AKIBAT HUKUM PERATURAN PRESIDEN NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 45
TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN DENPASAR, BADUNG, GIANYAR DAN TABANAN
TERHADAP RENCANA REKLAMASI TELUK BENOA, BALI
Penulisan Hukum (Skripsi)
Oleh
Irfanditya Wisnu Wardana NIM. E0013230
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Penulisan Hukum (Skripsi)
AKIBAT HUKUM PERATURAN PRESIDEN NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 45 TAHUN
2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN DENPASAR, BADUNG, GIANYAR DAN TABANAN TERHADAP RENCANA
REKLAMASI TELUK BENOA, BALI
Oleh
Irfanditya Wisnu Wardana E0013230
Disetujui untuk di pertahankan dihadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Surakarta, September 2017
ENGESAHAN PENGUJI Penulisan Hukum (Skripsi)
AKIBAT HUKUM PERATURAN PRESIDEN NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 45
TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN DENPASAR, BADUNG, GIANYAR DAN TABANAN
TERHADAP RENCANA REKLAMASI TELUK BENOA, BALI Oleh
Irfanditya Wisnu Wardana E0013230
Telah diterima dan disahkan oleh Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada Hari/Tanggal : Jumat, 29 September 2017 DEWAN PENGUJI
1. Dr. Lego Karjoko, S.H., M.H : NIP. 196305191988031001
Ketua
2. Waluyo, S.H., M.Si. :
NIP. 196808131994031001 Sekertaris
3. Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi : Handayani, S.H, M.M.
NIP. 197210082005012001 Anggota
Mengetahui Dekan,
v
PERNYATAAN
Nama : Irfanditya Wisnu Wardana NIM : E0013230
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul: Akibat Hukum Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan Terhadap Rencana Reklamasi Teluk Benoa, Bali adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam penulisan hukum (skripsi) ini di beri tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan penulisan hukum (skripsi) dan gelar yang saya peroleh dari penulisan hukum (skripsi) ini.
Surakarta, 23 September 2017 yang membuat pernyataan
ABSTRAK
Irfanditya Wisnu Wardana E0013230, AKIBAT HUKUM PERATURAN PRESIDEN NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN DENPASAR,
BADUNG, GIANYAR DAN TABANAN TERHADAP RENCANA
REKLAMASI TELUK BENOA, BALI. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui tentang penataan ruang dalam Kawasan Teluk Benoa dan akibat hukum dari Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan Terhadap Rencana Reklamasi di Teluk Benoa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif yang bersifat preskriptif dan terapan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus dan pendekatan konseptual. Sumber bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan sekunder, dengan teknik analisis bahan hukum yang bersifat deduksi dengan metode silogisme. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 dan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 menyatakan bahwa kawasan Teluk Benoa merupakan kawasan suci. Dalam Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2011, Kawasan Perairan Teluk Benoa merupakan zona konservasi perairan. Poin terpenting dari perubahan dalam Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2014 yang ada adalah pada Pasal 63A yakni mengubah peruntukkan Kawasan Perairan Teluk Benoa yang sebelumnya dari kawasan konservasi perairan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 45 tahun 2011 menjadi Zona Penyangga (P) atau zona budi daya. Dengan perubahan status menjadi Zona P, maka Teluk Benoa dapat dilakukan proses reklamasi dengan maksimal seluas 700 Hektare (Ha).
vii ABSTRACT
Irfanditya Wisnu Wardana E0013230, Legal Consequences of Presidential Regulation Number 51 by 2014 on the Amendment of Presidential Regulation Number 45 by 2011 on Spatial Planning of Urban Area Denpasar, Badung, Gianyar, and Tabanan Related to the Reclamation Plan in Benoa Bay. Faculty of Law, Sebelas Maret University of Surakarta.
This research aims to determine the spatial arrangement in the Benoa Bay and the legal consequences of Presidential Regulation Number 51 by 2014 on the amendment of Presidential Regulation Number 45 by 2011 on Spatial Planning of Urban Area Denpasar, Badung, Gianyar, and Tabanan related to the reclamation
plan in Benoa Bay. The research method used is normative legal research which is prescriptive and applied. The approach used is the approach to legislation, the jurisprudential approach and the conceptual approach. The sources of legal
documents used are primary and secondary legal materials, with techniques of legal analysis of documents that are deductible with the syllogistic method. Based on the results of this study cocluded that on the basis of the Bali Regional Regulation Number 16 by 2009 and Badung Regional Regulation Number 26 by 2013, the Benoa Bay area is an sacred area. In Presidential Regulation Number 45 by 2011, Benoa Bay is a water conservation area. The most important point of the amendment in Presidential Regulation Number 51 by 2014 is that in section 63A, the changed of designation of Benoa Bay Area from the waters according to Presidential Regulation Number 45 by 2011 are conservation zone. With the change of status in zone P, Benoa Bay can be carried out with a maximum rehabilitation of 700 Hectare (Ha).
Keywords: Reclamation, Legal Consequences, Benoa Bay, Sacred Area,
MOTTO
Pahlawan bukanlah orang yang berani meletakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia
marah.
(Nabi Muhammad SAW)
Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila
dibelanjakan.
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
ix
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini Kupersembahkan kepada:
1. Ibunda-ku tercinta drh. Wiwiek Siswi Hendrijani yang telah memberikan doa, semangat dan kasih saying yang tiada akhir.
2. Ayah-ku tercinta drh. Gunawan Hasta Wardana (Alm.) yang selalu menjadi sosok yang selalu menjadi panutanku.
3. Adikku Isnandhi Luqman Wardana yang selalu memberikan doa, semangat dan dukungan.
4. Keluarga Besar Moch. Tjipto dan Soewarso yang selalu memberikan doa dan dukungan.
5. Tante Nita Hendri dan keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungan. 6. Sahabat-sahabatku Silvia Heni Morena, Shanaz Qisthina, Farhan Loude, Dodi
Roikardi, Alif Hanifwanto, Fridollin PJ Lasse, Rana Zahra, Dian Islamiati, Nadiah Azizahtunnida, Achirrudin, Taro, Najib, Besties Community, Tri Kartika Dewi, Vianita Dwitasari, Bhertty Chris, Primadewi MP, Mas Pren, Poci Squad, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang selalu ada dalam suka duka memberikan semangat dan dukungan.
KATA PENGANTAR
Bismillahhirrahmanirrahim...
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT , Tuhan seluruh alam. Berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Akibat Hukum Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan Terhadap Rencana Reklamasi Teluk Benoa, Bali. Perubahan dalam Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2014 mengubah peruntukkan Kawasan Perairan Teluk Benoa yang sebelumnya dari kawasan konservasi perairan menjadi Zona Penyangga (P) atau zona budi daya. Dengan perubahan status menjadi Zona P, maka Teluk Benoa dapat dilakukan proses reklamasi dengan maksimal seluas 700 Hektare (Ha).
Penulisan hukum ini disusun dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulisan hukum ini membahas tentang akibat hukum yang ditimbulkan dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa yang menimbulkan banyak perbedaan pendapat oleh masyarakat Bali. Oleh karena itu ,dengan setulus hati penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
A. Bapak Prof. Dr. H. Ravik Karsidi. M.S. selaku Rektor Universitas Sebelas Maret yang mendukung penulisan hukum ini.
B. Bapak Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum selaku Pembimbing Akademik dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk mengembangkan ilmu hukum dalam menyelesaikan penulisan hukum ini.
xi
Negara yang memberikan bantuan, waktu, ide dan ijin serta memberikan arahan dan motivasi dalam menyelesaikan penulisan hukum ini.
D. Bapak Waluyo,S.H.,M.Si. selaku pembimbing penulisan hukum yang telah memberikan ide, arahan dan memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi.
E. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum UNS yang telah memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis sehingga dapat dijadikan bekal dalam penulisan hukum ini.
F. Bapak dan Ibu staf karyawan kampus Fakultas Hukum UNS yang telah membantu dan berperan dalam kelancaran kegiatan proses belajar mengajar dan segala kegiatan mahasiswa di Fakultas Hukum UNS.
G. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam Skripsi ini banyak terdapat kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan guna perbaikan serta kesempurnaan Skripsi ini. Akhirnya Penulis berharap semoga hasil Penulisan Hukum ini dapat memberikan manfaat pada pihak-pihak yang berkepentingan.
Surakarta, 23 September 2017 Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ... iii
SURAT PERNYATAAN ... iv
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
MOTTO ... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang Masalah ... 1
B.Perumusan Masalah ... 5
C.Tujuan Penelitian ... 5
D.Manfaat Penelitian... 6
E.Metode Penelitian ... 7
F. Sistematika Penulisan Hukum ... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 13
A.Kerangka Teori ... 13
1. Tinjauan tentang Rencana dalam Perspektif Hukum Administrasi Negara ... 13
2. Tinjauan tentang Penataan Ruang ... 17
a. Pengertian Ruang, Tata Ruang, dan Penataan Ruang ... 17
b. Asas dan Tujuan Penataan Ruang ... 19
c. Klasifikasi Penataan Ruang ... 21
d. Tugas dan Wewenang Pemerintah/Pemerintah Daerah dalam Penataan Ruang ... 22
3. Tinjauan Umum Tentang Kawasan Konservasi Perairan ... 24
xiii
b. Manfaat dan Tujuan Kawasan Konservasi Perairan ... 25
c. Macam Kawasan Konservasi Perairan ... 26
4. Tinjauan Umum Tentang Reklamasi ... 30
a. Pengertian Reklamasi... 30
b. Landasan Hukum Pelaksanaan Reklamasi ... 31
c. Tujuan Reklamasi ... 33
B.Kerangka Pemikiran ... 35
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37
A.Hasil Penelitian ... 37
1. Deskripsi Mengenai Kawasan Teluk Benoa ... 37
2. Pandangan Masyarakat Bali Terhadap Rencana Reklamasi Teluk Benoa ... 47
B.Pembahasan ... 57
1. Pengaturan Terhadap Penataan Ruang dalam Kawasan Teluk Benoa 57 a. Pengaturan Kawasan Teluk Benoa dalam Peraturan Daerah di Bali ... 57
b. Penataan Ruang Kawasan Teluk Benoa dalam Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan ... 60
2. Akibat Hukum Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan Terhadap Rencana Reklamasi di Teluk Benoa ... 67
BAB IV PENUTUP ... 77
A.Kesimpulan ... 77
B. Saran ... 78