• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting untuk menentukan efektif atau tidaknya sebuah organisasi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. sangat penting untuk menentukan efektif atau tidaknya sebuah organisasi."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sumberdaya manusia dalam sebuah organisasi merupakan aspek yang sangat penting untuk menentukan efektif atau tidaknya sebuah organisasi. Karena kinerja suatu perusahaan ditentukan oleh perilaku dan kondisi oleh para karyawan maka sebuah perusahaan perlu untuk melakukan fungsi MSDM yaitu dengan cara melakukan perekrutan, penyeleksian dan mempertahankan sumber daya tersebut. Tepeci (2001 : 108), mengatakan bahwa sebuah organisasi dapat berjalan efektif bila didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM). Peranan dan tantangan manajemen sumber daya manusia terus berkembang dan semakin bertambah banyak seiring dengan makin besarnya sebuah organisasi. Makin rumit tugas yang harus dikerjakan, makin besar dampak lingkungan dan makin besar ketidakpastian yang harus dihadapi.

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) yang efektif dapat menarik dan mempertahankan karyawan yang kompeten dan mendorong karyawan untuk melakukan pekerjaannya dengan baik sehingga peran dari manajemen sumberdaya manusia tersebut dapat terlaksana dengan baik. Cara utama dimana perusahaan dapat mempengaruhi dan membentuk keterampilan dan perilaku pada karyawan untuk dapat melakukan pekerjaan mereka dan dengan demikian dapat mencapai tujuan organisasi merupakan peran dari praktek manajemen sumberdaya manusia (Collins & Smith, 2006 : 45). Schuler dan Jackson (1987 : 202) menjelaskan bahwa praktek HRM sebagai sistem yang menarik dengan mengembangkan, memotivasi, dan mempertahankan karyawan

(2)

untuk memastikan pelaksanaan yang efektif dari kelangsungan hidup organisasi dan anggotanya.

Menurut Kleiman (1997 : 64), keuntungan memiliki karyawan dengan hasil pekerjaannya yang memuaskan dan kompeten dapat menghasilkan lucrativeness (keuntungan) yang lebih tinggi, berkurangnya rotasi, kualitas produk yang lebih tinggi, berkurangnya biaya operasional, dan penerimaan yang lebih cepat dari kinerja strategi organisasi. Keuntungan yang diperoleh dari praktek manajemen sumberdaya manusia tersebut mempunyai potensi yang besar dalam meningkatkan kinerja organisasi, hal ini sejalan dengan hasil dari penelitian Chang & Chen (2002 : 75) yang menyatakan bahwa peran dari praktek sumberdaya manusia menjadi salah satu sumber kenggulan kompetitif perusahaan.

Mencapai keunggulan kompetitif bagi organisasi-organisasi ini tidak lagi tergantung hanya pada potensi dan sumberdaya material, tetapi juga sangat bergantung pada sumber daya manusia dan bagaimana para individu ini memberikan kontribusi diri mereka di tempat kerja. Manajemen dan sumber daya manusia baru-baru ini dilihat sebagai hal yang penting untuk memperoleh keunggulan kompetitif (Becker dan Gerhart, 1996 : 30), yang menyebabkan adanya dorongan bagi banyak organisasi untuk lebih memperhatikan sumber daya yang paling berharga, yaitu karyawan mereka.

Li et al. (2006 : 112-113) mendefinisikan keunggulan kompetitif sebagai kapasitas suatu organisasi untuk menciptakan dan mempertahankan posisi di atas para pesaingnya. Tracey et al. (1999 : 415) berpendapat bahwa keunggulan kompetitif meliputi karakteristik kemahiran yang mengatur organisasi secara terpisah dari

(3)

pesaing. Price (2004 : 35) menyatakan bahwa filosofi manajemen orang didasarkan pada keyakinan bahwa suatu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif dengan menggunakan sumberdaya manusianya secara efektif dan efisien. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa atribut modal manusia memiliki dampak yang jelas pada hasil organisasi (Pennings et al., 1998 : 431). Dari pendapat diatas menegaskan bahwa keuntungan sumberdaya manusia terjadi ketika sebuah perusahaan mengadopsi dan mempertahankan keunggulan kompetitif dengan kualitas sumber daya manusia dan proses organisasi (Boxall, 1998 : 266). Dengan demikian untuk menjadi sumber keunggulan kompetitif, sumber daya manusia harus dapat menciptakan nilai organisasi, dengan cara mengembangkan strategi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

Menurut Kristoff (1996 : 22) pentingnya peranan person organization fit dapat dilihat dari kebijaksanaan perusahaan untuk mengatur sumber daya manusianya sehingga dapat berperan besar dalam bekerja sama dan mendukung strategi perusahaan. P-O fit ini terjadi ketika individu dan organisasi memenuhi kebutuhan bersamanya dan berbagi karakteristik secara mendasar dan juga kompatibilitas antara individu dan organisasi sebagai indikator penting untuk proses perekrutan. Hal ini menunjukkan bahwa kesesuaian antara individu dan organisasi telah menjadi faktor yang paling penting ketika memilih pekerja dengan melakukan seleksi baik untuk membangun hubungan kerja jangka panjang dan mencapai strategi organisasi. Seleksi tenaga kerja diperlukan untuk melanjutkan tujuan organisasi seperti kelangsungan, pertumbuhan atau keuntungan perusahaan (Ronshu, 2004 : 18).

Seleksi tenaga kerja dimaksudkan untuk memilih tenaga kerja yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan organisasi di masa sekarang dan yang akan datang.

(4)

Seleksi tenaga kerja juga memberikan sarana untuk mencapai tujuan manajemen sumber daya manusia yang ditentukan dalam perencanaan sumber daya manusia (Morley, 2007 : 67). Saat ini muncul teknik penyeleksian baru, teknik ini mempertimbangkan dan menempatkan kecocokan antara individu dengan iklim kerja dan budaya perusahaan (Person-Organization Fit), sebagai aspek utama yang harus dicapai dalam proses seleksi, disamping kecocokan antara pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan individu, dengan kebutuhan pekerjaan.

Pemahaman terhadap person-organization fit ini membantu perusahaan untuk memilih karyawan dengan nilai dan keyakinan yang sesuai dengan organisasi dan membentuk pengalaman-pengalaman yang dapat memperkuat kesesuaian tersebut. Pada penelitian tentang seleksi karyawan, person-organization fit dapat diartikan sebagai kecocokan atau kesesuaian antara calon karyawan dengan atribut-atribut organisasi (Sekiguchi, 2004 : 288). Person-organization fit menjelaskan hubungan antara individu dengan nilai dari sebuah organisasi, tujuan yang selaras dengan pimpinan organisasi, perbandingan antara kebutuhan, sistem organisasi dan struktur organisasi, dan perbandingan antara karakteristik individu dengan iklim organisasi (Kristof, 2001 : 23).

Dengan menerapkan praktik HRM terbaik, karyawan yang tepat/ sesuai dapat direkrut, dikembangkan, dan dipertahankan (Najeeb, 2013 : 597). Dari pendapat diatas menjelaskan bahwa organisasi yang merekrut dan memilih karyawan dengan nilai yang kompatibel atau cocok terhadap nilai-nilai organisasi akan lebih produktif, dan tingkat pergantian karyawan akan lebih rendah, sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan kompetitif.

(5)

Penelitian ini bertujuan untuk “mereplikasi” penelitian dari Alajmi dan Alenezi (2016). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah lokasi penelitian yang dilakukan. Penelitian Alajmi dan Alenezi (2016) di lakukan di Negara Kuwait sedangkan penelitian ini dilakukan di Indonesia tepatnya di daerah Surakarta. Selain itu, perbedaan penelitian ini dengan penelitian Alajmi dan Alenezi (2016) adalah sampel yang diteliti. Dalam penelitian Alajmi dan Alenezi (2016) sampel yang diteliti adalah karyawan yang bekerja di bidang manufaktur di Kuwait sedangkan untuk penelitian ini, sampel yang diteliti adalah karyawan yang bekerja di bidang manufaktur yaitu perusahaan percetakan pada PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri dan PT Wangsa Jatra Lestari yang berada di wilayah Surakarta.

Perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini sangat menuntut pengusaha percetakan akan kelayakan untuk menghasilkan kualitas cetak yang bermutu dalam tahap proses cetak hingga finishing secara cepat, tepat dan akurat bagi perusahaan besar maupun kecil yang membutuhkan jasa periklanan sebagai media promosi untuk memvisualisasikan perusahaan dan pemasaran hasil-hasil produksi perusahaan pada kalangan luas. Dari kualitas jasa tersebut pengguna atau customer akan memberikan penilaian baik terhadap produk jasa tersebut ataupun pada perusahaan secara keseluruhan. Maka dari itu sangat penting dari perusahaan untuk memberikan kualitas yang baik agar dapat diterima dengan baik pula oleh konsumen yang nantinya konsumen akan merasa puas dan memberikan penilaian atau pencitraan yang baik pada perusahaan dan hal tersebut dapat menjadi keunggulan kompetitif perusahaan.

Penulis memilih dua perusahaan percetakan tersebut karena ingin mengetahui seberapa besar pengaruh praktik manajemen sumberdaya manusia terhadap competitive advantage dengan pemediasi person-organization fitdan karena perusahan

(6)

tersebut merupakan salah satu percetakan kategori industri besar yang berada di Surakarta.Dalam penelitian ini, masalah utama dalam perusahaan iniadalah keunggulan kompetitif perusahaan yang menurun yang di sebabkan oleh semakin banyaknya persaingan industri percetakan baik skala kecil, sedang hingga besar (lebih dari 12 percetakan yang terdaftar) yang berada di Surakarta (BPS Kota Surakarta, 2015). Sehingga menyebabkan keuntungan perusahaan menjadi menurun dari persaingan industri percetakan yang semakin ketat tersebut. Kurangnya penerapan atau praktik MSDM yang baik didalam perusahaan saat ini manjadi masalah, menyebabkan menurunnya kualitas produk yang dihasilkan yang berpengaruh juga terhadap keuntungan perusahaan. Berdasarkan uraian teori dan hasil empiris di atas, peneliti mengangkat judul :

“Analisis Hubungan Praktik Manajemen Sumberdaya Manusia dan Keunggulan Kompetitif dengan Person-Organization Fit sebagai Variabel Pemediasi (Studi pada Karyawan Perusahaan Percetakan Di Surakarta).

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Apakah ada hubungan antara praktik manajemen sumberdaya manusia dengan keunggulan kompetitif perusahaan ?

2. Apakah person-organization fit (kesesuaian antara nilai-nilai individu dengan organisasi) memediasi hubungan praktik manajemen sumberdaya manusia dan keunggulan kompetitif perusahaan ?

(7)

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Menganalisis hubungan antara praktik manajemen sumberdaya manusia dengan keunggulan kompetitif perusahaan.

2. Menganalisis hubungan praktik manajemen sumberdaya manusia dan keunggulan kompetitif perusahaan dengan person-organization fit(kesesuaian antara nilai-nilai individu dengan organisasi) sebagai variabel mediasi.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam praktik manajemen sumberdaya manusia terhadap keunggulan kompetitif perusahaan.

2. Bagi peneliti, penelitian ini sebagai tambahan pengetahuan dan mempelajari masalah-masalah yang terkait dengan praktik manajemen sumberdaya manusia dan keunggulan kompetitif yang dimediasi oleh person-organization (kesesuaian antara nilai-nilai individu dengan organisasi).

3. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat menjadi wacana ilmiah yang dapat menambah pengetahuan bagi akademis yang tertarik untuk membaca penelitian ini, khususnya mengenai praktik MSDM, keunggulan kompetitif dan person-organization fit (kesesuaian antara nilai-nilai individu dengan organisasi).

Referensi

Dokumen terkait

Adapun penelitian yang penulis lakukan ini adalah membahas tentang manajemen sumber daya manusia KJKS Teladan Banjarmasin menyangkut rekrutmen, seleksi, kontrak

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang mempunyai peran yang strategis dalam peningkatan kualitas sumberdaya manusia pertanian baik pada jajaran petugas (aparatur)

Salah satu tugas manajemen Sumber Daya Manusia untuk membuat organisasi lebih kompetitif adalah dengan meningkatkan employee engagement yang dipandang lebih dapat

Setiap daerah memiliki potensi baik berupa sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia yang berbeda-beda. Potensi tersebut akan bernilai guna tergantung bagaimana

Profitabilitas ialah salah satu indikator kinerja manajemen, dan dinyatakan dengan keuntungan yang diperoleh dari pengelolaan aset perusahaan. Tingginya tingkat profitabilitas

Sejalan dengan perumusan masalah, secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi kinerja komite sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah

meningkatkan kontribusi sumber daya manusia (karyawan) terhadap organisasi serta menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas tinggi. Perlu kiranya disadari bahwa manajemen

Dimana sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan asset yang sangat berharga, perlu diperlakukan secara baik dan sebagai modal (non material / non finansial )