Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
1.1 LATAR BELAKANG
1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi Lampung, Tugas
adalah menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan provinsi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif berdasarkan asas otonomi yang menjadi kewenangan, tugas dekonsentrasi dan pembantuan serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang
Untuk menyelenggarakan tugas mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintaha
ekonomi kreatif;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang
d. Pelaksanaan pengembangan pariwisata, ekonomi kreatif, pembinaan karakter dan pekerti bangsa;
e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
f. Pelaksanaan kebijakan promosi dan standarisasi pariwisata;
g. Pelaksanaan rencana induk pengembangan pariwisata dan sumber daya manusia;
h. Pelayanan administratif. Susunan Organisasi
a. Kepala Dinas; b. Sekretariat;
c. Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata
d. Bidang Bidang Pemasaran Pariwisata
e. Bidang Ekonomi Kreatif
f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD); g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Kepala Dinas
1. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempunyai tugas
mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan dalam menyelenggarakan
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
BAB. I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi Lampung, Tugas
menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan provinsi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif berdasarkan asas otonomi yang menjadi kewenangan, tugas dekonsentrasi dan pembantuan serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan
r berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mempunyai fungsi :
Perumusan kebijakan teknis di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;
Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;
Pelaksanaan pengembangan pariwisata, ekonomi kreatif, pembinaan karakter dan pekerti bangsa;
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi seni budaya;
Pelaksanaan kebijakan promosi dan standarisasi pariwisata;
Pelaksanaan rencana induk pengembangan pariwisata dan sumber daya manusia; Pelayanan administratif.
Susunan Organisasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terdiri dari : Kepala Dinas;
Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata; Bidang Pemasaran Pariwisata; Ekonomi Kreatif;
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD); Kelompok Jabatan Fungsional.
Kepala Dinas
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempunyai tugas
mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan dalam menyelenggarakan
1
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
BAB. I PENDAHULUAN
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi Lampung, Tugas Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan provinsi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif berdasarkan asas otonomi yang menjadi kewenangan, tugas dekonsentrasi dan pembantuan serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan
undangan yang berlaku.
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,
Perumusan kebijakan teknis di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif;
n dan pelayanan umum di bidang pariwisata dan
pariwisata dan ekonomi kreatif;
Pelaksanaan pengembangan pariwisata, ekonomi kreatif, pembinaan karakter dan
seni budaya;
Pelaksanaan kebijakan promosi dan standarisasi pariwisata;
Pelaksanaan rencana induk pengembangan pariwisata dan sumber daya manusia;
Kreatif terdiri dari :
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan dalam menyelenggarakan
1
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Organisasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan provinsi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif berdasarkan asas otonomi yang menjadi kewenangan, tugas dekonsentrasi dan pembantuan serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,
n dan pelayanan umum di bidang pariwisata dan
Pelaksanaan pengembangan pariwisata, ekonomi kreatif, pembinaan karakter dan
memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan dalam menyelenggarakan
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
sebagian urusan pemerintah provinsi di bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berdasarkan asas otonomi yang menjadi k
pembantuan serta tugas lain sesuai dengan kebijakaan yang di tetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang
2. Untuk meyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas
dan Ekonomi Kreatif
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang provinsi;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
dan ekonomi kreatif
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang
d. Pelaksanaan pengembangan
dan pekerti bangsa;
e. Pelaksanaan kebijakan promosi dan standarisasi pariwisata; b. Pelaksanaan rencana induk p
manusia;
c. Pelayanan administrasi; dan
d. Pelaksanaan
fungsinya.
Sekretariat
1. Sekretariat Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, surat
menyurat, perlengkapan, rumah tangga dan, perundang
perencanaan serta memberikan pelayanan administrasi kepada semua bidang dan unit pelaksana teknis dinas di ling
Provinsi Lampung.
2. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan kegiatan koordinasi satuan kerja;
b. Penyelenggaraan pengelola administrasi maupun untuk pelaksanaan tugas dan fungsi satuan kerja;
c. Penyelenggaraan hubungan kerja di bidang administrasi dengan satuan kerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung;
d. Penyelenggaraan pengelolaan keuangan, kepegawaian dan perencanaan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
sebagian urusan pemerintah provinsi di bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berdasarkan asas otonomi yang menjadi kewenangan, tugas dekonsentrasi dan pembantuan serta tugas lain sesuai dengan kebijakaan yang di tetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang–undangan yang berlaku;
Untuk meyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas an Ekonomi Kreatif mempunyai fungsi :
Perumusan kebijakan teknis di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang dan ekonomi kreatif;
Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif; Pelaksanaan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif
dan pekerti bangsa;
Pelaksanaan kebijakan promosi dan standarisasi pariwisata;
Pelaksanaan rencana induk pengembangan pariwisata, sumber daya alam dan manusia;
Pelayanan administrasi; dan
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Sekretariat Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, surat menyurat, perlengkapan, rumah tangga dan, perundang
perencanaan serta memberikan pelayanan administrasi kepada semua bidang dan unit pelaksana teknis dinas di lingkungan Dinas
Provinsi Lampung.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi :
elaksanaan kegiatan koordinasi satuan kerja;
enyelenggaraan pengelola administrasi maupun untuk pelaksanaan tugas dan fungsi satuan kerja;
enyelenggaraan hubungan kerja di bidang administrasi dengan satuan kerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung;
enyelenggaraan pengelolaan keuangan, kepegawaian dan perencanaan; aksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
2
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
sebagian urusan pemerintah provinsi di bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ewenangan, tugas dekonsentrasi dan pembantuan serta tugas lain sesuai dengan kebijakaan yang di tetapkan oleh
undangan yang berlaku;
Untuk meyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas Pariwisata
pariwisata dan ekonomi kreatif skala
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pariwisata
pariwisata dan ekonomi kreatif; pariwisata dan ekonomi kreatif, pembinaan karakter
Pelaksanaan kebijakan promosi dan standarisasi pariwisata;
engembangan pariwisata, sumber daya alam dan
tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan
Sekretariat Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, surat menyurat, perlengkapan, rumah tangga dan, perundang-undangan, keuangan, perencanaan serta memberikan pelayanan administrasi kepada semua bidang dan kungan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat
elaksanaan kegiatan koordinasi satuan kerja;
enyelenggaraan pengelola administrasi maupun untuk mendukung kelancaraan
enyelenggaraan hubungan kerja di bidang administrasi dengan satuan kerja di
enyelenggaraan pengelolaan keuangan, kepegawaian dan perencanaan; dan aksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
2
sebagian urusan pemerintah provinsi di bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ewenangan, tugas dekonsentrasi dan pembantuan serta tugas lain sesuai dengan kebijakaan yang di tetapkan oleh
Pariwisata
skala
pariwisata
, pembinaan karakter
engembangan pariwisata, sumber daya alam dan
tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan
Sekretariat Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, surat undangan, keuangan, perencanaan serta memberikan pelayanan administrasi kepada semua bidang dan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat
mendukung kelancaraan
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
3. Sekretariat Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertangungjawab kepada Kepala Dinas.
Sekretariat Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, membawahi :
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
Sub Bagian Keuangan; dan
Sub Bagian Perencanaan.
Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud
Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.
Bidang Pengembangan
1. Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata
kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pengembangan destinasi pariwisata, pengembangan dan pemberian ijin usaha pariwisata serta pengembangan sumber daya wisata, alam, dan budaya;
2. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud
Destinasi Pariwisata mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan koordinasi di bidang pengembangan destinasi
Kabupaten/Kota;
b. Penyelenggaraan pembinaan, bimbingan teknis di bidang pengembangan produk wisata, usaha pariwisata, pemberdayaan masyarakat, standarisasi di seluruh Kabupaten/Kota berdasarkan peraturan perundang
c. Pelaksanaa
dan daerah untuk pengembangan destinasi pariwisata;
d. Pelaksanaan pelaporan tugas Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata kepada Kepala Dinas; dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan ole
3. Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Bidang di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas
Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata
Seksi Obyek Daya Tarik Wisata;
Seksi Industri Pariwisata;
Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Destinasi Pariwisata
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
Sekretariat Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertangungjawab kepada Kepala Dinas.
Sekretariat Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, membawahi : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
Sub Bagian Keuangan; dan Sub Bagian Perencanaan.
masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud diatas
Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.
Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata
Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata mempunyai tugas melakukan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pengembangan destinasi pariwisata, pengembangan dan pemberian ijin usaha pariwisata serta pengembangan sumber daya wisata, alam, dan budaya;
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Destinasi Pariwisata mempunyai fungsi :
elaksanaan koordinasi di bidang pengembangan destinasi Kabupaten/Kota;
Penyelenggaraan pembinaan, bimbingan teknis di bidang pengembangan produk wisata, usaha pariwisata, pemberdayaan masyarakat, standarisasi di seluruh Kabupaten/Kota berdasarkan peraturan perundang
elaksanaan koordinasi dengan instansi terkait, dunia usaha, dan daerah untuk pengembangan destinasi pariwisata;
elaksanaan pelaporan tugas Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata kepada Kepala Dinas; dan
elaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Bidang di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas
Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, membawahi :
Seksi Obyek Daya Tarik Wisata; Seksi Industri Pariwisata;
engembangan Sumber Daya Manusia.
masing Seksi sebagaimana dimaksud diatas, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Destinasi Pariwisata.
3
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
Sekretariat Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertangungjawab kepada Kepala Dinas.
Sekretariat Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, membawahi :
diatas dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.
mempunyai tugas melakukan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pengembangan destinasi pariwisata, pengembangan dan pemberian ijin usaha pariwisata serta pengembangan sumber daya wisata, alam, dan budaya;
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Pengembangan
elaksanaan koordinasi di bidang pengembangan destinasi pariwisata
Penyelenggaraan pembinaan, bimbingan teknis di bidang pengembangan produk wisata, usaha pariwisata, pemberdayaan masyarakat, standarisasi di seluruh Kabupaten/Kota berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
n koordinasi dengan instansi terkait, dunia usaha, stakeholder pusat dan daerah untuk pengembangan destinasi pariwisata;
elaksanaan pelaporan tugas Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata kepada
h atasan.
Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Bidang di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas
, membawahi :
, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengembangan
3
Sekretariat Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dipimpin oleh seorang Sekretaris
dipimpin oleh seorang Kepala
mempunyai tugas melakukan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pengembangan destinasi pariwisata, pengembangan dan pemberian ijin
, Bidang Pengembangan
pariwisata
Penyelenggaraan pembinaan, bimbingan teknis di bidang pengembangan produk wisata, usaha pariwisata, pemberdayaan masyarakat, standarisasi di seluruh
pusat
elaksanaan pelaporan tugas Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata kepada
Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Bidang di
, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi Pengembangan
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
Bidang Pemasaran Pariwisata
1. Bidang Pemasaran Pariwisata
teknis, fasilitasi, koordnasi, pemantauan dan evaluasi pengembangan promosi pariwisata, pengadaan sarana promosi pariwisata dan pemasaran pariwisata.
2. Untuk menyelenggarakan tugas sebagai
Pariwisata mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan koordinasi dengan Kabupaten/Kota dan lembaga pariwisata untuk pengembangan pasar;
b. Perumusan segmen pasar dalam dan luar negeri dan strategi pemasaran;
c. Penyiapan bahan
d. Pelaksanaan promosi potensi pariwisata di dalam dan luar negeri;
e. Pelaksanaan pelaporan tugas Bidang Pemasaran Pariwisata kepada kepala dinas; dan
f. Pelaksanaan tugas lain yang dibe
3. Bidang Pemasaran Pariwisata dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
Bidang Pemasaran Pariwisata,
Seksi Promosi Pariwisata;
Seksi Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga;
Seksi Pengembangan Pasar Pariwisata.
Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata.
Bidang Ekonomi Kreatif
1. Bidang Ekonomi
ekonomi kreatif berbasis media, desain, iptek, seni, budaya dan pengembangan serta fasilitasi sumber daya alam, manusia, dan budaya.
2. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud
mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan kebijakan di bidang ekonomi kreatif berbasis media, desain, iptek, seni, budaya dan pengembangan serta fasilitasi sumber daya alam dan manusia; b. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang e
berbasis media, desain, iptek, seni, budaya dan pengembangan serta fasilitasi sumber daya alam dan manusia;
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
Bidang Pemasaran Pariwisata
Pemasaran Pariwisata mempunyai tugas mempersiapkan permusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordnasi, pemantauan dan evaluasi pengembangan promosi pariwisata, pengadaan sarana promosi pariwisata dan pemasaran pariwisata.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Pariwisata mempunyai fungsi :
elaksanaan koordinasi dengan Kabupaten/Kota dan lembaga pariwisata untuk pengembangan pasar;
erumusan segmen pasar dalam dan luar negeri dan strategi pemasaran;
enyiapan bahan-bahan informasi pariwisata sebagai sarana promosi pariwisata; elaksanaan promosi potensi pariwisata di dalam dan luar negeri;
elaksanaan pelaporan tugas Bidang Pemasaran Pariwisata kepada kepala dinas;
elaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bidang Pemasaran Pariwisata dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
Bidang Pemasaran Pariwisata, membawahi :
Seksi Promosi Pariwisata;
Seksi Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga; dan Seksi Pengembangan Pasar Pariwisata.
masing Seksi sebagaimana dimaksud diatas, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemasaran
Bidang Ekonomi Kreatif
Bidang Ekonomi Kreatif mempunyai tugas perumusan standar kebijakan di bidang ekonomi kreatif berbasis media, desain, iptek, seni, budaya dan pengembangan serta fasilitasi sumber daya alam, manusia, dan budaya.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud mempunyai fungsi :
elaksanaan kebijakan di bidang ekonomi kreatif berbasis media, desain, iptek, seni, budaya dan pengembangan serta fasilitasi sumber daya alam dan manusia;
enyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang e
berbasis media, desain, iptek, seni, budaya dan pengembangan serta fasilitasi sumber daya alam dan manusia;
4
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
mempunyai tugas mempersiapkan permusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordnasi, pemantauan dan evaluasi pengembangan promosi pariwisata, pengadaan sarana promosi pariwisata dan pemasaran pariwisata.
mana dimaksud diatas, Bidang Pemasaran
elaksanaan koordinasi dengan Kabupaten/Kota dan stakeholder dan lembaga-lembaga pariwisata untuk pengembangan pasar;
erumusan segmen pasar dalam dan luar negeri dan strategi pemasaran;
bahan informasi pariwisata sebagai sarana promosi pariwisata; elaksanaan promosi potensi pariwisata di dalam dan luar negeri;
elaksanaan pelaporan tugas Bidang Pemasaran Pariwisata kepada kepala dinas;
rikan oleh atasan.
Bidang Pemasaran Pariwisata dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
dan
, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemasaran
perumusan standar kebijakan di bidang ekonomi kreatif berbasis media, desain, iptek, seni, budaya dan pengembangan serta fasilitasi sumber daya alam, manusia, dan budaya.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Ekonomi Kreatif
elaksanaan kebijakan di bidang ekonomi kreatif berbasis media, desain, iptek, seni, budaya dan pengembangan serta fasilitasi sumber daya alam dan manusia;
enyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang ekonomi kreatif berbasis media, desain, iptek, seni, budaya dan pengembangan serta fasilitasi
4
mempunyai tugas mempersiapkan permusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordnasi, pemantauan dan evaluasi pengembangan promosi
, Bidang Pemasaran
-elaksanaan pelaporan tugas Bidang Pemasaran Pariwisata kepada kepala dinas;
Bidang Pemasaran Pariwisata dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di
, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemasaran
perumusan standar kebijakan di bidang ekonomi kreatif berbasis media, desain, iptek, seni, budaya dan pengembangan serta
ang Ekonomi Kreatif
elaksanaan kebijakan di bidang ekonomi kreatif berbasis media, desain, iptek,
konomi kreatif berbasis media, desain, iptek, seni, budaya dan pengembangan serta fasilitasi
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
c. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang ekonomi kreatif berbasis media, desain, iptek, seni, budaya dan pengembangan serta
alam dan manusia;
d. Pelaporan pelaksanaan tugas Bidang Ekonomi Kreatif kepada kepala dinas; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
3. Bidang Ekonomi Kreatif dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
Bidang Ekonomi K
Seksi Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Budaya;
Seksi Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain dan IPTEK; dan
Seksi Kerjasama dan Fasilitasi.
Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
1.1.2 Sumberdaya Manusia
Sumberdaya manusia dilihat pada table 1.1.2.1
Tabel. 1.1.2.1 Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat/ Struktural JUMLAH PEGAWAI PNS : 86 L : 40 P : 46 PTHL : 43 1.1.3 Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Organisasi
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang ekonomi kreatif berbasis media, desain, iptek, seni, budaya dan pengembangan serta
alam dan manusia;
elaporan pelaksanaan tugas Bidang Ekonomi Kreatif kepada kepala dinas; dan elaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bidang Ekonomi Kreatif dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah anggungjawab kepada Kepala Dinas.
Bidang Ekonomi Kreatif, membawahi :
Seksi Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Budaya;
Seksi Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain dan IPTEK; dan Seksi Kerjasama dan Fasilitasi.
masing Seksi sebagaimana dimaksud diatas, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Sumberdaya Manusia
umberdaya manusia pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi La dilihat pada table 1.1.2.1 berikut :
Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat/ Struktural dan Fungsional
KUALIFIKASI PANGKAT/GOL PENDIDIKAN S3 : - IV/d : - S2 : 15 IV/c : 1 S1 : 26 IV/b : 6 D4 : - IV/a : 3 D3 : 7 III/d 17 D2 : - III/c : 5 D1 : 2 III/b : 29 SLTA : 36 III/a : 3 SLTP : - II/d : 5 SD : - II/c : 2 II/b : 14 II/a : 12 I/c : - I/a : - I/b : - I/a : - Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Organisasi
5
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang ekonomi kreatif berbasis media, desain, iptek, seni, budaya dan pengembangan serta fasilitasi sumber daya
elaporan pelaksanaan tugas Bidang Ekonomi Kreatif kepada kepala dinas; dan elaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bidang Ekonomi Kreatif dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah
Seksi Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain dan IPTEK; dan
, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Ekonomi Kreatif.
pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung dapat
Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat/ Golongan, Jumlah Pejabat
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL FUNGSIONAL Ess IV = 15 Ess III = 5 Ess II = 1
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Organisasi
5
Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang ekonomi kreatif berbasis fasilitasi sumber daya
Bidang Ekonomi Kreatif dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah
, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
mpung dapat
gan, Jumlah Pejabat
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Organisasi
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi Lampung, Tugas
adalah menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan provinsi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif berdasarkan asas otonomi yang menjadi kewenangan, tugas dekonsentrasi dan pembantuan serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang
organisasi yang ada pada Dinas Pariwisata dan ekonomi kreatif adalah sebagai berikut : DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Kelompok Jabatan Fungsional
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi Lampung, Tugas
menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan provinsi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif berdasarkan asas otonomi yang menjadi kewenangan, tugas dekonsentrasi dan pembantuan serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan ur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, bagan struktur organisasi yang ada pada Dinas Pariwisata dan ekonomi kreatif adalah sebagai berikut :
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
KEPALA DINAS BIDANG Pengembangan Destinasi Pariwisata BIDANG Pemasaran Pariwisata Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Seksi Objek Daya Tarik
Wisata Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia UPTD Seksi Promosi Pariwisata Seksi Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga Seksi Pengembangan Pasar Pariwisata Kelompok Jabatan Fungsional Seksi Industri Pariwisata 6
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi Lampung, Tugas Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan provinsi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif berdasarkan asas otonomi yang menjadi kewenangan, tugas dekonsentrasi dan pembantuan serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan undangan yang berlaku, bagan struktur organisasi yang ada pada Dinas Pariwisata dan ekonomi kreatif adalah sebagai berikut :
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG
Sub Bagian Perencanaan SEKRETARIAT BIDANG Pemasaran Pariwisata BIDANG Ekonomi Kreatif Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Keuangan Seksi Promosi Pariwisata Seksi Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga Seksi Pengembangan Pasar Pariwisata Seksi Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan
Budaya Seksi Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain & IPTEK
Seksi Kerjasama dan
Fasilitasi
6
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan provinsi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif berdasarkan asas otonomi yang menjadi kewenangan, tugas dekonsentrasi dan pembantuan serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan undangan yang berlaku, bagan struktur
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
1.2 MAKSUD DAN
1.2.1 Maksud Penyusunan Rencana Aksi
Maksud dari penyusunan Rencana Aksi
Lampung adalah sebagai implementasi dari penjabaran Rencana Strategis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
1.2.2 Tujuan Penyusunan Rencana Aksi
Tujuan dari penyusunan Rencana Aksi
Lampung adalah sebagai dokumen perencanaan yang menjadi tolak ukur penilaian kinerja Dinas Pariwisata dan Ek
dan fungsinya.
1.3 RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Rencana Aksi
meliputi sasaran strategis, indikator kinerja, hingga kebutuhan dana indikatif bagi pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2015
tahun berjalan.
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud Penyusunan Rencana Aksi
Maksud dari penyusunan Rencana Aksi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lampung adalah sebagai implementasi dari penjabaran Rencana Strategis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Tahun 2015
Tujuan Penyusunan Rencana Aksi
Tujuan dari penyusunan Rencana Aksi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Lampung adalah sebagai dokumen perencanaan yang menjadi tolak ukur penilaian kinerja Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung dalam
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Rencana Aksi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
meliputi sasaran strategis, indikator kinerja, hingga kebutuhan dana indikatif bagi program dan kegiatan tahun 2015 serta rencana aksi atas kinerja sasaran
7
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung adalah sebagai implementasi dari penjabaran Rencana Strategis Dinas
Provinsi Lampung Tahun 2015-2019.
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung adalah sebagai dokumen perencanaan yang menjadi tolak ukur penilaian kinerja i Lampung dalam pelaksanaan tugas pokok
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung meliputi sasaran strategis, indikator kinerja, hingga kebutuhan dana indikatif bagi
serta rencana aksi atas kinerja sasaran
7
Provinsi Dinas
Provinsi Lampung adalah sebagai dokumen perencanaan yang menjadi tolak ukur penilaian kinerja pelaksanaan tugas pokok
Provinsi Lampung meliputi sasaran strategis, indikator kinerja, hingga kebutuhan dana indikatif bagi serta rencana aksi atas kinerja sasaran
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
BAB. II VISI DAN MISI RENSTRA 2015
2.1 VISI DAN MISI
Visi adalah kondisi yang dicita merupakan das sollen
ideal yang disepakati oleh seluruh stakeholders dan terkristalisasi dalam bentuk jati diri. Pada umumnya visi dibangun untuk mendorong semangat seluruh stakeholdersag
berperan serta aktif dalam pembangunan dan sekaligus sebagai inspirasi untuk menggerakkan seluruh kemampuan stakeholders untuk secara bersama dan sinergis membangun daerah.
Dalam dokumen RPJMD Provinsi Lampung Tahun 2014 Lampung adalah :
Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menjalankan tugas dan fungsi pemerintahan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif harus mendukung terwujudnya visi tersebut.
Untuk mendukung pencapaian visi pembangunan Provinsi Lampung, maka visi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung adalah sebagai berikut :
“Terwujudnya Lampung sebagai daerah Tujuan Wisata Utama
Maksud Visi di atas adalah :
Tujuan wisata utama,
berwawasan lingkungan, meningkatkan pendapatan nasional, daerah dan masyarakat. Daerah tujuan wisata utama harus memiliki daya tarik wisata yang berkualitas dan dikenal luas secara nasional d
bentuk pola pemaketan produk dan pola kunjungan wisatawan. Daerah tujuan wisata utama ditandai dengan tingginya tingkat pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun nusantara.
Maju, mempunyai konotasi
wisata yang maju memiliki karakteristik berbasis industri dan didukung oleh infrastruktur yang mantap dan memadai. Daerah tujuan wisata di Lampung harus didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana yang modern, aksesibiltas yang tinggi serta berbasis teknologi informasi. Wisatawan baik dalam maupun luar negeri dapat dengan mudah memperoleh informasi mengenai daerah wisata di Provinsi Lampung. Selain itu, sektor
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
BAB. II VISI DAN MISI RENSTRA 2015
VISI DAN MISI
Visi adalah kondisi yang dicita-citakan untuk di wujudkan. Secara
das sollen, yaitu apa yang sebenarnya menjadi tujuan atau keinginan yang ideal yang disepakati oleh seluruh stakeholders dan terkristalisasi dalam bentuk jati diri. Pada umumnya visi dibangun untuk mendorong semangat seluruh stakeholdersag
berperan serta aktif dalam pembangunan dan sekaligus sebagai inspirasi untuk menggerakkan seluruh kemampuan stakeholders untuk secara bersama dan sinergis membangun daerah.
Dalam dokumen RPJMD Provinsi Lampung Tahun 2014
Lampung adalah :“LAMPUNG MAJU DAN SEJAHTERA 2019
Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menjalankan tugas dan fungsi pemerintahan di bidang pariwisata dan
harus mendukung terwujudnya visi tersebut.
Untuk mendukung pencapaian visi pembangunan Provinsi Lampung, maka visi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung adalah sebagai berikut :
Terwujudnya Lampung sebagai daerah Tujuan Wisata Utama Lampung yang Maju dan Sejahtera 2019
Maksud Visi di atas adalah :
Tujuan wisata utama, adalah tujuan wisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai, berwawasan lingkungan, meningkatkan pendapatan nasional, daerah dan masyarakat. Daerah tujuan wisata utama harus memiliki daya tarik wisata yang berkualitas dan dikenal luas secara nasional dan internasional, serta membentuk jejaring produk wisata dalam bentuk pola pemaketan produk dan pola kunjungan wisatawan. Daerah tujuan wisata utama ditandai dengan tingginya tingkat pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun nusantara.
mempunyai konotasi modern atau industrialized
wisata yang maju memiliki karakteristik berbasis industri dan didukung oleh infrastruktur yang mantap dan memadai. Daerah tujuan wisata di Lampung harus didukung oleh rsediaan sarana dan prasarana yang modern, aksesibiltas yang tinggi serta berbasis teknologi informasi. Wisatawan baik dalam maupun luar negeri dapat dengan mudah memperoleh informasi mengenai daerah wisata di Provinsi Lampung. Selain itu, sektor
8
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
BAB. II VISI DAN MISI RENSTRA 2015-2019
citakan untuk di wujudkan. Secara ontologis, visi , yaitu apa yang sebenarnya menjadi tujuan atau keinginan yang ideal yang disepakati oleh seluruh stakeholders dan terkristalisasi dalam bentuk jati diri. Pada umumnya visi dibangun untuk mendorong semangat seluruh stakeholdersagar dapat berperan serta aktif dalam pembangunan dan sekaligus sebagai inspirasi untuk menggerakkan seluruh kemampuan stakeholders untuk secara bersama dan sinergis
Dalam dokumen RPJMD Provinsi Lampung Tahun 2014 – 2019, visi pembangunan Provinsi
LAMPUNG MAJU DAN SEJAHTERA 2019”. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menjalankan tugas dan fungsi pemerintahan di bidang pariwisata dan
harus mendukung terwujudnya visi tersebut.
Untuk mendukung pencapaian visi pembangunan Provinsi Lampung, maka visi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung adalah sebagai berikut :
Terwujudnya Lampung sebagai daerah Tujuan Wisata Utama Menuju Lampung yang Maju dan Sejahtera 2019”
adalah tujuan wisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai, berwawasan lingkungan, meningkatkan pendapatan nasional, daerah dan masyarakat. Daerah tujuan wisata utama harus memiliki daya tarik wisata yang berkualitas dan dikenal an internasional, serta membentuk jejaring produk wisata dalam bentuk pola pemaketan produk dan pola kunjungan wisatawan. Daerah tujuan wisata utama ditandai dengan tingginya tingkat pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan baik
industrialized. Lampung sebagai daerah tujuan wisata yang maju memiliki karakteristik berbasis industri dan didukung oleh infrastruktur yang mantap dan memadai. Daerah tujuan wisata di Lampung harus didukung oleh rsediaan sarana dan prasarana yang modern, aksesibiltas yang tinggi serta berbasis teknologi informasi. Wisatawan baik dalam maupun luar negeri dapat dengan mudah memperoleh informasi mengenai daerah wisata di Provinsi Lampung. Selain itu, sektor
8
, visi , yaitu apa yang sebenarnya menjadi tujuan atau keinginan yang ideal yang disepakati oleh seluruh stakeholders dan terkristalisasi dalam bentuk jati diri. ar dapat berperan serta aktif dalam pembangunan dan sekaligus sebagai inspirasi untuk menggerakkan seluruh kemampuan stakeholders untuk secara bersama dan sinergis
rovinsi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menjalankan tugas dan fungsi pemerintahan di bidang pariwisata dan
Untuk mendukung pencapaian visi pembangunan Provinsi Lampung, maka visi Dinas
adalah tujuan wisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai, berwawasan lingkungan, meningkatkan pendapatan nasional, daerah dan masyarakat. Daerah tujuan wisata utama harus memiliki daya tarik wisata yang berkualitas dan dikenal an internasional, serta membentuk jejaring produk wisata dalam bentuk pola pemaketan produk dan pola kunjungan wisatawan. Daerah tujuan wisata utama ditandai dengan tingginya tingkat pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan baik
. Lampung sebagai daerah tujuan wisata yang maju memiliki karakteristik berbasis industri dan didukung oleh infrastruktur yang mantap dan memadai. Daerah tujuan wisata di Lampung harus didukung oleh rsediaan sarana dan prasarana yang modern, aksesibiltas yang tinggi serta berbasis teknologi informasi. Wisatawan baik dalam maupun luar negeri dapat dengan mudah memperoleh informasi mengenai daerah wisata di Provinsi Lampung. Selain itu, sektor
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
pariwisata harus menjadi industri dimana seluruh masyarakat, pemerintah maupun pihak swasta terlibat dan mendukung penuh kemajuan sektor pariwisata.
Sejahtera, mempunyai konotasi berarti secara ekonomi makmur, den
penduduk terkendali (laju pertumbuhan lebih rendah), derajat kesehatan tinggi, angka harapan hidup tinggi, dan kualitas pelayanan sosial lebih baik. Masyarakat sejahtera terjamin hak-haknya dan berkesempatan
pekerjaan, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial, serta kebutuhan dasar yang layak.
Tanah Sai Bumi Ruwa Jurai
Lampung.Masyarakat
berorientasi pada peningkatan kesejahterahteraan dengan segala potensi dan kelebihan yang dimiliki.Masyarakat sejahtera umumnya berkehidupan religius dan bermoral tinggi, rukun, harmonis, berbudaya, berkesenian, dan be
Lampung harus menjadi
Lampung seperti diuraikan diatas.
Untuk menjadi termakmur
sumberdaya manusia, pema
iklim usaha kondusif untuk peningkatan investasi, peningkatan kemampuan aparatur
pemerintahan yang mendukung terwujudnya organisasi berkewirausahaan
(entrepreneuring government
optimal, ketersediaan infrastruktur fisik serta infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi.
Untuk mewujudkan Visi tersebut,
1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan penat
pelaksanaan
Keberhasilan pembangunan kepariwisataan dipengaruhi oleh dukungan sumberdaya manusia. Oleh karena itu, pengembangan sumberdaya manusia kepariwisataan perlu dikembangkan sec
kapasitas sumberdaya pembangunan kepariwisataan yaitu sumberdaya manusia yang kompeten, serta organisasi yang responsif terhadap kebutuhan pembangunan kepariwisataan, kebijakan, sarana dan prasarana
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
a harus menjadi industri dimana seluruh masyarakat, pemerintah maupun pihak swasta terlibat dan mendukung penuh kemajuan sektor pariwisata.
mempunyai konotasi whealthy atau prosperous
berarti secara ekonomi makmur, dengan pembagian yang lebih adil dan merata. Jumlah penduduk terkendali (laju pertumbuhan lebih rendah), derajat kesehatan tinggi, angka harapan hidup tinggi, dan kualitas pelayanan sosial lebih baik. Masyarakat sejahtera haknya dan berkesempatan sama untuk meningkatkan hidup, memperoleh pekerjaan, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial, serta kebutuhan dasar yang
Sai Bumi Ruwa Jurai, sejahtera melalui revitalisasi dan transformasi budaya asyarakat Lampung menjadi lebih kreatif, produktif, dan inklusif yang berorientasi pada peningkatan kesejahterahteraan dengan segala potensi dan kelebihan Masyarakat sejahtera umumnya berkehidupan religius dan bermoral tinggi, rukun, harmonis, berbudaya, berkesenian, dan berolahraga. Sektor pariwisata
menjadi sektor yang mampu menunjang terwujudnya kondisi masyarakat Lampung seperti diuraikan diatas.
Untuk menjadi termakmur,syarat yang harus dipenuhi adalah peningkatan kualitas sumberdaya manusia, pemanfatan sumberdaya alam secara berkelanjutan, penciptaan iklim usaha kondusif untuk peningkatan investasi, peningkatan kemampuan aparatur
pemerintahan yang mendukung terwujudnya organisasi berkewirausahaan
entrepreneuring government), pemanfaatan ilmu peng
optimal, ketersediaan infrastruktur fisik serta infrastruktur teknologi informasi dan
Untuk mewujudkan Visi tersebut, Misi yang dirumuskan adalah sebagai berikut : Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan penat
pelaksanaan good governance di bidang kepariwisataan;
Keberhasilan pembangunan kepariwisataan dipengaruhi oleh dukungan sumberdaya manusia. Oleh karena itu, pengembangan sumberdaya manusia kepariwisataan perlu dikembangkan secara berkelanjutan. Tantangan ke depan adalah peningkatan kapasitas sumberdaya pembangunan kepariwisataan yaitu sumberdaya manusia yang kompeten, serta organisasi yang responsif terhadap kebutuhan pembangunan kepariwisataan, kebijakan, sarana dan prasarana
9
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
a harus menjadi industri dimana seluruh masyarakat, pemerintah maupun pihak swasta terlibat dan mendukung penuh kemajuan sektor pariwisata.
prosperous. Masyarakat yang sejahtera gan pembagian yang lebih adil dan merata. Jumlah penduduk terkendali (laju pertumbuhan lebih rendah), derajat kesehatan tinggi, angka harapan hidup tinggi, dan kualitas pelayanan sosial lebih baik. Masyarakat sejahtera sama untuk meningkatkan hidup, memperoleh pekerjaan, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial, serta kebutuhan dasar yang
melalui revitalisasi dan transformasi budaya kreatif, produktif, dan inklusif yang berorientasi pada peningkatan kesejahterahteraan dengan segala potensi dan kelebihan Masyarakat sejahtera umumnya berkehidupan religius dan bermoral tinggi, rolahraga. Sektor pariwisata Provinsi sektor yang mampu menunjang terwujudnya kondisi masyarakat
syarat yang harus dipenuhi adalah peningkatan kualitas nfatan sumberdaya alam secara berkelanjutan, penciptaan iklim usaha kondusif untuk peningkatan investasi, peningkatan kemampuan aparatur
pemerintahan yang mendukung terwujudnya organisasi berkewirausahaan
), pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi secara optimal, ketersediaan infrastruktur fisik serta infrastruktur teknologi informasi dan
Misi yang dirumuskan adalah sebagai berikut :
Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan penataan organisasi yang menunjang di bidang kepariwisataan;
Keberhasilan pembangunan kepariwisataan dipengaruhi oleh dukungan sumberdaya manusia. Oleh karena itu, pengembangan sumberdaya manusia kepariwisataan perlu ara berkelanjutan. Tantangan ke depan adalah peningkatan kapasitas sumberdaya pembangunan kepariwisataan yaitu sumberdaya manusia yang kompeten, serta organisasi yang responsif terhadap kebutuhan pembangunan kepariwisataan, kebijakan, sarana dan prasarana yang memadai, dan tata
9
a harus menjadi industri dimana seluruh masyarakat, pemerintah maupun pihak
. Masyarakat yang sejahtera gan pembagian yang lebih adil dan merata. Jumlah penduduk terkendali (laju pertumbuhan lebih rendah), derajat kesehatan tinggi, angka harapan hidup tinggi, dan kualitas pelayanan sosial lebih baik. Masyarakat sejahtera sama untuk meningkatkan hidup, memperoleh pekerjaan, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial, serta kebutuhan dasar yang
melalui revitalisasi dan transformasi budaya kreatif, produktif, dan inklusif yang berorientasi pada peningkatan kesejahterahteraan dengan segala potensi dan kelebihan Masyarakat sejahtera umumnya berkehidupan religius dan bermoral tinggi, Provinsi sektor yang mampu menunjang terwujudnya kondisi masyarakat
syarat yang harus dipenuhi adalah peningkatan kualitas nfatan sumberdaya alam secara berkelanjutan, penciptaan iklim usaha kondusif untuk peningkatan investasi, peningkatan kemampuan aparatur
pemerintahan yang mendukung terwujudnya organisasi berkewirausahaan
etahuan dan teknologi secara optimal, ketersediaan infrastruktur fisik serta infrastruktur teknologi informasi dan
aan organisasi yang menunjang
Keberhasilan pembangunan kepariwisataan dipengaruhi oleh dukungan sumberdaya manusia. Oleh karena itu, pengembangan sumberdaya manusia kepariwisataan perlu ara berkelanjutan. Tantangan ke depan adalah peningkatan kapasitas sumberdaya pembangunan kepariwisataan yaitu sumberdaya manusia yang kompeten, serta organisasi yang responsif terhadap kebutuhan pembangunan yang memadai, dan tata
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
pemerintahan yang baik (
pelaku pembangunan kepariwisataan yaitu: pemerintah, swasta dan masyarakat. 2. Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan dan kesenian daerah untuk mengisi
dan mewarnai pembangunan daerah; Keragaman seni
Indonesia mini yang kaya dengan berbagai bentuk ekspresi budaya dan pengetahuan tradisional, seperti seni rupa, seni pertunjukan, seni media, cerita
tradisional, tekstil tradisional, pasar tradisional, dan upacara tradisional. Keragaman seni, budaya, dan tradisi yang merupakan hasil karya budaya ini perlu untuk dipelihara, dilindungi dan dikembangkan oleh masyarakat. Pengembangan kebu
kesenian memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan apresiasi masyarakat dari generasi ke generasi terhadap keragaman budaya, yang adaptif terhadap pengaruh budaya global yang positif untuk kemajuan bangsa. Dengan demikian, tantanga
masyarakat terhadap karya seni dan budaya serta perlindungan terhadap kekayaan intelektual (KI), terutama karya seni dan budaya, baik yang bersifat individual maupun kolektif.
3. Mengembangkan produk/obyek
yang unggul dan berdaya saing, mampu menarik minat dan memberikan kenyamanan bagi wisatawan;
Belum optimalnya kesiapan produk/obyek dan daya tarik wisata (ODTW) untuk bersaing di pasar nasional dan global
kepariwisataan dan belum memadainya dukungan transportasi dan infrastruktur. Untuk meningkatkan kemampuan ODTW bersaing di pasar nasional dan global dalam menarik wisatawan, diperlukan upaya meningkatkan kemampuan pen
dengan didukung oleh ketersediaan infrastruktur dan transportasi darat, laut, dan udara yang memadai serta kondisi keamanan yang kondusif sehingga wisatawan merasa nyaman dan aman berada di daerah wisata.
4. Meningkatkan kegiatan promosi dan pem
dan prasarana promosi yang handal;
Kegiatan promosi dan pemasaran tidak cukup dilakukan melalui even
selain jumlahnya terbatas, tingkat biaya juga semakin tinggi, dan daya jangkau juga sangat terbatas. K
menuntut adanya perubahan strategi dalam promosi dan pemasaran pariwisata.
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
pemerintahan yang baik (good governance) yang mampu mensinergikan unsur pelaku pembangunan kepariwisataan yaitu: pemerintah, swasta dan masyarakat. Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan dan kesenian daerah untuk mengisi
mewarnai pembangunan daerah;
Keragaman seni-budaya dan tradisi yang ada menjadikan Provinsi Lampung bagai Indonesia mini yang kaya dengan berbagai bentuk ekspresi budaya dan pengetahuan tradisional, seperti seni rupa, seni pertunjukan, seni media, cerita
tradisional, tekstil tradisional, pasar tradisional, dan upacara tradisional. Keragaman seni, budaya, dan tradisi yang merupakan hasil karya budaya ini perlu untuk dipelihara, dilindungi dan dikembangkan oleh masyarakat. Pengembangan kebu
kesenian memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan apresiasi masyarakat dari generasi ke generasi terhadap keragaman budaya, yang adaptif terhadap pengaruh budaya global yang positif untuk kemajuan bangsa. Dengan demikian, tantangan ke depan adalah peningkatan pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap karya seni dan budaya serta perlindungan terhadap kekayaan intelektual (KI), terutama karya seni dan budaya, baik yang bersifat individual maupun
Mengembangkan produk/obyek dan daya tarik wisata (ODTW) dan industri kreatif yang unggul dan berdaya saing, mampu menarik minat dan memberikan kenyamanan bagi wisatawan;
Belum optimalnya kesiapan produk/obyek dan daya tarik wisata (ODTW) untuk bersaing di pasar nasional dan global dikarenakan masih lemahnya pengelolaan kepariwisataan dan belum memadainya dukungan transportasi dan infrastruktur. Untuk meningkatkan kemampuan ODTW bersaing di pasar nasional dan global dalam menarik wisatawan, diperlukan upaya meningkatkan kemampuan pen
dengan didukung oleh ketersediaan infrastruktur dan transportasi darat, laut, dan udara yang memadai serta kondisi keamanan yang kondusif sehingga wisatawan merasa nyaman dan aman berada di daerah wisata.
Meningkatkan kegiatan promosi dan pemasaraan pariwisata yang didukung sarana dan prasarana promosi yang handal;
Kegiatan promosi dan pemasaran tidak cukup dilakukan melalui even
selain jumlahnya terbatas, tingkat biaya juga semakin tinggi, dan daya jangkau juga sangat terbatas. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat menuntut adanya perubahan strategi dalam promosi dan pemasaran pariwisata.
10
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
) yang mampu mensinergikan unsur-unsur pelaku pembangunan kepariwisataan yaitu: pemerintah, swasta dan masyarakat. Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan dan kesenian daerah untuk mengisi
budaya dan tradisi yang ada menjadikan Provinsi Lampung bagai Indonesia mini yang kaya dengan berbagai bentuk ekspresi budaya dan pengetahuan tradisional, seperti seni rupa, seni pertunjukan, seni media, cerita rakyat, permainan tradisional, tekstil tradisional, pasar tradisional, dan upacara tradisional. Keragaman seni, budaya, dan tradisi yang merupakan hasil karya budaya ini perlu untuk dipelihara, dilindungi dan dikembangkan oleh masyarakat. Pengembangan kebudayaan dan kesenian memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan apresiasi masyarakat dari generasi ke generasi terhadap keragaman budaya, yang adaptif terhadap pengaruh budaya global yang positif untuk kemajuan bangsa. Dengan n ke depan adalah peningkatan pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap karya seni dan budaya serta perlindungan terhadap kekayaan intelektual (KI), terutama karya seni dan budaya, baik yang bersifat individual maupun
dan daya tarik wisata (ODTW) dan industri kreatif yang unggul dan berdaya saing, mampu menarik minat dan memberikan kenyamanan
Belum optimalnya kesiapan produk/obyek dan daya tarik wisata (ODTW) untuk dikarenakan masih lemahnya pengelolaan kepariwisataan dan belum memadainya dukungan transportasi dan infrastruktur. Untuk meningkatkan kemampuan ODTW bersaing di pasar nasional dan global dalam menarik wisatawan, diperlukan upaya meningkatkan kemampuan pengelolaan ODTW dengan didukung oleh ketersediaan infrastruktur dan transportasi darat, laut, dan udara yang memadai serta kondisi keamanan yang kondusif sehingga wisatawan merasa nyaman dan aman berada di daerah wisata.
asaraan pariwisata yang didukung sarana
Kegiatan promosi dan pemasaran tidak cukup dilakukan melalui even-even, karena selain jumlahnya terbatas, tingkat biaya juga semakin tinggi, dan daya jangkau juga emajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat menuntut adanya perubahan strategi dalam promosi dan pemasaran pariwisata.
10
unsur
Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan dan kesenian daerah untuk mengisi
budaya dan tradisi yang ada menjadikan Provinsi Lampung bagai Indonesia mini yang kaya dengan berbagai bentuk ekspresi budaya dan pengetahuan rakyat, permainan tradisional, tekstil tradisional, pasar tradisional, dan upacara tradisional. Keragaman seni, budaya, dan tradisi yang merupakan hasil karya budaya ini perlu untuk dipelihara, dayaan dan kesenian memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan apresiasi masyarakat dari generasi ke generasi terhadap keragaman budaya, yang adaptif terhadap pengaruh budaya global yang positif untuk kemajuan bangsa. Dengan n ke depan adalah peningkatan pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap karya seni dan budaya serta perlindungan terhadap kekayaan intelektual (KI), terutama karya seni dan budaya, baik yang bersifat individual maupun
dan daya tarik wisata (ODTW) dan industri kreatif yang unggul dan berdaya saing, mampu menarik minat dan memberikan kenyamanan
Belum optimalnya kesiapan produk/obyek dan daya tarik wisata (ODTW) untuk dikarenakan masih lemahnya pengelolaan kepariwisataan dan belum memadainya dukungan transportasi dan infrastruktur. Untuk meningkatkan kemampuan ODTW bersaing di pasar nasional dan global dalam gelolaan ODTW dengan didukung oleh ketersediaan infrastruktur dan transportasi darat, laut, dan udara yang memadai serta kondisi keamanan yang kondusif sehingga wisatawan
asaraan pariwisata yang didukung sarana
even, karena selain jumlahnya terbatas, tingkat biaya juga semakin tinggi, dan daya jangkau juga emajuan teknologi komunikasi dan informasi yang cukup pesat menuntut adanya perubahan strategi dalam promosi dan pemasaran pariwisata.
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
Namun pada umumnya ketersediaan sarana ICT, seperti internet, saluran telepon, broadband untuk mendukung aktivitas on
Di sisi lain, sarana ICT sangat penting untuk meningkatkan efektifitas pemasaran dan distribusi pariwisata. Di samping itu, dalam beberapa hal, e
memberikan banyak kemudahan bagi wisatawan memperoleh info
karenanya sebagai salah satu upaya meningkatkan pemanfaatan ICT sebagai sarana promosi dan pengembangan destinasi pariwisata, strategi pengembangan e
dan e-marketing sangat penting mengingat strategi tersebut mampu secara efektif menjangkau pasar yang jauh lebih luas dan tanpa batas
5. Meningkatkan keterpaduan, kesinergian dan keharmonisan pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif antar sektor, antar pemangku kepentingan pusat dan daerah; Keterpaduan, kesinergian dan keharmonisan
kerjasama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, antara pemerintah, swasta (industri pariwisata) dan masyarakat, sangat diperlukan dalam mendorong pencapaian tujuan pembangunan kepariwisataan. Sektor publik at
berperan dalam menyediakan infrastruktur dan kerangka regulasi yang dapat mendorong swasta dan masyarakat ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan kepariwisataan nasional. Untuk itu, upaya pengembangan pola
kerjasama yan
nasional akan terus dikembangkan dan di tingkatkan.
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
Namun pada umumnya ketersediaan sarana ICT, seperti internet, saluran telepon, untuk mendukung aktivitas on-line dari para wisatawan belum memadai. Di sisi lain, sarana ICT sangat penting untuk meningkatkan efektifitas pemasaran dan distribusi pariwisata. Di samping itu, dalam beberapa hal, e
memberikan banyak kemudahan bagi wisatawan memperoleh info
karenanya sebagai salah satu upaya meningkatkan pemanfaatan ICT sebagai sarana promosi dan pengembangan destinasi pariwisata, strategi pengembangan e
marketing sangat penting mengingat strategi tersebut mampu secara efektif ngkau pasar yang jauh lebih luas dan tanpa batas
Meningkatkan keterpaduan, kesinergian dan keharmonisan pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif antar sektor, antar pemangku kepentingan pusat dan daerah; Keterpaduan, kesinergian dan keharmonisan dilakukan dalam kerangka kemitraan dan kerjasama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, antara pemerintah, swasta (industri pariwisata) dan masyarakat, sangat diperlukan dalam mendorong pencapaian tujuan pembangunan kepariwisataan. Sektor publik at
berperan dalam menyediakan infrastruktur dan kerangka regulasi yang dapat mendorong swasta dan masyarakat ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan kepariwisataan nasional. Untuk itu, upaya pengembangan pola
kerjasama yang efektif dan efisien guna mendukung pembangunan kepariwisataan nasional akan terus dikembangkan dan di tingkatkan.
11
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
Namun pada umumnya ketersediaan sarana ICT, seperti internet, saluran telepon, e dari para wisatawan belum memadai. Di sisi lain, sarana ICT sangat penting untuk meningkatkan efektifitas pemasaran dan distribusi pariwisata. Di samping itu, dalam beberapa hal, e-business mampu memberikan banyak kemudahan bagi wisatawan memperoleh informasi. Oleh karenanya sebagai salah satu upaya meningkatkan pemanfaatan ICT sebagai sarana promosi dan pengembangan destinasi pariwisata, strategi pengembangan e-business marketing sangat penting mengingat strategi tersebut mampu secara efektif ngkau pasar yang jauh lebih luas dan tanpa batas.
Meningkatkan keterpaduan, kesinergian dan keharmonisan pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif antar sektor, antar pemangku kepentingan pusat dan daerah;
dilakukan dalam kerangka kemitraan dan kerjasama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, antara pemerintah, swasta (industri pariwisata) dan masyarakat, sangat diperlukan dalam mendorong pencapaian tujuan pembangunan kepariwisataan. Sektor publik atau pemerintah berperan dalam menyediakan infrastruktur dan kerangka regulasi yang dapat mendorong swasta dan masyarakat ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan kepariwisataan nasional. Untuk itu, upaya pengembangan pola-pola kemitraan dan g efektif dan efisien guna mendukung pembangunan kepariwisataan nasional akan terus dikembangkan dan di tingkatkan.
11
Namun pada umumnya ketersediaan sarana ICT, seperti internet, saluran telepon, e dari para wisatawan belum memadai. Di sisi lain, sarana ICT sangat penting untuk meningkatkan efektifitas pemasaran dan business mampu rmasi. Oleh karenanya sebagai salah satu upaya meningkatkan pemanfaatan ICT sebagai sarana business marketing sangat penting mengingat strategi tersebut mampu secara efektif
Meningkatkan keterpaduan, kesinergian dan keharmonisan pembangunan pariwisata
dilakukan dalam kerangka kemitraan dan kerjasama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, antara pemerintah, swasta (industri pariwisata) dan masyarakat, sangat diperlukan dalam mendorong au pemerintah berperan dalam menyediakan infrastruktur dan kerangka regulasi yang dapat mendorong swasta dan masyarakat ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan pola kemitraan dan g efektif dan efisien guna mendukung pembangunan kepariwisataan
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
BAB. III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif
1. Meningkatkan kompetensi SDM aparaturdan stakeholders kepariwisataan dan
Ekonomi Kreatif yang mampu memberikan pelayanan bermutu bagi wisatawan.
2. Mendayagunakan Kekayaan seni budaya Daerah dalam pengembangan
kepariwisataan;
3. Meningkatkan kualitas produk/ODTW yang nyaman bagi wisatawan dan mampu
meningkatkan lama tinggal dan kualitas pengeluaran wisatawan;
4. Meningkatkan sarana dan prasarana promosi serta kegiatan promosi pemasaran pariwisata ekonomi kreatif dalam dan luar negeri dalam
kunjungan wisatawan ke daerah Lampung;
5. Mengembangkan kemitraan dan kerjasama kepariwisataandan ekonomi kreatif
regional, nasional dan internasional Sasaran dari tujuan
adalah :
1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM yang kompeten di bidang kepariwisataan;
2. Meningkatnya kreativitas pemanfaatan SDA dan buatan dalam pengembangan
kepariwisataan;
3. Meningkatnya promosi kekayaan seni budaya dalam kerangka kepariwisataan daerah;
4. Berkembangnya kreativitas seni budaya sekitar obyek wisata;
5. Meningkatnya diversifikasi produk pariwisata dan ekonomi kreatif yang menarik minat kunjungan wisata;
6. Bertambahnya sarana, Prasarana dan pemanfaatan TIK dalam promosi kepariwisataan
daerah;
7. Bertambahnya jumlah kegiatan promosi kepariwisataan dalam dan luar negeri;
8. Berkembangnya kelompok
9. Terbangunnya jaringan kemitraan dengan pemangkukepentingan kepariwisataan dan
ekonomi kreatif;
10.Terbangunnya jejaring dan kerjasama lain baik dalam maupunluar negeri.
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
BAB. III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif
Meningkatkan kompetensi SDM aparaturdan stakeholders kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif yang mampu memberikan pelayanan bermutu bagi wisatawan.
Mendayagunakan Kekayaan seni budaya Daerah dalam pengembangan
kepariwisataan;
atkan kualitas produk/ODTW yang nyaman bagi wisatawan dan mampu meningkatkan lama tinggal dan kualitas pengeluaran wisatawan;
Meningkatkan sarana dan prasarana promosi serta kegiatan promosi pemasaran pariwisata ekonomi kreatif dalam dan luar negeri dalam
kunjungan wisatawan ke daerah Lampung;
Mengembangkan kemitraan dan kerjasama kepariwisataandan ekonomi kreatif regional, nasional dan internasional.
dari tujuan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif
Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM yang kompeten di bidang kepariwisataan; Meningkatnya kreativitas pemanfaatan SDA dan buatan dalam pengembangan kepariwisataan;
Meningkatnya promosi kekayaan seni budaya dalam kerangka kepariwisataan daerah; rkembangnya kreativitas seni budaya sekitar obyek wisata;
Meningkatnya diversifikasi produk pariwisata dan ekonomi kreatif yang menarik minat kunjungan wisata;
Bertambahnya sarana, Prasarana dan pemanfaatan TIK dalam promosi kepariwisataan
Bertambahnya jumlah kegiatan promosi kepariwisataan dalam dan luar negeri; Berkembangnya kelompok-kelompok sadar wisata;
Terbangunnya jaringan kemitraan dengan pemangkukepentingan kepariwisataan dan ekonomi kreatif;
Terbangunnya jejaring dan kerjasama pariwisata dan ekonomi kreatif dengan kab/kota lain baik dalam maupunluar negeri.
12
Rencana Aksi DISPAREKRAF Provinsi Lampung Tahun 2015
BAB. III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
Tujuan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif Provinsi Lampung adalah :
Meningkatkan kompetensi SDM aparaturdan stakeholders kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif yang mampu memberikan pelayanan bermutu bagi wisatawan.
Mendayagunakan Kekayaan seni budaya Daerah dalam pengembangan
atkan kualitas produk/ODTW yang nyaman bagi wisatawan dan mampu meningkatkan lama tinggal dan kualitas pengeluaran wisatawan;
Meningkatkan sarana dan prasarana promosi serta kegiatan promosi pemasaran pariwisata ekonomi kreatif dalam dan luar negeri dalam rangka meningkatkan arus
Mengembangkan kemitraan dan kerjasama kepariwisataandan ekonomi kreatif
dan ekonomi kreatifProvinsi Lampung
Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM yang kompeten di bidang kepariwisataan; Meningkatnya kreativitas pemanfaatan SDA dan buatan dalam pengembangan
Meningkatnya promosi kekayaan seni budaya dalam kerangka kepariwisataan daerah; rkembangnya kreativitas seni budaya sekitar obyek wisata;
Meningkatnya diversifikasi produk pariwisata dan ekonomi kreatif yang menarik minat
Bertambahnya sarana, Prasarana dan pemanfaatan TIK dalam promosi kepariwisataan
Bertambahnya jumlah kegiatan promosi kepariwisataan dalam dan luar negeri; kelompok sadar wisata;
Terbangunnya jaringan kemitraan dengan pemangkukepentingan kepariwisataan dan
pariwisata dan ekonomi kreatif dengan kab/kota
12
Meningkatkan kompetensi SDM aparaturdan stakeholders kepariwisataan dan
Mendayagunakan Kekayaan seni budaya Daerah dalam pengembangan
atkan kualitas produk/ODTW yang nyaman bagi wisatawan dan mampu
Meningkatkan sarana dan prasarana promosi serta kegiatan promosi pemasaran rangka meningkatkan arus
Mengembangkan kemitraan dan kerjasama kepariwisataandan ekonomi kreatif
Provinsi Lampung
Meningkatnya kreativitas pemanfaatan SDA dan buatan dalam pengembangan
Meningkatnya diversifikasi produk pariwisata dan ekonomi kreatif yang menarik minat
Bertambahnya sarana, Prasarana dan pemanfaatan TIK dalam promosi kepariwisataan
Terbangunnya jaringan kemitraan dengan pemangkukepentingan kepariwisataan dan