg. Desa Psl. 27

(1)

(1)Kepala Desa dan Perangkat Desa diberikan penghasilan

Kepala Desa dan Perangkat Desa diberikan penghasilan

tetap setiap bulan dan/atau tunjangan lainnya sesuai

tetap setiap bulan dan/atau tunjangan lainnya sesuai

dengan kemampuan keuangan desa

dengan kemampuan keuangan desa

(2)

(2)Penghasilan tetap dan/atau tunjangan lainnya yang

Penghasilan tetap dan/atau tunjangan lainnya yang

diterima Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana

diterima Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) ditetapkan setiap tahun dalam

dimaksud pada ayat (1) ditetapkan setiap tahun dalam

APBDesa

APBDesa

(3)

(3)Penghasilan tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

Penghasilan tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

paling sedikit sama dengan Upah Minimum Regional

paling sedikit sama dengan Upah Minimum Regional

Kabupaten/Kota

Kabupaten/Kota

(14)

PP. 72 Tahun 2005 ttg. Desa Psl. 24

PP. 72 Tahun 2005 ttg. Desa Psl. 24

(1)

(1)

Perangkat Desa sebagaimana dimaksud

Perangkat Desa sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 12 ayat (1) bertugas membantu

dalam Pasal 12 ayat (1) bertugas membantu

Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan

Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan

wewenangnya

wewenangnya

(2)

(2)

Dalam melaksanakan tugasnya, Perangkat

Dalam melaksanakan tugasnya, Perangkat

Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

bertanggungjawab kepada Kepala Desa

bertanggungjawab kepada Kepala Desa

(15)

KEPALA

DESA

SEKRETARIS DESA

STAF

KEPALA

DUSUN

KEPALA

DUSUN

KEPALA

DUSUN

PELAKSANA TEKNIS

LAPANGAN

BPD

(16)

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

PEMERINTAHAN DESA

KEPALA

DESA

SEKRETARIAT DESA

URUSAN KEUANGAN

URUSAN UMUM

SEKSI

PEMBANGUNAN

SEKSI

KEMASYARAKATAN

SEKSI

PEMERINTAHAN

KEPALA

DUSUN

KEPALA

DUSUN

KEPALA

(17)

Bagimu Negeri

Jiwa Raga Kami

Amiin.

Hatur Nuhun

Semoga Tuhan Selalu Memberi Yang Terbaik

(18)

TERIMAKASIH

TERIMAKASIH

Atas Perhatiannya

Atas Perhatiannya

Mohon Maaf Kalau

Mohon Maaf Kalau

Kurang

Kurang

Memuaskan!!!!

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa hal terkait perhitungan perancangan generator magnet permanen seperti konfigurasi kecepatan putaran rotor generator yang dimodelkan dengan

melanjutkannya dengan menjelaskan beberapa kosa kata yang sukar menurut ukurannya, dengan demikian, tidak semua kosakata dalam sebuah ayat dijelaskan mainkan dipilih

Salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran proses produksi adalah masalah keseimbangan lintasan produksi yang berawal dari adanya ketidakseimbangan penugasan kerja

Dari ketiga varietas rumput laut memperlihatkan hasil seleksi bibit memiliki pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan kontrol internal selama empat siklus pemeliharaan.. Secara

(2) Sebelum Kepala Desa definitif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terpilih, untuk pertama kalinya Penjabat Kepala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diangkat

Demikian pula Kamus Istilah Linguistik: Inggris-Indonesia-Arab bermanfaat untuk penerjemahan istilah-istilah berbahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa Arab.. Adapun

2.4.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Kas Menurut Munandar (2000;312), agar suatu anggaran atau budget dapat berfungsi dengan baik, maka

31 Mnurut penulis, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Martina Christy dalam penelitiannya berjudul evaluasi pengendalian internal atas fungsi